Fungsi Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Kualitas Kelompok Tani Di Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat
Fungsi Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Kualitas Kelompok Tani Di Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat
Fungsi Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Kualitas Kelompok Tani Di Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat
ARTIKEL
ILFAN
NPM: 11070175
Nama : ILFAN
NPM : 11070175
Pembimbing I Pembimbing II
.
FUNGSI PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS KELOMPOK TANI DI NAGARI TALU
KABUPATEN PASAMAN BARAT
Kata Kunci :
1
Mahasiswa program studi pendidikan sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat angkatan 2011
2
Pembimbing I dari dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3
Pembimbing II dari dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
FACTOR CAUSE OF ELDERLY WORKING AS TRADERS (case study: in
nagari kambang lengayang eastern of south coastoal district)
Advenced age is a person who has attained the of 60 years and above. Traders eldery
living there with her children, who lived there with just a husband and wife, who lived there with
her grabdchildren, because her son had died. So that the formulation of the problem in this study
what factors cause the eldery to work as a trader in the eastern district of nagari kambang
lengayang south shore. The purpose of this study to describe the factors causing the eldery to work
as atrader in the estern district of nagari kambang lengayangsouth shore. The theory in this study is
a phenomenological by alfred schutz.
This research uses a methode kualitative with descriptive type. The data collection is
done by observation, interview and document study. Informants in the study amounted to 22
people. Informant selection thecnique by purpose sampling. The unit of analysis in this study is the
individual trader eldery. Data analysis perfomed in this study using interactive developed by milles
and huberman.
This result showed that the factors causing the eldery to work is due to external factors
and internal, where due to external factors of economy, education, enviroment and strategic
location. Internal factors are the desire themselves, their families, had no offspring. Should people
who are eldery can live comfortably at home to enjoy the work he has done over the years, good
result he tube during his works and enjoy the result given by the children. However, this condition
was not experinced by some people who had turned up. Most of them have to keep trying to work
in order to needs. Traders eldery living there with her children, who lived with just a husband and
wife, who lived there with her grandchildren because her son and had died. Eldery merchant that
does not only come from a ederly traders to seek activity outside the home.
4
Mahasiswa program studi pendidikan sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat angkatan 2011
5
Pembimbing I dari dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
6
Pembimbing II dari dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
I. PENDAHULUAN penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh
sebagai dampak dari globalisasi dan liberalisasi digunakan untuk bertani, lahan pertanian ini
ekonomi dunia. Sehingga petani dan pelaku
sebagian besar digunakan untuk sawah yang
usaha pertanian lainnya akan mampu
membangun usaha tani yang berdaya guna dan teirigasi dan sebagian kecil merupakan sawah
berdaya saing Salah satu upaya untuk tadah hujan. Sektor pertanian merupakan
meningkatkan SDM pertanian, salah satunya
penyerap tenaga kerja terbesar di Nagari Talu,
adalah melalui kegiatan penyuluhan pertanian.
Keberhasilan Indonesia mencapai swasembada oleh karena itu keberhasilan pembangunan
pagan tahun 1984 tidak terlepas dari peranan pertanian sangat menentukan peningkatan
penyuluhan pertanian (Daniel 2007:61).
aktivitas ekonomi dan kesejahteraan
Penyuluhan pertanian bertujuan untuk masyarakat di Nagari Talu. Adapun tujuan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibentuknya kelompok tani Nagari Talu
serta merubah sikap dan perilaku petani beserta adalah untuk lebih meningkatkan dan
keluarganya dari tradisional menjadi dinamis mengembangkan kemampuan petani dan
rasional. Agar tujuan tersebut dapat dicapai keluarganya sebagai subjek pendekatan
maka perlu digiatkan pelatihan dan program kelompok, agar lebih berperan dalam
pembangunan. Aktifitas usaha tani yang lebih Berdasarkan permasalahan yang
baik dapat dilihat dari adanya peningkatan telah di buat diatas, adapun tujuan dari
dalam produktifitas usaha tani yang pada penelitian ini antara lain:
kesejahteraan yang lebih baik bagi petani dan kelompok tani di Nagari Talu Kabupaten
kualitas kelompok taninya, karena disebabkan dihadapi oleh penyuluh pertanian dalam
kelompok tani di Nagari Talu kurang tahu meningkatkan kualitas kelompok tani di
dengan program pemerintah daerah Pasaman Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat.
kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
manusia serta peneliti tidak berusaha perantara). Sumber penelitian primer di peroleh
kualitatif yang telah diperoleh dan dengan penelitian, data primer berupa opini subyek
memberikan informasi baik tentang dirinya atau dalam meningkatkan kualitas kelompok tani di
orang lain atau suatu kejadian atau suatu hal Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat.
Adapun informan peneliti adalah: diperoleh secara tidak langsung atau berasal
1. Penyuluh pertanian di Nagari Talu. dari bahan perpustakaan. ). Data yang diperoleh
2. Pengurus dan anggota kelompok tani di dari dokumen yang berkaitan dengan penyuluh
3. Tokoh masyarakat di Nagarian talu. berupa profil tentang Nagari Talu Kabupaten
anggota kelompok tani 4 orang, (3) tokoh Observasi merupakan salah satu
masyarakat Nagari Talu 2 orang yang terdiri metode pengumpulan data dimana
dari Bapak Wali Nagari dan Bapak Jorong. mengumpulkan data dengan menggunakan
Jenis data yang digunakan dalam dan memahami semua hal tampak dengan
penelitian ini adalah data primer dan data adanya (Bungin, 2011:118). Menurut Kartono
dengan jalan pengamatan dan pencatatan. penyuluh pertanian seperti anggota penyuluh
memperoleh keterangan untuk tujuan Kantor Wali Nagari Talu tentang deskripsi
penelitian dengan cara tanya jawab antara Nagari Talu, Dokumen tersebut dibutuhkan
metode wawancara mendalam ini adalah untuk Unit analisis dalam penelitian adalah
mendapatkan data yang dibutuhkan dari satuan tertentu yang dipehatikan subjek
informan serta bisa menjawab penelitian ini penelitian (Arikunto, 2010:187). Unit analisis
penyuluh pertaniaan yang fungsi untuk dilakukan atau dengan kata lain subjek yang
meningkatkan kualitas kelompok tani. Alat diteliti ditentukan kriterianya sesuai dengan
pengumpulan data yang digunakan peneliti permasalahan dan tujuan penelitian yaitu .
berupa pedoman wawancara, kertas, pena yaitu untuk mendeskripsikan fungsi penyuluh
2013:175) dokumentasi adalah proses kendala yang dihadapi oleh penyuluh pertanian
pembuktian yang di dasarkan atas jenis sumber dalam meningkatkan kualitas kelompok tani di
apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat.
peneliti membutuhkan dokumen untuk Menurut Afrizal (2014 :175) analisis data
melengkapi data yang dibutuhkan dalam yaitu sebagai suatu proses yang sistematis
penelitian, dokumen yang dibutuhkan dalam untuk menentukan bagian-bagian dan saling
penelitian ini adalah informasi yang berupa keterkaitan antara bagian-bagian dan
tulisan, dokumen-dokumen lainya yang keseluruhan dari data yang telah dikumpulkan
diambil dari kantor dinas penyuluh pertanian untuk menghasilkan klasifikasi atau tipologi.
1. Pengumpul data menggolongkan dan mengarahkan serta
berbagai cara yakni dari wawancara dan Dalam tahap ini merangkup data yang
pengamatan, dalam pengumpulan data ini sudah terkumpul tentang fungsi penyuluhan,
peneliti langsung terjun kelapangan untuk lalu melakukan penyeleksian dan membuang
mencari informasi-informasis sesuai dengan data yang tidak dibutuhkan, kemudian memilih
pedoman wawancara yang sudah ada. Peneliti dan memilah data yang diperlukan sesuai
mengumpulkan data sebanyak mungkin yang dengan daftar pertanyaan yang telah diajukan
berkaitan dengan masalah penelitian mengenai pada informan, penulis mencatat hasil
transformasi data “kasar” yang muncul dari data digunakan untuk lebih meningkatkan
catatan-catatan tertulis di lapangan. Sedangkan pemahaman kasus dan sebagai acuan mengabil
menurut Emzir (2012:129) reduksi data tindakan berdasarkan pemahaman dan analisis
merujuk pada proses pemilihan, pemokusan, sajian data. Menurut Felix (1998:60) penyajian
data merupakan kegiatan merangkum memilih memahami fungsi penyuluh pertanian dalam
hal-hal pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang meningkatkan kualitas kelompok tani di Nagari
penting dan mencari tema dan polanya. Setelah Talu, yang disajikan dalam bentuk deskripsi
data diperoleh lalu dibaca, dipelajari, dan hasil wawancara terhadap informan secara rinci.
