Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
Praktik Pengalaman Lapangan memiliki visi untuk mengembangkan
kemampuas profesional keguruan. Misinya adalah untuk membentuk
kemampuan mengajar khususnya mencakup pemahaman karakteristik siswa,
kemampuan merancang pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, kemampuan
mengembangkan media, strategi pembelajaran dan kempuan mngevaluasi.
2
1.3 Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Adapun yang menjadi tujuan dan praktik pengalaman lapangan adalah
memberikan keterampilan khusus dalam proses belajar mengajar agar praktikan
mampu terbiasa dan mampu beradaptasi dengan anak didik, guru dan lingkungan
sekolah pada saat praktikan mulai mengabdikan dirinya pada masyarakat sebagai
guru. Dapat mengembangkan dan menerapkan strategi belajar mengajar agar
siswa lebih mudah dan memahami pelajaran yang disimpulkan sehingga dapat
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman serta wawasan yang luas. Untuk
menjadi tenaga pendidik yang profesional, harus dapat menguasai kelas sehingga
guru dapat menciptakan suasana belajar yang efektif, nyaman, dan
menyenangkan bagi siswa yang akhirnya membuat siswa lebih aktif dalam proses
belajar mengajar. Menganalisis pengalaman belajar mengajar dan merumuskan
temuan khusus yang terdapat di SD Negeri 4 Langkai agar menjadi calon guru
yang bermutu. Untuk melengkapi syarat agar memperoleh sarjana. Kelak akan
menjadi guru yang profesional dan bertanggung jawab terhadap anak didik dan
dapat belajar secara langsung pada lingkukan pendidikan dan segala hal yang
berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar. Mewujudkan cita-cita dan idialisme
generasi muda dalam upaya menjadi seorang guru yang handal.
3
2. Proses Pembimbingan
Pembimbing PPL II Program S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi merupakan teknis secara terpadu dan berkesinambungan yang
dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong kepada Praktikan.
a) Guru Pamong
- Memberikan bahan praktik, berupa pokok bahasan, kelas, lokasi
waktu, tujuan pembelajaran.
- Membimbing penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
- Mengawasi dan menilai pelaksanaan pembelajaran
- Memberi saran-saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
b) Dosen Pembimbing
- Membimbing penyususan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
- Membimbing praktikan dan merevisi atau perbaikan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- Membimbing melaksanaan pembelajaran
- Menyelenggarakan supervisi klinis atas pelaksanaan
pembelajaran
4
b. Tahap pelaksanaan praktik mengajar terbimbing
Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing harus :
- Konsisten dengan RPP yang telah disusun
- Memperhatikan perubahan situasi dan kondisi yang
berkembang pada saat pembelajaran dikelas,
- Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan APKG2
Jadi, dalam pelaksanaan praktik mengajar terbimbing ini kami
sebagai praktikan gharus terlebih dahulu mengambil bahan pelajaran
dan guru pamong, selanjutnya menyusun persiapan mengajar tertulis
(rencana pembelajaran) dan mengkonsultasikannya dengan guru
pamong dan dosen pembimbing. Dan proses pembimbingan ini
diharapkan kemampuan dan kemantapan praktikan dalam praktik
mengajar benar-benar matang.
5
B. Praktik Mandiri Sebagai Guru Kelas
1. Kegiatan Pembelajaran
Praktik mandiri sebagai guru kelas dilaksanakan sebanyak 2 kali tatap
muka. Dimana setiap hari harus tatap muka harus selalu mengajar
Matematika dan pelajaran lain sesuai dengan jadwal yang berlaku di kelas
tempat mengajar
2. Melaksanakan Layanan Bimbingan Siswa
Tidak semua siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran, ada juga
diantara mereka yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran, sehingga
perlu diberikan layanan bimbingan kepada mereka. Praktik bimbingan
siswa dilakukan dalam upaya mengidentifikasi, memahami dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan belajar yang dialaminya, hambatan sosial
dan emosionalnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu dengan
pelaksanaan tugas-tugas guru kelas sehari-hari.
