Pedoman Pengorganisasian Bangsal Yeni

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUANG RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA

TULANG BAWANG

TAHUN 201
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit adalah merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,
sarat dengan tegas, beban, masalah, dan harapan yang digantungkan padanya sehingga
tersedianya fasilitas rumah sakit yang aman, memadai, berfungsi, dan suportif bagi pasien,
keluarga, staf, dan pengunjung saat ini bukan menjadi hal yang baru lagi. Hal ini wajib
diupayakan oleh rumah sakit yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
masyarakat.Fasilitas tersebut meliputi sarana, gedung, prasarana, dan peralatan kesehatan
yang layak dipakai.

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat


memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengen kode etik dan standar
pelayanan profesi yang telah diterapkan.

Keperawatan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di


rumah sakit dan mempunyai peran utama dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi pasien
dengan memeberikan asuhan keperawatan secara komprehensif selama 24 jam. Mutu
pelayanan keperawatan sangat didukung manajemen dibidang keperawatan, yang secara
umum bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan keperawatan.

Salah satu pelayanan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit adalah pelayanan di
ruang rawat inap (Bangsal). Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi,sekarang menjadi
sesuatu dapat diterima secara umum. Pelayanan professional yang diberikan pada pasien di
kamar operasi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial pasien
mengimplementasikan asuhan keperawatan yang bersifat individualistik, mengkoordinasikan
semua kegiatan pelayanan berdasarkan ilmu keperawatan, biomedis, ilmu perilaku dan ilmu
alam dasar dalam rangka memulihkan dan mempertahankan derajat kesehatan ,
kesejahteraaan klien sebelum, selama dan sesudah tindakan di rawat inap.

Untuk menjaga kelancaran pelayanan dan memelihara segala fasilitas yang ada menjadi
siap dan layak pakai, dibutuhkan suatu system managemen yang mengatur tentang
pengunaan, pemeliharaan, serta batasan-batasan lain sehingga dalam menggunakannya tidak
menimbulkan suatu bahaya atau risiko. Pedoman Pengorganiasasian ruang rawat inap memuat
Visi Misi, gambaran umum,strukrur organisasi,uraian jabatan, tata hubungan kerja, pola
ketenagaan, kegiatan orientasi, jadwal pertemuan dan pelaporan

Sebagai salah satu badan usaha pelayanan kesehatan swasta, Rumah Sakit Penawar
Medika memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan
bidang kesehatan yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional dibidang kesehatan
dengan memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif.Dengan
meningkatnya pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka
Rumah Sakit Penawar Medika berupaya meningkatkan pelayanan dengan meningkatkan
sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga dapat memberikan
nilai tambah bagi pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS

A. SEJARAH PERKEMBANGAN

Rumah Sakit Penawar Medika melakukan soft opening pada tanggal 06 September 2013
berdasarkan Izin Operasional dari Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang Nomor ;
440/003/IRS/II.6/TB/VI/2003, yang didirikan atas adanya komitmen bersama dari beberapa
pendiri (Bp. Morisman, dr. Feby Levarina, Sp.PK dan dr. Willy Setiawan) yang berkeinginan
menyediakan sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat melalui PT.
Penawar Sejahtera. Dr. Willy Setiawan dan Dr. Feby Levarina, Sp.PK yang sebelumnya
merupakan dokter praktek mandiri di salah satu rumah sakit swasta di unit 2, dengan
ketrampilan yang dimiliki dan pendekatan yang baik kepada pasien, merupakan modal
dasar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang ramah,
terjangkau dan bermutu baik.

B. LOKASI

Rumah Sakit Penawar Medika merupakan yang beralamat Jl. Lintas Timur Sumatra, Desa
Agung Dalam RT 03 / 02, Kec. Banjar Margo, Kode Pos 34595 Kabupaten Tulang Bawang.

