Cancer and Infertility
Cancer and Infertility
Cancer and Infertility
Not all cancer treatments affect fertility. Your risk depends on several factors, including
Varian dan Standar Deviasi (Simpangan Baku) adalah ukuran-ukuran keragaman (variasi) data
statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan baku) merupakan akar kuadrat
dari varian.
Z-score adalah merupakan suatu ukuran yang menentukan seberapa besar jarak suatu nilai (dari
observasi suatu set sample) terhadap rata-ratanya dalam satuan standar deviasinya.
Growth velocity : variable derived from the measurement of height at different times and represents
the increase in height during a fixed period
Growth spurt: a tremendous amount of growth in a short time or a rapid rise in height, happen
during first year of life and around puberty
Definisi anemia
A reduction in hemoglobin concentration, hematocrit, or number of red blood cells per cubic
millimeter. The lower limit of the normal range is set at two standard deviations below the mean for
age and sex for the normal population.
Definisi pucat
Kronik : proliferasi sel granulosit matur; akut: proliferasi sel granulosit imatur
Hiperleukositosis
Leukosit >100.000/mm3
Terjadi pada 9-13% ALL dan 5-22% pada AML, lebih tinggi lagi pada CML
1. Leukosit >200.000/mm3 pada AML dan >300.000/mm3 pada ALL dan CML
2. Usia <1 tahun
3. AML M4, M5 (karena aktivitas lisozim lebih tinggi)
4. Kelainan sitogenetik seperti Ph(+), Ph-like ALL
Manifestasi klinis:
1. SSP: pandangan kabur, somnolen, delirium stupor, koma, papiledema (dari CT scan dapat
dijumpai perdarahan atau infiltrasi leukemia)
2. Pulmo: takipnea, dyspnea, hipoksia (X-ray: infiltrat difus interstisial atau alveolar)
3. Genitourinarius : oliguria, anuria
4. Vaskular : DIC, perdarahan retina, infark miokard, trombosis vena renalis
Komplikasi hiperleukositosis:
Tingginya jumlah blast dalam mikrosirkulasi darah menjadi lebih kental oksigenasi
jaringan terganggu iskemia jaringan menyebabkan reaksi adhesi antara endotel
vaskular yang abnormal dan blast aktivasi faktor ekstrinsik fibrin menurun, PT aPTT
panjang memperburuk leukostasis, trombosis, dan hemoragik sekunder
Mieloblast lebih besar, lebih rigid, dan lebih mudah menempel pada vaskular daripada limfoblast
AML lebih sering leukostasis dan trombosis daripada ALL
AML cenderung mengalami perdarahan intrakranial atau trombosis atau perdarahan paru dan
leukostasis
ALL cenderung mengalami gangguan metabolik dari tumor lisis sindrom
Karena leukostasis berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas, pasien dengan leukosit
>50.000/mm3 harus dievaluasi ketat untuk gejala klinis leukostasis.
Managemen hiperleukositosis
Laboratorium:
Klinis :
1. Insufisiensi renal
2. Aritmia jantung
3. Kejang
4. Kematian mendadak
BCG isinya?
Prognosis: penyakit kanker tidak dapat disembuhkan tetapi dapat diperpanjang masa hidupnya
Lifespan 5 years survival rate 88% ALL standard risk, 58% ALL high risk
1. ASI dapat mengurangi tingkat depresi pada ibu. Sebuah penelitian terhadap 14 ribu ibu baru, yang
dimuat dalam Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, menunjukkan ibu yang menyusui cenderung
terhindar dari masalah kesehatan mental. Satu dari sepuluh perempuan dunia rentan terkena
depresi, namun jumlah itu turun saat perempuan punya kesempatan untuk memberikan ASI.
2. ASI meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Ibu meneruskan zat antibodi mereka lewat ASI
kepada bayi-bayi mereka, sehingga bayi dapat membentuk sistem pertahanan tubuh yang kuat
untuk melawan virus flu dan infeksi.
3. ASI membantu memperkuat ikatan emosional antara anak dan ibu mereka. Kedekatan ini
merupakan katalis dalam membangun hubungan yang kuat antara orang tua dengan anak-anak
mereka karena anak akan merasa lebih terlindungi dan beradaptasi dengan dunia baru di sekitar
mereka.
