Pengaruhi Pelayanan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Penghasilan Pada Karyawan Pt. Kencana Inti Perkasa
Pengaruhi Pelayanan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Penghasilan Pada Karyawan Pt. Kencana Inti Perkasa
Putri Wahyuni
STIE Eka Prasetya
[email protected]
ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of tax service and sanctions on compliance to pay
income tax. It is conducted at PT. Kencana Inti Perkasa and employing the population and
sample from the employees of this enterprise. The sample of the study is 87 respondents by
using purposive sampling and the data is gained from respondenses through questionnaire which
has been spread up around the population and analyzed by statistical approach includes a
test of validity, reliability test, test the assumptions of regression analysis, classical hypotesis,
multiple regression analysis, testing the hypothesis through a test of determination, t-test and
f- test. Both tax services (X1) and tax sanction (X2) stand as independent variables while the
employees’ complience to pay income tax is as dependent variable (Y). The results shows that
regression analysis Y = 8,747 + 0,442 X1 + 0,650 X2 + 0,05. Partially indicate that taxes
servise (X1) effects to compliance pays income tax of employees (Y) with a value of the tcount
of 8,781 >1,66298. The most influential tax sanctions (X2) compliens significantly to pay
income tax with a value of the tcount of 5,633 > 1,66298. Simultaneously the tax services and
tax sanctions give effect significantly to compliance pays income tax of employess of PT.
Kencana Inti Perkasa with a value of f count of 95,989 > 3,11. Determination of coefficient
of 96,9% indicates that the variable pay income tax compliance can be explained by the
variables of the tax services and tax sanctions, while the rest of 30,4% explained by other
variables.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 37
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Jenderal Pajak. Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan sesuatu mengenai apa yang
Direktorat Jenderal Pajak agar penerimaan harus dilakukan dan apa yang seharusnya
pajak maksimal, antara lain adalah dengan tidak dilakukan. Menurut Resmi (2007),
ekstensifikasi dan intensifikasi pajak. Hal sanksi perpajakan adalah pelanggaran terha-
tersebut dilakukan dengan cara perluasan dap peraturan perundang-undangan perpaja-
subjek dan objek pajak, dengan menjaring kan, sehingga apabila terjadi pelanggaran
wajib pajak baru. maka wajib pajak dihukum dengan indikasi
Usaha memaksimalkan penerimaan pajak kebijakan perpajakan dan undang-undang
tidak dapat hanya mengandalkan peran dari perpajakan.
Dirjen Pajak maupun petugas pajak, tetapi Salah satu upaya dalam peningkatan
dibutuhkan juga peran aktif dari para wajib kepatuhan wajib pajak adalah memberikan
pajak itu sendiri. Perubahan sistem perpajakan pelayanan yang baik kepada wajib pajak.
dari Official Assessment menjadi Self Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan
Assessment, memberikan kepercayaan wajib diharapkan dapat meningkatkan kepuasan
pajak untuk mendaftar, menghitung, mem- kepada wajib pajak sehingga wajib pajak akan
bayar dan melaporkan kewajiban perpaja- meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan
kannya sendiri. Hal ini menjadikan kepatuhan kewajibannya membayar pajak. Sebaliknya,
dan kesadaran wajib pajak menjadi faktor kurang tanggapnya institusi pelaksana
yang sangat penting untuk mencapai pelayanan pajak justru akan berdampak pada
keberhasilan penerimaan pajak. Sebagai upaya berkurangnya kepatuhan masyarakat terhadap
untuk meningkatkan penerimaan di dalam institusi pelayanan pajak.