C. PELAYANAN DAN SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT


Sebagai unit sarana pelayanan kesehatan yang baru berdiri, secara bertahap Rumah Sakit
Penawar Medika berupaya untuk terus melengkapi jenis pelayanan, peralatan medik dan
non medik sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta kemajuan teknologi
kedokteran.
Adapun jenis pelayanan, peralatan medik dan non medik yang dimiliki oleh Rumah Sakit
Penawar Medika pada saat ini adalah :

 Pelayanan emergency 24 jam


 Rawat Jalan :
- Poliklinik Umum;
- Poliklinik Gigi dan Mulut;
- Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam;
- Poliklinik Spesialis Anak;
- Poliklinik Spesialis Bedah;
- Poliklinik Spesialis Kandungan dan Kebidanan;
- Poliklinik Spesialis Mata;
- Poliklinik Paru
- Poliklinik Syaraf
 Rawat Inap, 50 Tempat Tidur, yang terdiri dari :
VIP : 4 Tempat Tidur

Kelas I : 6 Tempat Tidur

Kelas II : 5 Tempat Tidur

Kelas III : 27 Tempat Tidur

Isolasi : 1 Tempat Tidur

 Pelayanan Kebidanan (VK)


 Kamar Operasi (3 Ruangan)
 Laboratorium Lengkap
 Radiologi, EKG, dan USG
 Apotik
 Ambulance
BAB III
VALUE, VISI, MISI DAN STRATEGI

A. Value
Memberikan Pelayanan dengan sentuhan kemanusiaan
B. Visi
Rumah Skait Pilhan Masyarakat Tulang bawang
C. Misi
Memberikan pelayanan yang menyenangkan semua pelanggan (eksternal dan internal)
D. Strategi :
- Mengembangkan kompetensi SDM yang memiliki keterampilan tinggi.
Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan pelatihan kompetensi yang difokuskan kepada
peningkatan kemampuan ilmu, skill dan pengembangan attitude dalam bentuk
pelatihan teknis, dan pelatihan non teknis seperti pelatihan customer service,
penampilan dan sikap ramah karyawan secara bertahap dan berkesinambungan.
- Memberikan pelayanan yang berkualitas standar dan akuntabel.
Pelayanan berkualitas tinggi dilakukan dengan penerapan prosedur tetap secara
konsisten kepada tenaga medis dalam memberikan pelayanan. Serta dilakukan
monitoring dan evaluasi pada saat proses pelayanan dan pasca pelayanan melalui
sistem akuntabilitas.
- Menata bangunan ruangan yang menyenangkan dan nyaman.
Bangunan dan tata-ruang yang menyenangkan pelanggan dengan inovasi masa
depan, atas dasar masukan dari para pelanggan.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA

DIREKTUR
dr. H. Lukman Pura, SpPD.,MHSM., FINASIM

SPI
Hj. Halinah

KOMITE MEDIK
dr. Sabasdin Harahap, Sp.B., FICS

Sub. Bag. KEPERAWATAN dan


KEBIDANAN
Wakil Direktur Pelayanan Medis Wakil Direktur Umum & Keuangan
Ka. Sub. Bag.d. Erdawati dr. Ray Khah Fissa Alexander, S.E

Sub Bagian PENUNJANG MEDIK Sub. Bagian MEDICAL RECORD Sub. Bagian KEPEGAWAIAN Sub Bagian KEUANGAN
Ka. Sub. Bag.Syaifuddin, A.Md Miratus Sholekah, S.E Detty Margiana, S.Pd

Ka. Keperawatan UGD INSTALASI FARMASI


Anggi Frandicha, A.Md.Kep Ni Made Yosi Agustin, S.Farm., Apt

Ka. Ruang Keperawatan VIP INSTALASI RADIOLOGI


Ns. Alfen Stefanes, S.Kep Nadia Liana, A.Md.Rad

INSTALASI LABORATORIUM KLINIK


Ka. Ruang Keperawatan Bangsal
Budi Nugroho, A.Md. AK
Yeni Aprina, A.Md.Kep

INSTALASI GIZI
Ka. Kebidanan VK dan Perinatologi Lenny Siringoringo, A.MG
Yuli Yanti, A.Md.Keb

IPS RS
Ka. Ruang Kebidanan Bangsal Rauf Surya Putra
Hera Febraiana, A.Md.Keb

KESEHATAN LINGKUNGAN
Suci Ananda, A.Md.KL
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

