0% found this document useful (0 votes)
60 views7 pages

Jurnal Resti

nnnnnnnnnnnnnnn

Uploaded by

gungkris
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
60 views7 pages

Jurnal Resti

nnnnnnnnnnnnnnn

Uploaded by

gungkris
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Terbit online pada laman web jurnal : http://jurnal.iaii.or.

id

JURNAL RESTI
(Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi)
Vol. 1 No. 2 (2017) 153 – 159 ISSN Media Elektronik : 2580-0760

Sistem Aeroponik Berbasis Arduino Uno dan Komunikasi GSM


Untuk Pemberian Larutan Nutrisi Untuk Budidaya Sayuran
Fiqhi a, Yani Prabowob, Grace Gatac
a
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, [email protected]
b
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, [email protected]
c
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, [email protected]

Abstract
The current computing and communication technologies can be applied in agriculture. With microcontroller technology, the
solution can be done automatically by sending short message via mobile phone. The purpose of this research is to design the
system of giving nutrition solution for plants aeroponic by controlling water pump through short message GSM
communication. The aeroponic system was chosen in this study because it is more appropriate in water control for nutrient
solutions. The results obtained from this study to provide a nutrient solution is enough to control one water pump machine
that is activated via SMS command, giving orders through to Arduino then the water pump will actively watering as much as
120 times in 1 hour. Provision of nutrients as much as 2 times in one day, so that in a cycle of planting period for 21 days will
be active as much as 5040 times. This information can be read by a microprocessor, usually through a serial interface to
allow software to perform a time-dependent function. Real Time Clock (RTC) is a device used to provide timing information.
RTC is designed for ultra low power consumption as it usually runs when the main system is turned off. This makes it
possible to maintain the current time against an absolute time reference, usually set by the microprocessor directly, the
information is used automatically to enable the on-off control system within 15 seconds in 1 hour for each message delivery..

Keywords: arduino, GSM communication, RTC, Aeroponics,

Abstrak
Teknologi komputasi dan komunikasi saat ini bisa diaplikasikan di bidang pertanian. Dengan teknologi mikrokontroler
pemberian larutan dapat dilakukan secara otomatis dengan mengirimkan pesan singkat melalui telepon selular. Tujuan dari
penelitian ini adalah perancangan sistem pemberian larutan nutrisi untuk tanaman secara aeroponik dengan pengendalian
pompa air melalui pesan singkat komunikasi GSM. Sistem aeroponik dipilih dalam penelitian ini karena lebih tepat dalam
pengendalian air untuk larutan nutrisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk memberikan larutan nutrisi cukup
mengendalikan satu buah mesin pompa air yang diaktifkan melalui perintah SMS, memberikan perintah melalui kepada
Arduino maka pompa air akan aktif menyiram sebanyak 120 kali dalam 1 jam. Pemberian nutrisi sebanyak 2 kali dalam satu
hari, sehingga dalam satu siklus masa tanam selama 21 hari akan aktif sebanyak 5040 kali. Informasi ini bisa dibaca oleh
mikroprosesor, biasanya melalui antarmuka serial untuk memudahkan perangkat lunak melakukan fungsi yang bergantung
pada waktu. Real Time Clock (RTC) adalah perangkat yang digunakan untuk memberikan informasi waktu. RTC dirancang
untuk konsumsi daya ultra rendah karena biasanya terus berjalan saat sistem utama dimatikan. Hal ini memungkinkan untuk
mempertahankan waktu saat ini terhadap referensi waktu absolut, biasanya ditetapkan oleh mikroprosesor secara langsung,
informasi tersebut dimanfaatkan secara otomatis untuk mengaktifkan sistem kendali on-off dalam waktu 15 detik dalam 1
jam untuk setiap pengiriman pesan.
Kata kunci: arduino, komunikasi GSM, RTC, Aeroponik,
© 2017 Jurnal RESTI

1. Pendahuluan efisien terutama untuk perawatan tanaman. Arduino


pada penelitian digunakan sebagai pengendali on/off
Teknologi komunikasi dan komputer saat ini bisa pompa air. Perintah untuk mengaktifkan dikirim
diterapkan dalam bidang pertanian. Dengan melalui sms dengan sistem komunikasi GSM. Mesin
pengaplikasian teknologi tersebut di bidang pertanian pompa air ini dapat diaktifkan kapan saja dan dari
terutama sistem pertanian aeroponik untuk mengatur mana tanpa harus datang kelokasi perkebunan, selain
pemberian larutan pupuk dan air, bisa menjadi lebih

