Richard Dawkins, The God Delusion
Richard Dawkins, The God Delusion
Richard Dawkins, The God Delusion
The
DtLUolOn
GOD DELUSION
RICHARD D/WKINS
Banana
2013
God Delusion
Richard Dawkins
Banana
Email: bukubanana@ yahoo.co.id
14 x 21 cm, vi + 5 2 2 him
ISBN: 978-978-1079-38-9
Buku ini terbit atas b a n t u a n
Dr. Ryu Hasan
RICHARD DAWKIN؟ V
Daftar Isi
P e n d a h u lu a n 1
1. O ra n g T ak-B erim an yan g S an g at Religius 13
2. H ip o te sa -H ip o te sa te n ta n g T uhan 37
3• A rg u m e n -A rg u m e n y an g M e n d u k u n g 99
E ksistensi T uhan
4. M e n g a p a H a m p ir P asti T id a k A da T uhan 145
5. A sal-U su l A g a m a 215
6. A sal-U su l M o ralitas: M e n g a p a K ita Baik? 281
7. B u k u ‘B a g u s’ d a n Z eitg eist 315
M o ral y an g B e ru b a h
8. A p a y a n g Salah D e n g a n A gam a? 373
M e n g a p a B e g itu M em usuhi?
9• M asa K ecil, P elecehan A n ak 413
d a n Lari d ari A g am a
10. C elah y an g B a n y ak D ib u tu h k a n ? 457
L am p ira n 497
B ibliografi 504
C a ta ta n 513
RICHARD DAWKINS 1
Pendahuluan
ORANG TAK-BERIMANYANG
SANGAT RELIGIUS
-A lb e rt Eiastein
R a s a H o rm at yan g Layak
Bagaim ana bisa ham pir tidak satu pun agam a besar yang melihat
ke sains dan m enyim pulkan, “Ini lebih baik daripada yang kita
pikirkan! Alam sem esta jauh lebih besar dibanding yang dikatakan
nabi-nabi kita, lebih agung, lebih subtil, lebih elegan? Sebaliknya
m ereka berkata, "Tidak, tidak, tidak! Tuhanku adalah tuhan
yang kecil, dan saya ingin dia tetap dem ikian.” Sebuah agama,
lam a atau baru, yang m enekankan keagungan Alam Semesta
sebagaim ana yang disingkapkan oleh ilm u pengetahuan modern
m ungkin m am pu m engajukan keta’ziman dan keterpesonaan,
dan tidak terserap oleh keyakinan-keyakinan konvensional.
m elakukan p erb u atan -p erb u atan itu (atau bahkan tahu kapan
kita berpikir u n tu k m elakukan perbuatan-perbuatan itu).
Seorang deis juga percaya pada suatu inteligensia supernatural,
nam un inteligensia supernatural yang aktivitas-aktivitasnya
terbatas pada m en etap k an h u k u m -h u k u m yang m enata alam
sem esta pada awai m ula. Setelah itu, Tuhan deis tidak pernah
cam pur tan g an , dan jelas tid ak m em iliki m inat terten tu pada
persoalan-persoalan m anusia. K aum pantheis sama sekali tidak
percaya p ad a su atu Tuhan supernatural, nam un m enggunakan
k a ta Tuhan sebagai suatu sinonim non-supernatural bagi Alam,
atau bagi A lam Sem esta, atau bagi k eteratu ran hukum yang
m em an d u bekerjanya alam semesta. K aum deis berbeda dari
kaum theis dalam artian bahw a Tuhan m ereka tidak menjawab
doa-doa, tid ak tertarik pada dosa atau pengakuan dosa, tidak
m em baca pikiran-pikiran kita, dan tidak ik u t cam pur dengan
berbagai m ukjizat yang ta k terduga. K aum deis berbeda dari
kaum pantheis dalam arti bahw a Tuhan deis adalah semacam
inteligensia kosm ik, dan bukan sinonim m etaforis atau puitis
kaum pantheis u n tu k h u k u m -h u k u m alam semesta. Pantheisme
m erangsang atheism e. D eism e m elem ahkan theism e.
Terdapat banyak alasan u n tu k berpikir bahw a Einsteinisme-
Einsteinism e terkenal seperti “Tuhan itu subtil nam un ia tidak
jah a t” atau “Ia tid ak berm ain d a d u ” atau ‘A pakah Tuhan
m em iliki pilihan dalam m enciptakan A lam Semesta?” adalah
p antheistik, b u k an deistik, dan jelas bukan theistik. “Tuhan
tidak berm ain dadu” hendaknya diterjem ahkan sebagai
“K eacakan b u k an m erupakan dasar dari sem ua hal.” ‘Apakah
Tuhan m em iliki pilihan dalam m enciptakan Alam Semesta?”
berarti “D ap atk ah A lam Sem esta m ulai dengan cara lain?”
Einstein m en g g u n ak an k ata “T uhan” dalam pengertian yang
m urni m etaforis dan puitis. D em ikian juga Stephen H aw king,
dan dem ikian juga sebagian besar fisikawan yang kadang
kala m en g g u n ak an bahasa m etafor keagam aan. The M ind of
24 GOD DELUSION
P e n g h o r m a t a n y a n g T a k -L ayak
H ipotesa-H ipotesa
tentang Tuhan
P o l it h e is m e
M o n o t h e is m e
Kejahatan yang luar biasa besar yang ada d i pusat kebudayaan kita
adalah monotheisme. D ari sebuah teks Z am an Perunggu barbar
yang dikenal sebagai Perjanjian Lama, tiga agama anti-m anusia
berkembang— agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Ini adalah agama-
agama tuhan-arasy. Mereka secara harfiah bersifat patriarkis— Tuhan
adalah Bapa yang M ahakuasa— dan karena itulah muncul kebencian
terhadapperempuan selama 2 0 0 0 tahun d i negeri-negeri yang dijangkiti
tuhan-arasy tersebut dan w a k il-w a kil laki-lakinya di bumi.
—G ore Vidal
dosa atau perasaan bersalah kita. Tuhan deis adalah suatu ahli
fisika yang m engakhiri sem ua fisika, alpha d an om ega para
!؛١٦١١matem atika, apotheosis para desainer; suatu hiper-insinyur
yang m erancang h u k u m -h u k u m dan k o n stan ta-k o n stan ta alam
semesta, m em astikan m ereka d engan k etep atan dan ram alan
yang luar biasa, m eledakkan apa yang sekarang ini kita sebut
sebagai d en tu m an besar yang panas (hot big bang), betistirahat
dan tidak pernah terdengar lagi kabarnya.
آه m asa-m asa di m ana keyakinan yang lebih k u at, kaum
deis dicaci-maki sebagai kaum yang tidak berbeda dari kaum
atheis. Susan Jacoby, dalam Freethinkers: A History o f American
Secularism, m endaftar su atu k u m p u lan pilihan julukan yang
diberikan kepada Tom Paine yang m alang: “Yudas, reptil, babi,
anjing gila, orang m abuk, k u tu , b in atan g buas, orang yang
kejam, pem bohong, dan, te n tu saja, kafir.” Paine m eninggal
dalam keadaan yang sangat m iskin, d iting g alk an (kecuali oleh
Jefferson) oleh m antan tem an -tem an politiknya yang m erasa
m alu karena p ad an g an-pandangan anti-K ristennya. Sekarang
ini, pandangan tersebut telah bergeser sedem ikian jauh sehingga
kaum deis lebih m ungkin dikontraskan d engan kaum atheis dan
disatukan dengan kaum theis. B agaim anapun, m ereka percaya
pada suatu inteligensia agung yang m enciptakan alam semesta.
S e k u l a r is m e , P a r a P e n d i r i d a n A g a m a A m e r i k a
K e l e m a h a n A g n o s t is is m e
dalam kategori sem entara atau TAE A tau dia ada atau dia
tidak ada. Ini adalah suatu persoalan ilm iah; suatu hari nanti
kita m u n g k in m engetahui jaw abannya, dan u n tu k sem entara
ini k ita d ap at m en g atak an sesuatu yang sangat kuat tentang
probabilitas tersebut.
D alam sejarah gagasan, terd ap at contoh-contoh persoalan
yang kem udian terjaw ab yang sebelum nya dianggap selamanya
di luar jangkauan sains. Pada 1835 filosof Prancis yang
terkenal, A uguste C om te, m enulis ten tan g bintang-bintang:
“K ita tid ak akan pernah d ap at m em pelajari, dengan m etode
apa p un, kom posisi kim iaw i m ereka atau stru k tu r mineralogis
m ereka.” N a m u n b ahkan sebelum C om te m enuliskan kata-
k ata ini, Fraunhofer telah m ulai m en g gunakan s^ k tro sk o p n y a
u n tu k m enganalisa komposisj kim iawi m atahari. Sekarang
ini para spektroskopis setiap hari m engacaukan agnostisisme
C om te d engan analisa jarak-jauh m ereka ten tan g komposisi
kimiawi yang tep at dari b in tan g -b in tan g yang jauh.2y Apa
pun status pasti dari agnostisism e astronom is Com te tersebut,
62 GOD DELUSION
N OMA
Sebagaim ana T hom as H uxley berusaha u n tu k berpura-pura
m enganut agnostisisme yang sepenuhnya netral, te p a t di tengah
spektrum tu ju h -tah ap saya tersebut kaum theis m elakukan hal
yang sam a dari arah yang lain, d an k arena alasan yang sama.
Teolog A lister M cG rath m enjadikan hal itu poin u ta m a dari
bukunya, D awkins’ God: Genes, Memes, and the Origin of Life.
Tak diragukan, setelah rigkasannya yang sangat bagus atas
karya-karya ilm iah saya, tam paknya hanya tin g g al poin yang
ia sanggah yang harus ia k em ukakan: titik terlem ah saya
bahwa saya tidak d apat m enyangkal eksistensi Tuhan. Saat saya
mem baca halam an dem i halam an b u k u M cG rath, saya perlahan
menuliskan “teko te h ” di p inggir halam an. D engan kem bali
m erujuk pada T. H . Huxley, M cG rath berkata, “M uak pada
kaum theis m aupun atheis yang m em b u at berbagai pernyataan
yang sangat dogm atis dengan dasar b u k ti-b u k ti em piris yang
tidak mem adai, H uxley m enyatakan bahw a persoalan ten tan g
Tuhan tidak d apat dipecahkan d engan dasar m etode ilm iah.”
M cG rath kem udian m en g u tip S tephen Jay G ould dalam
nada yang sama: “Saya k atak an bagi sem ua kolega saya dan
u n tu k kesejuta kalinya (baik dalam perd eb atan di kam pus
m aupun dalam tulisan-tulisan kesarjanaan): sains sam a sekali
tidak dapat (dengan m etodenya yang sah) m em beri keputusan
m enyangkut persoalan kem ungkinan pengaw asan Tuhan atas
alam semesta. K ita tidak m enyetujui atau m enyangkal hal
itu; kita sem ata-m ata tid ak dap at berk o m en tar ten tan g hal
itu sebagai ilm uw an.” Terlepas dari nada tegas yang ham pir
m enggertak dari p ernyataan G ould tersebut, apa dasar
RICHARD DAWKINS 71
m usuh yang tak berharga nam un س ه ا, dan $aya hanya bisa
beranggapan bahw a inilah yang dilakukan Gould. Bisa dipahami
bahw a ia bersungguh-sungguh dengan pernyataannya yang
jelas kuat bahw a sains t،dak m emiliki apa p un untu k dikatakan
ten tan g persoalan eksistensi Tuhan: “K ita tidak m endukung
atau m enyangkalnya; kita hanya tidak bisa berkom entar tentang
hal itu sebagai ilm uw an.” Pernyataan ini terdengar seperti
jenis agnostisisme yang perm anen dan tak m ungkin diubah,
sepenuhnya PAR Pernyataan itu m engandaikan bahwa sains
bahkan tidak dapat m em buat penilaian probabilitas m enyangkut
persoalan tersebut. Kesalahan yang sangat tersebar luas ini—
banyak yang m engulang-ulangnya seperti m antra nam un, saya
curiga, sedikit dari m ereka yang benar-benar "
secara m endalam — m engejaw antahkan apa yang saya rujuk
sebagai “kelem ahan agnostisism e.” Bagaim anapun, Gould bukan
seorang agnostik yang netral, nam un sangat cenderung ke arah
atheism e de facto. Atas dasar apa ia m em buat penilaian tersebut,
jika tidak ada yang bisa dikatakan tentang apakah Tuhan ada?
