Tugas Analisis Kuantitatif SD Pantai
Tugas Analisis Kuantitatif SD Pantai
Tugas Analisis Kuantitatif SD Pantai
Oleh :
DIAN NOVITASARI
NIM. 26010113410012
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
Soal 1. Analisis Faktor Umum (PCA)
Data persepsi konsumen terhadap faktor yang menentukan pembelian mobil. Sampel diambil
sebanyak 50 orang. Lakukan analisis data apakah faktor-faktor yang menentukan pembelian
mobil dapat disederhanakan.
Anti-image Matrices
Kombin Sistem
Harga asi Pembay
Keterse Motor Model Warna Keawet Promosi aran
Hemat diaan yang Motor Motor an dari Kredit
Bahan Suku kompeti yang yang Mesin Produse yang
Bakar Cadang tif menarik menarik Motor n wajar
Anti-image Hemat Bahan
.827 .046 -.181 -.009 .034 .024 .184 -.220
Covariance Bakar
Ketersediaan
.046 .574 .090 -.292 .068 .095 .227 -.172
Suku Cadang
Harga Motor
yang -.181 .090 .814 -.092 -.174 -.079 -.080 .028
kompetitif
Model Motor
-.009 -.292 -.092 .578 -.230 -.007 -.130 .007
yang menarik
Kombinasi
Warna Motor .034 .068 -.174 -.230 .704 .056 -.025 -.174
yang menarik
Keawetan
.024 .095 -.079 -.007 .056 .949 -.055 -.039
Mesin Motor
Promosi dari
.184 .227 -.080 -.130 -.025 -.055 .791 -.007
Produsen
Sistem
Pembayaran
-.220 -.172 .028 .007 -.174 -.039 -.007 .754
Kredit yang
wajar
Anti-image Hemat Bahan
.511a .066 -.220 -.013 .045 .027 .228 -.279
Correlation Bakar
Ketersediaan
.066 .514a .131 -.508 .107 .129 .338 -.262
Suku Cadang
Harga Motor
yang -.220 .131 .585a -.134 -.230 -.090 -.099 .036
kompetitif
Model Motor
-.013 -.508 -.134 .552a -.361 -.010 -.193 .011
yang menarik
Kombinasi
Warna Motor .045 .107 -.230 -.361 .614a .068 -.034 -.238
yang menarik
Keawetan
.027 .129 -.090 -.010 .068 .657a -.063 -.046
Mesin Motor
Promosi dari
.228 .338 -.099 -.193 -.034 -.063 .493a -.010
Produsen
Sistem
Pembayaran
-.279 -.262 .036 .011 -.238 -.046 -.010 .644a
Kredit yang
wajar
a. Measures of Sampling
Adequacy(MSA)
Angka MSA (Measure of Sampling Adequacy) <0,5 maka analisa tidak bisa dilanjutkan dan
harus dikeluarkan dari variabel lainnya. Dalam hal ini MSA pada variabel promosi 0,493 <0,5
maka variabel promosi harus dikeluarkan.
Communalities
Initial Extraction
Hemat Bahan Bakar 1.000 .816
Ketersediaan Suku
1.000 .705
Cadang
Harga Motor yang
1.000 .675
kompetitif
Model Motor yang
1.000 .740
menarik
Kombinasi Warna
1.000 .650
Motor yang menarik
Keawetan Mesin Motor 1.000 .322
Sistem Pembayaran
1.000 .600
Kredit yang wajar
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Component Transformation
Matrix
Comp
onent 1 2 3
1 .825 -.280 .491
2 .187 .955 .229
3 -.533 -.097 .840
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with
Kaiser Normalization.
