1 Buku Pedoman K-13 Paud-Ok-Bgt
1 Buku Pedoman K-13 Paud-Ok-Bgt
1 Buku Pedoman K-13 Paud-Ok-Bgt
Beaty, Janice J. 2010. Observing Development of The Young Child. New Jersey:
PearsonEducation, Inc.
Dodge, Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum For
Preschool Fourth Edition, Washington DC : Cengage Learning.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum
Eight Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc. KURIKULUM
PENDIDIKAN
Essa, Eva L., Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition,
6th ed. Belmont, USA: Wadsworth, 2011.
http://www.educate.ece.govt.nz/learning/curriculumAndLearning/
Assessmentforlearning/KeiTuaotePae/Book1/
WhatAreTheEarlyChildhoodExemplars.aspx
U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
praktik baik untuk memantapkan di dalam satuan PAUD mapun saling menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
membelajarkan di Gugus PAUD. mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
6. Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta pembinaan dan pendampingan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yang tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi
dilakukan oleh pengawas dan/atau penilik PAUD. pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
7. Petugas penataan, pembinaan dan/atau pendampingan program harus
dilatih sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya sebagai penjamin Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
mutu dan evaluasi dampak. struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian
yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran
Bagaimana Ketentuan Setiap Satuan PAUD dalam Penerapan konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang
pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum
Kurikulum PAUD
tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak
Satuan PAUD yang menyelenggarakan Kurikulum 2013 diharapkan: Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan
1. Membangun tim pendidik yang kompak dan memiliki satu pemahaman di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sama. Untuk hal ini kepala PAUD menjadi pemimpin tim dalam menuju peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu
berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,
pencapaian visi misi satuan PAUD.
kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.
2. Kepala Satuan PAUD dituntut memahami kurikulum lebih dalam
Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
dibanding pendidik untuk membangun suasana belajar yang berkualitas
menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
tinggi (Murphy & Schiller 1992). Kepala satuan PAUD membutuhkan pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
pelatihan kurikulum di samping pelatihan perencanaan untuk perbaikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi
sekolah, kepemimpinan administratif, kemampuan organisasi, juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama
lingkungan sekolah dan iklim, komunikasi, hubungan masyarakat, dan antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
pengembangan profesional. Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
3. Kepala satuan PAUD beserta guru harus memastikan bahwa yang guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai
rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
dipelajari anak bukan hanya dasar membaca, menulis, matematika,
satuan pendidikannya.
mendengarkan, dan keterampilan berbicara, tetapi juga menguraikan
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
kemampuan berpikir dan kualitas pribadi yang semua butuhkan untuk
merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
mencapai keberhasilan pendidikan lebih lanjut. Terima kasih.
4. Kurikulum disusun berdasar pada Standar PAUD. Kurikulum berbasis
Jakarta, Oktober 2015
standar tidak hanya mencakup tujuan, dan sasaran standar, tetapi
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
segala sesuatu yang dilakukan untuk memungkinkan pencapaian hasil dan Pendidikan Masyarakat,
sesuai dengan standar.
5. Kepala satuan PAUD harus berkolaborasi dengan orang tua, anggota
masyarakat, dan semua pemilik kepentingan (stakeholder) untuk
berbagi keahlian, pendapat, dan bantuan mereka dalam menciptakan Ir. Harris Iskandar, Ph.D.
NIP 196204291986011001
kurikulum berdasarkan standar yang tinggi untuk belajar anak.
24 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA iii
Kata Pengantar Apa Persyaratan dalam Penerapan
Kurikulum PAUD Indonesia?
P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai Pada bagian ini akan dipaparkan tentang Ketentuan Pemerintah Daerah
dengan contoh-contoh penerapannya. dan Setiap Satuan PAUD Dalam Penerapan Kurikulum 2013 PAUD. Pokok-
pokok pikiran yang akan dipaparkan, yaitu:
Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD • Bagaimana Ketentuan Pemerintah Daerah dalam Penerapan Kurikulum
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan
PAUD
kajian-kajian yang melandasinya.
• Bagaimana Ketentuan Satuan PAUD dalam Penerapan Kurikulum PAUD
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
2013?
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Kedua pertanyaan di atas merupakan pertanyaan kunci untuk dapat
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, memaknai Ketentuan Pemerintah Daerah dan Setiap Satuan PAUD Dalam
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan Penerapan Kurikulum 2013 PAUD. Paparan setiap jawaban dari pertanyaan di
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka atas dapat disimak berikut ini.
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan
Bagaimana Ketentuan Pemerintah Daerah dalam Penerapan
penyempurnaan. Kurikulum PAUD
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Pasal 7 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di nyatakan
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa bahwa “Satuan pendidikan anak usia dini melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”Sesuai dengan ketentuan
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. tersebut, berarti satuan PAUD menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap
dan berjenjang.
Jakarta, Oktober 2015 Pemerintah Daerah diharapkan menunjang pelaksanaan kurikulum PAUD
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi
Usia Dini, untuk seluruh satuan PAUD di wilayahnya, dengan ketentuan:
1. Satuan PAUD yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 diwajibkan
mengikuti pelatihan implementasi kurikulum yang dilaksanakan, baik
oleh pemerintah maupun biaya individu.
2. Satuan PAUD yang telah dilatih dilengkapi dengan pedoman penerapan
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
NIP 195804091984022001 kurikulum untuk memperdalam pemahaman tentang Kurikulum 2013
PAUD dan penerapannya.
