Buku Konsep Digital
Buku Konsep Digital
Buku Konsep Digital
DIGITAL TECHNOLOGY
Digital Electronics represents information with only two discrete values.
Ideally
“no voltage” (e.g., 0v) represents a 0 and
“full source voltage” (e.g., 5v) represents a 1
Realistically
“low voltage” (e.g., <1v) represents a 0 and
“high voltage” (e.g., >4v) represents a 1
Analog systems process time-varying signals that can take on any value across a continuous
range of voltages.
Digital systems process time-varying signals that can take on only one of two discrete values
of voltages (in electrical/electronics systems). Discrete values are called 1 and 0 (ON and
OFF, HIGH and LOW, TRUE and FALSE, etc.)
PENYAJIAN INFORMASI SECARA ELEKTRONIK
Sebuah Lampu harus menyajikan 4 informasi yang berbeda :
1. Lampu padam informasinya tidak ada mahasiswa di dalam kelas.
2. Lampu 1/3 cerah informasinya ada 1 mahasiswa di dalam kelas.
3. Lampu 2/3 cerah informasinya ada 2 mahasiswa di dalam kelas.
4. Lampu dengan kecerahan penuh informasinya ada 3 mahasiswa di dalam kelas.
PERMASALAHAN
SISTEM BILANGAN
PENDAHULUAN
SISTEM BILANGAN BINER
SISTEM BILANGAN DESIMAL
SISTEM BILANGAN HEXADECIMAL
SISTEM BILANGAN OKTAL
PENGKODEAN BILANGAN BINER
PENDAHULUAN
Coding:
A single binary input can only have two values: True or False (Yes or No) (1 or 0)
Kombinasi Biner
Contoh
Example 1:
o How many combinations are possible with 10 binary inputs?
Example 2:
o What is the minimum number of bits needed to represent the digits ‘0’ to ‘9’
as a binary code?”
Decimal systems
Number Representation
o Difficult to represent Decimal numbers directly in a digital system
o Easier to convert them to binary
o There is a weighting system:
eg
403 = 4 x 100 + 0 x 10 + 3 x 1
or in, powers of 10:
40310= 4x102 + 0x101 + 3x100 = 400 + 0 + 3
Both Decimal and Binary numbers use a positional weighting system, eg:
and so on…
BCD
Decimal BCD
6 of the possible 16 values unused
0 0000
example 45310 = 0100 0101 0011BCD 1 0001
2 0010
Note that BCD code is longer than a direct representation in natural binary code: 3 0011
453 = 111000101 4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
Hexadecimal and Octal
Octal (base 8) and Hexadecimal (base 16) notations can be used to reduce a long string
of binary digits.
512 1 000 0
Octal 64 (82) 8 (81)
(83) (80)
001 1
512 + 128
1 2 0 7 +7
010 2
011 3
256 16 1
hexadecimal 100 4
(162) (161) (160)
101 256 +5160
1 A F + 15
110 6
Binary hex
1000 8
1001 9
1010 A
1011 B
binary Hex
1100 C
0000 0
1101 D
0001 1
1110 E
0010 2
1111 F
0011 3
0100 4
0101 5
0110 6
0111 7
Colour codes
You often see hex used in graphic design programs for the red, blue and green
components of a colour, its also known as RGB (Red, Green, Blue)
Hexadecimal ini sebenarnya bukan sebuah jenis warna. Tapi adalah salah satu cara
penulisan kode warna diantara jenis kode warna lainnya, khususnya untuk halaman web
atau blog . Karena itulah konsep penulisan warna ini disebut dengan istilah Hexa Color
Code, atau disingkat dengan Hexa Code atau Hexa Color saja. Penulisannya
menggunakan angka (dari 0 sampai 9) dan huruf (dari A sampai F). Jumlah kodenya
adalah 6 karakter. Bisa terdiri hanya dari angka saja, huruf saja, atau gabungan dari
keduanya. Lalu sebagai penanda, menggunakan tanda pagar diawalnya. Contoh
penulisannya adalah seperti ini:
Jadi keenam kode warna diatas, sebenarnya kata lain dari percampuran warna. Dalam hal
ini pencampuran warna merah dengan hijau dan biru (RGB), dengan menggunakan
komposisi atau takaran tertentu. Hasil akhirnya, akan berbeda tergantung berapa
komposisi dari masing-masing warna yang digunakan. Hanya saja disini yang dicampur
bukan cat atau zat warna. Tapi hanya dalam bentuk bit dan pixels, yang ditulis dalam
bentuk kode-kode. Ibaratnya, anda sedang mencampur warna secara digital, yang
kanvasnya adalah layar atau screen monitor. Karena itu anda bisa gonta ganti keenam
warna tersebut dengan kode apa saja, lalu lihat hasilnya menjadi warna apa. Yang penting
tidak keluar dari aturan dasar kode yang boleh digunakan, yaitu dengan angka 0-9 dan
huruf A-F. Lalu diawalnya tambahkan tanda pagar
Berikut adalah daftar lengkap table warna Colour Codes:
o FF0000 represents red, for example.
o How many bits are used to represent each colour?
o How many different colours can be represented?
Characters
– Three main coding schemes used: ASCII (widespread use), EBCDIC (not used
often) and UNICODE (new)
– ASCII table (in hex) :
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 0a 0b 0c 0d 0e 0f
nul soh sot etx eot enq ack bel bs ht nl vt np cr so si
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1a 1b 1c 1d 1e 1f
dle dc1 dc2 dc3 dc4 nak syn etb can em sub esc fs gs rs us
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 2a 2b 2c 2d 2e 2f
sp ! " # $ % & ' ( ) * + , - . /
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 3a 3b 3c 3d 3e 3f
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ?
