PENGARUH KONSELING TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG
KESEHATAN LINGKUNGAN
COUNSELING EFFECT ON THE IMPROVEMENT OF KNOWLEDGE,
ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF PUBLIC HEALTH ENVIRONMENT
Elviera Gamelia, Arif Kurniawan, Agnes Fitria Widiyanto
Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
ABSTRACT
Rural communities in Puskesmas I dan II Baturaden have environmental health
problems . Health education can be used to address environmental health problems
by changing people's behavior. Health councelling given by an expert, to the
individual to overcome the problem. Researchers wanted to determine the effect of
health counseling on knowledge, attitudes, and behaviors in the community about
environmental health Puskesmas I and II Baturaden Banyumas. This type of
research is a quasi experimental study to design one group pre -test and post-test
design . Sample of reseach using purposive sampling. The sample was 37 people .
Analysis of the data used was the Wilcoxon test . The variables measured were
knowledge , attitudes , and behavior of environmental health . The study says that
health counseling can improve knowledge , attitudes and behavior about
environmental health . Advice can be given that the provision of health education to
the community should use counseling methods , because this method is more
effective and striking the individual .
Keyword : Health Education, Counseling, Health Environment
Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 218-224
PENDAHULUAN adalah penyakit malaria klinis
Penyakit ISPA dan diare sebanyak 8 kasus, tuberkulosis (TB)
termasuk 10 besar penyakit berbasis paru sebesar 22 kasus, Demam
lingkungan, yang terdapat hampir berdarah Dengue (DBD) sebesar 8
seluruh puskesmas di Indonesia. kasus, kemudian penyakit hipertensi
Berdasarkan data profil kesehatan sebesar 2.702 kasus. Kesehatan
Puskesmas Baturaden I dan II lingkungan merupakan salah satu
menunjukkan angka morbiditas yang komponen dalam teori Blum yang
paling tinggi disebabkan karena sangat berpengaruh terhadap status
faktor lingkungan antara lain ISPA, kesehatan masyarakat. Berdasarkan
morbiditas penyakit lain yang data di atas menunjukkan bahwa
beresiko menyebabkan kematian masyarakat perdesaan di wilayah
218
219 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 218-224
kerja Puskesmas Baturaden I dan II perilaku terkait kesehatan lingkungan
memiliki permasalahan kesehatan (Opara et al, 2007). Mayoritas ibu di
lingkungan. wilayah kerja puskesmas Baturraden
Adanya data penyakit yang adalah ibu rumah tangga, sebagian
disebabkan oleh faktor lingkungan besar waktunya diperuntukkan
tersebut, mengindikasikan mengurus perawatan keluarga.
diperlukannya upaya pencegahan. Konseling kesehatan dalam
Dalam upaya untuk mengatasi penelitian ini dibatasi pada kesehatan
permasalahan penyakit berbasis lingkungan. Dimana pembahasan
lingkungan tersebut diperlukan hanya seputar kesehatan lingkungan
program promosi dan pendidikan terdekat dari masyarakat peserta
kesehatan. Pendidikan kesehatan konseling. Berdasarkan latar
adalah upaya yang direncanakan belakang tersebut Peneliti ingin
untuk mempengaruhi orang lain baik mengetahui pengaruh konseling
individu, kelompok atau masyarakat kesehatan terhadap pengetahuan,
(Notoatmodjo, 2005). Salah satu sikap, dan perilaku masyarakat
metode pendidikan kesehatan berupa tentang kesehatan lingkungan di
konseling kesehatan merupakan wilayah kerja Puskesmas I dan II
suatu proses 2 arah antara konselor Baturaden Kabupaten Banyumas.
dengan individu, untuk membantu
METODE PENELITIAN
individu mengenali dan mengatasi
Jenis penelitian yang
masalah yang dihadapi individu
digunakan adalah penelitian quasi
tersebut (Snetselaar, 2006).
eksperimental dengan rancangan
Konseling sasaran ibu merupakan
one group pre test dan post test
objek yang tepat, karena ibu
design. Pengukuran dilakukan pada
pendidik pertama keluarga, yang
satu kelompok dengan dua kali
memegang peranan dalam
pengukuran, pengukuran pertama
kesejahtera keluarga. Ibu sangat
dilakukan sebelum konseling
berperan dalam terbentuknya
(pretest), pengukuran kedua
perubahan perilaku, sehingga
dilakukan setelah konseling
diharapkan terjadi perubahan
Elviera Gamelia, Pengaruh Konseling Terhadap Peningkatan Pengetahuan 220
(posttest). Pemilihan sampel HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan purposive sampling, Hasil penelitian menunjukan
Sampel penelitian ini adalah ibu bahwa konseling kesehatan
balita sejumlah 37 orang. Ibu rumah lingkungan pada masyarakat desa
tangga mengisi kuesioner tentang Karang Tengah mampu meningkat-
kesehatan lingkungan. Kuesioner untuk kan pengetahuan, sikap dan perilaku
pre test sama dengan post test. secara signifikan. Hal ini dapat
Variabel yang diamati adalah dilihat dari hasil uji wilcoxon dimana
pengetahuan, sikap, dan perilaku nilai p untuk pengetahuan 0,000
kesehatan lingkungan Analisis data (<0,005), p untuk sikap 0,001
yang digunakan adalah uji (<0,05) dan perilaku 0,000 (<0,05).
