Case Cisco Systems Inc

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Case 2-4 Cisco System (A)

2.1 Profil Perusahaan


Cisco Systems Inc. merupakan perusahaan global dalam bidang telekomunikasi yang
bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984.
Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.

Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang
bergerak untuk skala internasional. Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “mengubah
bagaimana cara hidup, bekerja, bermain dan belajar”, dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “
Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network). Cisco adalah salah
satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia, terutama untuk sytem, perangkat
keras jaringan serta telekomunikasinya.

Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi, peralatan dan
pelayanan untuk transportasi data, suara dan video ke seluruh dunia. Produk perusahaan dan
pelayanan terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router, swicth, network access, IP
telephony, keamanan, jaringan fiber optik, jaringan data center, jaringan via sinyal, jaringan
untuk rumah, dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan.

Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis, institusi umum, perusahaan


telekomunikasi dan segala jenis ukuran bisnis juga sampai ke rumah rumah. Perusahaan Cisco
juga menyediakan produk yang digunakan untuk mengantar data, suara, video untuk antar
gedung, antar kampus dan seluruh dunia. Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke globalisasi
dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu ; Canada, Eropa, Asia pasifik dan jepang serta
market yang ada.

Bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan pelayanan. Dan
untuk kedepan, produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu : router, switches, teknologi
terbaru dan yang lainnya.

Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan
system, keamanan, kestabilan dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi.
Teknologi Routing diciptakan untuk Internet dan intranet. Router digunakan untuk
menyambungkan beberapa jaringan komputer, mengantarkan informasi, diantaranya data, suara
dan video untuk satu jaringan ke jaringan lain. Perusahaan Cisco menawarkan router dengan
beberapa penawaran, untuk perusahaan yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan, untuk ISP
(Internet Service Provider) dan perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh
semua orang.

Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang digunakan
oleh pelanggan. Kumpulan komputer dan server dan fungsi untuk mengumpulkan semua LAN
(Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Switch adalah produk yang menggabungkan beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk
gedung gedung dan kampus yang biasanya disebut LAN dan untuk melalui beberapa kota biasa
disebut dengan MAN, serta teknologi yang melalui beberapa daerah yang biasa disebut dengan
WAN. Cisco mengenalkan beberapa produk diantaranya: Ethernet, gigabit Ethernet, 10-gigabit
Ethernet, sikronis transfer data, SONET (packet over synchronous optical network) dan multi-
protocol label switching.

Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan pelayanan


melalui jaringan komputer serta komunikasi. Kategori dari produk dan pelayanan yang
ditawarkan termasuk aplikasi pelayanan jaringan, jaringan rumah, perusahaan kecil, jaringan
optik, keamanan, jaringan data center, komunikasi, sistem video dan teknologi wireless.

2.2 Analisis SWOT Perusahaan Cisco System

1. Strength
Cisco merupakan salah satu perusahaan yang merupakan pemain dominan dalam
penyediaan perangkat switching dan barang-barang infrastruktur jaringan utama
lainnya yang memungkinkan sistem komunikasi global berkembang. Cisco juga
merupakan perusahaan jaringan multionasional ternama Amerika yang memiliki lokasi
utama di San Jose, California, Amerika.
2. Weakness
Cisco mencoba dua kali untuk menggunakan kekuatannya dalam bidang-bidang
komputer rumah tangga dan jaringan sebagai upaya untuk bertahan dalam pasar, tetapi
kedua usaha itu gagal dan perusahaan mengalami kerugian ratusan juta dolar dalam
prosesnya.

3. Opportunity
Cisco memiliki beberapa kekuatan yang substantial, namun tidak memiliki sumber
keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dalam industri jaringan komputer rumah
tangga.

4. Threat
Manajemen Cisco mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan investasi
dengan bisnis tersebut agar tidak menggangu keunggulan yang menjadi dasar
keberhasilan Link-sys dan ancaman terhadap sistem komputer dan jaringan semakin
meningkat.

2.3 Porter’s Five Forces

1. The intensity of rivalry among existing competitors


Intensitas persaingan kompetitif di industry networking tergolong lemah. Hal ini
dikarenakan sedikitnya perusahaan yang ada di industry ini. Selain itu Cisco adalah
industry leader dalam industry networking.

