Isi Proposal
Isi Proposal
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki wilayah geografi yang luas,
ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam kemajuan energi yang
ada. Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan, PT. PLN
(Persero) sebagai perusahaan yang diberikan tugas dan wewenang dalam
mengelola usaha mencakup ketenagalistrikan di Indonesia yang terdiri dari
pembangkit, transmisi dan distribusi sampai dengan penjualan dan pelayanan
pelanggan.
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Manfaat
1.4.1 Referensi
Penulis mencari buku – buku, dan artikel di internet yang berkaitan dengan
pengaruh beban terhadap efisensi generator.
1.4.2 Observasi
Penulis melakukan survei ke PT. PLN (Persero) Gardu Induk Bukit Siguntang
untuk mendapatkan data – data yang diperlukan dalam penulisan laporan ini.
1.4.3 Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan pegawai PT. PLN (Persero) pada Gardu
Induk Bukit Siguntang.
BAB I PENDAHULUAN
Penjelesan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat , ,
batasan masalah metodologi penulisan dan sitematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi teori – teori dasar dan teori pendukung lainnya yang
berkaitan dengan masalah pada laporan akhir ini.
BAB III KEADAAN UMUM
Pada bab ini menjelaskan tentang keadaan Transformator di Gardu Induk Bukit
Siguntang.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab pembahasan berisi hasil analisa dan perhitungan dari rugi – rugi
transformator dan efisiensi terhadap beban.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai pokok permasalahan yang
telah dibahas pada bab sebelumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui
suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun
elektronika. Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan
yang sesuai dan ekonomis untuk tiap tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan
tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika,
transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan
beban, untuk memisahkan satu rangkaian dari rangkaian yang lain untuk menghambat
arus searah sambil tetap melalukan arus bolak balik antara rangkaian. Dalam bidang
tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi :
1.Transformator daya
2.Transformator distribusi
Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik dari suatu
rangkaian ke rangkaian lainnya secara induksi elektromagnetik dua macam keadaan.2
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat
1
Zuhal. 2000. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Eletronika Daya. Hlm.43
2
Wiharja, Ujang. 2009. Transformator. Hlm.9.
induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara
magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah. Apabila
kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks bolak-
balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk
jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan
primer maka di kumparan primer terjadi induksi (selfinduction) dan terjadi pula induksi
di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut
sebagai induksi bersama (mutualinduction) yang menyebabkan timbulnya fluks
magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian
sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan (secara
magnetisasi).
dΦ
e = (-) N (Volt)........................................................ (2.1)
dt
N = jumlah lilitan
dΦ
= perubahan fluks magnet (weber/sec)
dt
Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik yang dapat
ditransformasikan oleh transformator, sedangkan dalam bidang elektronika,
transformator digunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban untuk
menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara rangkaian.
Tujuan utama menggunakan inti pada transformator adalah untuk mengurangi
reluktansi (tahanan magnetis) dari rangkaian magnetis (common magnetic circuit).
2.3 Bagian-Bagian Transformator3
Komponen utama transformator tenaga terdiri dari bagian-bagian diantaranya:
inti besi, kumparan transformator, minyak transformator, bushing, tangki konservator,
peralatana Bantu pendinginan transformator, tap changer dan alat pernapasan
(dehydrating breather). Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-
lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi)
yang ditimbulkan oleh Eddy Current. Kumparan transformator adalah beberapa lilitan
kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut
terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti
besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak dan
lain-lain. Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus. Bagian
bagiannya adalah :
2.3.1 Kumparan Transformator
Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang
membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri dari
kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi
maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak dan
lain-lain. Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
3
Solikhudin, M. 2010. Studi Gangguan. Hlm.4.
2.3.2 Inti Magnetis
4
http://www.info-elektro.com/2013/06/minyak-transformator-sebagai-pendingin.html
diakses pada tanggal 25-03-2018 pukul 12.15
bucholzt yang akan meyerap gas produksi akibat kerusakan minyak . Untuk menjaga
agar minyak tidak terkontaminasi dengan air, ujung masuk saluran udara melalui
saluran pelepasan/venting dilengkapi media penyerap uap air pada udara, sering
disebut dengan silica gel dan dia tidak keluar mencemari udara disekitarnya.
