Efek Elekltroda PDF
Efek Elekltroda PDF
Efek Elekltroda PDF
38-50
http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
*JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: [email protected]
**JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Abstract
Since one of the detergent-forming chemicals is phosphate, laundry wastewater contains this
substance. In general, laundry businesses do not have waste treatment facilities, while high le-
vel of phosphate which is accumulated continuously in waters may lead to eutrophication that
disrupting aquatic ecosystems and causing river sedimentation. One of the methods to de-
crease phosphate level from laundry wastewater is electrocoagulation, with aluminum plate as
the electrode.The research was a true experiment and was aimed to know the decrease of
phosphate levels in laundry wastewater yielded from “Rumah Laundry” located at Pajimatan,
Imogiri, Bantu, after treated by electrocoagulation process with 3 pairs, 4 pairs and 5 pairs of
aluminum electrode. The design of the research was pre-test post-test with control group in five
times replications, on randomly selected treatment and control groups. The statistical test with
paired t-test shows that the electrocoagulation process is able to reduce the phosphate levels in
laundry waste water compared with those of the control (p-value < 0,05). By using the 3, 4, and
5 pairs of aluminium electrode, the reduction of phosphate levels were 31,4 %, 33,7 %, and
27,3 %, respectively. It can be seen that the effective decrease was from the 4 pairs of alumini-
um electrode with 12 volt voltage and 500 mA current strength. However, the one way Anava
test on those results of the three different electrode pairs shows no significant differences (p-va-
lue > 0,05).
Keywords : laundry wastewater, electrocoagulation, alumunium electrode, phosphate levels
Intisari
Karena salah satu bahan kimia pembentuk deterjen adalah fosfat maka limbah cair laundry me-
ngandung senyawa ini. Usaha laundry pada umumnya belum memiliki sarana pengolahan lim-
bah, padahal kadar fosfat yang tinggi dan terakumulasi di perairan dapat menimbulkan eutro-
fikasi yang mengganggu ekosistem perairan dan menyebabkan pendangkalan sungai. Salah
satu metoda untuk menurunkan kadar fosfat limbah cair adalah elektrokoagulasi, dengan plat
aluminium sebagai elektroda. Jenis penelitian yang dilakukan adalah true experiment yang
bertujuan mengetahui penurunan kadar fosfat limbah cair laundry dari usaha “Rumah Laundry”
di Pajimatan, Imogiri, Bantul setelah mendapatkan perlakuan menggunakan 3 pasang, 4 pa-
sang dan 5 pasang elektroda aluminium. Rancangan yang digunakan adalah pre-test post-test
with control group, dengan lima kali ulangan dimana kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
dipilih secara acak. Uji statistik dengan t-test terikat menunjukkan bahwa proses elektrokoagu-
lasi dapat menurunkan kadar fosfat limbah cair laundry dibandingkan dengan kontrol (U-value <
0,05). Dengan menggunakan 3, 4, dan 5 pasang elektroda aluminium, secara berturut-turut, ka-
dar fosfat turun sebanyak 31,4 %, 33,7 % dan 27,3 %. Penurunan kadar fosfat yang efektif ada-
lah pada variasi 4 pasang elektroda alumunium, dengan tegangan 12 volt dan kuat arus 500
mA. Namun demikian, hasil uji one way Anava menunjukkan bahwa penurunan kadar fosfat di
antara penggunaan 3 variasi pasangan elektroda aluminium tersebut tidak berbeda secara sig-
nifikan (p-value > 0,05).
Kata Kunci : limbah cair laundry, elektrokoagulasi, elektroda alumunium, kadar fosfat
38
Lestari, Amri & Sudaryanto, Efektifitas Jumlah Pasangan …
pusat perbelanjaan, jasa pencucian pa- Parameter kualitas limbah cair laun-
kaian (laundry), jasa penyediaan makan- dry yang tidak memenuhi syarat adalah
an siap saji, dan sebagainya. COD (Chemical Oxygen Demand) dan
Berbagai macam bentuk usaha ter- kadar fosfat. Batas maksimal kadar COD
sebut berpotensi menghasilkan limbah untuk limbah cair laundry yang diperbo-
cair. Peraturan Pemerintah Republik In- lehkan adalah 150 mg/L dan batas mak-
donesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang simal kadar fosfat untuk limbah cair usa-
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengenda- ha industri lainnya (baku mutu air limbah
lian Pencemaran Air, menjelaskan bah- untuk kegiatan industri sabun) adalah
wa limbah diperbolehkan untuk dibuang sebesar 2 mg/L. Baku mutu kadar fosfat
ke media lingkungan, yaitu sungai, se- mengacu pada baku mutu limbah cair
jauh ada ijin tertulis dari Bupati/Walikota industri sabun dengan pertimbangan
dan telah memenuhi baku mutu yang di- bahwa polutan fosfat limbah cair laundry
persyaratkan. berasal dari sabun atau deterjen. Kadar
Usaha laundry tersebar di berbagai fosfat limbah cair laundry dari Rumah
daerah di Propinsi D. I. Yogyakarta, sa- Laundry melebihi batas persyaratan 13,5
lah satunya di Kabupaten Bantul. Data mg/L, sehingga perlu dilakukan penge-
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupa- lolaan terhadap limbah tersebut agar da-
ten Bantul pada tahun 2017 menunjuk- pat turun dan tidak mencemari lingkung-
kan bahwa dari 244 usaha laundry yang an perairan.
ada, hanya 52 yang sudah mempunyai Fosfat dalam limbah cair laundry
ijin usaha. Dari semua usaha laundry berasal dari deterjen yang digunakan da-
tersebut, 133 telah melakukan penge- lam proses pencucian. Senyawa fosfat
lolaan terhadap limbah yang dihasilkan merupakan salah satu bahan pembentuk
dengan mengalirkannya ke dalam septic deterjen (builder) yang berfungsi sebagai
tank maupun resapan, dan 111 yang lain pembersih kotoran pada proses pencuci-
masih membuang langsung limbahnya an pakaian 1).
ke got kampung maupun got besar. Kadar fosfat yang melebihi baku
Salah satu usaha laundry tersebut mutu dan ada secara terus menerus pa-
adalah “Rumah Laundry” yang berada di da badan air akan menimbulkan dampak
Pajimatan RT 05, Kelurahan Girirejo, berupa eutrofikasi (eutrophication), yaitu
Imogiri, di Kabupaten Bantul, yang be- keadaan badan air menjadi kaya akan
lum mempunyai ijin usaha dan mem- nutrien terlarut sehingga meningkatkan
buang limbah cairnya langsung ke salur- pertumbuhan algae (algae bloom) se-
an got kampung yang bermuara ke ba- hingga sinar matahari tidak dapat me-
dan air (sungai). nembus lapisan air.
