0% found this document useful (0 votes)
17 views

Margin Dan Non Performing Loan Terhadap Return On Assets

This document is a study that investigates the effect of capital adequacy ratio (CAR), operational efficiency ratio (OER), loan to deposit ratio (LDR), net interest margin (NIM), and non-performing loans (NPL) on return on assets (ROA) for commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange from 2012-2014. It finds that the variables influence ROA simultaneously but that CAR and NPL do not significantly affect ROA individually, while OER, LDR, and NIM do significantly affect ROA individually.

Uploaded by

FIRMAN
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
17 views

Margin Dan Non Performing Loan Terhadap Return On Assets

This document is a study that investigates the effect of capital adequacy ratio (CAR), operational efficiency ratio (OER), loan to deposit ratio (LDR), net interest margin (NIM), and non-performing loans (NPL) on return on assets (ROA) for commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange from 2012-2014. It finds that the variables influence ROA simultaneously but that CAR and NPL do not significantly affect ROA individually, while OER, LDR, and NIM do significantly affect ROA individually.

Uploaded by

FIRMAN
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

PENGARUH RASIO CAPITAL ADEQUACY RATIO, BIAYA OPERASIONAL PER

PENDAPATAN OPERASIONAL, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST


MARGIN DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSETS
(Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

Anti Suryani
Suhadak
Raden Rustam Hidayat
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail : [email protected]

ABSTRACT

This research is aimed to investigate the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Operational Efficiency Ratio
(OER), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM) and Non Performing Loan (NPL) variables on
Return on Assets in commercial banks registered in Indonesia Stock Exchange in period 2012-2014. This is an
explanatory research. This research used purposive sampling as the sampling method, and was obtained 12
commercial banks as the sample. The data analysis in this research is using multiple linear regression analysis.
The research findings indicate that the CAR, OER, LDR, NIM and NPL variables are simultaneously affected on
ROA. The findings partially indicate CAR and NPL variables are not significantly affected on ROA, while OER,
LDR and NIM variables are significantly affected on ROA.

Keywords : Capital Adequacy Ratio, Operational Efficiency Ratio, Loan to Deposit Ratio, Net Interest
Margin , Non Performing Loan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Per
Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM) dan Non Performing
Loan (NPL) terhadap Return on Assets (ROA) pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2014. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 12 bank umum yang dijadikan sampel pada penelitian ini.
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
ini menjelaskan bahwa variabel CAR, BOPO, LDR, NIM dan NPL secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap ROA. Secara parsial hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CAR dan NPL tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel BOPO, LDR dan NIM berpengaruh signifikan terhadap
ROA.

Kata Kunci : Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional, Loan to Deposit
Ratio, Net Interest Margin, Non Performing Loan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 105