negeri khususnya di bidang penerimaan pajak Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
dan kepatuhan perpajakan, maka mulai tahun kewajibannya membayar pajak berhubungan
1983 pemerintah telah mengadakan Tax erat dengan kualitas pelayanan yang diberikan
Reporm, yaitu pembaharuan di bidang aparat pajak kepada wajib pajak. Sehingga
perpajakan dengan dikeluarkannya undang- pelayanan yang diberikan aparat pajak tidak
undang (UU) pajak baru dan diberlakukannya memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak,
Self Assessment System. maka pelayanan yang diberikan tidak mak-
Pada umumnya setiap perangkat undang- simal. Menurut Harisani (2013), pelayanan
undang atau peraturan dilengkapi dengan adalah cara melayani/membantu mengurus
sanksi. Maksudnya agar pelaksanaannya atau menyiapkan segala kebutuhan yang
dapat tertib dan sesuai dengan target yang diperlukan seseorang. Pelayanan dalam hal
diharapkan. Dari sudut pandang yuridis, pajak perpajakan dapat diartikan sebagai pelayanan
memang mengandung unsur pemaksaan. yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak
Artinya, jika kewajiban perpajakan tidak kepada wajib pajak untuk membantu wajib
dilaksanakan, maka ada konsekuensi hukum pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
yang bisa terjadi. Konsekuensi hukum Menurut Purnaditya (2015), pelayanan
tersebut adalah pengenaan sanksi-sanksi dalam hal perpajakan dapat diartikan sebagai
perpajakan (Sari, 2013). Pada hakikatnya, pelayanan yang diberikan Direktorat Jenderal
pengenaan sanksi perpajakan diberlakukan Pajak kepada wajib pajak untuk membantu
untuk menciptakan kepatuhan wajib pajak wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan kewajiban perpajakan- perpajakan. Menurut Kusuma (2016), pelaya-
nya. Itulah sebabnya penting bagi wajib pajak nan pajak adalah suatu proses bantuan kepada
untuk mengetahui konsekuensi hukum dari wajib pajak dengan cara-cara tertentu yang
apa yang dilakukan ataupun tidak dilakukan. memerlukan kepekaan dan hubungan
Untuk dapat memberikan gambaran interpersonal agar terciptanya kepuasan dan
mengenai hal-hal apa saja yang perlu keberhasilan.
dihindari agar tidak dikenai sanksi perpaja- Namun demikian ada anggapan bahwa
kan. Menurut Noviana (2015), sanksi adalah pelayanan pajak masih dinilai kurang tanggap
suatu tindakan berupa hukuman yang dalam menghadapi pertanyaan atau keluhan
diberikan kepada orang yang melanggar dari wajib pajak sehingga mereka merasa
peraturan. Peraturan atau undang-undang bingung dan cenderung enggan menye-
merupakan rambu-rambu bagi seseorang lesaikan tanggungan pajaknya. Belum
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 38
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 39
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
2012). Bila populasi besar dan peneliti tidak kewajiban perpajakannya cukup berpengaruh.
mungkin mempelajari semua yang ada pada Hasil ini memberikan bukti empiris bahwa
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, pelayanan pajak berpengaruh signifikan dan
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat positif terhadap kepatuhan membayar pajak
menggunakan sampel yang diambil dari penghasilan karyawan. Dengan demikian
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, fenomena yang diperoleh pada awal peneli-
kesimpulannya akan dapat diberlakukan tian, terjawab dengan hasil yang diperoleh
untuk populasi. Untuk sampel yang diambil pada penelitian ini. Dimana fluktuatifnya
dari populasi harus betul-betul mewakili. angka pelayanan pajak dipengaruhi secara
Sampling yang diambil penulis adalah signifikan oleh fluktuatifnya kepatuhan
sampling purposive. membayar pajak penghasilan karyawan.
