k15 - Manajemen-Performa FP

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 37

MANAJEMEN-PERFORMA

FAMILY PRACTICE
dr. Yudhi Wibowo, MPH
Department of Public Health & Community Medicine,
Faculty Medicine, Jenderal Soedirman University
[email protected]
[email protected]

ROADMAP

• INTRODUCTION & DEFINE


• PELAYANAN DOKTER KELUARGA SBG BAGIAN
SISTEM KESEHATAN
• BENTUK & MACAM PELAYANAN FAMILY PRACTICE
• FAMILY PRACTICE MANAGEMENT (FPM) & STANDAR
PELAYANAN/KLINIK DOKTER KELUARGA
• MANAJEMEN PESERTA
• SISTEM PEMBIAYAAN FM INCLUDE MANAGED CARE
• MANAJEMEN KEUANGAN
• CONCLUSION
1. INTRODUCTION
Dua Kutub Bisnis:
Berdasarkan Orientasi Pokoknya

Bisnis Sosial Bisnis Komersial


Non for Profit For Profit

INTRODUCTION
• Prof. Chee Yam Cheng : ada 5 C yang akan
ditemui dalam FP pada abad 21:
1. Computerized
2. Clinical quality
3. Clinician Practice Groups
4. Community accountability
5. Culture of our profession
Computerized :
– EMR,
– Decision support tools
– Data analysis
– Mobility
– transferability of information at the click of a
button (fingertips)

Clinical quality :
– Quality of care ≠ quality of services
– Service quality refers to the hotel industry type of
quality like wait times, accessibility to services,
courtesy, cleanliness, etc.
– A quality health service is one that increases the
chances of delivering the desired health outcomes,
that delivers care consistent with current medical
professional knowledge and has little variation in the
practice despite different practitioners delivering the
care i.e. consistently by superior performance.
– However superior or excellent quality has a cost
• The Toyota way of manufacturing cars exemplifies the
consistent, cost effective way of car production. However
in health care this is not entirely possible. Four reasons
account for the variability in clinical practice:
– These are firstly, patient factors. The individual patient has
demands and makes choices as best suits him. Presented with
the same evidence or facts of the medical case, different
individuals do make different choices.
– The second cause of variability is the uncertainty in diagnosis
and issue of risk management. Much of medical practice is
based on probabilistic medicine.
– The third reason is perverse incentives in the system. Rewards
affect behaviour significantly. Ease of payment e.g. use of
medisave for certain conditions and not others, also strongly
affects patient choices.
– And lastly the culture in a system, especially the difficulty of
effecting change, creates variation. Some have changed, others
are changing and yet others have not changed. Evidence based
medicine to impact clinical practice must mean changes to
current practice

Clinician Practice Group:


THE NEW VALUE FRONTIER
• As payers and purchasers look hard for value for
their money, oleh karena :
– First, all parties at risk for keeping people well will
realize the importance of early prevention, health
promotion and community outreach efforts.
– Second, greater value is created by intervening
upstream in the value chain with disease prevention
and health promotion efforts, rather than waiting to
fix the downstream problems of illness and disability.
– Third, the mission of health care providers will include
not only the provision of acute and chronic care but
also the need to work with others in the community
to produce a healthy population.
ACCOUNTABILITY AND PERFORMANCE

• Performa klinik harus berkualitas.


• Siap di audit & transparan

Culture of our profession


Teamwork
• Everything should be done to increase the
interdependence between physicians and its
clinic and the health system. This
interdependence will broaden to include payers
and consumer groups in regard to mutual
accountability.
• Physicians and physician organizations will need
the capital of clinics and health systems to
provide needed information for purposes of
external reporting as well as for purposes of
internal continuous improvement.
Institusi Kesehatan sebagai Institusi Bisnis

• Memiliki produk yang dijual


• Memerlukan berbagai macam input dalam
produksinya (gedung, peralatan, SDM, Modal)
• Memerlukan serangkaian proses untuk
memproduksi produk tersebut
• Memerlukan sistem manajemen dalam
berbagai aspek pengelolaannya

Produk seperti apakah yang seharusnya


kita kembangkan?
Fenomena Pelayanan
di Institusi Kesehatan

• Ekspektasi yang sangat beragam


• Produk jasa bersifat Idiosinkratik. (indikatornya
berbeda-beda)
• Kualitas kerja berbeda dengan kualitas pelayanan
• Kebanyakan bidang jasa merupakan gabungan
antara produk tangible dan Intangible sehingga
diperlukan perancangan yang spesifik.

Perancangan Sistem

Manajemen
Peningkatan
Operasional Kinerja
Komitmen dan Perenca Klinik dalam
Pengembangan rerangka
Kepemimpinan naan Balanced
Strategis SDM Scorecard
Perancangan
Sistem Keuangan

Rekomendasi
Perencanaan
fisik Klinik

SIM
Karakteristik Pelayanan Jasa
• Intangible
• Inseparable (tdk dpt dipisahkan)
• Variability
• Perishable (tdk tahan lama)

2. PELAYANAN DK SBG SUATU SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


3. BENTUK & MACAM PELAYANAN
PRAKTEK DK
BENTUK PRAKTEK DK
• SECARA UMUM DIBAGI MENJADI 3 :
1. Pelayanan DK sbg bagian dari pelayanan RS
(Hospital based):
– Diselenggarakan oleh RS dlm unit khusus
Departement of FM
– Semua pasien baru wajib melalui unit tsb
– Jika membutuhkan pelayanan spesialistikbaru
kemudian dirujuk ke bag lain yg ada di RS

Cont…
2. Pelayanan DK dilaksanakan oleh klinik DK
(Family Clinic/Center) :
– Ada 2 macam :
– Klinik keluarga mandiri (free-standing family clinic)
– Bagian RS tapi didirikan diluar komplek RS (satelite family
clinic)
– Dapat bersifat solo practice atau group practice.
Dianjurkan group practice ok:
– Pelayanan lebih bermutu : terjadi sharing knowledge & skill
antar dokter, waktu praktek dapat diatur so dokter punya
kesempatan mengembangkan pengetahuan & skill, adanya
team work.
– Pelayanan lebih terjangkau : adanya cost sharing,
pendapatan dikelola bersama
Cont…
3. Pelayanan DK melalui praktek DK (family
practice) :
– Dapat bersifat solo atau group practice
– Pelayanan menerapkan prinsip pelayanan DK

MACAM PELAYANAN DK
• SECARA UMUM DIBEDAKAN MENJADI 3 :
1. RAWAT JALAN
2. PELAYANAN RAWAT JALAN, KUNJUNGAN
(House Call) & PERAWATAN DI RUMAH (Home
Care)
3. NO 2 DITAMBAH RAWAT INAP DI RS
Klinik dokter keluarga harus dapat
menyelenggarakan (cakupan layanan):
• Pelayanan konsultasi
• Pelayanan rawat jalan
• Pelayanan kedaruratan
• Fasilitas pembantu pembuatan diagnosis
• Pengobatan (kuratif)
• Perawatan sehari (one day care)
• Kunjungan rumah (home visit)
• Perawatan di rumah (home care)
• Pencegahan penyakit (preventive medicine)
• Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (health education)
• Penelitian (research)
• Selia bestari (peer review)
• Program jaga mutu (QAP)
• Manajemen pasien, penyakit, dan klinik secara baik

A course of a disease in humans Death


Natural History
Of Disease and Clinical Chronic state

Horison
Prevention Disability

Illness
Biological Onset Sign and
symptoms
Climate Early
Air & Water Quality Agent Pathogenesis
Chemical
Animal Physical Recovery
Biological
Sociocultural, economic Nutrition

Discernible Advanced
Host Early lesion Disease Convalescence
Age,Race,Sex
Heredity,Familial
Stimulus + Habit,Customs
Interaction Host Reaction
Pre cancer

Continuum
Prepathogenesis Period Pathogenesis period

Early diagnosis
Health promotion Specific Protection and Prompt Treatment Disability limitation Rehabilitation

1. Health education 1. Specific 1. Case finding 1. Adequate 1. Provision of hospital and


immunization measure,individual and treatment to community facilities for
2. Good standard of Nutrition
2. Personal hygiene mass arrest the disease retraining and education for
3. Physical exercise 3. Environment 2. Screening survey process and maximum use of remaining
sanitation 3. Selective examinations prevent further capacities
4. Attention to Personality
4. Protection against Objectives complication and 2. Education on the public and
development
occupational 1. Cure and prevent disease sequelae industry to utilize the
5. Adequate housing, hazards processes 2. Provision and rehabilitation
recreation, agreeable 5. Protection from 2. Prevent the spread of facilities to limit 3. As full employment as
working condition accident communicable disease disability and to possible
6. Protection from 3. Prevent complication and prevent death 4. Selective placement
6. Marriage counseling, sex
carcinogens sequelae 5. Work therapy in hospitals
education
7. Use of specific 4. Shorten the period of ability 6. Use sheltered colony.
7. Genetic nutrient
8. Avoidance of
8. Periodic selective 24
allergens
examination
WHAT IS EFFECTIVE MEDICAL PRACTICE

• Today this means at least seven abilities or capabilities.


