1 SM PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 2, Juli-Desember 2017

Gambaran Kecemasan Anak Usia 6-12 Tahun terhadap Perawatan Gigi


di SD Kristen Eben Haezar 2 Manado

1Seily
E. Sanger
2Damajanty H. C. Pangemanan
1Michael A. Leman

1
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: [email protected]

Abstract: Dental anxiety is a condition of fear to visit a dentist even for preventive care or
therapy and uncertainity anxiety to dental care. This study was aimed to describe the anxiety
of children 6-12 years old for the dental care at SD Kristen Eben Haezar 2 Manado. This was a
descriptive study with a cross-sectional design. Samples were 44 students of 6-12 years old at
SD Eben Haezar 2 Manado who had dental care experience, obtained by using total sampling.
Data were obtained by filling the questionnaire of Children Dental Fear Survey Schedule-
subscale (CFSS-DS). The results showed that most students with high levels of anxiety were
at the age of 6-8 years (20.48%), while most students with low level of anxiety were at the age
of 9-12 years old (47.74%). Of the 44 students, 27 students (61.36%) had low level of anxiety
whereas 17 students (38.64%) had high level of anxiety. Based on gender, the percentages of
students with high level and low level of anxiety were higher in females than in males.
Conclusion: In general, students with low level of anxiety were at the age of 9-12 years old
meanwhile students with high level of anxiety were at the age of 6-8 years. Either high or low
level of anxiety was most found in females.
Keywords: anxiety, children, dental care

Abstrak: Kecemasan dental merupakan suatu ketakutan terhadap kunjungan ke dokter gigi
untuk perawatan pencegahan ataupun terapi dan rasa cemas tidak beralasan terhadap
perawatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kecemasan anak usia 6-
12 tahun terhadap perawatan gigi di SD Kristen Eben Haezar 2 Manado. Jenis penelitian
deskriptif dengan desain potong lintang, mengunakan metode pengambilan sampel total.
Terdapat 44 siswa aktif SD Kristen Eben Heazer 2 Manado berusia 6-12 tahun dan pernah
mendapatkan perawatan gigi. Data diambil berdasarkan pengisian kuesioner Children Fear
Survey Schedule-Dental Subscale (CFSS-DS). Hasil penelitian menunjukkan responden
dengan tingkat kecemasan tinggi ditemukan paling banyak pada usia 6-8 tahun (20,48%),
sedangkan yang dengan tingkat kecemasan rendah ditemukan pada usia 9-12 tahun (47,74%).
Tingkat kecemasan rendah ditemukan pada 27 responden (61,36%) dan tingkat kecemasan
tinggi ditemukan pada 17 reponden (38,64%). Berdasarkan jenis kelamin, responden dengan
tingkat kecemasan tinggi maupun rendah lebih banyak ditemukan pada responden perempuan.
Simpulan: Responden dengan tingkat kecemasan rendah lebih banyak didapatkan pada
rentang usia 9-12 tahun sedangkan responden dengan tingkat kecemasan tinggi lebih banyak
didapatkan pada rentang usia 6-8 tahun. Baik tingkat kecemasan tinggi maupun rendah lebih
banyak ditemukan pada responden perempuan.
Kata kunci: kecemasan, anak, perawatan gigi