153
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159

menggunakan komunikasi GSM sistem ini dapat bervariasi terhadap intensitas cahaya. Jika intensitas
melakukan penyiraman secara otomatis sesuai dengan cahaya yang diterima rendah maka hambaan juga akan
jadwal yang diberikan. Jika dalam satu area tanam tinggi begitu juga sebaliknya disinilah mekanisme
diperlukan beberapa orang yang bertugas memberikan proses perubahan cahaya menjadi listrik terjadi. [6]
nutrisi untuk mengatur mesin pompa, maka sistem ini
juga dapat mengurangi jumlah tenaga kerja dibagian 2.3 GSM
penyiraman. Dalam perawatan tanaman secara manual
seringkali petugas terlambat menyiram sehingga SIM900 adalah modul Qual-band GSM/GPRS
berbentuk SMT terbuat dari sebuah prosesor canggih
tanaman menjadi layu. Penelitian yang dilakukan oleh
ARM926EJ-S, merupakan solusi yang efektif sebagai
Fadhil, Argo and Hendrawan [1] merancang dan
modul komunikasi. SIM900A sudah menerapkan
membuat mekanik sistem penyiraman otomatis
antarmuka standar industri dalam menyediakan fitur
dengan timer menggunakan mikrokontroller
Atmega16, merancang algoritma perangkat lunak komunikasi GSM/GPRS 850/900/1800/1900MHz
(software) untuk mikrokontroller Atmega16 dengan untuk voice, SMS, data, dan fax.
bahasa pemrograman assembly untuk mengontrol
penyiraman pada sistem aeroponik, dan mengamati 2.3 Real Time Clock (RTC)
pertumbuhan tanaman pada sistem aeroponik Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang
otomatis berdasarkan parameter yang diuji meliputi memiliki fungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal.
panjang akar, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Ada dua buah jenis IC RTC yaitu: DS1307
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh prabowo untuk merupakanReal-time clock (RTC) menggunakan jalur
tanaman secara otomatis dengan sensor kelembaban data paralel yang dapat meyimpan data-data detik,
[2]. Penelitian perawatan tanaman berbasiskan menit, jam, tanggal, bulan, hari dalam seminggu, dan
mikrokontroler pernah dilakukan oleh Diansari [3]. tahun. 56-byte, battery-backed, RAM nonvolatile (NV)
Ketiga penelitian tersebut belum terkoneksi dengan RAM untuk penyimpanan. DS12C887 menggunakan
jalur komunikasi GSM. jalur data seri yang memiliki register yg
dapatmenyimpan data detik, menit, jam, tanggal, bulan
2. Tinjauan Pustaka/Penelitian Sebelumnya dan tahun. RTC ini memiliki 128 lokasi RAM yang
terdiri dari 15 byte untuk data waktu serta kontrol, dan
2.1 Microcontroller Arduino Uno R3 113 byte sebagai RAM umum. RTC DS 12C887
Arduino adalah mikrokontroler AVR Atmel 8-, 16 atau menggunakan bus yang termultipleks untuk
32-bit, mikrokontroler ini sangat mudah untuk menghemat pin.
digunakan berbagai keperluan sistem kendali dan
mudah pula untuk dikembangkan. Didukung dengan 2.5 Sistem Pertanian Tanpa Tanah Aeroponik
berbagai modul peralatan yang dapat dihubungkan Sistem pertanian tanpa tanah aeroponik saat ini menjadi
dengan mikrokontroler tersebut. Arduino uno adalah salah satu teknik yang mulai diaplikasikan oleh petani,
salah satu dari sekian banyak type yang mudah
karena memiliki keunggulan dibandingkan sistem
didapatkan di pasaran. Dengan menggunakan chip
pertanian tradisional. Sistem pertanian tanpa tanah ini
ATmega 328, Arduino ini memiliki 14 input/output
ada beberapa macam seperti sistem hidroponik dan
digital (6 output untuk PWM), 6 analog input. Aspek
aeroponik. Sistem aeroponik ini memiliki keunggulan
penting dari Arduino adalah konektor standarnya, yang dapat diaplikasikan di tempat yang tidak terlalu luas
memungkinkan pengguna menghubungkan papan CPU
karena dapat dibuat dengan sistem tersusun pada
ke berbagai modul add-on dengan menggunakan
umumnya pertanian aeroponik ditempatkan pada
komunikasi serial I2C.[4] [5] . ATmega328 memiliki
sebuah greenhaouse. Salah satu kunci keunggulan
memory 32 KB (dengan 0.5 KB digunakan sebagai
aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut
bootloader). Memori 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan
(yang dapat baca tulis dengan libari EEPROM). menghasilkan banyak energi. Secara detail, prinsip
aeroponik sebagai berikut. Stryrofoam yang digunakan
2.2 Sensor LDR berwarna putih, panjang 2 m, lebar 1 m dan tebal 3 cm.
Sebuah komponen elektronika yang termasuk ke dalam Stryrofoam dibor diameter 1.5 cm dengan jarak tanam
jenis resistor yang nilai resistansinya (nilai tahanannya) 15 x 15 cm sehingga populasi yang diperoleh 44
akan berubah apabila intensitas cahaya yang diserap tanaman/m2 atau 88 tanaman/helai. Bibit yang berumur
juga berubah. Dengan demikian LDR juga merupakan 12 hari dimasukkan ke dalam lubang tanam yang
resistor dimana resistansinya dipengaruhi oleh dibantu dengan busa atau rockwool. Sekitar 30 cm
intensitas cahaya. LDR terbuat dari Cadium Sulfida, dibawah helai stryrofoam dipasang selang PE diameter
bahan ini dihasilkan dari serbuk keramik. Biasanya 19 mm. Tiap 80 cm selang PE ditancapi sprinkler spray
Cadium Sulfida disebut juga bahan photoconductive, jet warna hijau dengan curah (flowrate) 0,83 l/menit
apabila konduktifias atau resistansi dari Cadium Sulfida atau setara dengan 50b/jam dan bertekanan 1,5-2
atmosfir pada lubang sprinkler. siku (elbow) pada