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN suatu bank dalam mengelola aktiva yang dimiliki
Pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung secara keseluruhan dengan cara membandingkan
oleh berbagai sektor yang ada di Indonesia. Setiap laba sebelum pajak dengan total asset. Pada
sektor masing-masing memberikan kontribusi bagi indikator kinerja keuangan bank terdapat beberapa
pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Salah variabel yang dapat mempengaruhi tingkat
satunya adalah sektor keuangan yaitu lembaga profitabilitas atau ROA. Variabel tersebut adalah
perbankan, di Indonesia lembaga perbankan CAR, BOPO, LDR, NIM dan NPL yang pada
mempunyai peran yang penting bagi aktivitas penelitian ini menjadi variabel independen yang
perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan diteliti pengaruhnya terhadap ROA.
yang semakin meningkat menyebabkan lembaga Hasil penelitian terdahulu menjelaskan
perbankan tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan yang bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap
pesat ini menimbulkan daya saing antar bank yang variabel ROA Lestari (2014) dan Rendyka (2014).
ada di Indonesia, dengan demikian bank dituntut Hasil penelitian yang berbeda menjelaskan bahwa
untuk menciptakan keunggulan diri masing-masing variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap
dan membandingkan dengan bank-bank lainnya. ROA dengan arah koefisien positif Fahmy (2013).
Bank dalam menciptakan keunggulan bersaing harus Pada penelitian Bachri (2013) menjelaskan variabel
menarik kepercayaan nasabahnya dan masyarakat CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA
yang akan menjadi calon nasabahnya. Bank harus dengan arah koefisien negatif, begitu juga pada
membuktikan diri kepada masyarakat bahwa bank penelitian Mitasari (2014) menjelaskan variabel
yang dikelolanya dalam keadaan sehat guna menarik CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
kepercayaan masyarakat. Melihat kondisi bank Pada indikator kinerja keuangan yaitu BOPO
dalam keadaan sehat atau tidak dapat dilihat pada berdasarkan hasil penelitian terdahulu terdapat
kinerja keuangannyanya. perbedaan. Hasil penelitian terdahulu menjelaskan
bahwa variabel BOPO berpengaruh positif signifikan
terhadap ROA Lestari (2014). Hasil penelitian yang
berbeda menjelaskan bahwa variabel BOPO
berpengaruh negatif signifikan terhadap terhadap
ROA Bachri (2013), Fahmy (2013), dan Mitasari
(2014).
Berdasarkan penelitian terdahulu
menjelaskan bahwa variabel LDR berpengaruh
positif signifikan terhadap ROA Lestari (2014).
Gambar 1 : Grafik Return on Asset (ROA) Bank Hasil penelitian yang berbeda menjelaskan bahwa
Umum variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) yang
Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia Publikasi analog dengan LDR tidak berpengaruh signifikan
Bank Indonesia,2014 terhadap ROA Rendyka (2014). Pada penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Bachri (2013) dan
Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa ROA Fahmy (2013) menjelaskan bahwa variabel FDR
menurun dari tahun 2013 ke 2014. Berdasarkan LPI yang analog dengan LDR tidak berpengaruh
Tahun 2014 yang dipublikasikan oleh Bank signifikan terhadap ROA dengan arah koefisien
Indonesia menyebutkan bahwa “dari sisi negatif, sedangkan pada penelitian Mitasari (2014)
profitabilitas, laba sebelum pajak perbankan tumbuh variabel LDR berpengaruh negatif signifikan
melambat menjadi 7% dibandingkan tahun lalu yang terhadap ROA.
tumbuh 15% sejalan dengan Return on Asset Berdasarkan penelitian terdahulu
(ROA)”. Pada tahun 2005-2014 terlihat bahwa rasio menjelaskan bahwa variabel NIM berpengaruh
ROA mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh positif signifikan terhadap ROA Mitasari (2014) dan
berbagai faktor. Profitabilitas merupakan suatu juga Pertiwi (2014). Hasil penelitian kedua peneliti
indicator yang sangat penting dalam menilai kinerja tersebut menunjukkan hasil yang sama yaitu variabel
keuangan suatu bank. Return on Assets (ROA) NIM berepngaruh positif signifikan terhadap ROA.
adalah rasio yang mengukur profitabilitas bank yang Begitu juga dengan variabel NPL hasil penelitian
dimana rasio ini mengukur keefetifan manajemen terdahulu menjelaskan variabel NPL tidak
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 106
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan arah
koefisien positif Pertiwi (2014) dan Rendyka (2014). BOPO = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bachri
(2013) dan Fahmy ( 2013) NPL tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA dengan arah koefisien Loan to Deposit Ratio
negatif, sedangkan penelitian yang dilakukan LDR adalah rasio likuiditas yang digunakan
Mitasari (2014) menghasilkan variabel NPL untuk mengukur tingkat likuiditas suatu bank. “Loan
berpengaruh negatif signifikan. to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio yang mengukur
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu juga likuiditas bank dalam memenuhi dana yang ditarik
terdapat hasil penelitian yang berbeda, oleh karena oleh masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito,
itu penulis ingin meneliti pengaruh dari beberapa dan giro” (Kasmir, 2012:319). Rasio ini dirumuskan
indikator kinerja keuangan bank yaitu CAR, BOPO, berdasarkan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia
LDR, NIM dan NPL terhadap ROA pada bank umum Nomor 13/3/DPNP Tanggal 16 Desember 2011 yaitu
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode sebagai berikut:
2012-2014.
LDR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%
2. KAJIAN PUSTAKA Total Dana Pihak Ketiga
Return on Assets
ROA adalah salah satu indikator Net Interest Margin
profitabilitas dari kinerja keuangan.“Rasio Return on NIM adalah salah satu dari rasio rentabilitas
Asset (ROA) digunakan untuk mengukur dengan perhitungan menggunakan perbandingan
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh antara pendapatan bunga bersih dengan rata – rata
keuntungan atau laba secara keseluruhan” aktiva produktif. Berdasarkan Surat Edaran Bank
(Dendawijaya, 2009:118). Rasio ini dirumuskan Indonesia (SE BI ) No 06/23/DPNP tanggal 31 Mei
berdasarkan SE Bank Indonesia No. 6/23/DPNP 2004 rasio NIM dihitung dengan rumus sebagai
tanggal 2 Mei 2004 yaitu : berikut:

