Ria Novita Setyorini Ria Novita Setyorini, Bagoes Widjanarko, Anung Sugihantono, Anung Sugihantono
Ria Novita Setyorini Ria Novita Setyorini, Bagoes Widjanarko, Anung Sugihantono, Anung Sugihantono
Ria Novita Setyorini Ria Novita Setyorini, Bagoes Widjanarko, Anung Sugihantono, Anung Sugihantono
FAKTOR-FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBERIAN
AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PEGANDAN KOTA SEMARANG
ABSTRACT
620
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
sebesar 48,62%,sedangkan
edangkan pada Wawancara dengan petugas
tahun 2013 mengalami alami kenaikan Puskesmas Pegandan didapatkan
menjadi 54,34%.(3,4)
(3
Pada tahun keterangan bahwa Puskesmas
2014, capaian cakupan
akupan ASI eksklusif Pegandan sudahudah melakukan upaya
di Indonesia mengalami penurunan meningkatkan cakupan ASI eksklusif
menjadi 52,3% ,3% dan mengalami yaitu dengan mengadakan program
kenaikan menjadi 55,7% pada tahun terkait ASI eksklusif, antara lain
2015,, meskipun begitu masih sosialisasi mengenai pentingnya ASI
terdapat provinsi yang mengalami eksklusif bagi ibu hamil dan
penurunan capaian cakupan ASI menyusui, konseling ASI dari pihak
eksklusif, salah satunyasatuny yaitu puskesmas maupun kader, hingga
Provinsi Jawa Tengah.ah.(5,6) pembentukan
mbentukan Kelompok Pendukung
Pemberian ASI Eksklusif ASI yang dilaksanakan di dua
pada bayi 0-6 6 bulan di Kota kelurahan wilayah kerja Puskesmas
Semarang telah mencapai target Pegandan. Faktanya
aktanya masih banyak
Renstra Kota Semarang (55%). ibu yang tidak memberikan ASI
Meskipun begitu, terdapat beberapa secara eksklusif. Oleh karena itu,
wilayah puskesmas yang kurang dari berdasarkan masalah tersebut perlu
target pencapaian. Salah satunyasatu dilakukan penelitian tentang perilaku
per
yaitu Puskesmas Pegandan.(7) ibu dengan menggunakan teori
Cakupan
upan ASI eksklusif di Lawrence Green agar ditemukan
Puskesmas Pegandan tahun ta 2014 faktor-faktor
faktor apa saja yang
adalah 26,83%,, dan mengalami mempengaruhi perilaku pemberian
peningkatan di tahun 2015 menjadi ASI eksklusif di wilayah kerja
43,69%, namun angka tersebut Puskesmas Pegandan.
belum sesuai target Kota Semarang
dan berdasarkan data laporan METODE PENELITIAN
Puskesmas Pegandan, dari bulan Jenis penelitian ini termasuk
Januari 2016 hingga Juni 2016, bayi penelitian kuantitatif dengan
usia 0-6 bulan yang mendapatkan rancangancross
cross sectional
sectional.
ASI eksklusif hanya sejumlah 155 Pengumpulan data dilakukan melalui
bayi dari 2207 bayi.(7,8)
,8)
wawancara dengan menggunakan
Menurut Green (2002)( ada kuesioner. Populasi dalam penelitian
tiga faktor yang dapat ini adalah 280 ibu yang memiliki bayi
mempengaruhi perilaku kesehatan usia 7-12 bulan yang tinggal di
manusia yaitu faktor predisposisi, wilayah kerja puskesmas Pegandan.