Pada pemeriksaan pendahuluan Eutrofikasi menyebabkan proses fo-
yang dilakukan terhadap limbah cair dari tosintesis tanaman dalam air tidak da-
Rumah Laundry pada tanggal 13 Fe- pat berlangsung 2). Kondisi eutrofik yang
bruari 2017, didapatkan hasil bahwa ka- terus menerus dan terjadinya ledakan
dar COD (Chemical Oxygen Demand) populasi algae tersebut menyebabkan
yang terkandung adalah sebesar 1.940,4 tertekannya kadar oksigen terlarut (Dis-
mg/L, kadar fosfat sebesar 13,5 mg /L, solved Oxygen) di dalam air, yang selan-
TDS (Total Dissolved Solid) sebesar 642 jutnya akan mengganggu kemampuan
mg/L dan pH sebesar 6,83. daya dukung badan air terhadap biota
Menurut Peraturan Gubernur Dae- yang ada dan menurunkan kualitas air
rah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Ta- sungai. Salah satu dampak yang terjadi
hun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah adalah kematian ikan yang ada di per-
untuk Kegiatan Laundry, kadar TDS dan airan tersebut 3).
pH limbah tersebut masih memenuhi Metoda yang digunakan dalam pe-
persyaratan, yaitu kurang dari 2.000 mg/ ngolahan limbah laundry dengan tujuan
L untuk TDS dan masih pada kisaran 6 menurunkan kadar fosfat dapat dilaku-
sampai dengan 9 untuk pH. kan secara biologis, koagulasi maupun
p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
39
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.9, No.1, Agustus 2017, pp.38-50
kombinasi biologis dan koagulasi. Pe- Kation alumunium yang terbuang ke da-
nurunan kadar fosfat secara biologis lam tanah akan mudah terserap oleh ko-
adalah dengan memanfaatkan mikro-or- loid tanah (lempung) yang juga mem-
ganisme atau biosand filter 4) maupun ta- punyai kandungan Al2O3 karena kation
naman air (fitoremediasi). Adapun me- alumunium trihidrat mempunyai ukuran
toda koagulasi, dapat dilakukan secara terkecil 6).
kimia dan elektrokimia. Koagulasi kimia Hasil penelitian Wijaya 2) yang me-
adalah dengan cara menambahkan ba- nerapkan Triple Seri Elektrolisis dengan
han koagulan seperti tawas atau alum, tegangan 12 volt dan kuat arus 500 mA
FeCl3, FeSO4 dan polielektrolit Poly Alu- menunjukkan penurunan kadar fosfat
minium Chloride 5). pada limbah cair RS Grhasia Yogyakar-
Koagulasi kimia memerlukan lahan ta, dari kadar awal rerata 4,7553 mg/L
yang luas, ketersediaan bahan koagulan menjadi 1,8269 mg/L atau turun 2,9284
yang terus menerus dan menghasilkan mg/L dengan persentase penurunan se-
flok dalam jumlah besar 6). Oleh karena besar 61,64 %. Penelitian ini mengguna-
itu, diperlukan metoda penurunan fosfat kan tiga pasang (6 buah) elektroda alu-
yang lebih mudah dan terjangkau serta minium berukuran 15 x 15 cm dengan
menghasilkan effluen yang aman untuk waktu kontak 1,5 jam atau 90 menit, pe-
lingkungan. ngendapan selama 1 jam (60 menit) dan
Metoda penurunan fosfat yang da- debit 200 ml/menit. Pada penelitian ter-
pat menjawab permasalahan tersebut sebut belum dilakukan variasi jumlah
adalah elektrokoagulasi yang merupa- elektroda untuk mengetahui yang paling
kan metoda koagulasi dan flokulasi de- efektif dalam menurunkan kadar fosfat
ngan prinsip dasar elektrokimia, yaitu limbah cair.
dengan mengalirkan arus listrik searah Berdasarkan uraian tersebut, penu-
(DC = Direct Current) yang dihubungkan lis tertarik melakukan penelitian untuk
dengan elektroda tertentu. mengetahui jumlah pasangan elektroda
Fosfat bereaksi paling baik dengan alumunium yang efektif pada proses e-
ion aluminium dan akan membentuk en- lektrokoagulasi limbah cair laundry dari
dapan Alumunium Fosfat (AlPO4), se- Rumah Laundry, untuk menurunkan ka-
hingga dalam penelitian ini digunakan dar fosfat yang tinggi.
plat aluminium sebagai elektroda pada
proses elektrokoagulasi yang dilakukan METODA
untuk menurunkan kadar fosfat dari
limbah cair laundry yang diteliti. Penelitian yang dilakukan ini adalah
Persamaan reaksi antara ion alumi- true experiment dengan maksud untuk
nium dan fosfat adalah sebagai berikut : mengetahui penurunan kadar fosfat pa-
da limbah cair laundry setelah menda-
Al3+ + PO43- AlPO4 (endapan) patkan perlakuan proses elektrokoagu-
lasi menggunakan 3 pasang, 4 pasang,
Metoda elektrokoagulasi dalam pe- dan 5 pasang elektroda aluminium.
