Hubungan Sikap Perawat Dengan Stres Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Rsu Pancaran Kasih Gmim Manado

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN STRES AKIBAT


HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO
Ismanto Hulinggi
Gresty Masi
Amatus Yudi Ismanto

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : [email protected]

Abstract: Hospitalization in children is a stressful experience for both the children themselves
and their parents. The number of stressors experienced by children when undergoing
hospitalization interfere adversely affecting the child's development. The hospital environment
canbe a cause of stress and anxiety in children.In line with the increase in the number of
children who were hospitalized late population at risk of an increase in children who have
developmental disorders. The Purpose of this study was to is to analyze correlation between
nurse behavior and stres of hospitalzation to Children at Pre School at Pancaran Kasih
Christian Evangelical Church In Minahasa Hospital Manado. Methode in this study used
descriptive analytic with cross sectional design. Sampling technique using tipe judgement
sampling involved 47 respondents. Results of this study based on chi-square the views of the
fisher’s exact test obtained ρ value=0,012. This means that the value of ρ is less than the value
of α (α=0.05), thus it can be said that H0 is rejected. Conclusion There is significant
correlation between nurse behavior and stres of hospitalzation to Children at Pre School at
Pancaran Kasih Christian Evangelical Church In Minahasa Hospital Manado.
Keywords : Between Nurse Behavior, Stres Of Hospitalzation, Children at Pre School

Abstrak: Hospitalisasi pada anak merupakan pengalaman yang penuh dengan stress, bagi anak
itu sendiri maupun orang tua. Banyaknya stressor yang dialami anak ketika menjalani
hospitalisasi menimbulkan dampak negatif yang menganggu perkembangan anak. Sejalan
dengan peningkatan jumlah anak yang dirawat dirumah sakit akhir-akhir ini, beresiko terjadi
peningkatan populasi anak yang mengalami gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis hubungan sikap perawat dengan stress akibat hospitalisasi pada anak
usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode penelitian yang digunakan
yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel pada
penelitian ini yaitu tipe judgement sampling dengan jumlah 47 sampel. Hasil Penelitian
berdasarkan uji chi-square yang dilihat dari fisher’s exact test diperoleh nilai ρ value=0,012.
Hal ini berarti nilai ρ lebih kecil dari nilai α (α=0,05), dengan demikian dapat dikatakan bahwa
H0 ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan sikap perawat
dengan stress akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM
Manado.
Kata Kunci : Sikap Perawat, Stres Akibat Hospitalisasi, Anak Usia Pra Sekolah

