ORIGINAL ARTICLE
Intisari Sains Medis 2017, Volume 8, Number 1: 14-18
P-ISSN.2503-3638, E-ISSN.2089-9084
Tetrasiklin HCL gel 0,7% meningkatkan jumlah sel
fibroblas dan mempertebal ligamen periodontal
pada sulkus gingiva tikus yang mengalami CrossMark
Published by DiscoverSys
periodontitis
I Gusti Agung Sri Pradnyani
ABSTRACT
Periodontal disease is an infectious disease, could be result loose of Wilk for normality test and then continued using independent
the teeth. This research is to prove that the applying 0.7% tetracycline t-test. The result of this research is the mean number of fibroblasts
hcl gel on rat gingival sulcus result higher number of fibroblasts and at treatment group by administration of 0.7% tetracycline HCL gel
collagen synthesis which are marked by the thicker of rat periodontal (148.38±5.11 units) was higher than the control group (113.19±5.39
ligament. The study was a randomized post test only control group units). The mean of collagen synthesis was showed by the thickness
design experimental study on 32 white male rats which are inducted of periodontal ligamen at group treated 0.7% tetracycline
by lipopolyssaccaride (LPS) for 8 days. And then rats divided into HCL gel (338.65±57.28 µm) was higher than the control group
control group were given placebo, and treatment group were given (225.50±45.29 µm). The mean number of fibroblast cell and thickness
0.7% tetracycline HCL gel. On 10th days, the rats were euthanazided of periodontal ligament were statistically different (p<0.05). Thus, it
for taken mandibula alveolar bone tissue sampling and histological is concluded that 0.7% tetracycline HCL gel enhance the number of
preparations were made by HE (Harris Hematoxylin-Eosin) staining. fibroblasts cell and the thickness of periodontal ligament in rat with
The data were analyzed using SPSS program processed using Shapiro periodontal disease.
Keywords: tetracycline HCL gel, number of fibroblasts cell, periodontal ligament, periodontal disease
Cite This Article: I Gusti Agung Sri Pradnyani. 2017. Tetrasiklin HCL gel 0,7% meningkatkan jumlah sel fibroblas dan mempertebal ligamen
periodontal pada sulkus gingiva tikus yang mengalami periodontitis. Intisari Sains Medis 8(1): 14-18. DOI: 10.1556/ism.v8i1.3
ABSTRAK
Periodontitis merupakan penyakit infeksi, apabila tidak dilakukan tetrasiklin HCL gel 0,7% (148,38±5,11 unit) lebih tinggi
perawatan yang tepat dapat mengakibatkan tanggalnya dibandingkan dengan rerata kelompok kontrol (113,19±5,39 unit).
gigi. Pemberian tetrasiklin HCL gel 0,7% pada sulkus gingiva Rerata peningkatan kolagen yang ditunjukkan ketebalan ligamen
mengakibatkan jumlah sel fibroblas dan pembentukkan kolagen periodontal kelompok perlakuan dengan pemberian tetrasiklin
pada ligamen periodontal lebih banyak yang ditandai dengan HCL gel 0,7% (338,65±57,28 µm) lebih tinggi dibandingkan
bertambahnya lebar ligamen periodontal tikus. Penelitian rerata kelompok kontrol (225,50±45,29 µm). Hasil rerata jumlah
eksperimental Randomized Post Test Only Control Group Design fibroblas dan ketebalan ligamen periodontal ini berbeda secara
pada 32 ekor tikus putih jantan yang diinduksi lipopolisakarida bermakna (p<0,05). Disimpulkan bahwa tetrasiklin HCL gel 0,7%
(LPS) selama 8 hari. Lalu tikus dibagi menjadi kelompok control meningkatkan jumlah fibroblas dan ketebalan ligamen periodontal
Program Magister Ilmu Biomedik
Universitas Udayana yang diterapi dengan placebo dan kelompok perlakuan yang tikus yang mengalami periodontitis. Perlu dilakukan penelitian lebih
diterapi dengan tetrasiklin HCL gel 0,7%. Pada hari ke-10 tikus lanjut terhadap peran tetrasiklin gel sebagai conditioning agent
dieuthanasia untuk pengambilan mandibula dan dibuatkan pada permukaan akar gigi terhadap peningkatan kolagen ligamen
preparat histologi dengan pengecatan HE. Data diuji normalitas periodontal, dan perlu dilakukan aplikasi tetrasiklin HCL gel pada
Correspondence to: I Gusti Agung
dengan Shapiro-wilk dan dilanjutkan dengan independent t-test. pasien penderita periodontitis untuk melihat proses penyembuhan
Sri Pradnyani, Program Magister
Ilmu Biomedik Universitas Udayana Rerata jumlah fibroblas kelompok perlakuan dengan pemberian periodontitis secara klinis.