ngolahan limbah cair merupakan proses Penelitian ini menggunakan ranca-
kimia, dengan sumber alumunium be- ngan eksperimental ulang atau pre-test
rupa kation Alumunium (Al3+) yang di- post-test with control group design, yaitu
hasilkan dari elektrolisa logam alumini- pemberian tiga variasi perlakuan dengan
um untuk dilarutkan dalam limbah cair pengulangan sebanyak lima kali dengan
sebagai koagulan. Sludge atau endapan observasi dilakukan dua kali yaitu se-
yang dihasilkan dari proses elektrokoa- belum dan setelah perlakuan diberikan.
gulasi lebih aman karena tidak mengan- Desain penelitian ini menggunakan dua
dung sulfat maupun klorida seperti hal- kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan
nya bila menggunakan koagulan bahan kelompok kontrol yang dipilih secara ran-
kimia seperti tawas (alum) atau Al2(SO4)3 dom atau acak, kemudian dilakukan pre-
dan PAC (Poly Alumunium Chloride). test untuk mengetahui keadaan awal
p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
40
Lestari, Amri & Sudaryanto, Efektifitas Jumlah Pasangan …
dan diberikan post-test untuk menge- tuk mengetahui perbedaan antara varia-
tahui pengaruh dari perlakuan 7). si jumlah elektroda aluminium terhadap
Obyek dan populasi dalam peneli- efisiensi penurunan kadar fosfat limbah
tian ini adalah limbah cair dari “Rumah cair laundry.
Laundry”. Sampel yang digunakan untuk Analisis data yang digunakan ada-
dilakukan elektrokoagulasi adalah seba- lah analisis deskriptif dan analisis statis-
gian limbah cair yang diambil secara tik. Analisis deskriptif komparatif diguna-
grab sample atau pengambilan sesaat kan untuk mencari persentase penurun-
dari pipa outlet mesin cuci, yaitu seba- an kadar fosfat sebelum dan sesudah
nyak 50 liter untuk setiap perlakuan. perlakuan. Analisis statistik mengguna-
Pengolahan limbah cair laundry di- kan t-tes terikat untuk membandingkan
lakukan dengan menggunakan 3 variasi kadar fosfat antara sebelum dan setelah
jumlah elektroda alumunium pada bak proses elektrokoagulasi menggunakan 3
elektrokoagulasi, yaitu 3 pasang (enam pasang, 4 pasang dan 5 pasang elektro-
buah), 4 pasang (delapan buah) dan 5 da. Beda penurunan kadar fosfat antara
pasang (sepuluh buah). Waktu kontak variasi pasangan elektroda alumunium
atau waktu tinggal pada bak elektro- pada kelompok perlakuan dan kelompok
koagulasi adalah 90 menit dan 60 menit kontrol tersebut diuji dengan One Way
pada bak sedimentasi dengan debit 200 Anava menggunakan SPSS For Win-
ml/menit. dows dengan taraf signifikansi (D)0,05.
Bak elektrokoagulasi yang diguna-
kan mempunyai volume 18 liter dengan HASIL
ukuran panjang 22 cm, lebar 20 cm dan Tabel 1.
tinggi 45 cm. Bak sedimentasi mempu- Hasil pengukuran kadar Fosfat
nyai volume 12 liter dengan ukuran ko- sebelum dan sesudah perlakuan
pada kelompok kontrol
tak bagian atas adalah 22 cm x 20 cm x
21 cm (panjang x lebar x tinggi), se- Kadar Fosfat Selisih kadar Fosfat
dangkan bagian bawah berbentuk limas Ulangan (mgL) (mg/L)
ke
segi empat dengan ukuran 22 cm x 20 Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
cm x 10 cm.
1 30,2 24,4 5,8 19,2
Untuk satu kali perlakuan pada se-
tiap variasi jumlah pasangan elektroda, 2 28,5 24,8 3,7 13,0
dibutuhkan sampel limbah cair laundry
sebanyak 36 liter, sehingga kebutuhan 3 26,7 23,4 3,3 12,2
untuk lima kali pengulangan pada setiap 4 26,5 23,0 3,5 13,2
variasi jumlah elektroda adalah 180 liter.
5 26,4 23,2 3,2 12,0
Total kebutuhan limbah cair laundry un-
tuk 3 variasi jumlah elektroda dengan 5 Jumlah 138,3 118,9 19,4 69,6
kali pengulangan dan kontrol dengan li-
Rata-rata 27,7 23,8 3,9 13,9
ma kali pengulangan adalah 720 liter.
Pengukuran kadar fosfat dilakukan
dengan metode Molybdovanadate seca- Tabel 1 memperlihatkan ada selisih
ra Spectrophotometry. Data kadar fosfat kadar fosfat limbah cair laundry antara
yang diperoleh dari pemeriksaan sampel pre-test dan post-test pada kelompok
limbah cair pada kelompok perlakuan kontrol. Pada kelompok kontrol ini, kadar
dan kelompok kontrol kemudian dima- fosfat di limbah cair mengalami penurun-
sukkan ke dalam dummy tabel yang te- an, yaitu dari rata-rata 27,7 mg/L men-
lah dipersiapkan. jadi 23,8 mg/L atau turun sebesar 3,9
Data hasil penelitian diperoleh se- mg/L (13,9 %).
telah melakukan pengujian di laborato- Tabel 2 menunjukkan bahwa peng-
rium. Data hasil penelitian dibuat dalam olahan limbah cair laundry dengan meto-
bentuk tabel dan grafik. Data yang telah da elektrokoagulasi menggunakan 3 pa-
diperoleh diolah dengan uji statistik un- sang elektroda alumunium dapat menu-
41
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.9, No.1, Agustus 2017, pp.38-50
runkan kadar fosfat dari rata-rata 36,9 ri 31,1 mg/L menjadi 16,3 mg/L atau tu-
mg/L menjadi 21,4 mg/L atau turun se- run 14,8 mg/L (48,7 %).
besar 15,5 mg/L (42,1 %).
Tabel 4.