Kesimpulan :
1. Tujuh faktor yang diteliti bisa direduksi menjadi tiga faktor
2. Faktor 1 terdiri dari variabel model dan warna dan dapat diberi nama faktor design
3. Faktor 2 terdiri dari variabel onderdil, harga dan awet dan dapat diberi nama faktor
internal
4. Faktor 3 terdiri dari hemat dan kredit dan dapat diberi nama faktor keunggulan.
Data penelitian tentang adaptasi pembudidaya udang pada 10 desa dalam budidaya udang
untuk menghadapi musim hujan yang ekstrim.adalah sebagai berikut
Tentukan berdasarkan kelompok, desa-desa mana saja yang mempunyai kesamaan cara
beradaptasi dalam menghadapi musim hujan yang ekstrim.
Proximity Matrix
Squared Euclidean Distance
1:Moro 2:Wono 3:Purw 4:Turu 5:Banyu 6:Karan 7:Pidod 8:Karti 9:Koro 10:Jungs
Case rejo rejo okrt nrej tow gsa ok ka wela emi
1:Morore
.000 9.595 11.440 8.088 16.020 7.061 2.712 3.963 9.360 6.914
jo
2:Wonor
9.595 .000 12.163 14.074 10.230 9.553 14.968 4.551 11.392 10.116
ejo
3:Purwok
11.440 12.163 .000 5.666 3.442 3.018 7.359 11.732 6.290 1.313
rt
4:Turunr
8.088 14.074 5.666 .000 15.070 9.544 3.702 5.532 .704 3.281
ej
5:Banyut
16.020 10.230 3.442 15.070 .000 2.482 14.057 17.007 15.426 7.117
ow
6:Karang
7.061 9.553 3.018 9.544 2.482 .000 5.439 11.080 11.329 4.383
sa
7:Pidodo
2.712 14.968 7.359 3.702 14.057 5.439 .000 6.924 6.483 4.940
k
8:Kartika 3.963 4.551 11.732 5.532 17.007 11.080 6.924 .000 4.214 6.901
9:Korow
9.360 11.392 6.290 .704 15.426 11.329 6.483 4.214 .000 3.368
ela
10:Jungs
6.914 10.116 1.313 3.281 7.117 4.383 4.940 6.901 3.368 .000
emi
This is a dissimilarity
matrix
Tabel proximity matrik menunjukkan jarak antara dua buah variabel
Agglomeration Schedule
Stage Cluster First
Cluster Combined Appears
Stage Cluster 1 Cluster 2 Coefficients Cluster 1 Cluster 2 Next Stage
1 4 9 .704 0 0 7
2 3 10 1.313 0 0 5
3 5 6 2.482 0 0 5
4 1 7 2.712 0 0 7
5 3 5 4.490 2 3 9
6 2 8 4.551 0 0 8
7 1 4 6.908 4 1 8
8 1 2 8.833 7 6 9
9 1 3 9.666 8 5 0
Cluster Membership
Case 4 Clusters 3 Clusters 2 Clusters
1:Mororejo 1 1 1
2:Wonorejo 2 2 1
3:Purwokrt 3 3 2
4:Turunrej 4 1 1
5:Banyutow 3 3 2
6:Karangsa 3 3 2
7:Pidodo k 1 1 1
8:Kartika 2 2 1
9:Korowela 4 1 1
10:Jungsemi 3 3 2
CASE 0 5 10 15 20 25
Label Num +---------+---------+---------+---------+---------+
Turunrej 4 ─┬─────────────────────────────────┐
Korowela 9 ─┘ ├─────────┐
Mororejo 1 ───────────┬───────────────────────┘ ├───
┐
Pidodo k 7 ───────────┘ │ │
Wonorejo 2 ─────────────────────┬─────────────────────
──┘ │
Kartika 8 ─────────────────────┘ │
Purwokrt 3 ───┬─────────────────┐ │
Jungsemi 10 ───┘ ├───────────────────────────┘
Banyutow 5 ─────────┬───────────┘
Karangsa 6 ─────────┘
Kesimpulan :
1. Jika ditentuka 4 klaster maka :
a. Anggota klaster 1 : mororejo dan pidodo kulon
b. Anggota kalster 2 : kartika jaya dan wonorejo
c. Anggota klaster 3 : purwokerto, banyutowo, karangsari dan jungsemi
d. Anggota klaster 4 : turunrejo dan korowelang.