H ipotesa Tuhan tersebut m engandaikan bahw a realitas
yang kita diam i juga m em u at suatu agen supernatural yang
m erancang alam sem esta d a n - p a l i n g tidak di banyak versi dari
hipotesa te rs e b u t-m e m e lih a ra n y a dan bahkan ikut campur
ke dalam nya m elalui berbagai m ukjizat, yang m erupakan
pelanggaran sem entara terd ah ap hu k u m -h u k u m agungnya
yang tid ak d ap at diubah. Richard Sw inburne, salah seorang
teolog terk em u k a Inggris, m enguraikan persoalan tersebut
dengan sangat jelas dalam bukunya, /.( There a God?:
m enem ukannya dalam p rak tik atau tidak, dan jawaban itu
m erupak an suatu jaw aban yang jelas ilmiah. M etode-m etode
yang hendaknya k ita g un ak an u n tu k m em ecahkan persoalan
tersebut—dalam k etid ak m u n g k in an bahw a b u k ti-b ukti yang
relevan m enjadi tersedia— adalah m etode-m etode yang m um i
dan sepenuhnya ilmiah. U n tu k m endram atisasi poin tersebut,
bayangkan, dalam rangkaian keadaan yang luar biasa, bahwa
kaum arkeolog forensik m elakukan penggalian dan pencarian
D N A d engan tu ju an m em perlihatkan bahw a Yesus benar-
benar tid ak m em iliki seorang ayah biologis. D apatkah anda
m em bayangkan bahw a kaum apologis keagam aan akan
m en g an g k at b ahu m ereka dan m engatakan sesuatu dengan
acuh sebagai berikut? “Siapa yang peduli? B uk ti-b u kti ilmiah
sepenuhnya tid ak relevan dengan persoalan-persoalan teologis.
M agisterium yang salah! K ita hanya m enyoroti peroalan-
persoalan asali dan nilai-nilai moral. Baik D N A m aupun bukti-
bu k ti ilm iah yang lain tidak akan pernah punya hubungan
dengan persoalan tersebut, dalam satu atau lain cara.”
G am b aran tersebut m erupakan suatu lelucon. A nda bisa
yakin bahw a b u k ti-b u k ti ilm iah tersebut, jika m em ang ada
yang ditem u k an , akan segera dim anfaatkan dan dikoarkan ke
angkasa. N O M A populer hanya karena tid ak terdapat bukti-
b u k ti yang m en d u k u n g H ipotesa Tuhan. Jik a suatu ketika
ada suatu petu n ju k ten tan g b u k ti yang paling kecil yang
m en d u k u n g keyakinan keagam aan, kaum apologis keagamaan
akan tid ak m enyia-nyiakan w aktu u n tu k m em buang NOM A
begitu saja. Terlepas dari kaum teolog yang lebih cerdas (dan
bahkan m ereka ini p u n senang u n tu k m engisahkan cerita-cerita
m ukjizat kepada orang-orang aw am dengan tujuan untuk
m em perbesar jem aah), saya curiga bahw a apa yang dianggap
sebagai m ukjizat terseb u t m em berikan alasan terkuat bagi
banyak orang berim an u n tu k m em percayai keyakinan mereka;
dan m ukjizat, pada dasarnya, m elanggar prinsip-prinsip sains.
78 GOD DELUSION
E k s p e r im e n D o a A g u n g
Cara berpikir yang kasar dan aneh ini, yang sangat khas
pikiran teologis, m en g in g atk an saya pada suatu kesem patan
ketika saya ada dalam sebuah panel televisi d engan Sw inburne,
dan juga dengan kolega O xford kam i, Profesor Peter A tkins.
Swinburne pada satu kesem patan berusaha u n tu k m em beri
pem benaran pada H olocaust dengan alasan bahw a hal itu
m em beri u m at Yahudi su atu kesem patan yang sangat besar
u n tuk m enjadi berani d an m ulia. Peter A tkins d engan sangat
baik m enggeram , “Sem oga anda busuk di nerak a.”
RICHARD DAWKINS 85
K a u m E v o l u s i o n i s A l i r a n N e v il l e C h a m b e r l a i n
M a n u s i a - M a n u s i a K e c i l B e r w a r n a H ij a u
Argumen-Argumen yang
Mendukung Eksistensi Tuhan
“ B u k t i- B u k t i T h o m a s A q u in a s ”
A rg u m e n O n to lo g is d a n A rg u m e n -A rg u m e n
A P r io r i y a n g L a in
Saya ingat suatu saat, suatu hari pada 1894, ketika saya sedang
berjalan di sepanjang Trinity Lane, saya m elihat sekejab (atau saya
pikir saya m elihat) bahwa argum en ontologis tersebut sahih. Saya
ke luar u n tu k m em beli satu kaleng tem bakau; saat saya kembali,
saya tiba-tiba m elem parkan kaleng itu ke udara, dan berseru saat
saya m enangkapnya: “Great Scott, argum en ontologis itu masuk
akal.”
Jadi:
A r g u m e n K e in d a h a n
A r g u m e n “ P e n g a l a m a n ” P r ib a d i
Salah satu tem an m ahasisw a saya yang lebih cerdas dan dewasa,
dan sangat religius, pergi berkem ah di kepulauan Scottish. Di
tengah m alam dia d an kekasihnya terb an g u n di dalam tenda
m ereka karena suara iblis— si Setan; jelas sekali: suara itu
sepenuhnya m enyeram kan. Teman saya tersebut tidak akan
m elupakan pengalam an yang m engerikan ini, dan pengalam an
ini m eru p ak an salah satu faktor yang kem udian m endorongnya
u n tu k m enjadi pendeta. Saya yang m asih m uda terkesan oleh
kisahnya, dan saya m enceritakan kisah itu di sebuah pertem uan
para ahli zoologi yang sedang bersantai di Penginapan Rose
and Crow n, O xford. D u a orang di antara para ahli zoologi itu
kebetulan juga m eru p ak an ahli ornitologi yang berpengalam an,
dan m ereka tertaw a terbahak-bahak. “B urung Shearwater dari
kepulauan M anx!” teriak m ereka dengan riang. Salah satu dari
m ereka kem udian m en am bahkan bahw a pekikan dan kotek
yang m enyeram kan dari spesies b u rung ini telah m em buat
m ereka, di berbagai bagian dunia dan dalam beragam bahasa,
m en d ap atk an nam a lokal “B urung Iblis.”
Banyak orang percaya pada Tuhan karena m ereka percaya
m ereka telah m elihat g am baran bayangannya— atau melihat
m alaikat atau sang peraw an suci— dengan m ata m ereka sendiri.
A tau ia berbicara kepada m ereka di dalam diri m ereka. Argumen
pengalam an pribadi ini m erupakan salah satu argum en yang
paling m eyakinkan bagi m ereka yang m engklaim memilikinya.
N a m u n arg u m en ini m erupakan argum en yang paling kurang
m eyakinkan bagi orang lain, dan bagi orang yang punya
pengetah u an te n ta n g psikologi.
A nda berkata bahw a anda telah secara langsung m engalami
Tuhan? Baik, orang lain m em iliki pengalam an melihat atau
bertem u gajah m erah jam bu, nam un hal itu m ungkin tidak
m engesankan anda. Peter Sutcliffe, Pem bunuh dari Yorkshire,
114 GOD DELUSION
A r g u m e n K it a b S u c i
Ada sebagian orang yang percaya pada Tuhan atas dasar bukti-
bukti dari k itab suci. A rgum en yang lazim, yang antara lain
berasal dari C. S. Lewis (yang m em iliki p en getahuan yang lebih
baik), m enyatakan bahw a karena Yesus m engklaim sebagai
P utra Tuhan, m aka ia pasti atau benar atau gila atau seorang
pem bohong: “Gila, J a h a t atau T uhan”. A tau, d en g an aliterasi
yang ham bar, “Gila, Pem bohong, atau T uhan”. B u k ti-bukti
sejarah bahw a Yesus m engklaim m em iliki suatu status ilahiah
sangat m inim . N am u n sekalipun b u k ti-b u k ti itu bagus, trilem a
yang ada tersebut sangat tidak m em adai. Suatu kem ungkinan
keem pat, yang terlalu jelas u n tu k dikem ukakan, adalah bahw a
Yesus jelas-jelas salah. D em ikian juga b egitu banyak orang.
Bagaim anapun, sebagaim ana yang telah saya kem ukakan,
tidak ada b u k ti-b u k ti historis yang k u a t bahw a ia pernah
m enganggap dirinya berstatus ilahiah.
K enyataan adanya sesuatu yang tertulis m eyakinkan
bagi orang-orang yang tidak terbiasa u n tu k m engajukan
pertanyaan-pertanyaan seperti: “Siapa yang m enulisnya, dan
kapan?” “B agaim ana m ereka m engetahui apa yang ditulis?”
“Apakah mereka, di m asa m ereka, benar-benar m em aksudkan
sebagaim ana yang kita— di m asa k ita— paham i sebagai sesuatu
yang m ereka katakan?” “A pakah m ereka adalah p ara pengam at
yang netral, atau apakah m ereka m em iliki su atu agenda yang
mewarnai tulisan m ereka?” Sejak abad kesem bilan belas, para
RICHARD DAWKINS 121
A r g u m e n P a r a I l m u w a n H e b a t y a n g R e l ig io u s
P e r t a r u h a n P a sca l
A r g u m e n - A r g u m e n B a y e s ia n
B o e in g 7 4 7 y a n g A g u n g
S e l e k s i A l a m ia h s e b a g a i P e m b a n g k i t - K e s a d a r a n
saya terus m em baca, dan terus berpikir. Suatu ketika, saat saya
berusia awai tiga puluhan, saya tertarik pada biologi evolusioner,
khususnya pada b u k u-buku Richard Dawkins, The Selfish Gene,
dan kem udian The Blind Watchmaker, dan tiba-tiba (ketika saya
m em baca buku The Selfish Gene untu k kedua kalinya) semuanya
perlahan m enjadi jelas dan terang. Yang m enjadikan jelas tersebut
adalah suatu konsep yang am at sangat sederhana, nam un
secara alam iah ia m enyebabkan m unculnya sem ua kompleksitas
kehidupan yang ta k terbatas dan m engagum kan. Keterpesonaan
yang ia ham parkan dalam diri saya m enjadikan keterpesonaan
yang dibicarakan orang dalam kaitannya dengan pengalam an
keagam aan m enjadi dangkal dan bebal. Saya lebih memilih
keterpesonaan pem aham an tersebut ketim bang kekagum an
karena ketidaktahuan.59
K o m p l e k s it a s YANG T a k D a p a t D i r e d u k s i
bahw a beg itu banyak orang sam a sekali salah m em aham i kasus-
kasus yang jelas ini hendaknya m em peringatkan kita tentang
contoh-contoh lain yang k u ran g jelas, seperti kasus-kasus sel
dan biokem ical yang sekarang ini begitu digem bar-gem borkan
oleh kau m kreasionis yang berlindung di balik eufimisme “para
teoretisi desain cerdas” yang secara politik m enguntungkan.
D i sini k ita telah m elihat kisah yang m em beri kita
peringatan, dan kisah itu m em beri tah u kita ten tang hal ini:
jangan seenaknya m enyatakan sesuatu sebagai kompleksitas
yang tid ak d ap at direduksi; yang terjadi adalah bahwa anda
tid ak m en g am ati secara cukup cerm at pada detail-detailnya,
atau m em ikirkan d engan cukup cerm at ten tan g detail-detail
itu. D i sisi lain, k ita yang ada di pihak sains hendaknya tidak
secara dogm atis terlalu percaya diri. M ungkin ada sesuatu di
dalam alam luar sana yang benar-benar m enghalangi, karena
kom pleksitasnya yang benar-benar tidak dapat direduksi,
landaian yang tid ak beg itu curam dari M ount Improbable.
K aum kreasionis benar bahw a, jika kom pleksitas yang benar-
benar tid ak terreduksikan d apat dijabarkan dengan tepat,
m aka hal itu akan m eru n tu h k an teori D arw in. Darwin
sendiri berkata: “Jik a d apat diperlihatkan bahw a organ-organ
kom pleks yang ada tidak m u n g k in d ibentuk oleh berbagai
m acam m odiflkasi yang terjadi terus-m enerus dan sedikit demi
sedikit, m aka teori saya akan benar-benar ru n tu h . N am un saya
tidak pernah d ap at m enem ukan kasus seperti itu .” Darwin
tidak d ap at m enem ukan kasus seperti itu, dan demikian juga
siapa p u n sejak m asa D arw in, terlepas dari berbagai usaha keras
yang dilakukan. Banyak calon bagi cawan suci kreasionisme ini
telah dikem ukakan. Tak ada seorang pun yang bertahan.