Tabel 2. Hasil pengukuran kadar Fosfat
Hasil pengukuran kadar Fosfat sebelum dan sesudah perlakuan
sebelum dan sesudah perlakuan 4 pasang elektroda aluminium
3 pasang elektroda aluminium
Kadar Fosfat Selisih kadar Fosfat
Ulangan (mgL) (mg/L)
Kadar Fosfat Selisih kadar Fosfat ke
Ulangan (mgL) (mg/L) Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
ke
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 17,2 7,4 9,8 56,9
1 35,0 19,6 15,5 44,1
2 27,5 13,3 14,2 51,7
2 39,1 22,3 16,7 42,8
3 46,8 25,3 21,6 46,0
3 31,3 17,7 13,6 43,5
4 30,6 17,0 13,5 44,3
4 45,1 26,6 18,5 41,1
5 33,6 18,6 15,0 44,5
5 34,1 20,7 13,4 39,2
Jumlah 155,6 81,6 74,0 243,5
Jumlah 184,6 106,9 77,7 210,7
Rata-rata 31,1 16,3 14,8 48,7
Rata-rata 36,9 21,4 15,5 42,1
Tabel 5.
Tabel 3.
Selisih kadar Fosfat
Selisih kadar Fosfat
perlakuan 4 pasang elektroda aluminium dan kontrol
perlakuan 3 pasang elektroda aluminium dan kontrol
42
Lestari,
L Amri & Sudaryanto,
S Efekt
ktifitas Jumlah Pasangan …
Rata-ra
ata 12,6 3,9 8,7 27,3 5,0
0,0
Tabel 8. 1 2 3 4 5
Rekapitulasi penurunan
p kadaar Fosfat Pengulaangan
berdaasarkan variasi
jumlah pasang gan elektroda aluminium
Gambar 33.
Grafik pers
sentase penuruunan kadar Fosffat
Selisih stlh
Kadar Fosfat Selisih kadar perlakuann 3 pasang elekttroda alumunium
m
aluminium
Pasangan
dikurangi
elektroda
4 31,1 16,3
3 14,8 48,7
7 10,9 33,77 30,0 33,4 33,0 33,3 29,9
27,6
20,0
5 31,7 19,1
1 12,6 40,2
2 8,7 27,33
10,0
Jumlah
h 99,7 56,8
8 42,9 131,1 31,3 92,44
0,0
1 2 33 4 5
Rerata
a 33,2 18,9
9 14,3 43,7
7 10,4 30,88 Sebeelum dikurangi
Pengulaangan Konttrol
Sete
elah dikurangi
Konttrol
43
Sanitasii: Jurnal Kesehataan Lingkungan, Vol.9,
V No.1, Agusstus 2017, pp.38--50
G
Gambar 4. koontrol dan kelompok perlakuan 3 pa-
GGrafik persentasse penurunan ka
adar Fosfat
p
perlakuan 4 passang elektroda alumunium
a saang, 4 pasa ang dan 5 pasang ele ektroda
sebelum
m dan setelah dikurangi
d penuru
unan kadar fosffat alumunium dengand p-vvalue < 0,005. Hal
keloompok kontrol ni menunju
in ukkan bahw wa kadar fosfat
mbah cair laundry meengalami penuru-
lim
60,0
0
51,7 naan yang be ermakna settelah melalui pro-
56,9
Penurunan Kadar Fosfat
50,0
0 46,0 44,3
444,5 sees elektrok koagulasi menggunakan 3
40,0
0
38,2 39,1 paasang, 4 pa asang dan 5 pasang elektro-
e
30,0
0
23,1
32,8 35,11 daa alumunium tersebut.
(%)
20,0
0
Penurun nan kadar fosfat pad da ke-
10,0
0
ompok kontrol merupaakan selisih kadar
lo
0,0
0
1 2 3 4 5
fo
osfat pre-te est dan posst-test. Di kelom-
Pengulangan Sebelum … pook kontrol ini tidak m mengalami proses
Setelah…
…
elektrokoagu ulasi, sehinngga penu urunan
kaadar fosfat yang terjaddi adalah diakibat
G
Gambar 5.
GGrafik persentasse penurunan ka
adar Fosfat
oleh pengendapan manndiri secara a gravi-
p
perlakuan 4 passang elektroda alumunium
a ta
asi pada bak ekualisassi, bak elekttrokoa-
sebelum
m dan setelah dikurangi
d penuru
unan kadar fosffat gulasi dan ba ak sedimenntasi.
keloompok kontrol
Pengendapan secaara mandirri pada
lim
mbah cair laundry
l dipeengaruhi oleh ka-
60,0
53,0 ra
akteristik lim mbah cair ttersebut yaitu ke-
Penurunan Kadar
50,0
44,2 37,2
keentalan, rapat massa air dan ka arakte-
Fosfat(%)
40,0 34,,7
0
32,0 ris
stik partike el dalam laarutan yang g meli-
30,0 33,8
27,7 29,2 puti ukuran, bentuk dann massa jen nis par-
20,0 25,,4
20,4
4
kel 8). Pen
tik ngendapan secara grravitasi
10,0
erjadi karena berat atauu massa da
te ari par-
0,0
1 2 3 4 5 tik
kel yang ada a pada llarutan. Se emakin
n
Pengulangan
Sebelumm beerat partike el maka sem makin mudah un-
dikuranggi…
tu
uk mengend dap secara mandiri.
G
Gambar 5.
Partikel yang beraada pada limbah
GGrafik persentasse penurunan ka
adar Fosfat caair laundry berasal ddari kotoran n yang
kelom
mpok perlakuan adda pada pa akaian yanng dicuci. Partikel
P
sebelum
m dan setelah dikurangi
d penuru
unan kadar fosffat
keloompok kontrol te
ersebut tela ah diikat ooleh bahan kimia
peengikat koto oran dari deeterjen yang g digu-
60,0 naakan. Bahan kimia pengikat kotoran k
48,7
50,0 42,1 40,2
te
ersebut me erupakan bbahan pembentuk
Penurunan Kadar Fosfat
40,0 1,4
31 7
33,7 yaang bersifatt alkalis missalnya natriium tri-
30,0
27,3
poolifosfat 1).
