IARG- - LINK TF ITB, 2004

Introduction to Programmable Logic

Controller
Industrial Automation Research Group (IARG)
Instrumentation & Control Laboratory
Department of Engineering Physics
Institut Teknologi Bandung
2004

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1-1

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Sejarah Singkat Sistem Kontrol Industri

Proses kontinyu
Lebih kompleks
Sinyal elektrik analog 4-20
mA, FF, HART
Sistem kontrol digital
Input output banyak
Algoritma pengontrol PID

Proses kontinyu
Sederhana
Sinyal elektrik analog 4-20 mA
Sistem kontrol digital
Input output terbatas

Era DDC

Era DCS

Tradisional Instrument

Electric Instrument Smart Instrument

Era Pneumatic

Era PLC

- Proses Diskrit
- Sederhana
- Sinyal pneumatic 3-15 psi
- Sistem kontrol penumatikmekanik
-Input/output terbatas

Menggantikan relay
Sinyal elektrik 4-20mA
Sistem kontrol digital
Input/output banyak
Sistem kontrol yang lebih
kompleks seperti PID

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

FCS

Sinyal digital
FF network
Direct download

1-2

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Direct Digital Control (DDC)

Controller

IBM Controlstation
Apple Controlstation

Traditional Signal :
4 20 mA
15V

Instrument Card

CV

TT

CV

Process A
TT

PUMP

FT

TT

LT

LT

LT

TT

Process B
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

Process C
1-3

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Distributed Control System (DCS)

Controller

Contoh :
DCS
PLC
NI FP

Hub Switch
Traditional Signal
Semi-digital Signal
Digital Signal

Industrial Comm : High Speed Data Exchange : HSE, DH+, FF, CAN

Controller

Process A

PUMP

CV
4 20 mA

4 20 mA

Spur

Digitized :FF/DH+/CAN
TT

Spur

CV

TT
FT

TT

LT

LT

LT

TT

Process B
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

Process C
1-4

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Field Control System (FCS)

Contoh :
NI CAN
NI FF
PLC/DCS
NI FP

Computer Function :
Data logging
Supervisory Monitoring
Setting Input
Programming

Fully
Digital Signal

Controller

Industrial Communication Card

Industrial Comm : High Speed Data Exchange : HSE, DH+, FF, CAN

Spur
Spur
CV

Digitized :FF/DH+/CAN
TT

Spur

CV

Controller

Process A
PUMP

TT
FT

TT

LT

LT

LT

TT

Process B
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

Process C
1-5

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Programmable Logic Controller

(PLCs) : An Overview

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1-6

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Sasaran Pelatihan

Mengetahui sejarah perkembangan PLC

Mengetahui pengontrolan dengan Relay
Prinsip dasar operasi PLC
Mengetahui informasi umum mengenai PLC

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1-7

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Pengontrolan di Masa Lalu

Kelistrikan telah digunakan untuk mengontrol
Berbasis pada relay
Relay ini memungkinkan daya listrik men-switch on atau off tanpa
men-switch secara mekanik
Relay digunakan untuk kontrol digital sederhana

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1-8

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Perkembangan PLC
Pengembangan komputer dengan biaya rendah telah membawa
kepada revolusi teknologi yaitu teknologi PLC
Penggunaan PLC dimulai sejak tahun 1970 an dan menjadi pilihan
utama dalam pengontrolan di industri manufaktur
Keuntungan dari PLC :
Efektifitas biaya dalam mengontrol sistem kompleks
Fleksibel
Kemampuan komputasi untuk kontrol canggih
Kemudahan dalam troubleshooting mengurangi downtime.
Komponen yang mudah didapatkan dapat beroperasi tahunan

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1-9

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Relay
Relay digunakan untuk logika kontrol
Relay adalah alat sederhana yang menggunakan medan magnetik untuk
mengontrol switch
Kontak yang menutup pada saat energized coil disebut normally open.
Kontak yang menutup pada saat tidak ada energized coil disebut normally
closed

Coil

Arus Listrik
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 10

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Bagaimana Mengontrol Relay ?

Input tunggal push button

Meng-energized coil

Ladder logic bersesuaian

Mendrive output relay 220V AC

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 11

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Pengontrol Relay Sederhana lainnya

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 12

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Cara Kerja Program PLC

PLC diprogram dengan teknik berdasarkan logika skema pengkabelan
relay
Daya listrik ada di sebelah kiri, garis vertikal, hot rail.
Di sebelah kanan disebut neutral rail.

Input

Neutral

Hot Rail
Rung

Output

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 13

IARG- - LINK TF ITB, 2004

PLC Connections
Output

Input

PUMP

Tanki
Ketika proses dikontrol, PLC
menggunakan input dari
sensor untuk membuat
keputusan dan meng-update
output untuk men-drive
aktuator

LT

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 14

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Cara Kerja CPU

Loop kontrol adalah siklus
kontinyu dari pembacaan
input PLC, memecahkan
logika LLD, kemudian
mengubah output

POWER ON

Scanning
Input

Real Input

Scanning
Operation
Execution!

