0% found this document useful (0 votes)
78 views5 pages

#.T"::ffiflgical: Pemberian Dari Nabati Hewani Fisiologi Ikan Gurami Gouramy

This document summarizes a study on the effect of plant- and animal-based feed on various physiological aspects of giant gouramy fish (Osphronemus gouramy L.). The study was conducted from January to July 2003 using a completely randomized design with treatments of taro leaf powder, water hyacinth leaf powder, fish powder, and Tubifex powder. Parameters measured were food intake efficiency, growth rate, and specific growth rate. The study found that food intake efficiency, growth rate, and specific growth rate depended on the specific feed provided. Fish powder resulted in the highest values for all parameters measured, while water hyacinth leaf powder resulted in the lowest values. The highest protein content was found in fish

Uploaded by

IPOPIPOP
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
78 views5 pages

#.T"::ffiflgical: Pemberian Dari Nabati Hewani Fisiologi Ikan Gurami Gouramy

This document summarizes a study on the effect of plant- and animal-based feed on various physiological aspects of giant gouramy fish (Osphronemus gouramy L.). The study was conducted from January to July 2003 using a completely randomized design with treatments of taro leaf powder, water hyacinth leaf powder, fish powder, and Tubifex powder. Parameters measured were food intake efficiency, growth rate, and specific growth rate. The study found that food intake efficiency, growth rate, and specific growth rate depended on the specific feed provided. Fish powder resulted in the highest values for all parameters measured, while water hyacinth leaf powder resulted in the lowest values. The highest protein content was found in fish

Uploaded by

IPOPIPOP
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 5

Jurnal [ktiologi Indonesio.

, I/olune 5, Nomor ], Juni 2005

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DARI SUMBER NABATI DAN HEWANI


TERHADAP BERBAGAI ASPEK FISIOLOGI
IKAN GURAMI (O sphronentus gouramy L.)
[The Effect of Plant and Animal Food on Various Physiotogical Aspects
of Giant Gouramy (Osphronemus gouramyL.)l

ErwinNofyan
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya
Kampus IINSRI Inderalaya Ogan Ilir 30662 , Sumatera Selatan

'I
hc resca'ch o:r the ell'ect ol pla't a'd animal food or.r #.t"::ffiflgicalaspect of gouramy .nsh (osphrorernus gouram.y L.)
$as cunrlircted f'r'orn.lanualy to July 2003. The design used completely fandomized design. The treatments were taro leaf, water
Irvacinth lcal'pou,dcr', fish, and Tubifex powder. Parameter of experiment was food intake efficiency, growth rate, and specific
ilro\\'th ratc. 'l'hc cxpcrirrent on tbod intake eftlciency was conducted tbr one day where as the growth rate and specific growth rate
lirr firc nrontlrs (150 days). The r-esealch showed that the food intake elJlciency, growth rate and specific growth rate depended
irn thc spccrfic lirod given. The higirest fbod intake efficiency of fish was obtair.red in the fish powder treatment (45.95 + 2.59%,)
rrrl llrc lrrrvcst in the rvater hyacrnth leaf powdel treatment (22.64 + 2.7)ok). Treatrnent with iish powder increased the growtl') rate
{)l ().08 + {..}.08 g/inclividual/day, and the lowest growth rate in the water hyacintl.t treatment (0.13 + 0.05 g/individual/day) during
i-5() days ril'observation. The highest specrfic grorvth rate of gouramy was obtained in the fish powder treatment (82.50 + 1.23%)
and thc lon'est in the water hyacinth leafpowder tleatlnent (22.3 +0.5801'), during 150 days olobsen,ation. The highest protein
content lounrleci in the lish powder was 66.53% and the lowest proteil'r conteut fbLrnded in the watel hyacinth leaf powder was
I 1 20,'1,.

Iic.t, v'ords: \'e getabie arrd animal food, physiological aspect, giant gouramy.