190
Sanger, Pangemanan, Leman: Gambaran kecemasan anak usia 6-12 tahun ...

Data dari Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Alaki et al.6 di India,
(Riskesdas) tahun 2013 tentang persentase terhadap 518 anak-anak yang diteliti
penduduk Indonesia yang mempunyai tingkat kecemasannya terhadap pencabutan
masalah gigi dan mulut sebesar 25,9% dan gigi mendapatkan sebesar 43,5% anak laki-
31,1% yang menerima perawatan dan laki dan 64,6% anak perempuan menyata-
pengobatan dari tenaga medis gigi (perawat kan kecemasan terhadap prosedur penca-
gigi, dokter gigi, atau dokter gigi spesialis). butan gigi karena anak-anak merasa bahwa
Persentase menurut kelompok usia 5-9 alat-alat kedokteran gigi yang berada di
tahun yang bermasalah dengan gigi dan dalam tempat praktek sangat menakutkan
mulut sebesar 28,9% dan yang menerima dan mengakibatkan rasa nyeri.
perawatan tenaga medis gigi sebesar Kecemasan yang timbul mulai dari
35,1%. Kelompok usia 10-12 tahun yang masa anak-anak merupakan hambatan
bermasalah dengan gigi dan mulut sebesar terbesar bagi dokter gigi dalam melakukan
25,2% dan yang menerima perawatan dari perawatan yang optimal. Prevalensi
tenaga medis gigi 28,3%.1 kecemasan dental di semua negara begitu
Anak usia 6-12 tahun merupakan anak tinggi mencapai 6-15% dari seluruh
usia sekolah, dan usia ini merupakan masa populasi.7 Kecemasan merupakan faktor
laten. Selama masa ini, anak mengembang- psikologis afektif yang memengaruhi
kan kemampuannya bersublimasi, dan apa persepsi rasa nyeri. Kenyataannya, kece-
yang telah terjadi dan dipupuk pada masa- masan mengakibatkan persepsi yang
masa sebelumnya akan berlangsung terus seharusnya tidak nyeri menjadi nyeri,
untuk masa-masa selanjutnya dan sebagai bahkan pada kondisi yang berbeda seorang
masa perluasan kontak sosial dengan pasien dapat menunjukkan reaksi yang
orang-orang di luar keluarganya.2 Mening- berbeda meskipun rangsangan sama.8
katnya rasa tanggung jawab terhadap tugas Kecemasan dental pada anak dipenga-
sekolah dan tugas di rumah akan lebih ruhi oleh beberapa faktor di antaranya:
terlihat pada anak usia ini.3 faktor personal (usia, tempramen, dan jenis
Kecemasan perawatan gigi berawal kelamin); faktor eksternal (parental
dari masa anak-anak (51%) dan remaja anxiety, vicarious learning, dan situasi
(22%). Salah satu aspek terpenting dalam social); faktor dental (rasa sakit dan
perawatan gigi ialah mengontrol rasa cemas lingkungan dental.9 Hasil penelitian yang
anak. Kesehatan gigi dan mulut anak dilakukan oleh Rafdi10 tentang gambaran
merupakan hal yang sangat penting dalam kecemasan anak usia 7-14 tahun terhadap
masa pertumbuhan anak. Kebutuhan pera- perawatan gigi di SD Inpres Tamalanrea II
watan gigi anak seperti tindakan preventif, Makassar mendapatkan frekuensi kece-
aplikasi fluor, pit dan fissure sealant perlu masan tertinggi berdasarkan jenis kelamin
diperkenalkan dan dilakukan pada pasien pada responden perempuan sebesar 101
anak sebelum gigi mengalami kerusakan.4 sampel (51,3%), dan pada responden laki-
Kunjungan ke dokter gigi sering laki sebesar 96 sampel (48,7%).
membuat anak merasa cemas. Kecemasan Peran sekolah sangat diperlukan dalam
anak yang dihubungkan dengan perawatan upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan
gigi disebut dental anxiety. Kecemasan mulut anak, karena faktor lingkungan salah
dental menurut Klingberg dan Broberg satunya ialah sekolah yang memiliki
adalah suatu keadaan tentang keprihatinan kekuatan besar dalam menentukan peri-
bahwa sesuatu yang mengerikan akan laku.11 Hasil survei awal di SD Kristen
terjadi sehubungan dengan perawatan gigi Eben Haezar 2 Manado yang memiliki 487
atau aspek tertentu dari perawatan gigi.5 siswa di tahun ajaran 2016, dengan latar
Sebuah hasil penelitian menunjukkan belakang perekonomian menengah ke atas
bahwa jenis perawatan gigi yang paling rata-rata, mendapatkan bahwa pada sekolah
menakutkan pada anak ialah penyuntikan, ini belum pernah dilakukan penelitian dan
pencabutan, dan pengeboran. Penelitian penyuluhan mengenai kebersihan gigi dan

