Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Siningi Oleh:Raja Sihornas Dibimbingoleh:Zulkarnaini, S.Sos.,M.Si

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN PUCUK RANTAU

KABUPATEN KUANTAN SININGI


Oleh:Raja Sihornas
Email: [email protected]
DibimbingOleh:Zulkarnaini, S.Sos.,M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi – Prodi Ilmu Administrasi Publik


Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya JL. HR, Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293.
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

This research is motivated by the lack of maximum service provided of Pucuk


Rantau sub-district office of Kuantan Singingi Regency to the societyand also high quality
of claim public services to the sub-district office. Although this claimis often do not match
with the expectations. Empirically, public services still characterized by a complicated,
slowly, expensive and tiring. There are many kinds of public service business in the Pucuk
Rantau sub-district office is often reaped protests such as less effective and efficient of
these services.
The purpose of this research is to know the implementation of public service
Pucuk Rantau sub-district office in Kuantan Singingi regency, besides that to know the
factors inhibiting the implementation of public service at the sub-district office of Pucuk
Rantau in Kuantan Singingi Regency. In this research the writers was use descriptive
qualitative research methods, this research method aims to analyze and illustrated how
the implementation of society services in the sub-district office of Pucuk Rantau in
Kuantan Singingi regency. In this study the subject is the official and the society were
conduct service activities while the object of study is the implementation of Pucuk Rantau
office in providing services to the society. In this research there is a plan of thought as a
reference in developing problems to the researchers, the space of service is based on the
principle of good service proposed by Sinambela.
The result of the study is found that public service in Pucuk Rantau Head Office
still needs to be improved, both in terms of Human Resource and in terms of completeness
of facilities and infrastructure in implementing public services, so that what people expect
in Pucuk Rantau District will be realized. One of the issues that need to be paid attention
in the Office of Pucuk Rantau head is the professionalism of employees to be more
disciplined in carrying out duty as a service provider to the public.

Keywords: Implementation, Service, Public

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 1


PENDAHULUAN identik dengan hak asasi ini, masyarakat
1.1 LatarBelakangMasalah selalu saja merasa kurang puas atas
pelayanan pemerintah saat ini. Untuk
Pelayanan publik yang diberikan mengubah persepsi masyarakat tersebut
instansi pemerintah ( pemerintah pusat, ada beberapa strategi yang dilakukan
pemerintah provinsi, pemerintah pemerintah demi terwujudnya pelayanan
kabupaten/kota, dan kecamatan ) kepada prima, selain usaha pemerintah dengan
masyarakat merupakan perwujudan penetapan Inpres Nomor : 7 Tahun 1999
fungsi aparatur negara sebagai abdi dan Surat Keputusan Menpan Nomor :
masyarakat. Pada era otonomi daerah, KEP/25/M.PAN/2/2004, Pemerintah
fungsi pelayanan publik menjadi salah juga membuat kebijakan baru yakni yang
satu fokus perhatian dalam peningkatan tercantum dalam Peraturan Mentri
kinerja instansi pemerintah daerah. Oleh Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
karena itu, secara otomatis berbagai Nomor : PERI/21/M.PAN/I/11/2008
fasilitas pelayanan publik harus lebih tentang Pedoman Penyusunan Standar
didekatkan pada masyarakat, sehingga Operasional Prosedur (SOP)
mudah dijangkau oleh masyarakat. Adminstrasi Pemerintahan. Peraturan
Pemerintah pusat mengeluarkan yang ditetapkan tidak akan terwujud
sejumlah kebijakan untuk meningkatkan sesuai harapan dan keinginan tanpa
kinerja instansi pemerintah dan kualitas dukungan dari beragai pihak yang terkait,
pelayanan publik, antara lain Kebijakan termasuk Pegawai Negeri Sipil yang
Tentang Penyusunan Sistem dan berperan ganda sebagai pelaksana dan
Prosedur Kegiatan, Penyusunan ujung tombak penyelenggaraan
Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintahan.
Pemerintah (Inpres Nomor 7 Tahun
1999), dan pedoman umum penyusunan Selain itu, Pemerintah Daerah
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Kabupaten Kuantan Singingi juga
Pelayanan Instansi Pemerintah (SK membuat suatu kebijakan melalui
Menpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004). Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008
Langkah ini sebenarnya bukanlah hal Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
baru, karena sebelumnya kebijakan Kecamatan guna memberi penjelasan
serupa telah dikeluarkan pemerintah dengan berbadan hukum terhadap
dalam bentuk Intruksi Presiden ( Inpres ) organisasi dan tata kerja Kecamatan
maupun Keputusan Mentri Negara selingkungan Kabupaten Kuantan
Pendayagunaan Aparatur Negara. Singingi. Dari hal tersebut penulis ingin
menggaris bawahi Tata Kerja Kantor
Era reformasi yang terjadi Kecamatan tersebut dengan
menyebabkan semakin kritisnya sebuah memperhatikan Pelaksanaan Pelayanan
pandangan masyarakat terhadap sistem Publik di Kecamatan Pucuk Rantau yang
pemerintahan saat ini, salah satu faktor penulis temukan masih adanya kendala-
tersebut adalah yang menyebabkan kendala yang dihadapi oleh kantor camat
sistem pemerintahan Indonesia semakin tersebut dalam menjalankan roda
berkembang dengan azas demokratis pemerintahan miniatur Negara tersebut
demi terwujudnya good goverment dan sehingga pelayanan yang diterima oleh
good governance untuk mengubah masyarakat masih belum optimal.
pandangan masyarakat tentang birokrasi
pemerintah yang selalu dipandang rumit Kecamatan merupakan salah satu
dan berbelit-belit. Di era reformasi yang entitas pemerintahan yang memberikan
pelayanan langsung kepada masyarakat

