0% found this document useful (0 votes)
12 views7 pages

KP Asi PDF

Uploaded by

racut_khansatra
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
12 views7 pages

KP Asi PDF

Uploaded by

racut_khansatra
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI EKSKLUSIF

DALAM GERAKAN GEMAR ASI EKSKLUSIF

Rina Sri Widayati dan Istiqomah Risa Wahyuningsih


Program Studi DIII Kebidanan
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
[email protected]

ABSTRACT

The gold standard in infant feeding and child starting from Early Initiation of
Breastfeeding (IMD), exclusive breastfeeding for the six months. One of the health
problems faced in the area of †health centers Pucang Sawit is the lack of motivation
of counselor support group exclusive breastfeeding. There are only three groups
motivator breastfeeding support so not comparable with the number of babies in the
region Pucang Sawit. Approaches through peer (Peer Support) on exclusive
breastfeeding support group as one of the community-based empowerment efforts so
as to help improve coverage eksklusive breastfeeding in Surakarta close to the target
so that the vision of becoming a pilot Surakarta can be realized. Implementation of
service programs are divided into three programs: the first socialization to the cadre
and peer group as well as breastfeeding support group facilitator conducted one day,
both the implementation of training activities breastfeeding support group for 4 days
which consists of four small groups and accompanied by two facilitators each and
third activity is monitoring and evaluation results formations breastfeeding support
groups.

Kata kunci: breasfeeding support group

PENDAHULUAN melakukan motivasi kepada masyarakat


Program pembangunan kesehatan di untuk memberikan ASI Eksklusif. Sesuai
Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan dengan standart baku emas dalam pemberian
pada upaya peningkatan derajat kesehatan makanan bayi dan anak dimulai dari Inisiasi
ibu dan anak, terutama pada kelompok yang Menyusui Dini (IMD), ASI Eksklusif selama
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, enam bulan diteruskan pemberian Air Susu
bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal Ibu sampai dua tahun dsertai pemberian
ini ditandai dengan tingginya Angka makanan Pendamping ASI (MP ASI) dengan
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan
Bayi (AKB). dan perkembangan fisik serta mental anak
Untuk membantu pencapaian yang optimal.
Millenium Development Goal 2015 (MDGS Dalam rangka mewujdkan hal
2015) khususnya penurunan angka kematian tersebut dibentuk Kelompok Pendukung ASI
bayi, balita dan kematian ibu, maka Eksklusif. Kelompok Pendukung ASI
pemerintah kota Surakarta berupaya Eksklusif merupakan kelompok pendukung

