Jurnal Resti
Jurnal Resti
id
JURNAL RESTI
(Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi)
Vol. 1 No. 2 (2017) 153 – 159 ISSN Media Elektronik : 2580-0760
Abstract
The current computing and communication technologies can be applied in agriculture. With microcontroller technology, the
solution can be done automatically by sending short message via mobile phone. The purpose of this research is to design the
system of giving nutrition solution for plants aeroponic by controlling water pump through short message GSM
communication. The aeroponic system was chosen in this study because it is more appropriate in water control for nutrient
solutions. The results obtained from this study to provide a nutrient solution is enough to control one water pump machine
that is activated via SMS command, giving orders through to Arduino then the water pump will actively watering as much as
120 times in 1 hour. Provision of nutrients as much as 2 times in one day, so that in a cycle of planting period for 21 days will
be active as much as 5040 times. This information can be read by a microprocessor, usually through a serial interface to
allow software to perform a time-dependent function. Real Time Clock (RTC) is a device used to provide timing information.
RTC is designed for ultra low power consumption as it usually runs when the main system is turned off. This makes it
possible to maintain the current time against an absolute time reference, usually set by the microprocessor directly, the
information is used automatically to enable the on-off control system within 15 seconds in 1 hour for each message delivery..
Abstrak
Teknologi komputasi dan komunikasi saat ini bisa diaplikasikan di bidang pertanian. Dengan teknologi mikrokontroler
pemberian larutan dapat dilakukan secara otomatis dengan mengirimkan pesan singkat melalui telepon selular. Tujuan dari
penelitian ini adalah perancangan sistem pemberian larutan nutrisi untuk tanaman secara aeroponik dengan pengendalian
pompa air melalui pesan singkat komunikasi GSM. Sistem aeroponik dipilih dalam penelitian ini karena lebih tepat dalam
pengendalian air untuk larutan nutrisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk memberikan larutan nutrisi cukup
mengendalikan satu buah mesin pompa air yang diaktifkan melalui perintah SMS, memberikan perintah melalui kepada
Arduino maka pompa air akan aktif menyiram sebanyak 120 kali dalam 1 jam. Pemberian nutrisi sebanyak 2 kali dalam satu
hari, sehingga dalam satu siklus masa tanam selama 21 hari akan aktif sebanyak 5040 kali. Informasi ini bisa dibaca oleh
mikroprosesor, biasanya melalui antarmuka serial untuk memudahkan perangkat lunak melakukan fungsi yang bergantung
pada waktu. Real Time Clock (RTC) adalah perangkat yang digunakan untuk memberikan informasi waktu. RTC dirancang
untuk konsumsi daya ultra rendah karena biasanya terus berjalan saat sistem utama dimatikan. Hal ini memungkinkan untuk
mempertahankan waktu saat ini terhadap referensi waktu absolut, biasanya ditetapkan oleh mikroprosesor secara langsung,
informasi tersebut dimanfaatkan secara otomatis untuk mengaktifkan sistem kendali on-off dalam waktu 15 detik dalam 1
jam untuk setiap pengiriman pesan.
Kata kunci: arduino, komunikasi GSM, RTC, Aeroponik,
© 2017 Jurnal RESTI
153
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
menggunakan komunikasi GSM sistem ini dapat bervariasi terhadap intensitas cahaya. Jika intensitas
melakukan penyiraman secara otomatis sesuai dengan cahaya yang diterima rendah maka hambaan juga akan
jadwal yang diberikan. Jika dalam satu area tanam tinggi begitu juga sebaliknya disinilah mekanisme
diperlukan beberapa orang yang bertugas memberikan proses perubahan cahaya menjadi listrik terjadi. [6]
nutrisi untuk mengatur mesin pompa, maka sistem ini
juga dapat mengurangi jumlah tenaga kerja dibagian 2.3 GSM
penyiraman. Dalam perawatan tanaman secara manual
seringkali petugas terlambat menyiram sehingga SIM900 adalah modul Qual-band GSM/GPRS
berbentuk SMT terbuat dari sebuah prosesor canggih
tanaman menjadi layu. Penelitian yang dilakukan oleh
ARM926EJ-S, merupakan solusi yang efektif sebagai
Fadhil, Argo and Hendrawan [1] merancang dan
modul komunikasi. SIM900A sudah menerapkan
membuat mekanik sistem penyiraman otomatis
antarmuka standar industri dalam menyediakan fitur
dengan timer menggunakan mikrokontroller
Atmega16, merancang algoritma perangkat lunak komunikasi GSM/GPRS 850/900/1800/1900MHz
(software) untuk mikrokontroller Atmega16 dengan untuk voice, SMS, data, dan fax.