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 2


(Wasistiono dkk., 2009). Wilayah mendapat pelimpahan kewenangan yang
kecamatan berada di dalam wilayah bermakna urusan pelayanan masyarakat.
kabupaten/kota yang dikepalai oleh Secara filosofis, Kecamatan yang
seorang camat dan berdomisili di ibukota dipimpin oleh seorang Camat harusnya
kecamatan. Sementara jabatan camat diperkuat dari beberapa aspek untuk
telah ada pada struktur organisasi mendukung terciptanya pelayanan prima
pemerintahan kerajaan-kerajaan di yaitu :
nusantara. Pada masa itu, camat
dianggap sebagai perwakilan raja di a. Sarana da Prasarana,
tingkat kecamatan sehingga memiliki b. Sistem Administrasi,
wewenang yang penuh terhadap c. Keuangan,
wilayahnya. Pada masa penjajahan d. Kewenangan Bidang
terjadi perubahan terhadap struktur Pemerintahan.
organisasi pemerintahan yang ada.
Dewasa ini peyelenggaraan
Namun, perubahan tersebut tidak
pelayanan publik masih dihadapkan
menghapus posisi kecamatan sehingga
pada kondisi yang belum sesuai dengan
organisasi ini terus bertahan hingga
kebutuhan dan perubahan di berbagai
sekarang. Dengan demikian, kecamatan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
merupakan organisasi asli ciptaan
dan bernegara. Hal tersebut bisa
masyarakat pribumi (Wibawa, 2001).
disebabkan oleh ketidaksiapan untuk
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
menanggapi terjadinya transformasi nilai
Tahun 2014 pasal 1 ayat 24 dan PP
yang berdimensi luas serta dampak
Nomor 19 Tahun 2008 tentang
berbagai masalah pembangunan yang
Kecamatan pasal 14 ayat 1, maka camat
kompleks. Sementara itu, tatanan baru
dan organisasi kecamatan berfungsi
masyarakat Indonesia dihadapkan pada
sebagai pelaksana teknis dalam suatu
harapan dan tantangan global yang
wilayah kerja. Camat bukan lagi
dipicu oleh kemajuan dibidang ilmu
penguasa wilayah seperti yang
pengetahuan, informasi, komunikasi,
diamanatkan dalam Undang-Undang
transpormasi, investasi, dan
Nomor 5 Tahun 1974. Berkurangnya
perdagangan.
peran dan fungsi camat pada masa
sekarang menuntut pemerintah Dalam memberikan pelayanan
kabupaten/kota melakukan pelaksanaan pemerintahan daerah pada
pemberdayaan terhadap camat yang ada saat otonomi daerah saat ini, Kabupaten
di wilayahnya. Pemberdayaan peran dan Kuantan Singingi telah melaksanakan
fungsi camat yang dilakukan oleh beberapa usaha yang dapat
pemerintah daerah, dipimpin langsung menyelesaikan permasalahan dalam
oleh bupati/walikota. Hal ini pelayanan publik yang diselenggarakan
dikarenakan bupati/walikota adalah aparatur/pegawai kantor camat untuk
pemilik kewenangan utama dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
struktur organisasi pemerintahan daerah. dalam mengatur dan mengurus
Setiap bupati/walikota memiliki visi dan kepentingan masyarakat setempat
misi yang berbeda dalam dengan pembinaan dan pengawasan oleh
memberdayakan camat sehingga Camat, seperti pelaksanaan program dan
pemberdayaan peran dan fungsi camat kegiatan pelayanan itu sendiri di kantor
antara satu daerah dengan daerah lainnya Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten
berbeda. Sebagai perangkat daerah, Kuantan Singingi.
Camat dalam menjalankan tugasnya

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 3


Di Kabupaten Kuantan Singingi dengan pelayanan publik yang relevan.
saat ini memiliki 15 kecamatan, salah Seperti yang tertera dalam pembukaan
satunya adalah Kecamatan Pucuk Undang-Undang Dasar Negara Republik
Rantau. Kecamatan Pucuk Rantau Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan
adalah kecamatan pemekaran dari bahwa tujuan didirikan Negara Republik
Kecamatan Mudik yang ditetapkan Indonesia antara lain adalah untuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 memajukan kesejahteraan umum dan
Tahun 2012 tentang Pembentukan mecerdaskan kehidupan bangsa. Amanat
Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, tersebut mengandung makna Negara
Kecamatan Sentajo Raya, dan berkewajiban memenuhi kebutuhan
Kecamatan Pucuk Rantau Di Kabupaten setiap warga negara melalui suatu sitem
Kuantan Singingi. pemerintahan yang mendukung
terciptanya penyelenggaraan pelayanan
Ibukota Kecamatan Pucuk Rantau publik yang prima dalam rangka
terletak di Pangkalan, dan terdiri dari 10 memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil
desa, yaitu : setiap warga negara atas barang publik,
jasa publik, dan pelayanan administratif.
1. Desa Perhentian Sungkai
2. Desa Ibul Seluruh masyarakat
3. Desa Muara Petai selingkungan Kecamatan Pucuk Rantau
4. Desa Pangkalan dari setiap Desa setiap waktu selalu
5. Desa Sungai Besar menuntut pelayanan publik yang
6. Desa Setiang berkualitas dari Kecamatan, meskipun
7. Desa Muara Tiu Makmur tuntutan tersebut sering tidak sesuai
8. Desa Muara Tobek dengan harapan secara empiris
9. Desa Sungai Besar Hilir pelayanan publik yang selama ini masih
10. Desa Kampung Baru Ibul bercirikan berbelit-belit, lamban, mahal,
dan melelahkan. Berbagai macam urusan
Batas administrasi Kecamatan Pucuk pelayan masyarakat oleh
Rantau adalah : penyelenggaraan pemerintahan Desa
pada saat ini di wilayah Kecamatan
1. Sebelah Utara Berbatasan Pucuk Rantau yang selalu menuai protes
dengan Kecamatan Kuantan adalah kurang efektif dan efisiensinya
Mudik pelayanan tersebut. Peneliti menemui
2. Sebelah Selatan berbatasan sebuah kasus dimana dalam hal itu
dengan Provinsi Jambi masyarakat dinilai kurang kesadarannya
3. Sebelah Barat berbatasan dengan untuk melengkapi syarat administrasi
Kabupaten Dharmasraya kependudukannya, seperti mengurus
Provinsi Sumatara Barat Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk,
4. Sebelah Timur berbatasan dan Akte Kelahiran. Namun hal itu
dengan Kabupaten Indragiri secara tidak langsung masyarakat
Hulu. memiliki alasan yang juga perlu
dipahami oleh pemerintah setempat,
Penduduk di wilayah Kecamatan karena dalam pengurusan untuk
Pucuk Rantau tergolong padat dan melengkapi syarat administrasi
memiliki beragam suku dan etnis. Dalam kependudukan selalu dihadapi dengan
artian, demi terwujudnya kesejahteraan waktu yang lama, berbelit-belit , dan
penduduk atau masyarakat adalah juga biaya administrasi yang kurang

