Gambaran Pelaksanaan Program Promosi K3 Pada PT Pertamina Trans Kontinental Jakarta Tahun 2018 Irenia Tennovia Yulius, Siti Rahmah H. Lubis
Gambaran Pelaksanaan Program Promosi K3 Pada PT Pertamina Trans Kontinental Jakarta Tahun 2018 Irenia Tennovia Yulius, Siti Rahmah H. Lubis
Gambaran Pelaksanaan Program Promosi K3 Pada PT Pertamina Trans Kontinental Jakarta Tahun 2018 Irenia Tennovia Yulius, Siti Rahmah H. Lubis
ABSTRACT
Work accidents and occupational diseases can adversely affect both material and
non- material to the company. Recorded by BPJS employee 2016 there are still 101,367
cases of work accidents in Indonesia. In preventing it is necessary a form of prevention
of work accident. One of the efforts to prevent accidents is by doing health and safety
promotion in the company environment. Health and Safety promotion conducted by PT
Pertamina Trans Continental has various forms of programs. Information on Health
and safety promotion conducted at the company is obtained through interview,
observation, and document review. In the implementation of Health and safety
promotion at PT Pertamina Trans Continental, in general, is in accordance with
existing theories and policies. However, in some cases still need to be considered an
improved in the implementation and evaluation of every Health and safety promotion
program. It is done either based on the existing theory and based on the policy used as
a reference in every existing program. Suggestions for improvement of Health and
safety promotion program is to evaluate the effectiveness of health and safety training
which can be measured and documented, monitoring and evaluation of safety sign that
already exist. As well as implementing a punishment system, evaluation of effectiveness
orientation familiarization, as well as the making of Health and safety promotion
procedure.
16
dimana informasi yang didapatkan K3 Nasional. PT Pertamina Trans
merupakan hasil wawancara terhadap Kontinental menyelenggarakan kegiatan
informan dengan teknik triangulasi dan safety campaign, HSE Award yang
observasi di lapangan serta telaah diadakan antara bulan Januari – Februari
dokumen sekunder. setiap tahunnya, dimana pemerintah
secara nasional menyelenggarakan bulan
HASIL PENELITIAN
K3.
Kebijakan Program Promosi K3 di PT
Pertamina Trans Kontinental Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 8
PT Pertamina Trans Kontinental Tahun 2008 tentang pencegahan dan
telah memenuhi peraturan dan penanggulangan bahaya kebakaran pasal 7
perundangan lebih dari 40 peraturan, baik ayat 2 pelaksanaan terkait kebakaran dan
peraturan nasional maupun peraturan situasi kegawatdaruratan PT Pertamina
internasional. Beberapa pelaksanaan Trans Kontinental menyediakan rambu
program promosi Keselamatan Kesehatan evakuasi sebagai sarana penyelamatan dan
Kerja (K3) yang dilakukan di PT pelatihan simulasi tanggap darurat dan
Pertamina Trans Kontinental mengacu upaya promosi K3 kepada pekerja. Salah
pada UU No. 1 Tahun 1970 pada pasal satu acuan internasional yang wajib
9ayat 2, pada pasal 9 ayat 3, kemudian digunakan oleh perusahaan pelayaran,
pasal 14 poin b, UU No. 36 Tahun 2009 yaitu ISM Code. ISM Code adalah
yaitu pada pasal 165 ayat 1 yang dalam ketentuan manajemen Internasional untuk
pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk pengoperasian kapal secara aman dan
pelatihan K3, Buletin PTK. pencegahan pencemaran. Pada elemen 6
Acuan yang digunakan PT ISM Code mengenai sumber daya dan
Pertamina Trans Kontinental terkait personil dinyatakan bahwa perusahaan
rambu K3 (Safety sign) terdiri dari 3 (tiga) wajib memberikan pengenalan atau
acuan baik nasional maupun internasional sosialisai kepada setiap crew kapal terkait
yaitu IMO (International Maritime kondisi keselamatan diatas kapal.
