Chipseal Application
Chipseal Application
02 Desember 2016
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Email : [email protected]
Abstract
The road is a land transport infrastructure that is essential in economic relations and facilitate the activities
of other social activities. Changes in the area around Jalan Inspection East Tarum of agriculture into the
industrial area causes a change in the function of the road that had road inspection into the access road to
the industrial area. Changes in the functions that had low traffic increased to medium traffic, so the strength
and function of the road should be adjusted to the development, where the existing road is no longer able
to serve existing traffic. It is necessary for the proper handling and efficient costs, see the existing condition
that tingga road base irregularly should be no innovations to material existing reuse recycle with construc-
tion CTRB (Cement Treated Recycling Base) so that the strength of the foundation structure increases can
serve traffic conditions is required. So that the condition CTRB stay protected from the weather and traffic
by overburden Chip Seal is the provision of a single layer of asphalt followed by administration of a single
layer of Chiping (stone of a certain size, from price comparison between construction purposes foundation
class A and Hotmix in terms of lower cost CTRB + chip Seal
Abstrak
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan hubungan
ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Perubahan kawasan di sekitar Jalan Inspeksi Tarum Timur dari perta-
nian menjadi daerah industri menyebabkan perubahan pada fungsi jalan yang tadinya jalan inspeksi men-
jadi jalan akses menuju daerah industri. Perubahan fungsi jalan yang tadinya lalu lintas rendah meningkat
menjadi lalu lintas sedang, sehingga kekuatan maupun fungsi dari jalan tersebut harus disesuaikan dengan
perkembangan, dimana jalan eksisting sudah tidak mampu lagi melayani lalu lintas yang ada. Untuk itu
perlu penanganan yang tepat dan efisien dari biaya, melihat kondisi eksisting yang tingga pondasi jalan
yang tidak beraturan perlu ada inovasi agar material eksisting dapat digunakan kembali dengan mendaur
ulang yaitu dengan konstruksi CTRB (Cement Treated Recycling Base) sehingga kekuatan struktur pondasi
meningkat dapat melayani kondisi lalu lintas yang diperlukan. Agar kondisi CTRB tetap terlindungi dari cu-
aca dan lalu lintas diberi lapisan penutup Chip Seal yaitu pemberian satu lapisan aspal yang diikuti dengan
pemberian satu lapisan Chiping (batu dengan ukuran tertentu, dari perbandingan harga antara konstuksi
pondasi klas A dan Hotmix ditinjau dari biaya lebih murah CTRB + Chip Seal
1 - 76 Jurnal INFRASTRUKTUR
Vol.02 No.02 Desember 2016
1. PENDAHULUAN
Jurnal INFRASTRUKTUR 1 - 77
Vol.02 No.02 Desember 2016
Tabel 1. Nilai CBR tanah dasar hasil pengujian DCP Jalan Inspeksi Tarum Timur, Karawang
1 - 78 Jurnal INFRASTRUKTUR
Vol.02 No.02 Desember 2016
- Dukungan yang kuat dan seragam diberikan oleh Untuk chip yang memiliki daya lekat (adhesi) yang
lapis pondasi CTRB sehingga mengurangi tegan- rendah ataupun untuk memperpanjang umur chip
gan permukaan yang diterima oleh lapisan tanah seal, precoating pada chip yang digunakan perlu
dasar atau subgrade. Dengan ketebalan yang dilakukan untuk meningkatkan adhesinya. Precoat-
lebih tipis, lapis pondasi CTRB memiliki kemam- ing juga berguna untuk menghindari permasalahan
puan lebih baik dalam mereduksi tegangan yang yang berkaitan dengan debu ataupun kelembaban.
di terima oleh tanah dasar dibandingkan lapis Precoating dapat dilakukan dengan menggunakan
pondasi granular dengan ketebalan lebih tinggi. aspal cair ataupun aspal emulsi yang mengandung
Sehingga kegagalan subgrade, lubang dan keti- adhesion agent 0,5 1 % terhadap kandungan bi-
dak rataan jalan berkurang. tumen. Beberapa bahan tambah yang umumnya di-
gunakan sebagai adhesion agent antara lain adalah
- Intrusi air akibat drainase lingkungan yang buruk amine, diamine, megamine ataupun lelamine (An-
merupakan musuh utama dari lapis pondasi ja- war et al, 2008).
lan. Perkerasan yang di stabilisasi dengan semen
membentuk struktur yang lebih kedap, mence- Pada umumnya semua jenis aspal dapat digunak-
gah intrusi air kedalam struktur perkerasan se- an untuk pekerjaan chip seal, akan tetapi untuk
hingga kekuatan dan kekakuan struktur tetap mendapatkan sifat adhesi yang baik antara aspal
terjaga bahkan pada kondisi jenuh air sekalipun. dengan agregat dan mengurangi kepekaan terha-
dap temperatur sebaiknya aspal yang digunakan
- Lapis CTRB dapat mengurangi kemungkinan ter- adalah aspal polimer yang memiliki sifat adhesivi-
jadinya pumping dan intermixing subgrade fines. tas dan titik lembek tinggi (diatas rata-rata tem-
peratur perkerasan). Kedua sifat tersebut sangat
Gambar 5 dibawah ini memperlihatkan bagaimana
menentukan tingkat keberhasilan chip seal dalam
perlakuan lapis pondasi jalan dalam menyalurkan
melayani beban lalu lintas. Dengan menggunak-
tegangan pada permukaan tanah dasar/subgrade.
an aspal polimer yang memiliki daya adhesi yang
tinggi, maka kemungkinan terjadinya pelepasan bu-
tiran chip (ravelling)dapat diminimalisir. Temperatur
Jurnal INFRASTRUKTUR 1 - 79
Vol.02 No.02 Desember 2016
rata-rata perkerasan di daerah Pantura Jawa yang 2.5. Analisis Perencanaan Lapis Perkerasan
tinggi mengakibatkan adanya kebutuhan terha-
dap aspal yang memiliki tingkat kepekaan rendah Dari penjelasan singkat mengenai lapis pondasi
terhadap perubahan temperatur dan memiliki titik CTRB dan lapis permukaan chip seal, untuk jalan
lembek (softening point) tinggi untuk menghindari dengan volume lalu lintas rendah dan memiliki
terjadinya kerusakan fatigue, dan deformasi struk- kondisi eksisting lapis perkerasan yang buruk pili-
tur (alur, bleeding, flushing). Pada lapisan chip seal han rehabilitasi dengan kedua material tersebut
angka titik lembek yang diperlukan untuk meng- dapat menjadi suatu pilihan yang tepat. Selain dili-
hindari terjadinya deformasi harus lebih tinggi jika hat dari segi teknis, biaya pelaksanaan dan penggu-
dibandingkan dengan titik lembek pada aspal yang naan material juga harus dilihat sebagai salah satu
digunakan pada hot mix, mengingat pada lapisan faktor penting dalam mendesain suatu struktur lapis
chip seal tidak digunakan material filler dan butiran perkerasan.
halus yang dapat meningkatkan stabilitas struktur
dan mencegah keluarnya aspal (bleeding, flushing) Dari gambar 4 kita dapat membandingkan secara
dari campuran seperti pada lapisan hot mix. umum biaya yang digunakan untuk memperbaiki
Jalan Inspeksi Tarum Timur dari kedua opsi yang
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan ada. Dengan membandingkan biaya dari kedua opsi
lapis chip seal pada permukaan jalan adalah sebagai struktur perkerasan tersebut kita dapat memilih
berikut: opsi mana yang lebih efisien dari segi pembiayaan
untuk dilaksanakan.
- Mengembalikan/menambah kekesatan (skid re-
sistance) dan memberikan sifat kedap air pada Rasio perbandingan antara peningkatan kapasitas
permukaan jalan, baik untuk jalan baru atau per- struktur dan biaya yang dikeluarkan untuk berbagai
mukaan jalan lama dengan kondisi struktur yang jenis pondasi jalan dapat kita lihat pada tabel 2 beri-
relatif masih baik. kut ini
- Dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif Dari tabel tersebut dapat kita hitung selisih biaya
singkat, untuk kegiatan preservasi gangguan lalu pondasi antara kedua opsi perbaikan yang di jelas-
lintas akibat adanya pekerjaan perbaikan dapat kan dalam gambar 4 untuk mengetahui seberapa
diminimalisir. besar efisiensi biaya yang bisa kita dapat.
- Memberikan karakteristik tekstur dan kekesatan - Jika perkerasan dilaksanakan dengan opsi per-
permukaan yang baik. tama dimana lapis pondasi menggunakan LP A
dan LP B, maka peningkatan kapasitas struktur
- Dapat memberikan profil longitudinal dan kenya- pondasi dan biaya yang dikeluarkan adalah :
manan berkendara yang baik.
Kapasitas Struktur (SN) LP A
- Mengurangi jumlah penggunaan material agre-
gat dan aspal bila dibandingkan dengan lapis hot Kapasitas Struktur (SN) LP B
mix dan perkerasan berpori (porous)sehingga bi-
aya yang dikeluarkan untuk panjang jalan yang Rasio Biaya : LP A
sama dapat dikurangi.
LP B
- Dapat digunakan pada permukaan lapis pondasi
Total biaya untuk pekerjaan pondasi LP A dan LP B
(base) untuk jalan baru, dan overlay pada per-
adalah 1, 75
kerasan lama baik perkerasan beton atau per-
kerasan lentur. Jika Perkerasan dilaksanakan dengan Opsi ked-
-
ua dimana lapis pondasi menggunakan lapisan
Tabel 2. Rasio umur pelayanan dan biaya bahan Catatan : nilai SN dan Biaya pada tabel diatas dihitung
dengan tebal pondasi sebesar 20 cm.
1 - 80 Jurnal INFRASTRUKTUR
Vol.02 No.02 Desember 2016
CTRB, maka peningkatan kapasitas struktur pon- Dari perhitungan desain, nilai struktur yang dihi-
dasi dan biaya yang dikeluarkan adalah : tung untuk mengakomodasi beban lalu lintas dan
memperhatikan kapasitas daya dukung tanah dasar
Kapasitas struktur (SN) CTRB adalah sebesar 5,1, sehingga dengan menggunakan
lapis pondasi CTRB struktur jalan tersebut tidak lagi
Rasio Biaya : CTRB memerlukan lapis permukaan yang memberikan
tambahan nilai struktur terhadap lapis perkerasan
Total biaya pondasi CTRB adalah 1,86
di bawahnya. Sedangkan jika menggunakan lapis
gambaran mengenai perbandingan biaya untuk pe- pondasi granular (LP A dan LP B) masih diperlukan
kerjaan chip seal dan hot mix dapat kita lihat dari tambahan nilai struktur (SN) dari lapis permukaan
persentase pengunaan material aspal dan agregat sebesar 0,4.
pada kedua tipe lapis permukaan dalam uraian dan
Dengan memberikan lapisan hot mix diatas lapis
gambar 7 berikut ini :
pondasi granular nilai struktur jalan tersebut akan
- Penggunaan aspal meningkat, tetapi jumlah biaya yang dikeluarkan
akan tidak sebanding dengan nilai struktur yang
Dengan asumsi kadar aspal 6 % untuk lapisan dibutuhkan. Jika kita melihat pada rasio biaya kon-
wearing course, maka untuk memproduksi 1 ton struksi pondasi CTRB, nilainya memang lebih tinggi
hot mix kita akan membutuhkan aspal seban- jika dibandingkan dengan nilai biaya konstruksi LP A
yak 60kg. Dengan asumsi berat jenis campuran dan LP B, tetapi nilai tersebut dikompensasi dengan
sebesar 2.4 ton/m3, maka untuk mendapatkan rasio peningkatan kapasitas struktur/nilai struk-
5 cm lapis beraspal kita memerlukan minimal 6 turnya sehingga biaya yang dibutuhkan untuk lapis
kg/m2 (5.8 liter/m2). Sedangkan jika kita meng- permukaan dapat dikurangi dengan jumlah yang
gunakan single layer chip seal dengan asumsi cukup signifikan yaitu untuk aspal dapat di hemat
penggunaan aspal sebesar 1,5 liter/m2 , maka sekitar 4,5 kg/m2 hampir tiga kali kebutuhan aspal
biaya aspal yang dapat di hemat sekitar 4,5 kg/ dan agregat sekitar 95 kg/m2 hampir 5(lima) kali
m2 hampir 3(tiga) kali kebutuhan aspal untuk kebutuhan agregat.