bahasa pemrograman assembly untuk mengontrol
penyiraman pada sistem aeroponik, dan mengamati 2.3 Real Time Clock (RTC)
pertumbuhan tanaman pada sistem aeroponik Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang
otomatis berdasarkan parameter yang diuji meliputi memiliki fungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal.
panjang akar, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Ada dua buah jenis IC RTC yaitu: DS1307
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh prabowo untuk merupakanReal-time clock (RTC) menggunakan jalur
tanaman secara otomatis dengan sensor kelembaban data paralel yang dapat meyimpan data-data detik,
[2]. Penelitian perawatan tanaman berbasiskan menit, jam, tanggal, bulan, hari dalam seminggu, dan
mikrokontroler pernah dilakukan oleh Diansari [3]. tahun. 56-byte, battery-backed, RAM nonvolatile (NV)
Ketiga penelitian tersebut belum terkoneksi dengan RAM untuk penyimpanan. DS12C887 menggunakan
jalur komunikasi GSM. jalur data seri yang memiliki register yg
dapatmenyimpan data detik, menit, jam, tanggal, bulan
2. Tinjauan Pustaka/Penelitian Sebelumnya dan tahun. RTC ini memiliki 128 lokasi RAM yang
terdiri dari 15 byte untuk data waktu serta kontrol, dan
2.1 Microcontroller Arduino Uno R3 113 byte sebagai RAM umum. RTC DS 12C887
Arduino adalah mikrokontroler AVR Atmel 8-, 16 atau menggunakan bus yang termultipleks untuk
32-bit, mikrokontroler ini sangat mudah untuk menghemat pin.
digunakan berbagai keperluan sistem kendali dan
mudah pula untuk dikembangkan. Didukung dengan 2.5 Sistem Pertanian Tanpa Tanah Aeroponik
berbagai modul peralatan yang dapat dihubungkan Sistem pertanian tanpa tanah aeroponik saat ini menjadi
dengan mikrokontroler tersebut. Arduino uno adalah salah satu teknik yang mulai diaplikasikan oleh petani,
salah satu dari sekian banyak type yang mudah
karena memiliki keunggulan dibandingkan sistem
didapatkan di pasaran. Dengan menggunakan chip
pertanian tradisional. Sistem pertanian tanpa tanah ini
ATmega 328, Arduino ini memiliki 14 input/output
ada beberapa macam seperti sistem hidroponik dan
digital (6 output untuk PWM), 6 analog input. Aspek
aeroponik. Sistem aeroponik ini memiliki keunggulan
penting dari Arduino adalah konektor standarnya, yang dapat diaplikasikan di tempat yang tidak terlalu luas
memungkinkan pengguna menghubungkan papan CPU
karena dapat dibuat dengan sistem tersusun pada
ke berbagai modul add-on dengan menggunakan
umumnya pertanian aeroponik ditempatkan pada
komunikasi serial I2C.[4] [5] . ATmega328 memiliki
sebuah greenhaouse. Salah satu kunci keunggulan
memory 32 KB (dengan 0.5 KB digunakan sebagai
aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut
bootloader). Memori 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan
(yang dapat baca tulis dengan libari EEPROM). menghasilkan banyak energi. Secara detail, prinsip
