0% found this document useful (0 votes)
223 views7 pages

Laporan Simulasi Dan Data Matching Sumur 1 Dan 2 Dengan Simulator Pipesim

This paper summarizes the simulation and matching of well 1 and well 2 pressure and flow rates using the Pipesim reservoir simulator. The simulation created a network model of the two wells in field X based on provided well profiles and pressure-flow rate data. The gas-oil ratio and water cut values were adjusted to match the specified pressure and flow rate targets for each well within 10% error. The matching simulation resulted in 2.26% and 1.74% pressure errors for wells 1 and 2 respectively, and 12% and 4.16% flow rate errors.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
223 views7 pages

Laporan Simulasi Dan Data Matching Sumur 1 Dan 2 Dengan Simulator Pipesim

This paper summarizes the simulation and matching of well 1 and well 2 pressure and flow rates using the Pipesim reservoir simulator. The simulation created a network model of the two wells in field X based on provided well profiles and pressure-flow rate data. The gas-oil ratio and water cut values were adjusted to match the specified pressure and flow rate targets for each well within 10% error. The matching simulation resulted in 2.26% and 1.74% pressure errors for wells 1 and 2 respectively, and 12% and 4.16% flow rate errors.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

LAPORAN

SIMULASI DAN DATA MATCHING SUMUR 1 DAN 2 DENGAN


SIMULATOR PIPESIM

Oleh:
FAJAR PUTRA NUGRAHA (071.016.044)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2018
Abstrak
Paper ini dibuat untuk memenuhi kegiatan ujian tengah semester mata kuliah laboratorium
Aplikasi Software Perminyakan pada program studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti.
Kegiatan simulasi yang akan dilakukan kali ini adalah untuk memperoleh tekanan atau
pressure out dan laju alir dari sumur 1 dan sumur 2 secara jaringan. Selain itu, akan
dilakukan kegiatan matching untuk mendapatkan pressure out dan liquid rate sesuai dengan
data yang telah ditentukan. Data yang diperlukan akan disediakan oleh pihak laboratorium
selaku pihak penyelenggara. Simulasi yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah
menggunakan sebuah simulator reservoir yaitu Pipesim Simulator.Untuk mendapatkan hasil
matching yang telah ditentukan maka nilai dari gas oil ratio dan water cut pun dirubah.
Permasalahan studi yang akan dibahas antara lain adalah menentukan laju alir(Q) dan
pressure out(P) pada sumur 1 secara jaringan, menentukan Q dan P pada sumur 2 secara
jaringan, menentukan Q dan P per sumur secara jaringan, dan melakukan matching Q dan P
per sumur secara jaringan dengan data yang diberikan. Hasil matching yang dilakukan pada
simulasi sumur 1 dan sumur 2 ini menghasilkan persen kesalahan untuk pressure out pada
sumur 1 sebesar 2.26% dan 1.74% pada sumur 2, serta persen kesalahan untuk liquid rate
pada sumur 1 sebesar 12% dan 4.16% pada sumur 2.
Keywords: sumur, jaringan, matching, pressure, liquid rate