1 2 3 4 5
Data penilaian adalah sebagai berikut :
Responden 1 Responden 2
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 2.0 0.0 SD 3.0 0.0
KM 1.0 4.0 0.0 KM 2.0 4.0 0.0
AM 5.0 1.0 5.0 0.0 AM 5.0 4.0 5.0 0.0
MB 4.0 2.0 4.0 5.0 0.0 MB 4.0 2.0 1.0 5.0 0.0
Responden 3 Responden 4
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 2.0 0.0 SD 2.0 0.0
KM 1.0 2.0 0.0 KM 2.0 4.0 0.0
AM 4.0 1.0 5.0 0.0 AM 5.0 3.0 5.0 0.0
MB 4.0 3.0 4.0 2.0 0.0 MB 4.0 2.0 3.0 5.0 0.0
Responden 5 Responden 6
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 2.0 0.0 SD 2.0 0.0
KM 1.0 4.0 0.0 KM 1.0 2.0 0.0
AM 3.0 1.0 5.0 0.0 AM 3.0 1.0 5.0 0.0
MB 3.0 2.0 2.0 5.0 0.0 MB 4.0 2.0 2.0 5.0 0.0
Responden 7 Responden 8
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 3.0 0.0 SD 2.0 0.0
KM 1.0 4.0 0.0 KM 3.0 4.0 0.0
AM 5.0 1.0 5.0 0.0 AM 5.0 3.0 3.0 0.0
MB 3.0 2.0 3.0 5.0 0.0 MB 4.0 2.0 4.0 3.0 0.0
Responden 9 Responden 10
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 3.0 0.0 SD 3.0 0.0
KM 3.0 4.0 0.0 KM 2.0 3.0 0.0
AM 3.0 2.0 5.0 0.0 AM 5.0 4.0 3.0 0.0
MB 4.0 2.0 4.0 5.0 0.0 MB 4.0 2.0 1.0 3.0 0.0
Responden 11 Responden 12
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 1.0 0.0 SD 2.0 0.0
KM 1.0 2.0 0.0 KM 2.0 2.0 0.0
AM 1.0 1.0 1.0 0.0 AM 5.0 3.0 5.0 0.0
MB 4.0 3.0 4.0 2.0 0.0 MB 3.0 2.0 5.0 4.0 0.0
Responden 13 Responden 14
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS MS MS MS MS MS
SD 4.0 0.0 SD SD SD SD SD SD
KM 1.0 4.0 0.0 KM KM KM KM KM KM
AM 4.0 4.0 5.0 0.0 AM MB MB MB MB MB
MB 3.0 2.0 2.0 4.0 0.0 MB 4.0 2.0 2.0 3.0 0.0
Responden 15 Responden 16
MS SD KM AM MB MS SD KM AM MB
MS 0.0 MS 0.0
SD 5.0 0.0 SD 5.0 0.0
KM 1.0 4.0 0.0 KM 3.0 2.0 0.0
AM 2.0 4.0 2.0 0.0 AM 5.0 3.0 1.0 0.0
MB 3.0 2.0 3.0 5.0 0.0 MB 4.0 2.0 1.0 3.0 0.0
Poklahsar KELOLA MINA ingin mengetahui bagaimana di mata responden, outlet mana
yang relatif sama di benak konsumen dan outlet mana yang relatif berbeda menggunakan
metode Multidimensional Scaling (MDS)
Dari map di atas terlihat outlet poklahsar KELOLA MINA mirip dengan MINA BARU
karena terletak berdekatan dalam satu kuadran dan poklahsar ARYA MINA berdekatan dan di
kuadran yang sama dengan MINA SARI sedangkan poklahsar SUDASIH terletak paling jauh
di antar dua kuadran yang lain. Outlet KELOLA MINA DAN MINA BARU ada pada
dimensi 1yang mempunyai faktor yang membedakan dengan outlet yang lain misalnya seperti
harga, layout dan rasa produk. sedangkan outlet ARYA MINA terletak paling kiri dimensi
dengan angka paling kecil, berarti faktor harga layout, rasa produk bukan faktor yang
membedakan dengan toko lain. Pada dimensi 2 (sumbu vertikal) outlet KELOLA MINA dan
MINA BARU terletak pada angka yang besar yang artinya mempunyai faktor yang
membedakan dengan outlet lainnya seperti kebersihan dan ber AC. Outlet MINA SARI
terletak pada angka paling kecil yg artinya dibenak pelanggan faktor kebersihan dan AC
bukan sesuatu yang membuat outlet MINA SARI beda dengan yang lain.