merupakan suatu bentuk analisis yang kesimpulan merupakan hasil penelitian yang
menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil Jadwal penelitian ini dilakukan pada akhir
analisis data. Setelah dilakukan ketiga hal di Mei dan berakhir pada bulan Juni yang dilakukan
atas maka hasil penelitian dapat disimpulkan di Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat.
masalah yang diteliti adalah fungsi Penyuluh kelompok tani di kenagarian Talu Kabupaten
Pasaman Barat. Alasan penulis melakukan Fungsi adalah kegunaan sesuatu hal bagi
penelitian Nagari Talu Kabupaten Pasaman hudup seseorang atau kelompok orang untuk
kelompok tani yang dan apa kendala penyuluh yang diberikan diluar sekolah kepada para petani
pertanian di Nagari Talu Kabupaten Pasaman beserta keluarganya agar mereka bisa berusaha tani
saling berinteraksi satu sama lain. pada umumnya kurang aktifnya petani mengikuti penyuluhan.
meningkatkan hubungan anta individu dan bisa saja Berdasarkan hasil penelitian yang telah
keduanya. Tani adalah orang-orang yang memiliki disimpulkan di atas maka saran yang dapat saya
sehari-hari dengan cara bercocok tanam yang 1. Kepada pemerintah Nagari Talu agar lebih
kemudian hasil dari pertaniannya tersebut bisa bisa mempertahankan kemajuan pertanian
bercocok tanam padi sawah. Namun demikian dapat dijadikan tambahan wawasan ilmu
fungsi penyuluh terhadap kelompok tani tidak pengetahuan tentang fungsi penyuluh bagi
selalu berjalan lancar. Berdasarkan hasil penelitian petani serta sebagai sumber bahan untuk
di lapangan yang dilengkapi dengan data-data pedoman dan sebagai sumber informasi
tertulis, skripsi yang relevan dengan penelitian ini mengenai penyuluhan yang ada di Nagari
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Talu Kabupaten Pasaman Barat.
berikut: (1) sebagai agen perubahan (agent of Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta
: Rajawali Pres.
change), (2) sebagai pelatih pengambilan
Muhar, Daniel. Dkk. 2005. PRA Participatory Ilfan. 2016. Fungsi Penyuluh Pertanian dalam
Rural Appraisal. Medan : Bumi Aksara Meningkatkan Kalitas Kelompok Tani di
Nagari Talu Kabupaten Pasaman Barat.
Moleong & J,Lexy. 2005. Metode Penelitian Padang : STKIP PGRI SUMBAR
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Yenti, Irma. 2013.Intervensi Penyuluh Pertanian
dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Kelompok Tani(Study Kasus Kelompok
Pertanian. Yongyakarta: Gajah Mada Tani Cisadane Para Petani Sawah
University Press. Linkungan TalamangapeKelurahan
Raya Kabupaten Maros). Makasar :
Ritzer George, 2003. Sosiologi Ilmu Berparadigma Universitas Hasanudin. Diupload 2015
Ganda. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. jam:10.pm.
file:///C:/Users/axioo/Downloads/Docum
Ritzer, George. 2012. Sosiologi Ilmu Pengetahuan ents/IRMAYANTI%20E411%2009%20
Berparadigma Ganda. Jakarta: 261.pdf
Rajawali Pers.
Sangadji, dkk. 2010. Metode Penelitian.
Yogyakarta: CV. Andi