Abstract
This paper is made to fulfill Petroleum Engineering Software Applications laboratory's
midterm test, Petroleum Engineering Program at Trisakti University. The simulation activity
that will be done this time is to obtain pressure out and flow rate from well 1 and well 2 as a
network. In addition, matching activities will be conducted to get pressure out and liquid rate
in accordance with the specified data. The required data will be provided by the laboratory as
the organizer. The simulation will be done by using a reservoir simulator Pipesim Simulator.
To get the matching results that have been determined then the value of the gas oil ratio and
water cut was changed. The problems to be discussed include determining the flow rate (Q)
and pressure out (P) at well 1 in network, determining Q and P in well 2 in network,
determining Q and P per well in network, and matching Q and P per well in network with
given data. The result of matching done on simulation of well 1 and well 2 resulted in percent
error for pressure out at well 1 of 2.26% and 1.74% at well 2, and percent error for liquid rate
at well 1 of 12% and 4.16% at well 2.
Keywords: well, network, matching, pressure, liquid rate
I. PENDAHULUAN
Sumur 1 dan sumur 2 adalah dua buah
sumur yang terdapat pada lapangan X. Kedua sumur
ini akan dilakukan simulasi dengan menggunakan Tabel 2. Profil Sumur 2.
simulator reservoir untuk menentukan laju alir(Q)
dan tekanan(P) sumur berdasarkan data profil sumur Properti Nilai Unit
yang disediakan. TVD 1700 m
Permasalahan yang akan dibahas antara Casing (OD) N80 9 5/8 inci
Casing (ID) 8 5/6 inci
lain adalah menentukan Q dan P pada sumur 1 secara
Tubing (ID) N80 5.921 inci
jaringan, menentukan Q dan P pada sumur 2 secara
Tubing (OD) 6,625 inci
jaringan, menentukan Q dan P per sumur secara Interval Perforasi 1602-1608 m
jaringan, dan melakukan matching Q dan P per Pr 1331 Psia
sumur secara jaringan dengan data yang diberikan. Pwf 735.1646 Psia
Tujuan dari paper ini adalah melakukan Q 613.4988 BPD
simulasi sumur 1 dan sumur 2 dengan simulator Water Cut 43 %
Pipesim untuk menyelesaikan permasalahan yang BHT 147* F
telah disebutkan sebelumnya. Oil API 34.7* Degre
SGg 0.7 Degre
II. PROFIL SUMUR 1 DAN 2 SGw 1 Degre
Tabel 1 berikut ini adalah data profil Pwh 247* Psia
sumur 1 yang telah disediakan. Pada sumur 1 GOR 847* SCF/STB
digunakan ESP seri Reda GN1300 dengan setting
depth 4720.477ft, 326 stages dan 60Hz. Selain data profil sumur, rekaman data
laju alir dan tekanan pun telah dicatat seperti dalam
Tabel 1. Profil Sumur 1. tabel 3 berikut ini.

Properti Nilai Unit Tabel 3. Data Q dan P tiap sumur.


TVD 2500 m
Casing (OD) N80 10,75 inci Sumur 1 Sumur 2
Casing (ID) 9,76 inci Q, BPD P, Psia Q, BPD P, Psia
Tubing (ID) N80 5,501 inci 0 1779.87 0 1330.89
Tubing (OD) 6,625 inci 34.235 1763.439 6.685 1323.603
Interval Perforasi 2404.5-2406.5 m 95.748 1722.093 23.2305 1305.136
Pr 1779,87 Psia 156.365 1660.221 39.776 1286.434
Pwf 1754,72 Psia 271.985 1594.816 72.8669 1248.288
Q 1089,926 BPD 278.963 1507.044 105.9578 1209.084
Water Cut 36 % 339.023 1416.969 139.0487 1168.73
BHT 247* F 400.321 1400.25 172.1397 1127.118
Oil API 44.7* Degre 461.347 1327.267 205.2306 1084.122
SGg 0.65 Degre 522.336 1000.147 271.4124 993.3568
SGw 1.02 Degre 583.955 987.245 337.5943 894.8571
Pwh 147* Psia 644.777 874.21 403.7761 786.2264
GOR 747* SCF/STB 705.622 752.014 469.958 663.4956
766.966 621.025 536.1398 519.1329
* = nim 47 827.321 500.32 569.2308 434.074
888.966 412.036 602.3217 334.7805
Tabel 2 berikut ini adalah data profil 949.22 258.36 635.4126 210.1549
sumur 2 yang telah disediakan. Pada sumur 2 1001.332 100.32 651.9581 128.7245
digunakan ESP seri Reda GN7000 dengan setting 1071.555 80.21 660.2308 78.0389
depth 3811.454ft, 281 stages dan 60Hz. 1132.92 40.25 668.5035 13.6046
1193.777 0 672.8675 0
tabel 6, dan tabel 7.

IV. MATCHING Q DAN P


Matching Q dan P akan dilakukan per
sumur secara jaringan dengan data yang sudah
III. SIMULASI SUMUR 1 DAN 2 disediakan. Persen kesalahan data matching Q dan P
Semua data yang diperlukan dimasukan ke tiap sumur diharuskan kurang dari 10%. Dalam
dalam simulator dan simulasi pun dilakukan. Data paper ini, matching dilakukan dengan mengubah data
network atau jaringan sumur yang diperlukan akan Gas Oil Ratio (GOR) dan Water Cut dari tiap sumur
dilampirkan pada tabel 4. sehingga dapat mencapai nilai Q dan P yang telah
Setelah semua data dimasukan maka ditetapkan.
terbentuklah jaringan dari sumur 1 dan sumur 2 pada Besar GOR pada sumur 1 yang diubah
lapangan X. Gambar 1 adalah gambar jaringan untuk mendapatkan hasil matching adalah sebesar
simulasi lapangan X yang telah dibuat dalam 2750 SCF/STB dan Water Cut 93%. Besar GOR
simulator dan gambar 2 adalah gambar hasil pada sumur 2 yang digunakan untuk mendapatkan
simulasinya. hasil matching adalah sebesar 350 SCF/STB dan
43% Water Cut. Hasil simulasi akan dilampirkan.