2. The bargaining power of customers


Bargaining power of customers dalam industry ini tergolonh lemah. Hal ini dikarenakan
tidak banyak perusahaan yang menyediakan barang dan jasa yang diproduksi oleh Cisco.
3. The bargaining power of suppliers
Bargaining power of supplier dalam industry networking tergolong tinggi. Hal ini
dikarenakan tidak banyak supplier yang menyediakan bahan baku untuk produksi di
bidang networking.

4. Threat from substitutes


Ancaman barang substitusi untuk produk networking tergolomg lemah. Hal ini
dikarenakan networking adalah hal yang sangat dibutuhkan di zaman sekarang. Belum
ada yang bisa menggantikan peran networking (terutama internet) di zaman sekarang.

5. The threat of new entry


The threat of new entry di industry networking tergolong tinggi. Untuk masuk ke industry
networking dibutuhkan biaya yang sangat besar dan dibutuhkan banyak tenaga ahli.

2.4 Dapatkah perusahaan lain mendapatkan manfaat dari investasi dalam fungsi e-
bisnis pada tingkat yang sama dengan cisco?

Cisco dianggap sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan dalam menjalankan setiap
aspek bisnisnya sendiri pada Web. Cisco mengandalkan pada Internet untuk mempermudah
kolaborasi R&D lintas-batas dan juga manajemen perkiraan pelanggan global. Cisco juga
menjalankan banyak aspek fungsi manajemen sumber daya manusianya melalui web seperti
merekrut pegawainya, melakukan training serta mendidik karyawannya, channel partner dan
pelanggan. Cisco menganggap kompetensi intinya sendiri pada riset pengembangan dan
manajemen hubungan dengan pelanggan. Dengan penyebaran operasi perusahaan sendiri dan
secara global dan operasi pelanggannya, kedua kegiatan ini tersebar menurut geografis. Cisco
menjadi perusahaan pertama di dunia yang dapat secara virtual menutup bukunya dalam sehari
sehari pada hari apa pun dalam setiap triwulan.
2.5 Apa yang dapat dipelajari oleh perusahaan lain dari pendekatan cisco untuk
memandu transformasi e-bisnis?

Menurut pendapat kami, pelajaran dari cisco dapat digeneralisasikan kepada perusahaan
yang lainnya. Cisco bisa dijadikan referensi untuk penggunaan internet sebagai senjata strategis.
Cisco merencanakan detil konfigurasi dengan software khusus untuk pelanggan yang jauh
letaknya pada jenis layar dalam spesifik sistem yang mereka inginkan. Konfigurasi-sendiri oleh
pelanggan menghasilkan 2 manfaat penting. Pertama, ada penghematan besar dalam ongkos
penjualan. Kedua, tidak seperti pada zaman prajaringan(pra-Net), ketika sepertiga dari semua
pesanan yang masih belum benar dan harus diperiksa dan dispesifikasi kembali, hampir semua
order berbasis web datang secara benar sejak permulaan. Dengan adanya kompleksitas produk
Cisco, pelanggan memerlukan banyak dukungan teknisnya dan pengetahuan (know-how) tentang
troubleshooting pada web.Pada pertengahan 1999, 80 persen dari kebutuhan dukungan teknik
pelanggan dipenuhi secara online. Hasil bersihnya selama lima tahun dari tahun 1994 sampai
1999, penjualan Cisco naik enam kali, namun besarnya staf pendukung teknik hanya naik dua
kali. Cisco menggap kompetensi intinya sendiri pada riset dan pengembangan dan manajemen
hubungan dengan pelanggan. Dengan penyebaran operasi perusahaan sendiri dan secara global
dan operasi pelanggannya, kedua kegiatan ini tersebar menurut geografis. Cisco mengandalkan
pada internet untuk mempermudah kolaborasi R&D lintas-batas dan juga manajemen perkiraan
pelanggan global. Pada akhirnya, para manajer Cisco yakin bahwa, dengan bekerja keras untuk
menempatkan semua aspek kegiatan perusahaan pada web, mereka mempunyai akses real-time
pada data operasional dan financial. Pada tahun 2000, Cisco menjadi perusahaan pertama didunia
yang dapat secara virtual menutup bukunya dalam sehari pada hari apapun dalam setiap triwulan.

You might also like