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 4


terjangkau oleh masyarakat. Pelayanan Metode penelitian yang
yang seperti itu terjadi karena kurangnya digunakan dalam penelitian ini adalah
pemahaman penyelenggaraan penelitian kualitatif yaitu menjelaskan
pemerintahan dalam menjalankan tugas permasalahan yang ada dengan
dan tanggung jawabnya dalam untuk memberikan jawaban atas permasalahan
memberi pelayanan yang prima terhadap yang dikemukakan Sugiyono (2006:11),
masyarakat guna menjalankan kondisi penelitian ini memusatkan pada
masyarakat yang peduli akan syarat permasalahan-permasalahan yang ada
administrasi kependudukan sehingga pada saat penelitian dilakukan atau
iklim baru dalam tertib administrasi akan masalah yang bersifat aktual sehingga
mudah terealisasi. memecahkan masalah dengan
menjelaskan suatu keadaan data status
Dari latar belakang yang telah dan fenomena berdasarkan fakta yang
penulis jelaskan maka fenomena yang ada dilapangan.
terjadi di lapangan tentang Pelaksanaan
Pelayanan di Kantor Camat Pucuk HASIL
Rantau Kabupaten Kuantan Singingi
adalah sebagai berikut : A. Pelaksanasan Pelayanan Publik di
Kantor Camat Pucuk Rantau
1. Masih kurangnya sarana dan Kabupaten Kuantan Singingi
prasarana di kantor camat Pucuk Pelaksanaan pelayanan Pubik di
Rantau sehingga pelayanan yang Kantor Camat Pucuk Rantau
diberikan kepada masyarakat dilaksanakan atas dasar Peraturan Mentri
kurang maksimal Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
2. Tidak adanya akses internet di Nomor : PERI/21/M.PAN/I/11/2008
kantor camat Pucuk Rantau tentang Pedoman Penyusunan Standar
sehingga menghambat pelayanan Operasional Prosedur (SOP)
kepada masyarakat. Adminstrasi Pemerintahan. Peraturan
3. Kurangnya kualitas sumber daya yang ditetapkan tidak akan terwujud
manusia di kantor camat Pucuk sesuai harapan dan keinginan tanpa
Rantau sehingga sering terjadi dukungan dari beragai pihak yang terkait,
miskomunikasi antara staf termasuk Pegawai Negeri Sipil yang
pegawai kantor camat pucuk berperan ganda sebagai pelaksana dan
rantau selaku pemberi pelayanan ujung tombak penyelenggaraan
dengan masyarakat sebagai pemerintahan.Selain itu, Pemerintah
penerima pelayanan di kantor Daerah Kabupaten Kuantan Singingi
camat tersebut sehingga juga membuat suatu kebijakan melalui
pelayanan yg di berikan terkesan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
berbelit-belit dan lama. 2008 Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Kecamatan guna memberi
Dari uraian latar belakang dan penjelasan dengan berbadan hukum
fenomena yang terjadi dilapanganmaka terhadap organisasi dan tata kerja
penulis ingin melakukan penelitian Kecamatan selingkungan Kabupaten
dengan judul: “Pelaksanaan Pelayanan Kuantan Singingi, sehingga Pemerintah
Publik di Kecamatan Pucuk Rantau Daerah dapat lebih mengoptimalkan
Kabupaten Kuantan Singingi”. peran dan fungsi suatu kecamatan
sebagai lembaga yang memberikan
METODE
pelayanan publik secara langsung
kepada masyarakat. Didalam Peraturan

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 5


Daerah tersebut kemudian dilimpahkan 2. Akuntabilitas
sebagian kewenangan kepada Camat
untuk melaksanakan sebagian urusan Pelayanan yang dapat
pemerintah daerah seperti: kewenangan, dipertanggungjawabkan sesuai dengan
perizinan, non perizinan, ketentuan peraturan perundang –
kependudukan,pertanahan, dan surat- undangan.
surat keterangan. 3. Kondisional
Suatu kecamatan memiliki peran
yang strategis serta lokasi yang dekat Pelayanan yang sesuai dengan
dengan masyarakat sehingga akan kondisi dan kemampuan pemberi da
memberikan kemudahan kepada penerima pelayanan dengan tetap
masyarakat untuk mendapatkan suatu berpegang kepada prinsip efisiensi dan
pelayanan publik yang baik dan efektivitas.
mementingkan kepentingan masyarakat. 4. Partisipatif
Kecamatan juga berfungsi sebagai pusat
pelayanan bagi masyarakat yang berada Pelayanan yang mendapat peran
jauh dari pusat pemrintahan daerah. serta masyarakat dalam penyeleggaraan
Yang diharapkan dapat memperhatikan pelayanan publik dengan
kebutuhan dan tuntutan akan suatu memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan
pelayanan publik yang baik bagi harapan masyarakat.
masyarakat.Dengan keadaan pelayanan
5. Kesamaan hak
publik yang baik dan berkualitas, maka
diharapkan akan meningkatkan Pelayanan yang tidak melakukan
kesejahteraan bagi masyarakat dan akan deskriminasi dilihat dari aspek apapun
mewujudkan terselenggaranya tata khususnya suku, ras, agama, golongan,
kelola pemerintahan yang baik (good status sosial dan lain-lain.
governance). Dalam hal ini peran serta
aparatur pemeritah yang memiliki 6. keseimbangan hak dan
komitmen untuk terus meningkatkan kewajiban
kualitas pelayanan publik yang juga akan pelayanan yang
dapat mengoptimalkan penyelenggaraan mempertimbangkan aspek keadilan
pelayanan publik tersebut khususnya di antara pemberi dan penerima pelayanan
Kecamatan.Maka dari itu, untuk publik.
membahas bagaimana pelaksanaan
pelayanan publik di kantor camat pucuk Berikut ini penulis akan
rantau ini, penulis menggunakan memaparkan hasil penelitian
pendekatan teori Sinambela(2010:6) berdasarkan tujuan pelayanan publik
yang mengatakan bahwa secara teoritis terkait dengan Pelaksanaan Pelayanan
tujuan pelayanan publik pada dasarnya Masyarakat di Kantor Camat Pucuk
adalah memuaskan masyarakat. Untuk Rantau sebagai berikut:
mencapai kepuasan itu dituntut kualiatas 1. Transparan
pelayanan prima yang tercermin dari :
1. Transparan Transparansi merupakan salah satu
prinsip dalam perwujudan pemerintahan
Pelayanan yang bersifat terbuka, yang baik (good governance).Kebijakan
mudah dan dapat diakses oleh semua pemerintah untuk mengembangkan
pihak yang membutuhkan dan transparansi pelayanan publik diatur
disediakan secara memadai serta mudah dalam Keputusan Menteri
dimengerti.