Pegandan
pemungkin dan penguat. Faktor Setelah menggunakan perhitungan
perhit
predisposisi
edisposisi dapat berupa rumus Lemeshow
Lemeshow, didapatkan
pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai, sampel penelitian sebanyak 72
kepercayaan. Sedangkan faktor responden. Pengambilan sampel
pemungkinnya adalah menggunakan Proportional Random
fasilitas/sarana kesehatan, peraturan Sampling. Analisis data
kesehatan. Serta faktor penguat menggunakan uji statistic univariat,
meliputi perilaku dan sikap petugas bivariat, dan multivariate dengan chi
kesehatan, informasi kesehatan baik square(α = 5%), %), dan uji regresi
dari
ri keluarga, teman, media massa, binary logistic(α = 5 5%).Penelitian
kader kesehatan. Ketiga faktor menggunakan teori Lawrence Green
tersebut saling mempengaruhi gaya dengan melibatkan 12 variabel, variabel
hidup dan tingkah laku seseorang dapat dilihat pada gambar berikut:
dalam meningkatkan kesehatan.(9)
621
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Faktor Predisposing
1. Umur Tabel 1. Distribusi Karakteristik
2. Pekerjaan
3. Paritas Responden
4. Pengetahuan
5. Sikap Karakteristik Kategori N %
Umur Remaja 7 9,7
Faktor Enabling Perilaku Akhir (17 s/d
1. Tempat persalinan pemberian 25 tahun)
2. Keterampilan penolong Dewasa 48 66,7
persalinan ASI
3. Paparan informasi
Awal (26 s/d
eksklusif
4. Ketersediaan fasilitas 35 tahun)
Dewasa 17 23,6
Faktor Reinforcing Akhir (36 s/d
1. Dukungan suami 45 tahun)
2. Dukungan keluarga
3. Dukungan significant Pekerjaan Ibu Rumah 46 63,9
others Tangga
(teman/tetangga/rekan Bekerja 3 4,2
kerja)
Paruh
Gambar 1. Kerangka Konsep Waktu
Bekerja full- 23 31,9
time
HASIL PENELITIAN Paritas Multipara 48 66,7
Sebanyak
ebanyak 54,2% responden Primipara 24 33,3
tidak memberikan ASI AS secara
eksklusif. Alasan terbanyak adalah
Hasil distribusi frekuensi perilaku
dikarenakan produksi ASI yang
pemberian ASI eksklusif (tabel 2)
kurang, sehingga 69,2% dari
menunjukkan bahwa sebanyak
responden yang tidak memberikan
54,2% responden memiliki
ASI secara eksklusif, menambahkan
pengetahuan tentang ASI eksklusif
susu formula sebagai pendamping
yang baik, sikapnya mendukung
ASI. Hasil uji statistik univariat (tabel
terhadap ASI eksklusif (62,5%),
1) menunjukkan bahwa banyak
mendapatkan fasilitas rawat gabung
responden pada kategori
(87,5%),
%), ditolong oleh penolong
umurdewasa awal (66,7%), ibu
persalinan dengan keterampilan
rumah tangga (63,9%) dan
yang baik (66,77%), terpapar
multipara(66,7%).
informasi tentang ASI eksklusif
(84,7%),memiliki
memiliki fasilitas
fasi penunjang
untuk menyusu
menyusui (69,4%),
mendapatkan dukungan yang y baik
dari suaminya (55,6%),
mendapatkan dukungan yang baik
dari keluarga (59,7%)
(59,7%), dan
mendapatkan dukungan yang baik ba
dari teman/tetangga/rekan
man/tetangga/rekan
kerja(significant
significant others)
others (65,3%).
622
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Tabel
abel 2. Hasil Bivariat menggunakan chi square
Pemberian ASI
Tidak Nilai
Variabel Kategori n % Eksklusif
Eksklusif P
N % N %
Umur Remaja Akhir 7 9,7 2 28,6 5 71,4
0,151
Dewasa Awal 48 66,7 25 52,1 23 47,9
Dewasa Akhir 17 23,6 12 70,6 5 29,4
Pekerjaan Ibu Rumah 46 63,9 22 47,8 24 52,2
Tangga
0,356
Bekerja Paruh 3 4,2 2 66,7 1 33,3
Waktu
Bekerja Full-time 23 31,9 15 65,2 8 34,8
Paritas Multipara 48 66,7 26 54,2 22 45,8
1,000
Primipara 24 33,3 13 54,2 11 45,8
Pengetahuan Kurang 33 45,8 22 66,7 11 33,3
0,05
Baik 39 54,2 17 43,6 22 56,4
Sikap Kurang 27 62,5 22 81,5 5 18,5
Mendukung 0,000
Mendukung 45 37,5 17 37,8 28 62,2
Tempat Persalinan Tidak Rawat 9 12,5 4 44,4 5 55,6
Gabung 0,723
Rawat Gabung 63 87,5 35 55,6 28 44,4
Keterampilan Kurang 24 33,3 14 58,3 10 41,7
0,616
Penolong Persalinan Baik 48 66,7 25 52,1 23 47,9
Paparan Informasi Tidak Terpapar 11 15,3 9 81,8 2 18,2
0,055
ASI Eksklusif Terpapar 61 84,7 30 49,2 31 50,8
Fasilitas Penunjang Tidak Tersedia 22 69,4 11 50 11 50
0,638
Tersedia 50 30,6 28 56 22 44
Dukungan Suami Kurang 32 55,6 19 59,4 13 40,6
0,428
Baik 40 44,4 20 50 20 50
Dukungan Keluarga Kurang 29 59,7 18 62,1 11 37,9
0,269
Baik 43 40,3 21 48,8 22 51,2
Dukungan Kurang 25 65,3 12 48 13 52
0,444
Significant Others Baik 47 34,7 27 57,4 20 42,6
623
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
624
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
625
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
626
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
significant othersdengan
dengan perilaku tahun, ibu rumah tangga, dan
pemberian ASI eksklusif.