Wilcoxon. Untuk perbandingan nilai rata-rata
pre test dan post test lebih lengkap
dalam tabel 1.
Tabel 1. Hasil analisis pre dan post test kesehatan lingkungan
No Materi Pre test Post test Nilai p
1 Pengetahuan kesehatan 8.1622 9,2162 0.000
lingkungan
2 Sikap kesehatan 21,9730 24,2162 0.001
lingkungan
3 Perilaku kesehatan 7,3784 8,0811 0.000
lingkungan
1. Perbedaan pengetahuan post testnya pengetahuan kesehatan
sebelum dan sesudah lingkungan mengalami peningkatan.
konseling Persentase peningkatan yang dialami
Hasil analisis pengetahuan sebesar 11,43%. Hasil penelitian ini
pada ibu menunjukan adanya sejalan dengan penelitian yang
perbedaan yang signifikan antara dilakukan Sofyana dan Noer (2013)
sebelum dan sesudah konseling. Hal yang menyebutkan bahwa konseling
ini dilihat dari nilai p 0,000 (>0,05), dapat meningkatkan pengetahuan ibu
dilihat dari rata-rata nilai pre dan
221 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 218-224
tentang pemberian makan pada balita Dalam penelitian Ambarwati
gizi buruk. (2006) juga menyebutkan bahwa
Berdasarkan Rasanen et al., pemberian pendidikan kesehatan
(2004) mengemukakan bahwa proses pada ibu hamil mampu
konseling yang relatif singkat dapat meningkatkan sikap tentang
meningkatkan pengetahuan perlu di mengatasi keluhan kehamilan pada
elaborasi. Pengetahuan merupakan ibu-ibu hamil di Asrama Group II
hasil tahu seseorang terhadap objek KOPASSUS Kartasura. Penelitian
melalui indera yang dimiliki dan ini juga sejalan dengan penelitian
dipengaruhi oleh perhatian dan yang dilakukan Sofyana dan Noer
persepsi terhadap objek. (2013) yang menyebutkan bahwa
Pengetahuan tentang kesehatan konseling dapat meningkatkan
lingkungan dapat menjadi dasar pengetahuan ibu tentang pemberian
untuk masyarakat berperilaku dengan makan pada balita gizi buruk.
baik (Notoatmodjo, 2005). Sikap merupakan kesediaan
Berdasarkan hasil penelitian seseorang untuk bertingkah laku atau
bahwa pengetahuan setelah diberikan merespon sesuatu terhadap
konseling meningkat. rangsangan dari suatu objek
rangsangan (Notoatmodjo, 2003).
2. Perbedaan Sikap Sebelum Sikap subjek yang baik terhadap
dan Sesudah konseling kesehatan lingkungan akan
Hasil analisis pengetahuan mempengaruhi perilaku yang baik
pada ibu menunjukan adanya tentang kesehatan lingkungan.
perbedaan yang signifikan antara Melalui konseling individu
sebelum dan sesudah konseling. Hal mendapatkan informasi mengenai
ini dilihat dari nilai p 0,001 (>0,05), kesehatan lingkungan yang dapat
dilihat dari rata-rata nilai pre dan terkaitan dengan kejadian penyakit,
post testnya pengetahuan kesehatan informasi tersebut berguna untuk
lingkungan mengalami peningkatan. pertimbangan dalam bersikap dan
Persentase peningkatan yang dialami setelah bersikap positif, individu
sebesar 9,26%. merespon dengan memutuskan untuk
Elviera Gamelia, Pengaruh Konseling Terhadap Peningkatan Pengetahuan 222
menentukan tindakan. Dalam pendidikan kesehatan adalah suatu
penelitiannya Sheira et al., (2011) proses belajar yang berarti di dalam
menyatakan konseling dapat pendidikan itu terjadi proses
meningkatkan pengetahuan subjek pertumbuhan, perkembangan, atau
mempengaruhi sikap menjadi lebih perubahan ke arah yang lebih
positif. Konseling terbukti efektif dewasa, lebih baik, lebih matang
merubah sikap yang lebih baik pada diri individu, kelompok atau
tentang kesehatan lingkungan. masyarakat. Informasi yang
didapatkan melalui konseling
3. Perbedaan Perilaku sebelum digunakan sebagai dasar untuk
dan sesudah diberikan memutuskan tindakan yang
konseling sebenarnya. Informasi memberikan
landasan dalam pertimbangan
Hasil analisis perilaku pada
langkah/tindakan positif dan negatif.
