Widya Warta No. 02 Tahun XXXV II/ Juli 2013 ISSN 0854-1981
Widya Warta No. 02 Tahun XXXV II/ Juli 2013 ISSN 0854-1981
Widya Warta No. 02 Tahun XXXV II/ Juli 2013 ISSN 0854-1981
Netty Lisdiantini
Akademi Sekretari dan Manajemen Widya Mandala
ABSTRACT
The study was conducted to examine the influence of organizational culture and
entrepreneurial leadership toward employees’ motivation and its impact on the improvement
of organizational performance.
The research was held at PT Industri Kereta Api (INKA) Jl. Yos Sudarso No. 71
Madiun. The sample was determined by census. The population is 81 persons. The primary
data were obtained through questionnaires, while the secondary data were taken from the
official documents of the organization and some relevant literature that supports the primary
data. This study made use of survey. To get the sample, the main data collection tool,
questionnaire, was applied. Due to its analysis, the study is classified as an explanatory
research. The method of analysis applied includes path analysis, t-test, test coefficient of
determination accompanied by classical assumption testing.
The result of the data analysis showed that (1) organizational culture had positive and
significant impact on entrepreneurial leadership, (2) organizational culture had positive and
significant impact on employees’ motivation, (3) entrepreneurial leadership had a direct
positive and significant impact on employees’ motivation, (4) organizational culture had a
direct positive and significant effect on organizational performance, (5) entrepreneurial
leadership had a direct positive and significant effect on organizational performance, and (6)
employees’ motivation had a direct positive and significant impact on organizational
performance.
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Keberhasilan organisasi seringkali tidak hanya disebabkan oleh keunggulan
sistem atau teknologi yang dimiliki, melainkan pengelolaan budaya juga merupakan
hal yang penting bagi organisasi karena kemampuannya mempengaruhi sikap kerja
dan khususnya mendorong kinerja sumber daya manusia dalam organisasi. Budaya
organisasi yang mendukung inovasi seharusnya mulai dipakai oleh organisasi
Indonesia, namun sayangnya, yang sering terjadi adalah karyawan diberi imbalan
untuk tidak adanya kegagalan dan bukannya untuk hadirnya kesuksesan. Budaya
semacam ini memadamkan dan menyurutkan terjadinya pengambilan risiko,
inisiatif, kreativitas, serta inovasi. Yang terjadi adalah masih diterapkannya budaya
Netty Lisdiantini
Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Kewirausahaan terhadap Motivasi Karyawan dan
343
Dampaknya pada Peningkatan Kinerja Organisasi (Studi pada PT. Industri Kereta Api/INKA Madiun)
organisasi tradisional yang taat pada instruksi-instruksi yang diberikan, tidak boleh
gagal, tidak boleh mengambil inisiatif, dan menunggu instruksi.
Kepemimpinan adalah suatu proses di mana seseorang dapat menjadi
pemimpin (leader) melalui aktivitas yang terus menerus sehingga dapat
mempengaruhi yang dipimpinnya (followers) dalam rangka untuk mencapai tujuan
organisasi. Untuk mengelola dan mengendalikan berbagai fungsi subsistem dalam
organisasi agar tetap konsisten dengan tujuan organisasi dibutuhkan seorang
pemimpin karena pemimpin merupakan bagian penting dalam peningkatan
kinerja.(Basss, 1994).
Meningkatkan kinerja organisasi tidak mudah karena upaya itu dapat
diwujudkan jika variabel-variabel yang mempengaruhinya, antara lain
kepemimpinan dan budaya organisasi dapat diakomodasikan dengan baik dan
diterima oleh semua karyawan. Kinerja organisasi tergantung dari kinerja karyawan,
karena kinerja yang dicapai karyawan pada akhirnya akan memberikan kontribusi
terhadap kinerja organisasi.
2. Perumusan Masalah
a. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan
kewirausahaan,
b. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan,
c. Apakah kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap
Motivasi karyawan,
d. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi,
e. Apakah kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
organisasi,
f. Apakah motivasi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi,
3. Tujuan Penelitian
a. Menganalisis signifikasi pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan
kewirausahaan.
b. Menganalisis signifikasi pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi
karyawan.
c. Menganalisis signifikasi pengaruh kepemimpinan kewirausahaan terhadap
motivasi karyawan.
d. Menganalisis signifikasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
organisasi.
e. Menganalisis signifikasi pengaruh kepemimpinan kewirausahaan terhadap
kinerja organisasi.
f. Menganalisis dan menjelaskan pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja
organisasi.
4. Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai kewirausahaan dan pengaruhnya terhadap
kinerja organisasi pada PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun
344 Widya Warta No. 02 Tahun XXXV II/ Juli 2013
ISSN 0854-1981
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi PT Industri Kereta
Api (INKA) Madiun dalam mengkaji pengelolaan kewirausahaan korporasi
dalam hal budaya dan kepemimpinan yang berguna untuk meningkatkan
kinerja organisasi melalui motivasi karyawan.
penghargaan dan pengakuan secara suka rela. Seorang pemimpin yang berdasarkan
kepemimpinan kewirausahaan harus memiliki karakter dasar, yaitu adanya visi
yang jauh ke depan yang menjadi dasar pendorong perubahan dan mampu
mengkombinasikan berbagai sumber daya untuk mendapatkan sesuatu yang baru.