Chip Seal.
2.6. Desain rencana campuran material per-
- Penggunaan agregat kerasan
Jika asumsi kadar aspal pada campuran hot mix Setelah jenis struktur perkerasan yang akan dik-
adalah sebesar 6 %, maka jumlah agregat yang erjakan ditetapkan, tahap pekerjaan selanjutnya
dibutuhkan untuk 1 ton campuran adalah seban- adalah mempersiapkan desain rencana campuran
yak 940 kg. jika ketebalan hamparan hot mix untuk material struktur perkerasan baik untuk lapis
adalah 5 cm berarti setiap 1 ton hot mix dapat pondasi maupun lapis permukaan.
Tabel 3. Resume desain rencana campuran CTRB Jalan Inspeksi Tarum Timur
Jurnal INFRASTRUKTUR 1 - 81
Vol.02 No.02 Desember 2016
gkatkan bonding antara permukaan CTRB dan chip pada km. 4+370.
seal, pada permukaan CTRB di berikan lapis prime
coat dengan aspal emulsi. Data properties material Pelaksanaan Pekerjaan CTRB
chip agregat dan aspal polimer E-65 yang digunak-
an untuk Jalan Inspeksi Tarum Timur ditampilkan Pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi CTRB dilak-
dalam tabel 4 dan tabel 5 berikut ini : sanakan dengan metoda pencampuran dilapangan
dengan kadar semen minimum 3,8 % dan kadar air
Tabel 4. Resume hasil pengujian properties agregat ex. Crusher PT. Kadi Internasional
Material yang digunakan untuk pekerjaan perbaikan optimum 10,4 %. Adapun tahapan-tahapan pelak-
Jalan Inspeksi Tarum Timur telah melalui uji labo- sanaan pekerjaan CTRB adalah sebagai berikut:
ratorium dan dinyatakan memenuhi spesifikasi dan
layak untuk digunakan. Penyiapan permukaan jalan, termasuk pembersi-
han dan pengalihan arus lalulintas.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN PERBAIKAN JA-
LAN INSPEKSI TARUM TIMUR Penggemburan perkerasan lama dengan alat WR
2500s sesuai dengan kedalaman 30 cm sesuai
Pelaksanaan pekerjaan perbaikan Jalan Inspeksi rencana (gambar 8).
Tarum Timur mulai direalisasikan pada tanggal 20
April 2010 yang diawali dengan pekerjaan CTRB Pemadatan kembali ke elevasi awal jalan.
1 - 82 Jurnal INFRASTRUKTUR
Vol.02 No.02 Desember 2016
Lakukan pencampuran RAP dan RAM dengan Gambar 15. Curing dengan menggunakan
semen dan air menggunakan alat WR 2500s, water tank.
Jurnal INFRASTRUKTUR 1 - 83
Vol.02 No.02 Desember 2016
Lakukan Curing untuk menghindari terjadinya Gambar 18. Proses loading chip agregat ke-
retakan yang diakibatkan dari proses hidrasi se- dalam bin Syncronous chip sealer.
men (gambar 15).
Pelaksanaan pekerjaan single layer chip seal dilak- sehingga suhu aspal masih dalam kondisi panas ke-
sanakan dengan menggunakan alat Synchronous tika ditaburi agregat, akibatnya lekatan aspal den-
Chip Sealer/Binder-Chip Spreader (gambar 16) yang gan agregat akan menjadi lebih kuat.
mengintegrasikan aspal sprayer dengan agregat/
Untuk tahapan pelaksanaan pekerjaan chip seal,
chip spreader. Keunggulan metode pelaksanaan
lproses pengerjaannya adalah sebagai berikut :
dengan menggunakan metode ini adalah waktu an-
tara penyemprotan aspal kepermukaan jalan den- Penyiapan permukaan jalan, termasuk pembersi-
gan penaburan agregat/chiping hampir bersamaan han dan pengalihan arus lalulintas.
