Debat Hafizah

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Materi 1

Some TV shows in Indonesia, such as gossip, soap operas, talk shows,


advertising raids, and so forth can help the entry of globalization but also
can turn off the Indonesian cultural personal.

Pro Arguments:

It is actually good if the television show in Indonesia is growing on which


it is seen from the increasing number of events and the more creative the
entertainment topics. Some TV shows such as Reality Show strongly
encourages Indonesia to be known in the international world, to finally
make Indonesia ready to enter the Era of Globalization. Unfortunately,
these advances have made Indonesian indigenous cultures dead, because
as the progress, Indonesia is now starting to lead to a foreign lifestyle,
until today’s young generation no longer appreciates indigenous
Indonesian culture, such as dance arts, wayang, batik, statues, carvings,
and so forth.

Contra Arguments:

I agree that the rise of TV shows such as those abroad is an advancement


for Indonesian television, and can help Indonesia in the face of
globalization. However, the assertion that it is a deadly Indonesian
personal culture is very intolerable. It is because precisely with such
progress, Indonesian culture can be more globalized, known, and
admired by people overseas who still do not realize how great and
unique the original culture of Indonesia is. This is should be the fact that
these TV shows can help the entry of globalization to come into
Indonesia, then the culture of Indonesia will also be pushed to get out of
Indonesia to be known internationally.

Materi 1
Beberapa acara TV di Indonesia, seperti gosip, sinetron, talk show,
penggerebekan iklan, dan sebagainya dapat membantu masuknya
globalisasi tetapi juga dapat mematikan pribadi budaya Indonesia.

Argumen Pro:
Sungguh bagus jika acara televisi di Indonesia semakin berkembang
yang dilihat dari semakin banyaknya acara dan semakin kreatifnya topik
hiburan. Beberapa acara TV seperti Reality Show sangat mendorong
Indonesia untuk dikenal di dunia internasional, untuk akhirnya
membuat Indonesia siap memasuki Era Globalisasi. Sayangnya,
kemajuan ini telah membuat budaya pribumi Indonesia mati, karena
seiring kemajuannya, Indonesia kini mulai mengarah pada gaya hidup
asing, sampai generasi muda saat ini tidak lagi menghargai budaya
pribumi Indonesia, seperti seni tari, wayang, batik, patung, ukiran. , Dan
seterusnya.

Argumen Kontra:

Saya setuju bahwa kebangkitan acara-acara TV seperti di luar negeri


merupakan kemajuan bagi televisi Indonesia, dan dapat membantu
Indonesia dalam menghadapi globalisasi. Namun, pernyataan bahwa itu
adalah budaya pribadi Indonesia yang mematikan sangat tak
tertahankan. Karena tepat dengan kemajuan seperti itu, budaya
Indonesia bisa lebih mengglobal, dikenal, dan dikagumi oleh orang-
orang di luar negeri yang masih belum menyadari betapa hebat dan
uniknya budaya asli Indonesia. Ini harus menjadi kenyataan bahwa
acara TV ini dapat membantu masuknya globalisasi untuk masuk ke
Indonesia, maka budaya Indonesia juga akan terdorong untuk keluar
dari Indonesia untuk dikenal secara internasional.

Materi 2
Many street vendors on the roadside make Indonesia look untidy and a
poor country in the eyes of the international world. So in the name of
Indonesia, the street vendors must be evicted.

Pro Arguments:

If tourists from abroad come to Indonesia and see many street vendors
who roam on the streets, it can not be blamed if the tourists conclude
that Indonesia is a developed country and many of its citizens are living
in poverty. So in the name of Indonesia, the wandering street vendors
must be eliminated, and Indonesia must organize itself into a clean and
tidy country in order to raise its degree so that it is considered good by
the whole world. Thus, facing the era of globalization is not a difficult
thing for Indonesia.
Contra Arguments:

Until now it can not be denied if, indeed, Indonesia is a country whose
majority of the population still lives in the middle-low economy class. So
there is no need for fraud against the international world with the aim of
raising the degree, if in fact there are still many Indonesian citizens who
have economic problems. We can also try to imagine how the reaction of
all the people of Indonesia if all street vendors cleaned. Many people will
become unemployed, demos will become more widespread, and chaos
will definitely happen. That would actually increase the bad view of
Indonesia in the world. Unless the street vendors are moved to a clean
location, they must be provided by a new replacement location. Then, a
new statement to clear all street vendors from the streets is acceptable.