– First, the ability to be truly patient centred;
– Second, capability for ongoing capital investment;
– Third, ability to fund and use advanced information
systems;
– fourth, the ability to work in teams;
– fifth, the ability to adapt to changes in treatment
techniques, practices and payment incentives;
– Sixth, the ability to improve patient care continuously and
– last, the ability to be responsive to external parties.
4. MANAJEMEN PESERTA

• Batasan :
• Peserta : mereka yg mendaftarkan diri kpd DK
• Bentuk :
1. Sebagai perseorangan
• Orang perorang mendaftarkan diri kpd DK.
• Tidak dianjurkan krn menyulitkan DK dalam
menerapkan prinsip-prinsip pelayanan DK

2. Sebagai satu keluarga


Satu keluarga mendaftarkan diri kpd DK.
Keluarga inti dan/ keluarga besar (extended family)
Sangat dianjurkan
3. Sebagai satu kelompok
Satu kelompok masya, misal karyawan perusahaan
swasta, penduduk yg berdomisili satu tempat/ organisasi
masya tertentu mendaftarkan diri kpd DK.
Ada 2 :
• Berlaku utk anggota yg didaftar saja
• Berlaku juga untuk anggota keluarga yg didaftar baik nuclear
&/extended family. (sesuai dgn prinrip pelayanan DK).
5. FAMILY PRACTICE MANAGEMENT

• OUTLINE :
A. MANAGING PEOPLE & RESOURCES
B. MANAGING FACILITIES & UTILITIES
C. MANAGING INFORMATION
D. MANAGING FINANCE INCLUDE
MANAGE CARE
E. MANAGING QUALITY

A). MANAGING PEOPLE & RESOURCES


• DOCTOR IS A MANAGERSESUAI THE 5 STAR
DOCTOR:
– CARE PROVIDER
– DECISION MAKER
– COMMUNICATOR
– COMMUNITY LEADER
– MANAGER
• FUNGSI DASAR SEORANG MANAGER :
1. Planing
2. Organizing
3. Leading
4. Control
Managing people
Entry Exit

1. Motivation
2. People handling 1. Staff development :
1. Recruitment 3. Structur • Delegation
2. Selection • Appraisal
4. Leadership
3. Induction • Courses
5. Personal
training 2. Separation
effectiveness
6. Change 3. Promotion
management

Diutamakan group practice :


1. Satu dokter didampingi 2-3 paramedis
2. Petugas laboran jika ada
3. Ada petugas non medis/paramedis : tenaga administrasi
4. Sosial workers

D. MANAGING FINANCE INCLUDE


MANAGE CARE
• Pendahuluan
– Penyelenggaraan pelayanan DK perlu dana :
1. Invesment cost : sarana&prasarana medis&non-medis
2. Operational cost : biaya pelayanan DK yg diselenggarakan
– Mekanisme pembiayaan ada 2 :
1. Fee-for service (tunai)
2. Health insurance (ditanggung pihak ke-3)
– Yg paling sesuai utk pelayanan DK : health insurance ok
ada risk sharing dgn penyelenggara pelayanan kesehatan
(PPK)  berupaya memelihara & meningkatkan serta
mencegah tertanggung agar tidak sakit. Sesuai dgn
prinsip pelayanan FM (komprehensif & holistik) tu :
menekankan pd upaya promotif & preventif.
• BATASAN HEALTH INSURANCE
– Insurance : upaya utk memberikan perlindungan thd
kemungkinan2 yg dapat mengakibatkan kerudian ekonomi
(Breider&Breadles 1972)
– Insurance : perjanjian dimana penanggung dgn menerima
premi mengikatkan dirinya utk mengganti rugi thd
tertangung yg mungkin diderita akibat peristiwa yg
mengandung ketidakpastian & yg akan mengakibatkan
kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu keuntungan
(Kitab UU Hukum Dagang, 1987)

