636 1237 1 SM
636 1237 1 SM
636 1237 1 SM
(An Application of Cow Dung Manure on The Growth and Yield of Cayenne Pepper (Capsicum
frutescens L.) in Swampy Wetlands
ABSTRACT
Cayenne pepper beneficial for humans because it contains protein, fat, carbohydrates, vitamin
A, vitamin B, vitamin C and minerals. Cow dung manure is a fertilizer that is derived from the cattle
shed, either in the form of solid feces and urine mixed food scraps, manure cow manure composed
of a mix of 0.5% N, 0.25% P, 0.5% K. The purpose of the study these are (1) study the response of
the growth and yield of cayenne pepper on the application of cow dung manure in swampy wetlands,
(2) determine the dose best cow dung manure on growth and yield of rawit chil cayenne pepper i in
swampy wetlands. This research was conducted in the village of Teluk Sarikat Banjang District of
Hulu Sungai Utara from May to August 2014, using a randomized block design with 6 treatments
and 4 groups. The treatment consisted of (p0) 0 ton.ha-1 (p1) 10 ton.ha-1 (p2) 20 ton.ha-1 (p3) 40 ton.ha-
1
, (p4) 40 ton.ha-1, (p5) 50 ton.ha-1. The results showed that the application of cow dung manure real
impact on the number of branches, number of pieces, weight of the fruit crop in the ground cayenne
pepper in swampy wetlands. Dose best cow dung manure in this study was 20 ton.ha -1 is equivalent
to 80 g.polybag-1 (p2).
rawa lebak 1,53 juta ha dan di antaranya 0,80 atau 49,11 t ha-1 dan 2196,11 g tanaman-1 atau
ha untuk ditanami tanaman pangan dan sisanya 39,53 t ha-1 .
masih lahan tidur (Noor, 2007).
Berdasarkan analisis tanah pada tanah METODE PENELITIAN
rawa lebak yang dianalisis sebelum penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa
adalah pH 5,49, kandungan organik 5,674, N
Teluk Sarikat Kecamatan Banjang Kabupaten
0,336, P 21,983 dan K 16,030 (Balitra, 2013). Hulu Sungai Utara dari bulan Mei sampai
Salah satu alternatif untuk Agustus 2014. Bahan yang digunakan adalah
meningkatkan kesuburan pada tanah adalah tanah, benih cabai rawit Varietas Sonar, air,
melalui penggunaan pupuk organik yaitu pupuk kandang kotoran sapi, bambu, daun
pupuk kandang kotoran sapi. Beberapa rumbia, polybag, tempat persemaian benih,
kelebihan pupuk kandang kotoran sapi adalah dan pestisida alami. Adapun alat yang
untuk memperbaiki struktur tanah dan digunakan adalah peralatan pengolahan lahan,
berperan juga sebagai pengurai bahan organik timbangan, ember, meteran, kamera dan alat
oleh mikro organisme tanah. (Parnata, 2010). tulis menulis.
Di antara jenis pupuk kandang, kotoran Penelitian ini menggunakan Rancangan
sapilah yang mempunyai kadar serat yang Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal,
tinggi seperti selulosa, hal ini terbukti dari pengelompokannya berdasarkan tinggi bibit.
hasil pengukuran parameter C/N rasio yang Faktor yang diteliti adalah dosis pupuk
cukup tinggi >40. Disamping itu pupuk ini
kandang kotoran sapi sebanyak 6 taraf, yaitu :
juga mengandung unsur hara makro seperti 0,5 p0 = 0 ton/ha setara 0 g/polybag
N, 0,25 P2O5, 0,5 % K2O dengan kadar air p1 = 10 ton/ha setara 40 g/polybag
0,5%, dan juga mengandung unsur mikro p2 = 20 ton/ha setara 80 g/polybag
esensial lainnya (Parnata, 2010). p3 = 30 ton/ha setara 120 g/polybag
Pada penelitian Sahera, Laode p4 = 40 ton/ha setara 160 g/polybag
Sabaruddin dan La Ode Safuan (2012), p5 = 50 ton/ha setara 200 g/polybag
disimpulkan bahwa bokashi kotoran sapi Setiap perlakuan diulang 4 kali,
berpengaruh baik terhadap: luas daun, jumlah sehingga terdapat 24 satuan percobaan dan
bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, setiap satuan percobaan terdiri 4 tanaman
berat tanaman segar dan produksi (t ha-1). sampel. Pengamatan dilakukan
Bokashi kotoran sapi dengan dosis 10 t ha-1 terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang
memberikan produksi rata-rata berat segar produktif, jumlah buah pertanaman, dan berat
masing-masing sebesar 2212,83 g tanaman-1
buah pertanaman.