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
154
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159

belokan, dan keran (ballvalve) juga dapat mengurangi Pada penelitian ini dibuatkan 2 model meja tanaman,
tekanan. Pipa penyalur yang kecil akan menghasilkan dengan meja tanaman dengan talang air dan meja
gesekan aliran larutan dengan dinding pipa sehingga tanaman dengan pipa paralon, jarak antar tanaman 15
lebih baik menggunakan pipa atau selang berukuran cm sehingga dalam 1 meter pipa atau talang air dapat
agak besar untuk mengurangi gesekan [7]. Lihat menampung 6 titik tanaman dapat dilihat pada Gambar
Gambar 1. 3.

3.1 Perancangan Perangkat Keras.


Sistem ini menggunakan Arduino sebagai pengendali
rangkaian keseluruhan. Masing-masing diagram blok
mempunyai tugas yang berbeda. Blok LDR berfungsi
untuk mendeteksi ada atau tidaknya cahaya disekitar
lahan pertanian, RTC berfungsi untuk timer otomatis
Gambar 1. Sistem pertanian Aeroponik. yang akan melakukan penyiraman jika dalam waktu
http://www.sistemhidroponik.com/sistem-aeroponik/
tertentu, media tanam belum disiram, SIM900A
merupakan jalur komunikasi GSM. Water pump
3. Metodologi Penelitian
digunakan untuk menyemprotkan larutan nutrisi dan air
Metodologi pada penelitian ini adalah perancangan untuk tanaman. Hubungan antara komponen perangkat
sistem aeroponik dengan memberikan perintah pesan keras ditunjukan Gambar 4 adalah diagram blok dari
singkat untuk mengaktifkan pompa air. Sistem ini sistem keseluruhan. Penggunaan port pada
dirancang dapat dikendalikan secara otomatis maupun mikrokontroler disajikan pada Tabel 1. Setiap peralatan
dengan mengirimkan pesan. Pemberian nutrisi dan yang digunakan dihubungan pada pin Arduino sesuai
konstruksi tempat tanaman disesuaikan dengan dengan fungsinya.
masukkan pakar pertanian. Gambar 2 adalah flowchart
penelitian. Pada penelitian ini menitik beratkan pada
perancangan perangkat keras dan perangkat lunak.
Dari wawancara dengan pakar pertanian, bahwa saat
ini sistem penyiraman masih dilakukan dengan
membuka dan menutup keran saluran nutrisi untuk
tanaman secara manual. Dalam penelitian ini dibuat
prototype dari sistem pertanian dengan menggunakan
aeroponik. Percobaan dilakukan untuk tanaman
semusim. Perancangan meja tanaman fungsional Gambar 4. Diagram blok system
dibuat sesuai dengan fungsi operasional nozzle
sprinkle, pompa air dengan bahan pipa air, talang air Tabel 1. Penggunaan port Arduino
dan stereo foam. No Port fungsi
1 4 Pompa air
Mulai
2 5 Lampu neon 1