Untuk membimbing siswa, dapat ditempuh dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus
2. Analisis kesulitan siswa
3. Penetapan alternatif
4. Pemberian bantuan
5. Evaluasi dan tindak lanjut
3. Melaksanakan Administrasi Kelas
Setian praktik harus memiliki buku administrasi kelas sendiri, selain
yang dimiliki oleh Guru Pamong. Buku administrasi kelas yang harus
dimiliki sekurang-kurangnya terdiri atas :
a. Buku Administrasi Pengajaran
1) Jadwal pelajaran
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3) Buku daftar hadir siswa
4) Buku daftar nilai siswa
5) Buku batas pelajaran
6
b. Administrasi Kesiswaan
1) Daftar kelas (daftar siswa yang lengkap dengan data-data)
2) Daftar mutasi siswa
3) Buku bimbingan siswadaftar peserta kegiatan ekstrakurikuler
c. Administrasi sarana, minimal buku inventaris barang kelas
7
Kami berusaha untuk konsisten dengan RPP yang telah disusun
dalam ujian praktik mengajar. Pada pelaksanaan ujian praktik
mengajar semua yang telah kami persiapkan dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan apa yang kami harapkan.
2. Kesan – kesan
Dalam pelaksanaan ujian praktik mengajar, mental dan
keprofesionalan kami sebagai calon guru benar benar di uji. Setelah
melaksanakan dua kali tatap muka praktik mengajar terbimbing dari
dua belas kali tatap muka praktik mengajar mandiri membuat kami
terbiasa dengan tugas tugas keguruan sehari-hari. Kamipun dapar
malaksanakan ujian praktik mengajar dengan baik di bawah penilaian
guru pamong dan dosen pembimbing. Kami sangat bersyukur dapat
melaksanakan ujian praktik mengajar dengan baik.
8
C. Guru dan Siswa
1. Jumlah guru : 14 Orang guru
2. Jumlah 6 ruang kelas : 6 Ruang kelas
3. Jumlah siswa perkelas : 91 siswa
- Kelas 1 : 9 siswa
- Kelas 2 : 21 siswa
- Kelas 3 : 21 siswa
- Kelas 4 : 12 siswa
- Kelas 5 : 12 siswa
- Kelas 6 : 16 siswa
D. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru - guru : Baik
2. Hubungan guru – siswa : Baik
3. Hubungan siswa – siswa : Baik
4. Hubungan guru – tata usaha : Baik
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik
E. Tata Tertib
1. Untuk siswa : ada
2. Untuk guru : ada
3. Untuk pegawai : ada
9
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
10
2.1.3 Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non akademik yang dimiliki sekolah
namun pelaksanaannya masih di dalam ruang lingkup sekolah serta
diawasi dan dibina oleh sekolah. Dimana disini sekolah memiliki
beberapa kegiatan ekstrakurikuler antar lain seperti Pramuka dan
Kesenian. Tidak banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki sekolah
SD Negeri 4 Langkai, sehingga membuat praktikum mudah untuk
mengikuti kegiatan mana yang bisa dapat dibantu dalam bimbingannya
karena juga memang bidang yang di kuasai oleh praktikum. Jadi pada
kegiatan ekstrakurikuler ini mahasiswa praktikum terlalu banyak terlibat
di dalamnya.
11
2.2 Upaya Penanggulangan Masalah
2.2.3 Ekstrakurikuler
Dalam kegiatan ekstrakurikuler selama melaksanakan PPL-II semua
mahasiswa praktikum menyesuaikan dengan kondisi yang ada disekolah,
ketika mendapat perintah untuk membantu membina atau membimbing
siswa dalam kegiatan ini, mahasiswa praktikum melaksanakannya. Namun
pada pelaksanaanya mahasiswa praktikum melaksanakannya mahasiswa
praktikum tidak terlalu terlibat pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,
karena taip tiap kegiatan ekstrakurikuler telah memiliki koordinator dan
pelatih/pembina masing-masing.
