Preliminary Study FTU

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

PRELIMINARY STUDY LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 1

FILTER TESTING UNIT


Dosen Pebimbing: Ir. Umar Khayam

Kelas : II-C / D3-Teknik Kimia


Kelompok : 2
Nama & NIM : Rizqi Amaliyah [ NIM 161411086 ]

Tanggal Praktikum : 30 Oktober 2017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
Filtrasi atau penyaringan adalah pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan
melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaring, dimana zat padat itu bertahan.
Operasi filtrasi dijalankan untuk mengambil bahan yang diinginkan yaitu padatannya atau
cairannya dan bahkan kedua-duanya.

Tujuan dari praktikum ini adalah melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap dengan
variasi tekanan berbeda-beda, Menghitung koefisien tahanan cake dan tahanan medium filter
pada tekanan tetap dengan variasi tekanan yang berbeda, dan Menganalisa pengaruh tekanan
terhadap kualitas hasil filtrasi.

Daya filtrasi (jumlah cairan atau gas yang menerobos per satuan waktu) dipengaruhi
oleh:

1. Luas Permukaan Filter : Semakin besar luas media tersebut, semakin besar pula daya
filtrasinya.
2. Beda Tekanan Antara Kedua Sisi Media Filter : Secara teoritis, daya filtrasi sebanding
dengan beda tekanan.
3. Tahanan Media Filter : semakin tipis dan kasar media filter itu, semakin besar daya
filtrasinya.
4. Viskositas Cairan : Semakin kecil viskositas cairan, semakin besar daya filtrasinya

Beberapa cara pemisahan mekanik fisik dapat diklasifikasikan menjadi sebagai


berikut : (Geankoplis,1993) :

1. Filtration
Pemisahan dapat dilakukan karena adanya media filtrasi seperti kain, kanvas,
pasir. Pemilihan media filtrasi didasarkan atas :
a. Jumlah padatan yang dipisahkan
b. Tipe padatan
c. Viskositas dari fluida

Prinsip dari filtrasi yaitu menyaring molekul-molekul padatan yang tercampur


dalam larutan, maka tingkat kemurnian filtrasi yang diperoleh dari filtrasi ini
bergantung pada kualitas serta pori dari filter (penyaring) yang digunakan.

Untuk metode filtrasi, dimana yang diinginkan ialah residu nya (ampas) biasanya
diperlukan langkah pengertingan agar seluruh cairan yang masih tersisa dalam
padatan menguap.
2. Settling and sedimentation
Pada settling and sedimentation, partikel dipisahkan dari fluida dengan adanya
perbedaan gaya gravitasi dan densitas dari partikel tersebut.
3. Centrifugal settling and sedimentation
Proses pemisahan partikel dari fluida karena adanya gaya sentrifugal pada
berbagai ukuran dan densitas.
4. Centrifugal filtration
Proses pemisahan yang dilakukan dengan filtrasi tetapi gaya sentrifugal yang
digunakan menyebabkan perbedaan tekanan dapat diabaikan.
5. Mechanical size reduction and separation
Pemisahan dilakukan dengan cara mengubah diameter partikel, kemudian
dipisahkan dengan ayakan.

Operasi filtrasi dijalankan dengan dua cara yaitu :

1) Filtrasi batch
Proses secara batch memerlukan waktu yang lebih lama dan memerlukan biaya yang
lebih mahal.
2) Filtrasi kontinu
Proses filtrasi secara kontinu banyak diterapkan pada industri kimia. Analisis operasi
filtrasi ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
a. Pembentukan cake
b. Pencucian cake untuk membuang larutan
c. Pelepasan cake dari filter

Berdasarksn prinsip kerjanya, filtrasi dapat dibedakan menjadi :

A. Pressure filtration
Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip penekanan. Filter tekanan
biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai. Pada filter ini pelat-pelat dan
bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan filter kain dengan arah
berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya dilakukan secara bersamaan sebagai
kesatuan gaya mekanik (oleh sekrup / secara hidrolik). Bentuk alat tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Pressure Filtration
B. Gravity filtration
Merupakan filtrasi yang menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan
cairan. Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat. Penyaringan secara
gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan suatu
suspensi. Gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke tempat reservoir
dengan cara memanfaatkan energi potensial gravitasi yang dimiliki air akibat
perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan lokasi reservoir.

Gambar Gravity Filtration


Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip hampa udara untuk
mengalirkan cairan. Prinsip filtrasi awalnya suspenis mengalir melalui media filter
seiring dengan terbentuknya cake (padatan tertahan) maka laju filtrat makin menurun
tetapi kulitas filtrat semakin jernih, hal itu disebabkan cake yang terbentuk berfungsi
sebagai penyaring.
Agar suspensi bisa mengalir melalui medium filter maka dibutuhkan
perbedaan tekanan yang signifikan. Ada dua cara yang dapat dilakukan : pertama
suspensi dipompa (tekanan fluida sebelum medium filter lebih tinggi) atau cara kedua
ruang filtratnya divakumkan sehingga suspensi tertarik menuju ruang filtrat melalui
medium filter. Alat Filter Testing Unit adalah peralatan filtrasi yang menggunakan
metode kedua. Metode ini mirip penyaringan dengan corong buchner yang
dihubungkan dengan waterjet untuk pemvakuman.
Labu buchner dan selang digunakan untuk menarik vakum untuk menyedot
cairan melaui saringan (biasanya dengan bantuan gravitasi). Ini sangat mempercepat
pemisahan dan bisa digunakan untuk mengeringkan padatan. Teknik yang terkait
menggunakan pompa untuk membentuk perbedaan tekanan pada kedua sisi saringan.
Filter pompa tidak perlu vertikal karena gaya gravitasi bukan sumber perbedaan
tekanan pada sisi saringan.

