BAB 2 FDM New22

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

2.2 Tujuan Pengujian


1. Mengetahui pengaruh faktor gesekan aliran dalam berbagai bagian pipa pada bilangan
Reynolds tertentu.
2. Mengetahui pengaruh koefisien head dalam belokan 900, reducer used pipe, sudden
enlargement & contraction pipe, globe valve, gate valve, cock pada bilangan reynold
tertentu.
3. Mengetahui koefisien aliran untuk orifice, nozzle dan pipa venturi.

2.3 Spesifikasi Alat

Gambar 2.17 Fluid Circuit Friction Apparatus


Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin FT-UB (2017)

 Model : FLEA-2000AL
 Pompa air
Laju aliran x Head : 73 liter/menit x 15m
 Motor penggerak
Daya : 0,75 kW
 Tangki penyimpanan air
Kapasitas : 50 – 100 liter
 Pengaturan kerugian gesek
Jaringan pipa, nominal (in) : ½ B, ¾ B, 1 B, 1¼ B.
Perubahan penampang : Pembesaran dan pengecilan langsung, pembesaran
dan pengecilan secara berangsur-angsur.
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018
KELOMPOK 08 47
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

Peralatan pipa : Katup pintu air (gerbang), katup bola dan kran.
Belokan : 90o – radius kecil dengan penghubung ulir (sekrup)
dan radius besar yang disambung dengan las.
 Peralatan
Flowmeter : Orificemeter, Nozzle, Venturimeter, Rotameter.
Manometer pipa U (air raksa) : 550 (air raksa tidak disuplai)
Manometer pipa U terbalik (air) : 550 mm
Penunjuk tekanan : 32 point
 Kebutuhan Pendukung
1. Listrik 3 fase 220 / 380 V, 50 / 60 Hz
2. Suplai air dingin pada tekanan utama (mains) dan kering
 Dimensi dan Berat
Panjang : 3200 mm
Lebar : 700 mm
Tinggi : 1700 mm
Volume : 8 m3
Berat : 800 kg

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 48
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

 Water Pipe Line Detail

Gambar 2.18 Water Pipe Line Detail


Sumber : Modul Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (2017)

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 49
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

 Panel and Pressure Lead Tubes Connection Detail

Gambar 2.19 Panel and Pressure Lead Tubes Connection Detail


Sumber : Modul Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (2017)

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 50
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

 Kinematic Viscosity of Water

Gambar 2.20 Kiematic Viscosity of Water


Sumber : Modul Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (2017)

2.4 Cara Pengambilan Data


a. Eksperimen Untuk Mengukur Kerugian Gesek Pada Pipa
 Persiapan
1. Tutup semua katup ventilasi udara, katup pressure tapping selection dan
katup pembuangan (kontrol aliran).
2. Buka semua katup pengatur aliran, katup bola, katup gerbang (gate valve),
drank ram (cock) agar air dapat mengalir.
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018
KELOMPOK 08 51
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

3. Tekan switch motor penggerak pada posisi ON agar pompa dapat bekerja
mensirkulasi air.
4. Buka katup ventilasi udara (katup VA-1 dan VA-2) untuk mengeluarkan
udara dari jaringan pipa.
 Pengukuran
1. Putar katup kontrol aliran (VF-1) untuk mengubah debit aliran yang
diinginkan, debit aliran dapat dilihat pada rotameter.
2. Buka katup water inverse U-TUBE manometer (L dan R).
3. Buka katup ventilasi manometer air.
4. Buka katup pada pressure tapping selection untuk mengetahui perbedaan
tekanan antara dua titik (hanya dua katup yang terbuka); apabila ingin
mengetahui perbedaan tekanan dititik yang lain, tutup katup dan buka pada
katup yang diinginkan dan seterusnya.
5. Amati perbedaan tekanan yang terjadi pada manometer air.
6. Akhir dari pengujian, tutup semua katup dan matikan power switch (OFF).