1
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

PENDAHULUAN perawat/tim kesehatan (family centered


Anak pra sekolah merupakan periode care). Dengan demikian, family centred
kanak-kanak awal antara usia 3-5 tahun. care dapat di terima sebagai filosofi dalam
Pada usia ini anak mampu melakukan keperawatan anak. Serta dengan
berbagai gerakan seperti berlari, melempar, menggunakan filosofi atraumatic care,
berhitung (Wahyuni, 2016). System atraumatic care adalah bentuk perawatan
musculoskeletal masih belum matang terapeutik yang diberikan oleh tenaga
sepenuhnya membuat anak sekolah rentan kesehatan dalam tatanan pelayanan
terhadap cidera, terutama dengan kesehatan anak, melalui penggunaan
pengerahan tenaga yang berlebihan atau tindakan yang dapat mengurangi distres
aktivitas yang berlebihan. Anak pra sekolah fisik maupun distres psikologis yang
menangis dengan tenang, menolak untuk dialami anak maupun orang tuanya.
makan atau meminum obat, atau secara Atraumatic care bukan satu bentuk
umum tidak kooperatif. Selain itu, anak pra intervensi yang nyata terlihat, tetapi
sekolah yang dihospitalisasikan kehilangan memberi perhatian pada apa, siapa, di
kontrol terhadap lingkungan (Kyle & mana, mengapa dan bagaimana prosedur
Carman, 2012). dilakukan pada anak dengan tujuan
Hospitalisasi merupakan keadaan yang mencegah dan mengurangi stress fisik dan
mengharuskan anak tinggal di rumah sakit, psikologis (Supartini, 2012).
menjalani terapi dan perawatan karena Upaya perawat untuk meminimalkan
suatu alasan yang berencana maupun dampak hospitalisasi dapat dilaksanakan
kondisi darurat. Tinggal di rumah sakit dengan mengadakan pengkajian pada
dapat menimbulkan stres bagi anak-anak pasien/keluarga tentang : pengalaman sakit
dan keluarga mereka (Mendri & Prayogi, atau dirawat di rumah sakit, kesiapan anak
2012). Pada saat hospitalisasi anak akan masuk rumah sakit melalui pendekatan
mengalami stres karena lingkungan yang keluarga, kebiasaan makan/minum yang
asing bagi anak. Stres yang di alami anak paling disukai, kegiatan yang biasa
akan menimbulkan banyak reaksi misalnya dilakukan atau permainan yang paling
terhadap penyakit atau masalah diri anak disukai, kemampuan anak menyesuaikan
pra sekolah seperti perpisahan, tidak diri dengan lingkungan yang baru, hal-hal
mengenal lingkungan, hilangnya kasih yang menyebabkan anak mudah marah,
sayang, body image maka akan beraksi tingkah laku yang dimunculkan apa bila
seperti regresi yaitu hilangnya kontrol, anak sedang marah atau cemas, bahasa
displacement, agresi (menyangkal), yang biasa digunakan dalam berkomunikasi
menarik diri, tingkah laku protes, serta lebih dengan anak setiap hari. Perawat dapat
antaranya mengalami ketakutan saat mengetahui dan mengambil sikap yang
petugas kesehatan akan melakukan tepat dalam pemberian asuhan
perawatan pada anak (Wahyuni, 2016). keperawatan. Selain pengkajian tersebut
Anak-anak dapat bereaksi terhadap stress diatas juga diperlukan keterampilan
hospitalisasi sebelum mereka masuk, tertentu dari perawat dalam mengadakan
selama hospitalisasi dan setelah pendekatan dengan pasien anak-anak,
pemulangan. Konsep sakit yang dimiliki khususnya yang menyangkut pelaksanaan
anak bahkan lebih penting dibandingkan prosedur-prosedur yang menimbulkan rasa
usia dan kematangan intelektual dalam sakit (seperti pungsi vena), sebaiknya
memperkirakan tingkat kecemasan sebelum pelaksanaannya ditunggu sampai anak
hospitalisasi (Utami, 2014). tenang (Agustin, 2013).
Keluarga adalah pusat kehidupan Menurut penelitian Melindasari & Sari,
keluarga sehingga fokus perencanaan 2013 menunjukkan bahwa peran perawat
asuhan keperawatan anak harus masih rendah (12,9%) dan semua anak
mencerminkan kerja sama orang tua dengan mengalami stress hospitalisasi dengan