• PERKEMBANGAN
– INSURANCE diperluas yaitu tidak hanya terbatas hanya pd
memberikan perlindungan kpd si tertanggung, akan tetapi
kpd seluruh anggota masyarakat. Dikenal dengan asuransi
sosial (social insurance) SJSN berdasar UU No 40 th 2004
– Health insurance : program jaminan pemeliharaan
kesehatan kpd masya yg biayanya dipikul bersama oleh
masya mll sistem kontribusi yg dilaksanakan secara
praupaya (pre-payment=prepaid=prospektif)
• MEKANISME PEMBAYARAN THD PROVIDER :
1. RETROSPECTIVE PAYMENT SYSTEM :
• FEE FOR SERVICE (FFC) REIMBURSEMENT SYSTEM :
diberikan setelah pelayanan dilakukan.
– KEUNTUNGAN :

– KERUGIAN :
2. PROSPECTIVE PAYMENT SYSTEM
– Mekanisme pembayaran kpd PPK dalam jumlah yg
ditetapkan sebelum pelayanan medik dilaksanakan tanpa
memperhatikan tindakan medik atau lamanya perawatan.
(praupaya = pre-payment)
– Sistem/cara pembayaran oleh badan ansuransi kpd PPK yg
besar biayanya dihitung dimuka (in advance) & PPK
menerima besar biaya tsb, tanpa memperdulikan besar
biaya riil (real cost) yg dikeluarkan oleh PPK (Weeks,1979).
a) DRS’s (Diagnostic Related Group’s) : sistem pemberian
jasa pelayanan pada PPK yg didasarkan pd
pengelompokan diagnosis, tanpa memperhatikan
jumlah tindakan/pelayanan yg diberikan. Di AS dgn
program medicare & medicaid. Sementara Askes
terbatas berupa cuci darah pd gagal ginjal, beberapa
operasi jantung terbuka, transplantasi ginjal

• Manfaat DRG’s :

• Penyimpangan :
b) Perdiem/budget tarif
– Tarif paket harian RS, dibayar sesuai dgn jumlah
yg telah ditetapkan,meliputi biaya mondok &
sejumlah kelompok tindakan medik. Masih ada
elemen FFS so efisiensi terbatas.
c) Budget system
– Pemberian imbalan jasa pd PPK berdasar
anggran/jumlah biaya yg tetap yg telah
disepakati bersama.

d) Konsep “cost sharing” (iur biaya)


– Pemberian imbalan jasa kpd PPK, sebagian biaya
pelayanan dibayar pengguna jasa(user’s fee).
– Bentuk deductible : pasien diwajibkan
membayar jasa pelayanan sampai jumlah
tertentu.
– Bentuk “co-payment” : jika pasien membayar
sebagian pd setiap jasa pelayanan yg diterima.
e) KAPITASI (CAPITATION CONCEPT SYSTEM) :

– MANFAAT :
1. PPK mendapat kesempatan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan dgn baik dgn
dukungan dana yg tersedia.
2. Mendorong berkembangnya standart prosedur (SOP)
yg akan meningkatkan mutu pelayanan
3. Berkembangnya orientasi pelayanan kearah promotif
& preventif
4. Pada group practice, kesempatan mengembangkan
diri terbuka, krn dpt digantikan oleh dokter lainnya.
– Masalah :
3. GAJI BULANAN
– Tidak didasarkan kinerja dokter yg bersangkutan, melainkan
berdasarkan aturan penggajian yg berlaku.
– Biasanya tidak berdiri sendiri tapi gabungan dgn mekanisme
pembayaran yg lain.

PENGENDALIAN BIAYA
• Dengan sistem praupaya (pre-payment),
maka DK wajib berupaya utk mengendalikan
biaya kesehatan (cost containment) dengan
prinsip:
1. Mengutamakan pelayanan pencegahan
penyakit, misal : penyuluhan, pemeriksaan
kesehata berkala, imunisasi, pelayanan KB.
2. Mencegah pelayanan yg berlebihan : sesuai
standart pelayanan
3. Membatasi konsultasi & rujukan
• Prinsip asuransi kesehatan yg berkembang
kearah jaminan sosial sejalan dengan prinsip
managed care system (sistem palayanan
kesehatan yg terkendali)