PEN'DAHILUAN harganya sangat mahal sehingga peternak ikan


Ikan gurami (Osphronemus gouramy L.) gurami tidak mampu untuk menrbelinya.
merlrpakan rkan air tawar yang memiliki gizi tinggi dan 3. Belum adanya pakan alami yang khusus untuk
nilai ekonomis penting serta banyak digemari oleh meningkatkan aspek fisiologi (yaitu efisiensi daya
lurasyarakat Indonesia, terutama masyarakat di kota serap) laju pertumbuhan dan kecepatan
Palernbang. Ikan gurami mampu berlahan hidup pada pertumbuhan spesifik ) ikan gurami.
kondisi hngkungan yang berkadar oksigen rendah Pakan alami dari sumber nabati dan hewani
kalena adanya alat pemafasan tambahan berupa labirin. (yaitu daun sente, daun eceng gondok, tepung ikan
Ikan suranri sudah lama dibudidayakan oleh peternak dan Tttbfex) masih banyak terdapat di lapangan,
ikan cli L-rclonesia, namun masih banyak kendala yang khususnya di kota Palembang. Pakan ini belum
dihadapi oleh peternak ikan tersebut antara lain: dimanfaatkan oleh peternak ikan gurami sebagai
l La.ju pertulrbuhan yang sangat lambat bila bahan pakan untuk berbagai aspek fisiologi (yaitu
dibanclingkar-r dengan ikan air tawar lainnya. efisiensi daya serap, laju pertumbuhan spesifik) ikan
Renclahnya laju pertumbuhan tersebut diduga gurami tersebut, maka perlu dimanfaatkan pakan
berkaitan dengan cara pemberian pakan dalam tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang
budidayanya, yang hanya berupa daun kangkung pemberian pakan dari sumber nabati dan hewani
air dau sisa makanan manusia (Hatimah, 1991). Laju terhadap berbagai aspek fisiologi ikan gurami.
peltr.rmbuhan yang rendah ini menurut Carter and Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan pengaruh
Brafleld ( i 992) disebabkan oleh tidak tercapainya pemberian pakan dari sumber nabati (tepung daun
keseimbangan nutrisi pakan yang dibutuhkannya. sente dan tepung daun eceng gondok) dan sumber
2. Pakan buatan berupa pelet komersial sangat hewani (tepung ikan dan tepung Tubifex) terhadap
rnellraclr laju pertumbuhan ikan gurami namun berbagai aspek fisiologi (yaitu efisiensi daya serap,

19
Enpin Nofi,stt - Pengaruh Pemberian Pakan dali Sumber Nabati dan Hewani Terhadap Berbagai Aspek Fisiologi Ikan Gurami
(Osphronemtts gouramy L.)