20,0 Senyaw wa fosfat diitambahkan n pada
(%)
44
Lestari, Amri & Sudaryanto, Efektifitas Jumlah Pasangan …
45
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.9, No.1, Agustus 2017, pp.38-50
terjadi pada elektroda tersebut semakin nuhan elektroda aluminium yang diguna-
rendah. Rapat arus yang dihasilkan dari kan, yaitu tertutupnya permukaan elek-
tegangan 12 volt 500 mA pada 10 elek- troda oleh flok yang terbentuk sehingga
troda aluminium, lebih kecil jika diban- berkurang kemampuannya untuk meng-
dingkan dengan rapat arus pada 6 dan 8 alami reaksi reduksi dan oksidasi. Ter-
elektroda aluminium. tutupnya permukaan elektroda ini me-
Rapat arus adalah aliran muatan lis- nyebabkan penurunan medan magnet
trik pada suatu luas penampang tertentu sehingga kemampuan elektroda untuk
di suatu titik penghantar, yang dinyata- menarik ion fosfat menjadi berkurang 18).
kan dengan satuan Ampere per meter Yang kedua adalah pencucian bak
persegi (A/m2). Rapat arus menentukan dan elektroda aluminium. Penelitian ini
laju pelepasan kation logam dari anoda menggunakan 5 kali ulangan untuk se-
serta pelepasan gelembung udara atau tiap variasi jumlah pasangan elektroda
gas H2 15). aluminium. Pada setiap pengulangan un-
Rapat arus berbanding terbalik de- tuk masing-masing variasi tersebut, dila-
ngan peningkatan luas penampang elek- kukan pencucian bak, pembersihan pipa,
troda pada penggunaan kuat arus yang dan pencucian elektroda. Pencucian bak
sama. Rapat arus yang terjadi pada e- dan pembersihan pipa dilakukan dengan
lektroda dipengaruhi oleh kuat tegangan membilas menggunakan air bersih me-
(beda potensial) dan luas permukaan- lalui kran pembuang. Pencucian elek-
nya. Kuat tegangan berbanding lurus de- troda aluminium dilakukan dengan cara
ngan besarnya arus listrik yang mengalir mengguyurnya dengan air bersih lalu di-
pada elektroda. Arus listrik yang menye- bersihkan menggunakan sikat lembut.
babkan terjadinya reaksi reduksi dan ok- Pembersihan elektroda alumunium
sidasi pada elektroda sehingga semakin dilakukan dengan menggunakan sikat
besar arus listrik, semakin banyak pula lembut karena banyak flok-flok yang me-
aluminium hidroksida atau Al(OH)3 dan nempel. Flok yang dihasilkan pada saat
gelembung H2 yang terbentuk 16). Sema- proses elektrokoagulasi tersebut harus
kin tinggi kerapatan arus maka semakin dibersihkan karena jika digunakan untuk
besar laju pelepasan ion Al3+ akibat pro- pengulangan percobaan dapat meng-
ses oksidasi elektrolisis 17). hambat reaksi reduksi dan oksidasi.
Arus yang semakin meningkat akan Reaksi reduksi dan oksidasi yang
menyebabkan peningkatan pembentuk- terhambat oleh adanya flok yang me-
an Al(OH)3 yang berperan sebagai koa- nempel pada elektroda alumunium, akan
gulan, sehingga semakin banyak polutan mempengaruhi laju pelepasan Al3+ dan
dalam limbah cair yang dapat diendap- pembentukan gas H2 serta OH-, sehing-
kan 13). Saat kuat tegangan dan arus lis- ga menghambat pembentukan koagulan
trik rendah, pembentukan aluminium hi- Al(OH)3 dan akan mengurangi reaksi pe-
droksida juga rendah sehingga tingkat ngikatan fosfat di dalam limbah laundry.
penyisihan fosfat juga rendah 12). Pencucian elektroda alumunium
yang kurang bersih dapat mempenga-
Perbedaan Penurunan Kadar Fosfat ruhi reaksi reduksi dan oksidasi selama
Kelompok Perlakuan dan Kelompok proses elektrokoagulasi, sehingga me-
Kontrol nyebabkan fluktuasi penurunan kadar
Hasil uji t-test terikat menunjukkan fosfat limbah cair laundry pada setiap
bahwa nilai p-value antara 3, 4, dan 5 percobaan pengulangan.
pasang elektroda aluminium mengalami Yang ketiga adalah pengikisan per-
fluktuasi. Hal ini dapat disebabkan kare- mukaan elektroda aluminium. Penggu-
na beberapa hal. Yang pertama adalah naan elektroda aluminium untuk 5 kali
tertutupnya permukaan elektroda oleh percobaan pengulangan pada setiap va-
flok. Penurunan persentase penyisihan riasi jumlah pasangan elektroda, menye-
kadar fosfat limbah laundry pada pe- babkan elektroda tersebut mengalami
ngulangan dapat disebabkan oleh keje- pengikisan pada permukaannya oleh ka-
p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
46
Lestari, Amri & Sudaryanto, Efektifitas Jumlah Pasangan …
rena terlepasnya Al3+ pada reaksi oksi- pada elektroda alumunium lemah se-
dasi pada elektroda yang berfungsi se- hingga laju pelepasan Al3+ dan pemben-
bagai anoda 19). Adanya pengikisan pa- tukan gas H2 maupun OH- juga rendah.
da elektroda aluminium, menyebabkan Laju pelepasan Al3+ yang rendah di-
tingkat penurunan kadar fosfat di dalam ikuti dengan pembentukan koagulan Al
limbah cair laundry juga semakin me- (OH)3 yang rendah pula, sehingga me-
nurun pada pengulangan percobaan, se- nyebabkan rendahnya pengikatan fosfat
hingga persentase penyisihan kadar fos- dalam limbah cair laundry. Kadar fosfat
fat pada pengulangan ke-5 menjadi lebih yang tinggi dalam limbah cair laundry
rendah dibandingkan dengan percobaan tidak diimbangi dengan pengikatan oleh
sebelumnya. Kondisi ini terjadi pada se- Al (OH)3 sehingga tingkat penurunan ka-
mua tiga variasi jumlah pasangan elek- dar fosfat menjadi kecil.