Materi 3
Crime in Indonesia is due to the abundance of children neglected by
parents.

Pro Arguments:

 Psychological factors are very influential on self-criminal. If a child


does not have the correct guidance from his parents, then it is
reasonable if there is a side that is not right in the individual
himself. So it can be concluded that the crime in Indonesia is due to
improper parental guidance, resulting in irregularities that refer to
crime. The number of criminals in Indonesia can reduce the degree
of Indonesia in the eyes of the international world because a high
crime will damage the good name of Indonesia, which until now is
still considered to have many friendly and virtuous citizens.

Contra Arguments:

We can not blame parents for causing someone to be a criminal. There


may be criminals who are misguided by their parents, but there are far
more criminals who already have bad qualities of themselves. The crime
can also be caused by the demands of life, for example a very poor man
who needs food will eventually be forced by the situation in his life to do
the act of robbery. He was not taught by his parents, but circumstances
that urge him to commit a crime.

Materi 2
Banyak pedagang kaki lima di pinggir jalan membuat Indonesia terlihat
tidak rapi dan negara miskin di mata dunia internasional. Jadi atas nama
Indonesia, pedagang kaki lima harus digusur.

Argumen Pro:

Jika turis dari luar negeri datang ke Indonesia dan melihat banyak
pedagang kaki lima yang berkeliaran di jalanan, tidak dapat disalahkan
jika para wisatawan menyimpulkan bahwa Indonesia adalah negara
maju dan banyak warganya hidup dalam kemiskinan. Jadi atas nama
Indonesia, pedagang kaki lima yang berkeliaran harus dieliminasi, dan
Indonesia harus mengorganisir diri menjadi negara yang bersih dan rapi
untuk meningkatkan derajatnya sehingga dianggap baik oleh seluruh
dunia. Dengan demikian, menghadapi era globalisasi bukanlah hal yang
sulit bagi Indonesia.

Argumen Kontra:

Hingga saat ini tidak dapat dipungkiri jika memang Indonesia adalah
negara yang mayoritas penduduknya masih hidup di kelas ekonomi
menengah ke bawah. Jadi tidak perlu ada kecurangan terhadap dunia
internasional dengan tujuan menaikkan derajat, jika nyatanya masih
banyak warga Indonesia yang memiliki masalah ekonomi. Kita juga bisa
mencoba membayangkan bagaimana reaksi semua orang Indonesia jika
semua PKL dibersihkan. Banyak orang akan menjadi pengangguran,
demo akan menjadi lebih luas, dan kekacauan pasti akan terjadi. Itu
justru akan meningkatkan pandangan buruk Indonesia di dunia. Kecuali
pedagang kaki lima dipindahkan ke lokasi yang bersih, mereka harus
disediakan oleh lokasi pengganti baru. Kemudian, pernyataan baru
untuk membersihkan semua pedagang kaki lima dari jalanan dapat
diterima.

Materi 3 Kejahatan di Indonesia adalah karena banyaknya anak yang


diabaikan oleh orang tua.
Argumen Pro : Faktor psikologis sangat berpengaruh pada kriminal
diri. Jika seorang anak tidak memiliki bimbingan yang benar dari orang
tuanya, maka wajar jika ada pihak yang tidak tepat dalam diri individu
itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa kejahatan di Indonesia adalah karena
bimbingan orang tua yang tidak tepat, mengakibatkan penyimpangan
yang mengacu pada kejahatan. Jumlah penjahat di Indonesia dapat
menurunkan derajat Indonesia di mata dunia internasional karena
kejahatan yang tinggi akan merusak nama baik Indonesia, yang hingga
kini masih dianggap memiliki banyak warga yang ramah dan berbudi
luhur.
Argumen Kontra: Kita tidak bisa menyalahkan orang tua karena
menyebabkan seseorang menjadi penjahat. Mungkin ada penjahat yang
disesatkan oleh orang tua mereka, tetapi ada jauh lebih banyak penjahat
yang sudah memiliki kualitas buruk dari diri mereka sendiri. Kejahatan
juga bisa disebabkan oleh tuntutan hidup, misalnya orang yang sangat
miskin yang membutuhkan makanan akhirnya akan dipaksa oleh situasi
dalam hidupnya untuk melakukan tindakan perampokan. Dia tidak
diajarkan oleh orang tuanya, tetapi keadaan yang mendorongnya untuk
melakukan kejahatan.

You might also like