Uji keselarasan responden dalam memberikan penilaian terlihat seperti gambar di bawah
posisi bulatan menunjukkan ke enam belas responden membentuk garis lurus menuju ke
kanan bawah. Hal ini menunjukkan kekonsistenan konsumen dalam menilai kemiripan ke
lima outlet.dan membuktikan kesamaan sikap konsumen sebagai responden.
Soal 4. Analisis Fungsi Diskriminan
Sebuah perusahaan air minum dalam kemasan mengumpulkan data konsumen dengan
variabel berikut :
a. Tipe konsumen dari banyaknya air yang diminum (kode 0: sedikit minum dan kode 1 :
banyak minum) >> variabel dependent
Variabel independent :
b. Usia konsumen
c. Berat badan
d. Tinggi badan
e. Pendapatan
f. Jam kerja
g. Banyaknya jam olah raga
Buktikan :
1. Adakah perbedaan yang signifikan antara konsumen yang banyak atau yang sedikit
minum air mineral kemasan
2. Kalau berbeda nyata tunjukkan variabel apa saja yangmempengaruhi
Test Results
Box's M 27.230
F Approx. 1.181
df1 21
df2 1.894E4
Sig. .256
Tests null hypothesis of
equal population
covariance matrices.
Box’s M menguji varian dari setiap variabel dengan ketentuan group covariace matrices
harusnya relatif sama. Jika sign. < 0,05 berarti H0 ditolak. H0 adalah grup covarian matrik
adalah relatif sama. Tabel di atas menunjukkan sign. 0,256 > 0,05 group covariace matrices
relatif sama dan proses bisa dilanjutkan
Variables in the Analysis
Sig. of F to Min. D Between
Step Tolerance Remove Squared Groups
1 income 1.000 .004
2 income sedikit and
.997 .004 .276
banyak
berat sedikit and
.997 .026 .462
banyak
3 income sedikit and
.993 .004 .647
banyak
berat sedikit and
.944 .008 .721
banyak
tinggi sedikit and
.943 .012 .776
banyak
Dari tabel di atas variabel Income merupakan variabel yang pertama kali masuk model
diskriminan dengan sign. Of F to remove 0,004 jauh di bawah 0,05 kemudian diikuti berat
badan dan tinggi badan
Tabel di atas menunjukkan proses pengeluaran variabel yang tidak masuk model diskriminan.
Dari sign. Of F to enter variabel usia dan olah ragas 0,524 dan 0,798 jauh di atas sign. 0,05.
Ini artinya variabel usia dan jam olah raga bukan faktor yang membedakan banyak sedikitnya
mengkonsumsi air mineral.
Kesimpulan :
1. Melalui uji Wilks Lamda terlihat ada perbedaan antara konsumen yang minum air
mineral banyak dan yang sedikit
2. Variabel yang membuat perilaku konsumsi air mineral para konsumen itu berbeda
adalah tinggi badan, berat badan dan income.