2
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

tingkat stress (61,3%). Penelitian menurut kehilangan kontrol karena pasien tidak mau
Asmayanty, 2010 menunjukkan bahwa berpisah dengan orangtua/walinya dan
lama hospitalisasi anak mempunyai rata- menghindar ketika akan dilakukan tindakan
rata 3-4 hari, sehingga dari hasil penelitian perawatan. Dan dari hasil survey pada 5
menunjukkan bahwa sebagian besar perawat didapatkan hasil bahwa sikap
mengalami kecemasan pada tingkatan perawat masih kurang baik yang mana
sedang yaitu 17 orang anak (77,27%). Hal perawat masih berorientasi pada teknis
tersebut di karenakan hospitalisasi anak pra keperawatan namun dalam pendekatan
sekolah mempunyai kategori yang lama ataupun hubungan antar manusia dengan
yaitu > 3 hari, sehingga anak akan pasien anak masih kurang seperti perawat
mengalami gangguan psikologis yang di dapat mengetahui dan mengambil sikap
wujudkan dengan adanya perubahan yang tepat dalam pemberian asuhan
perilaku pada saat anak di rumah sakit. keperawatan, khususnya yang menyangkut
Menurut penelitian Poernomo & Mahanani, pelaksanaan prosedur-prosedur yang
2015 menunjukkan bahwa manisfestasi menimbulkan rasa sakit.
klinis stress hospitalisasi pada anak usia pra
sekolah meliputi cemas karena perpisahan, METODE PENELITIAN
kehilangan kendali dan cidera tubuh serta Desain penelitian yang digunakan
nyeri meliputi pelaksanaan prosedur- adalah deskriptif analitik dengan
prosedur yang menimbulkan rasa sakit. pendekatan cross sectional. Penelitian ini
Berdasarkan data WHO (World Health dilaksanakan pada bulan Desember 2017
Organization) tahun 2010 bahwa 3%-10% sampai Januari 2018 di RSU Pancaran
pasien anak yang di rawat di Amerika Kasih GMIM Manado. Populasi dalam
Serikat mengalami stress selama penelitian ini adalah seluruh anak usia
hospitalisasi. Sekitar 3%-7% dari anak usia prasekolah yang masuk di RSU Pancaran
sekolah yang di rawat di Jerman juga Kasih GMIM Manado berjumlah 142 anak,
mengalami hal yang serupa, 5%-10% anak besar sampel 47 anak yang diambil
yang di hospitalisasi di Kanada dan berdasarkan teknik sample non-probability
Selandia Baru juga mengalami tanda stress sampling tipe judgement sampling.
selama di hospitalisasi. Data di Indonesia Instrumen dalam penelitian ini adalah
menurut Badan Pusat Statistik (BPS) lembar kuesioner terdiri dari 2 item
Indonesia bahwa 35 anak dari 420 anak pertanyaan, pertama adalah sikap perawat
yang di rawat rumah sakit sepanjang tahun sebanyak 8 pertanyaan, kedua adalah stress
2010 mengalami stress selama akibat hospitalisasi sebanyak 8 pertanyaan.
hospitalisasi. Di Indonesia, jumlah anak Jumlah pertanyaan 16 pertanyaan. Kategori
usia pra sekolah (3-5 tahun) berdasarkan untuk sikap perawat kurang baik : skor ≤
data Kementrian Kesehatan Republik 12, sikap perawat baik : > 12, Stress
Indonesia tahun 2016 jumlah anak usia pra hospitalisasi jika skor > 12, Tidak stress
sekolah 9.603.173 jiwa. Di Sulawesi Utara hospitalisasi jika skor ≤ 12.
pada tahun 2016 jumlah anak usia pra Untuk menentukan skor keseluruhan
sekolah 83.590 jiwa. diperoleh berdasarkan nilai median
Data klinis yang di peroleh saat menggunakan rumus cut off point.
melakukan studi pendahuluan di RSU Pengolahan data melalui tahap editing,
Pancaran Kasih GMIM Manado, anak pra coding, processing dan cleaning. Analisa
sekolah yang masuk rumah sakit sejak Juni univariat dan bivariat dengan menggunakan
sampai November 2017 tercatat sebanyak uji Chi-Squaer dengan tingkat
142 pasien. Hasil observasi pada 5 anak di kepercayaam 95 % atau α < 0,05.
temukan menangis terutama saat dilakukan
tindakan perawatan. Selain menangis,
pasien anak banyak bergerak seperti