b. Eksperimen Untuk Mengukur Kerugian Head Pada Peralatan Pipa


 Persiapan
1. Tutup semua katup ventilasi udara, katup pressure tapping selection dan
katup pembuangan (kontrol aliran).
2. Buka semua katup pengatur aliran, katup bola, katup gerbang (gate valve),
drank ram (cock) agar air dapat mengalir.
3. Tekan switch motor penggerak pada posisi ON agar pompa dapat bekerja
mensirkulasi air.
4. Buka katup ventilasi udara (katup VA-1 dan VA-2) untuk mengeluarkan
udara dari jaringan pipa.
 Pengukuran
1. Putar katup kontrol aliran (VF-1) untuk mengubah debit aliran yang
diinginkan, debit aliran dapat dilihat pada rotameter.
2. Buka katup (gate valve, globe valve, dan cock) dalam keadaan bukaan penuh.
3. Buka katup water inverse U-TUBE manometer (L dan R).
4. Buka katup ventilasi manometer air.
5. Buka katup pada pressure tapping selection untuk mengetahui perbedaan
tekanan antara dua titik (hanya dua katup yang terbuka); apabila ingin
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018
KELOMPOK 08 52
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

mengetahui perbedaan tekanan dititik yang lain, tutup katup dan buka pada
katup yang diinginkan dan seterusnya.
6. Amati perbedaan tekanan yang terjadi pada manometer air.
7. Akhir dari pengujian, tutup semua katup dan matikan power switch (OFF).

c. Eksperimen Untuk Pengukuran dengan Orifice, Nozzle, dan Tabung Venturi


 Persiapan
1. Tutup semua katup ventilasi udara, katup pressure tapping selection dan
katup pembuangan (kontrol aliran).
2. Buka semua katup pengatur aliran, katup bola, katup gerbang (gate valve),
drank ram (cock) agar air dapat mengalir.
3. Tekan switch motor penggerak pada posisi ON agar pompa dapat bekerja
mensirkulasi air.
4. Buka katup ventilasi udara (katup VA-1 dan VA-2) untuk mengeluarkan
udara dari jaringan pipa.
 Pengukuran
1. Putar katup kontrol aliran (VF-1) untuk mengubah debit aliran yang
diinginkan, debit aliran dapat dilihat pada rotameter.
2. Buka katup water inverse U-TUBE manometer (L dan R).
3. Buka katup ventilasi manometer air.
4. Buka katup pada pressure tapping selection untuk mengetahui perbedaan
tekanan antara dua titik (hanya dua katup yang terbuka); apabila ingin
mengetahui perbedaan tekanan dititik yang lain, tutup katup dan buka pada
katup yang diinginkan dan seterusnya.
5. Amati perbedaan tekanan yang terjadi pada manometer air.
6. Akhir dari pengujian, tutup semua katup dan matikan power switch (OFF).

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 53
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

2.5 Hasil Pengujian


2.5.1 Data Hasil Pengujian

Tabel 2.3
Data Hasil Pengujian Pada Katup 23-24 Pipa Lurus
Katup 23-24
Q Q1
3 H1 ΔH 3 V (m/s) λ Re d
(m /jam) H2 (mm) (m /detik)
(mm) (m)
0.5 344 318 0.026 0.000139 0.379 0,03832 9644,67
0.7 359 320 0.039 0.000194 0.530 0,02939 13487,27
0.9 400 328 0.072 0.000250 0.683 0,03267 17380,77
1.1 440 325 0.105 0.000306 0.833 0,03203 21197,92
1.3 473 329 0.144 0.000361 0.985 0,03142 25065,97
1.5 514 327 0.187 0.000417 1.137 0,03062 28934,02
1.7 567 322 0.245 0.000472 1.288 0,03126 32776,62
1.9 225 248 0.3264 0.000528 1.440 0,03332 36644,67
2.1 222 250 0.3808 0.000583 1.591 0,03184 40487,27
11.6 3538 2767 1.5252 0.003222 8.869 0,29087 225619,18

Tabel 2.4
Data Hasil Pengujian Pada Katup 11-12 Cock Valve
Katup 11-12
Q Q1
No H1 H2 ΔH V (m/s) ξ (11-12) Re d
(m3/jam) (m3/detik)
(mm) (mm) (m)
1 0.5 342 340 0,005 0.000139 0.139 3,2462 9134,77
2 0.7 370 365 0,013 0.000194 0.194 4,3329 12749,25
3 0.9 382 375 0,020 0.000250 0.249 4,0141 16363,73
4 1.1 429 414 0,030 0.000305 0.305 4,0454 20043,92
5 1.3 461 441 0,045 0.000361 0.361 4,3315 23724,12
6 1.5 492 468 0,054 0.000416 0.416 3,9142 27338,60
7 1.7 515 491 0,068 0.000472 0.472 3,8288 31018,79
8 1.9 541 509 0,086 0.000527 0.528 3,8696 34698,99
9 2.1 554 520 0,098 0.000583 0.583 3,6168 38313,46
∑ 11.7 4086 3923 0,419 0.003250 3,247 35,1994 213385,63