Soal 5. Manova
Di bawah ini data responden yang berprofesi sebagai nelayan sekaligus pembudidaya ikan di
tambak. Data ini untuk menguji hubungan tingkat pendidikan dengan pendapatan nelayan dan
pembudidaya ikan. Pada kasus ini baik variabel pendapatan nelayan maupun variabel
pendapatan pembudidaya ikan adalah data rasio (kuantitatif) dan keduanya menjadi dependent
variabel karena besarnya pendapatn nelayan atau pembudidaya ikan secara logika
kemungkinan di pengaruhi tingkat pendidikan seseorang dan sebaliknya. Variabel pendidikan
bersifat kategori dengan rincian : kode 1 : sarjana, kode 2: akademi, kode 3 : SMA, kode 4 :
SD atau SMP.
nama pendidikan nelayan pembudidaya
BUDI 1.0 500.0 1400.0
GUNAWAN 2.0 400.0 950.0
ANDRE 2.0 1000.0 690.0
ANTON 2.0 300.0 540.0
TOTOK 3.0 250.0 500.0
SANTO 2.0 297.0 480.0
RATNA 3.0 576.0 490.0
ALI 3.0 245.0 380.0
HASAN 1.0 100.0 1500.0
SUMADI 1.0 1200.0 2000.0
HUSIN 1.0 1600.0 1100.0
YUNUS 3.0 450.0 700.0
YOGA 1.0 700.0 850.0
YULI 1.0 349.0 970.0
AGUNG 1.0 445.0 770.0
JUNAEDI 1.0 1345.0 850.0
RONDI 3.0 699.0 650.0
ROMAN 2.0 1100.0 430.0
ROMEO 1.0 2012.0 1050.0
RONALD 3.0 780.0 540.0
GARRY 2.0 1100.0 1300.0
LUCY 2.0 1333.0 480.0
LUKAS 1.0 1280.0 860.0
TIMOTI 1.0 2100.0 1400.0
TATANG 2.0 900.0 970.0
Box's Test of
Equality of
Covariance
Matricesa
Box's M 14.399
F 2.051
df1 6
df2 3.659E3
Sig. .056
Tests the null
hypothesis that the
observed
covariance
matrices of the
dependent
variables are equal
across groups.
a. Design:
Intercept + didik
Hipotesis
Ho : kedua variabel (nelayan dan pembudidaya) mempunyai matrik varian-kovarian yang
sama pada grup-grup yang ada (Pendidikan, akademi dan sarjana)
H1 : kedua variabel (nelayan dan pembudidaya) mempunyai matrik varian-kovarian yang
berbeda pada grup-grup yang ada (Pendidikan, akademi dan sarjana)
Jika angka sig > 0,05 maka Ho diterima
Jika angka sig < 0,05 maka Ho ditolak
Dari tabel Box’s M angka sign. 0,056. Angka tersebut di atas 0,5 , maka Ho diterima, berarti
matrik varians – kovarians pada variabel nelaya pendidikan responden.
ngkatn tiap grup tdan pembudidaya adalah sama untuk set
Multivariate Testsc
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Intercept Pillai's Trace .900 94.093a 2.000 21.000 .000
Wilks' Lambda .100 94.093a 2.000 21.000 .000
Hotelling's Trace 8.961 94.093a 2.000 21.000 .000
Roy's Largest
8.961 94.093a 2.000 21.000 .000
Root
didik Pillai's Trace .493 3.600 4.000 44.000 .013
Wilks' Lambda .513 4.167a 4.000 42.000 .006
Hotelling's Trace .940 4.700 4.000 40.000 .003
Roy's Largest
.928 10.211b 2.000 22.000 .001
Root
a. Exact statistic
b. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance
level.
c. Design: Intercept + didik
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
hasil tangkapan ikan 2.0957E2 181.15005 14
kedalaman perairan 40.97 15.183 14
kepadatan
1.0875E3 1878.82303 14
makrobenthos
Dari output tersebut dapat dilihat rata-rata hasil tangkapan ikan dari 14 stasiun adalah
2.0957E2 dengan standar deviasi 181.,15005 sedangkan kepadatan makrobenthos adalah
1.0875E3 dengan standar deviasi 1878.82303
Correlations
hasil
tangkapan kedalaman kepadatan
ikan perairan makrobenthos
Pearson hasil tangkapan ikan 1.000 -.101 .729
Correlation kedalaman perairan -.101 1.000 -.026
kepadatan
.729 -.026 1.000
makrobenthos
Sig. (1-tailed) hasil tangkapan ikan . .365 .002
kedalaman perairan .365 . .464
kepadatan
.002 .464 .
makrobenthos
N hasil tangkapan ikan 14 14 14
kedalaman perairan 14 14 14
kepadatan
14 14 14
makrobenthos
Dari tabel dapat dilihat bahwa besar hubungan antara variabel hasil tangkapan ikan dengan
kedalaman perairan adalah -101 hal ini menunjukan hubungan negatif.