ROA = Laba Sebelum Pajak x 100% NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%
Rata-Rata Total Aset Rata-rata Aktiva Produktif

Non Performing Loan


Capital Adequacy Ratio NPL adalah salah satu rasio yang digunakan
CAR adalah salah satu rasio bank dari aspek untuk mengukur resiko kredit yang diberikan bank
indikator permodalan yang dimana disesuaiakan kepada pihak debitur. Peraturan Bank Indonesia
berdasarkan KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal menetapkan bahwa bank harus menjaga nilai dari
Minimum) bank yaitu sebesar 8%. Rasio ini dapat rasio NPL nya untuk berada di bawah nilai 5%.
dirumuskan berdasarkan Surat Edaran (SE) Bank Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) /
Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 yaitu: 6/10/PBI/2004 Tanggal 12 April 2004 tentang
CAR = Modal Bank x 100%
Sistem Penilaian Kesehatan Bank Umum
ATMR menentukan nilai rasio NPL bank tidak boleh
melebihi 5%, jika suatu bank memiliki nilai NPL
lebih dari 5% maka bank tersebut dianggap tidak
Biaya Operasioanal Per Operasional sehat. Rumus untuk menghitung NPL adalah
BOPO adalah rasio rentabilitas yang sebagai berikut:
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam mengelola sumber daya yang ada NPL = Kredit Bermasalah x 100%
semakin rendah nilai dari rasio BOPO maka semakin Total Kredit
efisien bank tersebut. Rasio ini dirumuskan
berdasarkan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia (BI)
Nomor 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004 yaitu
sebagai berikut :
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 107
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3. METODE PENELITIAN 93,03% dengan nilai rata-rata 71,2214 dan nilai
Jenis penelitian ini adalah berupa penelitian standart deviasi sebesar 12,10683.
explanatory research dengan pendekatan kuantitatif, 3. Pada variabel LDR nilai terendahnya adalah
Penelitian ini menggunakan analisis explanatory sebesar 68,60% , nilai tertingginya sebesar
research karena digunakan untuk menjelaskan 108,86% dengan nilai rata-rata 88,6400 dan
faktor-faktor yang mempengaruhi Return on Assets nilai standart deviasi sebesar 8,44630.
bank umum periode 2012-2014. Lokasi penelitian ini 4. Pada variabel NIM nilai terendahnya adalah
adalah di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui alamat sebesar 3,63 % , nilai tertingginya sebesar
resmi situsnya di http://www.idx.co.id/ yang berupa 13,10% dengan nilai rata-rata 6,4403 dan nilai
data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan standart deviasi sebesar 2,41897.
(annual report). Populasi pada penelitian ini adalah 5. Pada variabel NPL nilai terendahnya adalah
seluruh bank umum yang tercatat di Bursa Efek sebesar 0,40% , nilai tertingginya sebesar 4,09%
Indonesia periode 2012-2014, dalam menentukan dengan nilai rata-rata 1,9294 dan nilai standart
sampel pada penelitian ini digunakan metode deviasi sebesar 0,95757.
purposive sampling, setelah melalui beberapa 6. Pada variabel ROA nilai terendahnya adalah
kriteria dalam menentuan sampel maka didapatkan sebesar 0,67% , nilai tertingginya sebesar 5,15%
sebanya 12 bank umum yang menjadi sampel pada dengan nilai rata-rata 2,8197 dan nilai standart
penelitian ini. deviasi sebesar 1,20676.
Teknik analisis data yang digunakan pada
penelitian ada dua yaitu yang pertama adalah analisis Analisis Statistik Inferensial
statistik deskriptif dan yang kedua adalah analisis Asumsi Klasik
statistik inferensial. Analisis statistik desriptif pada 1. Uji Normalitas
penelitian ini digunakan untuk menjelaskan nilai Tabel 2 Hasil Uji Normalitas
tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan standart
deviasi dari variabel yang diteliti. Analisis statistik
inferensial pada penelitian ini adalah uji asumsi
klasik yang meliputi uji normalitas, uji
multikoliniearitas, uji autokorelasi dan uji
heteroskedastisitas, sedangkan untuk analisis regresi
linear berganda digunakan uji-f dan uji-t.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Statistik Desriptif Sumber : Data diolah, 2016
Tabel 1 Hasil Uji Statisik Desriptif