troda aluminium yang digunakan. Tegangan dan kuat arus yang ren-
dah juga menyebabkan flok atau endap-
Perbedaan Penurunan Kadar Fosfat an AlPO4 yang terbentuk hanya berupa
Kelompok Perlakuan setelah butiran-butiran kecil dan tidak stabil (ku-
dikurangi Penurunan Kadar Fosfat rang mampat) sehingga tidak dapat me-
Kelompok Kontrol Berdasarkan Uji ngendap seluruhnya pada bak sedimen-
One Way Anava tasi. Flok yang kurang mampat tersebut
Hasil uji statistik dengan one way juga disebabkan karena pengadukan a-
Anava menunjukkan bahwa nilai p antar tau kecepatan aliran yang lambat de-
perlakuan pada variasi jumlah pasangan ngan waktu tinggal yang lama, sehingga
elektroda aluminium adalah > 0,05 se- menyebabkan gradient hidraulik menjadi
hingga dapat disimpulkan tidak ada per- kecil 8).
bedaan yang terjadi antara perlakuan Semakin cepat aliran, maka waktu
elektrokoagulasi menggunakan 3 pa- kontak atau waktu tinggal semakin sing-
sang, 4 pasang dan 5 pasang elektroda kat. Semakin lambat aliran, maka waktu
aluminium terhadap penurunan kadar kontak atau waktu tinggal akan semakin
fosfat di dalam limbah cair laundry. lama. Waktu kontak akan mempengaruhi
Tidak adanya perbedaan tersebut kecepatan dan efisiensi terjadinya pem-
disebabkan karena pengaruh tegangan bentukan flok 21). Gradient hidraulik yang
dan kuat arus yang digunakan dalam kecil menyebabkan flok yang terbentuk
proses elektrokoagulasi serta karakteris- menjadi terpecah kembali saat perjalan-
tik limbah cair laundry yang mempenga- an dari inlet ke outlet.
ruhi beban pengolahan. Aliran listrik me- Efektifitas penurunan kadar fosfat
nyebabkan terjadinya reaksi kimia dalam limbah cair laundry pada penelitian ini
larutan yaitu pembentukan aluminium adalah sebesar 33,7 % pada pengguna-
hidroksida atau Al(OH)3 dan gelembung an 4 pasang elektroda aluminium. Tek-
gas H2 12). nik elektrokoagulasi pada penelitian ini
Semakin besar tegangan yang dibe- merupakan pengolahan terhadap limbah
rikan dalam proses elektrolisis, maka efi- cair laundry yang belum mengalami per-
siensi penyisihan polutan semakin baik. lakuan apapun. Limbah cair laundry de-
Secara teoritis, menurut hukum Ohm, te- ngan kadar fosfat awal yang tinggi (lebih
gangan berbanding lurus dengan kuat dari 20 mg/L) mempengaruhi beban pe-
arus. Semakin besar tegangan maka ngolahan pada proses elektrokoagulasi
arus juga akan semakin besar. Hukum sehingga tingkat penurunan kadar fosfat
Faraday menyebutkan bahwa semakin menjadi lebih rendah apabila dibanding-
besar arus maka akan semakin besar la- kan dengan penelitian Wijaya 2).
ju pelepasan kation logam, sehingga efi- Hasil penelitian Wijaya 2) tersebut
siensi penyisihan polutan dalam sampel menunjukkan bahwa pada proses elek-
menjadi semakin besar 20). trokoagulasi menggunakan 3 pasang e-
Pada tegangan 12 Volt dan kuat a- lektroda aluminium dengan tegangan 12
rus 500 mA, reaksi reduksi dan oksidasi volt dan kuat arus 500 mA dapat menu-
p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
47
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.9, No.1, Agustus 2017, pp.38-50
runkan kadar fosfat limbah cair RS Grha- duksi dan oksidasi yang terjadi pada e-
sia Yogyakarta sebesar 61,64 % atau tu- lektroda aluminium, maka semakin kecil
run 2,9284 mg/L dari kadar fosfat awal pula Al(OH)3 dan gas H2 yang terbentuk.
4,7553 mg/L menjadi 1,8269 mg/L. Ting- Dengan kondisi tersebut, senyawa fosfat
kat penurunan kadar fosfat yang men- yang dapat diikat oleh Al(OH)3 dan gas
capai 61,64 % pada penelitian tersebut H2 juga semakin kecil, sehingga penu-
disebabkan karena proses elektrokoa- runan kadar fosfat juga rendah.
gulasi menggunakan 3 pasang elektroda Arus listrik semakin besar apabila
aluminium berperan sebagai pengolahan tegangan yang digunakan juga semakin
lanjutan yaitu pengolahan tambahan ter- besar. Semakin besar tegangan dan a-
hadap limbah cair yang telah mengalami rus yang diberikan pada proses elektro-
pengolahan sebelumnya namun masih lisis, maka penyisihan polutan dalam la-
mempunyai kadar fosfat yang melebihi rutan akan semakin besar 20).
baku mutu. Penggunaan arus yang lebih besar
dapat meningkatkan reaksi reduksi dan
Kualitas Limbah Cair Laundry Hasil oksidasi pada elektroda aluminium, se-
Proses Elektrokoagulasi terhadap hingga ion Al3+ dan gas H2 yang dihasil-
Baku Mutu Air Limbah kan semakin banyak dan berikatan de-
Penurunan kadar fosfat limbah cair ngan OH- membentuk koagulan Al(OH)3
laundry pada perlakuan 3 pasang, 4 pa- dalam jumlah banyak yang akan meng-
sang dan 5 pasang elektroda alumini-um ikat fosfat dengan cepat dan dalam jum-
belum menghasilkan effluen yang me- lah yang banyak, sehingga penyisihan
menuhi baku mutu limbah cair menurut fosfat menjadi lebih besar 17).