[email protected]
Kata Kunci: tetrasiklin HCL gel 0,7%, jumlah fibroblas, ligamen periodontal
Diterima: 1 September 2016. Cite Pasal Ini: I Gusti Agung Sri Pradnyani. 2017. Tetrasiklin HCL gel 0,7% meningkatkan jumlah sel fibroblas dan mempertebal ligamen
Disetujui: 13 September 2016. periodontal pada sulkus gingiva tikus yang mengalami periodontitis. Intisari Sains Medis 8(1): 14-18. DOI: 10.1556/ism.v8i1.3
Diterbitkan: 02 Januari 2017
14 Open access: http://isainsmedis.id/
ORIGINAL ARTICLE
PENDAHULUAN
Penyakit periodontal banyak diderita oleh manusia kolagenase kurang lebih 90% dibanding ampisilin
hampir di seluruh dunia, dan biasanya penderita yang tidak efektif menghambat enzim kolagenase.
datang untuk mendapat perawatan saat keadaan Pemberian tetrasiklin dapat menghantarkan suatu
sudah parah seperti adanya kegoyangan gigi konsentrasi yang dapat diterima 10 hari pada sedik-
sehingga gigi sulit untuk dipertahankan. itnya 640 mg/ml pada cairan di dalam sulkus.6
Menurut hasil survey kesehatan gigi dan mulut Biokompatibilitas penggunaan tetrasiklin telah
di Jatim tahun 1995, penyakit periodontal terjadi diteliti dalam bentuk tetrasiklin gel dengan konsen-
pada 459 orang di antara 1000 penduduk dan lebih trasi 0,7% yang dapat diterima jaringan dan dapat
banyak di pedesaan daripada perkotaan. Prevalensi menghilangkan lapisan smir, membuka tubuli
dan intensitas penyakit periodontal di Asia dan dentin dan membuka matrix kolagen.6
Afrika terlihat lebih tinggi daripada di Eropa, Tetrasiklin juga dapat mempengaruhi hasil
Amerika dan Australia. Penyakit periodontal perawatan, karena selain sebagai antibiotik bers-
menduduki urutan kedua utama di Indonesia yang pektrum luas, juga memiliki efek non-antibiotik
masih merupakan masalah di masyarakat.1 dalam terapi penyakit periodontal, di antaranya:
Periodontitis atau penyakit yang menyerang pada menghambat enzim kolagenase, menghambat
gingiva dan jaringan pendukung gigi ini merupa- resorpsi tulang, dan efek langsung pada penyebaran
kan penyakit infeksi yang serius dan apabila tidak dan perlekatan sel fibroblas.7
dilakukan perawatan yang tepat dapat mengaki-
batkan kehilangan gigi. Penumpukan bakteri plak
AHAN DAN METODE
pada permukaan gigi merupakan penyebab utama
penyakit periodontal, trutama golongan bakteri gram Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-
negatif anerob. Bakteri tersebut akan mengeluarkan tal randomized posttest only control group design.
toksin lipopolisakarida (LPS) yang selanjutnya toksin Sampel yang digunakan adalah tikus putih jantan
ini dapat menginduksi kejadian - kejadian seluler di (Ratus novergicus) jumlahnya 32 ekor dan dibagi
jaringan periodontal khususnya pada tulang alveolar.2 dalam 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang
Ligamen periodontal menghubungkan gigi diinduksi LPS kemudian diberikan placebo, dan
ke tulang rahang dan juga menopang gigi pada kelompok perlakuan diinduksi LPS kemudian
soketnya dan menyerap beban yang mengenai gigi. diberikan Tetrasiklin HCl Gel 0,7%.
