Molucca Medika 2011 4 1 6 Mailoa PDF
Molucca Medika 2011 4 1 6 Mailoa PDF
Molucca Medika 2011 4 1 6 Mailoa PDF
M LLUCA MEDICA
Penanggung Jawab
Ketua Redaksi
Dewan Editor
Sekretaris Redaksi
Alamat Redaksi
Abstract
Study on the patogenisity characteristic of Vibrio sp. isolated from Eel (Anguilla sp.) skin mucus. The
research aimed to know the occurance of Vibrio sp. associated with fish mucus of eel, moreover the
isolated strains were identified. The research method used is an explorative method. Eel samples were
collected from Tanawangko region of Tambala river and Agogo one. All samples were placed into
steril plastic bags and kept in cool box during transfer to Laboratory. The fish mucus of eel were
collected from a life eel skin.This was used for further microbiological analysis as well as isolation
Vibrio (TV), Biochemical test and Patogenisity test. While isolation of Vibrio was done by pre-
enrichment in Alkaline Pepton Water (APW) followed by streaking on TCBS Agar and the free
forming colony was selected using sterile Ose and it was grown on slant agar of Nutrient Agar (NA)
as a stock culture. Several biochemical tests sush as Gram-staining, Carbohydrate
fermentation,(Methyl Red - Voges Proskauer) MR-VP, Citrate utilization, Catalase, Motility, Indole
were conducted to identify the isolates. Moreover to know the patogenity of selected isolate
strain,several test such as agglutinase, haemolysing test and test kanagawa were done. From 60
isolates strains there were species of Vibrio were identified. They are Vibrio sp (45,0%) V.
alginolitycus (23,3%) V. cholerae (21,7%) V. parahaemolitycus (6,7%), and V. vulnificus ( 3,3%),
respectively. Patogenisity test show various result, where -hemolisis obtained on V. alginolitycus
(Lr7.b1), and -hemolisis on V. parahaemolitycus (Lr10.a1),while agglutinase test positive reaction
obtained on V. alginolitycus (Lr7.b1), and V. parahaemolitycus (Lr10.a1), but negative agglutinase
was show by V. cholerae.
Abstrak
Studi karakteristik patogenisity dari Vibrio sp. diisolasi dari Eel (Anguilla sp.) lendir kulit. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya Vibrio sp. terkait dengan lendir ikan belut, apalagi strain
terisolasi diidentifikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif. Sampel belut
dikumpulkan dari wilayah Tanawangko dari Tambala sungai dan Agogo satu. Semua sampel
ditempatkan dalam kantong plastik steril dan disimpan dalam kotak dingin selama transfer ke
Laboratorium. Lendir ikan sidat yang dikumpulkan dari skin.This belut hidup digunakan untuk
analisis mikrobiologi lanjut serta isolasi Vibrio (TV), uji biokimia dan uji Patogenisity. Sedangkan
isolasi Vibrio dilakukan oleh pra-pengayaan dalam Air pepton Alkaline (APW) diikuti oleh melesat
pada Agar TCBS dan koloni pembentuk bebas dipilih menggunakan Ose steril dan ditumbuhkan pada
agar-agar miring dari Nutrient Agar (NA) sebagai budaya saham . Tes biokimia beberapa sush sebagai
Gram-pewarnaan, fermentasi karbohidrat, (Methyl Red - Voges Proskauer) MR-VP, pemanfaatan
Sitrat, katalase, Motilitas, Indole dilakukan untuk mengidentifikasi isolat. Selain itu untuk mengetahui
patogenity strain dipilih mengisolasi, beberapa tes seperti agglutinase, uji haemolysing dan uji
kanagawa dilakukan. Dari 60 jenis isolat ada spesies Vibrio diidentifikasi. Mereka adalah Vibrio sp
(45,0%) V. alginolitycus (23,3%) V. cholerae (21,7%) V. parahaemolitycus (6,7%), dan V. vulnificus
(3,3%), masing-masing . Uji Patogenisity menunjukkan berbagai hasil, di mana -hemolisis diperoleh
42
Meigy Nelce Mailoa dan Beni Setha, Karakteristik Patogenitas Vibrio sp…. 43
diuji dicampur dengan antiserum. Setelah 2- kuning karena sifatnya yang dapat
3 menit adanya gumpalan diperiksa pada memfermentasikan sukrosa dan menurunkan
kaca objek. Gumpalan ini menunjukkan pH dari TCBS Agar. Koloni Vibrio yang
adanya reaksi aglutinasi. tumbuh pada TCBS Agar biasanya lekat
2.Uji Hemolysis dilakukan diatas Blood seperti lem.
Agar Plates. Jika mikroorganisme
menghasilkan hemolysis, sebuah zona dari
hemolysis akan terlihat di atas Blood Agar
Plates. Biasanya ada 3 tipe hemolysis : -
hemolysis (Tidak ada darah di sekelling
koloni), -hemolysis (Beberapa sel darah
ditemukan dalam zona hemolysis atau
beberapa perubahan warna greenish
disekeliling koloni dan hemolysis (Non
hemolysis). (Sheena.A.Z,1985).
Isolat
Uji
Lr7.b1 Lr8.a2 Lr10.a1 Lr4.a1 Lr1.a1
Sukrosa A AG - - AG
Glukosa A AG AG A AG
Maltosa A AG AG A AG
Manitol A A AG A AG
MR + + + + -
VP + + - - +
Oksidase + + + + +
Katalase + + + + +
Meigy Nelce Mailoa dan Beni Setha, Karakteristik Patogenitas Vibrio sp…. 45
Motilyti + + + + +
Indol + + + + +
Sitrat - + - + -
Spesies V.alginolitycus V. cholera V.parahaemolitycus V. vulnificus Vibrio sp.
Ket: A: asam, G: gas
-Hemolisis -Hemolisis
(Isolat Lr7.b1) (Isolat Lr8.a2)
Sakazaki et al., (1974) dalam Fardiaz baik oleh kanagawa positif maupun negatif
(1983), menduga bahwa kemampuan dari menentukan daya patogenitasnya. Selain itu
strain kanagawa positif untuk berkembang strain kanagawa positif lebih tahan hidup
biak lebih cepat di dalam saluran dan tubuh lebih cepat pada kondisi tertentu
pencernaan dibandingkan strain kanagawa dibandingkan dengan strain kanagawa
negatif yang merupakan faktor penting negatif. Kanagawa positif ditampilkan pada
menentukan sifat virulen dari bakteri Gambar 5.
tersebut, sedangkan produksi enterotoksin