Besar hubungan kepadatan makrobenthos dengan hasil tangkapan adalah 0,729 yang berarti
ada hubungan positif, makin besar kepadatan makrobenthos maka makin besar pula hasil
tangkapan.
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 kepadatan
makrobenthos
. Enter
, kedalaman
perairana
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: hasil tangkapan ikan
Dari tabel diatas menunjukan variabel yang dimasukan adalah kedalaman perairan dan
kepadatan makrobenthos sedangkan variabel yang dikeluarkan tidak ada (Variables Removed
tidak ada)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .734a .539 .455 133.77062
a. Predictors: (Constant), kepadatan makrobenthos,
kedalaman perairan
b. Dependent Variable: hasil tangkapan ikan
Pada tabel diatas angka R Square adalah 0,539. Standar Error of the Estimate adalah
133.77062, perhatikan pada analisis deskriptif statitik bahwa standar deviasi hasil tangkapan
ikan adalah 181.15005 yang jauh lebih besar dari dari standar error, oleh karena lebih kecil
daripada standar deviasi hasil tangkapan ikan maka model regresi bagus dalam bertindak
sebagai predictor hasil tangkapan ikan.
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 229759.077 2 114879.538 6.420 .014a
Residual 196840.352 11 17894.577
Total 426599.429 13
a. Predictors: (Constant), kepadatan makrobenthos, kedalaman
perairan
b. Dependent Variable: hasil tangkapan ikan
Hipotesis:
Jika F hitung <= T tabel atau probabilitas >= 0,05 maka Ho diterima
Jika F hitung > T tabel atau probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai F hitung yaitu 6,420, sedangkan nilai F tabel dapat
diperoleh dengan menggunakan tabel F dengan derajat bebas (df) Residual (sisa) yaitu 12
sebagai df penyebut dan df Regression (perlakuan) yaitu 2 sebagai df pembilang dengan tarap
siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 3,89. Karena F hitung (6,420) > F
tabel (3,89) maka Ho ditolak. Berdasarkan nilai Signifikan, terlihat pada kolom sig yaitu
0,014 itu berarti probabilitas kurang dari daripada 0,05 maka Ho ditolak.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 173.353 109.004 1.590 .140
kedalaman perairan -.977 2.445 -.082 -.400 .697
kepadatan
.070 .020 .727 3.549 .005
makrobenthos
a. Dependent Variable: hasil tangkapan ikan
Dugaan Persamaan Regresi Y = 0,070 . kepadatan makrobentos
Soal 7. Analisis Jalur
Analisis pemanfaatan sumber daya perikanan melalui tpi terhadap pad desa bagan percut
kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang
Kontribusi yang diberikan oleh kegiatan sector perikanan terhadap daerah adalah melalui
pungutan retribusi yang dilakukan di tempat pelelangan ikan, selanjutnya retribusi ini akan
masuk dam dihitung sebagai salah satu indicator pembentuk pendapatan asli daerah (PAD).