Matriks metalloproteinase yang meningkat pada Gel dibuat dengan menimbang CMC-Na sejum-
keadaan periodontitis, dapat menyebabkan keru- lah 500 mg ditambahkan aquadest 10 ml. Gerus
sakan kolagen pada jaringan periodontal termasuk CMC-Na dengan aquades di dalam mortir sampai
pada daerah ligament peridontalnya, dimana sangat terbentuk mucilage. Lalu timbang tetracycline
banyak terdapat serat kolagen yang mendukung sejumlah 70 mg dan gerus ke dalam mucilage di
jaringan ini. Penurunan sintesis kolagen fibrosa dalam mortir hingga homogen.8
juga dapat menyebabkan kehilangan perlekatan Infeksi pada jaringan periodontal tikus dilaku-
jaringan periodontal, yang dalam gambaran histol- kan dengan induksi LPS pada sulkus gingiva pada
ogis diperlihatkan dengan kerusakan pada ligamen daerah labial incisivus sentral rahang bawah tikus
periodontal.3 putih jantan sebanyak 5 μg dalam 0,05 ml PBS
Tetrasiklin telah digunakan secara luas pada satu kali sehari selama delapan hari (Indahyani
perawatan penyakit periodontal. Tetrasiklin et al., 2010). Untuk memudahkan aplikasi bahan,
mempunyai kemampuan untuk berkonsentrasi sebelumnya setiap tikus dianastesi menggunakan
pada jaringan dan menghambat pertumbuhan kombinasi xylazin (5mg/kg BB) dan ketamin
Actinobacillus actinomycetemcomitans, dan mampu (20mg/kg BB) secara intraperitoneal (Amin dkk.,
merangsang suatu efek antikolagenase sehingga 2013). Dalam delapan hari diharapkan akan terjadi
dapat menghambat terjadinya kerusakan jarin- periodontitis (Indahyani dkk., 2010). Ditandai
gan dan mungkin membantu regenerasi tulang.4 dengan kemerahan dan pembengkakan pada gingi-
Pemberian tetrasiklin atau metronidazol dalam val, kehilangan perlekatan gingival terhadap tulang
waktu singkat atau pemakaian tetrasiklin secara oral alveolar dan poket yang dalam.
dengan alat irigasi yang lambat ternyata menyebab- Tetrasiklin HCl gel 0,7% dimasukan ke dalam
kan sangat berkurangnya jumlah flora subgingiva.5 sulkus gingiva tikus kelompok perlakuan, sedang-
Penggunaan antibiotika golongan tetrasiklin kan pada kelompok kontrol diberikan gel placebo.
dalam terapi periodontal telah dimodifikasi secara Tetrasiklin HCL gel dimasukan ke dalam sulkus
kimia sebagai obat antimikrobial, antikolagenase gingiva sampai penuh dan keluar dari dalam
dan anti inflamasi. Tetrasiklin sebagai anti kolagenase sulkus, sebanyak sekali sehari. Tikus dieuthanasia
digunakan 16 mg/ml mampu menghambat aktivitas pada hari ke-10 menggunakan eter secara inhalasi,
Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(1): 14-18 | doi: 10.1556/ism.v8i1.3 15
ORIGINAL ARTICLE
lalu diambil mandibula tikus. Mandibula tikus Ketebalan kolagen ligamen periodontal dili-
dimasukkan dalam pot yang berisi buffer formalin hat pada potongan melintang pada tiga lapang
Berdasarkan hasil pemeriksaan histologis 10% pandang dengan menggunakan mikroskop elektrik
selanjutnya dibuat sediaan mikroskopis. merk Olympus CX21 dengan pembesaran 400X,
Banyaknya fibroblas dinilai dengan menghitung kemudian diambil rata-ratanya. Untuk morfometri
fibroblas yang aktif (memiliki sitoplasma yang besar, menggunakan Olympus DP12 Digital Camera.
kromatin halus, nucleus ovoid dan tampak nyata)
pada ligamen periodontal tikus yang telah dibuat
HASIL
preparat dengan pengecatan Harris Hematoxylin
Eosin. Dilihat pada lima lapang pandang meng- Berdasarkan hasil pemeriksaan histologis dan
gunakan mikroskop elektrik dengan pembesaran perhitungan statistiK, diperoleh hasil sebagai
400X dan Olympus DP12 Digital Camera. Hitung berikut:
jumlah fibroblas pada tiap lapang pandang, kemu- Tabel 1 menunjukkan bahwa rerata jumlah
dian dijumlahkan dan diambil rata-ratanya. fibroblas kelompok kontrol adalah 113,19 sel per
5 lapang pandang, rerata kelompok perlakuan
tetrasiklin HCL gel adalah 148,38 sel per 5 lapang
pandang. Analisis kemaknaan dengan independent
t-test nilai p = 0,000 berarti rerata jumlah fibroblas
antar kelompok berbeda bermakna (p<0,05).
