3375 7036 1 SM PDF
3375 7036 1 SM PDF
3375 7036 1 SM PDF
Abstrak. Latar belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang sangat
berkaitan dengan peningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat
dan lingkungannya. Data Kementrian Kesehatan tahun 2013, bahwa rumah
tangga di Indonesia yang mempraktekkan PHBS baru mencapai 55,6%, di
Jawa Tengah sebesar 75,1%. Data Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo
tahun 2013, dari 114.140 rumah tangga yang diperiksa PHBS, sebanyak
96.922 (82,2%) rumah tangga yang sudah menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat dan kecamatan Bulu pada tahun 2013 sebesar 85,8%. Namun masih
terdapat beberapa desa di kecamatan Bulu yang memiliki permasalahan
kesehatan berkaitan dengan PHBS. Tujuan: mengetahui gambaran perilaku
hidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Bulu (Desa Gentan, Desa
Kedungsono, Desa Kamal). Metode: jenis penelitian deskriptif kuantitatif
menggunakan teknik Total Sampling dan analisis data univariat dengan
Gambaran Perilaku Hidup Bersih ... (Ayu Khoirotul Umaroh, Heru Yuda Hanggara, Choiri) 25
bantuan software statistik. Hasil: Pencapaian hasil yang didapatkan desa
Gentan (67,06%), desa Kedungsono (73,3%) dan desa Kamal (73,53%). Dari
ketiga desa tersebut, terdapat empat indikator PHBS yang nilainya terendah,
yakni ketersediaan tempat sampah (37,58%), kepemilikan JPK (49,43%),
tidak merokok (52,81%), dan PSN (56,65%). Indikator PHBS dengan nilai
tertinggi adalah tidak miras/narkoba (96,28%) dan ketersediaan air bersih
(94,88%). Kesimpulan: pencapaian hasil PHBS di desa Gentan, Kedungsono,
dan Kamal masih di bawah target nasional di tahun 2014-2019.
Saran: mengaktifkan kader kesehatan di tiga desa tersebut oleh tenaga
kesehatan terkait dan memberikan pendidikan kesehatan yang berkelanjutan
dan komprehensif kepada masyarakat serta melakukan pendampingan
terhadap perkembangan PHBSnya.
Gambaran Perilaku Hidup Bersih ... (Ayu Khoirotul Umaroh, Heru Yuda Hanggara, Choiri) 27
terendah yakni indikator ketersediaan tempat (Desa Gentan 26,96%, Desa Kamal 31,1%,
sampah dengan rata-rata sebesar 37,58% Desa Kedungsono 54,7%).
Tabel 1. Pencapaian PHBS dengan 12 Indikator di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo
tahun 2015 (n=1.254 KK)
Cakupan Desa (%)
NO Indikator
Gentan Kamal Kedungsono Total
1 Gizi Seimbang 73,04 75 84,8 77,61
2 Air Bersih 95,55 92,6 96,5 94,88
3 Jamban Sehat 78,53 92,8 90,6 87,31
4 Tempat Sampah 26,96 31,1 54,7 37,58
5 Lantai Rumah 80,63 74,1 69,2 74,64
6 Aktivitas Fisik 47,64 63,9 78,3 63,28
7 Tidak Merokok 51,04 58,1 49,3 52,81
8 Cuci Tangan 83,77 91 79,2 84,65
9 Gosok Gigi 70,94 91,2 79 80,38
10 Tidak Miras/Narkoba 94,24 95,5 99,1 96,28
11 JPK 44,5 59,2 44,6 49,43
12 PSN 57,85 57,9 54,2 56,65
Total 67,06 73,53 73,29 71,29
Sumber: Data Primer
Berdasarkan Tabel 1, dari tiga desa Gentan 78,53%, Desa Kamal 92,8%, Desa
tersebut dengan sampel sebesar 1.254 KK Kedungsono 90,6%), cuci tangan 84,65%
terlihat bahwa indikator yang memiliki (Desa Gentan 83,77%, Desa Kamal 91%),
pencapaian tertinggi yakni indikator tidak gosok gigi 80,38% (Desa Kamal 91,2%),
minum minuman keras dan tidak narkoba dan tidak minum-minuman keras serta tidak
dengan rata-rata sebesar 96,28% (Desa narkoba 96,28% (Desa Gentan 94,24%, Desa
Gentan 94,24%, Desa Kamal 95,5%, Desa Kamal 95,5%, Desa Kedungsono 99,1%).