D alam kasus apa pun, m eskipun kom pleksitas yang benar-
benar tid ak d ap at direduksi akan m eru n tu h k an teori Darwin
jika hal itu d item ukan, siapa yang akan berkata bahwa hal itu
tidak akan serta m erta m eru n tu h k an teori desain yang cerdas
164 GOD DELUSION
P e m u ja a n G a p
yang salah, teori tersebut akan padam . K etika d itan tan g oleh
seorang p enganut Popperian u n tu k m enjelaskan bagaim ana
evolusi dapat difalsifikasi, J. B. S. H aldane m enjaw ab dengan
tegas: “Fosil kelinci di zam an P recam brian.” T idak ada fosil-
fosil anakronistik seperti itu yang secara o ten tik d item ukan,
selain legenda-legenda kreasionis yang cacat te n ta n g tengkorak
kepala m anusia di zam an Coal M easures d a n jejak kaki m anusia
yang saling silang dengan jejak dinosaurus.
G ap-gap, dalam pikiran sang kreasionis tersebut, otom atis
diisi oleh Tuhan. H al yang sam a berlaku p ad a sem ua jurang
curam di p eg unungan M ount Im probable, di m an a landaian
yang bertingkat tidak dengan segera terlih at atau diabaikan.
W ilayah-wilayah di m ana k u ran g terd ap at data, atau kurang
terdapat pem aham an, secara otom atis diasum sikan begitu
saja sebagai m ilik Tuhan. K etergesaan yang b eg itu jelas u n tu k
m engum um kan “kom pleksitas yang tid ak d ap at direduksi”
tersebut m enggam barkan suatu kegagalan imajinasi. Beberapa
organ biologis, jika b u k an m ata m aka su atu bacterial flagellar
motor atau suatu biochemical pathway, ditetapkan ta n p a argum en
lebih jauh sebagai suatu kom pleksitas yang tidak d ap at
direduksi. Tidak ada usaha yang dilakukan u n tu k menjabarkan
kompleksitas yang tidak dap at direduksi tersebut. Terlepas
dari kisah m ata, sayap dan banyak hal lain yang m engandung
peringatan tersebut, tiap-tiap calon baru u n tu k p enghargaan
yang m eragukan tersebut diasum sikan sebagai sesuatu yang
jelas-jelas m erupakan kom pleksitas yang tid ak d apat direduksi,
dan statusnya ditegaskan d engan k eputusan resmi. N a m u n
pikirkanlah hal itu. K arena kom pleksitas yang tidak dapat
direduksi diajukan sebagai suatu argum en yang m endukung
desain, hal itu tidak perlu lagi lebih ditegaskan m elalui
keputusan resmi ketim bang m elalui desain itu sendiri. A nda
bisa juga begitu saja m enegaskan bahw a k atak m usang (atau
kum bang pengebom , dan seterusnya) m em perlihatkan desain,
RICHARD DAWKINS 169
tanpa argum en atau alasan pem benaran lebih jauh. Itu sama
sekali bukan cara sains.
Logika terseb u t ternyata tid ak lebih m eyakinkan ketim bang
kalim at berikut: “Saya [m asukkan nam a sendiri] secara pribadi
tidak d ap at m em ikirkan suatu cara di m ana [m asukkan suatu
fenom ena biologi} d ap at terb en tu k setahap dem i setahap. Oleh
karena itu , hal itu m erupakan suatu kom pleksitas yang tidak
dapat direduksi. Itu berarti hal itu didesain.” K em ukakanlah
seperti itu , d an anda segera akan m elihat bahw a logika seperti
itu sangat ren tan k etik a ada ilm uw an yang m enem ukan suatu
titik-ten g ah ; atau paling tid ak bayangkanlah suatu titik-tengah
yang m asuk akal. Sekalipun tidak ada ilm uw an yang maju
m em berikan penjelasan, m erupakan logika yang jelas-jelas
cacat u n tu k m engasum sikan bahw a “desain” akan lebih baik.
Logika pem ikiran yang m endasari teori “desain yang cerdas”
adalah logika yang m alas dan cacat— logika lam a “Tuhan G ap”.
Saya sebelum nya telah m enyebut argum en ini sebagai A rgum en
K etakpercayaan Pribadi.
B ayangkan anda m elihat su atu trik-tipuan magis yang
benar-benar luar biasa. Pasangan terkenal Penn dan Teller
m em iliki kebiasaan di m ana m ereka tam pak secara serentak
m enem bak satu sam a lain dengan pistol, dan m asing-m asing
tam p ak m en an g k ap p eluru itu dengan giginya. Tindakan-
tindakan pencegahan yang rinci dilakukan dengan m enerakan
tan d a identifikasi te rte n tu pada peluru-peluru itu sebelum
peluru-p elu ru itu dim asukkan ke dalam pistol, dan keseluruhan
prosedur itu disaksikan dari jarak dekat oleh para sukarelawan
p en onto n yang berpengalam an dalam hal senjata api, dan
tam pak n y a sem ua kem u n g k in an penipuan telah dihilangkan.
Peluru Teller yang telah ditandai berhenti di m u lu t Penn dan
peluru Penn yang telah ditandai berhenti di m u lu t Teller. Saya
[Richard D aw kins] sam a sekali tidak m am pu m em ikirkan cara
apa p u n yang m enjadikan sem ua ini trik-tipuan. A rgum en
170 GOD DELUSION
ketidakjelasan, atau sesuatu yang di luar alam. Tentu saja hal ini
tidak m enjelaskan apa-apa.65
P r i n s i p A n t r o p i k : V e r s i P l a n e t a r is
Para teolog gap yang m ungkin telah m engaku kalah dalam hal
m ata dan sayap, flagellar motors dan sistem kekebalan, sering
kali m en g g a n tu n g k a n sisa harapan m ereka pada asal-usul
kehidupan. A kar evolusi dalam kim ia non-biologis tam pak
m engham p ark an suatu gap yang lebih besar dibanding
b en tu k -b en tu k transisi te rte n tu selama evolusi berikutnya.
D an dalam satu pengertian te rte n tu , akar evolusi it m em ang
178 GOD DELUSION
P r in s ip A n t r o p i k : V e r s i K o s m o l o g is
K ita hidup bukan hanya dalam sebuah p lanet yang ram ah bagi
kehidupan kita, nam un juga dalam sebuah alam sem esta yang
ramah. D ari fakta eksistensi kita, k ita ta h u bahw a hukum -
hukum fisika dapat dipastikan cukup bersahabat sehingga
m em ungkinkan kehidupan m uncul. B ukan m erupakan suatu
kebetulan bahwa ketika k ita m elihat angkasa di m alam hari kita
m elihat bintang -b in tan g , karena b in tan g -b in tan g m erupakan
suatu prasyarat yang diperlukan bagi eksistensi sebagian besar
elemen kimiawi, dan tan p a u nsur-unsur kim iaw i tid ak m ungkin
ada kehidupan. Para ahli fisika telah m en g h itu n g bahwa,
jika hukum -hukum dan k o n stan ta-k o n stan ta fisika berbeda
sedikit saja, alam sem esta akan berkem bang sedem ikian rupa
sehingga kehidupan m ustahil m uncul. Para ahli fisika yang
lain m engem ukakannya dengan berbagai cara yang berbeda-
beda, nam un kesim pulannya k urang lebih sama. M artin Rees,
dalam Just Six Numbers, m endaftar enam k o n stan ta-k o n stan ta
dasar, yang diyakini berlaku di seluruh alam sem esta. M asing-
masing dari keenam angka ini tersetel d engan sangat baik
dalam pengertian bahw a, jika ia sedikit berbeda, alam sem esta
akan sam a sekali berbeda dan sangat m ungkin tid ak cocok bagi
kehidupan.
Contoh dari keenam angka Rees tersebut adalah besaran
dari apa yang disebut kek u atan “besar” (“strong” force), suatu
kekuatan yang m engikat kom ponen-kom ponen sebuah nukleus
atom: kekuatan nuklir yang harus dilam paui k etika seseorang
“m em ecah” atom tersebut. Besaran itu d iu k u r sebagai E, suatu
proporsi massa nukleus hidrogen yang dikonversikan m enjadi
energi ketika hidrogen m elebur m em b en tu k helium . N ilai dari
angka ini di alam sem esta kita adalah 0,0 0 7 , dan tam paknya
harus sangat m endekati nilai ini agar suatu senyawa kim ia
(yang m erupakan prasyarat bagi kehidupan) bisa ada. Senyawa
RICHARD DAWKINS 189
S u a t u J e d a d i C a m b r id g e
kali digam barkan sebagai suatu pertemuan ilm iah on-line) yang
m em ancing berbagai m acam tan g g ap an , term asuk tang g ap an
dari seorang ahli fisika teoretis, Freem an D yson. Saya m em beri
tanggapan kepada D yson, dan m en g u tip pidato penerim aannya
saat ia m em enangkan H adiah Tem pleton. A pakah ia
menyukainya atau tidak, dengan m enerim a H adiah Tem pleton
itu Dyson telah m engirim kan suatu sinyal k u at kepada dunia.
Hal itu akan dianggap sebagai suatu d u k u n g an terh adap agam a
oleh salah seorang ahli fisika dunia yang paling terkem uka.
“Saya puas m enjadi salah satu dari begitu banyak orang Kristen
yang tidak begitu peduli pada doktrin tentang Trinitas atau
kebenaran historis Injil.”
“Saya tidak m em buat suatu pem bedaan yang jelas antara pikiran
dan Tuhan. Tuhan adalah apa jadinya pikiran saat pikiran itu
m elampaui skala pem aham an kita."
A pakah yang saya katakan cukup, dan saya bisa kembali mempelajari
fisika sekarang? Oh, belum cukup? B a ik , bagaimana dengan ini:
Tuhan, dan suatu argum en yang sam pai sekarang belum saya
dengar jaw abannya yang m em uaskan dari seorang teolog
m eskipun ada berbagai kesem patan dan undangan untuk
m elakukan hal itu. D an D e n n e tt dengan tepat m enggam barkan
argum en itu sebagai “suatu penyangkalan yang tak-tersangkal,
yang sekarang ini sam a m em atikannya seperti saat Philo
m engg u n ak an n y a u n tu k m engalahkan Cleanthes dalam
Dialogues karya H u m e dua abad sebelum nya. Suatu skyhook
paling b an ter hanya akan m enunda pem ecahan terhadap
persoalan itu , nam un H u m e tidak sanggup m em ikirkan suatu
crane, sehingga dia m enyerah.”74 D arw in, ta k diragukan,
m em asok crane yang sangat penting itu. B etapa H um e akan
m enyukai hal itu.
Asal-Usul Agama
I m p e r a t if D a r w in ia n
kem ungkinan spesies kita, k ita cerdas dalarn cara yang tak
terprediksikan. B angsa-bangsa yang sam a yang sangat teram pil
m enyangkut dunia alam iah dan bagaim ana u n tu k bertahan di
dalam nya dengan segera m em enuhi pikiran m ereka dengan
berbagai keyakinan yang jelas-jelas salah dan bisa disebut “tidak
berguna”. Sterelny sendiri sangat akrab dengan orang-orang
asli Papua N ew G uinea. M ereka bisa bertahan hidup dalam
berbagai kondisi yang sulit di m ana m akanan sukar ditem ukan,
berkat “suatu pem aham an yang sangat aku rat terhadap
lingkungan biologis m ereka. N a m u n m ereka m em adukan
pem aham an ini dengan obsesi-obsesi yang beg itu besar dan
destru k tif terhadap d am pak b u ru k m enstruasi p erem puan dan
ilm u gaib. Banyak budaya lokal tersiksa karena kecem asan
akan ilm u gaib d an sihir, dan karena kekerasan yang m enyertai
kecem asan-kecem asan terseb u t.” Sterelny m en antang kita
u n tu k m enjelaskan “bagaim ana kita pada saat yang bersam aan
bisa sedemikian cerdas dan sedem ikian d u n g u .”76
M eskipun detail-detailnya berbeda di seluruh dunia, tidak
satu p u n budaya yang diketahui yang tidak m em iliki suatu
versi ritual-ritual dan fantasi-fantasi agam a yang m em akan
w aktu, harta, m em ancing-perm usuhan, anti-faktual, dan
kontra-produktif. Sebagian individu yang terdidik m ungkin
telah m eninggalkan agam a, nam un sem uanya dibesarkan
dalam suatu budaya keagam aan yang terhadapnya m ereka
biasanya harus m em b u at suatu keputusan sadar u n tu k
m eninggalkannya. Lelucon lam a Irlandia U tara, “Ya, tapi apakah
anda adalah seorang atheis Protestan atau atheis K atolik?”,
penuh dengan kebenaran yang pahit. Perilaku keagam aan
bisa disebut sebagai suatu ciri u m u m universal m anusia
sebagaim ana perilaku heteroseksual. K edua generalisasi itu
m engandung pengecualian-pengecualian individual terten tu ,
nam un sem ua pengecualian tersebut sangat m em aham i aturan
yang kem udian m ereka tinggalkan. Ciri-ciri universal dari satu
RICHARD DAWKINS 221
B erba g a i K e u n t u n g a n L a n g s u n g A gama
S e lek si kelo m po k
Ketika dua suku m anusia zam an purba yang hidup di negeri yang
sama bersaing, jika salah satu suku m em iliki lebih banyak jum lah
anggota yang berani, sim patik, dan setia (keadaan-keadaan yang
RICHARD DAWKINS 229
A g am a sebag a i S u a tu P r o d u k -
S a m p in g a n d ar i S e su a t u y a n g L a in
ketahui hanya ketika tak tik itu salah. K etika pertanyaan itu
disusun ulang, misteri yang ada di dalam nya m enguap. Sangat
tidak tepat u n tu k m enyebut tak tik itu bun u h diri. Itu adalah
suatu kegagalan yang m erupakan produk-sam pingan dari sebuah
kompas yang um um nya baik.