New
Output

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 15

IARG- - LINK TF ITB, 2004

POWER ON

Sanity Check

STOP
Indikator On

Yes

Error
No

Save to
Memori

Scanning
All Inputs

Ladder Logic Solved

Scanning
All Outputs

Cara Kerja PLC

Power On
Men-check apakah hardware
bekerja dengan benar
Jika ada masalah PLC akan
berhenti dan menyalakan
indikator error
Mulai membaca (scan) semua
input
Ladder logic akan discan
(dipecahkan) menggunakan nilai
input yang tersimpan tersebut.
Output akan discan
Nilai ouput berubah
Waktu yang diperlukan untuk
masing-masing tahapan dalam
milliseconds.

Outputs Change
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 16

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Ladder Logic Inputs

Normally open, daya akan dialirkan ketika ada kontak di input x
Normally closed, daya akan dialirkan jika tidakada kontak di input x.

On

Normally Open

Normally Closed
On

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 17

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Ladder Logic Outputs

Output Normally Open
Output Normally Closed

OSR

One Shot Relay

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 18

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Konfigurasi Fisik PLC

Fixed
Terdiri dari prosesor, modul
input-output, catu daya dalam
satu unit

Modular
Terdiri dari prosesor, semua
modul input-output sebagai
perangkat keras yang dapat
dipasang dan dilepas secara
terpisah

Chassis adalah suatu tempat yang

terdiri dari slot-slot

tempat modul I/O

dipasang.

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 19

IARG- - LINK TF ITB, 2004

A Picture of PLC System

Man-Machine Interface

Programming Device
PLC Network

PLC

PLC

PLC

PLC

FIELD DEVICES

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 20

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Tipikal Panel Pengontrol (PLC)

PLC

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 21

IARG- - LINK TF ITB, 2004

PLC vs. PC
PC
Menerima masukan dari keyboard dan menampilkan hasil operasi
program pada monitor
PLC
Menerima masukan dari suatu alat, seperti switch atau
termokopel, dan menetapkan suatu keluaran, seperti
menghidupkan lampu atau menutup bukaan katup (valve),
berdasarkan hasil operasi program

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 22

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Typical Configurations for PLC

Medium
Large

Small
Micro

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 23

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Komponen-komponen Utama PLC

Catu Daya

M
Modul
Keluaran

Prosesor

Modul
Keluaran

Memori

Peralatan pemrograman
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 24

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Power Supply
110/220 VAC External Power
Supply Supply

110/220 VAC Internal Power

Supply Supply

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 25

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Prosesor dan Memori

Prosesor 80386/80486
Random Access Memory (RAM)
Electrically Erasable Programmer Read Only Memory (EEPROM)

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 26

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Sistem Input/Output

Modul input/output diskrit

Modul input/output analog
Modul khusus
Modul intelijen
Modul komunikasi

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 27

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Electrical Design and Constructions

Department of Engineering Physics
Bandung Institute of Technology
December 2003

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 28

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Sasaran Pelatihan
Mengenal isu-isu Electrical wiring, seperti ; pengkabelan (wiring)
dan layout, grounding, shielding dan muatan induktif
Enclosures
Mendiskusikan tentang desain-desain elektrik yang mesti dipahami
sebelum mengimplementasikan PLC di lantai pabrik
Untuk mempelajari desain controller termasuk : skema elektrik,
panel layout, grounding, shielding, enclosures.

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 29

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Basic Electrical Wiring Diagram

Transformers untuk menurunkan tegangan AC
Power contacts untuk meng-enable/disable power
ke mesin secara manual
Terminals mengkoneksikan peralatan
Fuses or breakers daya akan mati jika ada
kelebihan arus
Grounding untuk menyediakan jalur untuk arus
listrik ketika terjadi kegagalan elektris
Enclosure untuk melindungi peralatan dan manusia
ketika kecelakaan
Control cabinet biasanya disuplai dengan tegangan
AC phasa tunggal 220/440 Vac, atau 3 phasa
330/550 Vac dan dengan tegangan yang berbeda
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 30

IARG- - LINK TF ITB, 2004

A Physical Layout for the Control Cabinet

Daya AC

Contactors
Contactors

Main
Main
Breaker
Breaker

Overload
Overload

Start
Start

Transformer
Transformer

Stop
Stop

Terminal Block
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 31

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Final Panel Wiring

Contactors
Main Breaker

Tombol
Start dan Stop

Overload

Transformer

Terminal Block
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 32

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Selecting Voltages
Memilih tegangan untuk tiga input
pada satu card yang sama

24VV
24
PowerSupply
Supply
Power

12VV
12
PowerSupply
Supply
Power

55VV
PowerSupply
Supply
Power

I/OCh
Ch
I/O
Load/Switch

Jika desain awal memilih satu

standar power supply untuk sistem
tersebut, maka hanya diperlukan satu
Power Supply saja.
24VV
24
PowerSupply
Supply
Power