Kedungsono 99,1%) sedangkan pencapaian Tujuh indikator lainnya memiliki
terendah yakni indikator ketersediaan tempat pencapaian di bawah target nasional yakni
sampah dengan rata-rata sebesar 37,58% gizi seimbang 77,61% (Desa Gentan 73,04%,
(Desa Gentan 26,96%, Desa Kamal 31,1%, Desa Kamal 75%), ketersediaan tempat
Desa Kedungsono 54,7%). sampah 37,58% (Desa Gentan 26,96%, Desa
Pencapaian hasil yang didapatkan yakni Kamal 31,1%, Desa Kedungsono 54,7%),
desa Gentan (67,06%), desa Kedungsono lantai rumah 74,64% (Desa Kamal 74,1%,
(73,3%) dan desa Kamal (73,53%). Bila Desa Kedungsono 69,2%), aktivitas fisik
dibandingkan dengan target PHBS dari 63,28% (Desa Gentan 47,64%, Desa Kamal
Renstra Kesehatan RI tahun 2014-2019 63,9%, Desa Kedungsono 78,3%), tidak
sebesar 80%, angka yang didapatkan oleh merokok 52,81% (Desa Gentan 51,04%, Desa
ketiga desa tersebut masih dibawah target. Kamal 58,1%, Desa Kedungsono 49,3%), JPK
Terdapat 5 indikator dengan pencapaian 49,43% (Desa Gentan 44,5%, Desa Kamal
di atas target nasional yakni ketersediaan air 59,2%, Desa Kedungsono 44,6%), dan PSN
bersih 94,88% (Desa Gentan 95,55%, Desa 56,65% (Desa Gentan 57,85%, Desa Kamal
Kamal 92,6%, Desa Kedungsono 96,5%), 57,9%, Desa Kedungsono 54,2%).
ketersediaan jamban sehat 87,31% (Desa Selain itu juga terdapat beberapa indikator
Gambaran Perilaku Hidup Bersih ... (Ayu Khoirotul Umaroh, Heru Yuda Hanggara, Choiri) 29
KESIMPULAN DAN SARAN 2. Saran
1. Kesimpulan a. Bagi Petugas Kesehatan
a. Cakupan PHBS desa Gentan, 1) Mengaktifkan kader kesehatan
Kedungsono dan Kamal masih di di tiga desa tersebut.
bawah target nasional. 2) Memberikan pendidikan ke-
b. Cakupan indikator PHBS yang sehatan yang berkelanjutan
nilainya terendah, yakni ketersediaan dan komprehensif kepada
tempat sampah (37,58%), masyarakat.
kepemilikan JPK (49,43%), tidak 3) Melakukan pendampingan ter-
merokok (52,81%), dan PSN hadap perkembangan PHBS di
(56,65%). tiga desa tersebut.
c. Cakupan indikator PHBS dengan b. Bagi Masyarakat
nilai tertinggi adalah tidak miras/ 1) Meningkatkan kepedulian ter-
narkoba (96,28%) dan ketersediaan hadap kesehatan individu,
air bersih (94,88%). keluarga dan masyarakat
d. Indikator Kepemilikan tempat dengan berperilaku hidup bersih
sampah (26,96%) di desa Gentan dan sehat.
merupakan capaian paling rendah 2) Mampu menjadi partner yang
dari semua indikator di ketiga desa baik dari tenaga kesehatan
yang diteliti. dengan turut aktif dalam
e. Indikator tidak miras/narkoba program yang telah disusun
(99,1%) di desa Kedungsono untuk meningkatkan derajat
merupakan capaian paling tinggi kesehatan masyarakat.
dari semua indikator di ketiga desa
yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ashidiqy, MR. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Masyarakat
Dalam Membuang Sampah Rumah Tangga di Sungai Mranggen. Skripsi. Semarang: FIK,
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2012. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
DKK Sukoharjo. 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Kemenkes RI. 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Nurhayani., Latar, R., dan Arifin, M.A. 2014. Kesiapan Stakeholder Dalam Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Kota Tual. Artikel Publikasi.
Puskesmas Bulu. 2013. Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Bulu.
Suprianto. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Praktek Keluarga tentang Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja
Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Undip.
Syaifuddin Azwar. 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka.
Tampubolon, E . 2011. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Orang Dewasa Terhadap
Kesulitan Berhenti Merokok Di Dusun III Desa Suka Makmur Delitua Kabupaten Deli
Gambaran Perilaku Hidup Bersih ... (Ayu Khoirotul Umaroh, Heru Yuda Hanggara, Choiri) 31