MANAGED CARE
(MANAGED HEALTH CARE)
• PENDAHULUAN :
– Menurut The Institute of Medicine of the National
Academy of Sciences ttg kesalahan medis : di Amerika
terdapat 44.000 – 98.000 kematian akibat kesalahan
medis/th
– Leape : angka kematian akibat kesalahn medis mencapai
180.000 org/th
– Biaya pelayanan kesehatan terus meningkat tajam
•  MANAGED CARE
• MASALAHNYA :
– APAKAH MC DPT MENGURANGI KESALAHN MEDIS?
APAKAH JUSTRU MC MENINGKATKAN PROBABILITAS
KESALAHAN?
• DEFINISI :
– Managed care : sistem yg menintegrasikan antara
pembiayaan & pelayanan kesehatan yg tepat dgn ciri-ciri :
• Kontrak dgn Dokter/RS terpilih utk memberikan pelayanan
komprehesif kepada populasi peserta
• Mekanisme pembayran kpd PPK dgn prospektif
• Pembayaran premi per orang per bulan telah ditentukan biasanya
dgn kapitasi
• Adanya kendali utilisasi dan mutu pelayanan
• Adanya insentif finansial bagi peserta
• Adanya resiko finansial bagi PPK

6. MANAJEMEN KEUANGAN
• BATASAN :
– Upaya yg dilakukan DK dalam bidang keuangan
sedemikian rupa sehingga dgn kapitasi yg
diterima dari badan asuransi tidak sampai
merugikan DK.
– Untuk itu DK perlu melakukan :
1. Analisis aktuarial
2. Underwriting
Analisis aktuarial (actuarial analysis)
• Batasan : menilai besarnya kapitasi yg ditawarkan
oleh Badan asuransi, so tdk merugikan DK.
• Tahapan :
1. Pelajari jenis pelayan yg harus ditanggung oleh DK.
Apakah dpt diselenggarakan sendiri/perlu rujukan?
Apakah biayanya besar/tdk?
2. Cari informasi tentang angka pemanfaatan (utilization
rate) utk tiap jenis pelayanan kesehatan yg harus
ditanggung. Ada 2 mcm angka pemanfaatan :
• Angka kunjungan
• Angka penyakit

3. Menghitung unit biaya (unit cost) utk setiap


jenis pelayanan kesehatan yg menjadi
tanggungan utk satu kali pemanfaatan. Apakah
unit cost tinggi/rendah?
4. Menghitung biaya kapitasi utk semua jenis
pelayanan kesehatan yg menjadi tanggungan
utk jangka waktu yg sesuai dgn jangka waktu
kapitasi. Perhitungan dgn menjumlahkan semua
hasil perkalian antara angka pemanfaatan dgn
unit cost.
5. Bandingkan besarnya biaya kapitasi yg diperoleh
dari hasil perhitungan yg ditawarkan badan
asuransi.
MANAJEMEN KEUANGAN
• FD HARUS PAHAM CAPITATION SYSTEM
• CAPITATION adalah metode pembayaran untuk jasa
pelayanan kesehatan dimana Pemberi Pelayanan
Kesehatan (dokter atau rumah sakit) menerima
sejumlah tetap penghasilan per peserta, per periode
waktu (biasanya bulan), untuk pelayanan yang telah
ditentukan per periode waktu
• Tidak ditentukan oleh banyaknya jenis pelayanan yg
diberikan tapi jumlah tertanggung & lama waktu

Jenis kapitasi
• Penuh/total: rawat jalan sampai rawat inap
• Sebagian: rawat jalan saja, rawat inap saja,
hanya jasa pelayanan tanpa obat, dll
• Risk adjusment capitation:
– Berbasis umur, risiko sakit, geografi
Keuntungan dan kelemahan
• Keuntungan • Kelemahan
– FD dapat jaminan adanya pasien – Cenderung underutilization
(captive market) – Bila dokter belum memahami
– FD mendapat kepastian dana di dapat menimbulkan konflik
awal tahun/kontrak – Bila peserta tidak banyak ada
– Bila berhasil mengefisienkan risiko kerugian
pelayanan akan mendapat
keuntungan
– Dokter dapat lebih taat prosedur
– Promosi dan prevensi akan lebih
ditekankan

1. ANALISIS AKTUARIAL
Rumus
Frekuensi utilisasi per bulan x tarif pelayanan
Jumlah peserta

Atau

Angka utilisasi tahunan per peserta x tarif pelayanan


12 bulan
• Petunjuk:
– utilisasi adl jumlah kunjungan/bln dibagi jumlah
peserta dikalikan 100%
– kapitasi adl tarif dikalikan utilisasi.

