Issues Relating KB IUD Because of Low Coverage Based On The Findings of
Issues Relating KB IUD Because of Low Coverage Based On The Findings of
Issues Relating KB IUD Because of Low Coverage Based On The Findings of
2089-7669
Nuning Arsyaningsih11) Dr. dr. Suhartono, M.Kes2) Titi Suherni, SKM, M.Kes.3)
[email protected]
ABSTRACT
40
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
KB Jangka panjang. Khusus pada tahun dan pikiran klien serta tidak memak-
2011, BKKBN mengembangkan ke- sakan kehendak, menumbuhkan keper-
bijakan dan strategi dalam peningkatan cayaan diri klien sehingga klien berani
penggunaan AKDR melalui dukungan berbicara atau berdiskusi dan mengam-
penyediaan alat kontrasepsi AKDR bil keputusan sendiri sesuai kebutuhan
yang memadai, serta dukungan tenaga dan keinginan akseptor.
medis yag dilatih insersi AKDR dan Kualitas pelayanan konseling AKDR
pelatihan konseling bagi bidan. bidan dipengaruhi faktor konseling awal
Evaluasi pelayanan KB AKDR dan akhir sehingga kemantapan klien
hingga saat ini masih dirasa kurang untuk tetap menggunakan MKJP dapat
berkualitas. Hal ini terbukti dengan dimiliki setiap akseptor. Hasil studi
pendahuluan yang dilakukan di 19 Keca-
relatif banyaknya peserta KB yang
berhenti menggunakan alat kontrasepsi matan dengan 26 Puskesmas wilayah
(Drop out) karena alasan efek samping Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalong-
dan kesehatan maupun kegagalan an, peneliti mengadakan sur- vey hanya
dalam pemakaian. Hal terakhir ini yang di empat Puskesmas yang cakupan
menyebabkan kehamilan yang sesung- MKJP nya tertinggi dengan jenis
guhnya tidak diinginkan, sehingga kepesertaan KB AKDR tinggi yaitu
kualitas konseling oleh pemberi pela- puskesmas Kajen I sebesar 471 (8,2%)
yanan (bidan atau dokter) sangat pen- akseptor AKDR dan cakupan MKJP
ting guna terselenggaranya pe- layanan nya Terendah dengan kepe- sertaannya
KB yang berkualitas. Nyatanya kebi- AKDR nya rendah yaitu Puskesmas
jakan program KB yang mengharuskan Wiradesa sebesar 213 (2,6). Perma-
penyampaian konseling terhadap calon salahan yang berkaitan rendahnya ca-
peserta KB nampaknya belum dilak- kupan KB AKDR karena berdasarkan
sanakan secara optimal oleh para temuan kualitatif di lapangan bidan
pemberi pelayanan (provider), hal ini Puskesmas cenderung kurang memper-
mungkin juga sebagai salah satu akibat hatiikan pra konseling dan konseling
dari ”target oriented” yang lebih pada waktu pemasangan AKDR se-
mementingkan kuantitas, akibatnya hingga masih banyak mitos-mitos yang
masih banyak dijumpai pe- serta KB beredar di masyarakat tentang kega-
yang belum benar-benar siap menjadi galan kontrasepsi MKJP, bertentangan
peserta akan memutuskan untuk ber- dengan agama dan ketidaknyamanan
henti menggunakan alat kontrasepsi menggunakan kontrasepsi MKJP mi-
bila pada saat memakai AKDR muncul salnya AKDR yaitu keputihan, per-
efek samping atau masalah kesehatan darahan, malu karena pemasangannya
yang mereka tidak pahami dengan baik. didalam alat kelamin serta rasa takut
Bidan sebagai petugas kesehatan sakit saat pemasangan maupun ketika
yang berhadapan langsung dengan ca- melakukan hubungan seks dengan
lon akseptor KB diharapkan memiliki suami.(9)
kualitas keterampilan komunikasi kon- Kepuasan PUS berkaitan dengan
seling yang baik dalam memberikan mutu atau kualitas pelayanan konse-
informasi secara jelas dan berkualitas linga AKDR yang diberikan oleh bidan.