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 6


Pendayagunaan Aparatur Negara selaku pemberi pelayanan yang
Nomor: KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang transparan salah satunya yaitu dengan
Petunjuk Teknis Transparansi dan menyantumkan Panduan Pelayanan
Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Administrasi Terpadu Kecamatan yang
Pelayanan Publik Implementasi dari didalamnya terdapat : Jenis Pelayanan,
UUD 1945. Penulis melakukan Persyaratan, Waktu Penyelesaian, yang
wawancara sebagai berikut: terlibat atau penanggung jawab,dan
keterangan. Namun hal itu menurut
“Pelayananan di kantor camat penulis masih belum efektif dan efisien
pucuk rantau dalam karena masih ada masyarakat yag belum
penyelenggaraan pelayanan mengerti dengan panduan Pelayanan
publik sebenarnya sudah Administrasi Terpadu Kecamatan
transparan.Baik prosedur tersebut sehingga terkadang masyarakat
pelayanannya juga sudah kami harus bolak balik untuk melengkapi
buat sesederhana mungkin serta persyaratan yang masih kurang.
tahapan-tahapan yang harus
ditempuh dalam rangka “sebenarnyaprosedur pelayanan
penyelesaian suatu pelayanan sudah sangat terbuka kepada
juga kami buat sejelas mungkin..” masyarakat,dengan adanya
papan informasi yang
“..Persyaratan teknis dan ditempelkan didinding ruang
administratif pelayanan sudah tunggu pelayanan itu kami
diinformasikan secara jelas pada sebagai masyarakat dapat
masyarakat, jadi mengetahui secara jelas biaya,
tinggalmasyarakatnya saja lagi persyaratan serta prosedur
yang harus memenuhi pelayanannya. tetapi, tidak
persyaratan yang telah jarang juga pengurusan
ditetapkan oleh kami selaku dokumen sering melewati waktu
pemberi pelayanan, baik itu yang telah ditentukan”.
berupa persyaratan teknis dan (wawancara dengan
atau persyaratan administratif masyarakat pengguna
sesuai dengan ketentuan pelayanan13/09/2017)
peraturan perundang-undangan.
Persyaratan tersebut sudah Berdasarkan hasil wawancara
diinformasikan secara jelas dan diatas dapat dikatakan bahwa pelayanan
diletakkan di dekat loket di kantor camat pucuk rantau sudah
pelayanan”. (wawancara transparan kepada masyarakat hanya
dengan Sekcam Pucuk Rantau saja dalam pengurusan dokumen
Bapak Harjunaidi, S.Sos masihsering terjadi keterlambatan.
19/09/2017) Contohnya saja dalam pembuatan Kartu
Tanda Penduduk (KTP). Hal itu
Berdasarkan hasil dikarenakan masih kurangnya sarana
wawancaradengan Sekretaris Camat dan prasaana yang terkadang tidak
Pucuk Rantau Bapak Harjunaidi S.Sos mendukung jalannya proses pemberian
serta observasi yang penulis lakukan pelayanan public, serta pegawai-
selama melakuka penelitian di Kantor pegawai kontraknya yang masih dalam
Camat Pucuk Rantau, penulis melihat proses penyesuaian dan juga
bahwa dari pihak Kantor Camat sudah dikarenakan tidak adanya fasilitas
melengkapi persyaratan-persyaratan internet untuk mengirim file-file yang

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 7


seharusnya bisa dikirim lewat e-mail yang sangat dibutuhkan
sehingga memperlambat proses masyarakat.Sehingga kami
penyelesaian dokumen. berusaha untuk memberikan
pelayanan yang terbaik melalui
2. Akuntabilitas pola kinerja yang terbaik pula
Dalam Konteks pelayanan publik sesuai dengan peraturan
maka “akuntabilitas berarti suatu ukuran perundang-
yang undangan”(wawancara dengan
menunjukkan seberapa besar tingkat Sekcam Pucuk Rantau Bapak
kesesuaian penyelenggaraan pelayanan Harjunaidi, S.Sos 19/09/2017)
dengan ukuran nilai- Dari wawancara tersebut diatas
nilai atau norma eksternal yang ada serta observasi dapat disimpulkan
di masyarakat atau yang bahwaalasan Kantor Camat Pucuk
dimiliki oleh para stakeholder”. Rantau dalam memberikan pelayanan
Dengan yang akuntabilitas adalah untuk menjaga
demikian tolak ukur dalam akuntabili kepercayaan yang diberikan publik
tas pelayanan publik adalah publik itu padanya serta untuk meningkatkan
sendiri yaitu arti nilai-nilai atau norma- kualitas pelayanan, dan juga untuk
norma yang memenuhi kewajiban formal kepada
diakui, berlaku dan berkembang dala pemerintahan yang lebih tinggi
m kehidupan publik. Berdasarkan kedudukannya. Hal tersebut
keputusan Menteri Pendayagunaan sejalandengan apa yang diinginkan oleh
Aparatur Negara Nomor masyarakat sebagai objek penerima
KEP/26/M.PAN/2/2004 Tanggal 24 layanan yang menginginkan pelayanan
Februari 2004 tentang Teknik yang baik, mudah dan tepat waktu sesuai
Transparansi dan Akuntabilitas dengan peraturan perundang-undangan.
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Hal yang sama juga disampaikan oleh
penyelenggaraan pelayanan publik pegawaikontrak kantor camat pucuk
harus dapat dipertanggungjawabkan, rantau, yaitu:
baik kepada publik maupun kepada
atasan/pimpinan unit pelayanan “memang benar apa yang
instansi pemerintah sesuai dengan diakatakan bapak sekcam, kami
ketentuan peraturan perundang- selaku pegawaiyang sering
undangan. berinteraksi langsung dengan
masyarakat, kami ditugaskan
Untuk mengetahui apakah pelayan untuk melakukan akuntabilitas
di kantor camat pucuk rantau sudah pelayanan kepada publik dengan
akuntabel peneliti melakukan tujuan untuk menjaga
wawancara dengan salah satu sumber, kepercayaan publik atas tugas
yaitu: penyediaan pelayanan yang
”Alasan kami melakukan sistem diembankan kepada kami. Hal
pertanggungjawaban adalah tersebut sejalandengan apa yang
selain untuk memenuhi diinginkan oleh masyarakat
kewajiban formal organisasi sebagai objek yang kami layani
terhadap pemerintahan yang yang menginginkanpelayanan
lebih tinggi, juga untuk menjaga yang baik, mudah dan tepat
kelangsungan keberadaan waktu sesuaidengan waktu yang
sebuah kecamatan sebagai sosok ditetapkan. Citra inilah yang