aeroponik sebagai berikut. Stryrofoam yang digunakan
2.2 Sensor LDR berwarna putih, panjang 2 m, lebar 1 m dan tebal 3 cm.
Sebuah komponen elektronika yang termasuk ke dalam Stryrofoam dibor diameter 1.5 cm dengan jarak tanam
jenis resistor yang nilai resistansinya (nilai tahanannya) 15 x 15 cm sehingga populasi yang diperoleh 44
akan berubah apabila intensitas cahaya yang diserap tanaman/m2 atau 88 tanaman/helai. Bibit yang berumur
juga berubah. Dengan demikian LDR juga merupakan 12 hari dimasukkan ke dalam lubang tanam yang
resistor dimana resistansinya dipengaruhi oleh dibantu dengan busa atau rockwool. Sekitar 30 cm
intensitas cahaya. LDR terbuat dari Cadium Sulfida, dibawah helai stryrofoam dipasang selang PE diameter
bahan ini dihasilkan dari serbuk keramik. Biasanya 19 mm. Tiap 80 cm selang PE ditancapi sprinkler spray
Cadium Sulfida disebut juga bahan photoconductive, jet warna hijau dengan curah (flowrate) 0,83 l/menit
apabila konduktifias atau resistansi dari Cadium Sulfida atau setara dengan 50b/jam dan bertekanan 1,5-2
atmosfir pada lubang sprinkler. siku (elbow) pada
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
154
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
belokan, dan keran (ballvalve) juga dapat mengurangi Pada penelitian ini dibuatkan 2 model meja tanaman,
tekanan. Pipa penyalur yang kecil akan menghasilkan dengan meja tanaman dengan talang air dan meja
gesekan aliran larutan dengan dinding pipa sehingga tanaman dengan pipa paralon, jarak antar tanaman 15
lebih baik menggunakan pipa atau selang berukuran cm sehingga dalam 1 meter pipa atau talang air dapat
agak besar untuk mengurangi gesekan [7]. Lihat menampung 6 titik tanaman dapat dilihat pada Gambar
Gambar 1. 3.
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
155
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
Metode yang kedua adalah metode manual, dimana 3.3 Konstruksi Meja Tanam
dalam metode ini penguna dapat melakukan
penyiraman secara langsung dengan memberikan Konstruksi yang digunakan dalam penelitian ini
perintah melalui pesan singkat. Pesan singkat yang menggunakan konstruksi dari bahan talang air pvc dan
diterima oleh Arduino akan diterjemahkan kemudian pipa paralon pvc, Jarak antara nossel pengkabut 15 cm.
data tersebut digunakan untuk mengaktifkan atau Dalam 1 meter dibutuhkan 7 buah nossel
menonaktifkan water pump yang portnya sudah di
inisialisasi. Sistem penerangan secara otomatis akan
menyala jika sensor LDR membaca bahwa situasi
lingkungan sudah mulai gelap. Berikut merupakan
flowchart yang memberikan gambaran alur perintah
yang dilakukan arduino sehingga pompa dapat secara
otomatis hidup untuk melakukan penyiraman, seperti
yang terlihat pada gambar 6.
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
156
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
Seperti yang terlihat pada Gambar 7, terdapat hasil dari dimengerti oleh sistem. Modul Sim900A difungsikan
rancangan dengan susunan peletakan tanaman dalam untuk menerima perintah pesan singkat yang kemudian
meja tanam mempergunakan PVC. disampaikan ke Arduino. Dibawah ini adalah algoritma
untuk mematikan dan menyalakan lampu.
4. Hasil dan Pembahasan
if(myNumber && state>=2)
Dalam penelitian ini sistem dapat berjalan secara
{
otomatis dengan membaca data RTC atau berjalan
if(sms.indexOf("lamon")>-1)
manual dengan mengendalikan melalui pesan singkat.
{
lampu=false;
4.1 Pengujian LDR secara otomatis.
digitalWrite(Neon1,LOW);
}
LDR difungsikan sebagai sensor untuk mendeteksi if(sms.indexOf("lamoff")>-1)
kondisi lingkungan sekitar tanaman apakah masih sms="";
terang atau sudah gelap. Jika kondisi sudah gelap send_sms("Lampu Off");
secara otomatis lampu akan menyala dengan sendirinya delay(3000);
karena nilai hambatan pada LDR sebesar 200Kilo SIM900A.print("AT+CMGD=1,1\r");
Ohm. Jika kondisi terang maka nilai hambatan 500 if(SIM900A.find("OK"))
Ohm. Nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah
cahaya yang diterimanya. Gambar 8 skematik sensor Jika pesan yang diterima “lamon” maka lampu akan
LDR dengan Arduino. Tabel 2 adalah pengujian LDR. hidup terus menerus mengirimkan pesan “lampu hidup”
dan jika sim menerima pesan “lamoff” maka mengirin
Tabel 2. Pengujian LDR pesan ”lampu mati” dan fungsi LDR berkerja kembali
Keadaan yang Output Keluaran Dari untuk mengatur lampu seperti semula. Gambar 9 adalah
dikondisikan yang di Arduino Atas tampilan layar untuk mengaktifkan lampu.