Dari Gambar 1 terlihat bahwa tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN tanaman cabai rawit umur 14 hst, 18 hst, 21
hst, 28 hst dan 35 hst untuk perlakuan pupuk
Tinggi Tanaman
Berdasarkan hasil analisis ragam kandang kotoran sapi 20 ton.ha-1 pada
menunjukan bahwa aplikasi pupuk kandang perlakuan p2 menunjukkan tinggi tanaman
tertinggi dibandingkan dengan perlakuan
kotoran sapi tidak berpengaruh terhadap tinggi
lainnya.
tanaman cabai rawit.
3
ZIRAA’AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman 1-7 e - ISSN 2355-3545
35
15 21 hst
10 28 hst
5 35 hst
0
p0 p1 p2 p3 p4 p5
Perlakuan
Tabel 2. Hasil uji beda rata-rata jumlah buah cabai rawit pertanaman
Perlakuan Rata- rata jumlah buah pertanaman (buah)
p0 7,85 a
p1 8,05 a
p2 18,42 c
p3 15,63 b
p4 16,17b
p5 7,93 a
Keterangan : Nilai rerata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukan perlakuan tersebut
berbeda nyata berdasarkan Uji DMRT pada taraf 5 %
4
ZIRAA’AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman 1-7 e - ISSN 2355-3545
Pada Tabel 2 terlihat bahwa perlakuan jumlah buah cabai rawit pertanaman dapat
p2 menunjukkan rata-rata jumlah buah diperoleh pada dosis 20 ton.ha-1 (p2). Untuk
pertanaman terbanyak yaitu 18,42 buah, yang lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram
berbeda nyata dengan perlakuan p0, p1, p3, p4, jumlah buah pertanaman berikut ini.
dan p5. Sebagai perlakuan terbaik untuk
20
Jumlah Buah per Tanaman (buah)
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
p0 p1 p2 p3 p4 p5
Perlakuan
Gambar 2. Diagram jumlah buah per tanaman pada berbagai dosis pupuk kandang
kotoran sapi
Dari Tabel 3 terlihat bahwa aplikasi p0, p1, p3, p4, dan p5, sehingga dosis terbaik
dosis pupuk kandang kotoran sapi pada 20 ton. untuk variabel ini terdapat pada dosis 20
ha-1 ( p2) memberikan berat buah pertanaman ton.ha-1(p2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
terberat yaitu 28,62 g yang berbeda nyata pada pada gambar berikut ini.
5
ZIRAA’AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman 1-7 e - ISSN 2355-3545
35
25
20
15
10
0
p0 p1 p2 p3 p4 p5
Perlakuan
Gambar 3. Diagram berat buah pertanaman pada berbagai dosis pupuk kandang
kotoran sapi
jaringan hijau, sintesis karbohidrat, memacu meningkatkan kadar karbohidrat dan gula
pembentukan bunga (Wijaya, 2008). dalam buah, meningkatkan kualitas buah,
Proses pembentukan buah disamping menjadikan tanaman lebih tahan terhadap
dipengaruhi oleh proses penyerbukan juga hama penyakit, dan untuk perkembangan
dipengaruhi oleh unsur hara yang cukup. tanaman (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).