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 8


ingin kami ciptakan dan kami melakukannya dengan efektif dan
tingkatkan demi terciptanya seefisien mungkin. Hal ini
mutu pelayanan yang baik terlihat jika ada pengguna
melalui sistem layanan yang ingin mengurus
pertanggungjawaban kinerja keperluannya seperti legalisir
pegawai” (wawancara dengan dan mengambil KK tidak
pegawai kantor camat Pucuk membutuhkan waktu yang lama.
Rantau 20/09/2017) Hanya saja dalampembuatan
KTP pegawai belum bisa
Dari hasil wawancara diatas dapat menjanjikankapan kecamatan
dilihat bahwa akuntabilitas pelayanan bisa mencetak KTP lagi, hal
sudah diterapkan kepada masyarakat inidikarenakan blangko untuk
dengan tujuan untuk menjaga membuat KTP sudah habisdan
kepercayaan publik atas tugas belum mendapat kiriman dari
penyediaan pelayanan yang diemban pusat jadi kami di kecamatan
oleh pegawai-pegawai Kantor Camat hanya bisa membuatkan surat
Pucuk Rantau.Akuntabilitas pelayanan pengantar ke kantordisdukcapil”
telah ditekankan kepada seluruh pegawai (wawancara dengan Kasubag
Kantor Camat Pucuk Rantau demi umum kantor camat Pucuk
terciptanya mutu pelayanan yang baik RatauBapak Robetson
melalui sistem pertanggung jawaban 20/09/2017).
kinerja pegawai. Hanya saja menurut Dari hasil wawancara diatas dapat
penulis dalam pengaplikasiannya masih dilihat bahwa pelayanan di Kantor
ada saja ditemukan pegawai kantor Camat Pucuk Rantau dalam
camat atau oknum yang tidak pelaksanaannya belum sepenuhnya
bertanggung jawab dalm melaksanakan efektif dan efisien karena dalam
tugasnya seperti sering keluyuran disaat menjalankan tugas pelayanan
jam kerja bahkan yang lebih parahnya administrasi, kantor camat pucuk rantau
lagi yaitu menyalahgunakan jabatannya masih ada yang belum tepat waktu
dengan melakukan pungli kepada pengerjaannya seperti pembuatan KTP
masyarakat degan modus mempercepat hal itu dikarenakan seperti yang
pelaksanaan pelayanan. dikatakan bapak Robetson S.Sos selaku
Kasubbag umum di Kantor Camat Pucuk
3. Kondisional
Rantau yaitu karena blanko untuk
kondisional dalam pemberian
pembuatan KTP sudah habis dan belum
pelayanan yang sesuai dengan kondisi
mendapat kiriman dari Pusat. Selain itu
kemampuan pemberi dan penerima
menurut penulis hal itu dikarenakan
pelayanan. Kemampuan aparatur
rusaknya alat untuk merekam data
pemerintah dalam melayani masyarakat
bahkan masih ada yang sampai sekarang
yang sesuai kondisi yang ada pada saat
KTP nya belum selesai. Berikut
itu. Kemampuan aparatur pemerintah
wawancara penulis dengan masyarakat:
dalam menghadapi kendala-kendala
“..Tidak tepat waktu, karena KTP
yang terjadi dalam pelayanan yang
janjinya 1 bulan tetapi ternyata
diberikan kepada masyarakat.
jadinya 2 bulan. Katanya gara-
Kondisional meliputi efisiensi dan
gara perubahan peraturan jadi
efektivitas.Wawancara yang peneliti
saya harus
lakukan dilapangan:
menunggulama..”(wawancara
“sebenarnya dalam proses
pelayanan, pegawai kami sudah

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 9


dengan masyarakat pengguna tersebut. Dalam bentuk yang paling
pelayanan 13/09/2017) sederhana misalnya masyarakat
“..Pegawai selalu melayani menyampaikan keluhannya melalui
dengan cepat dan tepat sehingga Kotak Saran atau kepada petugas
saya tidak perlu menunggu lama pelayanan secara langsung, maupun
dalam proses pelayanan, dalam bentuk yang lebih tinggi lagi
contohnya ketika saya mengurus dimana masyarakat terlibat secara
legalisir KK pegawai langsung langsung mulai tahap perencanaan
mengerjakan yang saya sampai dengan pemantauan dan evaluasi,
butuhkan..” (wawancara misalnya dalam penyusunan Standar
dengan masyarakat pengguna Pelayanan Publik.Berikut wawancara
pelayanan 13/09/2017) penulis dengan salah satu masyarakat:
Dari hasil wawancara diatas dan “Tidak, saya tidak pernah
observasi yang penulis lakukan dapat menyampaikan keluhan. Kalau
disimpulkan bahwa pelayanan di kantor misal ada keluhan ditanggapi
camat pucuk rantau tidak sepenuhnya atau tidak saya tidak tahu, dan
berjalan secara efektif serta efisien saya tidak tahu kecamatan
karena tidak semua pelayanan dapat menyediakan kotak saran jika
terselesaikan tepat waktu sesuai dengan ada pengguna layanan yang
Panduan Pelayanan Administrasi ingin menyampaikan
Terpadu Kecamatan. Menurut penulis, keluhannya..”(wawancara
karena prosedur setiap pelayanan itu dengan masyarakat pengguna
berbeda-beda sehingga kendala yang pelayanan 15/09/2017)
ditemukan juga berbeda-beda jadi
diharapkan pegawai Kantor Camat agar “Saya belum pernah mengatakan
lebih bisa dan juga pegawai Kantor langsung tentang keluhan yang
Camat diharapkan meiliki wawasan saya rasakan, cuma waktu itu
yang tinggi serta menguasai bahasa- saya lihat ada masyarakat yang
bahasa yang ada di Kecamatan Pucuk mempunyai keluhan dan
Rantau sehigga lebih mempermudah langsung
dalam pelaksanaan pelayanan Publik. disampaikan.”(wawancara
dengan masyarakat pengguna
4. Partisipatif pelayanan 13/09/2017)
Partisipasi merupakan suatu Dari hasil wawancara diatas
pelayanan yang mendorong peran serta penulis menemukan bahwa sangat jarang
masyarakat dalam penyelenggaraan sekali masyarakat berpartisipasi dalam
pelayanan publik dengan menyampaikan keluhan kepada Kantor
memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan Camat karena menurut mereka belum
harapan masyarakat.Partisipasi adanya disediakan media untuk
masyarakat dalam pelayanan meliputi menyampaikan keluhan-keluhan seputar
beberapa tingkatan sebagaimana pelaksanaan pelayanan di Kantor Camat
dikatakan oleh Erwan Agus Purwanto Pucuk Rantau serta menurut penulis
dalam tulisannya ”Keluhan Sebagai Kantor Camat juga masih kurang dalm
Bentuk Partisipasi” (2008), bahwa melakukan Sosialisasi kepada
partisipasi masyarakat dalam pelayanan masyarakat tentang pentingnya
publik dapat bervariasi tergantung dari keikutsertaan masyarakat dalam
peran yang dilakukan oleh masyarakat membangun pelayanan public yang lebih

