Karakteristik Adhesi Peritoneum Pascalaparotomi Di Bagian Bedah Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2011-2014
Karakteristik Adhesi Peritoneum Pascalaparotomi Di Bagian Bedah Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2011-2014
Karakteristik Adhesi Peritoneum Pascalaparotomi Di Bagian Bedah Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2011-2014
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kedokteran
Oleh
Eva Triana Putri
NIM 4111131180
ABSTRACT
Peritoneum adhesion is abnormal adhesion between viserale peritoneum or
between viserale peritoneum and parietale peritoneum. Adhesion is the caused of
increased morbidity from postoperative surgery, although it can appear many
years later after the initial act of surgery. Post laparotomy peritoneal adhesions is
the main problem of 40% cases of obstruction intestinal and is a condition of
acute abdomen. This study aimed to describe the characteristics of the
postlaparotomy peritoneum adhesion patient's at Surgical Departement of Hasan
Sadikin hospital period of 2011-2014. This research is using descriptive design
method. The object in this research are medical record of the postlaparotomy
peritoneum adhesion patient's in the period of January 2011 until December
2014. The result in this research showed that peritoneum adhesion mostly found
showed that peritoneum adhesion mostly found in aged 26-45 years (30,23%),
mostly found in male patients (62,79%), the most frequent underlying diseases is
acute appendicitis (46,51%), the time span between the initial laparotomy with
peritoneum adhesion occurance is 1-12 months (79,07%) and action performed
on postlaparotomy peritoneum adhesion patients is operative act (100%). The
conclusion in this research is peritoneum adhesion is mostly found in aged 26-45
years, mostly found in male patients, the most frequent underlying diseases is
1
acute appendicitis, the time span between the initial laparotomy with peritoneum
adhesion occurance is 1-12 months and action performed on postlaparotomy
peritoneum adhesion patient is operative act.
ABSTRAK
Adhesi peritoneum adalah perlengketan abnormal antara peritoneum yang
berdekatan, baik antara peritoneum viserale, ataupun peritoneum viserale dengan
peritoneum parietale. Adhesi merupakan penyebab meningkatnya angka kesakitan
pascatindakan pembedahan meskipun dapat muncul bertahun-tahun kemudian
setelah tindakan awal pembedahan. Adhesi peritoneum pascalaparotomi adalah
penyebab utama 40% kasus obstruksi usus dan merupakan suatu keadaan akut
abdomen. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakterstik pasien
adhesi peritoneum pascalaparotomi di bagian bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung periode 2011-2014. Metode penelitian ini menggunakan desain
deskriptif. Objek penelitian ini adalah rekam medis dari pasien adhesi peritoneum
pascalaparotomi pada periode Januari 2011-Desember 2014. Hasil penelitian ini
menunjukan usia paling banyak adalah pada kelompok usia 26-45 tahun atau
dewasa (30,23%) dan paling sedikit pada kelompok usia >65 tahun atau manula
(6,98%), jenis kelamin paling banyak adalah pria (62,79%), penyakit yang paling
sering mendasari adalah acute appendicitis (46,51%), rentang waktu antara
tindakan laparotomi awal dengan terjadinya adhesi peritoneum adalah 1-12 bulan
(79,07%) dan paling sedikit adalah 25-36 bulan (4,65%), tindakan yang dilakukan
pada pasien adhesi peritoneum pascalaparotomi adalah tindakan operatif (100%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adhesi peritoneum pascalaparotomi paling
banyak terjadi pada kelompok usia 26-45 tahun atau dewasa, pada jenis kelamin
pria, penyakit yang paling sering mendasari tindakan laparotomi awal adalah
acute appendicitis, rentang waktu antara laparotomi awal dengan terjadinya
2
adhesi peritoneum adalah 1-12 bulan, dan tindakan yang dilakukan pada pasien
adhesi peritoneum pascalaparotomi adalah tindakan operatif.
PENDAHULUAN
Salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah tindakan laparotomi adalah
adhesi atau perlengketan pada peritoneum. Adhesi pascalaparotomi di negara-
negara Barat juga menjadi alasan 3,5-5% laparotomi ulang. Lebih dari 40% kasus
obstruksi usus disebabkan karena adhesi pasca laparotomi, Kasus obstruksi usus
yang terjadi sekitar 30 hari setelah pembedahan sebanyak 90% diakibatkan oleh
proses inflamasi yang memicu terjadinya adhesi. Angka kematian karena kasus
obstruksi usus tersebut berkisar 3% pada pasien dengan kasus obstruksi
sederhana, dan bisa mencapai 30% pada pasien dengan perforasi usus.4 Adhesi
peritoneum memperlihatkan tantangan klinis yang penting dalam operasi
gastrointestinal. Adhesi peritoneum sudah menjadi konsekuensi dari iritasi
3
peritoneum yang disebabkan oleh adanya infeksi atau trauma pembedahan dan
dapat bermanifestasi beberapa tahun setelah prosedur pembedahan.5
4
sebagai penyebab utama dari keluhan nyeri di bagian abdomen dibandingkan
dengan pasien dengan usia kurang dari 65 tahun.5,8 Berdasarkan jenis kelamin,
wanita dalam kelompok usia dewasa lebih sering mengalami nyeri abdomen
akibat tindak pembedahan dibandingkan dengan pria. Hal ini berhubungan dengan
organ reproduksi.8
Objek penelitian pada penelitian ini adalah rekam medik pasien dengan
diagnosis adhesi peritoneum pascalaparotomi dan tercatatat di rekam medik
Bagian Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2011-2014.
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di Bagian Rekam Medik Pusat RSUP Dr, Hasan
Sadikin Bandung Periode Januari 2011-Desember 2014. Jumlah sampel yang
digunakan yaitu total sampling, yaitu seluruh data rekam medis pasien adhesi
peritoneum pascalaparotomi yang memenuhi kriteria inklusi penelitian akan
dimasukkan dalam penelitian.
Karakteristik Adhesi Peritoneum Pascalaparotomi Berdasarkan Jumlah
Kasus
Anak-anak 12 27,90
<12 tahun
Remaja 11 25,59
12-25 tahun
Dewasa 13 30,23
26-45 tahun
Lansia 4 9,30
46-65 tahun
Manula 3 6,98
>65 tahun
Jumlah 43 100
Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Freda S. Halim,
dimana adhesi peritoneum pascalaparotomi didapatkan paling banyak pada usia
26-35 tahun.9 Hal ini juga serupa dengan jurnal yang ditulis oleh Anderson yaitu
adhesi peritoneum paling sering terjadi pada usia 20-39 tahun.10
7
kelamin wanita (37,21%). Penjelasan mengenai karakteristik adhesi peritoneum
pascalaparotomi berdasarkan jenis kelamin diuraikan pada Tabel 2.
Pria 27 62,79
Wanita 16 37,21
Jumlah 43 100
8
Tabel 3. Penyakit yang mendasari tindakan laparotomi
Penyakit Jumlah %
Intussusception 2 4,66
Jumlah 43 100
9
Pada penelitian ini didapatkan rentang waktu antara laparotomi awal dan
adhesi peritoneum yang paling banyak adalah pada 1-12 bulan (79,07%). Pada
rentang waktu 13-24 bulan ada 7 kasus (16,28%), dan pada rentang waktu 25-36
bulan ada sebanyak 2 kasus (4,65%). Hal ini dipaparkan pada Tabel 4.
Jumlah 43 100
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian terhadap karakteristik pasien adhesi peritoneum
pascalaparotomi di Bagian Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode
Januari 2011-Desember 2014, dapat disimpulkan: