Penerapan Activity Based Management Sebagai Sarana Untuk Mendorong Efisiensi Biaya Produksi Di PT Coca Cola PDF
Penerapan Activity Based Management Sebagai Sarana Untuk Mendorong Efisiensi Biaya Produksi Di PT Coca Cola PDF
Penerapan Activity Based Management Sebagai Sarana Untuk Mendorong Efisiensi Biaya Produksi Di PT Coca Cola PDF
Indonesia's economic growth has decreased, due to the current Indonesian economic
growth slumped to the slowest rate over the past five years. That of course will affect
companies in Indonesia. To overcome the problems of today's economy, companies
need to make a strategy to survive in these conditions. One of them, by implementing
activity based management as a means to boost the efficiency of production costs in
improving the efficiency of production costs. The variables used in this study include
activity based management, production costs, and profitability. This study used a
descriptive research by analyzing the activities in which the production process is
included into the value-added activities and non-value-added so as to promote the
efficiency of production costs in improving the profitability of the company. The
results showed that the application of activity-based management can encourage
efficiency of production cost of 6.57%. From the application of ABM in driving
efficiency of production costs, the profitability of the company also increased, based
on the calculation of gross profit margin, the profitability of the company increased
by 1.54% while the net profit margin based calculation, the profitability of the
company also increased by 0.93%.
vi
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan, karena saat ini
pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot ke tingkat paling lambat selama lima tahun
terakhir. Hal tersebut tentu saja akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan di
Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan perekonomian saat ini, perusahaan perlu
melakukan strategi untuk tetap bertahan dalam kondisi tersebut. Salah satunya,
dengan menerapkan activity based management sebagai sarana untuk mendorong
efisiensi biaya produksi dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi. Adapun
variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi activity based management,
biaya produksi, dan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif dengan menganalisis aktivitas-aktivitas dalam proses produksi mana saja
yang termasuk kedalam aktivitas bernilai-tambah dan tak-bernilai-tambah sehingga
dapat mendorong efisiensi biaya produksi dalam meningkatkan profitabilitas
perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan activity based
management dapat mendorong efisiensi biaya produksi sebesar 6,57%. Dari
penerapan ABM dalam mendorong efisiensi biaya produksi, profitabilitas perusahaan
juga mengalami peningkatan, berdasarkan perhitungan gross profit margin,
profitabilitas perusahaan mengalami peningkatan sebesar 1,54% sedangkan
berdasarkan perhitungan net profit margin, profitabilitas perusahaan juga mengalami
peningkatan sebesar 0,93%.
Kata-kata kunci: Pertumbuhan perekonomian, activity based management, biaya
produksi, profitabilitas
vii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ ii
ABSTRACT ..................................................................................................................... vi
viii
Universitas Kristen Maranatha
2.2 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 36
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4 Proses Pembuatan dan Pembotolan Coca Cola, Sprite, dan Fanta......... 71
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IX Pembebanan Biaya Mesin dan Pemeliharaan ke tiap tiap Aktivitas ...... 97
Tabel XIII Pembebanan Biaya Asuransi Mesin, Peralatan, dan Bangunan ke tiap-
tiap Aktivitas .......................................................................................... 100
Tabel XVI Pembebanan Biaya Instalasi Limbah ke tiap tiap Aktivitas ................... 101
Tabel XVII Biaya Overhead Pabrik Sebelum Elimasi Aktivitas Tidak Bernilai
Tambah ................................................................................................... 102
Tabel XIX Biaya Overhead Pabrik Setelah Eliminasi Aktivitas Tidak Bernilai
Tambah ................................................................................................... 110
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
merosot ke tingkat paling lambat selama lima tahun terakhir. Kontribusi terbesar bagi
pelambatan itu adalah karena adanya larangan kontroversial atas ekspor mineral
mentah, yang mulai diberlakukan pada Januari lalu dan menghantam sektor vital
namun hal itu mereda dalam 12 bulan terakhir akibat melambatnya permintaan
ekspor komoditas, dan kenaikan suku bunga pada 2013 selama terjadinya gejolak
pasar.(http://www.dw.de/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-melambat/a-17831978)
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini turun dari 5,2% dalam kuartal
pertama.(http://www.dw.de/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-melambat/a-17831978)
dalam sektor manufaktur seperti produksi tekstil dan barang kerajinan kulit juga
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 2
perusahaan-perusahaan di Indonesia, selain itu persaingan bisnis di era global saat ini
juga semakin kuat. Perusahaan-perusahaan harus mampu bersaing dengan baik agar
dapat tetap bertahan dalam menghadapi setiap persaingan yang ada dan juga dalam
Efisiensi biaya produksi merupakan salah satu variabel yang penting. Biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melaksanakan proses produksi perlu
dikendalikan sebaik-baiknya, karena walaupun proses produksi dapat berjalan
dengan lancar dan baik namun apabila tidak didukung dengan usaha untuk
dapat menekan biaya produksi serendah- serendahnya akan berakibat naiknya
biaya produksi. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan berusaha
mengendalikan biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan, terutama biaya
yang berkenaan langsung dengan produksi karena dengan mengendalikan
biaya produksi seefisien mungkin, maka akan dihasilkan harga pokok
produksi yang lebih rendah, di mana dengan harga pokok produksi yang lebih
rendah itu perusahaan akan mampu bersaing di pasaran, sehingga perusahaan
dapat memperoleh laba yang optimal.