Sekarang, terapkan pelajaran produk-sam pingan tersebut
pada perilaku keagam aan m anusia. K ita m elihat b eg itu banyak
orang— di banyak wilayah jum lah itu sam a d engan 100
persen— yang m em ercayai keyakinan-keyakinan yang sangat
bertentangan dengan fakta-fakta ilm iah yang d ap at d ibuktikan
serta berten tan g an dengan agam a-agam a saingan yang dianut
oleh orang lain. O rang-orang tersebut tidak hanya m em ercayai
keyakinan-keyakinan ini dengan kepastian yang begitu
m endalam , m elainkan juga m encurahkan w ak tu dan sum ber
daya u n tu k m elakukan berbagai aktivitas yang b egitu m ahal
yang dim unculkan oleh keyakinan-keyakinan tersebut. M ereka
m ati demi keyakinan-keyakinan itu, atau m em b unuh dem i
keyakinan-keyakinan itu. K ita m erasa sangat heran terhadap hal
ini, sebagaim ana k ita m erasa sangat heran terhadap “tindakan
m engorbankan-diri sendiri” yang dilakukan n g en g at-n g en g at
tersebut. K arena bingung, k ita bertanya m engapa. N am u n
poin saya adalah bahw a kita m ungkin m engajukan pertanyaan
yang salah. Perilaku keagam aan terseb u t m u n g k in m erupakan
suatu tak tik yang salah, suatu produk-sam pingan yang p a tu t
disayangkan dari suatu kecenderungan psikologis dasar yang
dalam keadaan-keadaan lain sangat berm anfaat, atau pernah
sangat berm anfaat. B erdasarkan p an d an g an ini, kecenderungan
yang secara alam iah dipilih dalam [lingkungan] para leluhur
kita tersebut bukan agam a per se; kecenderungan itu m em iliki
beberapa keuntungan lain, dan hanya secara kebetulan ia
m engejaw antahkan dirinya sebagai perilaku keagam aan.
K ita akan m em aham i perilaku keagam aan hanya setelah kita
m enam ainya kembali.
RICHARD DAWKINS 233
“M aju Brigade
Apakah ada yang cemas?
Tidak, m eskipun para serdadu itu tahu
Seseorang telah m em buat kesalahan besar:
M ereka tak m em beri jawaban,
M ereka tidak bertanya m engapa,
M ereka bertindak dan mati:
M enuju lem bah K em atian
S ec a r a P s ik o l o g is S ia p M e n e r im a A g a m a
Salah satu aspek dari banyak wajah agam a adalah cinta yang
m endalam yang berfokus pada satu persona supernatural,
yakni Tuhan, term asuk penghorm atan pada ikon-ikon persona
tersebut. Kehidupan m anusia sebagian besar didorong oleh gen-
gen egois {selfish genes) kita dan oleh proses-proses reinforcement
(proses im balan dan hukum an). Banyak reinforcement positif
berasal dari agama: perasaan senang dan nyaman karena dicintai
dan dilindungi dalam sebuah dunia yang berbahaya, hilangnya
perasaan tak u t akan kem atian, pertolongan sebagai jawaban
terhadap doa pada masa-m asa yang sulit, dan sebagainya.
D em ikian juga, cinta rom antik terhadap orang lain (biasanya
lawan jenis) m em perlihatkan konsentrasi m endalam yang sama
250 GOD DELUSION
I n j a k d e n g a n L e m b u t, k a r e n a A n d a M e n g in ja k
M e m e-M em e S aya
— O scar Wilde
ju n k Cina. Resep ؛٢٧ cukup rum it, m encakup tiga puluh dua
lipatan. H asil akhirnya (yakni ju n k Cina tersebut) adalah sebuah
obyek yang m enyenangkan, seperti halnya tiga tahap dalam
“em briologi,” yakni “catamaran,” “kotak dengan dua tu tu p ”,
dan “bingkai gam b ar.” K eseluruhan p ertunjukan tersebut
m en gin g atk an saya pada lipatan dan invaginasi yang ada pada
m em bran -m em b ran sebuah em brio saat ia m engubah dirinya
dari blastula m enjadi gastula kem udian m enjadi neurula. Saya
belajar m em b u at ju n k C ina tersebut ketika saya masih remaja
dari ayah saya yang, pada usia yang ham pir sam a seperti saya,
m en d ap atk an keahlian tersebut di sekolah dasar. Kegem aran
u n tu k m em b u at ju n k Cina tersebut, yang diawali oleh ibu
asram a sekolah tersebut, pada m asa ayah saya tersebar luas di
sekolah itu seperti epidem i cacar air, kem udian m enghilang
begitu saja, juga seperti epidem i cacar air. D u a puluh enam
tah u n kem udian, ketika ibu asram a tersebut telah lama
m eninggal dunia, saya m asuk sekolah yang sama. Saya kembali
m em perkenalkan kegem aran tersebut, dan kegem aran ini
kem udian kem bali tersebar luas, seperti epidem i cacar air yang
lain, dan k em udian kem bali m enghilang. K enyataan bahwa
ketram pilan yang dap at diajarkan tersebut bisa tersebar luas
seperti epidem i cacar air m em beri tah u kita ten tang sesuatu
yang pentin g : k etep atan yang tin g g i dari transm isi m emetik.
K ita bisa m erasa yakin bahw a ju n k yang dibuat oleh generasi
anak-anak sekolah pada m asa ayah saya di tah u n 1920-an
secara u m u m tidak berbeda dari ju n k yang dibuat oleh generasi
saya pad a ta h u n 1950-an.
K ita bisa m eneliti fenom ena itu secara lebih sistematis
dengan eksperim en berik u t ini: sebuah varian dari perm ainan
anak-anak Chinese w h isp e rs (anak-anak A m erika m enyebutnya
Telepon). U nd an g d u a ratus orang yang belum pernah m em buat
sebuah ju n k Cina sebelum nya, dan bagi m ereka dalam dua
puluh tim di m ana tiap -tiap t،m terdiri dari sepuluh orang.
262 GOD DELUSION
C a r g o C u lts
D alam The Life of Brian, salah satu dari banyak hal di m ana
tim M onty Python benar adalah b etap a cepatnya sebuah kultus
keagam aan baru berkem bang. Ia bisa m uncul dalam satu malam
dan kem udian m enjadi bagian dari sebuah kebudayaan, di m ana
ia m em ainkan suatu peran yang sangat dom inan. “Cargo Cults"
dari Pacific M elanesia dan N ew G uinea m erupakan contoh dari
kehidupan nyata yang paling terkenal. K eseluruhan sejarah dari
sebagian gerakan kultus ini, m ulai dari perm ulaan hingga masa
akhirnya, teringkas dalam m em ori kehidupan. Tidak seperti
kultus Yesus, yang asal-usulnya tid ak terb u k tik an , kita dapat
m elihat keseluruhan jalannya peristiw a tersebut diham parkan
di depan m a ta kita (dan bahkan di sini, sebagaim ana yang
akan k ita lihat, beberapa detail sekarang ini hilang). M enarik
u n tu k m en d u g a bahw a kultus agam a K risten ham pir pasti
m ulai dengan cara yang sama, dan pad a awainya m enyebar luas
dengan kecepatan yang sam a tingginya.
Rujukan u ta m a saya u n tu k k u ltus-kultus kargo tersebut
adalah Quest in Paradise karya D avid A ttenborough, yang
274 GOD DELUSION
“Tapi, Sam, sudah sem bilan belas tahun berlalu sejak J o h n berkata
bahwa kargo tersebut akan datang. Ia berjanji dan ia terus berjanji,
nam un kargo itu tetap saja tidak datang. B ukankah sembilan
belas tahun adalah w aktu yang lam a u n tu k m enunggu?”
Sam m engangkat sorot m atanya dari tanah dan m enatapku.
“Jika kam u bisa m enunggu dua ribu tahun untu k kedatangan
Yesus Kristus dan dia tidak datang, m aka saya bisa m enunggu
lebih dari sembilan belas tahun dem i u n tu k J o h n .”
mempelajari kem unculan k u ltu s-k u ltu s yang beg itu cepat,
serta evolusi m em etik m ereka yang k em udian terjadi.
Semua itulah yang saya ingin k atak an ten tan g akar-akar
agama, terlepas dari p engulangan singkat dalam Bab 10 ketika
saya m em bahas fenom ena “tem an im ajiner” m asa kanak-kanak,
dalam topik “k e b u tu h an -k eb u tu h an ” psikologis yang dipenuhi
oleh agama.
M oralitas sering kali dianggap m em iliki akar dalam
agama, dan dalam bab b erikutnya saya ingin m em pertanyakan
pandangan ini. Saya berpendapat bahw a asal-usul m oralitas
itu sendiri bisa dilihat dengan cara D arw inian. Seperti halnya
kita bisa bertanya: A pa nilai survival D arw inian dari agam a?,
dem ikian juga k ita bisa m enanyakan pertanyaan yang sam a
dalam kaitannya dengan m oralitas. M em ang, m oralitas
m ungkin m endahului agam a. Seperti halnya d engan agam a
kita m enahan dulu pertanyaan itu dan kem udian m enyusunnya
ulang, dem ikian juga dengan m oralitas: k ita akan m elihat
bahwa m oralitas paling baik dilihat sebagai su atu dam pak-
sam pingan dari sesuatu yang lain.
RICHARD DAWKINS 281
Asal-Usul Moralitas:
Mengapa Kita Baik?
— Albert Einstein
Halo, tong-tong sam pah pem akan keju. Lebih banyak jalan
bagi kam i orang-orang Kristen dibanding anda para pecundang.
T ID A K ada itu pemisahan gereja dan negara, dan anda orang-
orang kafir akan kalah . . .
A pa k a h P e n g e r t ia n M o r a l K it a M e m il ik i A sa l -
U su l D a r w in ia n ?
Beberapa buku, antara lain Why Good Is Good karya Robert H inde,
The Science of Good and Evil karya Michael Shermer, Can We Be Good
Without God? karya Robert B uckm an, dan Moral Minds karya
Marc Hauser, berpendapat bahw a pengertian kita akan yang-
benar dan yang-salah bisa bersum ber dari m asa lalu D arw inian
kita. Bagian ini adalah versi saya atas argum en tersebut.
Secara sam bil lalu, gagasan D arw inian te n ta n g evolusi
didorong oleh seleksi alam iah tam p ak tid ak cocok u n tu k
m enjelaskan kebaikan sebagaim ana yang k ita miliki, atau
perasaan m oralitas, kesopan-santunan, em pati, dan belas-
kasihan kita. Seleksi alam iah bisa dengan m udah m enjelaskan
rasa lapar, ta k u t, dan nafsu seksual, yang sem uanya secara
langsung m em iliki andil bagi keberlangsungan hidup atau
pem eliharaan gen-gen kita. N a m u n bagaim ana dengan rasa
belas-kasihan yang kita rasakan k etika kita m elihat seorang
anak yatim piatu m enangis, seorang janda tu a terp u ru k dalam
kesendiriannya, atau seekor binatang yang m erintih-rintih
dalam kesakitan? Apa yang m em beri kita dorongan k u at u n tu k
m em berikan secara cum a-cum a hadiah uang atau pakaian bagi
RICHARD DAWKINS 287
S e b u a h S t u d i K a su s t e n t a n g A sa l- U su l
M o r a l it a s
J ik a T i d a k A d a T u h a n , M e n g a p a B e r b u a t B a i k ?
pertanyaan itu d engan cara itu (dan banyak dari mereka yang
m elakukannya), dorongan yang segera m uncul pada saya
adalah m eng atak an ta n ta n g a n berikut: “A pakah anda benar-
benar serius m eng atak an pada saya bahw a satu-satunya alasan
anda m encoba u n tu k bersikap baik adalah u n tu k m endapatkan
berkah d an pahala Tuhan, atau m enghindari m urka dan
hukum annya? Itu bukan m oralitas, itu hanya penghisapan,
itu berarti m enjilat, m erasa cemas pada kam era pengawasan
besar di angkasa, atau penyadap suara di dalam kepala anda,
yang m engaw asi setiap gerak anda, bahkan setiap pikiran
hina an d a.” Sebagaim ana yang dikem ukakan Einstein, “Jika
orang bersikap/berbuat baik hanya karena m ereka tak u t akan
hukum an , dan berharap akan pahala, m aka kita ini sangat
m enyedihkan.” M ichael Shermer, dalam The Science of Good
and Evil, m enyebutnya sebagai penghenti perdebatan. Jika
anda setuju bahw a, dengan tidak adanya Tuhan, anda akan
“m elakukan peram pokan, pem erkosaan, dan pem bunuhan,”
anda m enyingkapkan diri anda sendiri sebagai seseorang yang
tak-berm oral, “dan kam i sangat disarankan u n tu k memberi
anda pelajaran.” Jik a, di sisi lain, anda m engakui bahwa anda
akan teta p m enjadi seseorang yang baik bahkan ketika tidak
dalam pengaw asan ilahiah, m aka anda m eru n tu h kan klaim
anda sendiri bahw a Tuhan k ita p erlukan agar kita m enjadi baik.