Organization), ANSIZ535.X-2016, serta Kemudian, sejalan dengan peraturan
Permenakertrans No. Per. tersebut ada pula Peraturan 1/14 SCTW
04/MEN/1980. Berdasarkan acuan ’95 tentang tanggung jawab perusahaan
Kepmenaker No. Kep. 245/MEN/1990 pelayaran yang disebutkan bahwa setiap
pada ketetapan ketiga yaitu terkait bulan perusahaan memiliki tanggung jawab
18
(Analisa kebutuhan pelatihan) yang Kontinental secara keseluruhan belum
diperuntukkan baik kepada staff HSSE memenuhi model evaluasi empat level
maupun pekerja dari unit lainnya terkait pelatihan Kirkpatrick. Evaluasi yang
program K3. Training Need Analysis (TNA) dilakukan oleh PT Pertamina Trans
dilakukan sebagai upaya untuk menganalisa
Kontinental sebatas penyusunan laporan.
kebutuhan pelatihan bagi pekerja terkait K3
Penyusunan laporan tersebut berupa form
selama 1 tahun ke depan. Hal tersebut sejalan
yang telah disediakan dan ditentukan oleh
dengan tahapan yang dikeluarkan oleh
fungsi HR. laporan tersebut harus
UNESCO yaitu melakukan analisa kebutuhan
training. Dalam hal ini ada beberapa pelatihan
diserahkan kepada fungsi HR sesaat
yang diluar dari TNA tersebut, karena setelah kegiatan pelatihan selesai
terkadang dalam berjalannya waktu ada dilaksanakan. Laporan evaluasi oleh
beberapa pelatihan yang tingkat fungsi HR akan di record sebagai data
urgensinyatinggi, sehingga hal tersebut butuh perusahaan, namun sejauh ini belum ada
segera dilaksanakan. Sehingga fungsi HSSE pemberian feedback kepada fungsi HSSE
diperbolehkan untuk membuat semacam sebagai hasil keefektifan dari setiap
memo permohonan pelatihan yang dalam
pelatihan yang dilaksanakan.
kasus butuh segera dilaksanakan dan diluar
Buletin PTK
dari TNA.
Buletin PTK merupakan lembaran
2. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
yang berisi berita umum terkait kegiatan
Pada umumnya, pada PT Pertamina
yang telah dilakukan di PTK, baik dari
Trans Kontinental sebagian besar
fungsi lain maupun fungsi HSSE.
pelatihan yang ada diadakan secara
Kegiatan yang biasanya dicantumkan
eksternal sehingga tahap pelaksanaan
dalam bulletin PTK terkait K3 dapat
pelatihan pada umumnya bergantung
berupa kegiatan yang dilakukan oleh
dengan susunan acara yang diberikan oleh
internal maupun eksternal fungsi HSSE
pihakpenyelenggara.
yang sifatnya terdokumentasi. Bulletin
3. Tahap Evaluasi Pelatihan
PTK bertujuan untuk mempromosikan
Training dapat dievaluasi dengan
secara periodik terkait kegiatan terbaru
menggunakan beberapa model, salah
yang telah dilakukan oleh internal
satunya adalah model evaluasi empat level
perusahaan. Sasaran dalam komunikasi
pelatihan (Kirkpatrick, 2005).
melalui bulletin PTK ini adalah pihak
Pelaksanaan evaluasi pelatihan K3
eksternal.