la.ju pertnmbuhan dan kecepatan pertumbuhan Pengadaan Pelet dari Tepung (Daung sente, daun
eceng gondok, ikan danTubifex)
spesillk) ikan gulami.
Pakan yang digunakan dari sumber nabati
(tepung daun sente, dan daun eceng gondok) dan
METODEPENELITIAN
sumber hewani (tepung ikan danteputg Tubifex).
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari
Daun sente, eceng gondok, ikan dan Tubifex yang
sal'npai Juli 2003 di Laboratorium Fisioiogi Hewan,
segar dibersihkan dan dijemur sampai kering,
Jumsan Brologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
kemudian diblender dan disaring sehingga diperoleh
Pengetahuan Alar-n, Universitas Sriwijaya.
tepung yang homogen. Masing - masing tepung
Bahan yang digunakan adalah pelet dari
tersebut dibuat pelet untuk pakan ikan gurami.
tellung (dar-rn sente, daun eceng gondok, ikan dan
60 g dan
Sebelum pelet dari sumber nabati dan hewani
Tubi/c.r). ikan gurami (beratnya berkisar 50 -
diberikan pada ikan, pelet tersebut disimpan dalam
bemlnnr 3 4 bulan), akuades, kantong plastik, kertas
eksikator.
laknrus, kertas maniia hitarn dan kertas saring.
Alat yang dipakai adalah timbangan analitik, Percobaan Efisiensi Daya Serap Laju Pertumbuhan
aerator, blender , eksikator , oven dan alanarium (ukuran dan Kecepatan Pertumbuhan Spesifik Ikan Gurami
40 cmx 50 cmx 60 cm). Metoda yang digunakan dalam percobaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak ini mengacu pada metoda yang dilakukan oleh Cui el
Lengkap (RAL). Masing - masing perlakuan dilakukan al. (1992). Setiap akuarium (ukuran 40 x 50 x 60 cm)
enam kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah : dimasukkan lima ekor ikan gurami yang sebelumnya
a. Perlakuan I : pelet dari tepung daun sente dipuasakan selama 24 jam, kemudian diberi pakan
b. Perlakuan II : pelet dari tepung daun eceng sebanyak 2Vo dari berat total ikan secara dua tahap
gondok yaitu pagi dan sore. Pada percobaan efisiensi daya
c. Periakr-ran III : pelet dari tepung ikan serap dilakukan selama 24 jam. Ikan gurami yang
d. Perlakuan IV - pelet dari tepung TubiJbx digunakan berumur 3 - 4 bulan dengan berat tubuh 50
- 60 g .Feses ikan gurami diambil setiap enarnjam dan
Palameter yang diamati adalah efisiensi daya serap,
dikeringkan di dalam oven pada suhu 60oC selama
lajr-r pertunrbuhan dan kecepatan pertumbuhan spesifik
dua jam; kemudian ditimbang dan diperoleh berat
Aklimatisasi keringnya. Dari hasil penimbangan maka dapat
Ikan guramr yang diambil sebanyak 250 ekor ditentukan efisiensi daya serap ikan gurami dengan
di Desa Gasing Km 18
clari tempat pemeliharaan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Cui el
Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan al. ( 1992 ) sebagai berikut:
clibarva ke Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan
Efisiensi Daya Serap :
Biologi Fakultas MIPA Univeritas Sriwijaya,
berat pakan yang dikonsumsi (g) - berat feses (g)
drmasukkan ke dalarn bak plastik yang diberi aerasi
clan pakan buatan berupa pelet komersial . ikan gwamt
tersebut di aklimatisasi selama 7 * 14 hari . Jumlah Penimbangan berat tubuh ikan gurami
ikan gurami yang digunakan untuk hewan percobaan dilakukan setiap 1 0 hari sehingga dapat dihitung laju
tidak boieh lebih dari l0o/oyangmati dari jumlah total pertumbuhan ikan gurami dengan menggunakan
ikar:r pada waktr-r aklimatisasi (Goenarso, 1995). Setiap rumus yang dikemukakan oleh Ricker (1915) sebagai
lrari diberi pakan sebanyak 2o/o dari berat total ikan berikut:
yang ada di dalam bak plastik tersebut . Pemberiau
Q: w: yL_lye
pakan tersebLlt secara dua tahap yaitu pagi dan sore t t-to
lrari. Akuarium dibersihkan dari feses ikan maupun Keterangan : Q : Laj u pertumbuhan (g / hari)
sisa pakarurya sefia dilakukan pergantian air sebanyak Wo = berat tubuh awal percobaan (g)
70 - 8001, setiap hari . Wt : berat tubuh pada t hari (g)

20
Jurnol lktiologi Indonesia, Volunte 5, Nontor l, Jutti 2005

Ke cepatan Pefiumbuhan Spesifik (KPS) ikan < 0,05 ) terhadap perlakuan pakan lainnya. Hal ini
gurami drlakukan setiap 10 had dapat dihitung dengan disebabkan kualitas pakan berupa pelet tepung ikan
nrenggunakan mmus yang dikemukakan oleh Cui, et mengandung lebih tinggi protein dan lebih rendah
u L (1992) sebagai berikut: kadar serat kasar, sehingga proses pencernaan di

KPS : ln Wt- ln Wo x 100 % dalam tubuhnya lebih lancar dibandingkan dengan


ikan gr,rrami yang diberi pakan berupa pelet tepung
t
I(clclurrsan: i(PS - I(ecepatan Pertur-nbuhan Spesifik
eceng gondok . Hal inijuga didukung olehCui, et al.
t : lama waktu perneliharaan (hari) (1992) meneiiti tentang ikan karper (Crass carp) yang
dibeli pakan tepung ikan lebih besar nilai ehsiensi daya
Analisis Kandungan Kimia Pakan dari Sumber serap dibandingkan dengan ikan karper yang diberi
Nabati clan Hewani pakan tepung daun kangkung.
Kandungan kimia pakan dari surnber nabati Laju Pertumbuhan dan Kecepatan Pertumbuhan
clan hervani untuk ikan gurami yang dianalisis adalah Spesilik
protein. 1emak, mineral dan serat kasar. Analisis
Pada Tabel2 dapat dilihat laju pertumbuhan
clilakr-rkan di Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas dan kecepatan spesifik ikan gurami pada pakan dari
l'e rlilniln I rrivelsitas Sriwijaya. sumber nabati dan hewani. Laju pertumbuhan rata-
Analisis lJata rata rkan gurami selama 150 hari, tertinggi pada
Data yang diperoleh dari setiap perlakuan perlakuan pakan pelet tepung ikan yaitu 0,68 + 0,08 g/
sebagai pakan ikan gurami terhadap efisiensi daya ekor per hari dan terendah pada pemberian pakan pelet
serap, la.ju pertumbuhan dan kecepatan pertumbuhan tepllng daun eceng gondok 0, 1 3 + 0,05 g/ekor per hari.
spesifik ikan gurami dilakukan analisis varians dengan Hal ini karena pada pakan berupa pelet tepung ikan
tirrgkat kepercayaan - 95%. Jika terdapat perbedaan banyak mengandung protein yaitu 66,53% dan sedikit
yang tidak nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan kadar serat kasar yaitu 2,20%. Kualitas pakan sangat