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 54
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

Tabel 2.5
Data Hasil Pengujian Pada Katup (9–10) Globe Valve
Katup 9-10
Q Q1
No H1 H2 ΔH V (m/s) ξ (9-10) Re d
(m3/jam) (m3/detik)
(mm) (mm) (m)
1 0.5 359 340 0,019 0.000139 0.139 12,3356 9134,77
2 0.7 392 356 0,036 0.000194 0.194 11,9987 12749,25
3 0.9 435 369 0,066 0.000250 0.250 13,2465 16363,73
4 1.1 472 380 0,092 0.000306 0.305 12,4058 20043,92
5 1.3 522 391 0,131 0.000361 0.361 12,6094 23724,12
6 1.5 570 396 0,174 0.000417 0.416 12,6124 27338,60
7 1.7 228 244 0,2174 0.000472 0.472 12,2409 31018,79
8 1.9 224 248 0,3264 0.000528 0.528 14,6865 34698,99
9 2.1 222 250 0,3808 0.000583 0.583 14,0539 38313,46
∑ 11.7 3424 2974 1,4426 0.003250 3.248 116,1896 213385,63

Tabel 2.6
Data Hasil Pengujian Pada Katup 7-8 Gate Valve
Katup 7-8
N Q Q1
3 H1 H2 3 V (m/s) ξ (7-8) Re d
o (m /jam) ΔH (m) (m /detik)
(mm) (mm)
1 0.5 240 238 0,002 0.000139 0.139 1,2985 9134,77
2 0.7 329 327 0,002 0.000194 0.194 0,6666 12749,25
3 0.9 363 361 0,002 0.000250 0.250 0,4014 16363,73
4 1.1 401 399 0,002 0.000306 0.305 0,2697 20043,92
5 1.3 436 434 0,002 0.000361 0.361 0,1925 23724,12
6 1.5 465 461 0,004 0.000417 0.416 0,2899 27338,60
7 1.7 484 483 0,001 0.000472 0.472 0,0563 31018,79
8 1.9 511 509 0,002 0.000528 0.528 0,0900 34698,99
9 2.1 580 578 0,002 0.000583 0.583 0,0738 38313,46
∑ 11.7 3809 3790 0,019 0.003250 3.2485 3,3387 213385,63

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 55
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

Tabel 2.7
Data Hasil Pengujian Pada Katup 17-18 Orifice
Katup 17-18
Q1
Q H1 H2 3 V (m/s) Qo Co Re d
ΔH (m) (m /detik)
(mm) (mm)
0.5 420 262 0.158 0,000139 0.139 0,000180 0,77425 9134,77
0.7 489 213 0.276 0,000194 0.194 0,000237 0,81760 12749,25
0.9 217 255 0.5158 0,00025 0.250 0,000324 0,77071 16363,73
1.1 207 265 0.7888 0,000306 0.305 0,000401 0,76283 20043,92
1.3 195 276 1,1016 0,000361 0.361 0,000474 0,76153 23724,12
1.5 183 290 1,4552 0,000417 0.416 0,000545 0,76536 27338,60
1.7 167 304 1,8632 0,000472 0.472 0,000617 0,76561 31018,79
1.9 147 323 2,3936 0,000528 0.528 0,000699 0,75562 34698,99
2.1 126 343 2,9512 0,000583 0.583 0,000776 0,75138 38313,46
11.7 2151 2531 11,5034 0,003250 3.2485 0,004252 6,92489 213385,63