4. ASI membuat anak lebih cerdas. Meskipun demikian, masih diperdebatkan oleh para pakar,
apakah kecerdasan itu dipicu kandungan asam lemak dalam ASI ataukah ikatan emosional yang
terbentuk antara orang tua dan anak selama proses menyusui berlangsung.
5. ASI mengurangi risiko obesitas. ASI membantu bayi untuk memilih makanan lebih baik di
kemudian hari, yang pada akhirnya memperkecil risiko obesitas. ASI adalah makanan yang mudah
dicerna bayi, sangat bergizi, dan membantu bayi memutuskan berapa banyak yang bisa dia
konsumsi dan kapan meminumnya.
6. ASI menjadikan anak-anak berperilaku lebih baik. Anak-anak yang minum ASI dan mampu
membentuk ikatan emosional dengan kedua orang tuanya selama proses menyusui, mampu
mengembangkan perilaku yang lebih baik daripada yang tidak. Namun jika ikatan itu tidak
terbentuk, dampaknya bisa berlawanan.
7. Nutrisi dalam ASI membantu otak anak berkembang sempurna dan lebih baik daripada nutrisi
dalam susu formula.
8. ASI membantu ibu menurunkan berat badan. Proses menyusui membakar banyak kalori dalam
tubuh ibu, sehingga berat badan berlebih selama hamil dapat cepat turun.
9. ASI mengurangi risiko kanker pada ibu, terutama kanker payudara dan indung telur.
10. ASI membantu keluarga menghemat anggaran rumah tangga karena gratis.
Pemberian deksametason lebih efektif daripada prednison saat diberikan pada terapi induksi.
Dexamethasone proved to be most effective in the prevention of extramedullary relapses, which is
consistent with more even tissue distribution in general and better penetration of the blood-brain
barrier compared with prednisone.
Definisi anemia
Kurva disosiasi Hb
Beberapa studi menunjukkan paparan terhadap pestisida sebelum lahir dan selama tahun pertama
kehidupan meningkatkan risiko terjadinya lekemia 1,39 kali. (Home pestiside exposure, Helen D
Bailey) Merokok meningkatkan 1,11 kali (...)
Odds ratio: peningkatan risiko untuk terjadinya suatu penyakit pada individu yang meiliki faktor
risiko dibandingkan dengan individu
1000 HPK
Dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).
Pengukuran LK setiap tiga bulan sampai usia satu tahun, dan setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun.
Penting karena periode emas, pertumbuhan otak mencapai 80% volume dewasa
Yang dipantau :
1. Tumbuh: BB, TB, LK
2. Kembang: keterlambatan bicara
3. Mental emosional: autis, hiperaktif
0-1 tahun: tiap bulan
1-2 tahun: tiap 3 bulan
Demam : suhu di atas 380C (rektal) (variasi suhu rektal 36,6 – 37,90C)
1. Intermittent fever is an exaggerated circadian rhythm that includes a period of normal
temperatures on most days; extremely wide fluctuations may be termed septic or hectic
fever.
2. Sustained fever is persistent and does not vary by more than 0.5°C (0.9°F)/day.
3. Remittent fever is persistent and varies by more than 0.5°C (0.9°F)/day.
4. Relapsing fever is characterized by febrile periods that are separated by intervals of normal
temperature;
5. Biphasic fever indicates a single illness with 2 distinct periods (camelback fever pattern)
Stunting
Gambar di atas memperlihatkan persentase status gizi balita pendek (pendek dan sangat pendek) di
Indonesia Tahun 2013 adalah 37,2%, jika dibandingkan tahun 2010 (35,6%) dan tahun 2007 (36,8%)
tidak menunjukkan penurunan/ perbaikan yang signifikan. Persentase tertinggi pada tahun 2013
adalah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (51,7%), Sulawesi Barat (48,0%) dan Nusa Tenggara Barat
(45,3%) sedangkan persentase terendah adalah Provinsi Kepulauan Riau (26,3%), DI Yogyakarta
(27,2%) dan DKI Jakarta (27,5%).
Perlekatan meyusui:
Posisi menyusui:
Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong
bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
Mulut bayi berada di depan puting ibu.
Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi.
Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.