Pengertian Rhizopoda, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Reproduksinya
Pengertian Rhizopoda, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Reproduksinya
Pengertian Rhizopoda, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Reproduksinya
Advertisement
loading...
Pengertian Rhizopoda, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Reproduksinya| Kita kembali lagi dengan
informasi untuk anak IPA mengenai pengertian rhizopoda, ciri-ciri rhizopoda, klasifikasi
rhizopo, reproduksi rhizopoda, dan peranan rhizopoda. Secara umum, Pengertian
Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak dengan kaki semu/palsu (pseudopodia). Istilah
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata rhizo yang berarti akar, dan kata pod
yang berarti kaki. Rhizopoda disebut juga dengan Sarcodina. Sedangkan istilah
Pseudopodia dalam bahasa Yunani adalah pseudes yaitu palsu, dan pod yang berarti kaki.
Pseudopodia merupakan penjuluran sitoplasma terbentuk saat bergerak untuk mendekati
sumber makanan. Pseupodia dapat muncul di permukaan sel bagian manapun.
Sitoskeleton yang terdiri dari mikrotubulus dan mikrofilamen memiliki peranan dalam
pergerakan pseupodia yang pada saat bergerak, Rhizopoda menjulurkan pseudopodia dan
mengaitkan ujungnya, dan kemudian sitoplasma akan lebih banyak mengalir ke pseudopodia.
Bentuk dari pseudopodia atau kaki semu adalah tebal dan membulat atau tipis meruncing.
Loading...
Ordo Labosa, ciri-cirinya : memiliki pseudopodia (kaki semu) yang pendek dan
tumpul serta dapat dibedakan jelas antara ektoplasma dan endoplasma
Ordo Filosa, ciri-cirinya : memiliki pseudopodia (kaki semu) yang halus mirip dengan
benang dan juga bercabang-cabang
Ordo foraminifera, ciri-cirinya :pseudopodi (kaki semu) yang panjang dan juga halus
Ordo Helioza, ciri-cirinya : pseudopodia (kaki semu) yang berbentuk benang yang
radien dan antarfilamen yang tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman
Ordo Radiolarian, ciri-cirinya : pseudopodia
Entamoeba gingivalis, hidup pada gusi dan gigi manusia dengan memakan sisa-sisa
makanan di sela-sela gigi dan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan radang gusi
Entamoeba coli, hidup di dalam organ tubuh yaitu usus besar (kolon), tidak bersifat
parasit yang kadang-kadang dapat menyebabkan diare
Entamoeba histolytica, hidup parasit di usus manusia yang dapat menyebabkan
penyakit disentri. Organisme ini dapat menyebar melalui air minum, makanan, dan
peralatan makanan yang terkontaminasi protozoa tersebut baik dalam bentuk sista
maupun bentuk sel aktif
Difflugia, hidup di air tawar dan mengeluarkan lendir yang menyebabkan butir-butir
pasir halus dapat melekat
Foraminifera, memiliki cangkang dari bahan organik dan kalsium karbonat yang
keras. Foraminifera memiliki cangkang yang merupakan komponen sedimen lautan.
Sekitar 90% Foraminifera telah menjadi fosil dan digunakan sebagai marker
(penanda) umur batuan sedimen dan juga sebagai penunjuk sumber minyak bumi.
Pengertian Flagellata, Ciri-Ciri, Klasifikasi
& Reproduksi
Advertisement
loading...
Pengertian Flagellata, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Reproduksi| Hai teman-teman,, kali ini kita
akan membahas mengenai pengertian flagellata, ciri-ciri flagellata, klasifikasi flagellata, &
reproduksi flagellata serta peranan flagellata. Langsung saja, pertama-tama kita mulai dengan
Pengertian Flagellata. Secara umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah
Protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam
bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora dalam
bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros yang berarti gerakan.
Salah satu anggota kelompok Mastigophora adalah flagellata heterotrof (tidak memiliki
klorofil. Flagellata heterotrof disebut juga dengan zoomastigophora atau zooflagellata
(Flagellata hewan). Dalam kajian evolusi yang menyatakan, zooflagellata merupakan bentuk
transisi (peralihatn dari organisme prokariotik dengan eukariotik, dan merupakan protozoa
paling primitif dibanding dengan setiap jenis Protozoa lainnya.
1), Euglenoida : Euglenoida memiliki bentuk tubuh anggota Euglenoida yang menyerupai
gelondong dan diselimuti oleh pelikel. Euglenoida mempunyai satu atau dua flagela di bagian
ujung anterior. Di bagian ujung anterior terdapat bintik mata yang berwarna merah dengan
mengandung pigmen karoten. Bintik mata tersebut berfungsi dalam melindungi daerah yang
peka cahaya di pangkal flagela. Anggota kelompok ini dikenal dengan Euglena
viridis. Euglena viridis banyak dijumpai di air tawar dengan ciri-ciri antara lain sebagai
berikut..
2). Dinoflagellata : Dinoflagellata memiliki bentuk tubuh yang bervariasi tetapi kebanyakan
lonjong dengan warna yang kecokelatan dan kekuningan. Dinoflagellata merupakan
penyusun plankton laut. Walaupun sebagian besar dari habitat di laut, ada juga yang hidup di
air tawar. Dinoflagellata bersimbiosis di terumbu karang, ubur-ubur, anemopn, dan
invertebrata lainnya. Flagelanya terletak di cekungan transversal yang mengelilingi tubuh.
Banyak spesies dinoflagellata kehilangan flagelanya dan tumbuh sebagai fase vegetatif yang
non-motil. Contoh anggota dinoflagellata antara lain. Ceratilum, Noctiluca milliaris, dan
Gymnodinium. Noctiluca milliaris kebanyakan hidup diair laut dan mempunyai ciri-ciri
antara lain sebagai berikut..