Gambar 2 : Grafik Hasil Uji


Normalitas
Sumber : Data diolah, 2016 Sumber : Data diolah, 2016

1. Pada variabel CAR nilai terendahnya adalah Berdasarkan uji normalitas


sebesar 12,72% , nilai tertingginya sebesar menggunaan uji one sample kolmogrov
23,30% dengan nilai rata-rata 16,5675 dan nilai smirnov didapatkan nilai signifikansi sebesar
standart deviasi sebesar 2,44873. 0,200 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data
2. Pada variabel BOPO nilai terendahnya adalah yang diteliti terdistribusi secara normal
sebesar 49,57% , nilai tertingginya sebesar karena nilai signifikansinya lebih besar dari
0,05. Pada uji normalitas dengan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 108


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menggunakan grafik Normal Probability 4. Uji Heteroskedastisitas
Plot menunjukkan bahwa titik-
titik menyebar di sekitar garis diagonal dan
pola penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal, dengan demikian model regresi
memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas Gambar 3 : Hasil Uji Heteroskedastisitas


Sumber : Data diolah, 2016
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas
terlihat semua titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu
Y, maka dapat disimpulkan model regresi ini tidak
terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis Pertama


Hipotesis pertama menyatakan bahwa
Sumber : Data diolah, 2016 variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya
Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO),
Berdasarkan hasil pengujian Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin
multikoliniearitas diperoleh bahwa semua (NIM), dan Non Performing Loan (NPL) secara
variabel independen memiliki nilai simultan berpengaruh terhadap Return on Asset
tolerance berada di bawah 1 dan nilai VIF (ROA).
jauh di bawah angka 10. Dengan demikian
pada model ini tidak ada masalah Uji F (Simultan)
multikoliniearitas. Tabel 5 Hasil Uji Anova