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 10


baik di Kantor Camat Pucuk Rantau membayar biaya tambahan yaitu berupa
yaitu salah satu contohnya dengan pulsa handphone. Jadi menurut penulis
memberikan saran atau kritikan yang mungkin sebaiknya pihak Kantor Camat
membangun untuk kemajuan Pelayanan juga membuat kotak saran diruang
Publik di Kantor Camat Pucuk Rantau. pelayanan.
“Memang ada beberapa 5. Kesamaan Hak
masyarakat yang menyampaikan
keluhannya terhadap pelayanan Kesamaan hak dalam pelayanan
kami tetapi keluhan- yaitu suatu pelayanan yang tidak
keluhanpengguna layanan itu melakukan diskriminasi dilihat dari
segera kami respon …” aspek apa pun khususnya suku, ras,
agama, golongan, status sosial, dan lain-
“..Kalau ada kendala atau untuk lain. Pelayanan yang diberikan suatu
menyampaikan keluhan instansi pemerintah maupun suatu
masyaraka bisa langsung organisasi kepada masyarakat tidak
menyampaikan kepada pegawai membeda-bedakan status sosial dan
yang bersangkutan atau lainnya.Kesamaan hak dapat dilihat dari
langsung kepada pak camat, dan keteguhan dan ketegasan. Berikut hasil
pejabat disini juga memberikan wawancara yang penulis lakukan dengan
nomer handphone untuk para sekcam kantor camat pucuk rantau:
pengguna layanan yang ingin
memberi tahukan keluhan “Kami tidak pernah membeda-
langsung kepada pak bedakan dalam melayani
camat”(wawancara dengan pengguna layanan yang datang.
kasubag umum kantor camat Kami sudah menerapkan kepada
Pucuk Rantau Bapak Robetson pegawai layanan agar tetap
20/09/2017) melayani pengguna layanan
dengan sama dan tidak
Sebenarnya dari hasil wawancara membeda-bedakan..”
diatas dapat dilihat bahwa dari pihak
Kantor Camat sudah melakukan “..Kami mengajarkan pegawai
beberapa cara dalam mengikutsertakan pelayanan untuk menghargai
masyarakat dalam pelayanan mereka setiap pengguna layanan yang
yaitu seperti memberikan atau datang karena dengan kita
mencantumkan nomor handphone menghargai pengguna layanan
pegawai atau Camat kepada pengguna yang datang maka pengguna
pelayanan apabila ada keluhan ang layanan akan merasa senang dan
berkiatan dengan Pelayanan mereka bisa itu memberikan poin yang baik
langsung menyampaikannya kepada untuk Kecamatan kami
camat atau pejabat Kantor Camat agar sendiri”.(wawancara dengan
segera ditindak lanjuti. Hanya saja Sekcam Pucuk Rantau Bapak
menurut penulis hal tersebut belum Harjunaidi, S.Sos 19/09/2017)
terlaksana dengan baik dikarenakan
Dilihat dari hasil wawancara diatas
kurangnya sosialisasi dari pihak
dan juga obsevasi yang penulis lakukan
Kecamatan akan hal tersebut dan juga
di Kecamatan Pucuk Rantau memang
hal tersebut kurang efisien menurut
memiliki penduduk yang beragam baik
penulis karena hal tersebut memberatkan
suku,ras, agama serta golongan. Hal itu
pelapor atau masyarakat karena harus
dikarenakan sebagian besar penduduk di

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 11


Kecamata Pucuk Rantau adalah dan tidak jarang hal tersebut bisa
pendatang yang kebanyakan telah lama menghambat pelaksanaan pelayanan
menetap disana sehingga pegai- public di Kantor Camat Pucuk Rantau
pegawainya pun dituntut untuk karena pegawainya yang tidak mengerti
membiasakan diri atau beradaptasi dengan Bahasa penduduk yang bukan
dengan hal tersebut, dan setiap pegawai penduduk asli Pucuk Rantau.
pelayan di kantor camat pucuk rantau
telah diajarkan untuk menghargai setiap 6. Keseimbanagan Hak dan
pengguna pelayanan yang datang. Kewajiban
Pegawai pelayanan di Kecamatan Pucuk
Keseimbangan hak dan kewajiban
Rantau juga sudah melayani pengguna
dalam memberikan pelayanan dengan
layanan dengan baik dan tanggap dengan
mempertimbangkan aspek keadilan
apa keperluan pengguna layanan. antara pemberi dan penerima pelayanan
Hal serupa juga di dukung dari publik. Pelayanan kepada masyarakat
hasil wawancara penulis dengan yang diberikan oleh pemerintah dengan
beberapa informan yang bersumber dari menciptakan keseimbangan hak dan
masyarakat pengguna pelayanan: kewajiban petugas dan penerima
pelayanan. Keseimbangan hak dan
“Tidak membeda- kewajiban meliputi keadilan dan
bedakan.Semua dilayani sama. kejujuran.Keseimbangan hak dan
Saya belum pernah mengalami kewajiban dalam pelayanan masyarakat,
atau melihat pegawai yang sama dengan memberikan rasa keadilan
membeda-bedakan pengguna bagi masyarakat dalam segala hal
layanan” (wawancara dengan pelayanan. Keadilanmerupakan suatu
masyarakat pengguna keharusan yang mesti dilakukan oleh
pelayanan 13/09/2017) pegawai dalam memberikanpelayanan
“Tidak membeda-bedakan. kepada masyarakat. Oleh karena itu
Semua dilayani sama dan sesuai keadilan sangatlah diinginkan
nomor antrian” (wawancara olehmasyarakat berkenaan dengan sikap
dengan masyarakat pengguna pegawai dalam memberikan pelayanan
pelayanan 15/09/2017) antara yangsatu dengan yang lainnya
tanpa tebang pilih kasih semua
Dari hasil wawancara diatas masyarakat yang dialayanidalam hal
dengan beberapa informandapat pengurusan administrasi kependudukan
disimpulkan bahwa masyarakat merasa surat keterangan lahir dan
cukup puas dengan pelayanan yang suratketerangan pindah penduduk. Sikap
diberikan oleh kantor camat pucuk dan prilaku yang secara wajar
rantau yang tidak membeda-bedakan menunjukkankesungguhan hati untuk
suku, ras, agama, golongan, ataupun mentaati segala hal secara cermat dan
status sosial dari setiap pengguna tertib baik dalammelaksanakan tugas
layanan. Hanya saja menurut penulis pelayanan adminsitrasi lainnya yang
yang menjadi kendala adalah diberikan atasan. Berikut wawancara
pegawainya harus bisa menguasai dengan Kasubag Umum Kantor Camat
beberapa bahasa daerah lain karena tidak Pucuk Rantau Bapak Robetson, yaitu:
semua penduduk di Kecamatan Pucuk
Rantau bisa berbahsa Indonesia atau “Dalam memberikan pelayanan
Bahasa khas Kecamatan Pucuk Rantau kepada masyarakat untuk
meskipun sudah menetap lama disana legitimasi surat keterangan

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 12


kependudukan kami tidak melihat pegawainya ataupun pejabat di Kantor
dari latar belakang masyarakat, Camat tersebut cukup ramah dalam
siapapun dia, kamiperlakukan melayani penulis dan tidak mempersulit
sama sesuai dengan peraturan prnulis dalam mengumpulkan data-data
yang berlaku, kami perlakukan yang digunakan untuk membuat tugas
sama antarayang satu dengan akhur ini serta pegawainya pun sangat
yang lainnya dan mendahulukan kooperatif dalam melakukan wawancara.
yang mana lebih awal duluan
datang maka itulah yang kami B. Faktor yang mempengaruhi
layani” (wawancara dengan Pelaksanasan Pelayanan
Kasubag Umum Kantor Camat Masyarakat di Kantor Camat
Pucuk Rantau Bapak Robetson Pucuk Rantau Kabupaten
20/09/2017) Kuantan Singingi