V. KESIMPULAN
1. Q dan P pada sumur 1 secara jaringan diperoleh
dengan cara mengaktifkan sumur 1 dan
mendeaktifkan sumur 2 lalu simulasi dijalankan.
Hasil yang diperoleh adalah pressure out sebesar
150.7283 psia dan liquid rate sebesar 513.4139
STB/d.
2. Q dan P pada sumur 2 secara jaringan diperoleh
dengan cara mengaktifkan sumur 2 dan
mendeaktifkan sumur 1 lalu simulasi dijalankan.
Hasil yang diperoleh adalah pressure out sebesar
156.4072psia dan liquid rate sebesar 629.0606
Gambar 1. Jaringan lapangan X dalam simulator Pipesim. STB/d.
3. Q dan P tiap sumur secara jaringan diperoleh
dengan cara mengaktifkan semua sumur lalu
simulasi dijalankan. Hasil yang diperoleh adalah
pressure out pada sumur 1 sebesar 152.4818 psia
dan liquid rate sebesar 512.4351 STB/d dan
pressure out pada sumur 2 sebesar 159.3254 psia
dan liquid rate sebesar 625.1512 STB/d
4. Hasil Q dan P tiap sumur secara jaringan setelah
dilakukan proses matching adalah pressure out
pada sumur 1 sebesar 147.8188
psia(kesalahan=2.26%) dan liquid rate sebesar
276.6476 STB/d(kesalahan=12%) dan pressure
out pada sumur 2 sebesar 149.1139
psia(kesalahan=1.74%) dan liquid rate sebesar
433.1414 STB/d(kesalahan=4.16%).
Gambar 2. Hasil network simulation yang dilakukan dalam
simulator Pipesim.

Hasil dari simulasi yang dilakukan dalam


simulator Pipesim akan dilampirkan pada tabel 5,
Table 4. Data Jaringan Sumur yang Diperlukan.

Flowline Manager
Name Horizontal Distance, ft ID, in Wall Thickness, in Roughness
FL 1 3937.008 4.124 0.188 0.0018
FL 2 6224.409 4.124 0.188 0.0018
Gas Line 328084 8.329 0.148 0.0018
Oil Line 328.084 8.329 0.148 0.0018
Separator Line 16732.28 8.329 0.148 0.0018
Water Line 328.084 8.329 0.148 0.0018
Three Phase Separator
Production Stream Oil
Gas 100 %
Oil 100 %
Water 100 %
Separator Pressure 147* Psia
Sink
Gas 100 Psia
Oil 120 Psia
Water 200 Psia
Correlation Default
Type Source Correlation
Vertical Flow Baker Jardine Hagerdorn & Brown
Horizontal Flow Baker Jardine Beggs & Brill Original

Tabel 5. Hasil Simulasi Jaringan Dengan Keadaan Sumur 1 Aktif dan Sumur 2 Deaktif.

ST liq ST ST FL gas FL
p out T ST oil ST gas ST GOR
rate water wcut rate wcut
name type brach
mmscf/
psia F STB/d STB/d STB/d SCF/STB % mmcf/d %
d
Cpl Completion well 1 1047,71 247,3 513,413 328,585 184,82 0,2454 747 36 0,00309 33,040
ESP ESP well 1 607,953 218,4 513,413 328,585 184,82 0,2454 747 36 0,00609 33,911
J Junction 147,477 84,95 513,413 328,585 184,82 0,2454 747 36 0,02386 35,490
gas Sink 100 62,68 0 0 0 0,2324 1,56E+31 36 0,03385 0
oil Sink 120 64,44 328,585 328,586 0 0,0130 39,70367 0 0,00033 0
water Sink 200 64,66 184,829 0 184,82 0 0 100 0 100

Three phase
3PS 147 65,08 0 0 0 0,2324 1,56E+31 36 0,02296 0
separator

well 1 Well 150,728 90,33 513,413 328,58 184,82 0,2454 747 36 0,02356 35,445
Table 6. Hasil Simulasi Jaringan Dengan Keadaan Sumur 2 Aktif dan Sumur 1 Deaktif.