Tabel 2 menunjukkan bahwa rerata ketebalan
ligamen periodontal kelompok kontrol adalah
225,50 per 5 lapang pandang, rerata kelompok
perlakuan tetrasiklin HCL gel adalah 338,65 per
5 lapang pandang. Analisis kemaknaan dengan
independent t-test nilai p = 0,000 berarti bahwa
A B
rerata ketebalan ligamen periodontal antar kelom-
Gambar 1 Gambaran histologis sel fibroblas pada kelompok kontrol (A), pok berbeda bermakna (p<0,05).
dan pada kelompok perlakuan (B), Pengambilan gambar dilaku-
kan dengan mikroskop elektrik Olympus CX21 pembesaran
400x PEMBAHASAN
Uji perbandingan rerata jumlah fibroblas antar
kelompok menggunakan uji independent t- test,
menunjukkan terdapat perbedaan jumlah sel
fibroblas yang signifikan pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan (p<0,05) yang disajikan
pada Tabel 1. Terdapat peningkatan jumlah fibro-
blas yang bermakna pada kelompok perlakuan
A B Tetrasiklin HCL gel 0,7% dibandingkan kelompok
Gambar 2 Gambaran histologis tebal ligamen periodontal pada kelompok kontrol pada pengamatan hari ke-10. Hal ini berarti
kontrol (A), dan pada kelompok perlakuan (B). Pengambilan bahwa proses penyembuhan jaringan periodontal
gambar dilakukan dengan mikroskop elektrik Olympus CX21 yang lebih baik, terjadi pada kelompok yang diber-
pembesaran 400x ikan tetrasiklin HCL gel 0,7% sebagai conditioning
agent ke dalam sulkus gingiva.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
Tabel 1 Rerata jumlah fibroblas antar kelompok Silva et al., 2016 dimana perlekatan sel fibroblas
Kelompok n Rerata SB p pada specimen gigi yang dioleskan tetracycline gel
lebih baik dibandingkan kelompok kontrol yang
Kontrol 16 113,19 5,39
0,000 hanya mendapatkan perlakuan skalling dan root
Perlakuan 16 148,38 5,11 planning saja, kelompok perlakuan yang mendapat-
kan EDTA, dan kelompok yang mendapatkan asam
sitrat. Pengamatan tentang perlekatan sel fibroblas
Tabel 2 Rerata ketebalan ligamen periodontal antar kelompok ini dilakukan 24 jam setelah perlakuan dengan
Kelompok n Rerata SB p tetrasikin gel, diamati dengan scanning electron
Kontrol 16 225,50 45,9 microscopy (SEM) dengan perbesaran 3000X.
0,000 Terjadinya peningkatan jumlah sel fibroblas
Perlakuan 16 338,65 57,28
pada penelitian ini dapat disebabkan oleh karena
16 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(1): 14-18 | doi: 10.1556/ism.v8i1.3
ORIGINAL ARTICLE
penggunaan tetrasiklin HCL gel sebagai condition- permukaan akar gigi pada terapi periodontal
ing agent membantu memberikan lingkungan yang regeneratif adalah menghilangkan smear layer,
sesuai untuk fase penyembuhan tahap awal seperti mengurangi jumlah bakteri dan endotoksin, juga
terbukanya matriks kolagen dan meningkatkan mengekspos serabut kolagen pada sementum.15
perlekatan fibroblas.9 Konsep biologis dari proses demineralisasi permu-
Uji perbandingn rerata lebar ligamen periodon- kaan akar gigi adalah membantu adhesi jendalan
tal antar kelompok menggunakan uji independent darah ke serabut kolagen yang terekspos, sehingga
t-test, menunjukkan terdapat perbedaan ketebalan berperan sebagai pendukung terjadinya pembentu-
ligamen periodontal yang signifikan pada kelom- kan perlekatan jaringan ikat baru.11
pok kontrol dan kelompok perlakuan (p<0,05) yang Fibroblas merupakan sel utama untuk sinte-
disajikan pada tabel 2. Terdapat peningkatan kete- sis kolagen. Tahap pertama sintesis berada pada
balan ligamen periodontal yang bermakna pada intraseluler, untuk menghasilkan prokolagen