Menurut Siti Eka Fariyani (2012), menyatakan bahwa:
Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai efisiensi
biaya adalah melalui manajemen berbasis aktivitas atau Activity Based
Management (ABM). Activity Based Management (ABM) adalah
pendekatan terpadu dan menyeluruh yang membuat perhatian manajemen
berpusat pada aktivitas yang dilakukan, dengan tujuan meningkatkan nilai
pelanggan dan laba yang diperoleh karena memberikan nilai tersebut. Dengan
kata lain ABM memfokuskan pada pengelolaan aktivitas untuk
mempromosikan efisiensi dan efektivitas bisnis, serta untuk meningkatkan
tidak hanya nilai (value) yang diterima oleh pelanggan tetapi juga
memberikan laba bagi perusahaan.
PT Coca-Cola hadir di Bumi Persada ini sekitar tahun 1927, ketika De
Nederland Indische Mineral Water Fabriecj (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda)
membotolkannya untuk pertama kali di Batavia (Jakarta). Pada tahun 1971 didirikan
Coca-Cola Indonesia bermitra dengan Coca-Cola Amatil, salah satu jaringan pabrik
pembotolan yang memiliki lisensi dari merk-merk dagang The Coca-Cola Company
aktivitas yang tidak bernilai tambah. Oleh karena itu, perusahaan harus mengelola
aktivitas produksinya secara efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang
bermutu bagi para konsumen dengan harga yang sesuai bagi produk yang
profitabilitas perusahaan.
hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca
diantaranya :
1. Siti Eka Fariyani (2012) dengan judul Efisiensi Biaya Produksi dengan metode
Oleh karena itu, pihak manajemen perlu menerapkan Activity Based Management
Perusahaan Tahu UD. 3 S PRIMA Kota Batu. Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa masih ada aktivitas yang bernilai tambah rendah bagi perusahaan, yaitu
menerapkan ABM pengambilan keputusan dapat lebih akurat karena data yang
Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Management. Dari hasil penelitian
bernilai tambah, maka penghematan yang seharusnya dapat dilakukan oleh pihak
manajemen PT. XYZ selama April 2012 sampai Maret 2013 adalah sebesar Rp
sebesar 0,23%.
2. Apakah Activity Based Management (ABM) yang diterapkan pada PT Coca Cola
Coca Cola ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban dan penjelasan atas
Cola.
Coca Cola.
berikut :
Secara Akademis
suatu perusahaan.
Secara Praktis
5.1 Simpulan
dilakukan dengan menganalisis setiap aktivitas yang ada pada proses produksi
yang ada dalam proses produksi, dapat diketahui aktivitas mana saja yang
memberikan nilai tambah dan yang tidak memberikan nilai tambah. Dari hasil
dan pengepakan.
i. Membawa pallet yang sudah diisi dengan forklift ke gedung produk jadi.
116
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 117
3. Dari efisiensi biaya produksi yang dicapai dengan menerapkan activity based
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang dapat penulis ajukan bagi perusahaan agar
dapat dijadikan sebagai masukan dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat
1. Penerapan activity based management yang sudah ada perlu lebih difokuskan
oleh perusahaan, agar dapat membantu perusahaan untuk efisiensi biaya produksi
tenaga kerja yang berhubungan dengan pengerjaan aktivitas yang tidak bernilai
perusahaan yang memiliki siklus produksi yang tidak terlalu besar sehingga
perusahaan.
1. Data tidak dapat disajikan secara lebih terpirinci karena merupakan rahasia
perusahaan.
Blocher, Edward J., David E Stout, dan Garry Cokins. (2011). Manajemen Biaya
dengan Penekanan Strategis. Buku Satu. Diterjemahkan oleh David Wijaya.
Jakarta : Salemba Empat.
Bustami, Bastian., & Nurlela. (2006). Akuntansi Biaya: Teori dan Aplikasi. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dani Saputri. (2012). Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Menentukan
Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap pada RS HIKMAH. Fakultas Ekonomi/Jurusan
Akuntansi. Universitas Hasanuddin Makasar.
Dyah Mahastuti., Nazaruddin M., dan Anizar. (2013). Peningkatan Efisiensi Biaya
produksi dengan Metode Activity Based Management di PT XYZ. Fakultas
Teknik/Departemen Teknik Industri. Universitas Sumatera Utara Medan.
Edward J.Blocher., David E Stout., dan Gary Cokins. (2011). Manajemen Biaya:
Penekanan Strategis. Volume 1. Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta
Selatan.
119
Universitas Kristen Maranatha
120
DAFTAR PUSTAKA
Evi Dewi Juwitasari. (2012). Pengaruh Biaya Produksi dan Perputaran Total Aktiva
terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Sektor Lumber yang terdaftar di BEI.
Fakultas Ekonomi/Jurusan Akuntansi. Universitas Komputer Indonesia.
Garrison, Ray H., Eric W Noreen., & Peter C Brewer. (2006). Akuntansi Manjerial.
Buku 1. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: Nuri Hinduan. Jakarta: Salemba Empat.
Hansen, Don R., & Maryane M Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Jilid 1. Edisi
7. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta:
Salemba Empat.
Nakman Harahap dan Dwi Kumala V. (2008). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi
Terhadap Laba Bersih. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas
Sumatera Utara.
Novita Djamalu. (2013). Pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba Bersih pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-
2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Jurusan Akuntansi.
Siti Eka Fariyani. (2012). Efisiensi Biaya Produksi dengan Metode Activity Based
Management (ABM). Fakultas Ekonomi/Jurusan Akuntansi. Universitas
Gunadarma Depok.
Teguh Jayanto. (2009). Pengukuran Kinerja Aktivitas pada Bagian Assembling Studi
Kasus pada PT NIPRESS Tbk. Fakultas Ekonomi/Jurusan Akuntnasi.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
William, K Carter., & Milton F Usry. (2006). Akuntansi Biaya. Buku 1. Edisi 13.
Diterjemahkan oleh: Krista. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.