3. Uji Autokorelasi
Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi

Sumber : Data diolah, 2016

Hasil yang diperoleh untuk Ftabel adalah


sebesar 2,533. Pada penelitian ini nilai Fhitung > Ftabel
(16,028 > 2,533). Pada penelitian ini diperoleh hasil
bahwa secara simultan variabel CAR, BOPO, LDR,
NIM dan NPL berpengaruh signifikan terhadap
ROA, dengan nilai signifikansi (Sig) hasil penelitian
Sumber : Data diolah, 2016
sebesar 0,000 < 0,05 berarti secara simultan
Berdasarkan hasil perhitungan runs berpengaruh signifikan, karena nilainya kurang dari
test yang ada pada tabel 4 diketahui bahwa 0,05.
nilai test sebesar -0,06387 dengan
probabilitas 0,237 > 0,05 yang berarti data Pengujian Hipotesis Kedua
penelitian tidak mengalami gangguan Hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel
permasalahan autokorelasi. Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional
Per Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to
Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM),
dan Non Performing Loan (NPL) secara parsial
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 109
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset nilai signifikansi sebesar 0,002. Nilai
(ROA). signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf yang
ditentukan yaitu 0,05 ( 0,002 < 0,05 ). Hal ini
Uji t (Parsial) menunjukkan bahwa LDR berpengaruh
Tabel 6 Hasil Uji t (Parsial) negatif signifikan terhadap ROA.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis kedua yang menyatakan variabel
LDR berpengaruh terhadap ROA diterima.
4. Berdasarkan hasil perhitungan uji secara
parsial antara NIM terhadap ROA diperoleh
nilai thitung sebesar 2,822 lebih besar dari ttabel
sebesar 2,0422 ( [2,822] > 2,0422 ) dengan
nilai koefisien regresi senilai 0,229 dan nilai
Sumber : Data diolah, 2016 signifikansi sebesar 0,008. Nilai signifikansi
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda tersebut lebih kecil dari taraf yang ditentukan
diperoleh persamaan sebagai berikut: yaitu 0,05 ( 0,008 < 0,05 ). Hal ini
menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif
ROA = 8,947 + 0,051 CAR – 0,033 BOPO – 0,074 signifikan terhadap ROA. Berdasarkan hasil
LDR + 0,229NIM + 0,244 NPL penelitian tersebut maka hipotesis kedua yang
menyatakan variabel NIM berpengaruh
1. Berdasarkan hasil perhitungan uji secara terhadap ROA diterima.
parsial antara CAR terhadap ROA diperoleh
5. Berdasarkan hasil perhitungan uji secara
nilai thitung sebesar 0,624 lebih kecil dari ttabel
parsial antara NPL terhadap ROA diperoleh
sebesar 2,0422 ( [0,624] < 2,0422 ) dengan
nilai thitung sebesar 1,289 lebih kecil dari ttabel
nilai koefisien regresi senilai 0,051 dan nilai
sebesar 2,0422 ( [1,289] < 2,0422 ) dengan
signifikansi sebesar 0,538. Nilai signifikansi
koefisien regresi senilai 0,244 dan nilai
tersebut lebih besar dari taraf yang ditentukan
signifikansi sebesar 0,207. Nilai signifikansi
yaitu 0,05 ( 0,538 > 0,05 ). Hal ini
tersebut lebih besar dari taraf yang ditentukan
menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh
yaitu 0,05 ( 0,207 > 0,05 ). Hal ini
signifikan terhadap ROA.
menunjukkan bahwa NPL tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA. Berdasarkan hasil
2. Berdasarkan hasil perhitungan uji secara
penelitian tersebut maka hipotesis kedua yang
parsial antara BOPO terhadap ROA diperoleh
menyatakan variabel NPL berpengaruh
nilai thitung sebesar -2,574 lebih besar dari ttabel
terhadap ROA tidak diterima.
sebesar 2,0422 ( -[2,574] > 2,0422 ) dengan
nilai koefisien regresi senilai (-0,033) dan Intrepertasi Hasil
nilai signifikansi sebesar 0,015. Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf yang 1) Hipotesis Pertama hasil pengujian secara
ditentukan yaitu 0,05 ( 0,015 < 0,05 ). Hal ini simultan :
menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh Berdasarkan hasil pengujian secara simultan,
negatif signifikan terhadap ROA. hasil penelitian ini menjelaskan bahwa secara
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka simultan variabel Capital Adequacy Ratio
hipotesis kedua yang menyatakan variabel (CAR), Biaya Operasional Per Pendapatan
BOPO berpengaruh terhadap ROA diterima. Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio
(LDR), Net Interest Margin (NIM), dan Non
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji secara Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan
parsial antara LDR terhadap ROA diperoleh terhadap Return on Asset (ROA).
nilai thitung sebesar -3,395 lebih besar dari ttabel
sebesar 2,0422 ( -[3,395] > 2,0422 ) dengan
nilai koefisien regresi senilai (–0,074) dan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 110