KA. RUANGAN BANGSAL

Yeni aprina.,Amd.Kep

PENATA ANASTESI HELPER

Anggun Prawiti.,Amd.An Nur

PERAWAT PJ

Kusdaryanto.,Amd.kep

PERAWAT PELAKSANA

Nanang E.,S,Kep

Arif Pamungkas.,S.kep.,Ns
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Ruang ( Ka Ru )
a. Nama Jabatan : Kepala ruang
b. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi
tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di kamar rawat inap
c. Persyaratan :
1) Pendidikan : DIII Keperawatan /SI keperawatan
2) Kursus/pelatihan : BTCLS/BHD
3) Pengalaman kerja : Sebagai perawat pelaksana 2-3tahun
4) Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya ka.ru bertanggung jawab kepada kepala instalasi
perawatan/kepala instalasi terhadap hal-hal :
1) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2) Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan
3) Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5) Kebenaran dan ketetapan protap/SOP pelayanan keperawatan
6) Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan pelayanan
keperawatan
7) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
e. Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya kepala ruangan mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
2) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan diruang rawat
4) Menandatangai surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
kepala ruangan
5) Menghadiri rapat berkala dengan kepala instalasi/ kasi/ kepala rumah sakit
untk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan

f. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
a) Menyusun rencana kerja kepala ruangan
b) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
diruang rawat yang bersangkutan
c) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
maupun kualifikasi untuk kamar operasi, koordinasi dengan kepala
perawat instalasi / ka. Instalasi
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksaan (P2) meliputi :
a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di kamar
rawat inap, melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas
diruang rawatnya
b) Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
c) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru / tenaga lain
yang akan kerja di kamar rawat inap
d) Memberikan orientasi kepada siswa / mahasiswa yang menggunakan
ruangannya sebagai lahan praktek
e) Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar
f) Mengadakan pertemuan berkala / sewaktu-waktu dengan staf
keperawatan dan petugas lain yang bertugas diruang rawatnya
g) Memberi kesempatan / izin kepada staf keperawatan untuk mengikuti
kegiatan ilmiah / penataran dengan koordinasi kepala instalasi / kepala
bidang keperawatan
h) Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/ kebijakan rumah sakit
i) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai
j) Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting
untuk tindakan keperawatan
k) Memberi motivasi pada petugas dalam memelihara kebersihan kamar
rawat inap bangsal
l) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan
serta kegiatan lainnya dikamar rawat inap bangsal, disampaikan kepada
atasannya
m) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas

3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) meliputi


:
a) Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan
b) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada diawah
tanggung jawabnya
c) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pemberdayaan tenaga
keperawatan, peralatan dan obat-obatan
d) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan Tim Pengendalilan Mutu
Asuhan Keperawatan

2. Penanggung Jawab Shif


a. Nama Jabatan : Perawat penanggung jawab
b. Pengertian : Seorang perawat professional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk menggantikan tugas-tugas keperawatan pada waktu kepala
unit tidak ditempat.
c. Persyaratan
1) Lulusan D3 keperawatan berpengalaman kerja minimal 3 tahun
2) Lulusan S1 keperawatan berpengalaman kerja minimal 1 tahun
d. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala unit
e. Wewenang
1) Mengatur kegiatan asuhan keperawatan pada shifnya
2) Mengajukan usulan untuk pengembangan diri
3) Membimbing perawat pelaksana / helper yang menjadi tanggung jawab didalam
shifnya
f. Tugas Pokok
1) Membantu kepala unit dalam koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
asuhan keperawatan dalam shifnya
2) Membimbing perawat pelaksana dalam kegiatan asuhan keperawatan dalam
shifnya
3) Mengawasi dan mengendalikan pelayanan keperawatan dalam shifnya
g. Perincian Tugas
1) Merencanakan dan menentukan jenis asuhan keperawatan yang akan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan pasien
2) Mampu mengambil keputusan dan tindakan yang tepat pada keadaan darurat
3) Mengkoordinir ketenagaan dan kegiatan pelayanan diruangan pada shifnya
4) Memberi pengarahan, bimbingan dan motivasi kepada perawat pelaksana dalam
melakukan asuhan keperawatan
5) Mendampingi visite dokter dan mendelegasikan kepada anggota untuk
melaksanakan
6) Memberi rasa aman dan nyaman pada pasien
7) Menampung keluhan pasien serta membantu memecahkan masalah yang ada
8) Berusaha pro aktif mengantisipasi kemungkinan masalah
9) Menjaga suasana kerja yang kondusif bagi semua staf dan pihak yang terkait
10) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien dan keluarga dalam batas
wewenangnya
11) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan serta kegiatan yang dilakukan secara tepat dan benar
12) Membuat laporan harian tentang asuhan keperawatan serta kejadian istimewa
13) Memotivasi karyawan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya
14) Mengenal jenis dan kegunaan peralatan sesuai dengan kebutuhan pasien agar
tercapai pelayanan yang optimal
15) Mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam kondisi siap pakai
16) Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan
17) Meningkatkan pengetahuan dibidang keperawatan
18) Bertanggung jawab dan menjaga rahasia jabatan
19) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan keperawatan dan
seluruh fasilitas rumah sakit secara efektif, efisien dan bertanggung jawab
20) Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruangan
h. Tugas Umum
1) Memelihara kesinambungan informasi diluar divisi keperawatan
2) Berpartisipasi dalam seluruh kegiatan rumah sakit
3) Aktif mengembangkan diri dengan menghadiri pertemuan dan seminar
i. Ukuran Keberhasilan
1) Terlaksananya pelayanan keperawatan yang optimal dan profesioanal
2) Terciptanya disiplin kerja yang tinggi
3) Tidak adanya keluhan pelanggan terhadap proses pelayanan

