Jurnal Jagung
Jurnal Jagung
Jurnal Jagung
2015
(Preparation of Corn Milk Enriched with Germinated Mung Beans and Addition of CMC as
Stabilizer)
ABSTRACT
This research was conducted to determine the effect of ratio of sweet corn with germinated mung bean and CMC
concentration on quality of corn milk. This research was using a completely randomized factorial design with two factors:
ratio of sweet corn with germinated mung bean (H): 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, 0%:100%, and CMC
concentration (C): 0,1%, 0,3%, 0,5%. Parameters observed were fat content, protein content, total solid, viscosity, pH,
organoleptic of color, taste and aroma.The result showed that the ratio of sweet corn with germinated mung bean had
highly significant effect on fat content, protein content, total solid, viscosity, pH, and organoleptic value of color and
aroma; and had no significant effect on organoleptic of taste. CMC concentration had highly significant effect on protein
content, total solid, and viscosity, and had no significant effect on fat content, pH, organoleptic value of color, taste and
aroma. Interaction between ratio of sweet corn with germinated mung bean and CMC concentration had highly significant
effect on viscosity, and had no significant effect on fat content, protein content, total solid, pH, organoleptic of color, taste
and aroma. The ratio of sweet corn with germinated mung bean of 25%:75% and 0,5% CMC produced the best corn milk.
26
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino diremas-remas dalam rendaman air bersih.
lisin dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil, Kemudian diblansing dengan uap air selama 6
sehingga perlu penambahan dari bahan menit dan ditiriskan.
lain(Suarni dan Widowati, 2005).
Kacang hijau (mungbean) merupakan Pembuatan Susu Jagung
tanaman yang dapat tumbuh hampir di semua Jagung manis disortasi dan dibersihkan
tempat di Indonesia. Sebagai tanaman yang dari kulit dan rambutnya. Lalu dipipil dan dicuci
termasuk famili leguminoceae kacang hijau hingga bersih. Biji jagung kemudian diblansing
mengandung protein relatif tinggi yaitu sekitar 24 selama 10 menit dan ditiriskan. Selanjutnya
persen. Protein kacang hijau kaya akan asam campuran jagung manis dan kacang hijau
amino lisin(Astawan, 2009). Perkecambahan bergerminasi ditimbang dengan perbandingan
atau germinasi dapat meningkatkan daya cerna 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%,
karena perkecambahan merupakan proses 0%:100% dan dihancurkan dengan penambahan
katabolis yang menyediakan zat gizi yang penting air dengan suhu 80oC sebanyak 1:6 (b/v)
untuk pertumbuhan tanaman melalui reaksi menggunakan blender. Setelah halus campuran
hidrolisa dari zat gizi cadangan yang terdapat di bubur disaring dengan menggunakan kain saring
dalam biji. Melalui germinasi, nilai daya cerna biji dua lapis untuk diambil filtratnya. Filrat kemudian
kacang hijau akan meningkat karena selama dipanaskan sampai dengan suhu 90o C sambil
germinasi terjadi hidrolisa protein, karbohidrat, ditambahkan bahan penstabil CMC yang telah
dan lemak menjadi senyawa-senyawa yang lebih dicampur sukrosa 1% dengan konsentrasi 0,1%;
sederhana. Selama proses itu pula terjadi 0,3%; 0,5% dari filtrat sambil diaduk-aduk selama
peningkatan jumlah protein dan beberapa vitamin 3 menit. Campuran kemudian diangkat dan
sedangkan kadar lemaknya mengalami didinginkan. Kemudian dimasukkan ke dalam
penurunan, dan penurunan antitripsin (Winarno, botol kaca yang telah disterilkan dan disimpan
1992).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dalam lemari pendingin selama 12 jam.
pengaruh perbandingan berat jagung manis Dilakukan analisa terhadap kadar protein, kadar
dengan kacang hijau bergerminasi dan lemak, total padatan, viskositas, pH, dan uji
konsentrasi CMC terhadap mutu susu jagung. organoleptik terhadap warna, rasa, dan aroma.