ibu menunjukan adanya perbedaan
Pemberian informasi melalui
yang signifikan antara sebelum dan
konseling dan dukungan dapat
sesudah konseling. Hal ini dilihat
meningkatkan pengetahuan ibu
dari nilai p 0,000 (>0,05), dilihat dari
sehingga dapat mengubah perilaku
rata-rata nilai pre dan post testnya
seseorang yang dapat diaplikasikan
pengetahuan kesehatan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari
mengalami peningkatan. Persentase
terutama kesehatan lingkungan
peningkatan yang dialami sebesar
(Notoatmodjo, 2003). Pada
8,69%. Penelitian Muwarni (2007)
penelitian ini pengetahuan dan sikap
menyebutkan konseling keluarga
ibu sudah baik, sehingga perubahan
mempengaruhi perbaikan peran
perilaku akan lebih mudah terjadi.
keluarga dalam pengelolaan anggota
Pengetahuan serta sikap ibu sangat
keluarga dengan DM di Wilayah
mempengaruhi perilaku ibu dalam
kerja Puskesmas Kokap I. hal ini
kesehatan lingkungan (Amrahu dan
sesuai dengan konsep dasar
Zemon, 2008)
pendidikan kesehatan menurut
Fitriani (2010) yang menyebutkan
223 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 218-224
SIMPULAN DAN SARAN Saran
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian
Hasil penelitian menyebutkan maka dapat di sarankan bahwa
bahwa konseling tentang kesehatan pemberian pendidikan kesehatan
lingkungan mampu meningkatkan kepada masyarakat sebaiknya
pengetahuan, sikap dan perilaku menggunakan metode konseling,
masyarakat di Puskesmas I dan karena metode ini dirasa lebih efektif
Puskesmas II Baturraden dan mengena kepada masing-masing
individu.
DAFTAR PUSTAKA ____________. 2005. Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Ambarwati, Nur, W., dan Sintowati, R. Jakarta.
2006. Pendidikan Kesehatan dengan
Keluhan Kehamilan pada Ibu-Ibu Opara, DC., Umoh, IB., John, M. 2007.
Hamil di Asrama Group II Effect of Nutritional Counseling ang
KOPASSUS Kartasura. Micronutrient Supplementation on
Jurnal Wrata Volume 9 No.2, September Some-Biochemical Parameters of
2006. Persons Living with HIV and AIDS
in Uyo Nigeria. Pakistan Journal of
Amrahu, S. dan Zenoe, T. 2008. Risk Nutrition. Edisi 6 Volume 6. 547-
Factors for Severe Acute 557.
Malnutrition Children Under The
Age of Five : A Case Control Study. Rasanen, M. Ninikoshi, H., Keskine, S.
Ethiop J Health Dev. 21-25 Heino T, Lagstrom, H. Simell O,
Helenius H., Ronnemas, T. 2004.
Fitriyani, S. 2011. Promosi Kesehatan. Impact of Nutrition Counseling on
Graha Ilmu.Yogyakarta. Nutrition Knowledge and nutrient
Intake of 7 to 9 year old children in
Jayanti, C. 2010. Efektifitas Penyuluhan dan an Atherosclerosis Preventive
Media Leaflet terhadap Pengetahuan Project. European Journal of clinical
dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk di Nutrition. 162-171.
Kecamatan Medan Denai. Tesis.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Sheira, S., Hanly, K., Collen, Gillepce.,
Universitas Sumatera Utara. Disney, L., Adira, Kalet.,DC Darby.
2011. How Medical students
Muwarni, Arita dan Afifin Sholehah. 2007. Behaviors and Attitudes Affect the Impact of
Pengaruh Konseling Keluarga a Brief Curriculum on Nutrition
terhadap Perbaikan Peran Keluarga Counseling. Journal of Nutrition
dalam Pengelolaan Anggota Keluarga Education and Behavior.
dengan DM di Wilayah Kerja
Puskesmas Kokap I Kulon Progo. Snetselaar L. 2006. Nutritional Counseling
Jurnal Kesehatan Surya Medika for Lifestyle Change. New
Yogyakarta. York : CRC
Taylor and Francro Group.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan
Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Elviera Gamelia, Pengaruh Konseling Terhadap Peningkatan Pengetahuan 224
Sofiyana, D dan Noer E, R. 2013. Perbedaan
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu
Sebelum dan Setelah Konseling Gizi
pada Balita Gizi Buruk. Journal of
Nutrition College. Volume 2 No 1.
134-144.