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 4a 4b 4c 4d 4e 4f
@ A B C D E F G H I J K L M N O
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 5a 5b 5c 5d 5e 5f
P Q R S T U V W X Y Z [ \ ] ^ _
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 6a 6b 6c 6d 6e 6f
` a b c d e f g h i j k l m n o
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 7a 7b 7c 7d 7e 7f
p q r s t u v w x y z { } ~ del
Gray Codes
Gray code merupakan cerminan dari binary code (kode biner), yang artinya angka terkhir pada string dapat sama
dengan angka awal.tetap dalam urutan terbalik,sehingga dapat memungkinkan untuk membangun dan
meningkatkan kegunaan dari kode biner standar atau natural. FRANK GRAY ,peneliti Bell labs,dimana nama
belakangnya digunakan (Grey Code) ,mengembangkan sistem bilangan biner ini untuk membantu mengontrol
electromechanical switch. Saat ini, Grey code digunakan untuk berbagai macam Environment, terutama pada
komunikasi digital dimana sinyal analog perlu diubah menjadi media digital.
Gray code merupakan bentuk biner yang menggunakan metode yang berbeda dari incrementing dari nomor satu
ke berikutnya. Dengan gray code, hanya terdapat satu perubahan keadaan dari satu posisi ke posisi lainnya. Fitur
ini memungkinkan perancang sistem untuk melakukan beberapa pengecekan error (yaitu jika lebih dari satu bit
perubahan, data harus salah). Berikut adalah tabel perbedaan antara biner asli dengan gray code:
Kode Gray merupakan encoder mutlak yang paling popular outputan jenisnya, karena penggunaannya
mencegah data tertentu mengalami kesalahan yang dapat terjadi dengan biner asli selama perubahan
keadaan sirkuit (atau respon sistem lesu), sebuah biner asli keadaan perubahan 0011-0100 dapat menyebabkan
konter / PLC untuk melihat 0111. Kesalahan semacam ini kesalahan adalah tidak mungkin dengan apabila
menggunakan Kode Gray, sehingga data tersebut dapat lebih dapat diandalkan.
Dalam table 2 di bawah ini, perhatikan bahwa dari posisi 7-8, gray code hanya berubah dengan sedikit keadaan
.
example 1 :
Bilangan desimal
1. 260 ( jadikan ke biner )
o cari bilangan terdekat dengan 260
o lalu sisa juga.
1 0 0 0 0 0 1 0 1
jadi : 101000001
cara mengkonversikan Binary Code ke Gray Code?
example :
Bilangan Biner
101000001 ( jadikan ke gray )
o caranya tambahkan angka sebelah kiri dengan seterusnya.
biner gray keterangan
101000001 MSB
(1+0)1000001 1 1+0=1
1(0+1)000001 10 0+1=1
10(1+0}00001 101 1+0=1
101(0+0)0001 1010 0+0=0
1010(0+0)001 10100 0+0=0
10100(0+0)01 101001 0+0=1
101000(0+0)1 1010011 0+0=0
1010000(0+1) 10100111 0+1=1
10100111
examples 2:
84, 84375 ( jadikan desimal > biner )
o caranya 84 dahulu di kerjakan baru 0,84375
o setelah itu hasilnya di gabungkan.
kerjakan dahulu 84, setelah itu dibagi dengan 2
= 42 = 0
maka hasil (84) desimal > biner adalah 1010100
= 21 = 0
= 10 = 1
= 5 =0
= 2 =1
= 1 =0
= 0,5= 1
kemudian 0,84375 dikali dengan 2
0,84375
2 = 1,6875 maka hasil (0,84375) desimal > biner adalah 11011
0,6875 2 = 1,375
0,375 2 = 0,75 Maka hasil (84,84375) adalah 1010100,11011
0,75 2 = 1,5
0,5 2=1
Dari hasil biner (1010100,11011) jadikan ke gray.
Tab I
biner gray keterangan
1010100 MSB
(1+0)10100 0 1+0=1
1(0+1)0100 01 0+1=1
10(1+0}100 011 1+0=1
101(0+1)00 0111 0+1=1
1010(1+0)0 01111 1+0=1
10101(0+0) 011111 0+0=0
Tab II
biner gray keterangan
11011 MSB
(1+1)011 1 1+1=0
1(1+0)11 1 1+0=1
11(0+1}100 111 0+1=1
1010(1+0)0 1010 1+0=1
10101(0+0) 10100 0+0=0
Dec Gray
0 000
1 001
2 011
3 010
4 110
5 111
6 101
7 100
Caranya dengan menambahkan angka paling depan ke belakang, setelah mendapat hasilnya
ditambahkan ke belakang lagi.
contoh 1 : konversikan 1000(Grey code) =............(2)
1 exor 0 = 1
1 exor 0 = 1
1 exor 0 = 1
1 exor 0 = 1
Exercises
• You should practice conversions between binary, octal, decimal and hexadecimal.
• You should be able to code decimal to BCD (and BCD to decimal) and between
binary to gray.
• You should be able to explain and give examples of digital and analogue data.
Sumber:
http://msoffice-blog.blogspot.co.id/2012/07/cara-mengubah-jarak-enter-di-microsoft.html
http://anjees.blogspot.co.id/2010/06/daftar-kode-warna-lengkap.html