90 WARTA ... Rina Sri Widayati dan Istiqomah


Risa Wahyuningsih
ibu yang menyusui untuk dapat menyusui Suasana saling mendukung lebih mudah
bayinya. Seorang ibu yang memiliki terbangun dalam kelompok sebaya yang
pengalaman menyusui akan memberikan mempunyai pengalaman dan situasi
informasi, pengalaman dan menawarkan lingkungan yang sama (J. Nankunda, 2006).
bantuan kepada ibu lainnya dalam kondisi Berdasarkan laporan dari puskesmas
saling percaya dan menghargai. Peserta di wilayah Dinas kota Surakarta, bahwa
Kelompok Pendukung ASI Eksklusif adalah jumlah target sasaran ASI eksklusif sebanyak
ibu menyusui dan mereka mengeksplorasi 5.281 yang meliputi bayi berusia 0-6 bulan
beberapa pilihan yang mendukung menurut jenis kelamin laki-laki dan
keberhasilan menyusui. perempuan, sedangkan kondisi di Surakarta
Metode yang digunakan disebut sendiri cakupan ASI eksklusif sebenarnya
dukungan sebaya (Peer Support) di inisiasi sudah mengalami peningkatan dibanding
Mercy Corps Indonesia adalah membentuk tahun 2012. Data dari DKK menunjukkan
KP ibu yaitu kelompok berbasis masyarakat bahwa puskesmas Pucang Sawit memiliki
yang terdiri dari ibu hamil ataui ibu menyusui cakupan ASI Eksklusif terkoreksi paling
dengan anak 0-6 bulan berjumlah 8-10 orang rendah dibanding puskesmas yang lain di
mengadakan pertemuan rutin setiap bulan tahun 2013.
untuk berbagi pengalaman , ide atau Salah satu permasalahan kesehatan
informasi seputar kehamilan, melahirkan dan yang dihadapi di wilayah puskesmas Pucang
menyusui. Tujuan KP ibu adalah agar ibu Sawit adalah kurangnya motivasi dari
bisa melakukan IMD dan memberikan Asi konselor KP ASI Eksklusif, dimana
eksklusif secara lancar. puskesmas pucang sawit mempunyai 3
Salah satu pengembangan yang kelompok motivator KP ibu tetapi masih ada
dilakukan di Puskesmas Pucang sawit dari beberapa kendala dengan jumlah konselor
bagian KP ibu adalah pembentukan KP ASI dibanding ratio jumlah bayi yang ada di
Eksklusif dimana hanya beranggotakan wilayah Pucang Sawit sehingga efektifitas
kelompok ibu menyusui yang berbasis pemberian motivasi kurang menyeluruh
masyarakat, dimana memiliki bayi berusia meskipun tidak lepas dari permasalahan
0-6 bulan, dimana pertemuan ini diadakan internal ibu menyusui diantaranya terkendala
dalam suasana saling mendukung dan bekerja, kurang dukungan suami, mitos susu
percaya dan fasilitasi oleh konselor teman yang keluar pertama susu yang harus
sebaya, dimana konselor tersebut memiliki dibuang, dan informasi yang kurang
minat untuk berbagi pengalaman, ide dan menyeluruh.
informasi seputar menyusui dan hal-hal yang Tujuan dari kegiatan ini adalah
menjadi pendukung dan penghambat serta peningkatan ketrampilan motivator KP ASI
permasalahan selama menyusui. Eksklusif sehingga selain menjadi teman
Bayi yang mendapat ASI Eksklusif sebaya juga mampu memberikan berbagi
selama 6 bulan secara signifikan pengalaman tentang menyusui kepada ibu
menurunkan resiko terjadinya diare, dan menyusui lainnya. Peningkatan kualitas
menurunkan resiko ISPA, dibandingkan bayi pendampingan melalui pelatihan belum
yang tidak mendapatkan ASI eksklusif (S. pernah dilakukan sehingga bisa memberikan
Mihrshahi, 2008) . Konseling yang dilakukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi klie
oleh teman sebaya lebih mudah diterima yang berhubungan dengan pemberian ASI
dimasyarakat. Ibu-ibu senang memiliki Eksklusif bisa teratasi dan memungkinkan
seseorang dimasyarakat yang dapat terjadinya perubahan perilaku.
membantu dalam problema menyusui.