lrada tingl<at kepercayaan 95%o. mempengaruhi laju pertumbuhan organisme, terutama


besarnya kadar protein di dalam pakan tersebut.
ITASILDANPEMBAHASAN Protern merupakan bagian yang terbesar dari daging
lllisicnsi Daya Serap ikan (Jauncey, 1982). Protein berfungsi untuk
Ef isiensi daya serap tata - tata ikan gurami memperbaiki dan membentuk jaringan di dalam tubuh
clrclapatkan hasil pada Tabel 1. Pada tabel tersebut ikan (Suhenda, 1991). Protein dari bahan pakan diubah
tellrhat bahwa efisiensi daya serap pada ikan gurami menjadijaringan (daging) di dalam tubuh ikan secara
yang diben pakan pelet tepung ikan berbeda nyata ( P efisien .

Tabel 1. Efisiensi daya serap tata-rata ikan gurami pada pemberian pakan
sumber nabati dan hewani.

No Jenis Pakan Efisiensi Daya Serap ( %o )

I Pelet tepung daun sente 28,10 + 2,40 c

2 Pelet tepung daun eceng gondok 22,64 1= 2,70 d

3 Pelet tepung ikan 45,95 + 2,59 a

4 Pelet tepungTubifex 35,88 f 8,25 b

Ketelangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata.

21
Enyin NofJ,an - I'engarulr Pemberian Pakan dari Sr"rmber Nabati dan Hewani Terhadap Berbagai Aspek Fisiologi Ikan Gurami
lO s p hro n etrt us gouramy L.)

Tabel2. La.ju pertumbuhan rata-rata ikan gurami pada pakan sumber nabati dan
hewani, selama 150 hari pengamatan.
Laju Pertumbuhan rata- rata
No. Jenis Pakan (g/ekor/hari)
I Pelet tepung daun sente 0,28 * 0,03 c
II Pelet tepung daun eceng gondok 0,13 * 0,05 d
III Pelet tepung ikan 0,68 * 0,08 a

IV Pelet tepung Tubifex 0,42 + 0,05 b

Keterangan: Arrgka-angka yang diikuti oleh hurul kecil yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata.

Tabel 3. Kecepatan Pertumbuhan Spesifik Ikan Gurami pada Pakan dari Sumber Nabati dan Hewani.
Kecepatan Pertumbuhan Spesifik
No .lenis Pakan
-
rata rala (o/o )

I Pelet tepung daun sente 41 ,47 +0,63 c

Il Pelet tepung daun eceng gondok 22,34 + 0,58 d

III Pelet tepung ikan 82,50 t 1,23 a

IV Pelet tepung Tubife.r 56,70 + 0,93 b

l(etelangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata

Tabel 4. Hasil Analisis Kandungan Kimia Pakan dari Sumber Nabati dan Hewani.
7o Berat kerine
No Jenis pakan
Protein Lemak Mineral Serat Kasar
I Pelet tepung daun sente 26,50 6.50 8,80 9,81

II Pelet tepung daun eceng gondok 17,20 1,67 8,37 t9,'72

lll Pelet tepung ikan 66,53 5 ?1 I 6,01 ))o


Pelet tepung Tubifex 5 8,20 11.20 5.67 1,90

'! Plotein dr dalarl tubuli ikan gurami berlungsi untuk menyusun sel sel yang baru dau selaput sel serta
penghasil energi yang digunakan untuk proses reproduksi.