191
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 2, Juli-Desember 2017

mulut serta perawatannya, dan tidak adanya Fear Survey Schedule-Dental Subscale
program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (CFSS-DS) semakin andal dan reliabel.
(UKGS). Penelitian ini diawali dengan mengaju-
kan ijin melakukan penelitian ke SD
METODE PENELITIAN Kristen Eben Haezar 2 Manado yang
Jenis penelitian yang digunakan dalam menjadi lokasi penelitian. Pengambilan
penelitian ini yaitu deskriptif dengan desain data penelitian dilakukan berdasarkan
potong lintang. Penelitian ini dilaksanakan tahapan: Anak yang menjadi responden
di SD Kristen Eben Haezar 2 Manado diberikan lembar persetujuan penelitian
dengan populasi yaitu siswa SD Kristen (Informed Consent) dan kuesioner Children
Eben Haezar 2 Manado sebanyak 487 Fear Survey Schedule-Dental Subscale
siswa. Kriteria inklusi terdiri dari anak usia (CFSS-DS) sambil menjelaskan maksud
6-12 tahun, pernah mendapatkan perawatan dan tujuan penelitian. Anak yang setuju
gigi sebelumnya minimal 1x dalam jangka diminta menandatangani bagian tanda
waktu 1 tahun terakhir, bersedia menjadi tangan dengan persetujuan orang tua/wali.
responden dengan mengisi lembar Peneliti menjelaskan cara pengisian
persetujuan penelitian (informed consent) kuesioner CFSS-DS pada guru dan anak.
yang disetujui oleh orang tua atau wali. Pada lembar kuesioner CFSS-DS pada
Kriteria ekslusi yaitu anak yang tidak bagian identitas hanya diberikan kode
kooperatif saat menjalani prosedur pene- untuk menjaga kerahasiaan. Kerahasiaan
litian. Teknik pengambilan sampel yang informasi yang didapat oleh pasien dijamin
digunakan ialah total sampling. oleh peneliti. Data hasil penelitian diolah
Penelitian ini menggunakan kuesioner berdasarkan distribusi frekuensi dan
Children Fear Survey Schedule-Dental disajikan dalam bentuk tabel.
Subscale (CFSS-DS) yang telah diuji
validitas dan reliabilitasnya dengan bantuan HASIL PENELITIAN
perhitungan SPSS. Berdasarkan hasil uji Responden yang diteliti pada peneli-
validitas kuesioner Children Fear Survey tian ini ialah anak usia 6-12 tahun yang
Schedule-Dental Subscale (CFSS-DS) bersekolah di SD Eben Haezar 2 Manado
untuk pengukuran gambaran kecemasan dan pernah mendapatkan perawatan gigi.
anak usia 6-12 tahun terhadap perawatan Jumlah responden saat penelitian yaitu 50
gigi di SD Eben Haezar 2 Manado, pada 30 anak. Terdapat 44 anak yang masuk kriteria
sampel usia 6-12 tahun di tempat yang inklusi, dan 6 anak diesklusi karena tingkah
berbeda diperoleh hasil uji validitas dalam laku anak yang tidak kooperatif selama
rentang 0,499-1,000. Hasil pengujian penelitian berlangsung.
validitas kuesioner dikatakan valid jika Responden dengan tingkat kecemasan
nilai r hitung untuk semua item pertanyaan rendah lebih banyak didapatkan pada
lebih besar dari nilai r tabel (person rentang usia 9-12 tahun (47,74%) sedang-
product moment), dan nilai hasil pada uji kan responden dengan tingkat kecemasan
validitas ini lebih besar daripada nilai tinggi lebih banyak didapatkan pada
ketetapan r tabel untuk 30 sampel yaitu rentang usia 6-8 tahun (20,48%) (Tabel 1).
0,361, artinya kuesioner CFSS-DS ini Responden dengan tingkat kecemasan
valid. Berdasarkan uji reliabilitas yang rendah dan tinggi lebih banyak didapatkan
menggunakan rumus koefisien reliabilitas pada responden perempuan dibanding
Alpha Cronbach, dengan membandingkan dengan responden laki-laki (Tabel 2).
nilai r tabel dengan nilai alpha, dengan Terdapat lebih banyak responden yang
ketentuan bila r alpha >0,60 maka alat memiliki tingkat kecemasan rendah dari-
peneliti reliabel, dan pada uji reliabilitas pada tingkat kecemasan tinggi pada
kuesioner CFSS-DS ini diperoleh nilai r penelitian ini (Tabel 3). Kecemasan
alpha 0,924; semakin besar nilai r alpha terhadap perawatan dental lebih tinggi pada
yang diperoleh maka kuesioner Children penyuntikan yaitu sebesar 9,08% (Tabel 4).