eksklusif Hasil multipara.
penelitian ini tidak sejalan dengan 3. Variabel yang berhubungan
hasil penelitian Ida (2012) yang adalah pengetahuan tentang ASI
menyatakan bahwa terdapat eksklusif(p=0,05)
(p=0,05) dan sikap
hubungan yang bermakna antara terhadap ASI eksklusif (p=0,000).
dukungan teman dengan perilaku 4. Variabel yang tidak berhubungan
berhubun
pemberian ASI eksklusif. ibu yang adalahumur
umur (p=0,151), pekerjaan
didukung
kung baik oleh temannya (p=0,356), paritas (p=1,000),
berpeluang 3,388 kali lebih besar tempat persalinan (p=0,723),
berperilaku memberikan ASI keterampilan penolong persalinan
eksklusif dibandingkan dengan ibu (p=0,616), paparan informasi
yang dukungan temannya (p=0,055), fasilitas penunjang
(13)
kurang. Dalam penelitian ini, menyusui (p=0,638), dukungan
meskipun
eskipun mayoritas mendapatkan suami (p=0,428), keluarga
dukungan yang baik, intensitas (p=0,269), da
dan significant
dukungan masih lemah lema sehingga others(teman/tetangga/rekan
(teman/tetangga/rekan
belum mampu mengajak ibu untuk kerja) (p=0,444).
memberikan ASI secara eksklusif. 5. Faktor yang paling berpengaruh
terhadap perilaku pemberian ASI
k. Variabel yang Paling Eksklusif adalah sikap terhadap
Berpengaruh terhadap ASI eksklusifdengan
dengan nilai OR
Perilaku Pemberian ASI terbesar yaitu 7,299.
7,299
Eksklusif
Sikap
ikap terhadap ASI eksklusif
merupakan variabel yang memiliki DAFTAR PUSTAKA
pengaruh signifikan terhadap 1. Yuliarti, Nurheti. Keajaiban ASI:
rencana pemberian rian ASI Eksklusif Makanan Terbaik untuk
sebab p<0,05 dan memilikiOR Kesehatan, Kecerdasan, dan
terbesar yaitu 7,299.. Sehingga dapat Kelincahan Si Kecil.
Kecil Yogyakarta:
disimpulkanbahwa sikap responden CV Andi Offset, 2010.
yang mendukung perilaku 2. Surya, Made Oka Kumala.
pemberian ASI eksklusif 7,299 kali “Faktor-Faktor
Faktor yang
berpengaruh terhadap pemberian Berhubungan dengan
ASI secara eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif Di
Hasil
asil penelitian ini sejalan
sejal dengan Wilayah Kerja Puskesmas I
pendapat Sunaryo (2002) yang Denpasar Timur Tahun 2016”.
mengatakan bahwa sikap menuntun Skripsi.. Program Studi
perilaku kita sehingga kita akan Kesehatan Masyarakat,
bertindak sesuai dengan
den sikap yang Fakultas Kedokteran,
diekspresikan.(18) Universitas Udayana, 2016.
3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan
Indonesia 2012. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI,
KESIMPULAN 2012.
1. Sebanyak 54,2% responden tidak 4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan
memberikan ASI secara eksklusif.
eksklusif Indonesia 2013. Jakarta:
2. Mayoritas karakteristi
arakteristik responden Kementrian Kesehatan RI,
berada rata-rata
rata berada pada 2013.
usiadewasa awal yaitu 26-35
627
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346)
3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
628