Analisis Data
BAHAN DAN METODA Penelitian inimenggunakan metode
Rancang Acak Lengkap (RAL) faktorial yang
Bahan dan Alat terdiridari 2 faktor, yaitu: Perbandingan jagung
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dan kacang hijau bergerminasi (H) yang terdiri
adalah jagung manis, biji kacang hijau, gula dari 5 taraf, yaitu:H1 = 100% : 0%; H2 = 75% :
(sukrosa), dan CMC (Carboxy Methyl 25%; H3 = 50% : 50%; H4 = 25% : 75%; H5 = 0% :
Cellulose).Bahan kimia yang digunakan dalam 100%. Faktor II: Konsentrasi CMC (C) yang
penelitian ini adalah heksana, campuran K2SO4 terdiri dari 3 taraf, yaitu:C1=0,1 %; C2=0,3 %; C3
dan Cu2SO4, H2SO4 pekat, akuades, larutan =0,5 %. Banyaknya kombinasi perlakuan (Tc)
NaOH 40%, larutan H2SO4 0,02 N, indikator adalah 5 x 3 = 15, dengan 2 kali ulangan. Data
mengsel, dan larutan NaOH 0,02 N.Alat yang dianalisis dengan Analisis Ragam (ANOVA), dan
digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, perlakuan yang memberikan pengaruh berbeda
oven, hot plate, cawan aluminium, desikator, nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji
spatula, pipet skala, bulb, aluminium foil, Least Significant Range (LSR).
erlenmeyer, gelas ukur, gelas beaker, pipet tetes,
stirer, magnetic stirer, soxhlet, labu kjeldhal,
pendingin balik, viskosimeter, termometer, HASIL DAN PEMBAHASAN
stopwatch dan kertas saring.
Pengaruh perbandingan jagung dan
Penyediaan Kacang Hijau Bergerminasi kacang hijau bergerminasi terhadap mutu susu
Biji kacang hijau disortasi dan dicuci jagung dapat dilihat pada Tabel 1. Pengaruh
sampai bersih. Biji kacang hijau lalu konsentrasi CMC terhadap mutu susu jagung
digerminasi/dikecambahkan dengan cara dapat dilihat pada Tabel 2.
direndam dalam air selama ± 4 jam pada suhu
ruang. Hasil rendaman diletakkan di atas kapas Kadar Lemak
basah dan ditutup dengan polietilen selama 24 Hubungan antara perbandingan jagung
jam pada suhu ruang. Selanjutnya kulit ari biji dengan kacang hijau bergerminasi dengan kadar
kacang hijau bergerminasi dikupas dengan cara lemak dapat dilihat pada Gambar 1. Persen
27
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
kadar lemak tertinggi diperoleh pada perlakuan tidak memiliki kandungan lemak(Astawan, 2009)
H1 (perbandingan jagung dengan kacang hijau sedangkan jagung manis memiliki kandungan
bergerminasi sebesar 100:0) yaitu 0,81%. Hal ini lemak1,0 g per 100g (Iskandar, 2011), sehingga
dikarenakan kandungan lemak yang terdapat semakin banyak jumlah jagung dan semakin
pada jagung lebih tinggi daripada kacang hijau sedikit jumlah kacang hijau bergerminasi maka
bergerminasi. Kacang hijau bergerminasi hampir semakin tinggi lemak susu jagung.
Tabel 1. Pengaruh perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi terhadap parameter mutu susu
jagung yang diamati
Parameter Jagung : kacanghijaubergerminasi (%)
H1= 100:0 H2 = 75:25 H3 = 50:50 H4 = 25:75 H5 = 0:100
Kadar lemak (%) 0,81aA 0,79abAB 0,77bcBC 0,74cdCD 0,72dD
Kadar protein (%) 0,75dC 1,04cB 1,18bcAB 1,35abA 1,37aA
Total padatan (%) 11,21aA 9,82bB 9,15cBC 8,47dC 8,26dCD
Viskositas (cps) 7,10aA 6,21bB 5,23cC 4,22dD 4,04dD
pH 6,95aA 6,66bB 6,47cB 6,41cC 6,17dD
Nilai organoleptik warna
3,03aA 2,92aB 2,85bcB 2,75dB 2,77cdB
(numerik)
Nilai organoleptik rasa
2,57aA 2,70aA 2,68aA 2,47aA 2,48aA
(numerik)
Nilai organoleptik aroma
2,58aA 2,38bB 2,15cC 2,12cC 1,95dD
(numerik)
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf
5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata 1% (huruf besar)
Tabel 2. Pengaruh konsentrasi CMC terhadap parameter mutu susu jagung yang diamati
Parameter Konsentrasi CMC (%)
C1 = 0,1% C2 = 0,3% C3 = 0,5%
Kadar lemak (%) 0,76aA 0,76aA 0,77aA
Kadar protein (%) 1,07bB 1,06bB 1,29aA
Total padatan (%) 8,96bB 8,59bB 10,6aA
Viskositas (cps) 4,82bB 5,08bB 6,17aA
pH 6,46aA 6,54aA 6,58aA
Nilai organoleptik warna (numerik) 2,82aA 2,91aA 2,86aA
Nilai organoleptik rasa (numerik) 2,59aA 2,61aA 2,54aA
Nilai organoleptik aroma (numerik) 2,22aA 2,29aA 2,2aA
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf
5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata 1% (huruf besar)
1.00
0.81 0.79 0.77
0.80 0.74 0.72
Kadar lemak (%)
0.60
0.40
0.20
0.00
100% : 0% 75% :25% 50% :50% 25% : 75% 0% : 100%
Perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi
.