3. Perawat Pelaksana unit kamar rawat inap bangsal


a. Nama jabatan : perawat pelaksana
b. Pengertian : seorang perawat propesional yang diberi wewenang dan
ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan di unit kamar rawat inap
bangsal.
c. Persyaratan
1) Lulusan D3 Keperawatan berpengalaman sebagai perawat pelaksana selama 2-
3 tahun
2) Lulusan S1 Keperawatan berpengalaman sebagai perawat pelaksana selama 1 -
2 tahun
d. Bertanggung jawab kepada kepala unit
e. Wewenang
1) Menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan setandar dan prosedur
pelayanan rawat inap dalam lingkup keperawatan
2) Mengusulkan untuk promosi dan mutasi untuk diri sendiri
3) Mengusulkan untuk pengembangan diri secara mandiri maupun karena
penugasan
f. Tugas pokok
Bertanggung jawab atas seluruh pelayanan klien unit kamar rawat inap lingkup
keperawatan
g. Perincian tugas
1) Memelihara kebersihan dan kenyamanan unit kamar rawat inap bangsal
2) Memelihara seluruh sarana dan prasarana yang menunajang pelayanan
keperawatan sesuai dengan unit kamar rawat inap bangsal
3) Menerima pasien sesuai dengan standard an prosedur yang berlaku
4) Merencanakan asuhan keperawatan dalam lingkup keperawatan sesuai dengan
standard an peosedur yang berlaku
5) Melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap klien
6) Melakukan observasi terhadap klien
7) Menciptakan hubungan kerja yang baik dengan klien dan bagian lain di luar
keperawatan demi kelancaran pelayanan rawat inap dalam lingkup keperawatan
yang optimal
8) Melakukan pelayanan keperawatan dalam lingkup keperawatan kepada klien
sesuai dengan istruksi dan kebutuhan pasien
9) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan tentang seluruh pelayanan
rawat inap yang telah dilakukan dengan rinci, lengkap, jelas dan benar sehingga
dapat dipertanggung jawabkan
10) Melaksanakan serah terima tugas kepada pengganti dinas secara lisan ataupun
tertulis
h. Tugas umum
1) Berperan serta dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dalam lingkup
keperawatan
2) Meningkatkan keterampilan dalam pengetahuan dibidang keperawatan maupun
bidang lain yang menunjang pengetahuan perawat
3) Mengikuti rapat yang diadakan oleh kepala unit kamar rawat inap

i. Ukuran keberhasilan
1) Terlaksananya pelayanan keperawatan dalam lingkup keperawatan yang optimal
2) Terciptanya disiplin kerja yang tinggi
3) Tidak adanya keluhan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan pada
klien
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

OK Komite Unit Rawat


Keperawatan Jalan

Unit Penunjang Unit Penunjang


Medis Unit Rawat Non Medis
Inap

FARMASI UGD

VK LOGISTIK ALKES

Keterangan :

KaKomite Keperawatan : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan komite keperawatan lebih dititik
beratkan pada hubungan structural dibidang kewenangan klinis, kredensial.