1 - 84 Jurnal INFRASTRUKTUR
Vol.02 No.02 Desember 2016
Jurnal INFRASTRUKTUR 1 - 85
Vol.02 No.02 Desember 2016
ing dalam keadaan rusak berat, tipe kerusakan 2. Depertemen Pekerjaan Umum, (2007), Spesifi-
yang terjadi merupakan kombinasi dari berbagai kasi Umum Seksi 6.2, Laburan Aspal Satu La-
macam kerusakan seperti retak buaya, jalan ber- pis (Burtu) dan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda),
lubang, pelepasan butir agregat dan kegagalan Depertemen Pekerjaan Umum, Indonesia.
pada lapis pondasi
3. Depertemen Pekerjaan Umum, (1995), Tatacara
2) Daya dukung tanah (CBR) hasil DCP antara 2,53 Pelaksanaan Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu)
- 9,47 % rerata 4,75 % kurang dari spesifikasi untuk Perkerasan Jalan, SNI 03-3979-1995, De-
minimum CBR untuk tanah dasar sebesar 6% pertemen Pekerjaan Umum, Indonesia.
3) Hasil perhitungan desain untuk 10 (sepuluh) ta- 4. Depertemen Pekerjaan Umum, (1995), Tatacara
hun membutuhkan Struktur Number (SN) 5,1 Pelaksanaan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda)
terhadap perkerasan eksisting yang ada. untuk Perkerasan Jalan, SNI 03-3980-1995, De-
pertemen Pekerjaan Umum, Indonesia.
4) Perbandingan pilihan konstruksi yang akan digu-
nakan pada pelaksanaan adalah sebagai berikut: 5. Depertemen Pekerjaan Umum, (2002), Spesifi-
kasi Bahan Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) dan
a) Opsi 1 menggunakan podasi dengan Kontrusi Laburan Aspal Dua Lapis (Burda), SNI 03-6750-
LPA tebal 15 cm dan LPB tebal 20 cm dengan 1995 Depertemen Pekerjaan Umum, Indonesia.
Struktur Number (SN) = 4,7 sementara kebu-
tuhan SN adalah 5,1 sehingga masih diperlukan 6. Depertemen Pekerjaan Umum, (1983), Petun-
lapisan Surface menggunakan Wearing Course juk Pelaksanaan Laburan Aspal Satu Lapis (Bur-
tebal 5 cm Struktur Number(SN) = 0,28 x 5 = tu), No.08/PT/B/1983, Depertemen Pekerjaan
1,4 jumlah keseluruhan SN = 6,1 Umum, Indonesia.
b) Opsi 2 menggunakan CTRB Struktur Number 7. Depertemen Pekerjaan Umum, (1983), Petun-
(SN) = 5,1 kebutuhan SN terpenuhi dan tidak juk Pelaksanaan Laburan Aspal Dua Lapis (Bur-
perlu lagi tambahan, tetapi sebagai surface da), No.14/PT/B/1983, Depertemen Pekerjaan
treatmen perlu di lapis dengan Chip Seal. Umum, Indonesia.
c) Dari dua opsi tersebut opsi 2 dengan pondasi 8. Direktorat Bina Marga, (2007), Spesifikasi Khu-
CTRB dan Surface Chip Seal masih mampu untuk sus Cement Treated Recycling Base dan Sub-
mendukung Struktur Number (SN) 5,1 Base (CTRB & CTSB) dicampur di tempat (Mix
In Place)
5) Pilihan Desain Struktur pekerasan dari ke dua
opsi ditinjau dari Rasio umur pelayanan dan bi- 9. http://www.cement.org/pavements/pv_fdr_
aya bahan lapis pondasi adalah sebagai berikut: start.asp, Cement Treated Base (CTB) (2010)
DAFTAR PUSTAKA
1 - 86 Jurnal INFRASTRUKTUR