Dari wawancara diatas dapat kita Ada beberapa faktor yang


lihat bahwa Kantor Camat Pucuk Rantau mempengaruhi Pelaksanasan Pelayanan
sudah adil dalam melakukan pelayanan Masyarakat di Kantor Camat Pucuk
kepada masyarakat karena sudah tidak Rantau Kabupaten Kuantan Singingi,
membeda-bedakan dan diperlakukan diantaranya sebagai berikut:
sama tanpa melihat latar belakang
1. Sumber Daya Manusia
mereka, tentu hal ini sungguh sangat
Sumber daya manusia menjadi
diapresiasikan oleh masyarakat karena
salah satu faktor yang mempegaruhi
dalam pelaksananaannya menurut
pelaksanaan pelayanan masyarakat di
penulis juga sudah efektif. Contohnya
Kantor Camat Pucuk Rantau.karena
saja seperti wawancara penulis dengan
sumber daya manusia yang tidak
salah satu pengguna pelayanan di Kantor
memadai (jumlah dan kemampuan) akan
Camat Pucuk Ratau, Yaitu:
berakibat pada tidak terlaksananya
“Pegawai staf Kecamatan pucuk pelayanan masyarakat yang optimal. Jika
rantau di bagian umumnya staff/pegawai terbatas, maka hal yang
dalam memberikan pelayanan perlu dilakukan oleh Kantor Camat
untuk surat keterangan kelahiran Pucuk Rantau adalah meningkatkan
dan Surat keterangan lahir kemampuan atau kualitas dari
mereka memberikan pelayanan staff/pegawai Kantor Camat Pucuk
secara adil serta tidak melihat Rantau yang tebatas itu.Untuk itu perlu
daripada status jabatan atau adanya manajemen sumber daya
ekonomi yang saya miliki” manusia yang baik agar dapat
(wawancara dengan meningkatkan kinerja dalam melayani
masyarakat pengguna masyarakat di Kantor Camat Pucuk
pelayanan 20/09/2017) Rantau.Hal ini didukung dengan hasil
wawancara dengan salah satu sumber
Dari hasil wawancara diatas dapat yaitu:
kita lihat bahwa masyarakat sudah “memang di kantor ini kita masih
merasa cukup puas dengan pelayanan kekurangan pegawai dan
yang diberikan oleh Kantor Camat kemampuan pegawai yang ada
Pucuk Rantau. karena menurut mereka dikantor camat ini juga kurang
suda adil dalam pelaksanaannya begitu memiliki potensi, karena
juga saat penulis melakukan penelitian di kebanyakan pegawainya tidak
Kantor Camat tersebut, baik itu mempunyai latar belakan

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 13


pendidikan pelayanan masih yang antri
administrasi”(wawancara masih ada, dan juga waktu
dengan Kasubag umum kantor istirahat yang mereka gunakan
camat Pucuk Rantau Bapak terlalu lama.” (wawancara
Robetson 20/09/2017) dengan masyarakat pengguna
pelayanan 20/09/2017)
Dari hasil wawancara diatas Dari wawancara diatas dan
terlihat bahwa dalam melayani observasi yang dilakukan penulis dapat
masyarakat perlu adanya dedikasi yang kita lihat bahwa di Kantor Camat Pucuk
cukup, dan juga staff/pegawai yang ada Rantau aparatur kecamatannya masih
di Kantor Camat Pucuk Rantau saat ini belum disiplin dalam melakukan
sangat terbatas dan masih sedikitnya pekerjaannya. Hal itu dapat di lihat dari
staff/pegawai yang memiliki potensi perilaku beberapa pegawainya yang suka
atau keahlian khusus dibidang keluyuran keluar kantor padahal belum
administrasi.Selain itu menurut penulis masuk jam istirahat, dan juga jam
pegawai yang ada di Kantor Camat istirahat yang mereka gunakan terlalu
Pucuk Rantau juga harus professional lama sehingga akan menghambat proses
dalam melakukan tugasnya sebagai pencapaian tujuan dari pelayanan di
seorang pelayan masyarakat, karena Kantor Camat Pucuk Rantau. Berikut
Profesionalisme kerja pegawai sangat wawancara dengan Kasubag Umum
penting dalam pelaksananaan pelayanan Bapak Robetson, yaitu:
masyarakat.Dalam penyelenggaraan
administrasi yang baik itu dibutuhkan “memang benar apa yang
aparatur yang profesional dalam dikeluhkan oleh masyarakat
melaksanakan tugasnyaProfesionalisme tersebut, memang ada sebagian
ini ditentukan oleh tingkat kemampuan pegawai disini yang suka keluar
pegawai yang tercermin melalui kantor padahal belum masuk jam
perilakunya sehari-hari dalam organisasi. istirahat..”
Kemampuan pegawai dalam
“..kalau untuk sanksi untuk saat
memberikan pelayanan publik yang
ini belum ada diberikan kepada
mengarah kepada pencapaian tujuan
pegawai-pegawai tersebut, untuk
organisasi yang telah direncanakan
saat ini yang diberikan oleh
sebelumnya. Berikut wawancara penulis
camat hanya berupa teguran-
dengan salah satu masyarakat. Yaitu:
teguran ringan” (wawancara
“sebenarnya pegawai disini dengan Kasubag umum kantor
yang saya tahu ketika melayani camat Pucuk Rantau Bapak
masyarakat sesuai dengan Robetson 20/09/2017)
antrian kedatangan. Pegawai
Dari hasil wawancara diatas dapat
melayani siapa duluan yang
kita lihat bahwa di Kantor Camat Pucuk
datang ke kantor pelayanan
Rantau belum memberlakukan sanksi
untuk mengurus keperluannya
bagi para pegawai/aparatur kecamatan
tetapi yang membuat saya
yang tidak disiplin sehingga tidak ada
kecewa saat itu ketika melihat
efek jera bagi pegawai atau aparatur
pegawai kantor camat yang saat
yang suka keluar kantor sebelum waktu
itu belum masuk jam istirahat
istirahat ataupun pegawai yang istirahat
tapi sudah sudah istirahat
nya terlalu lama padahal jam istirahat
duluan padahal di loket