Unit Gawat Darurat : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan UGD berhubungan dengan pasien
yang akan melakukan tindakan pembedahan emergency.

Penunjang Medis : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan Unit Penunjang Medis adalah
menetapkan prosedur diagnostic pasien yang akan dilakukan operasi

Penunjang nonMedis : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan Unit Penunjang Non Medis adalah
memenuhi Kebutuhan Ruangan operasi

Alkes : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan bagian alkes berhubungan dengan
pengadaan barang untuk ruang rawat inap, kalibrasi dan juga perawatan
/maintenance alat-alat keperawatan

VK : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan VK berhubungan dengan kegiatan


obsgyn
Farmasi : Hungan kerja kamarrawat inap dengan bagian farmasi berhubungan dengan
pengadaan obat-obatan rawat inap

Unit Rawat Jalan : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan unit rawat jalan berhubungan yang
pasien yang membutuhkan tindakan rawat inap

OK : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan OK berhubungan dengan persiapan


pasien sebelum operasi dan perawatan lanjutan yang dibutuhkan pasien pasca
operasi

Logistik : Hubungan kerja kamar rawat inap dengan logistic berhubungan dengan
pengadaan barang non medis( alat rumah tangga dan atk )
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam pelayanan ruang rawat inap perlu tersedianya sumber daya manusia yang
berkompeten,cekatan dan mempunyai kemampuan dengan perkembangan teknologi sehingga
dapat memberikan pelayanan yang optimal,efektif dan efisien.Atas dasar tersebut,maka perlu
kiranya meyediakan,mempersiapkan dan mendayagunakan sumber daya yang ada.untuk
menunjang pelayanan diruang rawat inap maka perlu di butuhkan tenaga perawat yang
mempunyai pengalaman,ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai.

Penghitungan ketenagaan kamar rawat inap:

JUMLAH YANG
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI KET
K.BUTUH ADA

Dokter ruang
Dokter Umum ATLS/ACLS 1 1
Bangsal

Ka. Ruang Profesi


BTCLS 1 1
Bangsal Keperawatan

Perawat
BLS/BTCLS/P
Pelaksana ruang DIII kep 13 8 Kurang 5
PGD
Bangsal

Contoh perhitungan Kebutuhan tenaga di ruang Bangsal

Perhitungan rumus Gillies di ruang Bangsal Rumah Sakit Penawar Medika

Dari hasil observasi dan sensus harian selama 1 bulan di sebuah ruangan Bangsal Rumah
Sakit Penawar Medika yang berkapasitas 19 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata klien
yang di rawat (BOR) 16 orang per hari. Kriteria 9 orang perlu diberikan perawatan sebagian,
dan 7 orang harus diberikan perawatan total,dan 1 orang diberikan perawatan minimal, tingkat
pendidikan perawat yaitu DIII keperawatan dan profesi keperawatan. Hari kerja efektif adalah 6
hari per minggu, yaitu 2 hari dinas pagi, 2 hari dinas siang, 2 hari dinas malam dan 2 hari libur.
Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkann klien per hari, yaitu

o Keperawatan langsung :
 Keperawatan mandiri 1 orang klien 1 x 2 jam = 2 jam
 Keperawatan sebagian 9 orang klien 9 x 3 jam = 27 jam
 Keperawatan total 7 orang klien 7 x 6 jam = 42 jam
= 71 jam

o Keperawatan tidak langsung : 16 orang klien x 1 jam = 16 jam


o Penyuluhan kesehatan : 16 orang klien x 0,25 jam = 4 jam
b. Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan per klien per hari (total point
a di atas) adalah = 5,6 jam
c. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan pada ruangan tersebut adalah
langsung dengan menggunakan rumus (Gillies, 1989) di atas, sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut :
5,6jam/klien/hr X 16 org/hr X 365 hr 32704 jam/thn

(365 hr – 78 hr/thn) X 8 jam 2296 jam/thn

= 14,2 org (14 org)