Saya m en d u g a bahw a sangat banyak orang religius memang
m engan g g ap agam a adalah apa yang m em otivasi mereka
u n tu k m enjadi baik, teru tam a jika m ereka m erupakan bagian
dari salah satu keyakinan yang secara sistem atis m em anfaatkan
perasaan bersalah pribadi.
M en u ru t saya, hanya m enunjukkan harga-diri yang rendah
jika kita berpikir bahw a, jika keyakinan kepada Tuhan tiba-tiba
lenyap dari dunia, k ita sem ua akan m enjadi kum pulan para
hedonis yang tak-berperasaan dan egois, tanpa kebaikan hati,
belas kasih, kederm aw anan, tan p a apa p un yang layak disebut
306 GOD DELUSION
{Ivan] dengan hikm at m engam ati bahwa sangat jelas tidak ada
hukum alam yang menjadikan m anusia m encintai kem anusiaan,
dan bahwa jika cinta m em ang ada dan telah ada di dunia hingga
sekarang ini, m aka hal itu bukan disebabkan oleh hukum
alam, m elainkan sepenuhnya karena m anusia percaya pada
keabadiannya sendiri. Ia berbisik kepada dirinya sendiri bahwa
tepat itulah yang m erupakan hukum alam, yakni bahwa begitu
keyakinan m anusia pada keabadiannya sendiri dihancurkan,
bukan hanya kem am puannya u ntu k m encintai yang akan terkikis,
melainkan juga kekuatan-kekuatan penting yang m enopang
kehidupan di dunia ini. D an lebih jauh, tak ada satu hal pun
yang kem udian menjadi tak-berm oral, segala sesuatu dibolehkan,
bahkan anthropophagi. D an akhirnya, seolah-olah sem ua ini
belum cukup, ia m enyatakan bahwa bagi setiap individu, seperti
anda dan saya, misalnya, yang tidak percaya pada Tuhan atau
pada keabadiannya sendiri, hukum alam dengan segera akan
m enjadi lawan sepenuhnya dari hukum berdasar-agam a yang
m endahuluinya, dan bahwa egoisme, bahkan yang cenderung
m em unculkan kejahatan, bukan hanya akan diperbolehkan,
melainkan akan dianggap sebagai sesuatu yang esensial dan
paling rasional, dan bahkan dianggap sebagai raison d ’etre dari
kehidupan m anusia.88
em pat dari dua puluh sem bilan negara dengan angka pencurian
tertinggi adalah negara-negara m erah. D ari dua puluh dua negara
dengan angka pem bunuhan terbesar, tujuh belas adalah negara-
negara merah.
Buku'Bagus'dan
Zeitgeist Moral Yang Berubah
P e r ja n jia n L a m a
Saya ingin m engatakan kepada warga Dover yang baik, jika terjadi
bencana di dareah kalian, jangan berpaling kepada Tuhan. Kalian
baru saja m enolaknya dari kota kalian, dan jangan heran m engapa
dia belum juga m enolong kalian ketika persoalan-persoalan mulai
m uncul, jika m ereka m ulai berm unculan, dan saya tidak sedang
m engatakan bahwa m ereka pasti m uncul. Tetapi jika itu semua
terjadi, ingat saja bahw a kalian baru saja memilih Tuhan keluar
dari kota kalian. D an jika itu m asalahnya, m aka jangan m em inta
pertolongannya, karena dia m ungkin sudah tidak berada di sana.
tanpa perasaan— ‘berdirilah, m ari k ita p erg i.’ Tetapi dia tetap
bergem ing. D ia m ati. M aka dia m engam bil sebilah pisau, dan
m enem pelkannya di atas tu b u h gundiknya, dan m em otong-
m otongnya, bersam a dengan tulangnya, m enjadi dua belas
potong, dan m engirim nya ke seluruh pesisir Israel’. Ya, anda
m em baca dengan benar. Periksalah dalam k itab Judges 19:
29. K ita catat baik-baik berbagai keganjilan Bibel ini u n tu k
kesekian kalinya. Kisah ini begitu sam a dengan kisah Luth,
siapa p un akan terheran-heran apakah sepenggal m anuskrip
tidak sengaja salah sim pan di beberapa skriptorium yang sudah
lam a terlupakan: sebuah ilustrasi te n ta n g asai usul teks-teks
suci yang tidak pasti.
Pam an Luth Ibrahim adalah bapak pendiri tig a agam a
m onoteistik ‘besar’. Status kebapakannya m em buatnya
hanya sedikit kurang m u n g k in dibandingkan Tuhan u n tu k
dijadikan teladan. Tetapi apakah yang d apat diharapkan oleh
seorang moralis m odem darinya? D i perm ulaan hidupnya yang
panjang, Ibrahim pergi ke M esir u n tu k m elew ati m asa paceklik
bersam a istrinya Sarah. D ia sadar bahw a w anita cantik seperti
itu akan disukai orang-orang M esir dan bahw a karenanya
hidupnya sendiri, sebagai suam inya, kem un g k in an terancam .
M aka dia m em utuskan b erpura-pura bahw a dia adalah adik
perem puannya. D engan peran itu dia dibaw a ke harem Firaun,
dan Ibrahim akhirnya m enjadi kaya atas kebaikan Firaun. Tuhan
tidak setuju dengan h u b u n g an yang m en g u n tu n g k a n ini, dan
m engirim kan w abah kepada Firaun dan rum ahnya (m engapa
tidak ke Ibrahim ?). Firaun yang sudah te n tu m arah ingin tah u
m engapa Ibrahim tidak m em beritahunya bahw a Sarah adalah
istrinya. D ia lalu m enyerahkannya kem bali kepada Ibrahim
dan m engusir m ereka dari M esir (Genesis 12: 18-19)• A nehnya,
tam paknya pasangan tersebut berusaha m engulangi p erbuatan
yang sama, kali ini dengan A bim elech Raja Gerar. D ia juga
dibujuk oleh Ibrahim u n tu k m enikahi Sarah, lagi-lagi setelah
RICHARD DAWKINS 323
pakaiannya, tetap i saat itu dia tid ak bisa berbuat apa-apa. Tuhan
jelas m e n u n g g u -n u n g g u pengorbanan yang dijanjikan, dan
dalam keadaan terseb u t sang p u teri rela u n tu k dikorbankan.
D ia hanya m in ta agar diizinkan u n tu k pergi ke g u n u n g selama
dua bulan u n tu k m eratapi keperaw anannya. Setelah dua bulan
berlalu dia kem bali d engan pasrah, dan Je p h th a h m emasaknya.
Tuhan m em andang tid ak perlu ik u t cam pur kali ini.
M u rk a Tuhan yang sangat besar setiap kali orang pilihannya
berm esraan d engan tu h a n tan d in g an tidaklah jauh berbeda
dengan kecem buruan seksual yang paling buruk, dan lagi-lagi
ini bisa m en g g u g ah seorang m oralis m odern sebagai sesuatu
yang jauh dari m ateri teladan baik. G odaan berselingkuh bisa
segera dim engerti b ahkan u n tu k m ereka yang tidak menyerah,
dan ini adalah bahan u ta m a cerita fiksi dan dram a, m ulai dari
Shakespeare sam pai parodi ranjang. Tetapi godaan un tu k
m elacur d engan dew a-dew a asing—yang tam paknya tidak bisa
dilaw an—adalah sesuatu yang k ita orang-orang m odern merasa
lebih sulit u n tu k berem pati. D alam pandan g an naif saya,
‘K au sebaiknya tidak m em iliki tu h an lain selain ak u ’ m ungkin
m erupakan perin tah yang cukup m udah u n tu k dipertahankan:
hal yang m udah, orang m u n g k in berpikir, dibandingkan
dengan ‘K au sebaiknya tidak m endam bakan istri tetan g g am u ’.
A tau keledainya. (A tau sapinya.) N a m u n dalam seluruh
Perjanjian Lam a, dengan p en g u langan-pengulangan yang sama
seperti dalam parodi ranjang, Tuhan hanya perlu m em utar
p u n g g u n g g u n y a sebentar dan A nak-A nak Israel berpaling
kepada dew a Baal, atau beberapa pelacur dari jenis berhala.
A tau, dalam satu peristiw a yang m em ilukan, sapi em as...
M usa, bahkan lebih dari Ibrahim , adalah seorang teladan
yang layak bagi para p en g ik u t k etiga agam a monoteis. Ibrahim
m ungkin seorang bapak pertam a, tetapi jika ada orang yang
bisa disebut sebagai pendiri doktrin Judaism e dan turunannya,
m aka ia adalah M usa. D alam peristiw a sapi emas, Musa tengah
326 GOD DELUSION
Tetapi tidak, Tuhan belum selesai. D alam ayat terakhir bab yang
m engerikan ini kem urkaan terakhirnya adalah m engirim kan
w abah kepada apa yang tersisa dari orang-orang itu ‘karena
m ereka m em b u at p a tu n g sapi, yang d ib u at H a ru n ’.
K itab Numbers m enceritakan bagaim ana Tuhan m enghasut
M usa supaya m enyerang suku M idian. Pasukannya dengan
cepat m em b an tai sem ua orang itu, dan m em bakar sem ua kota
M idian, tetap i m ereka tidak m em b u n u h perem puan dan anak-
anak. Pengam punan oleh para p rajuritnya ini m em buat Musa
naik pitam , dan dia m em berikan perin tah agar semua anak
laki-laki hendaknya dibunuh, juga sem ua w anita yang tidak
lagi peraw an. ‘Tetapi sem ua anak perem puan, yang belum tahu
laki-laki d en g an tid u r bersam anya, biarkan hidup u n tu k kalian’
(Numbers 31: 18). Tidak, M usa bukan teladan terbaik bagi para
moralis m odern.
Selama p ara penulis keagam aan m odern menyisipkan
m akna sim bolik atau alegoris apa p u n terhadap pem bantaian
suku M idian, simbolisme tersebut dim aksudkan dalam arah
yang jelas keliru. Suku M idian yang m alang, sejauh dapat
diceritakan m en u ru t penjelasan Bibel, adalah korban-korban
genosida di negeri m ereka sendiri. N am un, dalam tradisi
oral kristen, nam a m ereka terus hidup hanya dalam himne
kesayangan (yang saya m asih d ap at m enyanyikannya setelah
lim a pulu h tah u n , u n tu k dua nada yang berbeda, keduanya
dengan kunci m inor yang m urung):
A pa k a h P e r ja n jia n B a r u L e b ih B a i k ?
S a y a n g il a h T e t a n g g a m u
Saya kira itu buruk, karena orang-orang Arab itu tidak suci dan
jika seseorang m em asuki negeri yang tidak suci dia juga akan
menjadi tidak suci dan akan sam a-sam a terkutuk.
A pakah yang harus dihargai dari sem ua ini, atau dari sem ua
kejahatan yang sekarang dilakukan ham pir setiap hari di seluruh
dunia atas nam a agam a yang m enakutkan? Betapa apiknya, dan
348 GOD DELUSION
Z e it g e is t M o r a l
Perancis 1945
Belgia 1946
Sw itzerland 1971
K uw ait 2006
Tidak ada satu pun orang rasional, yang peduli akan fakta, percaya
bahwa rata-rata negro itu sederajat, bahkan kurang unggul,
dengan orang kulit putih. D an jika ini benar, m aka sulit dipercaya
bahwa, kalau sem ua kekurangannya dihilangkan, dan kerabat
kita yang berahang besar ini m engikuti sebuah perlom baan
yang adil dan tanpa hadiah, juga tidak ada yang m enekan, dia
akan berhasil bersaing dengan lawan tandingnya yang berotak-
besar dan berahang-kecil, dalam sebuah kontes yang harus
diikuti m enggunakan pikiran dan bukan gigitan. T em pat-tem pat
tertinggi dalam hirarki peradaban ten tu tidak berada dalam
jangkauan sepupu-sepupu kita yang berkulit gelap.
ada posisi superior dan inferior, dan saya sebagaimana yang lain
setuju m enjadikan posisi superior ditujukan kepada ras putih.