3. Motivasi Karyawan
Memotivasi karyawan merupakan isu yang kritis dalam rangka mempertajam
strategi bisnis dan kewirausahaan, mengingat begitu pentingnya aspek sumber daya
manusia dalam mensukseskan bisnis.
Buhler (2004 : 191) memberikan pendapat tentang pentingnya motivasi
sebagai berikut motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa
banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan. Motivasi atau
dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya sesuatu tujuan,
maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi
para karyawan dalam organisasi.
Ada hubungan yang kuat antara kebutuhan motivasi, perbuatan atau tingkah
laku, tujuan dan kepuasan, karena setiap perubahan senantiasa berkat adanya
dorongan motivasi. Menurut Maslow (1997 : 454) memberi batasan model teori
motivasi sebagai berikut :
a. kebutuhan fisiologis,
b. kebutuhan akan rasa aman,
c. kebutuhan akan rasa ikut memiliki dan cinta,
d. kebutuhan akan penghargaan
e. kebutuhan akan aktualisasi diri.
4. Kinerja Organisasi
Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan oleh
organisasi dalam melakukan aktifitasnya.
Penilaian kinerja organisasi dapat diukur dengan ukuran keuangan dan non
keuangan. Ukuran keuangan untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dilakukan
di masa lalu dan ukuran keuangan tersebut dilengkapi dengan ukuran non
keuangan tentang kepuasan customer, produktivitas, dan cost effectiveness proses
bisnis/intern serta produktivitas dan komitmen personal.
Model SMART (Strategic Management Analysis and Reporting Technique)
merupakan sistem yang dibuat oleh Wang Laboratory, Inc. Lowell, yang mampu
mengintegrasikan aspek finansial dan non-finansial yang dibutuhkan manajer.
Model ini dibuat untuk merespon keberhasilan organisasi menerapkan Just in Time,
sehingga fokusnya lebih mengarah ke operasional setiap departemen dan fungsi
pada organisasi.
Dengan adanya informasi mengenai kinerja suatu organisasi, akan dapat
diambil tindakan yang diperlukan, seperti koreksi atas kebijakan, meluruskan
kegiatan-kegiatan utama, dan tugas pokok organisasi, bahan untuk perencanaan,
menentukan tingkat keberhasilan organisasi untuk memutuskan suatu tindakan, dan
lain-lain.
346 Widya Warta No. 02 Tahun XXXV II/ Juli 2013
ISSN 0854-1981
5. Hipotesis
a. Variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan
kewirausahaan
b. Variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan
c. Variabel kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap
motivasi karyawan
d. Variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi
e. Variabel kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
organisasi
f. Variabel motivasi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi.
C. Metode Penelitian
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah karyawan di PT Industri Kereta Api (INKA)
Madiun setingkat Asisten Manajer sebanyak 81 orang, yang dianggap memiliki
pengetahuan yang cukup tentang organisasi sehingga dapat melengkapi kuesioner
dengan baik dan dalam kondisi yang sebenarnya. Karena jumlah populasi yang
diteliti tidak terlalu besar, maka dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan metode sensus, yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel.
2. Model Penelitian
є
є
Budaya
Organisasi ( )
Motivasi Kinerja
Karyawan ( ) Organisasi
( )
aan
Kepemimpinan
Kewirausahaan
( )
3. Analisis Path
Analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui sebuah
variabel atau seperangkat variabel terhadap sebuah variabel lainnya, baik pegaruh
secara langsung maupun tidak langsung (Sitepu, 1994 : 78). Berdasarkan hubungan
antar-variabel dapat dibuat model dalam bentuk diagram path. Model penelitian di
atas dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
= + + +є
= + + + +є
Netty Lisdiantini
Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Kewirausahaan terhadap Motivasi Karyawan dan
347
Dampaknya pada Peningkatan Kinerja Organisasi (Studi pada PT. Industri Kereta Api/INKA Madiun)
Daftar Pustaka
Bass, B.M. & Avolio, B.J. 1994. Improving Organizational Effectiveness: Through
Transformational Leadership. London: Sagc Publications, Inc.
Buhler, Patricia, 2004. Alpha Teach Yourself Management Skills. Edisi Pertama,
diterjemahkan oleh Sugeng Haryanto, Sukono Mukidi, dan M. Rudi Atmoko,
Prenada . Jakarta.
Kaplan, Robert S. dan David P. Norton, 2000. Balanced Scorecard :Menerapkan Strategi
Menjadi Aksi. Diterjemahkan oleh : Peter R. Yosi Pasla, M.B.A. Erlangga.
Jakarta.
Maslow, A., H., 1997. Organisasi Teori dan Tingkah Laku. Dikutip oleh Herbert G.
Hicks dan G. Ray Gulled diterjemahkan oleh G. Kertasaputra dan Ir. A. G.
Kertasaputra. Bina Aksara. Jakarta.
Supriyanto, Eko, 2006. Budaya Kerja Perbankan, Jalan Lurus Menuju Integritas. Pustaka
LP3ES Indonesia. Jakarta.
Thornberry, N., 2006. Lead Like an Entrepreneur. McGraw Hills. New York.