Memiliki dua flagela yaitu satu panjang dan yang satunya pendek
Melakukan simbiosis dengan jenis alga tertentu
Tubuhnya dapat memancarkan sinar yang terkena rangsangan mekanis. Kita dapat
melihatnya pada waktu malam, ketika ombak memecah karang atau dayung memukul
air laut, akan timbul cahaya yang berkilauan yang dihasilkan oleh Noctiluca.
3). Volvocida : Volvocida umumnya berbentuk bulat, dengan hidup secara soliter atau
berkoloni. Volvocida mempunyai 2 flagela. Dinding sel Volvocida tersusun atas selulosa.
Contohnya anggota kelompok ini paling terkenal adalah Volvox globator, Ciri-ciri volvox
adalah sebagai berikut..
Koloninya terdiri ribuan individu yang bersel satu dan masing-masing memiliki dua
flagela
Setiap sel memiliki inti, vakuola kontraktil, stigma, dan kloroplas.
Sel-sel dihubungkan dengan benang-benang protoplasma yang membentuk hubungan
fisiologis
Trypanosoma lewisi, hidup pada tikus, hospes perantaranya adalah kutu tikus
Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes,
perantaranya adalah lalat tabanus.
Trapanosoma brucei, penyebab penyakit nagano pada ternak, hospes perantaranya
adalah lalat tse-tse
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodensiense. Hewan penyebab tidur
pada manusia ini mulanya terdapat di Afrika, kemudian menyebar ke Asia. Hospes
perantaranya adalah lalat tse-tse, yaitu Glossina palpalis untuk T. gambiense dan
Glossina mursitans untuk T. rhodesiense.
Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit anemia pada anak-anak (cagas); T. Cruz
ditemukan di Amerika Tengah.
2). Leishmania
Leishmania merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endotelium pembuluh darah.
Endotelium merupakan sel epitelum yang melapisi jantung, pembuluh darah, pembuluh
limfa. Contoh jenis-jenis Leishmania adalah sebagai berikut...
Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan
juga anemia. Jenis ini banyak ditemuka di mesir, disekitar laut tengah, dan India.
Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit yang disebut penyakit oriental. Jenis ini
banyak ditemukan di Asia (daerah mediterania) dan sebagian di Amerika Selatan
Leishmania brasilliensis, penyebab penyakit kulit di meksiko dan amerika tengah
selatan.
C. Reproduksi Flagellata (Mastigophora) - Flagellata bereproduksi secara aseksual dengan
melakukan pembelahan biner dengan arah membujur. Dari satu sel dihasilkan dua sel, dari
dua sel dihasilkan empat sel, dan seterusnya. Pembelahan sel dan inti sel tidak diikuti oleh
pembelahan flagela, tetapi flagela baru akan terbentuk pada sel anak hasil pembelahan. Pada
flagellata yang hidup parasi, seperti Trypanosoma sp. pembelahan biner dapat terjadi di
jaringan darah tubuh inang. Reproduksi secara seksual tidak diketahui. Siklus hidup
Trypanosoma brucei gambiense dijelaskan sebagai berikut..
Advertisement
loading...
Istilah Ciliata dalam bahasa latin adalah cilia yang berarti rambut kecil atau Ciliophara
(Yunani, Phora = gerakan). Dalam melakukan seluruh kegiatan dan hidupnya, cilliata
menggunakan organel-organel sel berupa membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
1. Ciri-Ciri Ciliata - Ciliata memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan
jenis-jenis protozoa yang lainnya. Ciri-ciri umum ciliata adalah sebagai berikut...
Bergerak dengan silia atau rambut getar
Bersifat heterotrof
Pembelahan biner
Umumnya berukuran mikroskopis, namun ada juga spesies yang berukuran 3 mm
sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang
Terdapat pada seluruh bagian sel atau pada bagian tertentu.
Membantu pergerakan makanan ke sistoma
Bentuk tubuh oval dan tidak berubah-ubah atau tetap
Memiliki dua inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus sebagai
fungsi vegetatif, dan mikronukleus sebagai fungsi reproduksi yaitu konjugasi
Hidup bebas pada lingkungan berair baik itu air laut maupun air tawar yang banyak
mengandung zat organik
Hidup secara parasit, simbiosis dan ada juga yang hidup bebas di alam
2. Klasifikasi Ciliata - Ciliata diklasifikasi dalam beberapa macam antara lain sebagai
berikut...
Loading...
Paramecium : jenis ciliata yang bagian ujung depannya tumpul, sedangkan pada
bagian belakang meruncing sehingga tampak berbentuk sandal atau sepatu.
Vorticella : jenis ciliata yang bentuknya seperti lonceng dan bertangkai panjang
dengan bentuk lurus atau spiral yang terdapat silia disekitar mulutnya. Hidup berada
di air tawar, menempel dengan tangkai batang yang sifatnya kontraktil dan substrak.
Makanannya berupa bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran
air melalui celah mulutnya.
Didinium : jenis ciliata yang merupakan predator pada ekosistem perairan yaitu
pemangsa pramecium.
Stentor : jenis ciliata yang berbentuk seperti terompet dan menetap di air tawar yang
bergenang atau mengalir. Makanan hewan ini adalah ciliata yang berukuran lebih
kecil.
Balantidium coli : jenis ciliata yang terbesar dalam usus terbesar dan satu-satunya
golongan ciliata manusia yang patogen dengan menimbulkan balantidiasis atau ciliata
dysentri. Ciliata jenisi ini dapat dijumpai di daerah tropis dan sub-tropis.
3. Peranan Ciliata - Ciliata memiliki peranan yang menguntungkan dan merugikan antara
lain sebagai berikut...