= 14 + 20% = 16,8 orang ( 17 orang)

d. Menentukkan jumlah kebutuhan tenaga kepeawatan yang dibutuhkan per hari, yaitu :
Rata-rata klien/hari X Rata-rata jam perawatan/hari

Jumlah jam kerja/hari

= 17 orang X 5,6 jam

= 11,9 orang (12 orang)/hari

8 jam

e. Menentukkan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift, yaitu dengan
ketentuan menurut Warstler (dalam Swansburg, 1990 hal 71) Proporsi dinas Pagi: 47%,
Sore:36% dan Malam: 17%. Maka pada kondisi di atas jumlah tenaga keperawatan
yang dibutuhkan per shift adalah:
 Shift Pagi = 5,64 (6 orang)
 Shift Sore = 4,32 (4 orang)
 Shift malam = 2,04 (3 orang)
POLA KETENAGAAN

NO JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI


1 Karu SKep Nurse a. Minimal sudah 2 tahun bertugas di kamar rawat
D3 inap untuk S1 Nurse
Keperawatan b. Minimal sudah 5 tahun bekerja di kamar rawat
inap untuk D3 Keperawatn
c. Telah memiliki pengalaman kerja dan sertifikaf
d. BTCLS BHD
e. Management Bangsal
2 Perawat PJ SKep Nurse a. Minimal sudah bekerja selama 1 tahun di kamar
D3 rawat inap untuk SKep Nurse
Keperawatan b. Minimal sudah bekerja selama 2 tahun di kamar
rawat inap untuk D3 Keperawatan
c. Telah memiliki pengalaman kerja dan sertifikaf
d. BHD BTCLS
3 Perawat SKep Nurse a. Minimal sudah bekerja selama 1 tahun di rumah
Pelaksana D3 sakit untuk SKep Nurse
Keperawatan b. Minimal sudah bekerja selama 1 tahun di rumah
sakit untuk D3 Keperawatan

Pola ketenagaan dalam tugas pelayanan bagi perawat untuk melaksanakan tugas
pelayanan di ruang operasi sehingga semua kegiatan pelayanan dapat terkoordinir dengan
baik,dimana dalam waktu 24 jam dibuat dalam 2 shift yaitu;

 Shift Pagi jam 08.00 wib sampai dengan jam 14.00 wib
 Shift Sore jam 14.00 wib sampai dengan jam 20.00 wib
 Shift Malam jam 20.00 wib sampai dengan jam 08.00 wib

Pengaturan jadwal dinas bias fleksibel sesuai jam dinas untuk mengurangi jam dinas yang
berlebih,Jadwal di buat sebulan sekali

Sedangkan kwlifikasi tenaga perawat di ruang kamar rawat inap :

1.Pendidikan S1 keperawatan. DIII keperawatan


2.Sudah bekerja di rumah sakit minimal 1 tahun.

3.Memiliki sertikat pelatihan BHD,PPGD. BTCLS.

4.Untuk perawat pelaksana minimal DIII dan S1.


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di ruang rawat inap bangsal wajib diberikan kepada semua tenaga
perawat yang akan dan baru mau bekerja di ruang rawat inap,agar mengenal dan mengetahui
tentang ruang rawat inap baik aturan aturan dan tatacara kerja di ruang rawat inap kegiatan
di ruang rawat inap tentu dibagi dalam empat bagian dalam garis besar
yaitu;.mengenal.mengetahui ,memahami dan melaksanakan semua rangkaian kegiatan yang
ada di ruang rawat inap sesuai standart prosedur operasional yang ada di ruang rawat inap

Setiap penilaian kinerja dalam masa orientasi biasa ada pedoman yang dikeluarkan oleh
HRD sebagai acuan dalam memberikan penilaian serta dilaporkan secara berjenjang sehingga
menjadi keputusan manajemen untuk menentukan apakah layak tidaknya tenaga perawat
bekerja di unit yang sudah ditentukan,tentunya juga disertai persyaratan –persyaratan yang
lainnya.