3. Kurikulum sebagai acuan minimal yang dapat dikembangkan oleh
satuan PAUD sesuai dengan karakteristik, keunggulan, dan potensi
yang dimilikinya.
k
tifi
mutu dari tahun 2011 – 2015, (3) tahap PAUD konseptual untuk membangun
n
sai
standarisasi mutu nasional dari tahun kemampuan kreatif dengan
2015 – 2025 tahun, (4) tahap standar kir menggunakan cara berpikir
rpi
Berpikir Berpikir
Be
Menganalisis
Menerapkan
Mengingat
f r on n
tal etive
uag roc
gy
rtex)
(
pe ar
) tio
7. Mengarahkan pada capaian keluaran yang positif untuk semua anak
ech ea
pro ns
6-24 prenatal days duc
(Prefrontal co ) tion Synaptogenesis
rtex) 8. Dikembangkan berdasarkan atas hasil penelitian
Neurulation
Tahun
Lahir
Masuk SD
Tamat SLTA
Bulan Bulan
12. Anak melakukan secara aktif
Usia 13. Pembelajaran konsep mengarahkan anak untuk memahami dan menguasai
Sumber: Sally Gantham-Mcgregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol pengetahuan dan keterampilan dasar
369, UK: Williams Press, 2007 14. Menekankan pada pembelajaran yang bermakna dan berkesesuaian
0
6-8
-15
-24
-29
-35
-49
-60
-59
-75
-80
-85
0
1
3
4
5
6
9-1
12
20
25
30
40
50
65
70
76
81
Usia
Center on the Developing Child, Harvard University (2011). Building the Brain ‘ATC) System: How Early Experiences
Gambar 6 Shape the Development of Executive Function.
HUBUNGAN STANDAR DENGAN PENGEMBANGAN Merujuk pada pengertian kurikulum sebagaimana yang
KURIKULUM 2013 PAUD tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 “ ... Kurikulum
tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “Kurikulum adalah PAUD memberi
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan arah pada proses
Kurikulum bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
stimulasi yang di
• STTPA • STTPA penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
• Isi • KL dan KD • Isi tujuan pendidikan tertentu”, berarti sangatlah penting bila laksanakan secara
• Proses • Program Pengembangan
• Proses pengalaman belajar bermakna dan berkualitas untuk anak usia cermat, hati-hati
• Pembiasaan dan Pendekatan dini direncanakan, diterapkan secara saksama dan komprehensif
• Penilaian • Penilaian sesuai karakter
Saintifik agar mencapai tujuan yang diharapkan.
• Otentik anak...”
Standar Standar Kurikulum PAUD memuat tujuan, hasil belajar,
K
proses, konten yang sesuai dengan tingkat
p
perkembangan anak untuk membangun pengetahuan,
p etahuan keterampilan,
keterampilan
dan sikap yang diperlukan untuk mendukung kesiapan anak belajar di
d
jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Kurikulum PAUD memberi arah
je
pada proses stimulasi yang dilaksanakan secara cermat, hati-hati, sesuai
p
dengan karakteristik anak dan dinilai secara komprehensif dari data yang
d
otentik. Proses stimulasi yang tidak direncanakan tidak akan mampu
o
Apa sajakah yang menjadi Landasan Pengembangan Kurikulum Bagaimanakah Keterkaitan Standar PAUD dan Kurikulum 2013 PAUD?
PAUD di Indonesia? Tahun 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Peraturan
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan berlandaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar
pada berbagai kajian, baik secara teoretis, empiris, yuridis, maupun sosial budaya. Pendidikan Anak Usia Dini dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Intisari dari beberapa kajian tersebut, sebagai berikut: Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Gambar 4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian standar adalah ukuran tertentu
yang dijadikan sebagai patokan. Dengan demikian standar menetapkan persyaratan
LANDASAN PENGEMBANGAN K-13 PAUD
formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan teknis seragam yang harus
dipenuhi. Merujuk pada pengertian tersebut standar PAUD berisi ukuran-ukuran
FILOSOFIS atau patokan-patokan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan PAUD.
Standar PAUD terdiri atas delapan standar, yaitu; (1) Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA), (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar Penilaian,
SOSIOLOGIS (5) Standar Pendidik dan Kependidikan, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Sarana
YURIDIS
LANDASAN KUR dan Prasarana, dan (8) Standar Pembiayaan.
2013 PAUD Dalam Pasal 1 Bab I Ketentuan Umum Permendikbud No. 137 tahun 2014 ditetapkan
pengertian Standar sebagai berikut:
1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) adalah kriteria
PSIKOPEDAGOGIS TEORITIS tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan
dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik,
1. Landasan Filosofis, bahwa kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan: kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni (Pasal 1 (2) Permendikbud nomor
a. berakar pada budaya bangsa yang beragam 137/2013).
b. peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli. 2. Standar Isi adalah kriteria tentang lingkup materi dan kompetensi menuju
c. proses pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman yang dilakukan tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak.
secara terus menerus 3. Standar Proses adalah kriteria tentang pelaksanaan pembelajaran pada
d. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain. satuan atau program PAUD dalam rangka membantu pemenuhan tingkat
pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak.
2. Landasan Sosiologis, bahwa kurikulum dituntut untuk:
4. Standar Penilaian adalah kriteria tentang penilaian proses dan hasil
a. sesuai dengan tuntutan (harapan) dan norma yang berlaku di masyarakat
pembelajaran dalam rangka mengetahui tingkat pencapaian yang sesuai
b. bersifat inklusif untuk membentuk sikap saling menghargai dan
dengan tingkat usia anak.
memberlakukan semua anak setara, bebas dari diskriminasi dalam bentuk
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria tentang kualifikasi
apa pun.
akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pendidik dan tenaga
3. Landasan Teoretis
kependidikan PAUD.
a. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan
6. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria tentang persyaratan pendukung
mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini secara holistik
kompetensi.
dan integratif yang memanfaatkan potensi lokal.