Peraturan Gubernur D. I. Yogyakarta No. Kadar fosfat limbah cair laundry ha-
7 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air sil elektrokoagulasi menggunakan 3 pa-
Limbah (Baku Mutu Air Limbah Untuk sang, 4 pasang dan 5 pasang elektroda
Kegiatan Industri Sabun). aluminium yang masih lebih tinggi dari
Kadar fosfat hasil proses elektroko- baku mutu, yaitu 2 mg/L, disebabkan ju-
agulasi belum memenuhi baku mutu air ga oleh karakteristik limbah cair laundry
limbah karena flok yang terbentuk masih yang pekat dengan rerata kadar fosfat
berupa butiran-butiran kecil dan belum awal > 20 mg/L sehingga beban peng-
stabil, sehingga tidak bisa mengendap olahan menjadi besar dengan tingkat pe-
secara maksimal di dalam bak sedimen- nyisihan yang rendah dan belum mampu
tasi. Pembentukan flok yang belum stabil memenuhi persyaratan baku mutu.
itu disebabkan karena penggunaan tega- Kandungan fosfat yang melebihi ba-
ngan dan kuat arus yang kecil yaitu 12 ku mutu secara terus menerus pada ba-
volt 500 mA, sehingga reaksi reduksi dan air akan menimbulkan dampak be-
dan oksidasi pada elektroda aluminium rupa eutrofikasi, yaitu keadaan badan air
menjadi kecil. yang menjadi kaya akan nutrien terlarut
Besarnya tegangan yang digunakan sehingga meningkatkan pertumbuhan al-
pada proses elektrokoagulasi mempe- gae (algae bloom) dan sinar matahari ti-
ngaruhi besar arus yang dihasilkan 12). dak dapat menembus lapisan air.
Besar tegangan listrik pada elektroda Eutrofikasi tersebut menyebabkan
mempengaruhi kemampuan elektroda proses fotosintesis tanaman dalam air ti-
dalam membentuk koagulan. Semakin dak dapat berlangsung 2). Kondisi eutro-
besar arus listrik yang diterima maka fik yang terus menerus dan terjadinya le-
jumlah kation yang dilepaskan oleh ano- dakan populasi algae menyebabkan ter-
da akan semakin besar 22). Tegangan tekannya kadar oksigen terlarut (dissol-
dan kuat arus yang kecil menyebabkan ved oxygen) sehingga berpengaruh ter-
reaksi reduksi dan oksidasi yang kecil hadap kandungan oksigen terlarut dalam
pada elektroda aluminium, sehingga ber- air.
pengaruh terhadap Al(OH)3 dan gas H2 Penurunan kandungan oksigen ter-
yang dihasilkan. Semakin kecil reaksi re- larut dalam badan air akan menggang-
p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
48
Lestari, Amri & Sudaryanto, Efektifitas Jumlah Pasangan …
gu kemampuan daya dukung badan air nakan 3, 4 dan 5 pasang elektroda alu-
terhadap biota yang ada dan menurun- minium belum memenuhi baku mutu
kan kualitas air sungai. Salah satu dam- yang diatur oleh Peraturan Gubernur D.
pak yang terjadi adalah kematian ikan I. Yogyakarta No. 7 Tahun 2016 tentang
yang ada di perairan tersebut 3). Baku Mutu Air Limbah (Baku Mutu Air
Limbah untuk Kegiatan Industri Sabun).
KESIMPULAN
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, dapat diperoleh kesim- Bagi penelitian lain disarankan un-
pulan bahwa teknologi elektrokoagulasi tuk melakukan pengolahan limbah cair
dapat menjadi salah satu alternatif da- laundry metoda elektrokoagulasi dengan
lam menurunkan kadar fosfat limbah cair menggunakan tegangan dan kuat arus
laundry. Hal ini dapat dibuktikan dengan yang lebih besar dari 12 volt dan 500 mA
hasil uji statistik bahwa ada perbedaan untuk memperoleh persentase penyisih-
penurunan kadar fosfat limbah cair an- an fosfat yang lebih besar.
tara kelompok perlakuan dan kelompok Pengolahan limbah cair laundry un-
kontrol, yaitu untuk 3 pasang elektroda tuk menurunkan kadar fosfat dapat dila-
aluminium dengan p-value < 0,001; 4 kukan dengan kombinasi metode antara
pa-sang elektroda aluminium dengan p- pengolahan secara biologis dan elektro-
va-lue 0,009; dan 5 pasang elektroda koagulasi. Pengolahan secara biologis
aluminium dengan p-value 0,002. dapat dilakukan dengan menggunakan
Rerata penurunan kadar fosfat lim- tanaman air (fitoremediasi) dan biofilter.
bah cair laundry dengan menggunakan 3 Metoda pengolahan kombinasi biologis
pasang elektroda aluminium adalah se- dan elektrokoagulasi tersebut diharap-
besar 31,4 %. Rerata penurunan kadar kan dapat meringankan beban pengola-
fosfat tersebut meningkat pada penggu- han dan meningkatkan efisiensi.
naan 4 pasang elektroda aluminium, ya-
itu sebesar 33,7 %, dan pada pengguna- DAFTAR PUSTAKA
an 5 pasang elektroda aluminium, penu-
runan kadar fosfat limbah cair laundry 1. Wardhana, W. A., 1995. Dampak
adalah sebesar 27,3 %. Pencemaran Lingkungan, 1st ed.,
Dari hasil tersebut dapat diketahui Andi Offset, Yogyakarta.
bahwa penurunan kadar fosfat limbah 2. Wijaya, D. A., Bagyono, T. & Suwer-
cair laundry yang paling efektif pada pro- da, B., 2013. Efektifitas pengolahan
ses elektrokoagulasi dalam penelitian ini limbah cair dengan model triple seri
adalah sebesar 33,7 % pada perlakuan elektrolisis dalam menurunkan kadar
4 pasang elektroda aluminium, dengan fosfat di IPAL RS Grhasia Yogya-
tegangan 12 volt, kuat arus 500 mA, dan karta, Sanitasi, Jurnal Kesehatan
jarak antar elektroda 2 cm. Lingkungan, 5(2), pp.51–100.