3
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

HASIL dan PEMBAHASAN Tabel 4 Distribusi Frekwensi


Karateristik Responden Berdasarkan Stress Akibat
Tabel 1. Distribusi Frekwensi Hospitalisasi
Berdasarkan Umur Stres
n %
Usia n % Hospitalisasi
3 Tahun 24 51,1 Stres 12 25,5
4 Tahun 15 31,9 Tidak Stres 35 74,5
5 Tahun 8 17,3 Jumlah 47 100,0
Jumlah 47 100 Sumber : Data Primer 2018
Sumber : Data Primer Januari 2018
Tabel 4 di atas menjelaskan bahwa dari
Tabel 1 di atas menjelaskan bahwa dari 47 47 responden, menurut stress akibat
responden, di temukan responden yang hospitalisasi yang paling banyak tidak
paling banyak adalah umur 3 tahun yaitu 24 stress sebanyak 35 responden (74,5%).
anak (51,1%).
Analisa Bivariat
Tabel 2. Distribusi Frekwensi Tabel 5. Distribusi Berdasarkan
Berdasarkan Jenis Kelamin Hubungan Sikap Perawat Dengan Stres
Jenis n % Akibat Hospitalisasi
Kelamin Stres Hospitalisasi
Laki-laki 29 61,7 Sikap
Stres
Tidak
Total
Perawat Stres P
Perempuan 18 38,3 Value
n % n % n %
Jumlah 47 100,0
Sumber : Data Primer Januari 2018 Kurang 4 8,48 1 2,12 5 10,6
0,012
Baik 8 17,03 34 72,3 42 89,4
Tabel 2 di atas menjelaskan bahwa dari 47
Total 12 25,5 35 74,5 47 100
responden, ditemukan responden yang
paling banyak jenis kelamin laki-laki yaitu Sumber : Data Primer Januari 2018
29 siswa (61,7 %).
Berdasarkan hasil uji statistik
Analisa Univariat menggunakan chi-square yang dilihat dari
Tabel 3. Distribusi Frekwensi fisher’s exact test, di peroleh nilai ρ value =
Berdasarkan Sikap Perawat 0,012. Hal ini berarti nilai ρ lebih kecil dari
Sikap n % nilai α (α = 0,05), maka dengan demikian
Perawat dapat dikatakan bahwa Ha diterima dan H0
Kurang 5 10,6 ditolak atau adanya hubungan yang
Baik 42 89,4 signifikan antara sikap perawat dengan
Jumlah 47 100,0 stress akibat hospitalisasi pada anak usia
Sumber : Data Primer 2018 pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM
Manado.
Tabel 3 di atas menjelaskan bahwa dari 47 Hasil penelitian yang diperoleh yakni
responden, menurut sikap perawat yang terdapat 47 responden didapatkan hasil
paling banyak adalah sikap baik sebanyak sikap perawat kurang baik yang tidak
42 responden (89,4%). mengalami stress berjumlah 1 responden
(2,12%) dan responden dengan sikap
perawat kurang baik yang mengalami stress
berjumlah 4 responden (8,48%). Sementara
responden dengan sikap perawat baik dan
yang tidak mengalami stress berjumlah 34
responden (72,37%) dan responden sikap