192
Sanger, Pangemanan, Leman: Gambaran kecemasan anak usia 6-12 tahun ...

Tabel 1. Distribusi tingkat kecemasan berdasarkan usia


Tingkat Usia Usia Total
Kecemasan 6-8 tahun 9-12 tahun
n % n % n %
Rendah 6 13,62 21 47,74 27 61,36
Tinggi 9 20,48 8 18,16 17 38,64
Total 15 34,1 29 65,9 44 100

Tabel 2. Distribusi tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin


Tingkat kecemasan Laki-laki Perempuan Total
n % n % n %
Rendah 11 25 16 36,36 27 61,36
Tinggi 7 15,91 10 22,73 17 38,64
Total 18 40,91 26 59,09 44 100

Tabel 3. Distribusi tingkat kecemasan


Tingkat kecemasan n %
Rendah 27 61,36
Tinggi 17 38,64
Total 44 100

Tabel 4. Distribusi kecemasan anak terhadap perawatan dental


Kecemasan terhadap perawatan dental n %
Pada dokter gigi? 81 5,14
Pada dokter? 70 4,47
Disuntik? 143 9,08
Bila seseorang memeriksa mulut mu? 81 5,14
Bila diminta membuka mulut? 71 4,51
Bila ada orang yang tidak dikenal menyentuhmu? 138 8,76
Bila diperhatikan orang lain? 102 6,48
Bila gigi mu di-bor oleh dokter gigi? 122 7,75
Bila melihat alat bor dokter gigi? 122 7,75
Pada suara bor dokter gigi? 111 7,05
Bila seseorang memasukkan alat dokter gigi ke dalam mulut mu? 126 8,00
Bila tersedak saat mendapatkan perawatan dental? 138 8,76
Bila harus pergi ke rumah sakit? 106 6,76
Pada orang berpakaian putih? 78 4,95
Bila dokter gigi membersihkan gigi dan mulut mu? 85 5,40
Total 1574 100

BAHASAN kan perawatan. Walaupun telah banyak


Kecemasan terhadap perawatan gigi dilakukan penelitian mengenai kecemasan
sangat memengaruhi kesehatan gigi dan terhadap perawatan gigi, belum didapatkan
mulut pada masyarakat. Hal ini menjadi solusi yang ampuh untuk menekan
hambatan bagi dokter gigi dalam melaku- kecemasan dental, terutama pada anak.