Berdasarkan hasil uji one way Ana- 3. Sarudji, D., 2010. Kesehatan Lingku-
va dengan taraf signifikan 0,05 terhadap ngan I., CV. Karya Putra Darwati
penurunan kadar fosfat kelompok per- Bandung.
lakuan setelah dikurangi penurunan ka- 4. Astuti, S. W. & Sinaga, M. S., 2015.
dar fosfat kelompok kontrol, diperoleh Pengolahan limbah laundry meng-
nilai p > 0,05 sehingga dapat dikatakan gunakan metode biosand filter untuk
bahwa tidak ada perbedaan antara per- mendegradasi fosfat, Jurnal Teknik
lakuan menggunakan 3 pasang, 4 pa- Kimia USU, 4(2).
sang dan 5 pasang elektroda aluminium 5. Hutomo, S. W. S., 2015. Keefektifan
terhadap penurunan kadar fosfat limbah Dosis Poly Alumunium Chloride
cair laundry. (PAC) dalam Menurunkan Kadar
Kadar fosfat hasil proses elektro- Fosfat pada Air Limbah Laundry di
koagulasi limbah cair laundry menggu- Gatak Gede, Boyolali.
p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896
Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
49
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.9, No.1, Agustus 2017, pp.38-50
6. Iswanto, B., 2012. Pemanfaatan tek- 14. Hanum, F. et al., 2015. Aplikasi elek-
nologi elektrokoagulasi untuk peng- trokoagulasi dalam pengolahan lim-
olahan limbah domestik skala aplika- bah cair pabrik kelapa sawit, Jurnal
si komunal, Penelitian Masalah Ling- Teknik Kimia USU, 4(4), pp.13–17.
kungan di Indonesia, 2. 15. Mukimin, A., 2006. Pengolahan Lim-
7. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian bah Industri Berbasis Logam de-
Administrasi, 18th ed., Bandung. ngan Teknologi Elektrokoagulasi Flo-
8. Kamulyan, B., 1997. Diktat Kuliah tasi.
Teknik Penyehatan I., Laboratorium 16. Newman, J. S., 1984. Electrochemi-
Teknik Penyehatan dan Lingkungan, cal System, 2nd ed., Prentice Hall
Teknik Sipil dan Lingkungan, UGM International Inc, New Jersey.
Yogyakarta. 17. Nur, A. & Jatnik, A., 2014. Aplikasi
9. Clesceri, L. S., Greenberg, A. E. & elektrokoagulasi pasangan elektroda
Eaton, A. D., 1998. Standard Me- aluminium pada proses daur ulang
thods for the Examination of Water Grey Water Hotel, Prosiding SNSTL
and Wastewater, 20th ed., American I, I(September).
Public Health Association, USA. 18. Wahyulis, N. C., Ulfin, I. & Harmami,
10. Gameissa, M. W., Suprihatin & In- 2014. Optimasi Tegangan pada Pro-
drasti, N. S., 2012. Pengolahan ter- ses Elektrokoagulasi Penurunan Ka-
sier limbah cair industri pangan de- dar Kromium dari Filtrat Hasil Hidro-
ngan teknik elektrokoagulasi meng- lisis Limbah Padat Penyamakan Ku-
gunakan elektroda stainless steel. E- lit, 3(2), pp.9–11.
Jurnal Agroindustri Indonesia, 1(1), 19. Rachmawati, B., Surya P. Y. & Mo-
pp.31–37. hamad, M., 2014. Proses elektro-
11. Tonapa, Y., Ngatin, A. & Gozali, M., koagulasi pengolahan limbah laun-
2010. Kaji Analisis Pengaruh Jumlah dry, Jurnal Ilimiah Teknik Lingkung-
Pasangan Elektroda dan Waktu Pro- an, 6(1), pp.15–22.
ses Pengolahan Limbah Tekstil de- 20. Satriananda, 2011. Penyisihan besi
ngan Metode Elektrokoagulasi ter- (Fe) dalam air dengan proses elek-
hadap Penyisihan COD dan Penu- trokoagulasi, Jurnal Rekasi (Journal
runan Turbiditas, IRWSN - Peran of Science and Technology) Jurusan
Sains Terapan dalam Meningkatkan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhok-
Kapasitas Inovasi Nasional Menuju seumawe, 7(15).
Kemandirian Bangsa, (22), pp.1–8. 21. Prabowo, A., Basrori, G. H. & Pur-
12. Kurniasih, R. F., Gunawan, R. & wanto, 2012. Pengolahan limbah cair
Panggabean, A. S., 2016. Aplikasi yang mengandung minyak dengan
metode elektrokoagulasi terhadap proses elektrokoagulasi dengan elek-
penurunan kadar ion logam Fe dan troda besi, Jurnal Teknologi Kimia
Mn, kekeruhan serta warna pada pe- dan Industri, 1(1), pp.352–355.
ngolahan air gambut secara Batch. 22. Wardhani, E., Dirgawati, M. & Val-
Jurnal Atomik, 1, pp.42–46. yana, K. P., 2012. Penerapan meto-
13. Sutanto & Widjajanto, D., 2014. Per- de elektrokoagulasi dalam pengolah-
bandingan efisiensi bak proses dua an air limbah industri penyamakan
sel dan tiga sel dalam menurunkan kulit, Seminar Ilmiah Nasional, Pene-
kandungan besi (Fe) dalam Air lim- litian Masalah Lingkungan di Indone-
bah secara elektrokoagulasi dengan sia 8, Kampus Universitas Gadjah
katoda dari karbon bekas Baterai, Mada, 12 Juli 2012.
Poli-Teknologi, 14(2).
50