ST liq ST ST FL gas FL
p out T ST oil ST gas ST GOR
rate water wcut rate wcut
name type brach
mmscf/
psia F STB/d STB/d STB/d SCF/STB % mmcf/d %
d
Cpl Completion Well 2 305,38 147,31 629,060 358,56 270,49 0,3037 847 43 0,01532 41,796
ESP 1 ESP Well 2 534,54 145,39 629,060 358,56 270,49 0,3037 847 43 0,00795 41,341
J Junction 147,79 80,767 629,060 358,56 270,49 0,3037 847 43 0,02957 42,546
gas Sink 100 63,88 0 0 0 0,2920 1,75E+31 43 0,04256 0
oil Sink 120 65,69 358,564 358,56 0 0,0116 32,43558 0 0,00029 0
water Sink 200 65,92 270,496 0 270,49 0 0 100 0 100

Three phase
3PS 147 66,26 0 0 0 0,2920 1,75E+31 43 0,02884 0
separator

Well 2 Well 156,40 86,19 629,060 358,56 270,49 0,3037 847 43 0,02814 42,487

Table 7. Hasil Simulasi Jaringan Dengan Keadaan Semua Sumur Aktif.

ST liq ST ST FL gas FL
p out T ST oil ST gas ST GOR
rate water wcut rate wcut
name type brach
mmscf/
psia F STB/d STB/d STB/d SCF/STB % mmcf/d %
d
Cpl Completion well 1 1049,1 247,38 512,435 327,95 184,47 0,2449 747 36 0,003084 33,038
Cpl Completion Well 2 311,75 147,31 625,151 356,33 268,81 0,3018 847 43 0,014877 41,783
ESP ESP well 1 616,21 218,36 512,435 327,95 184,47 0,2449 747 36 0,005976 33,894
ESP 1 ESP Well 2 545,90 145,59 625,151 356,33 268,81 0,3018 847 43 0,00771 41,317
J Junction 149,27 82,47 1137,58 684,29 453,29 0,5468 799,0735 39,8 0,052591 39,362
gas Sink 100 68,62 0 0 0 0,5227 1,66E+31 39,8 0,07698 0
oil Sink 120 70,68 684,324 684,32 0 0,0240 35,15192 0 0,000614 0
water Sink 200 70,91 453,311 0 453,31 0 0 100 0 100

Three phase
3PS 147 71,32 0 0 0 0,5227 1,66E+31 39,8 0,052228 0
separator

well 1 Well 152,48 90,26 512,435 327,95 184,47 0,2449 747 36 0,023228 35,442
Well 2 Well 159,32 86,08 625,151 356,33 268,81 0,3018 847 43 0,027415 42,481
Table 8. Hasil Matching Simulasi Secara Jaringan Dengan Keadaan Semua Sumur Aktif.

ST liq ST ST FL gas FL
p out T ST oil ST gas ST GOR
rate water wcut rate wcut
name type brach
mmscf
psia F STB/d STB/d STB/d SCF/STB % mmcf/d %
/d
Cpl Completion Well 2 624,89 160,63 433,088 246,86 186,22 0,0864 350 43 0,00145 41,10
Cpl Completion well 1 1360,7 261,11 286,755 28,675 258,07 0,0637 2222 90 0,00078 88,49
ESP ESP well 1 1866,7 221,26 286,755 28,675 258,07 0,0637 2222 90 0,0004 87,95

ESP 1 ESP Well 2 1416,0 196,31 433,088 246,86 186,22 0,0864 350 43 0,00022 39,5

J Junction 147,33 79,658 719,843 275,53 444,30 0,1501 544,8225 61,7 0,0143 61,29
gas Sink 100 63,062 0 0 0 0,1412 2,61E+31 61,7 0,02057 0
oil Sink 120 66,937 276,194 276,19 0 0,0088 32,05801 0 0,00022 0
water Sink 200 67,473 443,754 0 443,75 0 0 100 0 100
Three
3PS phase 147 67,866 0 0 0 0,1412 2,61E+31 61,7 0,01401 0
separator

well 1 Well 147,52 89,208 286,755 28,675 258,07 0,0637 2222 90 0,00646 89,78

Well 2 Well 149,25 82,806 433,088 246,86 186,22 0,0864 350 43 0,00789 42,52

You might also like