WARTA, Vol .19, No.1, Maret 2016: 90 - 96 ISSN 1410-9344 91


Target Dan Luaran kelompok ini memberikan pengalaman ,
Kegiatan ini berkaitan dengan berbagai ketrampilan dan peningkatan motivasi da
institusi melalui manfaat secara langsung komitmen antara ibu menyusui kepada ibu
maupun tidak langsung, antara lain : menyusui.
1. Peningkatan cakupan jumlah bayi yang Metode Peningkatan pengetahuan
diberi Asi eksklusif terkoreksi dari 43,1 dan ketrampilan serta pendampingan
% ke target pemerintah sebesar 80 % kelompok KP ASI Eksklusif sehingga bisa
2. Kelompok Pendukung ASI Eksklusif memberikan solusi masalah terkait proses
lebih aktif dalam pemberdayaan menyusui untuk meningkatkan cakupan
masyarakat dan meningkatkan jumla bayi yang diberikan ASI Eksklusif di
kemampuan dan ketrampilannya dalam wilayah kerja Puskesmas Pucang Sawit kota
mengatasi masalah menyusui serta Surakarta melalui beberapa tahapan :
melakukan implementasi yang 1. Observasi pelaksanaan KP Ibu yang
berkesinambungan pada kelompok KP terdiri dari 10 kelompok.
ASI Eksklusif serta mampu mejadi 2. Pendekatan inovatif dalam pelakanaan
konselor teman sebaya secara kegiatan pelayanan kesehatan mulai
berkelanjutan. pembentukan pengembangan KP ASI
3. Kelompok Pendukung ASI Eksklusif Eksklusif.
baru membuat program baru dan system 3. Melakukan MMD dan melakukan
pencatatan dan pelaporan berkala. Advokasi pada Kelurahan Pucang Sawit,
4. Puskesmas Pucang Sawit, mempercepat Kecamatan Jebres.
pencapaian target pencapaian ASI 4. Persiapan dalam pembuatan buku saku,
Eksklusif terkoreksi salah satu upayanya booklet dan Modul/panduan konselor
dengan peningkatan peran serta Peer Support.
masyarakat dalam keterlibatan menjadi 5. Memberikan Pelatihan PEER SUPPORT
konselor teman sebaya (Peer Support) tentang metode pemecahan masalah
5. STIKES ‘Aisyiyah Surakarta, menyusui. Dengan metode ceramah
mengembangkan jalinan kerjasama interakif, brainstorming dan aplikasi
sinergis dalam penerapan ipteks dalam identifikasi masalah menyusui serta
bidang kesehatan dengan Dinas alternatif pemecahan. Evaluasi sebelum
Kesehatan Kota Surakarta, khususnya dan sesudah pelatihan.
pencapaian Program 10 LMKM 6. Melakukan pertemuan KP ASI Ekslusif
(Langkah Menuju Keberhasilan 7. Dan melakukan implementasi konselor/
Menyusui KotaSurakarta salah satunya kunjungan rumah/home visit ibu
melakukan Kampaye “GEMAS ASIEK” menyusui ke rumah ibu menyusui.
(Gerakan Masyarakat ASI Eksklusif) 8. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
serta rencana tindak lanjut pemecahan
METODE PELAKSANAAN masalah menyusui.
Kelompok Pendukung ASI
Eksklusif merupakan wadah partisipasi HASIL PEMBAHASAN
berbasis masyarakat dalam mengembangkan 1. Hasil Kegiatan Pengabdian
pembangunan kesehatan di tingkat desa. Masyarakat
Kelompok Pendukung ASI eksklusif a. Observasi kegiatan KP Ibu di
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, Kelurahan Pucang Sawit
kemauan dan kemampuan untuk memberikan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan
ASI Eksklusif pada bayinya, dimana obsevasi kegiatan KP ibu di beberapa