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 14


sudah habis, jadi menurut penulis hal ini Kantor Disdukcapil Kabupaten Kuantan
harus dicari segera solusinya agar tidak Singingi.
terulang lagi dimasa yang akan datng,
mungkin saja dengan memberikan Berikut wawancara dengan
sanksi terhadap oknum-oknum yang beberapa informan, yaitu:
tidak bertanggung jawab dalam
“..Kalau seperti ini kan jadi
melaksanakan tugasnya. repot. Masak kami harus
2. Sarana dan Prasarana merekam data ke Disdukcapil
yang ada di
Fasilitas juga menjadi bagian dari kabupaten”(wawancara
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dengan masyarakat pengguna
pelayanan masyarakat dikantor camat pelayanan 20/09/2017)
pucuk rantau. Hal ini di dukung dengan “..kalau seperti itu untuk apa
hasil wawancara peneliti dengan salah guananya kecamatan kalau mau
satu sumber tentang alat perekam e-KTP merekam data aja harus ke
yaitu: kabupaten dulu. Belum lagi
jaraknya yg lumyan
“sarana dan prasarana jauh..”(wawancara dengan
penunjang pelayanan di kantor masyarakat pengguna
ini sedah cukup lengkap, disini pelayanan 20/09/2017)
juga sudah ada tersedia alat
perekam e-KTP, hamya saja saat Dari hasil wawancara diatas dapat
ini tidak bisa digunakan karena kita lihat bahwa kebanyakan masyarakat
alatnya sedang rusak, jadi kalau di kecamatan pucuk ratau merasa tidak
ada yang ingin merekam e-KTP puas dengan pelayanan khususnya dalam
terpaksa kami mengarahkan pembuatan e-KTP dikarenakan alatnya
agar melakukan perekaman di tidak bisa digunakan karena rusak
Disdukcapil sehingga mereka harus pergi merekam
kabupaten”(wawancara data pembuatan e-KTP ke kantor
dengan Kasubag umum kantor Disdukcapil yang ada di kabupaten yang
camat Pucuk Rantau Bapak jaraknya lumayan jauh sehingga cukup
Robetson 20/09/2017) memakan waktu dan biaya lebih hanya
untuk merekam data saja.
Dari hasil wawancara diatas dapat
kita lihat bahwa fasilitas juga berperan 4.1 Kesimpulan
penting dalam pelaksanaan pelayanan.
Kerusakan alat/fasilitas pelayanan Berdasarkan hasil penelitian yang
sangat mempengaruhi keefisienan suatu telah dilakukan oleh peneliti pada bab
pelaksanaan pelayanan. Seperti sebelumnya mengenai Pelaksanaan
kerusakan alat perekam e-KTP. Selain Pelayanan Masyarakat di Kantor Camat
menghambat pelaksanaan pelayanan dan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan
pegawai Kantor Camat Pucuk Rantau, Singingi maka diperoleh kesimpulan
hal itu juga sangat merugikan sebagai berikut :
masyarakat di Kecamatan Pucuk Rantau
1. Pelaksanaan pelayanan
yang ingin membuat e-KTP,dikarenakan
masyarakat di kantor Camat Pucuk
masyarakat harus pergi ke Kabupaten
Rantau dapat dikategorikan cukup baik,
untuk sekedar merekam data e-KTP di
namun dalam pelaksanaan pelayanan
publik masih terdapat beberapa

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 15


kekurangan yang ditandai dengan masih Sistem Pelayanan Publik.
adanya keluhan-keluhan dari masyarakat. Yogyakarta :Penerbit Andi.
Salah satunya adalah masih seringnya
pegawai atau aparatur yang keluar kantor Handayaningrat, Soewarto. 1996.
sebelum jam istirahat dan terlalu lama Pengantar Studi Ilmu Administrasi
menghabiskan waktu jam istirahat. Manajemen. Jakarta : Haji Mas
2. Faktor SDM dan Sarana Agung.
Prasarana menjadi faktor yang paling
H.B. Soetopo. 2002. Teori Administrasi
dominan dalam pelaksanaan pelayanan
Publik. Bandung :Alfabeta.
dikantor camat Pucuk Rantau dengan
penilaian cukup baik. Hal ini Hidayat, Manan. 2000. Sistem
dikarenakan pegawai pelayanan yang Pemerintahan Indonesia.
ada dikantor camat Pucuk Rantau yang Jakarta :Bumi Aksara.
kurang sigap dalam melayani
masyarakat dikarenakan kebanyakan Kurniawan, Agung. 2005. Membangun
pegawai-pegawainya masih baru dan Pelayanan Publik Sebagai
masih belum berpengalaman, serta Pelayanan Prima Sesuai
Sarana dan Prasarana penunjang Kebutuhan Harapan Masyarakat.
pelayanan dikantor camat Pucuk Rantau Jakarta : Jurnal Pendayagunaan
tergolong bagus hanya saja ada beberapa Aparatur Negara, Edisike II.
alat yang rusak karena kurang perawatan
atau pemeliharanan contohnya saja alat Manullang M. 2005. Manajemen
perekam data pembuatan E-KTP Personalia. Jakarta :Graha
sehingga menghambat proses pelayanan Indonesia
masyarakat. Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpina
nmengefektikan Organisasi.
Daftar Pustaka: Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Armosudiro, Pradjudi, 2006, Konsep
Organisasi, Jakarta: PT Raja Pramudji, Samitro. 2005. Pertumbuhan
Grafindo. Persada. dan Penyelenggaraan
Pemerintahan desa.
As'ad, 2000.Psikolog iIndustri. Ed 4, Jakarta :Erlangga.
Yogjakarta : Liberty.
Purwanto, Erwan, Agus (2008). Keluhan
Barata, AA. 2006. Dasar-Dasar Sebagai Bentuk Partisipasi, Jurnal
Manajemen Pelayanan Prima. Kebijakan dan Administrasi
Yogyakarta :GrahaIlmu. Publik (JKAP), Sekolah Pasca
Boediono. 2003. Perlayanan Prima Sarjana Universitas Gajah Mada,
Perpajakan. CetakanKedua. Magister Administrasi Publik,
Jakarta :Bineka Cipta. Volume12, Yogyakarta.

Bugin, Burhan. 2008. Analisis Data Rahmadi, Anton. 2005. Mnanajemen


Penelitian Kualitatif.Jakarta : PT. Organisasi. Universitas
Raja Grafindo. Mulawarman Press.

Ekstensia, Ningsi. 2000. Strateg i Sedamaryanti. 2003. Good Governance.


Pengembangan dan Pembangunan Bandung :Mandar Maju.

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 16


Silalahi, Ubert. 2002. Pemahaman
Praktik Azas-Azas Manajemen.
Bandung : Mandar.
Sinambela, L.P., 2010, Reformas
iPelayanan Publik; Teori,
Kebijakan, dan Implementasi:
Jakarta, PT. BumiAksara
Sinambela Poltak, Lijan. 2006.
Reformasi Pelayanan Publik,
Teori, Kebijakan, dan
Implementasi.: PT. Bumi Aksara.
Soetopo, Soekanto. 2001. Soiologi
Sebagai Suatu Pengantar. Jakarta :
PT Raja Grafindo Perada.
Soemanto, W. Irfan. Prinsip-Prinsip
Perumusan Kebijakan Negara.
Jakarta :PustakaAksara.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
Administrasi .Bandung :Alfabeta
Suhardiyono, Agus. 2000. Pelaksanaan
Tugas melalui Pelayanan Publik.
Yogyakarta:Penerbit PancurSiwah.
Sulistyo, Heri. 2008. Modul Etika
Perbankandan Pelayanan Prima.
Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.
Sutopo dan Suryanto, Adi. 2003.
Pelayanan Prima. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Sutrisno, Edy. 2009. Mananjemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta :
KencanaPrenadaAksara.
Syafiie, InuKencana. 2001. Sistem
Administrasi Negara Republik
Indonesia. Jakarta : BumiAksara.
Syafiie, Inu Kencana. 2003. Ekologi
Pemerintahan. Jakarta: PT. Perca.

JOM FISIP VOl. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 17

You might also like