kepada klien, bersikap ramah dan pe- Hal ini menjadikan sangat penting bagi
nuh penerimaan terhadap masyarakat penyedia pelayanan konseling untuk
selaku klien, menghormati perasaan meningkatkan kualitas pelayanan yang
meningkatkan persepsi maupun citra
41
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
42
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
43
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
44
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
45
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
kategori assurance yang kurang, yaitu memberikan kesan dapat dipercaya dan
sebanyak 12 responden atau 36,4% dan penuh keyakinan. Indikator assurance
kualitas konseling responden sebagian dapat diukur berdasarkan kuesioner
besar baik memiliki kategori asurance dari suatu sikap atau pendapat respon-
yang baik, yaitu sebanyak 18 responden den mengenai: keterampilan dan ke-
atau sebesar 54,5% responden. Dari uji mampuan staff medis, perasaan aman
statistik chi square ( = 0,05) antara selama berhubungan dengan staff
variabel assurance terhadap kualitas medis, kesabaran staff medis dalam
konseling didapatkan p value 0,000 melayani pasien.
sehingga Ha terima. Menunjukkan ada Assurance meliputi kemampuan
pengaruh yang signifikan antara bidan atas pengetahuan terhadap pro-
jaminan / assurance terhadap kualitas duk/jasa secara tepat, kualitas keramah
pelayanan konseling. Dengan angka tamahan, perhatian dan kesopanan da-
koefisien kontingensi sebesar 0,638 lam memberikan pelayanan, ketrampi-
dapat disimpulkan bahwa sifat lan dalam memberikan informasi,
pengaruh dari kedua variabel tersebut kemampuan dalam memberikan ke-
erat. manan di dalam memanfaatkan jasa
Assurance dalam penelitian ini yang ditawarkan dan kemampuan
adalah dalam memberikan pelayanan dalam menanamkan kepercayaan
konseling petugas kesehatan (bidan) akseptor terhadap kesusahan.
harus memiliki : Pendidikan minimal
DIII kebidanan, pengetahuan tentang Pengaruh aspek empati / empathy
materi kontrasepsi AKDR dan bagai- terhadap kualitas pelayanan konse-
mana cara memberikan konseling yang ling KB AKDR oleh bidan di wilayah
sesuai dengan kebutuhan pasien, kerja Puskesmas Wiradesa Kabu-
Keterampilan memberikan konseling paten Pekalongan tahun 2013.
agar pasien merasa yakin untuk meng- Berdasarkan hasil penelitian
gunakan dan tidak berganti kontrasepsi responden pada pertanyaan mengenai
lain, Kesopanan dan keramahan bidan aspek empathy yang salah atau tidak
akan memberikan proses konseling sesuai teori yang ada adalah sebagai
menyenangkan. berikut: bidan tidak memberikan waktu
Assurance atau kepastian / untuk persetujuan suami jika pasien
jaminan meliputi kemampuan karyawan datang tanpa persetujuan suami, yaitu
atas pengetahuan terhadap produk / sebanyak 13 responden atau sebesar
jasa secara tepat, kualitas keramah 39,4%. Responden yang memiliki
tamahan, perhatian dan kesopanan kualitas konseling kurang sebagian besar
dalam memberikan pelayanan, ketram- pada kategori empathy yang kurang,
pilan dalam memberikan informasi, ke- yaitu sebanyak 14 responden atau 42,4%
mampuan dalam memberikan kemanan dan kualitas konseling responden seba-
di dalam memanfaatkan jasa yang gian besar baik memiliki kategori em-
ditawarkan dan kemampuan dalam pathy yang baik, yaitu sebanyak 16
menanamkan kepercayaan pelanggan responden atau sebesar 48,5% responden.
terhadap kesusahan. Assurance dalam Dari uji statistik chi square ( =
penelitian ini adalah persepsi pasien 0,05) antara variabel empathy terhadap
tentang pengetahuan dan keramahan kualitas konseling didapatkan p value
karyawan serta kemampuannya untuk 0,000 sehingga Ha diterima. Menun-
46
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
47
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
48
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
49
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
50
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 7 Oktober 2014 ISSN.2089-7669
51