Tabel 2.8
Data Hasil Pengujian Pada Katup 14-15 Ventury
Katup 17-18
Q1 V
Q H1 H2 3 Qo Co Re d
ΔH (m) (m /detik) (m/s)
(mm) (mm)
0.5 372 290 0,082 0,000139 0.139 0,000129 1,07473 9134,77
0.7 455 263 0,192 0,000194 0.194 0,000198 0,98027 12749,25
0.9 535 225 0,310 0,00025 0.250 0,000251 0,99415 16363,73
1.1 253 217 0,4896 0,000306 0.305 0,000316 0,96826 20043,92
1.3 260 201 0,8024 0,000361 0.361 0,000405 0,89229 23724,12
1.5 268 202 0,8976 0,000417 0.416 0,000428 0,97451 27338,60
1.7 229 190 0,5304 0,000472 0.472 0,000329 1,43494 31018,79
1.9 289 181 1,4688 0,000528 0.528 0,000547 0,96460 34698,99
2.1 300 169 1,7816 0,000583 0.583 0,000603 0,96707 38313,46
11.7 2961 1938 6,5544 0,003250 3.2485 0,003206 6,92489 213385,63

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 56
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

Tabel 2.9
Data Hasil Pengujian Pada Katup 13-14 Nozzle
Katup 13-14
Q1
Q H1 H2 3 V (m/s) Qo Co Re d
ΔH (m) (m /detik)
(mm) (mm)
0.5 391 284 0,107 0,000139 0.139 0,000164 0,84911 9134,77
0.7 472 252 0,220 0,000194 0.194 0,000235 0,82648 12749,25
0.9 584 182 0,402 0,00025 0.250 0,000317 0,78789 16363,73
1.1 215 256 0,5516 0,000306 0.305 0,000372 0,82328 20043,92
1.3 203 269 0,8976 0,000361 0.361 0,000474 0,76139 23724,12
1.5 194 271 1,1288 0,000417 0.416 0,000532 0,78427 27338,60
1.7 182 289 1,4552 0,000472 0.472 0,000604 0,78184 31018,79
1.9 178 297 1,6184 0,000528 0.528 0,000637 0,82934 34698,99
2.1 157 314 2,1352 0,000583 0.583 0,000731 0,79724 38313,46
11.7 2576 2414 8,5158 0,003250 3.2485 0,004065 7,24084 213385,63

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 57
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

2.5.2 Contoh Perhitungan


1. Mengukur Kerugian Gesek Pada Pipa
a. Laju aliran perdetik – Q1 ( m3/detik )

0,000139 m3/detik

b. Kecepatan Air Dalam Pipa – V ( m/s )

0,000139

0,1388 m/s
Dengan d adalah diameter dalam pipa , yaitu d B = 0.0357 m

c. Faktor gesekan untuk air dalam pipa – λ

0,0363 m
Dengan h adalah tekanan diferensial yaitu ΔH19-20 (mH2O), dan adalah panjang pipa
=2m

d. Bilangan Reynolds untuk aliran air dalam pipa

5606,31
Dimana adalah viskositas kinematik air pada temperatur 25°C (m2/s) =

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 58
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

2. Mengukur Kerugian Head Pada Peralatan Pipa


a. Laju aliran perdetik – Q1 ( m3/detik )

0,000139 m3/detik

b. Kecepatan Air Dalam Pipa – V ( m/s )

m/s
Dengan d adalah diameter dalam pipa , yaitu d B = 0,0357 m

c. Koefisien Kerugian Head Pada Gate Valve

0,0529

d. Bilangan Reynolds untuk aliran air dalam pipa

5606,31
Dimana adalah viskositas kinematik air pada temperatur 25°C (m2/s) =

3. Mengukur Koefisien Aliran Pada Orifice


a. Laju aliran perdetik – Q1 ( m3/detik )

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 59
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

0,000139 m3/detik

b. Kecepatan Air Dalam Pipa – V ( m/s )

m/s
Dengan d adalah diameter dalam pipa , yaitu d B = 0,0357 m

c. Laju Aliran Teoritis Pada Orifice– Qo ( m3/detik )

0,00019 m3/detik

Dengan :
do = diameter Orifice (0.0114 m)
g = 9.8 m/s2
ho = 13.6 x h’o
ho = perbedaan tekanan antara tingkat yang atas dan bawah pada Orifice (mH2O)
h’o = pembacaan dari perbedaan merkuri kolom pada pipa manometer U air raksa
(mHg)

d. Koefisien Aliran Pada Orifice – Co

0,75

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 60
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS

e. Bilangan Reynolds untuk Aliran Air dalam Pipa

8751.901053
Dimana adalah viskositas kinematik air pada temperatur 25°C (m2/s) =

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2017/2018


KELOMPOK 08 61

You might also like