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2) Hipotesis Kedua hasil pengujian secara parsial: terhadap ROA dengan arah koefisien
a. Variabel CAR pada penelitian ini tidak positif menjelaskan bahwa meningkatnya
berpengaruh signifikan terhadap ROA, hal rasio NPL akan meningkatkan rasio ROA.
ini dikarenakan bank umum yang Penyebabnya karena bank yang dijadikan
dijadikan sampel rata-rata memiliki nilai sampel pada penelitian ini tidak memiliki
rasio CAR yang tinggi yaitu diatas 8%, rasio NPL di atas 5%, sehingga resiko
banyak nya modal yang dimiliki oleh bank kredit nya kecil. Resiko kredit yang kecil
akan tetapi modal tersebut kurang tersebut bisa saja dicover oleh modal bank
dimanfaatkan untuk hal-hal yang dapat yang ada, Hasil penelitian ini konsisten
menghasilkan laba,misalnya dengan penelitian yang dilakukan oleh
meningkatkan ekspansi kreditnya. Hasil Rendyka (2014) dan Pertiwi (2014)
penelitian ini konsisten dengan penelitian dimana pada penelitiannya juga
yang dilakukan oleh Fahmy (2013) dan menghasilkan variabel NPL tidak
Mitasari (2014) yang pada penelitiannya berpengaruh signifikan terhadap ROA
menghasilkan variabel CAR tidak dengan arah koefisien positif.
berpengaruh signifikan terhadap ROA.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
b. Pada penelitian ini rasio BOPO Kesimpulan
berpengaruh negatif signifikan terhadap Berdasarkan hasil analisis data dan
ROA. Hal ini sesuai dengan teori yang pembahasan yang telah dikemukakan, maka
selama ini diyakini bahwa jika rasio dapat disimpulkan sebagai berikut:
BOPO mengalami kenaikan maka rasio
ROA akan menurun dan sebaliknya. Hasil 1. variabel CAR, BOPO, LDR, NIM dan NPL
penelitian ini konsisten dengan penelitian secara simultan berpengaruh signifikan
yang dilakukan Bachri (2013), Fahmy terhadap ROA pada bank umum yang
(2013), Mitasari (2014), Rendyka (2014). terdaftar di BEI periode 2012-2014.
2. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial
c. Pada penelitian ini secara parsial variabel
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
LDR berpengaruh negatif signifikan
a. CAR tidak berpengaruh terhadap ROA
terhadap ROA, artinya meningkatnya
pada bank umum yang terdaftar di BEI
LDR dapat menurunkan ROA. Hasil
periode 2012-2014. Hal tersebut
penelitian ini konsisten dengan penelitian
dikarenakan kurangnya pemanfaat modal
yang dilakukan oleh Mitasari (2014) dan
untuk hal-hal yang dapat menghasilkan
Pertiwi (2014) yang pada penelitiannya
laba, misalnya ekspansi kredit. Hasil
menghasilkan rasio LDR berpengaruh
penelitian ini mendukung penelitian yang
negatif signifikan terhadap ROA. dilakukan oleh Fahmy (2013) dan Mitasari
d. Pada penelitian ini rasio NIM berpengaruh (2014).
positif signifikan terhadap ROA. Hal ini b. BOPO berpengaruh negatif signifikan
sesuai dengan teori dimana jika rasio NIM terhadap ROA pada bank umum yang
mengalami peningkatan maka rasio ROA terdaftar di BEI 2012-2014. Semakin
juga akan mengalami peningkatan, begitu rendah tingkat rasio BOPO menunjukkan
juga sebaliknya. Hasil penelitian ini semakin efisien bank tersebut. Hasil
konsisten dengan penelitian yang penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Mitasari (2014) dan dilakukan oleh Bachri (2013), Fachmy
Pertiwi (2014) dimana pada penelitiannya (2013), Mitasari (2014) dan Rendyka
menghasilkan variabel NIM berpengaruh (2014).
positif signifikan terhadap ROA. c. LDR berpengaruh negatif signifikan
terhadap ROA pada bank umum yang
e. Pada penelitian ini menghasilkan rasio terdaftar di BEI 2012-2014. Hasil
NPL tidak berpengaruh signifikan penelitian ini mendukung penelitian yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 111