193
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 2, Juli-Desember 2017

Penelitian ini diukur menggunakan anak usia 8 dan 11 tahun dengan pengisian
kuesioner Children Fear Survey Schedule- kuesioner CFSS-DS. Dari 100 sampel
Dental Subscale (CFSS-DS) yang merupa- tingkat kecemasan tinggi, terdapat pada
kan suatu alat ukur untuk kecemasan dental anak usia 8 tahun sebesar 27% dan
pada anak yang terdiri dari 15 pertanyaan,. berdasarkan uji chi-square terlihat perbeda-
Dari 15 pertanyaan, terdapat delapan an tingkat kecemasan dental yang
pertanyaan yang menunjukkan situasi bermakna (p < 0,05) antara usia 8 dan 11
dental dan tujuh pertanyaan diluar situasi tahun. Usia secara bermakna berpengaruh
dental yang mengukur aspek perkem- terhadap derajat perilaku kooperatif anak.
bangan kognitif, fisiologis, perilaku, dan Hal ini sejalan dengan penelitian yang
emosional pada anak.12 Kuesioner ini telah dilakukan oleh Suprabha18 pada anak usia
diuji validitas dan reliabilitasnya dan layak 7-14 tahun yang melaporkan bahwa
digunakan pada penelitian ini. kemampuan menyesuaikan diri dengan
Hasil penelitian ini menunjukkan perawatan gigi meningkat seiring dengan
bahwa responden dengan tingkat kece- bertambahnya usia.
masan rendah paling banyak didapatkan Pada penelitian ini responden dengan
pada rentang usia 9-12 tahun, sedangkan tingkat kecemasan rendah meupun tinggi
responden dengan tingkat kecemasan tinggi lebih banyak didapatkan pada responden
paling banyak didapatkan pada rentang usia perempuan dibandingkan responden laki-
6-8 tahun. Prevalensi tertinggi dari laki. Hal ini mungkin dikarenakan respon-
kecemasan ditemukan pada anak usia 6-8 den yang pernah mendapatkan perawatan
tahun. Hasil ini menunjukkan penurunan gigi lebih banyak ditemukan pada
tingkat kecemasan pada usia yang lebih tua. responden perempuan dibandingkan laki-
Hal ini mungkin disebabkan ketika usia laki.
anak meningkat, terjadi perubahan kognitif, Penelitian yang dilakukan di Lithuania
karakteristik sosio-emosional, tanggung pada tahun 2006 yang melibatkan
jawab, penerimaan hal realistis, dan juga responden anak laki-laki dan perempuan di
pengendalian diri.13 usia sekolah menunjukkan bahwa anak
Periode usia 6-8 tahun merupakan yang pernah mengunjungi dokter gigi
masa anak sering berhubungan dengan sebelumnya memiliki tingkat kecemasan
perawatan dental karena pada rentang usia lebih rendah dibandingkan anak yang tidak
ini banyak terjadi erupsi gigi permanen mengunjungi dokter gigi pada tahun
mulai dari molar pertama, sehingga besar sebelumnya. Penelitian inin dilakukan
kemungkinan anak akan dihadapkan terhadap responden yang lebih sering
dengan pengalaman pertamanya mengun- mengunjungi dokter gigi pada tahun
jungi dokter gigi dan menimbulkan sebelumnya antara anak laki-laki dan
kecemasan yang berlebihan.14 Kecemasan perempuan. Hasilnya lebih banyak anak
akan perawatan gigi dimulai selama usia perempuan yang mengunjungi dokter gigi
awal sekolah dan kemudian menunjukkan untuk melakukan perawatan pada tahun
penurunan yang sedang seiring bertambah- sebelumnya (65,5%) dibanding anak laki-
nya usia.15 laki yang hanya (56,3%).19
Hasil penelitian ini sejalan dengan Jika dibandingkan dengan penelitian
penelitian Cuthbert dan Melamed16 yang yang dilakukan oleh Rafdi10 mengenai
mengungkapkan bahwa usia 6-8 tahun gambaran kecemasan anak usia 7-14 tahun
merupakan periode ditemukan kecemasan di SD Inpres Tamalanrea 2 Makasar
dental tertinggi dan paling tidak kooperatif didapatkan kecemasan tinggi pada laki-laki
selama perawatan gigi. Penelitian yang sebesar 48,7% dan pada perempuan sebesar
dilakukan di Indonesia oleh Christian17 51,3%.9 Penelitian oleh Man Al-far20 di
mengenai perbedaan tingkat kecemasan Inggris untuk mengetahui hubungan
dental berdasarkan usia dan jenis kelamin kecemasan antara perawatan gigi dengan
terhadap lingkungan perawatan dental pada pengalaman anak yang sudah pernah ke