6/20/2013 63

Langkah Perhitungan
• Menetapkan jenis-jenis pelayanan yang akan dicakup dalam
pembayaran kapitasi.
• Menghitung rate utilisasi (angka pemanfaatan) yang
biasanya dihitung per 1000 jiwa.
• Mendapatkan rata-rata biaya per pelayanan yang dicakup
dalam kontrak kapitasi.
• Menghitung biaya per kapita per bulan untuk tiap
pelayanan.
• Menjumlahkan biaya per kapita per bulan untuk seluruh
pelayanan guna mendapatkan besaran biaya kapitasi. Jika
diperlukan, menghitung dana pool rujukan dan rumah sakit
atau dana ditahan (withhold).
Soal
• RS Husada dikontrak oleh PT Indojaya untuk
mengcover pelayanan rawat jalan sbb:
– Pemeriksaan dokter umum
– Pemeriksaan dokter spesialis
– Obat
– Laboratorium
– Rontgen

• Data tahun lalu menunjukkan angka utilisasi


per 1000 orang sebagai berikut:
– Pemeriksaan dokter umum: 24% per bulan
– Pemeriksaan dokter spesialis: 10% per bulan
– Obat: 34% per bulan
– Laboratorium: 5% per bulan
– Rontgen: 7% per bulan
• Harga masing-masing pelayanan (rata-rata)
sbb:
– Pemeriksaan dokter umum: Rp 15.000
– Pemeriksaan dokter spesialis: Rp 30.000
– Obat: Rp 75.000
– Laboratorium: Rp 125.000
– Rontgen: Rp 40.000

Kapitasi
• Bila PT Indojaya ingin menjamin 1500 orang
karyawannya dengan kontrak kapitasi rawat
jalan kepada RS maka berapa besar kapitasi
per orang per bulan?
Answer
No Jen plyn Angk Biaya kapitasi
pemanfaatan
(utilisasi)
utilisasi) (%)
1 Px dr.umum 16 15.000 2400

2 Px dr.Sp 6.7 30.000 2010

3 Obat 22.7 75.000 17025

4 Lab 3.3 125.000 4125

5 Ro 4.7 40.000 1880

JUMLAH 27440

2. UNDERWRITING
• Utk menilai besarnya resiko yg dimiliki calon peserta
• Batasan : menilai thd besarnya resiko yg dimiliki oleh calon peserta yg
akan ditanggung. Jika resiko tinggi, sebaiknya besarnya kapitasi lebih
tinggi juga
• MELIPUTI :
– Distribusi umur & jenis kelamin :
• Wanita > 50 th sering berobat
• Wanita > sering
• Wanita > 65 th sering hospitalisasi
– Pendapatan & pekerjaan :
• Pendapatan yang lebih tinggi menuntut lebih banyak pelayanan kesehatan
• Pekerjaan tertentu lebih berisiko terhadap kesehatan
– Kantoran
– Lapangan
– Tempat berbahaya
– Riwayat kesehatan individu & keluarga
– Life style
CQI :
4 Perspektif Balanced Scorecard

• Perspektif sumber daya manusia


• Perspektif proses pelayanan
• Kepuasan pengguna (internal, eksternal,
pemberi biaya)
• Perspektif keuangan

CONCLUSION
• SIAP DENGAN 5 C yang akan ditemui dalam FP
pada abad 21:
1. Computerized
2. Clinical quality
3. Clinician Practice Groups
4. Community accountability
5. Culture of our profession
SIAP MENYELENGGARAKAN PRAKTIK
MEDIS YG EFEKTIF
• Today this means at least seven abilities or capabilities.
1. the ability to be truly patient centred;
2. Capability for ongoing capital investment;
3. Ability to fund and use advanced information systems;
4. The ability to work in teams;
5. The ability to adapt to changes in treatment techniques,
practices and payment incentives;
6. The ability to improve patient care continuously and
7. The ability to be responsive to external parties.

REFERENCES
• Rakel. Textbook of Family Practice 6th ed. Philadelphia. 2002.
• Goh et all. A Primer on Family Medicine Practice.
Singapora.2004
• Sloane. Essential of FM. Philadelphia. 2002.
• Azwar. Pengantar Pelayanan Doketr Keluarga. IDI. 1996.
• www.depkes.go.id/downloads/JamPemKesMas
• http://www.patientadvocate.org
• http://www.jpkm-online.net/jpkm.php
• Chee Yam Cheng. FAMILY PRACTICE OF THE 21ST CENTURY
COMPUTER, CHANGES & CHALLENGES.CFPS.2004

You might also like