92 WARTA ... Rina Sri Widayati dan Istiqomah


Risa Wahyuningsih
Kelurahan di Pucang Sawit yang sosialisasi pelaksanaan pelatihan KP
meliputi KP ibu di Sewu, KP ibu di ibu. Kegiatan tersebut bertujuan
Jagalan dan KP ibu di Pucang Sawit. untuk memaparkan permasalahan
Observasi dilaksanakan oleh team keberlangsungan KP Ibu dan yang
pengabdian beserta pendampingan menjadi faktor penghambat serta
dari mitra yaitu team dari Puskesmas Sosialisasi kegiatan Pelatihan KP ibu,
Pucang Sawit. Hasil observasi tujuan pelatihan, waktu pelaksanaan,
diketahui bahwa masih ada kelompok tempat, materi, fasilitator dan rencana
ibu yang sudah tidak aktif lagi serta tindak lanjutnya. Bertambahnya
keberlangsungan dari KP ibu masih pengetahuan, tingginya keikutsertaan
kurang sesuai harapan. Banyak faktor ibu-ibu kelompok sebaya, dan
yang menyebabkan hal tersebut terbentuknya KP ibu baru merupakan
diantaranya kurangnya motivasi dari indikator kegiatan tersebut.
kelompok sebaya. Bertambahnya pengetahuan ibu-ibu
Pendekatan inovatif dalam dapat diketahui dari penilaian pre dan
pelaksanaan kegiatan pelayanan post test yang diberikan sebelum dan
kesehatan dilakukan dengan sesudah kegiatan pengabdian
pembentukan dan pengembangan KP berlangsung. Sedangkan tingginya
Ibu. Pendekatan inovatif merupakan keikutsertaan ibu kelompok sebaya
salah satu upaya pendekatan edukatif dilihat dari jumlah peserta yang hadir
dan merupakan strategi pelayanan pada kegiatan pengabdian yang
kepada masyarakat. Upaya pendekatan dilakukan dan terbentuknya KP Ibu
edukatif dimulai dengan pencatatan baru dapat dilihat dari hasil
jumlah kelompok sebaya yang monitoring dan evaluasi kegiatan
diperoleh dari seluruh masyarakat di pasca pelatihan.
Pucang Sawit yang mana dari mereka
memenuhi kriteria untuk menjadi c. Pelatihan KP Ibu
peserta KP Ibu. Pendataan dibantu 1) Kerangka pikir
oleh team dari Puskesmas Pucang Kelompok Pendukung ASI
Sawit sehingga setelah memperoleh Eksklusif merupakan wadah
data, team pengabdian masyarakat partisipasi berbasis masyarakat
melakukan survei mawas diri yang dalam mengembangkan
bertujuan untuk memotivasi pembangunan kesehatan di tingkat
keikutsertaan mereka dalam kegiatan desa. Kelompok Pendukung ASI
pengabdian. Hasilnya respon positif eksklusif bertujuan untuk
dari kelompok sebaya dan meningkatkan kesadaran,
mendukung untuk pelaksanaan kemauan dan kemampuan
kegiatan tersebut yang didukung untuk memberikan ASI Eksklusif
kesadaran mereka dalam upaya pada b ayin ya, dimana
kesehatan peningkatan kesehatan kel ompo k ini memberikan
masyarakat di Pucang Sawit. pengalaman, ketrampilan dan
peningkatan motivasi serta
b. Melakukan MMD kepada kelompok komitmen antara ibu menyusui
pendukung seta pemangku kebijakan kepada ibu menyusui.
dari Kelurahan Pucang Sawit. Metode peningkatan pengetahuan
Kegiatan MMD (Musyawarah dan ketrampilan serta
Masyarakat Desa) dilanjutkan pendampingan kelompok KP ASI

WARTA, Vol .19, No.1, Maret 2016: 90 - 96 ISSN 1410-9344 93


Eksklusif sehingga bisa diupayakan dapat membantu
memberikan solusi masalah dalam pencapaian target
terkait proses menyusui untuk tersebut.
meningkatkan cakupan jumlah b) Kelompok Pendukung ASI
bayi yang diberikan ASI Eksklusif Eksklusif lebih aktif dalam
di wilayah kerja Puskesmas pemberdayaan masyarakat
Pucang Sawit kota Surakarta. dan meningkatkan
2) Dasar Kegiatan kemampuan dan
Kesediaan bekerjasama dengan ketrampilannya dalam
Tim Pengabdian Kepada mengatasi masalah menyusui
Masyarakat Prodi Kebidanan serta melakukan implementasi
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang berkesinambungan pada
dalam melaksanakan pengabdian kelompok KP ASI Eksklusif
kepada Masyarakat dengan serta mampu mejadi konselor
Pelatihan Dan Implementasi teman sebaya secara
Konselor Peer-Support Berbasis berkelanjutan.
Masyarakat Pada Kelompok c) Kelompok Pendukung ASI
Pendukung Asi Eksklusif. Bentuk Eksklusif baru membuat
kerjasama yang dilakukan: program baru dan sistem
Pengiriman Kelompok pencatatan dan pelaporan
Pendukung ASI Eksklusif, berkala.
melakukan pendata sejumlah d) Puskesmas Pucang Sawit,
sasaran dan dukungan lainnya mempercepat pencapaian
yang menunjang pelaksanaan target pencapaian ASI
kegiatan tersebut. Eksklusif terkoreksi salah satu
3) Nama kegiatan upayanya dengan peningkatan
PELATIHAN DAN peran serta masyarakat dalam
IMPLEMENTASI KONSELOR keterlibatan menjadi konselor
PEER-SUPPORT BERBASIS teman sebaya (Peer Support)
MASYARAKAT PADA e) STIKES ‘Aisyiyah Surakarta,
KELOMPOK PENDUKUNG mengembangkan jalinan
ASI EKSKLUSIF kerjasama sinergis dalam
4) Tujuan penerapan ipteks dalam
a) Kelompok KP Ibu mempunyai bidang kesehatan dengan
komitmen untuk membantu Dinas Kesehatan Kota
peningkatan cakupan jumlah Surakarta, khususnya
bayi yang diberi ASI eksklusif pencapaian Program 10
terkoreksi dari 43,1 % ke LMKM (Langkah Menuju
target pemerintah sebesar 80 Keberhasilan Menyusui
%. KotaSurakarta salah satunya
KP Ibu diharapkan mampu melakukan Kampaye
mendukung suksesnya target “GEMAS ASIEK” (Gerakan
pemerintah yang sudah Masyarakat ASI Eksklusif)
menjadi patokan yang harus 5) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
terpenuhi. Kegiatan Hari : Senin - Kamis
pengabdian masyarakat ini Tanggal : 23-26 Maret 2015