194
Sanger, Pangemanan, Leman: Gambaran kecemasan anak usia 6-12 tahun ...

dokter gigi pada usia 11-14 tahun 6-8 tahun. Baik tingkat kecemasan rendah
menunjukkan bahwa secara umum anak maupun tinggi lebih banyak ditemukan
perempuan memiliki tingkat kecemasan pada responden berjenis kelamin perem-
lebih tinggi dibandingkan dengan anak puan.
laki-laki. Berdasarkan bahasan di atas,
terlihat secara umum perempuan memiliki SARAN
tingkat kecemasan yang lebih tinggi Disarankan agar seorang dokter gigi
dibandingkan laki-laki. Adanya perbedaan lebih memperhatikan faktor-faktor yang
ini mungkin disebabkan karena perilaku memengaruhi tingkat kecemasan pasien
mengekspresikan nyeri lebih intens pada terhadap kunjungan ke dokter gigi agar
anak perempuan. Perempuan lebih sering supaya didapatkan kesehatan gigi yang
mencari dukungan emosional sebagai optimal terutama bagi pasien yang
strategi bertahan dibanding laki-laki. Hal mengalami kecemasan dental. Dokter gigi
ini juga bisa menunjukkan bahwa perem- perlu mengetahui dan mengenal tingkat
puan tahu benar kalau mereka memiliki kecemasan pada anak usia sekolah dasar
tingkat ketahanan lebih rendah untuk rasa sehingga mampu melakukan penanganan
sakit.21 atau perawatan dental yang efektif.
Gambaran kecemasan anak usia 6-12
tahun terhadap perawatan gigi di SD DAFTAR PUSTAKA
Kristen Eben Haezar 2 Manado dari 44 1. Laporan Riset Kesehatan Dasar Nasional 2001.
responden menunjukkan tingkat kecemasan Jakarta: Badan Penelitian dan
rendah didapatkan pada 27 responden, dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
tingkat kecemasan tinggi didapatkan pada Kesehatan RI (serial online). 2013. p.
17 responden. Penelitian serupa yang 135-40. [cited 2016 Mar]. Available
from: www. litbang.depkes.go.id.
dilakukan oleh Amrullah22 mengenai
2. Yustinus S. Teori Kepribadian dan Terapi
tingkat kecemasan anak sekolah dasar Psikoanalitik Freud. Yogyakarta:
terhadap perawatan gigi di SD Tamalanrea Kanisius, 2006; p. 44-5.
Makasar dengan menggunakan pengisian 3. Ediasri TA. Perkembangan Anak. Suatu
kuesioner CFSS-DS pada 319 anak menda- Tinjauan dari Sudut Psikologi
patkan sebesar 11,6% anak mengalami Perkembangan. In: Gunarsa SD,
kecemasan tinggi dan 88,4% anak Gunarsa YSD Jakarta: BPK Gunung
mengalami kecemasan rendah. Mulia, 2008.
Hal yang paling ditakutkan terhadap 4. McDonald RE, Avery DR, Dean JA, editors.
perawatan dental berdasarkan kuesioner Dentistry for Child and Adolescence
CFSS-DS pada penelitian ini yaitu penyun- (8th ed). USA: Mosby, 2005; p. 205-6.
5. Nicolas E, Bessadet M, Collado V, Carrasco
tikan. Hal ini mungkin disebabkan karena
P, Roger L. Factors affecting dental
pada saat peyuntikan menimbulkan rasa fear in French children aged 5-12 years.
nyeri. Hasil penelitian ini sejalan dengan Int J Paeditr Dent. 2010;20;366-73.
penelitian yang dilakukan oleh Turner et 6. Alaki S, Alotaibi A, Almabadi E, Alanquri
al.23 yang menyatakan bahwa anastesi lokal E. Dental anxiety in middle school
(penyuntikan untuk dilakukan ekstraksi) children and their caregivers:
merupakan tindakan yang paling prevalences and severity. J Dent Oral
dicemaskan oleh responden. Hyg. 2012;4(1):6-11.
7. Hertanto M. Perbedaan tingkat kecemasan
SIMPULAN dental berdasarkan usia dan jenis
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kelamin terhadap lingkungan
perawatan dental pada anak usia 6 dan
bahwa responden dengan tingkat kece-
9 tahun. 2008. [cited 2016 May 19].
masan rendah lebih banyak didapatkan Available from: http://www.
pada rentang usia 9-12 tahun sedangkan lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.
responden dengan tingkat kecemasan tinggi jsp?id=125717&lokasi=lokal
lebih banyak didapatkan pada rentang usia 8. Soesilo S. Distraksi sebagai salah satu