Jumlah buah dipengaruhi oleh pemberian Persyaratan tanah yang baik sangat
pupuk kandang kotoran sapi. Fotosintat yang penting untuk kesuburan tanaman selama
dihasilkan melalui proses fotosintesis masa vegetatif maupun generatif. Keadaan
ditranslokasikan pada buah. tanah yang remah akan membantu
Disamping fosfat, tersedianya nitrogen perkembangan perakaran tanaman. Sejak awal
yang cukup sangat diperlukan untuk perakaran berkembang baik, kemudian
pembentukan bunga, buah serta memperbaiki didukung dengan ketersedian bahan organik
kualitas buah. Di dalam pupuk kandang dalam tanah yang cukup, akan menjadikan
kotoran sapi kandungan unsur N, P, K dan C tanaman tumbuh subur. Selain produksi buah
organik yang diperoleh dari proses tinggi dan periode berbuah akan semakin
mineralisasi bahan organik berfungsi sebagai banyak (Widodo, 2008).
pembentukan jaringan tubuh tanaman dan Wijaya (2008) menyatakan selain
karbohidrat. Unsur ini diserap oleh akar memperbaiki bahan organik juga berperan
tanaman (ion HPO42- atau H2PO4- terutama sebagai penyumbang unsur hara serta
bergerak menuju akar karena difusi) kemudian meningkatkan efisiensi pemupukan dan
ditransportasikan ke seluruh tanaman terutama serapan hara untuk produksi tanaman.
batang untuk pembentukan cabang, bunga dan Ketersediaan unsur hara dalam tanah secara
buah. Setelah buah terbentuk unsur ini juga seimbang memungkinkan produksi tanaman
berperan dalam berat buah untuk membentuk berlangsung lebih baik. Produksi tanaman
protein, mineral dan karbohidrat di dalam ditentukan oleh laju fotosintesis yang
buah, berat buah adalah merupakan petunjuk dikendalikan oleh ketersediaan unsur hara dan
adanya hasil fotosintesis yang disimpan dalam air. Ketersediaan unsur hara sangat penting
daging buah dan bagian-bagian penyusun buah dalam dalam proses metabolisme tanaman.
lainnya (Novizan, 2007). Pengaruh penambahan bahan organik dalam
Unsur P mempunyai peranan dalam tanah akan meningkatkan porositas tanah yang
pengisian polong, fase pertumbuhan dan berkaitan dengan aerasi tanah dan kadar air
perkembangan hasil tanaman. Fosfor dalam tanah. Penambahan bahan organik pada
ditemukan dalam jumlah relatif dalam jumlah tanah akan meningkatkan kadar air tanah
banyak pada buah dan biji tanaman. Tetapi P akibat dari maningkatnya pori yang berukuran
anorganik relatif dalam jumlah kecil dan menengah dan menurunnya pori mikro
kebanyakan dalam bentuk fitat (phytate) sehinngga daya mengikat air meningkat.
(Wijaya, 2008). Kebutuhan tanaman akan setiap unsur
Unsur hara utama ketiga setelah N dan P hara tergantung pada ketersediaan dari semua
adalah unsur K, kandungan K yang tinggi unsur hara yang ada dalam tanah. Pada
dalam tanah berdasarkan analisis tanah umumnya hasil ini berkaitan dengan
menunjukkan bahwa K ditemukan dalam kenyataan bahwa hasil maksimum yang dapat
jumlah banyak di dalam tanah, sehingga dicapai bila semua kondisi pertumbuhan
tanaman cenderung dapat mengambil K dalam termasuk penyediaan hara berada dalam
jumlah yang banyak. Fungsi kalium antara lain kondisi optimal, dikatakan optimal bila unsur
: membentuk dan mengangkut karbohidrat, tersedia dalam jumlah yang tepat karena
sebagai katalisator dalam pembentukan kekurangan atau kelebihan salah satu unsur
protein, menaikkan pertumbuhan jaringan hara akan dapat mengurangi efesiensi dari hara
meristem, mengatur pergerakan stomata, yang lain (Novizan, 2007).
7
ZIRAA’AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman 1-7 e - ISSN 2355-3545