1.

3 THE ORGANIZATION OF A CHEMICAL ENGINEERING PROJECT

The design work required in the engineering of a chemical manufacturing process can be
divided into two broad phases.
Phase 1: Process design, which covers the steps from the initial selection of the process to
be used, through to the issuing of the process flowsheets; and includes the selection,
specification, and chemical engineering design of equipment. In a typical organization, this
phase is the responsibility of the process design group, and the work is mainly done by
chemical engineers. The process design group may also be responsible for the preparation of the
piping and instrumentation diagrams.
Phase 2: Plant design, including the detailed mechanical design of equipment, the
structural, civil, and electrical design, and the specification and design of the ancillary services.
These activities will be the responsibility of specialist design groups, having expertise in the
whole range of engineering disciplines.
Other specialist groups will be responsible for cost estimation, and the purchase and
procurement of equipment and m5aterials.
The sequence of steps in the design, construction, and start-up of a typical chemical
process plant is shown diagrammatically in Figure 1.3, and the organization of a typical project
group is shown in Figure 1.4. Each step in the design process will not be as neatly separated
from the others as is indicated in Figure 1.3, nor will the sequence of events be as clearly
defined. There will be a constant interchange of information between the various design
sections as the design develops, but it is clear that some steps in a design must be largely
completed before others can be started.
A project manager, often a chemical engineer by training, is usually responsible for the
coordination of the project, as shown in Figure 1.4.
As was stated in Section 1.2.1, the project design should start with a clear specification
defining the product, capacity, raw materials, process, and site location. If the project is based
on an established process and product, a full specification can be drawn up at the start of the
project. For a new product, the specification will be developed from an economic evaluation of
possible processes, based on laboratory research, pilot plant tests, and product market research.
Techniques for new product design are discussed in Section 1.8
Some of the larger chemical manufacturing companies have their own project design
organizations and carry out the whole project design and engineering, and possibly
construction, within their own organization. More usually, the design and construction, and
possibly assistance with start-up, are subcontracted to one of the international Engineering,
Procurement and Construction (EPC) firms.
The technical “know-how” for the process could come from the operating company or
could be licensed from the contractor or a technology vendor. The operating company,
technology provider, and contractor will work closely together throughout all stages of the
project.
On many modern projects, the operating company may well be a joint venture between
several companies. The project may be carried out between companies based in different parts
of the world. Good teamwork, communications, and project management are therefore critically
important in ensuring that the project is executed successfully.
 PENYUSUNAN PROYEK TEKNIK KIMIA

Pekerjaan desain yang diperlukan dalam rekayasa proses manufaktur kimia dapat dibagi
menjadi dua fase yang luas.
Tahap 1: Desain proses, yang mencakup langkah-langkah dari pemilihan awal dari proses
yang akan digunakan, sampai dengan penerbitan alur proses; dan termasuk pemilihan,
spesifikasi, dan desain peralatan teknik kimia. Dalam organisasi tipikal, fase ini merupakan
tanggung jawab kelompok desain proses, dan pekerjaan ini terutama dilakukan oleh insinyur
kimia. Kelompok desain proses juga bertanggung jawab untuk penyusunan diagram perpipaan
dan instrumentasi.
Tahap 2: Desain pabrik, termasuk perancangan peralatan mekanis terperinci, desain
struktural, sipil, dan listrik, serta spesifikasi dan desain layanan tambahan. Kegiatan ini akan
menjadi tanggung jawab kelompok desain spesialis, memiliki keahlian di seluruh jajaran
disiplin teknik.
Kelompok spesialis lainnya akan bertanggung jawab atas estimasi biaya, serta pembelian
dan pengadaan peralatan dan material.
Urutan langkah-langkah dalam desain, konstruksi, dan start-up dari pabrik proses kimia
khas ditunjukkan secara diagram pada Gambar 1.3, dan organisasi kelompok proyek khas
ditunjukkan pada Gambar 1.4. Setiap langkah dalam proses desain tidak akan terpisahkan
dengan rapi dari yang lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.3, juga tidak akan urutan
kejadian didefinisikan dengan jelas. Akan ada pertukaran informasi yang konstan antara
berbagai bagian desain saat desain berkembang, tetapi jelas bahwa beberapa langkah dalam
desain harus diselesaikan sebagian besar sebelum yang lain dapat dimulai.
Seorang manajer proyek, seringkali seorang insinyur kimia dengan pelatihan, biasanya
bertanggung jawab untuk koordinasi proyek, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.4.
Sebagaimana dinyatakan dalam Bagian 1.2.1, desain proyek harus dimulai dengan
spesifikasi yang jelas yang mendefinisikan produk, kapasitas, bahan mentah, proses, dan lokasi
situs. Jika proyek didasarkan pada proses dan produk yang telah ditetapkan, spesifikasi lengkap
dapat dibuat di awal proyek. Untuk produk baru, spesifikasi akan dikembangkan dari evaluasi
ekonomi proses yang mungkin, berdasarkan penelitian laboratorium, uji coba pabrik, dan riset
pasar produk. Teknik untuk desain produk baru dibahas dalam Bagian 1.8
Beberapa perusahaan manufaktur kimia yang lebih besar memiliki organisasi desain
proyek mereka sendiri dan melaksanakan seluruh desain dan rekayasa proyek, dan mungkin
konstruksi, dalam organisasi mereka sendiri. Lebih biasanya, desain dan konstruksi, dan
mungkin bantuan dengan start-up, disubkontrakkan ke salah satu perusahaan Engineering,
Procurement and Construction (EPC) internasional.
"Pengetahuan" teknis untuk proses dapat berasal dari perusahaan operasi atau dapat
diberikan lisensi dari kontraktor atau vendor teknologi. Perusahaan operasi, penyedia teknologi,
dan kontraktor akan bekerja sama secara erat di seluruh tahapan proyek.
Pada banyak proyek modern, perusahaan yang beroperasi mungkin merupakan usaha
bersama antara beberapa perusahaan. Proyek dapat dilakukan antara perusahaan yang berbasis
di berbagai belahan dunia. Kerja tim yang baik, komunikasi, dan manajemen proyek sangat
penting untuk memastikan bahwa proyek ini berhasil dilaksanakan.