2.3.6 Pendingin Transformator
Adanya arus i0 = IM. Sin ωt yang mengalir melalui kumparan primer, pada
kumparan primer timbul flux magnit yang sephase dengan i0 dan secara matematis
dituliskan :
𝜱 = 𝜱M . Sin ωt .........................................................................(2.2)
Menurut Faraday, suatu kumparan (XM) yang mendapat pengaruh flux magnit
yang berubah-ubah, maka di ujung-ujung kumparan tersebut akan timbul gaya gerak
listrik (e) yang menentang terhadap tegangan sumber, yaitu sebesar :
𝑑𝛷
𝑒 = − 𝑑𝑡 ....................................................................................(2.3)
Dengan adanya arus i0 yang mengalir melalui kumparan primer, pada kumparan
primer akan timbul gaya gerak listrik sebesar :
𝑑𝛷
𝑒1 = −𝑁1 𝑑𝑡
𝑑𝛷𝑀 ∙𝑆𝑖𝑛 𝜔𝑡
𝑒1 = −𝑁1 𝑑𝑡
𝑑∙𝑆𝑖𝑛 𝜔𝑡
= −𝑁1 ∙ 𝛷𝑀 ∙ 𝜔 𝑑 𝜔𝑡
= −𝐸𝑀 ∙ 𝐶𝑜𝑠 𝜔𝑡
= −𝐸𝑀 ∙ 𝑆𝑖𝑛 (90° + 𝜔𝑡)........................................................(2.4)
Dimana : e1 = GGL primer
E1 = EM1 = N1 . 2π . f . 𝜱M
= GGL Primer maksimum
Besar tegngan efektif dari gaya gerak listrik Primer adalah :
𝑁1 ∙2𝜋𝑓∙𝛷𝑀
(𝐸𝑒𝑓𝑓 )1 =
√2
= 4,44 ∙ 𝑁1 ∙ 𝑓 ∙ 𝛷𝑀 .............................................................(2.5)
Dimana :
Eeff = satuan dalam volt
f = satuan dalam Hertz atau Cps
𝜱M =satuan dalam Weber
atau
𝑒2 = −𝐸𝑀 ∙ 𝑆𝑖𝑛 (90° + 𝜔𝑡) ...........................................................(2.6)
Harga efektifnya :
𝑁2 ∙2𝜋𝑓∙𝛷𝑀
(𝐸𝑒𝑓𝑓 )2 =
√2
= 4,44 ∙ 𝑁2 ∙ 𝑓 ∙ 𝛷𝑀 ...........................................................(2.7)
Harga 𝑎 > 1 disebut trafo step down, dan 𝑎 < 1 disebut trafo step up.
2.5 Keadaan Transformator Berbeban
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada
kumparan sekunder, dimana I2=V2/ZL dengan θ2= faktor kerja beban.
Oleh karena besarnya arus tanpa beban sedikit sekali pengaruhnya terhadap
drop tegangan maka digambarkan sebagai berikut :
5
Subir, Ray.2007.Electrical Power System. Hlm.17.
6
Stevenson, William D. 1994. Analisis Sistem Tenaga Listrik. Hlm.28.
2.7.3 Daya Reaktif
Daya reaktif atau daya khayal dirumuskan dengan S sin θ atau VI sin θ dengan
simbol Q, dalam satuan volt ampere reaktif (VAR), kilo volt ampere reaktif (KVAR),
mega volt ampere reaktif (MVAR). Jadi,
Q= √3 . S sin θ = √3 . VI sin θ......................................................................(2.33)
Pcu = I22R2..........................................................................................................(2.35)
= I12 Rek1
Keterangan :
Pt2 = Rugi-rugi tembaga pada saat pembebanan tertentu.
Pt1 = Rugi-rugi tembaga beban penuh.
S2 = Beban yang dioperasikan
S1 = Nilai pengenal
Daya Output
Daya Input
Rugi Tetap
Rugi Variabel
A B C
𝑃𝑖
Jadi, 𝑅2𝑒𝑘 = 𝐼2
𝑃𝑖 = 𝐼2 2 𝑅2𝑒𝑘 = 𝑃𝑐𝑢
Artinya, untuk beban tertentu efisiensi maksimum terjadi ketika rugi tembaga = rugi
inti.
Untuk menentukan besarnya beban yang dioperasikan pada saat efisiensi maksimum ,
berlaku :
Rugi−rugi besi
Wef maks = √Rugi−rugi tembaga beban penuh x Beban penuh ................................(2.49)
𝑋
Maka 𝜂 = 1 − ............................................................................(2.52)
cos ∅+𝑋
𝑋/ cos ∅
𝜂 = 1− .............................................................................................(2.53)
𝐼+𝑋 cos ∅
Hubungan antara efisiensi dengan beban pada cos Φ yang berbeda-beda dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.22 Hubungan antara efisiensi dengan beban pada cos Φ yang berbeda-beda
2.9 Etap
Dalam perancangan dan analisa sebuah sistem tenaga listrik, sebuah software
aplikasi sangat dibutuhkan untuk merepresentasikan kondisi real sebelum sebuah
sistem direalisasikan. ETAP (Electric Transient and Analysis Program) PowerStation
7.0.0 merupakan salah satu software aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan
sistem tenaga listrik.
ETAP mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik,
dan online untuk pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan
sistem secara real-time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam-macam
antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik,
sistem transmisi maupun sistem distribusi tenaga listrik.7
Analisa sistem tenaga listrik yang dapat dilakukan ETAP antara lain :
Analisa aliran daya
Analisa hubung singkat
Arc Flash Analysis
Starting motor
Koordinasi proteksi
Analisa kestabilan transien, dll.
2. Klik new
7
Multa, Lesnanto dan Restu Prima. 2013. Modul Pelatihan ETAP. Hlm.2.
3. Pilih direktori folder penyimpanan, dan beri nama file
4. Klik OK
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1 X X X
Proposal
2 Persiapan X X X X X X X X X
3 Pelaksanaan X X X X X X X
Pembuatan
4 X X X X X X X X X X
Laporan
Pengolahan
5 X X X X
Data
6 Perbaikan X X X X
DAFTAR PUSTAKA
Multa, Lesnanto dan Restu Prima. 2013. Modul Pelatihan ETAP. Yogyakarta.
Subir, Ray. 2007. Electrical Power System. Pretince Hall Of India Private Limited.
http://www.info-elektro.com/2013/06/minyak-transformator-sebagai-
pendingin.html