94 WARTA ... Rina Sri Widayati dan Istiqomah


Risa Wahyuningsih
Jam : Jam 07.30-16.00 memberikan peningkatan
Tempat : Rumah Ibu Warsini pengetahuan terhadap peserta
Jagalan (depan pelatihan.
Puskesmas Sorogenen) Kegiatan pengabdian dibentuk
6) Peserta menjadi 4 kelompok kecil, dimana
Kelompok sebaya dari 3 kelurahan masing-masing kelompok terdiri
yaitu kelurahan Pucang Sawit, dari 5-6 peserta. Dari tiap
Kelurahan Jagalan dan Kelurahan kelompok dipandu oleh 2
Sewu sejumlah 25 peseta, 9 fasilitator. Setelah mendapatkan
fasilitator dan 4 panitia. materi, peserta langsung membagi
7) Nara sumber menjadi 4 kelompok, masing-
a) Dosen STIKES ‘Aisyiyah masing kelompok melakukan
Surakarta simulasi sebagai fasilitator KP ibu,
b) Konsultan KP Ibu dari Yayasan ibu hamil, ibu menyusui,
KAKAK pengantin baru. Materi simulasi
c) Kepala Puskesmas Pucang meliputi banyak topic, pesan kunci
sawit dan pertanyaan kunci.Kegiatan
simulasi harus memperhatikan
d) Dinas Kesehatan Kota
struktur KP ibu yang meliputi
Surakarta dari Sie Gizi
(Betanya, Mendengarkan,
8) Materi
Mengunakan komunikasi Non
Peran Puskesmas dalam verbal yang teapt, Merumuskan
peningkatan ASI Eksklusif, Kesimpulan, Memberi dan
Fisiologi menyusui, Manfaat menerima umpan balik secara
menyusui, Resiko dan kerugian positif).
pemberian susu formula, Panduan d. Monitoring dan Evaluasi
Dasar Pembina Motivator pelaksanaan serta rencana tindak
Menyusui. 10 Topik Utama lanjut pemecahan masalah
Diskusi Kelompok Pendukung menyusui.
ibu. Topik Diskusi (Masa
kehamilan, ASI Eksklusif, SIMPULAN DAN SARAN
Payudara Produksi ASI, Menyusui 1. Simpulan
yang nyaman untuk Ibu dan Bayi, 1. Salah satu upaya peningkatan
Asiku cukup tidak ya?, Menangis, cakupan jumlah bayi yang diberi Asi
Menyusui dan gizi ibu, kasih ASI eksklusif dengan upaya pelatihan KP
diaman saja, kapan saja, Setelah ibu sebagai salah satu upaya
bayi berusia 6 bulan, IMD. pemberdayaan masyarakat.
9) Hasil pelatihan 2. Terbentuk Kelompok Pendukung Asi
Kegiatan pelatihan pengabdian Eksklusif baru harapannya bisa lebih
masyarakat juga dilaksanakan aktif dalam pemberdayaan
penilaian Pre dan post Test masyarakat dan meningkatkan
Pelatihan KP ibu. kemampuan dan ketrampilannya
Dari hasil pre dan post test dapat dalam mengatasi masalah menyusui
dijelaskan bahwa hasil penilain serta melakukan implementasi yang
post test terhadap peserta terjadi berkesinambungan pada kelompok
kenaikan dibandingkan dengan KP Asi Eksklusif serta mampu mejadi
hasil pre test ini menggambarkan konselor teman sebaya secara
bahwa pelatihan KP ibu berkelanjutan.