Sampling purposive adalah teknik Hasil penelitian ini sejalan dengan
penentuan sampel dengan pertimbangan penelitian yang dilakukan oleh Fitriona
tertentu (Sugiyono 2016). Oleh karena itu (2013) dimana pelayanan fiskus secara
penulis akan mengambil sampel dengan parsial mempengaruhi kepatuhan dalam
ketentuan gaji yang diterima karyawan pabrik membayar pajak penghasilan para karyawan,
sebesar Rp, 4.500.000,00 atau lebih yang karena semakin bagus pelayanan yang
berjumlah 87 orang. diberikan oleh petugas pajak, maka semakin
banyak wajib pajak yang mengerti tentang
3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisa Data pajak dan mendorong wajib pajak untuk patuh
dalam membayar pajak penghasilan. Hasil
Teknik pengambilan data yang dilakukan penelitian ini juga sejalan dengan teori yang
yaitu dengan menyebarkan kuisioner kepada dijelaskan oleh Purnaditya (2015) bahwa
karyawan di PT. Kencana Inti Perkasa. pelayanan dalam perpajakan dapat diartikan
Penyebaran questionnaire dilakukan kepada sebagai pelayanan yang diberikan Direktorat
orang-orang tertentu secara bertujuan yang Jenderal Pajak kepada wajib pajak untuk
kemudian disebut sebagai sampel, dan cara membantu wajib pajak dalam memenuhi
sedemikian disebut purposive sampling. kewajiban perpajakan.
Adapun data yang diperoleh dianalisis secara Adapun pengaruh sanksi pajak terhadap
statistikal terutama dengan menggunakan kepatuhan membayar pajak penghasilan,
pendekatan analisis regresi. maka hal ini terkait dengan hipotesis kedua,
yaitu sanksi pajak berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan membayar pajak
penghasilan. Berdasarkan hasil uji secara
3. HASIL DAN PEMBAHASAN parsial tentang pengaruh sanksi pajak
terhadap kepatuhan membayar pajak
Hipotesis pertama dalam penelitian ini penghasilan diperoleh nilai signifikansi
menyatakan bahwa pelayanan pajak sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai α =
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan 0,05 dan berkoefisien positif yang berarti
membayar pajak penghasilan. Berdasarkan bahwa sanksi pajak berpengaruh positif dan
hasil uji secara parsial tentang pengaruh signifikan terhadap kepatuhan membayar
pelayanan pajak terhadap kepatuhan pajak penghasilan. Berdasarkan hal tersebut,
membayar pajak penghasilan, diperoleh nilai maka hipotesis 2 (kedua) pada penelitian ini
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dapat diterima.
dari nilai α = 0,05 dan berkoefisien positif Dengan kata hasil analisis tersebut
yang berarti bahwa pelayanan pajak menggambarkan bahwa sanksi pajak memberi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengaruh kepatuhan membayar pajak
kepatuhan membayar pajak penghasilan. pernghasilan. Hasil ini memberikan bukti
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis empiris bahwa sanksi pajak berpengaruh
pertama pada penelitian ini dapat diterima. signifikan dan positif terhadap tingkat
Hal ini menggambarkan bahwa pelayanan kepatuhan membayar pajak penghasilan
pajak yang diberikan oleh petugas pajak karyawan PT. Kencana Inti Perkasa. Dengan
kepada wajib pajak untuk memenuhi demikian fenomena yang diperoleh pada awal
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 40
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
penelitian, terjawab dengan hasil yang Hasil penelitian ini juga menjelaskan
diperoleh pada penelitian ini. Dimana seberapa besar pengaruh dari pelayanan pajak
fluktuatifnya angka sanksi pajak dipengaruhi dan sanksi pajak dengan uji koefisien
secara signifikan oleh tingkat kepatuhan determinasi. Dari uji tersebut, hasil yang
membayar pajak penghasilan karyawan PT. didapatkan sebesar 69,60% yang artinya
Kencana Inti Perkasa. variabel bebas yang digunakan dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang penelitian ini dapat menjelaskan variabel