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dilakukan oleh Mitasari (2014) dan Bank Indonesia. 2014. Laporan Perekonomian
Pertiwi (2014). Indonesia Publikasi Bank Indonesia 2014,
d. NIM berpengaruh positif signifikan pada Jakarta, (Online), (www.bi.go.id, diakses 5
bank umum yang terdaftar di BEI 2012- September 2015).
2014. Rasio NIM yang mengalami Bank Indonesia. 2013. Peraturan Bank Indonesia
peningkatan maka ROA juga akan Nomor 15/7/PBI/2013 . Jakarta, (Online),
mengalami peningkatan. Hasil penelitian (www.bi.go.id, diakses 5 September 2015).
ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Mitasari (2014) dan Pertiwi (2014). Bank Indonesia.2011. Surat Edaran Bank Indonesia
e. NPL tidak berpengaruh signifikan pada Nomor 13/3/DPNP Tanggal
bank umum yang terdaftar di BEI 2012- 16 Desember Tahun 2011. Jakarta, (Online),
2014. Alasannya adalah resiko kredit yang (www.bi.go.id, diakses 5 September 2015).
kecil tersebut bisa saja dicover oleh modal Bank Indonesia. Surat Edaran Bank Indonesia
bank yang ada karena pada penelitan ini Nomor 10/15/PBI/2008. Jakarta, (Online),
bank yang dijadian sampel memiliki (www.bi.go.id, diakses 5 September 2015).
banyak modal. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia
oleh Rendyka (2014) dan Pertiwi (2014). Nomor 6/23/DPNP/ Tanggal
2 Mei Tahun 2004. Jakarta, (Online),
Saran (www.bi.go.id, diakses 5 September 2015).
1. Bagi pihak perbankan Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia
Bagi pihak perbankan diharapkan penelitian Nomor 6/23/DPNP/ Tanggal
ini mampu memberikan kontribusi sebagai 31 Mei Tahun 2004. Jakarta, (Online),
bahan pertimbangan dalam menilai dari kelima (www.bi.go.id, diakses 5 September 2015).
variabel independen yaitu CAR, BOPO, LDR,
NIM dan NPL yang dapat mempengaruhi Dendawijaya, Luman. 2009. Manajemen Perbankan.
ROA. Misalnya untuk rasio CAR diharapan Jakarta: Ghalia Indonesia.
bank mampu menambah jumlah modal yang Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan
ada, untuk BOPO harus selalu dijaga pada Lainnya. Jakarta : Rajawali Pers.
kisaran nilai yang rendah supaya selalu
Mishkin, S. Frederic. 2008. Ekonomi, Uang,
efisien, untuk rasio LDR harus selalu berada
Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta :
pada batas aman yang telah ditetapan
Salemba Empat.
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) ,
untuk rasio NIM harus selalu dijaga supaya Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2008. Bank
nilainya tetap tinggi, dengan nilai rasio NIM dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi Kedua.
yang tinggi tingkat keuntungan bank juga akan Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
meningkat dan yang terakhir untuk rasio NPL Sugiyono. 2006 . Metode Penelitian Administrasi .
bank harus selalu menjaga nilai dari rasio NPL
untuk berada di bawah 5% sesuai dengan Bandung : Alfabeta.
Peraturan Bank Indonesia (PBI).
2. Bagi Penelitian selanjutnya diharapkan mampu . 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan
menambahan variabel independen lain yang R&D. Bandung: Alfabeta.
dapat mempengaruhi ROA dan diharapkan
memperpanjang watu penelitian sehingga akan Wibisono, Yusuf. 2009. Metode Statistik.
diperoleh hasil yang lebih baik lagi. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Faizal. 2005. Manajemen Perbankan Bachri, Saiful. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan
(Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank). Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.
Malang: UMM Press. Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Brawijaya Malang.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 112


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Mitasari, Dwihilda Rezha. 2014. Pengaruh Capital
Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan
to Deposit Ratio, Net Interest Margin dan
BOPO Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank.
Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang.
Fahmy, M.Shalahuddin. 2013. Pengaruh CAR, NPF,
BOPO, dan FDR Terhadap Profitabilitas
Bank Umum Syariah. Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, diakses pada tanggal
6 september 2015 dari http://www.
digilib.uin-suka.ac.id.
Lestari, Dwi. 2014. Analisis Pengaruh Rasio CAR,
BOPO, dan LDR Terhadap Kinerja
Keuangan Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.
Universitas Muhammadyah Surakarta,
diakses pada tanggal 6 september 2015 dari
http://www.eprints.ums.ac.id.
Rendyka, Resa. 2014. Analisis Pengaruh
Pembiayaan Bermasalah, Kualitas Aktiva
Produktif, Kecukupan Modal, Financing to
Deposit Ratio (FDR), BOPO Terhadap
Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
diakses pada tanggal 6 september 2015 dari
http://www.digilib.uin-suka.ac.id.
Pertiwi, Dwi Putri. 2014. Analisis Penagruh Non
Performing Loan, Capital Adequacy Ratio,
Loan to Deposit Ratio, Efisiensi Operasi, dan
Net Interest Margin terhadap Return on
Assets Pada Bank Umum Swasta Nasional
Devisa di Bursa Efek Indonesia. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, diakses pada
tanggal 6 september 2015 dari
http://www.eprints.ums.ac.id.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 33 No. 1 April 2016| 113


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like