Adapun daftar program orientasi di kamar rawat inap serta apa yang harus dicapai
adalah sebagai berikut;

Bulan pertama

1. Mengenal ruang lingkup ruang rawat inap


2. Struktur organisasi ruang rawat inap, visi dan misi ruang rawat inap.
3. Jog description perawat ruang rawat inap
4. Etika kerja di ruang rawat inap
5. Standar prosedur operasional di ruang rawat inap
6. Aspek legal di ruang rawat inap
7. Konsep dasar ruang rawat inap
8. Perawatan dan pemeliharaan alat di ruang rawat inap.

Bulan kedua

1. Teknik cuci tangan rawat inap


2. Pengenalan obat obatan dan alkes
3. Pengenalan kebijakan dan protap
4. Pengenalan dan pengadaan barang dan obat.
Bulan ketiga(SKILL )

1. Pemantapan skill sebagai perawat


2. Evaluasi.
Format laporan hasil orientasi

LAPORAN HASIL ORENTASI

Berdasarkan hasil bimbingan dan pengamatan dalam masa


orientasi………………………………..bulan dilapangan. Dengan ini kami laporkan :

Nama :
Masa orientasi : Tgl……………….s/d…………………………..
Di unit :
Hasil orientasi
1. Kejujuran :
2. Disiplin :
3. Kerjasama :
4. Komunikasi :
5. Inisiatif :
6. Sopan santun :
7. Kemauan belajar :
8. Keterampilan :
9. Pengetahuan :
10. Loyalitas :

Kesimpulan : DAPAT / TIDAK DAPAT dilanjutkan untuk masa kontrak


Catatan khusus :
Demikian laporan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Tulang Bawang …………………… Mengetahui

Ka unit…………………….. Komite Keperawatan


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan atau rapat di ruang kamar rawat inap ada 2 jenis pertemuan yang
dilaksanakan di kamar rawat inap yaitu;

1.Pertemuan / rapat bulanan

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang bangsal satu kali dan satu bulan dan sudah
direncanakan secara rutin,dihadiri oleh semua perawat ruang bangsal dan dipimpin oleh
kepala unit ruang bangsal .Adapun materi pertemuan tersebut antara lain,evaluasi hasil
rapat bulan sebelumnya, penyampaian hasil rapat dengan bidang perawatan,permasalahan
yang timbul di ruang bangsal serta kesimpulan dan rekomendasi hasil pertemuan.

Semua hasil dari pertemuan di catat dalam notulen rapat

2.Pertemuan/rapat insidentil.

Pertemuan yang dilaksanakan secara mendadak dan bila di anggap perlu karena
adanya sesuatu masalah yang harus segera diselesaikan dalam waktu segera atau
secepatnya untuk mengambil keputusan.

Semua hasil rapat insidentil juga di catat dalam notulen rapat


Bentuk notulen rapat sebagai berikut;

NOTULEN RAPAT RUANG RAWAT INAP


RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA
TULANG BAWANG

Hari : Hadir :
Jam :
Tempat :
Pimpinan rapat : Tidak hadir :

Topick / Masalah Pembahasan / Diskusi Tindak lanjut


Pelaksana waktu PJ KETERANGAN
1. EVALUASI

2. PEMBAHASAN
BAB XI
PELAPORAN
a. Laporan harian.
Sebuah laporan yang dilakukan setiap hari, isi laporan biasanya antara lain tentang
jumlah tindakan rawat inap setiap harinya ,serta masalah yang timbul,

b. laporan bulanan.
Sebuah laporan yang dilakukan atau di laporkan setiap bulan nya dalam bentuk format
laporan bulanan,isi laporan berisi tentang :
1. Jumlah tindakan rawat inap setiap bulannya.
2. Masalah –masalah yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan.
3. Masalah Ketenagaan baik mutasi,rotasi,sakit,dirawat, dll
4. Laporan program orientasi perawat baru bila ada.

c. Laporan tahunan
Sesuai dengan peran dan fungsi sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit tentu
evaluasi pelayanan harus di lakukan,dan biasanya lewat subuah laporan yaitu laporan
tahunan .
Laporan tahunan biasanga beririsi antara lain :
1. laporan evaluasi program ruang rawat inap
2. Laporan evaluasi kinerja karyawan
3. Laporan mutu pelayanan keperawatan maupaun medis
4. Rencana program tahun berikutnya

You might also like