195
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 2, Juli-Desember 2017

pendekatan yang dilakukan dalam 17. Christian H. Perbedaan tingkat kecemasan


pencapaian perawatan gigi anak. dental berdasarkan usia dan jenis
Dentika. 2010;15(1):91-5. kelamin terhadap lingkungan
9. Goran K, Poulsen S. Pediatric Dentistry a perawatan dental pada anak usia 8 dan
Clinical Approach (2nd ed). Oxford: 11 tahun. 2012. Available from:
Wiley-Blackwell, 2009; p. 35. http://lib.ui.ac.id/opac/ui/detail.jsp?id=1
10. Rafdi A. Gambaran kecemasan anak usia 7- 24935&lokasi=lokal.
14 tahun terhadap perawatan gigi di SD 18. Suprabha BS, Rao A, Choudhary S,
Inpres Tamalanrea Makassar dan SDN Shenoy R. Child dental fear and
6 Mentirotiku Toraja Utara [Skripsi]. behavior: The role of environmental
Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi factors in a hospital cohort. Journal of
Univeristas Hasanuddin; 2014. Indian Soc Pedod Prev Dent.
11. Lickona T. Mendidik untuk Membentuk 2011;29(2):95-101.
Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara, 19. Brukiene V. Is dental treatment experience
2012; p. 17-20. related to dental anxiety?
12. Boman UW, Lundgren J, Elfstrom ML, Stomatologija. 2006;8(4):108-15.
Berggren U. Common use a fear 20. Al-Far M, Habahbeh N, Al-Saddi R,
survey schedule for assessment of Rassas E. The relationship between
dental fear among children and adults. dental anxiety and reported dental
Int J Paediatr Dent. 2008;18:70-6. treatment experience in children aged
13. Pinkham JR. Dynamic of changes. In: 11 to 14 years. JRMS. 2010;19 (2):44-
Pinkham JR, Cassa Massimo PS, 9.
editors. Pediatric Dentistry-Infancy 21. Asokan A, Rao AP, Mohan G, Reddy NV,
through Adolescence (4th ed). Kumar K.. A pain perception
Philadelphia: Elsevier Saunders, 2005; comparison of intraoral dental
p. 469-71. anesthesia with 26 and 30 gauge
14. Mohammad RB, Lalithamma T, Varma needles in 6-12-year-old children.
DM, Sudhakar KNV, Srinivas B, Journal of Pediatric Dentistry.
Krishnamraju PV, et al. Prevalence 2014;2(2):56-60.
of dental anxiety and its relation to age 22. Amrullah AA. Tingkat kecemasan anak
and gender in coastal Andhra sekolah dasar usia 6, 9, dan 12 tahun
(Visakhaptanam) population, India. J terhadap perawatan gigi. Makassar:
Nat Sci Biol Med. 2014:5(2):409-14. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
15. Trismiati. Perbedaan tingkat kecemasan Hasanuddin; 2012.
antara pria dan wanita akseptor 23. Turner S, Chambers SA, Freeman R.
kontrasepsi mantap di RSUP Dr. Measuring dental anxiety in
Sardjito Yogyakarta. Psyche. 2004; childrenwith complex and additional
1(1):103-5. support need using Modified Child
16. Cuthbert MI, Melamed BG. A screening Dental Anxiety Scale (faces)
device: children at risk for dental fears (MCDASf). Journal of Disability and
and management problems. ASDC J Oral Health. 2012;13(1):3-10.
Dent Child. 1982;49(6):432-6.

196

You might also like