Identifikasi masalah 3 8 Lampu neon 2


4 11 LDR
Perancangan Sistem
Perangkat Keras
5 2 SIM Card
6 3 SIM card
Perancangan Sistem
Perangkat Keras 7 4 analog RTC
8 5 analog RTC
Pengujian

3.2 Perancangan Perangkat Lunak


Mulai Sistem ini akan bekerja ada dua metode. Metode
pertama adalah metode otomatis. Pada metode otomatis
Gambar 2. Flowchart penelitian ini sistem akan berjalan secara mandiri akan melakukan
penyiraman setiap hari selama 2 kali pagi dan sore hari.
secara otomatis dengan membaca data timer RTC yang
akan memberikan instruksi penyiraman kepada
waterpump yang terhubung dengan port yang sudah di
inisialisasi. Pada gambar 5 merupakan jalur kelistrikan
Gambar 3. Peletakan tanaman di meja tanam

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
155
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159

yang digunakan untuk menghubungkan perangkat


keras.

Gambar 5. Jalur kelistrikan Gambar 6. Flowchart program

Metode yang kedua adalah metode manual, dimana 3.3 Konstruksi Meja Tanam
dalam metode ini penguna dapat melakukan
penyiraman secara langsung dengan memberikan Konstruksi yang digunakan dalam penelitian ini
perintah melalui pesan singkat. Pesan singkat yang menggunakan konstruksi dari bahan talang air pvc dan
diterima oleh Arduino akan diterjemahkan kemudian pipa paralon pvc, Jarak antara nossel pengkabut 15 cm.
data tersebut digunakan untuk mengaktifkan atau Dalam 1 meter dibutuhkan 7 buah nossel
menonaktifkan water pump yang portnya sudah di
inisialisasi. Sistem penerangan secara otomatis akan
menyala jika sensor LDR membaca bahwa situasi
lingkungan sudah mulai gelap. Berikut merupakan
flowchart yang memberikan gambaran alur perintah
yang dilakukan arduino sehingga pompa dapat secara
otomatis hidup untuk melakukan penyiraman, seperti
yang terlihat pada gambar 6.

Gambar 7. Gambar konstruksi.

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
156
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159

Seperti yang terlihat pada Gambar 7, terdapat hasil dari dimengerti oleh sistem. Modul Sim900A difungsikan
rancangan dengan susunan peletakan tanaman dalam untuk menerima perintah pesan singkat yang kemudian
meja tanam mempergunakan PVC. disampaikan ke Arduino. Dibawah ini adalah algoritma
untuk mematikan dan menyalakan lampu.
4. Hasil dan Pembahasan
if(myNumber && state>=2)
Dalam penelitian ini sistem dapat berjalan secara
{
otomatis dengan membaca data RTC atau berjalan
if(sms.indexOf("lamon")>-1)
manual dengan mengendalikan melalui pesan singkat.
{
lampu=false;
4.1 Pengujian LDR secara otomatis.
digitalWrite(Neon1,LOW);
}
LDR difungsikan sebagai sensor untuk mendeteksi if(sms.indexOf("lamoff")>-1)
kondisi lingkungan sekitar tanaman apakah masih sms="";
terang atau sudah gelap. Jika kondisi sudah gelap send_sms("Lampu Off");
secara otomatis lampu akan menyala dengan sendirinya delay(3000);
karena nilai hambatan pada LDR sebesar 200Kilo SIM900A.print("AT+CMGD=1,1\r");
Ohm. Jika kondisi terang maka nilai hambatan 500 if(SIM900A.find("OK"))
Ohm. Nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah
cahaya yang diterimanya. Gambar 8 skematik sensor Jika pesan yang diterima “lamon” maka lampu akan
LDR dengan Arduino. Tabel 2 adalah pengujian LDR. hidup terus menerus mengirimkan pesan “lampu hidup”
dan jika sim menerima pesan “lamoff” maka mengirin
Tabel 2. Pengujian LDR pesan ”lampu mati” dan fungsi LDR berkerja kembali
Keadaan yang Output Keluaran Dari untuk mengatur lampu seperti semula. Gambar 9 adalah
dikondisikan yang di Arduino Atas tampilan layar untuk mengaktifkan lampu.
pada program terima pada Masukan Dari
arduino LDR
Saat gelap < 500 HIGH(Hidup)
Saat terang Else(>500) LOW (mati)