4
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

perawat baik yang mengalami stress Tewuh, 2013 tentang hubungan komunikasi
berjumlah 8 responden (17,03%). terapeutik perawat dengan stress
Penelitian ini sejalan dengan penelitian hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di
Tewuh, 2013 tentang hubungan komunikasi Irina E BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandau
terapeutik perawat dengan stress Manado. Hal ini karena responden
hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di berpendapat bahwa perawat sekarang lebih
Irina E BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandau ramah dan bersedia menjelaskan dengan
Manado. sabar ketika keluarga bertanya tentang
kondisi anak.
Pembahasan Sejumlah faktor lain yang membuat
Hubungan Sikap Perawat Dengan Stress anak-anak tertentu lebih rentan terhadap
Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra stress hospitalisasi seperti temperamen,
Sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM ketidaksesuain antara anak dan orang tua,
Manado kecerdasan dibawah rata-rata, stress
Berdasarkan hasil uji statistik multiple dan kontinu misalnya sering
menggunakan chi-square yang dilihat dari dihospitalisasi (Wong, 2009). Sikap adalah
fisher’s exact test, di peroleh nilai ρ value = konsep penting dalam psikologis sosial,
0,012. Hal ini berarti nilai ρ lebih kecil dari sikap adalah kecenderungan untuk
nilai α (α = 0,05), maka dengan demikian bertindak, bersepsi, serta berpikir dan
dapat dikatakan bahwa Ha diterima dan H0 merasakan situasi dan nilai. Sikap bukan
ditolak atau adanya hubungan yang merupakan perilaku, tetapi merupakan
signifikan antara sikap perawat dengan kecenderungan untuk berperilaku dengan
stress akibat hospitalisasi pada anak usia cara tertentu terhadap objek sikap. Objek
pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM sikap dapat berupa benda, orang, tempat,
Manado. gagasan atau situasi, misalnya sikap dalam
Hasil penelitian yang diperoleh yakni menjaga kesehatan reproduksinya
terdapat 47 responden didapatkan hasil (Sukendar, 2017). Hospitalisasi adalah
sikap perawat kurang baik yang tidak masuknya individu ke rumah sakit sebagai
mengalami stress berjumlah 1 responden pasien dengan berbagai alasan seperti
(2,12%) dan responden dengan sikap pemeriksaan diagnostik, prosedur operasi,
perawat kurang baik yang mengalami stress perawatan medis, pemberian obat dan
berjumlah 4 responden (8,48%). Penelitian menstabilkan atau pemantauan kondisi
ini sejalan dengan penelitian yang tubuh (Saputro & Fazrin, 2017).
dilakukan oleh Gaghiwu, 2013 tentang Banyak rumah sakit, child life specialist,
hubungan perilaku caring perawat dengan profesional perawatan kesehatan dengan
stress hospitalisasi pada anak usia pra pengetahuan yang luas tentang
sekolah di Irina E BLU RSUP Prof Dr. R. pertumbuhan dan perkembangan anak dan
D. Kandau Manado. Hal ini disebabkan kebutuhan psikososial khusus anak-anak
karena sikap perawat dipengaruhi oleh yang dihospitalisasi dan keluarganya,
karateristik individu seperti temperamen membantu menyiapkan anak untuk
(faktor internal) dan lingkungan seperti hospitalisasi, pembedahan dan prosedur.
memiliki pengalaman pribadi yang pahit Upaya kolaboratif antar perawat, child life
atau tidak menyenangkan (faktor specialist, dan anggota tim perawatan
eksternal). kesehatan anak lainnya membantu
Responden dengan sikap perawat baik memastikan pengalaman rumah sakit yang
dan yang tidak mengalami stress berjumlah terbaik bagi anak dan keluarga (Wong,
34 responden (72,37%) dan responden 2009).
sikap perawat baik yang mengalami stress Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
berjumlah 8 responden (17,03%). dilakukan oleh Kaseke dkk, 2016 yang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara

5
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

pengetahuan dan tindakan perawat https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jk