Gambar 1. Hubungan perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dengan kadar lemak susu
jagung
28
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
1.60
1.35 1.37
1.40
1.18
1.20 1.04
Kadar protein(%)
1.00
0.75
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
100% : 0% 75% :25% 50% :50% 25% : 75% 0% : 100%
Perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi
Gambar 2. Hubungan perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dengan kadar protein susu
jagung
1.40
1.30
Kadar protein (%)
1.20 1.29
1.10
1.00 1.07 1.06 ŷ = 0,556C + 0,969
0.90 r = 0,849
0.80
0.70
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Konsentrasi CMC(%)
Gambar 3. Hubungan konsentrasi CMC dengan kadar protein susu jagung
29
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
jumlah pati dan serat yang diperoleh pada susu berbeda nyata dengan penambahan jumlah CMC
jagung akan semakin menurun sehingga total 0,5%. Hal ini dikarenakan CMC termasuk
padatan menurun. kedalam serat, sehingga semakin tinggi
Hubungan antara konsentrasi CMC dengan konsentrasi CMC yang ditambahkan maka
total padatan dapat dilihat pada Gambar 5. jumlah serat yang terdapat pada susu jagung
Semakin tinggi konsentrasi CMC yang akan semakin meningkat sehingga total padatan
ditambahkan maka total padatan yang diperoleh meningkat.
pada susu jagung akan semakin meningkat dan
12.00 11.21
9.82
10.00 9.15
8.47 8.26
Total padatan (%)
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
100% : 0% 75% :25% 50% :50% 25% : 75% 0% : 100%
Perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi
Gambar 4. Hubungan perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dengan total padatan susu
jagung
12
10
10.60
Total padatan (%)
8 8.96 8.59
6
ŷ = 0,819C + 7,741
4 r = 0,766
2
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Konsentrasi CMC (%)
30
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
jagungmemilikijumlahpati yang besar. Menurut memberi efek pengental dan penstabil (Blansard,
Winarno (1992), jumlah pati sangat 1979). Semakin tinggi konsentrasi CMC maka air,
mempengaruhi viskositas karena pati dapat padatan terlarut dan padatan tidak larut yang
mengalami gelatinisasi apabila mendapatkan terkandung pada susu jagung, susu jagung
perlakuan panas yang cukup. Selain itu semakin kental dan lebih stabil, menyebabkan
konsentrasi CMC yang ditambahkan dapat viskositasnya semakin meningkat.
Gambar 6. Pengaruh interaksi perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dan konsentrasi
CMC terhadap viskositas susu jagung
7.20
6.95
7.00
6.80 6.66
6.60 6.47 6.41
pH
6.40
6.17
6.20
6.00
5.80
5.60
100% : 0% 75% :25% 50% :50% 25% : 75% 0% : 100%
Perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi
Gambar 7. Hubungan antara perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dengan pH susu
jagung
31
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
3.50
3.03
Nilai organoletik warna (numerik)
2.92 2.85
3.00 2.75 2.77
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
100% : 0% 75% :25% 50% :50% 25% : 75% 0% : 100%
Perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi
Gambar 8. Hubungan antara perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dengan nilai
organoleptik warna susu jagung
32
Ilmu dan Teknologi Panga J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No.1 Th. 2015
Gambar 9. Hubungan antara perbandingan jagung dengan kacang hijau bergerminasi dengan nilai
organoleptik aroma susu jagung
Iskandar, D. 2011. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A. Murdiati,
dan K Terhadap Pertumbuhan dan S., Sudarmadji, K. Rahayu, S. Naruki,
Produksi Tanaman Jagung Manis di Lahan dan M. Astuti. 1991. Bahan Tambahan
Kering.http://www. iptek.net.id [7 Januari Makanan (Food Additive). PAU Pangan
2012]. dan Gizi UGM, Yogyakarta.
33