yang dilakukan di PT Pertamina Trans
20
Sedangkan materi yang diberikan kepada laut yang lebih memiliki risiko tinggi
pekerja akan jauh lebih spesifik terkait dalam pekerjaannya dibandingkan pekerja
prosedur penggunaan alat diatas kapal. darat (high risk). Safety pause memiliki
Safety induction tidak ditampilkan tujuan untuk menyebarluaskan informasi
menggunakan video seperti di darat, kepada internal pekerja (khususnya top
karena keterbatasan akses dan teknologi management) serta mencegah agar seluruh
yang dimiliki tiap kapal berbeda, sehingga pekerja lebih berhati-hati dalam setiap
dalam pemaparannya hanya menggunakan pekerjaannya. Safety pause juga berguna
lisan dan media dalam bentuk tulisan yaitu untuk meningkatkan kepedulian
lembaran prosedur safety induction yang (awareness) pekerja dan Top Manajemen
diberikan (dipinjamkan) kepada pendatang terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
dan pekerja baru. Setiap kapal Safety pause dilaksanakan diawal
memberikan lembaran safety induction rapat selama 20 menit setelah
tersebut kepada pendatang (tamu/ pekerja pembukaan oleh protokol rapat. Materi
baru), kemudian pendatang akan safety pause disesuaikan dengan keadaan
diorientasi dan disosialisasikan terkait terbaru dilapangan, sehingga dalam setiap
bahaya yang terdapat didalam kapal, dan rapat materi yang disosialisasikan
hal yang dilarang dilakukan dalam kapal, berbeda. Materi safety pause berisi
hingga APD yang wajib digunakan dan laporan investigasi kecelakaan kerja
kondisi darurat. Sosialisasi safety (berupa deskripsi kejadian secara umum
induction diatas kapal dipandu oleh dan detail) atau fakta terkini yang terjadi
Nahkoda/Master ataupun Safety Officer diatas kapal PT Pertamina Trans
diatas kapal. Kontinental. Materi tersebut melampirkan
Safety Pause beberapa dokumentasi (berupa foto atau
Safety pause adalah suatu bentuk
video) fakta dilapangan yang berguna
pengembangan yang dilakukan PT
sebagai bukti yang ingin diinformasikan
Pertamina Trans Kontinental dalam hal
kepada sasaran, serta dilampirkan pula
promosi K3. Bentuk promosi yang
rekomendasi yang telah dibuat dan
dilakukan oleh fungsi HSSE ini adalah
didiskusikan oleh fungsi HSSE.
pemaparan materi secara singkat atau
HSE Campaign
berita terkait incident yang telah terjadi
HSE campaign di PT Pertamina
pada lingkungan PT Pertamina Trans
Trans Kontinental adalah bentuk promosi
Kontinental khususnya bagian laut/pekerja
22
perusahaan. Umumnya, safety meeting dalam hal keselamatan dan kesehatan
dilaksanakan di ruang rapat sesuai dengan kerja masing-masing pekerja maupun tim.
kondisi di kantor. Topik pembahasan Jika dalam suatu keadaan, terdapat
safety meeting di darat membahas hal masalah terkait K3 diatas kapal yang tidak
terkait Key Performance Indicator HSSE dapat diselesaikan dalam safety meeting
dan temuan terkini yang terjadi di internal maka hal tersebut disampaikan sebagai
perusahaan hingga topik bahasan safety note kepada staf fungsi HSSE di darat,
meeting dikapal yang tidak dapat dan hal tersebut akan segera ditindak
diselesaikan oleh pekerja diatas kapal. lanjuti. Safety meeting merupakan
Tujuan safety meeting tersebut untuk tanggung jawab safety officer untuk selalu
menyelesaikan masalah terkait internal dilaksanakan secara rutin. Hal tersebut
serta mencegah pekerja dari potensi- juga harus selalu di dokumentasikan
potensi bahaya yang dapat menimbulkan dalam form wajib perusahaan serta
kecelakaan serta penyakit akibat kerja. dilaporkan kepada fungsi HSSE secara
Upaya safety meeting yang kedua berkala.
adalah yang dilakukan di atas laut Toolbox Meeting
(onboard), safety meeting ini dihadiri oleh Toolbox meeting yang diterapkan di
seluruh pekerja kapal (crew) yang PT Pertamina Trans Kontinental adalah
dipimpin oleh masing-masing Mualim1 pertemuan wajib yang dilaksanakan secara
(safetyofficer) ataupun nahkoda/master. singkat oleh pekerja sebelum memulai
Topik pembahasan safety meeting on suatu pekerjaan saat di kapal (on board)
board ini sedikit berbeda dengan di darat, seperti kegiatan bongkar muat, kegiatan
pembahasan safety meeting ini lebih engine di kamar mesin dan lain lain.
spesifik terkait operasional keselamatan Toolbox meeting dilaksanakan setiap
diatas kapal oleh tim ataupun tiap pekerja. sebelum kegiatan pekerjaan dimulai.
