Preliminary Study FTU
Preliminary Study FTU
Preliminary Study FTU
Tujuan dari praktikum ini adalah melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap dengan
variasi tekanan berbeda-beda, Menghitung koefisien tahanan cake dan tahanan medium filter
pada tekanan tetap dengan variasi tekanan yang berbeda, dan Menganalisa pengaruh tekanan
terhadap kualitas hasil filtrasi.
Daya filtrasi (jumlah cairan atau gas yang menerobos per satuan waktu) dipengaruhi
oleh:
1. Luas Permukaan Filter : Semakin besar luas media tersebut, semakin besar pula daya
filtrasinya.
2. Beda Tekanan Antara Kedua Sisi Media Filter : Secara teoritis, daya filtrasi sebanding
dengan beda tekanan.
3. Tahanan Media Filter : semakin tipis dan kasar media filter itu, semakin besar daya
filtrasinya.
4. Viskositas Cairan : Semakin kecil viskositas cairan, semakin besar daya filtrasinya
1. Filtration
Pemisahan dapat dilakukan karena adanya media filtrasi seperti kain, kanvas,
pasir. Pemilihan media filtrasi didasarkan atas :
a. Jumlah padatan yang dipisahkan
b. Tipe padatan
c. Viskositas dari fluida
Untuk metode filtrasi, dimana yang diinginkan ialah residu nya (ampas) biasanya
diperlukan langkah pengertingan agar seluruh cairan yang masih tersisa dalam
padatan menguap.
2. Settling and sedimentation
Pada settling and sedimentation, partikel dipisahkan dari fluida dengan adanya
perbedaan gaya gravitasi dan densitas dari partikel tersebut.
3. Centrifugal settling and sedimentation
Proses pemisahan partikel dari fluida karena adanya gaya sentrifugal pada
berbagai ukuran dan densitas.
4. Centrifugal filtration
Proses pemisahan yang dilakukan dengan filtrasi tetapi gaya sentrifugal yang
digunakan menyebabkan perbedaan tekanan dapat diabaikan.
5. Mechanical size reduction and separation
Pemisahan dilakukan dengan cara mengubah diameter partikel, kemudian
dipisahkan dengan ayakan.
1) Filtrasi batch
Proses secara batch memerlukan waktu yang lebih lama dan memerlukan biaya yang
lebih mahal.
2) Filtrasi kontinu
Proses filtrasi secara kontinu banyak diterapkan pada industri kimia. Analisis operasi
filtrasi ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
a. Pembentukan cake
b. Pencucian cake untuk membuang larutan
c. Pelepasan cake dari filter
A. Pressure filtration
Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip penekanan. Filter tekanan
biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai. Pada filter ini pelat-pelat dan
bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan filter kain dengan arah
berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya dilakukan secara bersamaan sebagai
kesatuan gaya mekanik (oleh sekrup / secara hidrolik). Bentuk alat tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Pressure Filtration
B. Gravity filtration
Merupakan filtrasi yang menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan
cairan. Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat. Penyaringan secara
gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan suatu
suspensi. Gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke tempat reservoir
dengan cara memanfaatkan energi potensial gravitasi yang dimiliki air akibat
perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan lokasi reservoir.
Pada percobaan penyaringan dengan metode vakum akan dihitung harga tahanan cake
dan tahanan medium filter dari variasi tekanan yang berbeda.
𝐾𝑝 𝐴²(−𝛥𝑃)
𝛼=
𝜇𝑐
Prinsip kerja alat Filter Testing Unit adalah tekanan diluar tangki filtrat adalah
tekanan atmosferik tetapi tekanan didalam tangki filtrat mendekati tekanan vakum. Kedalam
tangki dialirkan cairan yang mengandunng suspensi padatan. Cairan tertarik melewati
medium filter karena tekanan vakum, sedangkan padatan tertinggal di medium filter
membentuk cake.
Pertanyaan
1. Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring, dan menghasilkan filtrat yang
cukup jernih.
2. Tidak mudah tersumbat.
3. Harus tahan secara kimia dan kuat secara fisik dalam kondisi proses.
4. Harus memungkinkan penumpukan ampas, dan pengeluaran ampas secara total dan
bersih.
5. Tidak boleh terlalu mahal.
3. Apakah filtrasi bisa dipakai untuk larutan ?
Tidak bisa karena Penyaringan (filtrasi) adalah salah satu cara pemisahan zat baik berupa
cairan maupun gas. Pemisahan zat padat dari campuran padat cair dilakukan dengan
bantuan medium berpori yang disebut medium penyaring. Suspensi padat cair dipaksa
melewati medium penyaring. Zat padat akan tertahan medium penyaring sedangkan
cairan dapat melewatinya yang biasa disebut filtrat. Dalam beberapa penyaringan,
padatan-saring yang terbentuk merupakan medium penyaring yang baik.
Sedangkan, untuk larutan menggunakan proses pemisahan pada larutan dengan 2 cara
yaitu:
a. Kristalisasi => proses untuk memperoleh zat padat terlarut dalam cairan. Kristalisasi
dapat dilakukan dengan cara penguapan (seperti pemisahan garam dari air laut) atau
cara pendinginan (seperti pada industry belerang).
b. Distilasi => proses untuk memisahkan zat terlarut bersama cairan lain yang bercampur
dengan menggunakan perbedaan titik didih (seperti pemisahan larutan alkohol)