Namun pungutan retribusi ini berbeda-beda untuk setiap tempat pelelangan ikan. Besar
kecilnya sumbangan yang berasal dari retribusi terhadap PAD dipengaruhi oleh kinerja TPI,
dimana faktor-faktor yang menentukan kinerja TPI antara lain:
Variabel dependen :
Y1 = kinerja TPI
Y2 = retribusi
Variabel independen :
X3 = manfaat TPI
Model diagram jalur berdasarkan paradigm hubungan antar variabel sebagai berikut:
Pemahaman Nelayan
dam Pedagang
terhadap TPI
Manfaat TPI
Xi
X2
Y1 Y2
X3
Hipotesis penelitian:
1. Penilaian pemahaman terhadap TPI, loyalitas TPI dan manfaat TPI berpengaruh
terhadap kinerja TPI
2. Penilaian pemahaman terhadap TPI, loyalitas TPI, manfaat TPI dan kinerja TPI
berpengaruh terhadap retribusi
Berikut ini adalah data (data tidak sesuai hasil penelitian, dibuat untuk kepentingan
tugas)
1 17 15 12 24 20000
2 13 13 11 23 17000
3 9 9 9 19 3000
4 12 12 12 21 10000
5 8 8 8 15 1000
6 13 14 12 23 17000
7 12 13 11 22 13000
8 12 13 11 22 13000
9 14 13 11 23 17000
10 14 14 12 21 15000
11 14 10 11 22 17000
12 15 10 10 19 18000
13 10 9 9 19 7000
14 9 9 9 18 9000
15 13 12 12 21 13000
16 13 12 13 21 15000
17 9 9 9 17 9000
18 12 10 12 10 13000
19 14 10 11 19 9000
20 14 10 12 19 9000
21 14 10 10 19 9000
22 14 10 9 18 7000
23 15 11 11 21 15000
24 16 14 11 19 10000
25 15 12 11 21 15000
26 8 8 10 16 5000
27 8 8 9 16 5000
28 9 8 9 16 5000
29 8 7 9 16 5000
30 9 7 9 16 5000
31 8 7 9 16 5000
32 8 7 9 16 5000
33 8 9 9 16 5000
34 9 9 9 16 5000
35 12 12 11 21 15000
36 8 8 9 16 5000
37 11 11 11 18 9000
38 8 8 9 16 5000
39 11 10 10 18 9000
40 8 9 8 14 2000
41 9 8 8 16 5000
42 8 8 8 16 5000
43 9 8 8 16 5000
44 9 8 8 16 5000
45 9 8 8 16 5000
46 9 8 8 16 5000
47 8 9 8 16 5000
48 8 9 8 16 5000
49 8 9 8 16 5000
50 8 8 8 16 5000
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b. Dependent Variable: Y1
Model Summary
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 402.820 49
b. Dependent Variable: Y1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y1
Secara simultan variabel X1, X2 dan X3 memiliki kontribusi sebesar 66,7% dalam
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y1 sedangkan sisanya sebesar
33,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar model
Pada bagian anova (uji F) terlihat bahwa secara simultan variabel-variabel bebas
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y1 yang ditunjukkan oleh nilai
sig 0,000 < α 5%
Pada coefficients, uji t parsial bahwa variabel X2 secara statistic memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel Y1 yang ditunjukkan oleh nilai sig lebih kecil dari
alpha 5% yaitu 0,000. Variabel X1 dan X3 secara statistic tidak signifikan
mempengaruhi variabel Y1 yang terlihat dari nilai Sig sebesar 0,164 dam 0.957 >
alpha 5%, sehingga untuk variabel X1 dam X3 dieliminasi dari model
Y1 = 0,629 X2 + b
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b. Dependent Variable: Y2
Model Summary
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 1.195E9 49
b. Dependent Variable: Y2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y2
Pada bagian anova (uji F) terlihat bahwa secara simultan variabel X2 dan Y1 memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y2 yang ditunjukkan oleh nilai sig 0,000 <
α 5%
Pada coefficients, uji t parsial bahwa variabel X2 dan Y2secara statistic memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel 21 yang ditunjukkan oleh nilai Sig lebih
kecil dari alpha 5% yaitu 0,000 dan 0,012
Xi
0,557
X2
Y1
0,629 0,337 Y2
X3
Untuk variabel X1 dan X3 tidak memiliki pengaruh terhadap variabel Y1 sebab
tidak signifikan sehingga variabel X1 dan X3 dieliminasi dari model