pengamatan hari ke-10. Pada kelompok perlakuan, dimana dalam keadaan aktif berada diruang
ligamen periodontal lebih tebal dibandingkan ekstraseluler. Sintesis di intraseluler terjadi di
dengan kelompok kontrol. Hal ini berarti pemben- nucleus dimana gen-gen diaktifkan dan terjadi
tukkan kolagen lebih banyak pada kelompok yang perubahan mRNA, khas untuk rantai polipeptida
diberikan tetrasiklin HCL gel sebagai conditioning tunggal, mRNA masuk kedalam sitoplasma dan
agent ke dalam sulkus gingiva dibanding kelompok diubah pada ribosom dari reticulum endoplasma
kontrol. dan secara simultan terjadi sintesis rantai poli-
Pembentukkan kolagen pada penelitian ini peptida triple. Tiga rantai α yang identik sebagai
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh kolagen tipe III dan tiga rantai yang bereda sebagai
Terranova et al., (2006) yang menyimpulkan bahwa tipe I. Prokolagen selanjutnya meninggalkan sel,
pemberian tetrasiklin HCL sebagai conditioning kemudian beberapa asam amino membelah secara
agent meningkatkan aktivitas osteoblas, pemben- enzimatik membentuk tropokolagen. Tropokolagen
tukkan kolagen dan tulang dimana proses- proses inilah yang secara definitive disebut molekul kola-
tersebut terhambat saat terjadi periodontitis.10 gen. Molekul-molekul ini secara spontan bersatu
Tetrasiklin HCL adalah antibiotik yang efektif kedalam fibril-fibril yang selanjutnya mengalami
melawan bakteri pathogen periodontal dimana cross-linking kebentuk yang lebih tebal atau bundle.
senyawa ini diserap permukaan akar gigi dan dikel- Kolagen disintesis oleh fibroblast, kondroblas,
uarkan perlahan-lahan dalam bentuk aktif. Sebagai otot polos, sel endotel dan sel epitel.16 Pada pene-
conditioning agent, tetrasiklin menghasilkan aksi litian ini terjadi peningkatan jumlah sel fibroblas
yang potensial untuk meningkatkan penyem- dan kolagen pada ligamen periodontal tikus yang
buhan periodontal dan regenerasi, termasuk di mengalami periodontitis dan telah diterapi dengan
dalamnya yaitu demineralisasi permukaan akar terasiklin HCL gel 0,7% sebagai conditioning agent.
gigi dan menghilangkan smear layer, stabilisasi Hal ini dapat disebabkan karena tetrasiklin mampu
fibrin clot, meningkatkan kemotaksis, adhesi dan menciptakan lingkungan yang baik untuk penyem-
pertumbuhan fibroblas, menghambat enzim matrix buhan seperti tetrasiklin meningkatkan ikatan
metalloproteinase.11 fibronektin yang akan menstimulasi perlekatan dan
Penyakit periodontal menyebabkan kehilangan pertumbuhan sel fibroblas, lalu sel fibroblas meng-
perlekatan jaringan periodontal dan sementum hasilkan kolagen, dan tetrasiklin juga menghambat
terpapar lingkungan rongga mulut, sehingga matrix metalloproteinase (MMP) yang dapat meru-
terjadi akumulasi plak, pembentukan kalkulus sak protein structural dari ekstraselular matriks.
gigi, hilangnya struktur kolagen, dan menye-
babkan menurunnya kemampuan pertumbuhan
SIMPULAN
sel dan juga kelangsungan hidup fibroblas yang
berperan dalam regenerasi atau pembentukan Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disim-
perlekatan jaringan yang baru.12 Permukaan akar pulkan Pemberian tetrasiklin HCL gel 0,7% pada
gigi yang terpapar akibat periodontitis menjadi sulkus gingiva tikus yang mengalami periodontitis
hipermineralisasi, terkontaminasi oleh endotok- mengakibatkan jumlah sel fibroblas lebih banyak
sin bakteri dan substansi aktif biologis lainnya. dan ligamen periodontal lebih tebal.