pada program terima pada Masukan Dari
arduino LDR
Saat gelap < 500 HIGH(Hidup)
Saat terang Else(>500) LOW (mati)
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
157
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
if(sms.indexOf("pompaon")>-1)
{
pump=false;
digitalWrite(Pompa,LOW);
sms="";
send_sms("Pompa Hidup");
delay(3000);
SIM900A.print("AT+CMGD=1,1\r");
if(SIM900A.find("OK"))
{Serial.println("Delete Memory OK");}
}
if(sms.indexOf("pompaoff")>-1)
{
pump=true;
digitalWrite(Pompa,HIGH); Gambar 11. Skematik Driver Pompa dengan Arduino
sms="";
send_sms("Pompa Mati"); 5. Kesimpulan
delay(3000);
SIM900A.print("AT+CMGD=1,1\r"); 5.1 Simpulan
if(SIM900A.find("OK")) Dari sistem yang dibuat perancangan pemberian larutan
{Serial.println("Delete Memory OK");} nutrisi untuk budidaya tanaman secara aeroponik
dengan Arduino dan komunikasi GSM adalah
Pada Gambar 10 merupakan pesan yang dikirim untuk kemudahan dalam memberikan nutrisi. Dengan
mengaktifkan pompa air melalui sms. Gambar 11 menggunakan Arduino Uno sebagai kontroler, maka
merupakan skematik hubungan antara driver pompa pemberian larutan nutrisi di sistem pertanian aeroponik
dengan Arduino. Driver ini terdiri dari relay untuk menjadi mudah, cukup dengan mengirimkan pesan
menjembatani perbedaan tegangan antara Arduino dan singkat. Secara otomatis larutan nutrisi akan
pompa air, dimana tegangan Arduino hanya 5 Volt DC terdistribusikan dengan mengirimkan satu kali perintah
sedangkan pompa air membutuhkan 220AC. untuk menyiram sistem akan aktif selama 1 jam, untuk
pemberian larutan nutrisi maka pompa akan menyiram
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
158
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
5.2 Saran
6. Daftar Rujukan
[1] Fadhil, M., Argo, B. D. and Hendrawan, Y., 2015.
Rancang Bangun Prototype Alat Penyiram Otomatis
dengan Sistem Timer RTC DS1307 Berbasis
Mikrokontroler Atmega16 pada Tanaman
Aeroponik Architecture of Prototype Automatic
Sprinklers with a RTC DS1307 Timer System
Based on Atmega16 Microcontroller in Aerop, 3(1),
pp. 37–43
[2] Prabowo, Y. and Imam, M., 2014. Penyiram
Tanaman Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Atmega 8535dengan Sensor Kelembaban Tanah,
11(2), pp. 57–61
[3] Diansari, M., 2008 . Pengaturan Suhu, Kelembaban,
Waktu Pemberian Nutrisi dan Waktu Pembuangan
Air untuk Pola Cocok Tanam Hidroponik berbasis
Mikrokontroler AVR ATMega 8535’.
[4] E, M. G. R. M. and Selvi, S. M., 2017. Android
Arduino Interface with Smart Farming System,
6(3), pp. 20521–20526. doi: 10.18535/ijecs/v6i3.22.
[5] Fisher, D. K. and Gould, P. J., 2012. Open-Source
Hardware Is a Low-Cost Alternative for Scientific
Instrumentation and Research, pp. 8–20.
[6] Tsauqi, A. K., Manuel, I., Hasan, V. M., Tsalsabila,
A., Chandra, F., Yuliana, T. and Tarigan, P., 2016.
Saklar Otomatis Berbasis Light Dependent Resistor
( LDR ), V, pp. 19–24.
[7](https://creatifitas.files.wordpress.com/2009/06/budi
daya-aeroponik-blog.pdf)(online)[ Accessed 10
April 2017]
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
159