12
2.2.4 Hubungan Sosial dengan Sekolah
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dalam hal
hubungan sosial dengan sekolah praktikan tidak menemui banyak
masalah, dikarenakan mahasiswa praktikum bisa menyesuaikan diri
dengan keadaan dan lingkungan sekolah dengan baik sehingga terciotanya
hubungan yang harmonis, baik dengan kepala sekolah, guru-guru, staf tata
usaha, maupun siswa/siswi di SD Negeri 4 Langkai.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PPL ini
memberikan kesempatan kepada calon guru untuk melakukan refleksi atas
petunjuk kinerjanya. Dengan refleksi tersebut calon guru tahu dimana kekurangan
dan kelebihannya yang dilakukan selama pelatihan, baik melalui analisis maupun
melalui observasi yang dilakukan. Dengan mengetahui kelemahannya, maka guru
dapat memperbaiki diri sehingga kelak akan menjadi guru yang profesional, yaitu
guru yang sadar akan kemampuan dan keterbatasan serta dpat memprakarsai
perbaiakannya.
3.2 Saran-saran
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan, guna dari pelaksanaan PPL
adalah :
a. Dalam pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi para
mahasiswa calon guru dan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan PPL
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
b. Bagi mahasiswa perlu bimbingan lebih insentif agae dalam pelaksanaan PPL
dapat menyelesaikannya berdasarkan petunjuk pelaksanaan.
c. Bagi mahasiswa PPL yang melaksanakan tugasnya disekolah-sekolah, wajib
meninggalkan kesan yang baik pada sekolah tempat PPL. Agar mahasiswa
yang akan melaksanakan PPL berikutnya semakin mudah dalam berurusan
dengan sekolah yang bersangkutan
d. Tata tertib sekolah hendaklah dijaga terus dan juga dapat fungsi yang cukup
tinggi
e. Guru-guru lebih giat lagi dalam memberikan bimbingan dan motivasi belajar
siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
14
f. Hendaknya kegiatan kesiswaan ditingkatkan terutama penyuluhan minat dan
bakat siswa.
g. Hendakny SD Negeri 4 langkai dapat mempertahankan keberhasilan dalam
segala bidang.
Akhirnya kami selaku praktikan PPL II memohon maaf jika ada kata kata
yang kurang berkenan di hati para pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
di kemudian hari.
15
PROFIL SD NEGERI 4 LANGKAI
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SD Negeri 4 Langkai
2. Alamat Sekolah : Jl. Ais Nasution
: (Kelurahan) Langkai
: (Kecamatan) Pahandut
: (Kabupaten/Kota) Palangka Raya
: (Provinsi) Kalimantan Tengah
3. Telopon/HP/Fax/E-Mail : (081349150894/[email protected])
4. Status Sekolah : Negeri
5. Jenjang Akreditasi : B (Nilai 85) Th.2012
6. No. Statistik Sekolah : 10.1.14.60.01.020
7. No. Pokok Statistik Bangunan : 15.01.01.02.4.016.10
8. No. Pokok Sekolah Nasional : 30204395
9. Lokasi Sekolah : Kota
10. Tahun Pendirian : 1979
11. Lingkungan Sekolah : Perumahan / Perkantoran
12. Luas Tanah / Bangunan :
- Luas Tanah : 5.845 M2
- Luas Bangunan : 922 M2
13. Status Tanah / Bangunan : Hak Milil
14. Jumlah Ruang Belajar : 12 Ruang Kalas
15. Waktu Belajar : Pagi, Pukul 07.00 WIB S.D 12.00 WIB
16. Jenis Muatan Lokal :
a. Budi Daya Tanaman
b. Seni Kreatifitas
17. Jenis Pengembangan Diri / Ekstrakurikuler
a. Pramuka
b. Menari
16