Demineralisasi sementum akar gigi merupakan
salah satu tahapan penting dalam terapi periodon-
DAFTAR PUSTAKA
tal regeneratif.13 Sementum merupakan jaringan
termineralisasi dengan fungsi utama sebagai jalur 1. Depkes RI. 2000. Jawa Timur Dalam Angka. Laporan
Survey Kesehatan Rumah Tangga. hal 52-54.
masuknya serabut ligamen periodontal pada 2. Amin, M. N., Meilawaty, Z., Sandrasari, D. 2010.
permukaan akar gigi.14 Tujuan dari demineralisasi Prospek Probiotik dalam Pencegahan Agresivitas
Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(1): 14-18 | doi: 10.1556/ism.v8i1.3 17
ORIGINAL ARTICLE
Resorpsi Osteoklastik Tulang Alveolar yang Diinduksi 11. Ishi, E. P., Dantas, A. R., Batista, L. H., Onotre, M. A.,
Lipopolisakarida pada Penyakit Periodontal. Dentika Sampaio, J. E. 2008. Smear Layer Removal and Collagen
Dental Journal 15 (2): 150 -3. Fiber Exposure Using Tetracycline Hydrochloride
3. Isna Afifaya, Nur Permatasari, Robinson Pasaribu. 2011. Conditioning. The Journal of Contemporary Dental
Efek Pemberian Ekstrak Metanol Daun Ciplukan (Physalis Practice. Vol. 9. No. 5
minima L) terhadap Lebar Ruang Ligamen Periodontal 12. Chahal, G. S., Chhina, K., Chhabra, V., Bhatnagar, R.,
Tikus Putih (Rattus novergicus) Strain Wistar Pasca Chahal, A. 2014. Effect of Citric Acid, Tetracycline, And
Ovariektomi. Jurnal PDGI Doxycycline On Instrumented Periodontally Involved
4. Jolkozsky, D. L., Ciancio, S. 2006. Chemoteraphy Agent. Root Surfaces: A SEM Study. J. Indian Soc Periodontal.
In: Clinical Periodontology. 10th ed. Missouri: Saunders Jan-Feb; 18(1): 32-37
Elsevier. 13. Bosshardt, D. D., Sculean, F. 2009. Effect of Enamel Matrix
5. Manson, J. D., Eley, B. M. 2004. Periodontics. 5th ed. United Proteins On Tissue Formation Along the Roots of Human
Kingdom : Elsevier. P. 154 – 8 Teeth. J. Periodontal R. April, 40(2): 158-67
6. Wahyukundari, M. A. 2009. Perbedaan Kadar Matrix 14. Newman, M. G. 2006. The Normal Periodonsium. In:
Metalloproteinase-8 Setelah Skaling Dan Pemberian Carranza’s Clinical Periodontology. 9th Ed. Philadelpia:
Tetrasiklin Pada Penderita Periodontitis Kronis. Jurnal W. B. Saunder Co.
PDGI vol. 58. No.1 15. Shetty, B., Dinesh, A., Seshan, H. 2008. Compatitive Effects
7. Wood, N.H, S. J. Botha. 2003. Effect of Tetracycline on of Tetracyclines and Citric Acid On Dentin Root Surface
Proliferation and Collagen Production of Human Gingival of Periodontally Involved Human Teeth: A Scanning
Fibroblast. University of Pretoria. South Africa Electron Microscope Study. J Indian Soc Periodontal.
8. Rowe, R. C. 2009. Excipients Handbook of Pharmaceutical. Jan-Apr; 12(1): 8-15
6th ed. London: Pharmaceutical Press 16. Mandal, Ananya. 2012. Asam Amino Dalam Pembentukkan
9. Silva, A. C., Moura, C. C., Ferreira, J. A., Magalhaes, D., Kolagen. http://www.news- medical.net/health/Collagen-
Dechichi, P., Soares, P. B. 2016. Biological Effects of a Synth. Accsessed 4 Desember 2013.
Root Conditioning Treatment On Periodontally Affected
Teeth – An In Vitro Analysis. Braz. Dent. J. Vol. 27. No. 2
10. Terranova V. P., Franzetti L. C., Di Florio, R. M., Lyall R. M.,
Wikesjo, U. M., Baker, P.J., Christersson, L.A., Genco,
R.J. 2006. Tetracycline Treatment of Dentin Promotes
Fibroblast Adhesion and Growth. J Periodont Res; 21:
330- 337 This work is licensed under a Creative Commons Attribution
18 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2017; 8(1): 14-18 | doi: 10.1556/ism.v8i1.3