WARTA, Vol .19, No.1, Maret 2016: 90 - 96 ISSN 1410-9344 95


3. Kelompok Pendukung Asi Eksklusif 3. Peningkatan peran serta masyarkat
baru membuat program baru dan untuk mengikuti pertemuan KP ibu
system pencatatan dan pelaporan sehingga bisa membantu
berkala. keberhasilan tujuan KP ibu
4. Puskesmas Pucang Sawit, 4. Supervisi dan monitoring Puskesmas
mempercepat pencapaian target selaku penanggung jawab kegiatan
pencapaian Asi Eksklusif terkoreksi dan pemberdayaan masyarakat bidan
salah satu upayanya dengan kesehatan yang berbasis peer support
peningkatan peran serta masyarakat 5. Meningkatkan peran serta institusi
dalam keterlibatan menjadi konselor kesehatan (STIKES Aisyiyah
teman sebaya (Peer Support) Surakarta) untuk membnatu wilayah
5. STIKES ‘Aisyiyah Surakarta, /daerah binaan sehingga derajat
mengembangkan jalinan kerjasama kesehatan masyarakat bisa terwujud.
sinergis dalam penerapan ipteks
dalam bidang kesehatan dengan PERSANTUNAN
Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Pengabdian ini dilaksanakan atas
khususnya pencapaian Program 10 bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
LMKM (Langkah Menuju Oleh karena itu ucapan terima kasih kami
Keberhasilan Menyusui KotaSurakarta sampaikan kepada :
salah satunya melakukan Kampaye 1. Mulyaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep,
“GEMAS ASIEK” (Gerakan selaku Ketua STIKES Aisyiyah Surakarta
Masyarakat Asi Eksklusif) 2. Niken Musriyati, S.SiT., M.Keb, selaku
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
2. SARAN STIKES Aisyiyah Surakkarta
1. KP Ibu baru dan lama dapat 3. Drg. Bambang Setya N, selaku Kepala
meningkatakan keaktifan kegiatan Puskesmas Pucang Sawit
dan penambahan materi yang up date 4. Bidan yang telah membantu dalam
sehingga meningkatkan wawasan pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat. masyarakat
2. Peningkatan kreakifitas dan inovasi 5. Pihak lain yang terkait yang tidak bisa
KP ibu sehingga bisa membantu kami sebutkan satu per satu
keberhasilan Asi Eksklusif

DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kota Surakarta. 2013. Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
Laksmi, T, 2012. Hubungan kelompok Pendukung ibu dalam meningkatkan Perilaku ASI
Ekslusif di kelurahan Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul DI.
Yogyakarta. FKM. UI
Mercy Corps Indonesia, 2008. Materi sosialisasi KP Ibu
Puskesmas Pucang Sawit, 2013. Profil Kesehatan Puskesmas Pucang Sawit Surakarta.
J. Nan kunda, 2006. Community based peer concellor for support of exclusive breastfeeding
: experiences from rural Uganda, International breastfeeding journal. (1:19).
S.Mihrshahi, 2008. Assosiation between infant feeding patten and diarhea and respiratory
illness, a cohort study in Bangladesh.

96 WARTA ... Rina Sri Widayati dan Istiqomah


Risa Wahyuningsih

You might also like