B a g a im a n a d e n g a n H i t l e r d a n S t a l i n ?
B u k a n k a h M erek a A t e is ?
yang lain. H itle r 'percaya pada keyakinan’. Tetapi pada 1 و4 ا
dia m enceritakan kepada ajudannya. Jenderal G erhard Engel,
‘Saya akan te ta p seorang K atolik selam anya.'
W alaupun dia tidak bertahan sebagai seorang Kristen
yang berim an secara tulus, H itler m ungkin m enjadi aneh secara
positif k arena tid ak terp en g aru h tradisi panjang K risten yang
m e n g u tu k u m a t Yahudi sebagai pem bu n u h -p em b u n uh Kristus.
D alam sebuah pidato di M unich 1923 , H itler berkata, ‘H al
p ertam a yang harus dilakukan adalah m enyelam atkan {Jerman}
dari orang Yahudi yang sekarang m engendalikan negeri
k ita ... K ita ingin m elindungi Je rm a n kita dari penderitaan,
sebagaim ana Yang Lain m elakukannya, kem atian di papan
Salib.’ D alam A dolfH itler: The Definitive Biography, Jo h n Toland
pernah m enulis te n ta n g posisi keagam aan H itler di saat ‘solusi
t e r a k h i r ’•
Masih seorang jem aat G ereja Roma yang teguh, w alaupun benci
terhadap hirarkinya, dia m em baw a dalam dirinya ajaran-ajaran
bahwa Yahudi adalah pem bunuh tuhan. Pem usnahan, karenanya,
bisa dilakukan tanpa kerisauan hati nurani karena dia hanya
bertindak sebagai tangan pem balasan tuhan— selama itu tidak
dilakukan seeara pribadi, tanpa kekejian.
ا
oleh sekretarisnya. K u tip an berik u t sem uanya berasal dari
ta h u n 1941:
Alasan m engapa dunia masa lam pau itu ا آأ-اال'؛اااآأ ااآا ;مل, terang dan
tentram adalah bahwa ia tidak ء، ااآ؛اapa-apa tentang dua ا،>أأ: آ.ءا
paling besar: penyakit kelam in dan Kekristenan.
K alau sem uanya dikatakan, kita tidak m em iliki alasan untuk
berharap bahw a orang-orang 1 ااةءdan Spanyol sebaiknya
m em bebaskan dirinya dari candu Kekristenan. Semoga kita
m enjadi satu-satunya bangsa yang kebal terhadap penyakit itu.
G e o r g e C a r l in
Doing Away with God? m enyalin sebuah surat yang pernah dia
tulis untu k Observer■.
Tuan, di bawah tajuk 'God comes a poor Second before the Majesty of
Science , koresponden sains anda m elaporkan (pada M inggu Paskah)
bagaimana Richard Dawkins ‘m enyebabkan luka intelektual yang
parah’ kepada U skup A gung York dalam sebuah debat tentang
sains dan agam a. Kam i diberitahu tentang 'ateis-ateis yang
tersenyum puas’ dan ‘Singa-singa 10; orang-orang K risten nol’.
I m a n d a n H o m o s e k s u a l it a s
I m a n d a n K e m u l ia a n H i d u p M a n u s ia
Saya hanya ingin kalian dipenuhi rasa perm usuhan. Saya ingin
kalian dipenuhi rasa benci. Ya, benci itu bagus ... Cita-cita kita
adalah sebuah bangsa Kristiani. K ita m em iliki tugas Biblikal,
kita dipanggil oleh Tuhan, u n tu k m enaklukkan negeri ini. Kita
tidak ingin jatah tayang yang sama (equal time). K ita tidak
m enginginkan pluralisme.
C ita-cita kita m esti sederhana. K ita harus memiliki sebuah
390 GOD DELUSION
K e k e l ir u a n B e s a r t e n t a n g B e e t h o v e n
B a g a im a n a ‘M o d e r a s i ’ K e i m a n a n M e r a w a t
F a n a t is m e
m ulut anda? M engapa anda tid ak m elakukan m )s ؛b u nuh diri
dan m engam bil jalur cepat m enuju Surga?’ Tetapi apa yang bagi
kita begitu $ukar dipaham i adalah bahw a— m engulang apa
yang telah dikatakan karena ini beg itu p en tin g — orang-orang
ini sebenarnya memercayai apa yang mereka katakan mereka percaya.
Pesan yang tersisa adalah bahw a قءل>اsebaiknya m enyalahkan
agam a itu sendiri, bukan ekstrimisme keagamaan— seolah-olah
itu adalah penyim pangan dari agam a yang sejati dan beradab.
Voltaire m em benarkan: ‘M ereka yang d ap at m em b u atm u
percaya pada keabsurdan d ap at m em b u atm u m elakukan
kebiadaban.’ D em ikian halnya B ertran d Russel: ‘B anyak orang
lebih m em ilih m ati ketim bang berpikir. K enyataannya m ereka
sungguh-sungguh.’
Selama kita m enerim a prinsip bahw a im an keagam aan
harus dihargai sem ata-m ata karena ia adalah im an keagam aan,
adalah sulit m enahan horm at dari keim anan O sam a bin Laden
dan para pem bom b u n u h diri. A lternatifnya, sesuatu yang
begitu jelas sehingga tid ak perlu m en d ap atk an penekanan,
adalah m eninggalkan prinsip p enghargaan otom atis terhadap
im an keagam aan. Ini adalah alasan m engapa saya dengan
sekuat tenaga m e m p e r i n g a t k a n agar orang-orang m elaw an
im annya sendiri, bukan hanya terhadap keim anan ‘ekstrim is’.
Ajaran-ajaran agam a ‘m o d erat’, w alaupun tid ak ekstrim is pada
dirinya, adalah u n dangan terb u k a kepada ekstrim ism e.
M ungkin bisa dikatakan bahw a tid ak ada yang khusus
tentang im an keagam aan di sini. C inta patriotis terh adap negara
atau kelom pok etnis juga dap at m em b u at dunia ini am an bagi
ekstrim ism e versinya sendiri, b u k ankah begitu? Ya itu bisa,
sebagaim ana dengan kam ikaze di Jep an g dan M acan Tamil di
Sri Lanka. Tetapi im an keagam aan adalah peredam kalkulasi
rasional yang am puh, yang biasanya tam p ak m engungguli
semua hal lain. Saya curiga, ini k em ungkinan besar disebabkan
oleh janji yang sederhana d an m enggoda bahw a kem atian
RICHARD DAWKINS 409
-V ic to r H u g o
P elec a h a n F is ik d a n M e n t a l
dapat dikatakan ten tan g p ara biaraw ati sadis yang m enjalankan
banyak sekolah w anita di Irlandia. A silum -asilum M agdalena
yang bereputasi buruk, terna dalam film Peter M ullan The
Magdalene Sisters, m asih b ertahan sam pai 1996 akhir. E m pat
puluh tah u n berlalu, adalah lebih sulit m en d ap at keringanan
karena kritik pedas k etim bang karena belaian cabul, dan
tidak akan kurang pengacara yang a k tif m em in ta agar korban
menjadi terbiasa— jika tid ak dem ikian m ereka m u n g k in sudah
m engungkapkan m asa lalunya yang bu ru k . A da h arta karun
pada m ereka di sana yang m erupakan kesalahan m asa lalu di
gudang gereja (vestry)— sebagian dari m ereka, kenyataannya,
sudah lam a m enghilang sehingga si tersangka pelaku kejahatan
kem ungkinan besar sudah m ati dan tid ak bisa m em berikan
penjelasan dari pihaknya. G ereja K atolik seluruh dunia telah
m enghabiskan uang lebih dari satu m iliar dolar sebagai
kompensasi. A nda m u n g k in ham pir bersim pati kepada m ereka,
sampai anda terin g at dari m ana datan g n y a uang m ereka.
Suatu kali, dalam sebuah sesi tanya jaw ab usai ceram ah
di D ublin, saya ditanya apakah saya m em ikirkan kasus-kasus
pelecehan seksual oleh para p en d eta K atolik yang tengah
ramai di Irlandia. Saya m enjaw ab bahw a, pelecehan seksual
m engerikan itu pasti, [nam un} kerusakannya m u n g k in tidak
sebanding dengan kerusakan psikologis jangka panjang akibat
m endidik seorang anak sebagai K atolik. Itu adalah pengam atan
sepintas yang dib u at saat situasi panas, dan saya terkejut
bahwa pen d ap at ini m endapat sam b u tan antusias dari peserta
Irlandia (yang terdiri dari intelektual-intelektual D ublin dan
m ungkin tidak mewakili negeri tersebut secara luas). Tetapi
saya kem bali terin g at peristiw a k etik a saya m enerim a sebuah
surat dari seorang w anita A m erika berusia em p at p u lu h an yang
terdidik K atolik Roma. Pada saat berusia tu ju h ta h u n , katanya
pada saya, dua peristiw a tak m enyenangkan m enim panya. D ia
pernah dilecehkan secara seksual oleh seorang p en d eta lokal
RICHARD DAWKINS 423
di m obilnya. D an, pada saat yang ham pir bersam aan, tem an
sekolahnya, yang m eninggal tragis, m asuk neraka karena dia
seorang P rotestan. Seperti itulah tem an saya ini dibuat percaya
oleh do k trin resm i gereja orang tuanya saat itu. Pandangannya
sebagai seorang dewasa adalah bahw a, di antara dua contoh
pelecehan anak oleh K atolik Rom a ini, yang satu fisik dan
satunya lagi m ental, yang kedua adalah yang paling buruk. Dia
menulis:
lagi benar-benar ada bagi m ereka. ’ Saya w aktu itu bisa menyela
d engan pengalam an saya ten tan g surat-surat dari orang-orang
di A m erika yang m engatakan bahw a m ereka sudah m em baca
b u k u -b u k u saya dan akhirnya m elepaskan agam a mereka.
Yang m em bin g u n g k an , banyak dari m ereka lalu berkata bahwa
m ereka tid ak berani m enceritakannya kepada keluarga mereka,
atau bahw a m ereka telah m enceritakan kepada keluarga
m ereka d engan akibat buruk. Yang berikut ini um um terjadi.
Penulisnya adalah seorang anak m u d a m ahasiswa kedokteran
A m erika.
secara norm al ... ini adalah sebentuk perem ehan; dalam kedua
kasus tersebut, ini adalah sebentuk penyangkalan atas diri yang
sesungguhnya.’
M e l in d u n g i A n a k -A n a k
. . . p e n d id ik a n m o ral d an k eag am aa n , d an te ru ta m a p en d id ik an
y an g d ip ero leh an a k di ru m a h , di m a n a o ran g tu a diizinkan—
b a h k a n d ih a ra p k a n — u n tu k m e n e n tu k a n b ag i an ak m erek a apa
y a n g d ia n g g a p b e n a r d an salah, te p a t d an keliru. A nak-anak,
m e n u ru t h e m a t saya, m em ilik i h ak asasi u n tu k tid a k d ilu m p u h k a n
p ik ira n n y a oleh p e m ik ira n -p e m ik ira n b u ru k orang l a i n - t i d a k
p ed u li siapa o ra n g lain te rse b u t, ]dem ikian halnya, p a ra orang tu a
tid a k m em ilik i lisensi d ari T uhan ٧١٦ ش آm e n e ra p k a n pem biasaan-
p em b iasaan p a d a an a k m e re k a d e n g a n cara apa p u n y an g m ereka
pilih secara p rib ad i: tid a k ad a h a k u n tu k m em b atasi cakraw ala
p e n g e ta h u a n an ak -an ak , u n tu k m e n d id ik m erek a dalam suasana
d o g m a d an ta h a y u l, ؛ال؛ آ ا؛u n tu k m en ek an k an ag ar m ereka
434 GOD DELUSION
semua yang mereka anggap suci? Gadis kecil itu, tak diragukan
lagi, adalah penganut setia agam a tersebut yang dengannya
dia dibesarkan. Siapakah kita yang m enggunakan k ata seperti
‘pem bunuhan’, menilai pendeta-pendeta Inca m en u rut standar
kita dan bukannya standar mereka? M ungkin, gadis ini merasa
bahagia dengan nasibnya: m ungkin, dia benar-benar percaya
bahwa dia akan langsung m enuju surga abadi, yang dihangatkan
oleh pendam ping-pendam ping D ew a M atahari. A tau— yang
lebih m ungkin lagi— dia m enjerit ketakutan.