dilakukan oleh Noviana (2015) dimana sanksi terikat yang diteliti sebesar 69,6% dan
pajak secara parsial mempunyai pengaruh sisanya sebesar 30,4% dijelaskan oleh
yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan variabel bebas yang tidak diteliti dalam
membayar pajak penghasilan karyawan, penelitian ini. Hasil penelitian ini selaras
karena dengan adanya sanksi pajak maka akan dengan teori yang dijelaskan oleh Dewi
meningkatkan kepatuhan membayar pajak (2013) bahwa pelayanan dan sosialisasi dari
penghasilan. Hasil penelitian ini sejalan petugas instansi pajak tentang perpajakan
dengan teori yang dijelaskan oleh Sanjaya kepada masyarakat akan memberikan penga-
(2014) bahwa sanksi perpajakan adalah suatu ruh kepada tingkat kepatuhan masyarakat
kebijakan yang efektif untuk mencegah dalam melaporkan dan membayarkan pajak
ketidakpatuhan wajib pajak untuk melunasi penghasilan. Di sisi lain upaya untuk
pajaknya. mengurangi ketidakpatuhan pajak adalah
Semenetara pengaruh pelayanan pajak dengan diberlakukannya sanksi, baik sanksi
dan sanksi pajak kduanya dianalisis untuk denda maupun sanksi pidana. Pemberian
melihat apakah secara simultan keduanya sanksi akan mengubah ketidakpatuhan secara
berpengaruh terhadap kepatuhan membayar paksa. Penelitian ini memberikan bukti
pajak penghasilan. Hipotesis ketiga dinyata- secara teoritis dan empiris bahwa pela-
kan bahwa pelayanan pajak dan sanksi pajak yanan pajak dan sanksi pajak berpenga-
secara simultan berpengaruh signifikan ruh signifikan terhadap kepatuhan membayar
terhadap kepatuhan membayar pajak pajak penghasilan karyawan.
penghasilan. Berdasarkan hasil uji secara
simultan pengaruh pelayanan pajak dan sanksi
pajak terhadap kepatuhan membayar pajak
penghasilan diperoleh nilai signifikansi 4. KESIMPULAN
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai α =
0,05 dan berkoefisien positif. Artinya, pelaya- Berdasarkan pada analisis di atas, maka
nan pajak dan sanksi pajak berpengaruh dapat diambil kesimpulan. Secara parsial,
positif dan signifikan terhadap kepatuhan pelayanan pajak berpengaruh secara signifikan
membayar pajak penghasilan. Dengan demi- terhadap kepatuhan membayar pajak peng-
kian hipotesis tersebut dapat diterima. hasilan karyawan PT. Kencana Inti Perkasa.
Analisis tersebut menggambarkan bahwa Hal ini terlihat dari angka signifikansi pada
pelayanan pajak dan sanksi pajak memberi variabel penelitian pelayanan pajak yang lebih
pengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak kecil dari 0.05 (.000<0.05), dan nilai thitung >
penghasilan. Dengan kata lain hasil ini ttabel (8,781>1,66298), yang berarti pelaya-
memberikan bukti empiris bahwa pelayanan nan pajak berpengaruh secara signifikan
pajak dan sanksi pajak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepatuhan membayar
dan positif terhadap tingkat kepatuhan pajak penghasilan.
membayar pajak penghasilan karyawan PT. Demikian juga, secara parsial sanksi pajak
Kencana Inti Perkasa. Dengan demikian berpengaruh secara signifikan terhadap kepa-
fenomena yang diperoleh pada awal peneli- tuhan membayar pajak penghasilan karyawan
tian terjawab dengan hasil yang diperoleh PT. Kencana Inti Perkasa. Hal ini terlihat dari
pada penelitian ini, dimana fluktuatifnya angka signifikansi penelitian pada variabel
angka pelayanan pajak dan sanksi pajak sanksi pajak menunjukkan angka yang lebih
dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat kecil dari 0.05 (.000<0.05) dan nilai thitung
kepatuhan membayar pajak penghasilan > ttabel (5,633>1,66298), yang berarti sanksi
karyawan PT. Kencana Inti Perkasa. pajak berpengaruh signifikan secara parsial
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 41
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 42
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 43