Gambar 9. Perintah untuk mengaktifkan lampu.

4.3 Pengujian Pompa Melalui SMS


Pengujian pompa ini ditujukan untuk memastikan
sistem dapat berjalan dengan baik untuk mengkabutkan
larutan nutrisi. Untuk dapat mengkabutkan dengan baik
tekanan pompa minimal 1.5 atm dan maksimal 2 atm.
Jika tekanan terlalu rendah maka larutan tidak dapat
diserap oleh tanaman. Jika tekanan terlalu tinggi dapat
merusak akar tanaman. Mengatur tekanan pompa perlu
memperhitungkan hambatan-hambatan yang ada dalam
Gambar 8. Skematik LDR dengan Arduino
penyaluran aliran. Pemberian nutrisi dalam 1 jam sudah
cukup menjaga pertumbuhan tanaman tersebut.
4.2 Pengujian Untuk Menghidupkan Lampu Dengan Pemberian nutrisi disesuaikan dengan kebutuhan
SMS. tamanan tersebut. Sistem kecerdasan yang ditamankan
Pengujian menyalakan lampu dengan SMS ini setiap pengiriman sms. Pompa akan hidup dan mati
dilakukan dengan mengirimkan perintah yang bergantian selama 15 detik. Dalam 1 jam pengaktifan
SMS untuk pemberian larutan nutrisi maka pompa akan

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
157
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159

menyiram sebanyak 120 kali. Satu hari pemberian


nutrisi 4 kali. Sehingga dalam satu siklus masa tanam
selama 21 hari akan aktif sebanyak 5040 kali. Dalam 1
hari mengirimkan 4 kali SMS maka dalam 1 masa
tanam sebanyak 84 kali. Setelah menerima pesan SMS
untuk mematikan pompa, secara otomatis akan
mengaktifkan fungsi RTC untuk mengambil alih
menjadi otomatis. Pengujian pompa melalui RTC
dengan memberikan perintah seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Pengujian pompa dengan RTC

kondisi tegangan kondisi pompa

if(now.second() 1<x<16 0v mati


if(now.second() 17< x<30 11.8 v hidup
Gambar 10. Perintah untuk mengaktifkan dan mematikan pompa air.
if(now.second()31<x<45 0v mati
if(now.second()46 <x 60 11.7 v hidup

Penelitian ini menggunakan pompa air untuk


mendistribusikan larutan nutrisi dengan dengan daya
listrik (watt) antara 1200W dan dengan debit 300-350
l/m. pompa yang sedemikian kuatnya dapat melayani
100-150 sprinkler atau setara lahan produksi sekitar
400m2. Pompa tersebut terhubung dengan arduino
Algoritma untuk menghidupkan pompa disajikan pada
bagian berikut ini.

if(sms.indexOf("pompaon")>-1)