Poin H um phrey— juga saya— adalah bahw a, terlepas
apakah dia itu korban sukarela atau bukan, ada alasan ku at
u n tuk m enganggap bahw a dia tid ak akan bersedia jika dia betul-
betul m engetahui kebenarannya. M isalnya, andaikan dia tah u
bahwa m atahari itu sebenarnya adalah bola hidrogen, panasnya
di atas satu ju ta derajat Kelvin, yang berubah m enjadi helium
melalui peleburan inti, d an bahw a ia aw ainya te rb en tu k dari
kepingan gas yang dengannya sistem ta ta surya lain, term asuk
bum i, juga m engalam i p em adatan ... m ak a dia m ungkin
tidak akan m enyem bahnya sebagai sesosok dewa, dan hal ini
m ungkin akan m engubah perspektifnya te n ta n g pengorbanan
dalam rangka m em bujuk dewa.
Pendeta-pendeta Inca tidak bisa disalahkan atas
kebodohannya, dan m ungkin akan dianggap kasar m enilai
m ereka tolol dan sok tahu. Tetapi m ereka bisa disalahkan
karena m em asukkan keyakinan m ereka kepada seorang anak
yang masih terlalu m u d a u n tu k m em u tu sk an m enyem bah
m atahari atau tidak. Pandangan H um p h rey yang lain adalah
bahwa p em b u at-p em b u at film d o k u m en ter sekarang, dan
kita sebagai penontonnya, bisa disalahkan k arena m elihat
keindahan dalam kem atian gadis kecil tersebut— ‘sesuatu
yang m em perkaya budaya kolektif kita . K ecenderungan yang
sama pada keagungan dalam pesona kebiasaan keagam aan
yang ganjil, dan dalam m em benarkan kekejam an atas
RICHARD DAWKINS 437
S k a n d a l P e n d id ik a n
ditem ukan pada rekam an fosil ten tan g tah ap -tah ap m enengah
dalam perkem bangan. Jik a seekor kodok (frog) berubah m enjadi
monyet (monkey), bukankah sebaiknya anda m em iliki banyak
fronkies?’
Baik, sains bukanlah keahlian Tuan M cQ uoid, karena
itu kita sebaiknya, supaya adil, beralih ke kepala sainsnya,
Stephen Layfield. Pada 21 Septem ber 2001, Tuan Layfield
pernah m enyam paikan ceram ah di E m m anuel College ten tan g
‘Ajaran Sains: Perspektif B ibel’. Teks ceram ahnya diposting
di website K risten (w w w .christian.org.uk). Tapi anda tidak
akan m enem ukannya di situ sekarang. C hristian In stitu te
m enghapus teks ceram ah tersebut tep at pada hari setelah
saya m engulasnya dalam sebuah artikel di D aily Telegraph
18 M aret 2002, di m ana saya m enganalisanya secara kritis.
Adalah sulit u n tu k m enghapus sesuatu secara p erm anen dari
jaringan file internet. Search engine m em iliki kecepatannya
karena m enyim pan inform asi di m em ori cache, dan inform asi-
informasi ini b ertahan u n tu k sem entara b ahkan setelah yang
aslinya sudah dihapus. Seorang journalis Britis yang cekatan,
Andrew Brown, koresponden p ertam a u n tu k soal-soal agam a
di harian Independent, segera m enem ukan teks ceram ah Layfield,
m endow nloadnya dari cache G oogle dan m em postingnya, am an
tak terhapus, di w ebsitenya sendiri, http://w w w .darw inw ars.
com /lunatic/liars/layfield.htm l. A nda m u n g k in m em perhatikan
bahwa k ata-k ata yang dipilih B row n u n tu k U RL-nya saja sudah
menarik. K ata-kata tersebut, bagaim anapun, kehilangan daya
tariknya kalau k ita m elihat isi teks ceram ah itu sendiri.
Kebetulan, ketika seorang pem baca yang penasaran
menulis ke Em m anuel College u n tu k m enanyakan m engapa
ceramah tersebut dihapus dari w ebsite, dia m enerim a jaw aban
yang terkesan m engada-ada dari sekolah terseb u t—juga
disim pan oleh A ndrew Brown:
RICHARD DAWKINS 443
M e m b a n g k it k a n K e m b a l i K e s a d a r a n
P e n d i d i k a n A g a m a S e b a g a i B a g i a n DA1U
B u d a y a L it e r e r
The little foxes • Many waters cannot quench love • Beat their
swords into plowshares • G rind the faces of the poor • T he wolf
also shall dwell with the lamb, and the leopard shall lie down w ith
the kid • Let us eat and drink; for tom orrow we shall die • set
thine house in order • A voice crying in the wilderness • N o peace
for the wicked • See eye to eye ٠ C ut off out of the land of the
living • Balm in Gilead ٠ Can the leopard change his spots? •
The parting of the ways • A Daniel in the lions’ den • Sodom and
Gomorrah • Man shall not live by bread alone • G et thee behind
me Satan • T he salt of the earth ٠ H ide your light under a bushel
٠ Turn the other cheek • Go the extra mile • M oth and rust
doth corrupt • Cast your pearls before swine • W olf in sheep's
clothing • W eeping and gnashing of teeth • G adarene swine •
N ew wine in old bottles • Shake off the dust of your feet • H e
that is not w ith me is against me • Ju d g em en t of Solomon • Fell
upon stony ground • A prophet is not w ithout honour, save in his
own country • The crum bs for the table • Sign o f the times • Den
of thieves ٠ Pharisee • W hited sepulchre • W ars and rum ours of
wars • Good and faithful servant • Separate the sheep from the
goats • I wash m y hand off it ٠ The sabbath was m ade for m an,
and not m an for the sabbath ٠ Suffer the little children • The
widow’s m ite • Physician heal thyself • G ood Sam aritan •Passed
by on the other side • Grapes of w rath • Lost sheep • Prodigal
son • A great gu lf fixed • W hose shoe latchet I am not w orthy
to unloose • Cast the first stone • Jesus w ept ٠ G reater love hath
no m an than this • D oubting Thom as • Road to Dam ascus • A
law unto him self • T hrough a glass darkly • D eath, where is thy
sting • A thorn in the flesh • Fallen from grace • Filthy lucre •
The root of all evil • Fight the good fight • All flesh is as grass •
The weaker vessel • I am A lpha and O m ega • A rm ageddon • De
profundis • Q uo vadis • Rain on the just and on the unjust
10
B in k e r
K etenteram an
Aku percaya bahwa ketika aku m ati aku akan m em busuk, dan
tidak ada satu pun dari egoku yang akan tersisa. A ku tidak
kekanak-kanakkan dan aku m encintai kehidupan. Tetapi aku
m enolak gem etar ketakutan terhadap pem ikiran tentang
kebinasaan. Bagaim anapun, kebahagiaan adalah kebahagiaan
sejati oleh karena ia pasti berakhir, tidak pula pikiran dan cinta
kehilangan nilainya oleh karena sem ua itu tidak abadi. Banyak
orang yang m em ikirkan dirinya dengan bangga di tiang
gantungan; ten tu kebanggaan yang sam a hendaknya m engajarkan
kita berpikir dengan tulus tentang kedudukan m anusia di dunia.
W alaupun terbukanya pintu -p in tu sains untu k pertam a kalinya
m enggetarkan kita menyusul kehangatan m itos-m itos hum anis
tradisional, pada akhirnya udara segar m em baw a sem angat hidup,
dan angkasa-angkasa yang luas m emiliki keagungannya sendiri.
kem udian ketika ilm u pengobatan sudah belajar bagaim ana cara
m em bebaskannya d an m enyem buhkan penyakit apa pun yang
m enyebabkan kem atian. A pakah kita K elom pok Persaudaraan
N ew College berikutnya yang m elanggar perjanjian dengan
Pendiri kita? Jik a dem ikian, m aka k ita adalah rekan yang tepat.
R atusan p en yum bang dari abad p ertengahan m eninggal dengan
keyakinan bahw a pew aris-pew arisnya, yang digaji cukup untuk
m elakukan itu, akan m endoakan m ereka di purgatori. Saya
kagum , b etapa sebagian peninggalan seni dan arsitektur abad
pertengah an Eropa itu dim ulai sebagai uang m uka keabadian,
dengan kepercayaan yang sekarang dikhianati.
Tetapi apa yang sung g u h m enarik bagi saya ten tang doktrin
purgatori adalah bukti yang d ikem bangkan oleh para teolog
untuknya: b u k ti yang sangat lem ah sehingga kepercayaan diri
berlebihan yang dengannya ia ditegaskan m enjadi sem akin lucu.
E ntri ten tan g purgatori dalam Catholic Encylopedia m em iliki
satu bab ten tan g ‘b u k ti-b u k ti’. B ukti u tam a bagi keberadaan
purgatori adalah sebagai berikut. Jik a orang m ati sekadar
m asuk surga atau neraka berdasarkan dosa m ereka ketika di
D unia, m ak a tidak berguna m endoakan m ereka. ‘Karena
m engapa m endoakan orang m ati, jika tidak ada kepercayaan
pada kek u atan doa dalam m em berikan ketenangan bagi m ereka
yang hin g g a saat ini lu p u t dari pandangan T uhan.’ Sem entara
k ita sun g g u h m endoakan orang m ati, bukan? K arena itu
pugatori m esti ada, jika tid ak m aka doa-doa k ita tidak akan
berguna! Q .E.D . Ini sungguh sebuah contoh penalaran dalam
pem ikiran teologi.
K erancuan argum en tersebut tercerm in, dalam skala
yang lebih luas, dalam p enggunaan A rgum en berdasarkan
K etenteram an. M esti ada Tuhan, dem ikian argum en tersebut,
karena, jika tidak ada, hid u p akan m enjadi ham pa, tan pa tujuan,
tidak bernilai, sebuah g u ru n ketidakberartian. Bagaimana
m enunju k k an bahw a logika tersebut gagal sejak awai? M ungkin
476 GOD DELUSION
I n sp ir a si
A sal- U su l sem u a B u r k a
Ini adalah kisah nyata. W aktu itu m usim panas 1983. Mayor
Jenderal A lbert Stubblebine III tengah duduk di belakang meja
kerjanya di A rlington, Virginia, dan dia m em andangi dinding,
yang di situ digantungkan banyak penghargaan m iliter miliknya.
Sem ua itu m enceritakan karir yang panjang dan cemerlang. Dia
adalah kepala intelijen angkatan bersenjata Am erika Serikat,
dengan enam belas ribu prajurit di bawah komandonya ...
D ia m em andangi tem bok di balik penghargaan-penghargaan
miliknya. A da sesuatu yang dia rasa perlu dilakukan walaupun
pikiran m engenai itu m em buatnya takut. D ia m em ikirkan pilihan
yang harus dia putuskan. Dia bisa tetap di kantornya atau dia bisa
pergi m em asuki kantor sebelah. Itulah pilihannya. D an dia telah
m em utuskan. D ia pergi m em asuki kantor sebelah ... Dia berdiri,
GOD DELUSION
Lampiran
Saya ingin terus-m enerus m em berikan versi terbaru dari daftar ini
di website Richard Dawkins Foundation for Reason and Science:
www .richarddaw kins.net. Saya m inta m aaf karena daftar berikut
ini terbatas pada wilayah-wilayah berbahasa Inggris.
USA
A m erican Atheists
P O Box 5733, Parsippany, N J 070S4-6733
Voicemail: 1 -908-276-7300
Fax: 1-908-276-7402
Em ail: info@ atheists.org
w w w .atheists.org
The Brights
? هBox 8 ا6 ق4 ل, Sacram ento, CA 958 1 6
Email: th e-b rig h ts@ th e-b rig h ts.n et
w w w .the-brights.net
In tern et Infidels
P O Box 142, Colorado Springs, CO 8 0 901-0142
Fax: (8 7 7 )5 0 1 -5 1 1 3
www.infidels.org
T he Skeptics Society
P O Box 338, A ltadena, CA 91001
Telephone: (626) 794-3 1 1 9
F a x :(6 2 6 )7 9 4 -1 3 0 1
Email: editorial@ skeptic.com
www.skeptic.com
B rita n ia
N ew H u m an ist
1 G ow er Street, London w c 1 E 6 H D
Telephone: 0 ^ 0 7 4 3 6 1151
Fax: 020 7079 3588
Email: info @ n ew h u m an ist.o rg .■uk
w w w .new hum anist.org.uk
C anada
A u stra lia
A ustralian Skeptics
502 GOD DELUSION
N ew Z ealan d
In d ia
Rationalist International
PO Box 9110, N ew D elhi 110091
Telephone: + 9 1 -1 1 -5 5 6 9 90 12
Email: info@ rationalistinternational.net
w -w w .rationalistinternational.net/
Islam ic
Apostates of Islam
w w w .a ^ a te so fisla m .c o m /in d e x .h tm
RICHARD DAWKINS 503
D r H o m a D arabi Foundation
(U n tu k m en d u k u n g hak-hak perem puan dan anak-anak dalam
Islam)
? هBox 11049, Truckee, CA 9 6162, USA
Telephone (530) 582 4197
Fax (530) 582 0156
Email: hom a@ h o m a.o rg w w w .hom a.org/
FaithFreedom .org
w w w .faithfreedom .org/index.htm
Catatan-Catatan
Pendahuluan
1. W endy Kaminer, 'The last taboo: why America needs atheism’,
New Republic, 14 Oct. 1996; http://www.positiveatheism.org/
writ/kaminer. h tm .