Kecepatan perlumbuhan spesifik ikan guramt pertumbuhan dan kecepatan pertumbuhan spesifik
pada pakan dari sumber nabati dan hewani tercantum ikan gurami. Hal ini juga dibuktikan oleh Subandiah er
pada Tabel 3. Kecepatan pertumbuhan spesifik ikan a/. ( 1990) yang meneliti pertumbuhan ikan botia yang
gnralni ter.tilggi pada pemberian pakan pelet tepung ikan diberi pakan Tubfex dan Daphnia sp , menyebabkan
yaifl r 82, 5 0 + l,23uk dan terendah pada pemberian pakan laju perfumbuhan ikan Botia lebih tinggi selama 30
pelet tepr"rng daun eceng gondok yaifi 22,34 * 0,58% hari pengarnatan.
selalxa 150 hari pengamatan. Hal ini disebabkan oleh
kLralrtas pakan tersebut. Pakan dari pelet teprurg ikan
KESIMPTILANDANSARAN
mengandurlg proteiu yang lebih tinggi dibandrngkan
dengan perlakrlan lain sehingga jumlah pakan yang Kesimpulan
dimakan lebih banyak dan menyebabkan pertumbuhan Dari hasil penelitian dapat diarnbil kesimpulan
ikar.r gurami lebih cepat daripada yang diberi pakan lain. sebagai berikut:
Tabel 4 menunjukkan kandungan kimia pakan 1. Efisiensi daya serap pada ikan gurami relatif lebih
clali sumbel nabati dan hewani. Kadar protein, lemak tinggi pada pemberian pakan berupa peiet tepung
dan r.nrnelal tinggi serta kadar serat kasar yang rendah
ikan dan relatif lebih rendah pada pemberian pakan
pada pakan untlrk ikan menyebabkan relatif
memperlgaruhi pertambahan berat tubuh, laju berupa pelet tepung daun eceng gondok.

22
Jurnol [lctiologi Indonesia, Volunte 5, Nontor ], Juni 2005

2. Lalu pertumbuhan dan kecepatan pertumbuhan (Ctenopharyngoclon idella) Fed Plant and
spesifik ikan gurami relatif lebih tinggi pada Animal Diets. Journal of Fish Biologi. 48 :
pemberian pelet tepung ikan dan relatif lebih 231-238.
lendah pada pemberian pelet tepung daun eceng Goenarso, D. 1988. Pentbahan Faal lkan Sebagai
gondok selama 150 hari pengamatan. Indikator Kehadiran Insektisitla dan
i. Jenis dan kualitas pakan sumber nabati dan hewani Diterj en Dalam Air. Lembaga Penelitian ITB-
sangat mempengaruhi aspek fisiologi ikan gurami Bandung.
yartu efisiensi daya serap, iaju pertumbuhan dan Hatimah, S. 1 99 1. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap
kecepatan pertumbuhan spesifik. Pertumbuhan Ikan Gurami DiKolam. Bull
Penelitian Perikanan Darat 70 : 64-69.
SARAN Jauncey. K.1982. Carp (Cyprinus carpio L) Nutrition
Untuk pembudidayaan ikan gurami dapat - A Review. Recent Advances irt
dilakukan dengan pemberian pakan berupa pelet Aquaculture. Ed. by J.F. Muir and R.J
tepung ikan, karena dapat meningkatkan efisiensi daya Roberts. Croom Helm. London 2 17 * 263 p.
selap. laju pertumbuhan dan kecepatan pertumbuhan Subandiyah, S.J. Subagiyah dan E, Tarupy. 1990.
spesifik ikan gr-rrami. Pengaruh Suhu dan Pernberian Pakan Alami
(Tubifex sp dan Daphnia sp) Terhadap
DAFTARPTISTAKA Pertumbuhan dan Daya Kelangsungan
('ar.ter, C.G and A.E Brafield. 1992 .The Relationship Hidup Ikan B otia (Botia Macrachanta). Br.tll
between Specific Dynamic Action and Penelitian Perikanan Darat 14 :81 - 96.
Glowth in Grass Carp, Ctenopharyngodon Suhenda. N. 1991 . Penentuan Besarnya Kebutuhan
idella (Ya1.). Journal of Ftsh Biology 40 : Protein untuk Pertumbuhan Benih Ikan Mas
895 - 907. (Cyprinus carpio). Bull. Pen . Perikanan
Cni, Y., X. Liu, S. Wang and S .Chen.l992. Gro*.th and Darat3(2):1-7 .

Energy Budget in Young Grass Carp

23

You might also like