meminimalkan stress hospitalisasi pada p/article/view/2195
anak usia pra sekolah. Dalam penelitian lain (Diakses tanggal 30.03.2018)
yang dilakukan oleh Sukarmin & Subiwati,
2017 menyatakan terdapat ada hubungan Kaseke, Rudolfo dkk. (2016). Hubungan
antara perilaku perawat dengan kecemasan Pengetahuan Dengan Tindakan Perawat
anak pra sekolah. Begitupun juga penelitian Meminimalkan Stres Hospitalisasi Pada
yang dilakukan oleh Gaghiwu, 2013 yang Anak Usia Pra Sekolah Di Ruangan
menyatakan bahwa terdapat hubungan Pediatri Siloam Hospital Manado.
komunikasi terapeutik dengan kecemasan Manado
akibat hospitalisasi pada anak usia pra http://jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/vie
sekolah. w/4030. (Diakses tanggal 10.03.2018)
SIMPULAN Kyle, Terry & Carman, Susan. (2012). Buku
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ajar Keperawatan Pediatri Volume 2.
dapat disimpulkan sebagai berikut : Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC
1. Sikap perawat pada anak usia pra
sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Mendri, Ni Ketut & Prayogi, A Sarwo.
Manado pada kategori baik. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Anak
2. Stres akibat hospitalisasi pada anak usia & Bayi Resiko Tinggi. Yogyakarta ; PT
pra sekolah di RSU Pancaran Kasih Pustaka Baru
GMIM Manado pada kategori tidak Melindasari & Sari, Dewi Ika. (2013).
stress. Tingkat Stres Hospitalisasi Pada Anak
3. Terdapat hubungan antara sikap perawat Berhubungan Dengan Perawat Di
dengan stress akibat hospitalisasi pada Rumah Sakit Baptis Kediri. Kediri
anak usia pra sekolah di RSU Pancaran http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/indek.ph
Kasih GMIM Manado. p/STIKES/article/view/204
(Diakses tanggal 09.10.2017)
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Wahyu R. (2013). Pengetahuan Poernomo, Dewi Ika & Mahanani,
Perawat Terhadap Respon Hospitalisasi Yektiningayu Sestu. (2015).
Anak Usia Pra Sekolah. Surakarta Manisfestasi Klinis Stres Hospitalisasi
http://stikeskusumahusada.ac.id/jurnal/i Pada Pasien Anak Usia Prasekolah.
ndex.php/JK/article/view/63 Kediri
(Diakses tanggal 20.10.2017) http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.ph
p/keperawatan/article/view/File/33/16.
Asmayanty. (2010). Hubungan Lama (Diakses tanggal 9.3.2018)
Hospitalisasi Dengan Tingkat
Kecemasan Perpisahan Akibat Saputro, Heri dan Fazrin, Intan. (2017).
Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Anak Sakit Wajib Bermain Di Rumah
Sekolah Di RSU PKU Muhammadiyah Sakit. Ponorego ; Forum Ilmiah
Bantul. Yogyakarta Kesehatan
http://digilib.unisayogya.ac.id/id/id/epri
nt/1694 (Diakses tanggal 20.10.2017) Sukarmin & Subiwati. (2017). Hubungan
Antara Hospitalisasi & Persepsi
Gaghiwu, Lidia dkk. (2013). Hubungan Keluarga Tentang Perilaku Perawat
Perilaku Caring Perawat Dengan Stres Dengan Kecemasan Anak Pra Sekolah di
Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra RSU PKU Muhamadiyah Gubug. Kudus
Sekolah Di Irina E BLU RSUP Prof. Dr. http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index/ph
R. D. Kandou. Manado p/jikk/article/view/333

6
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

(Diakses tanggal 9.3.2018)


Sukendar, Markus Utomo. (2017).
Psikologi Komunikasi. Yogyakarta :
Grup Penerbitan CV Budi Utomo
Supartini, Yupi. (2012). Konsep Dasar
Keperawatan Anak. Jakarta ; Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Tewuh, Nelko dkk. (2013). Hubungan
Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan
Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra
Sekolah Di Irina E BLU RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou. Manado
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jk
p/article/view/2213
(Diakses tanggal 02.04.2018)

Utami, Yuli. (2014). Dampak Hospitalisasi


Terhadap Perkembangan Anak. Jakarta.
http://e-
journal.jurwidyakop3.com/index.php/ju
rnal-ilmiah/article/view/177 (Diakses
tanggal 11.11.2017)

Wahyuni, Anggika A. (2016). Tingkat


Kecemasan Pada Anak Pra Sekolah
Yang Mengalami Hospitalisasi
Berhubungan Dengan Perubahan Pola
Tidur Di RSUD Karanganyar. Surakarta
http://jurnal.stikes-
aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/v
iew/121
(Diakses tanggal 11.11.2017)

Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar


Keperawatan Pediatrik. Jakarta ;
Penerbit Kedokteran EGC

You might also like