2. D r Zoë Hawkins, D r Beata Adams and D r Paul St John Smith,
komunikasi pribadi.
Bab 1:
3. Acara dokum enter televisi di m ana wawancara tersebut disertai
sebuah buku (W inston 2005).
4. D ennett (2006).
5. Pidato lengkap ditranskrip dalam Adams (2003) sebagai ‘Is there
an artificial G od?’
6. Perica (2002). Lihat juga http://w w w .historycooperative.org/
journals/ahr/ 108.5/br_151.htm l.
7. ‘Dolly and the cloth heads’, dalam Dawkins (2003).
8. http://scotus.ap.org/scotus/04-1084p.zo.pdf.
9. R. Dawkins, ‘The irrationality of faith’, New Statesman (London),
31 M aret 1989■
10. Columbus Dispatch, 19 Agustus 2005.
11. Los Angeles Times, 10 April 2006.
12.http://gatew aypundit.blogspot.com /2006/02/islam ic-society-of-
denm ark-used-fake.html.
13. http://new s.bbc.co.uk/2/hi/south - asia/4686536.stm; http://
www.neandernews.com/Pcat = 6.
14. Independent, 5 Feb. 2006.
15. Andrew Mueller, ‘An argum ent w ith Sir Iqbal’, Independent on
Sunday, 2 April 2006, Sunday Review section, 12-16.
Bab 2:
16. Mitford and W augh (2001).
17. http://w w w .new advent.org/cathen/06608b.htm .
18. http://www.catholic-forum.conL/saints/indexsnt.htmPNF = 1.
19• Congressional Record, 16 Sept. 1981.
514 GOD DELUSION
20. http://www.stephenjaygould.org/ctrl/buckner-tripoli.html.’
21. Giles Fraser, ‘Resurgent religion has done away with the country
vicar’, Guardian, 13 April 2006.
22. Robert I. Sherman, dalam Free Inquiry 8: 4, Fall 1988, 16.
23• N. Angier, ‘Confessions of a lonely atheist’, New York Times
Magazine, 14 Jan. 2001: http://www.geocities.com/mindstuff/
Angier.htmi.
24. http://www.fsgp.org/adsn.html.
25. Sebuah kasus yang sangat aneh tentang seorang laki-laki yang
dibunuh hanya karena ia adalah seorang atheis dikisahkan
dalam berkala Freethought Society of G reater Philadelphia
Maret/April 2006. Lihat http://www.fsgp.org/newsletters/
newsletter_2006_0304.pdf and scroll down to ‘The m urder of
Larry Hooper’.
26. h ttp ://w w w .h in d u o n n e t.c o m /th e h in d u /m a g /2 0 0 1 /1 1 /1 8 /
stories/2001111800070400.htm .
27. Quentin de la Bédoyère, Catholic Herald, 3 Feb. 2006.
28. Carl Sagan, ‘The burden of skepticism’, Skeptical Inquirer 12, Fall
1987.
29. Saya membahas kasus ini dalam Dawkins (1998).
30. T. H. Huxley, ‘Agnosticism’ (1889), dicetak ulang dalam Huxley
(1931). Teks lengkap ‘Agnosticism’ juga tersedia di h ttp ://
w ww.infidels.org/library/historical/thomas-huxley/huxley-wace/
part-02.htm l.
31. Russell, ‘Is there a G od?’ (1952), dicetak ulang dalam Russell
(1997b).
32. Andrew Mueller, ‘An argum ent w ith Sir Iqbal’, Independent
on Sunday, 2 April 2006, Sunday Review section, 12-16.
33• New York Times, 29 Aug. 2005. Lihat juga H enderson (2006).
34. Henderson (2006).
35. http://www.lulu.com /content/267888.
36. H. Benson et al., ‘Study of the therapeutic effects o f intercessory
prayer (STEP) in cardiac bypass patients’, American Heart Journal
151:4, 2006, 934-42.
37. Richard Swinburne, dalam Science and Theology News, 7 April
2006, http://w w w.stnew s.org/Com m entary-2772.htm .
38. New York Times, 11 April 2006.
39. Dalam kasus-kasus pengadilan, dan buku-buku seperti Ruse
RICHARD DAWKINS 515
Bab 3:
46. http://w w w .iep.utm .edu/o/ont-arg.htm . ‘B ukti’ Gasking tersebut
dapat dilihat di http://w w w.uq.edu.au/-pdwgrey/pubs/gasking.
htm l.
47. Keseluruhan masalah ilusi tersebut dibahas oleh Richard Gregory
dalam serangkaian buku, antara lain Gregory (1997).
48. Usaha saya u ntuk menjabarkan penjelasan itu ada di halaman
268-9 dalam Dawkins (1998).
49. http://www.sofc.org/Spirituality/s-of-fatima.htm.
50. Tom Flynn, ‘M atthew vs. Luke’, jFree Inquiry 25: 1, 2004, 34-45;
Robert Gillooly, ‘Shedding light on the light of the world’, Free
Inquiry 25: 1, 2004, 27-30.
51. Erhm an (2006). Lihat juga Ehrm an (2003a, b).
52. Beit-H allahm i and Argyle (1997).
53• E. J. Larson and L. W itham , ‘Leading scientists still reject G od’,
Nature 394, 1998, 313.
54. h t t p : / / w w w . l e a d e r u . c o m / f t i s s u e s / f t 9 6 1 0 /r e e v e s .h tm l
mem berikan suatu analisa yang sangat menarik tentang berbagai
kecenderungan historis dalam opini keagamaan Amerika oleh
Thomas C. Reeves, Professor of History at the University of
Wisconsin, yang didasarkan pada Reeves (1996).
55. http://www.answersingenesis.org/docs/3506.asp.
56. R. Elisabeth Cornwell and Michael Stirrat, manuskrip dalam
persiapan, 2006.
516 GOD DELUSION
57. P. Bell, ‘Would you believe it?’, Mensa Magazine, Feb. 2002,
12-13.
Bab 4:
58. Sebuah ulasan menyeluruh tentang asal-usul, penggunaan, dan
kutipan analogi ini, dari sudut pandang seorang kreasionis, oleh
Gert Korthof, di http://hom e.w xs.nl/-gkorthof/kortho46a.htm .
59. Adams (2002), hal. 99. ‘Ratapan untuk D ouglas’, yang saya tulis
sehari setelah kem atiannya, dicetak sebagai epilog dalam The
Salmon ٠/ Doubt, dan juga dalam A Devil’s Chaplain, yang
juga eulogi saya dalam pertem uan untuk m engenang dia di
Church of St Martin-in-the-Fields.
60. Wawancara dalam Der Spiegel, 26 Des. 2005.
61. Susskind (2006: 17).
62. Belie (1996).
63. http://w-ww.millerandlevine.com /kni/evol/design2/article.html.
64. Laporan tentang pengadilan Dover ini, term asuk kutipan-kutipan
tersebut, berasal dari A. Bottaro, M. A. Inlay dan N. j. M atzke,
‘Immunology in the spotlight at the Dover “Intelligent D esign”
trial’, Nature Immunology 7, 2006, 433-5.
65. j. Coyne, ‘God in the details: the biochemical challenge
to evolution’, Nature 383, 1996, 227-8. A rtikel Coyne
dan saya, ‘One side can be w rong’, diterbitkan dalam
the Guardian, 1 Sept. 2005: http://w w w.guardian.co.uk/
life/ feature/story/0,13026,1559743,00.htm l. K utipan dari
the ‘eloquent blogger’ ada di http://www.religionisbullshit.net/
blog/2005_09_0 la rc h iv e .p h p .
66. Dawkins (1995).
67. Carter kemudian m engakui bahwa nam a yang lebih baik bagi
keseluruhan prinsip tersebut adalah 'cognizability principle’ dan
bukan istilah yang te la h لالال؛ اا ال, ‘anthropicprinciple’’. B. Carter, ‘The
anthropic principle and its implications for biological evolution’,
Philosophical Transactions ofthe Royal Society ofLondon A, 310, 1983,
347-63. U ntuk buku yang membahas prinsip antrop؛k tersebut,
lihat Barrow dan Tipler (1988).
68. Comins(1993).
69. Saya menjabarkan argumen ini secara lebih m enyeluruh dalam
The Blind Watchmaker (Dawkins 1986).
RICHARD DAWKINS 517
Bab 6:
86. Film itu sendiri, yang sangat bagus, dapat diperoleh di h ttp ://
www.thegodmovie.com/index.php.
87. M. H auser dan p Singer, ‘Morality w ithout religion’, Free Inquiry,
26: 1 ,2 0 0 6 , 18-19.
88. Dostoevsky (1994: bk 2, bab. 6, hal. 87).
89■ H inde (2002). Lihat juga Singer (1994), Grayling (2003), Glover
(2006).
518 GOD DELUSION
Bab 8:
115.D ari ‘W h a t is true?’, bab. 1.2 dari Dawkins (2003).
116.Kedua kutipan saya dari Wise berasal dari sumbangannya
dalam buku tahun 1999, In Six Days, sebuah antologi esai oleh
young-Earth creationists (Ashton 1999).
1 17.W arraq(1995:175).
118.Pemenjaraan John W illiam G ott karena menyebut Yesus
520 GOD DELUSION
Bab 9:
136.D ilaporkan oleh berita BBC: http://news.bbc.co.Uk/l/hi/
w ales/901723 .stm.
137.Loftus and K etcham (1994).
13B.Lihat John W aters dalam the Irish T»'؛z£؛vhttp://oneinfour.org/
news/news2003/roots/.
139■Associated Press, 10 Juni 2005: http://www.rickross.com/
reference/clergy/clergy426.html.
140.http://www.avl611.org/hell.h tm l.
141.N. Humphrey, ‘W hat shall we tell the children?', dalam Williams
(1998); dicetak ulang dalam H um phrey (2002).
142.http://www.law.umkc.edu/faculty/projects/ftrials/conlaw/ yoder.
htm l.
143 .Guardian, 15 Jan. 2005: http://www.guardian.co.uk/weekend/
story/0,,1389500,00.html.
\AA.Times Educational Supplement, 15 Juli 2005.
l4 5 .http://w w w.telegraph.co.uk/opinion/m ain.jhtm l?xm l = /
opinion/2002/03/18/dol 801.xml.
1A6.Guardian, 15 Jan. 2005: http://www.guardian.co.uk/ weekend/
story/0,,1389500,00.htm l.
‘l47.Teks surat kami, yang dirancang oleh U skup Oxford, adalah
sebagai berikut: Yang terhorm at Perdana Menteri, Kami menulis
surat sebagai sebuah kelompok ilmuwan dan Uskup untuk
m e n g u n g k a p k a n perhatian kam i tentang pengajaran sains di the
Em m anuel City Technology College di
Gateshead. Evolusi adalah sebuah teori ilmiah yang memiliki
kekuatan penjelas yang sangat besar, yang m am pu menjelaskan
rangkaian fenomena yang sangat luas dalam sejumlah disiplin.
Ia dapat diperbaiki, diperkuat, dan bahkan diubah secara radikal
dengan m em perhatikan bukti-bukti. Ia bukan, sebagaimana
yang dinyatakan oleh juru bicara sekolah tinggi tersebut, Suatu
sikap keyakinan’ dalam kategori yang sama sebagaimana ulasan
injil tentang penciptaan yang memiliki fungsi dan tujuan yang
berbeda. Persoalan tersebut meluas lebih jauh dibanding apa yang
522 GOD DELUSION
Bab 10:
154.Berdasarkan ingatan, saya m enganggap argum en ini berasal dari
filsuf Oxford, Derek Parfitt. Saya tidak melacak asal-usulnya
secara menyeluruh karena saya m enggunakannya hanya sebagai
suatu contoh sepintas lalu tentang penghiburan filosofis.
155.Dilaporkan oleh berita BBC: http://new s.bbc.co.uk/l/hi/special_
report/1999/06/99/cardinal_hum e_funeral/376263 .stm .
156.Wolpert (1992).
,m, "١
١١١ ?^-٢
,
Richard Dawkins
Deiuôion
un