safety meeting ini dilakukan secara dua Toolbox meeting dilaksanakan dilapangan
arah, sehingga pekerja diberikan yaitu diatas kapal (onboard) di area yang
kesempatan untuk menyampaikan dianggap aman dari potensi bahaya,
beberapa laporan terkait hal yang dapat misalnya dek kapal. Toolbox meeting
mencelakai pekerja. Dalam hal tersebut dilakukan untuk memberitahukan
nahkoda atau mualim 1 akan memberikan kepada pekerja yang bersangkutan terkait
timbal balik berupa solusi kepada pekerja tiap-tiap pekerjaan yang akan dilakukan
24
sebatas formalitas sebagai syarat agar PTK Pusat maupun Cabang. Dan dalam
crew dapat berlayar. Hal tersebut kategori tersebut memiliki macam-
dibuktikan oleh kurang aktif pekerja macam karakteristik penilaian.
kapal dalam hal pelaporan wajib (on HSE award dilakukan melalui
board) yang diwajibkan kepada tiap beberapa tahapan yaitu tahap broadcast/
kapal milik PTK. Implementasinya, dipromosikan melalui media e-mail
masih ada beberapa kapal yang kepada seluruh pekerja di masing-masing
kelengkapannya masih kurang dalam hal pihak. Dan setelah dipromosikan hingga
pelaporan. Kegiatan ini pula belum batas waktu yang ditentukan maka
dilakukan evaluasi efektivitas program. dilanjutkan dengan tahap penilaian yang
HSE Award dilaksanakan oleh fungsi HSSE Kantor
Ketika perhelatan bulan K3 Pusat dan setelah tahap penilaian selesai
dilaksanakan secara nasional PT lalu akan diumumkan melalui broadcast
Pertamina Trans Kontinental email kembali. Setelah diumumkan,
melaksanakan kegiatan HSE award fungsi HSSE dengan fungsi lain yang
sebagai salah satu upaya untuk bersangkutan akan memberikan reward
mempromosikan K3 kepada seluruh kepada pihak-pihak terkait yangberhasil
pekerja dilingkup PT Pertamina Trans menang pada tiap-tiap kategori. Bentuk
Kontinental. Sesuai dengan teori, terdapat reward yang diberikan adalah berupa
beberapa kategori dalam penerapan HSE sertifikat dan incentive yang diberikan
award yaitu Best HSE Performance kapada pemenang.
Vessel, Best HSE Performance Cabang, Berdasarkan hasil wawancara dan
Best Awarness OBITCard, Best Auditee telah dokumen yang dilakukan,
SMT. Sehingga dalam setiap kategori pelaksanaan kegiatan HSE award
sasarannya berbeda-beda, pada Best HSE yangtelah dilakukan di PT Pertamina
Trans Kontinental sesuai dengan teori,
Performance Vessel, Best Awarness
dimana memang sudah seharusnya suatu
OBIT Card sasarannya adalah kapal-
organisasi dapat memberikan penghargaan
kapal milik PTK, sedangkan Best HSE berkaitan dengan K3 yang dapat
Performance Cabang ditujukan kepada mendorong pekerja berkeinginan untuk
setiap cabang PTK, kemudian Best berbuat lebih dalam upaya mencegah
Auditee SMT memiliki sasaran yang lebih kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
luas yaitu kepada seluruh fungsi baik diperusahaan.
26
K3 yang masih belum sesuai dengan kelengkapan informasi pekerja. Hal
kebijakan-teori terkait, yaitu program tersebut dilakukan karena diketahui
PelatihanK3, Rambu K3 serta msih banyak kapal/crew yang tidak
Familiarisasi. melaksanakan beberapa anjuran yang
SARAN diwajibkan oleh perusahaan.
1. Melakukan evaluasi pelatihan K3 yang 4. Pembuatan prosedur promosi K3 yang
dapat terukur dan terdokumentasi yang digunakan sebagai acuan dalam
sebaiknya dilengkapi dengan pelaksanaan setiap program yang akan
pengukuran untuk mengetahui berjalan serta evaluasi.
efektivitas pelatihan K3 yang DAFTAR PUSTAKA
dilakukan. ILO, 2003. Encyclopedia of Occupational
2. Melakukan monitoring dan evaluasi Health and Safety. Geneva.