{
pump=false;
digitalWrite(Pompa,LOW);
sms="";
send_sms("Pompa Hidup");
delay(3000);
SIM900A.print("AT+CMGD=1,1\r");
if(SIM900A.find("OK"))
{Serial.println("Delete Memory OK");}
}
if(sms.indexOf("pompaoff")>-1)
{
pump=true;
digitalWrite(Pompa,HIGH); Gambar 11. Skematik Driver Pompa dengan Arduino
sms="";
send_sms("Pompa Mati"); 5. Kesimpulan
delay(3000);
SIM900A.print("AT+CMGD=1,1\r"); 5.1 Simpulan
if(SIM900A.find("OK")) Dari sistem yang dibuat perancangan pemberian larutan
{Serial.println("Delete Memory OK");} nutrisi untuk budidaya tanaman secara aeroponik
dengan Arduino dan komunikasi GSM adalah
Pada Gambar 10 merupakan pesan yang dikirim untuk kemudahan dalam memberikan nutrisi. Dengan
mengaktifkan pompa air melalui sms. Gambar 11 menggunakan Arduino Uno sebagai kontroler, maka
merupakan skematik hubungan antara driver pompa pemberian larutan nutrisi di sistem pertanian aeroponik
dengan Arduino. Driver ini terdiri dari relay untuk menjadi mudah, cukup dengan mengirimkan pesan
menjembatani perbedaan tegangan antara Arduino dan singkat. Secara otomatis larutan nutrisi akan
pompa air, dimana tegangan Arduino hanya 5 Volt DC terdistribusikan dengan mengirimkan satu kali perintah
sedangkan pompa air membutuhkan 220AC. untuk menyiram sistem akan aktif selama 1 jam, untuk
pemberian larutan nutrisi maka pompa akan menyiram

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
158
Fiqhi, Yani Prabowo, Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159

sebanyak 120 kali. Dengan pompa kekuatan 1200W


dan debit 300-350 l/m. pompa yang sedemikian
kuatnya dapat melayani 100-150 sprinkler atau setara
lahan 400m2. Pompa tersebut dapat dikendalikan
dengan tegangan sebesar 5VDC. Sistem penerangan
menggunakan LDR sebagai sensor cahaya maka lampu
secara otomatis akan aktif jika kondisi gelap.

5.2 Saran

Sistem ini masih memungkinkan untuk dikembangkan


terutama untuk diaplikasikan dengan budidaya tanaman
lain, mengikuti sesuai dengan saran pakar tanaman.
Dari sisi perangkat pendukung perlu ditambahkan
dengan mikrokontroler yang tahan terhadap kondisi
lingkungan yang kurang baik. Mikrokontroler dapat
digantikan dengan Programmable Logic Controller
(PLC) ditambah dengan sistem komunikasi yang sesuai
dengan microcontroller atau PLC.

6. Daftar Rujukan
[1] Fadhil, M., Argo, B. D. and Hendrawan, Y., 2015.
Rancang Bangun Prototype Alat Penyiram Otomatis
dengan Sistem Timer RTC DS1307 Berbasis
Mikrokontroler Atmega16 pada Tanaman
Aeroponik Architecture of Prototype Automatic
Sprinklers with a RTC DS1307 Timer System
Based on Atmega16 Microcontroller in Aerop, 3(1),
pp. 37–43
[2] Prabowo, Y. and Imam, M., 2014. Penyiram
Tanaman Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Atmega 8535dengan Sensor Kelembaban Tanah,
11(2), pp. 57–61
[3] Diansari, M., 2008 . Pengaturan Suhu, Kelembaban,
Waktu Pemberian Nutrisi dan Waktu Pembuangan
Air untuk Pola Cocok Tanam Hidroponik berbasis
Mikrokontroler AVR ATMega 8535’.
[4] E, M. G. R. M. and Selvi, S. M., 2017. Android
Arduino Interface with Smart Farming System,
6(3), pp. 20521–20526. doi: 10.18535/ijecs/v6i3.22.
[5] Fisher, D. K. and Gould, P. J., 2012. Open-Source
Hardware Is a Low-Cost Alternative for Scientific
Instrumentation and Research, pp. 8–20.
[6] Tsauqi, A. K., Manuel, I., Hasan, V. M., Tsalsabila,
A., Chandra, F., Yuliana, T. and Tarigan, P., 2016.
Saklar Otomatis Berbasis Light Dependent Resistor
( LDR ), V, pp. 19–24.
[7](https://creatifitas.files.wordpress.com/2009/06/budi
daya-aeroponik-blog.pdf)(online)[ Accessed 10
April 2017]

Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 2 (2017) 153 – 159
159

You might also like