Pada percobaan penyaringan dengan metode vakum akan dihitung harga tahanan cake
dan tahanan medium filter dari variasi tekanan yang berbeda.

 Kofisien tahanan cake

𝐾𝑝 𝐴²(−𝛥𝑃)
𝛼=
𝜇𝑐

 Koefisien tahanan medium filter


𝐵𝐴(−𝛥𝑃)
𝑅𝑚 =
𝜇

Prinsip kerja alat Filter Testing Unit adalah tekanan diluar tangki filtrat adalah
tekanan atmosferik tetapi tekanan didalam tangki filtrat mendekati tekanan vakum. Kedalam
tangki dialirkan cairan yang mengandunng suspensi padatan. Cairan tertarik melewati
medium filter karena tekanan vakum, sedangkan padatan tertinggal di medium filter
membentuk cake.

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan filtrasi ?


Filtrasi atau penyaringan adalah pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan
melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaring atau septum, dimana zat padat itu
bertahan. Operasi filtrasi dijalankan untuk mengambil bahan yang diinginkan yaitu
padatannya atau cairannya dan bahkan kedua-duanya.
2. Apa syarat dari filtrasi ?
a. Debit Filtrasi
Debit yang terlalu besar akan menyebabkan tidak berfungsinya filter secara efisien, hal
ini menyebabkan berkurangnya waktu kontak antara permukaan butiran media penyaring
dengan air yang akan disaring. Kecepatan aliran yang terlalu tinggi saat melewati rongga
butiran menyebabkan partikel – pertikel yang terlalu halus yang tersaring akan lolos.
b. Konsentrasi Kekeruhan
Konsentrasi kekeruhan sangat mempengaruhi efisien dari filtrasi. Konsentrasi kekeruhan
air baku yang sangat tinggi akan menyebabkan tersumbatnya lubang pori dari media.
c. Temperatur
Perubahn suhu atau temperatur dari air yang akan difiltrasi, menyebabkan massa jenis
(density), viskositas absolut, dan viskositas kinematis dari air akan mengalami perunbahn.
Selain itu juga dipengaruhi oleh daya tarik menarik diantara partikel halus penyebab
kekeruhan, sehingga terjadi perbedaan dalam ukuran besar partikel yang akan disaring.
d. Kedalaman media, Ukuran, dan Material
Pemilihan media dan ukuran merupakan hal yang penting dalam penyaringan. Tebal dan
tipisnya media akan menentukan lamanya pengaliran dan daya saring.

 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Filtrasi


a) Luas permukaan kertas saring
b) Diameter pori – pori kertas saring
c) Tebal kertas saring
d) Kepekatan larutan yang akan disaring
e) Volume larutan yang akan disaring

 Syarat Medium Filter (septum) Yang Digunakan

1. Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring, dan menghasilkan filtrat yang
cukup jernih.
2. Tidak mudah tersumbat.
3. Harus tahan secara kimia dan kuat secara fisik dalam kondisi proses.
4. Harus memungkinkan penumpukan ampas, dan pengeluaran ampas secara total dan
bersih.
5. Tidak boleh terlalu mahal.
3. Apakah filtrasi bisa dipakai untuk larutan ?
Tidak bisa karena Penyaringan (filtrasi) adalah salah satu cara pemisahan zat baik berupa
cairan maupun gas. Pemisahan zat padat dari campuran padat cair dilakukan dengan
bantuan medium berpori yang disebut medium penyaring. Suspensi padat cair dipaksa
melewati medium penyaring. Zat padat akan tertahan medium penyaring sedangkan
cairan dapat melewatinya yang biasa disebut filtrat. Dalam beberapa penyaringan,
padatan-saring yang terbentuk merupakan medium penyaring yang baik.
Sedangkan, untuk larutan menggunakan proses pemisahan pada larutan dengan 2 cara
yaitu:
a. Kristalisasi => proses untuk memperoleh zat padat terlarut dalam cairan. Kristalisasi
dapat dilakukan dengan cara penguapan (seperti pemisahan garam dari air laut) atau
cara pendinginan (seperti pada industry belerang).
b. Distilasi => proses untuk memisahkan zat terlarut bersama cairan lain yang bercampur
dengan menggunakan perbedaan titik didih (seperti pemisahan larutan alkohol)

4. Mengapa bisa terjadi endapan pada campuran kapur dan air ?


Partikel kapur yang lebih besar daripada pelarut nya membuat air dan kapur tidak dapat
bercampur (melarut). Faktor lain adalah massa jenis kapur lebih besar dari air sehingga
memungkinkan terbentuk endapan. Selain itu, faktor pengadukan juga mempengaruhi
endapan, semakin lama perputaran mengaduk semakin banyak terbentuk endapan.

You might also like