I/OCh
Ch
I/O
Load/Switch

Comm
Comm

Comm
Comm

I/OCh
Ch
I/O

I/OCh
Ch
I/O
Load/Switch

Load/Switch

Comm
Comm

Comm
Comm

I/OCh
Ch
I/O

I/OCh
Ch
I/O
Load/Switch

Load/Switch

Comm
Comm

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

Comm
Comm

1 - 33

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Grounding dan Common

Building
Ground berasal dari fakta bahwa
kebanyakan sistem elektrik
terhubung dengan metal yang
ditanam di bumi, hal ini diperlukan
jika terjadi kegagalan elektrik, arus
listrik dapat langsung dialirkan ke
bumi. Fungsi dari ground adalah
untuk safety
Istilah common mengacu kepada
tegangan referensi yang akan
dipergunakan oleh komponen
elektronika dalam sistem sebagai
acuan tegangan nol-nya.
Common adalah untuk tegangan
referensi.

Grounding

Ground

Common
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

Referensi
0V

1 - 34

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Grounding for Safety

Transformator

Load

Daya AC

Load

Grounding

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 35

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Ground Loops,
Terlalu banyak kabel

Eliminating Ground Loops

Arus Listrik

Device A

Direkomendasikan
Device A

Device B

Power
Supply

Arus Listrik

Device B

Power
Supply

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 36

IARG- - LINK TF ITB, 2004

AWG = Average Weighting Gross

Sejumlah arus listrik dibawa melewati kabel, sangat penting untuk
menggunakan kabel yang berpenampang besar. Penampang besar
mempunyai resistansi yang lebih kecil dan panas yang kurang.
Standar kabel tertera di tabel sebelah kanan.
# AWG

Diameter (mm)

Res 25 C.Ohm/100ft

204

0.25

162

0.4

128

0.64

10

102

12

81

1.6

14

64

2.6

16

51

4.1

18

40

6.5

20

32

10

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 37

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Coil berlaku seperti induktor,

aliran listrik menyebabkan
medan magnetik, menyimpan
energi.

Suppressors

240VVAC
AC
240
PowerSupply
Supply
Power

Inductive Load :
Electrical Motor

I/OCh
Ch
I/O
Comm
Comm

Daya
Daya

I/OCh
Ch
I/O
Inductive Load :
Electrical Motor

Ketika tegangan tersebut dimatikan, energi yang tersimpan akan

keluar dan mengalir ke sistem elektrik.
Sebagai akibatnya ketika beban induktif dinyalakan, energi listrik
yang diperlukan sangat besar sehingga menyedot sejumkah besar
energi listrik sistem.
Ketika beban induktif tersebut dimatikan, terjadi kelebihan daya
yang akan merusakan peralatan listrik yang lain.
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

Comm
Comm
I/OCh
Ch
I/O

PLCs Output Module

Daya

Comm
Comm
1 - 38

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Surge Suppressors Untuk AC Power Supply

Comm
Comm

Daya

Daya

I/OCh
Ch
I/O

Comm
Comm

I/OCh
Ch
I/O

PLCs Output Module

I/OCh
Ch
I/O

240VVAC
AC
240
PowerSupply
Supply
Power

Comm
Comm
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 39

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Surge Suppressors Untuk DC Power Supply

Comm
Comm
I/OCh
Ch
I/O

Diode

Comm
Comm

Daya

I/OCh
Ch
I/O

PLCs Output Module

I/OCh
Ch
I/O

24VVDC
DC
24
PowerSupply
Supply
Power

Comm
Comm
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 40

IARG- - LINK TF ITB, 2004

PLC Enclosures
Dirt Cabinet seperti Nema 4 or 12 dapat membantu PLC
mengatasi masalah ini.
Humidity Electrical Circuit PLC bisa mengalami korosi
Temperature chip semiconductor di PLC beroperasi di
temperatur yang ditentukan. Temperature yang diizinkan
biasanya antara 0-60 C
Shock and Vibration untuk mencegah hal itu biasanya
dipasang elastomer khusus atau pegas.
Interference medan elektromagnet dari sumber lain dapat
menginduksi aliran listrik
Power daya bisa berfluktuasi di pabrik, misalnya ketika alat
yang besar di hidup atau matikan. Untuk mencegah ini opsi
bervariasi tersedia. Menggunakan transformer berisolasi, UPS
(Uninterruptable Power Supply)
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 41

IARG- - LINK TF ITB, 2004

National Electric Manufacturers Association

(NEMA) Enclosures
Standar kotak pelindung telah
dikembangkan oleh NEMA
(National Electric Manufacturers
Association). Kotak pelindung ini
digunakan untuk tegangan di
bawah 1000Vac. Daftar di
samping menunjukkan tipe-tipe
kotak pelindung (enclosure). Tipe
12 paling banyak digunakan.

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 42

IARG- - LINK TF ITB, 2004

NEMA Enclosures Table

Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 43

IARG- - LINK TF ITB, 2004

Wire and Cable Grouping

Di cabinet konduktor biasanya melewati saluran (channel) atau bundle.
Ketika konduktor berbeda diletakan bersisian, masalah bisa timbul.
Pedoman pemasangan konduktor bisa dilihat pada gambar di bawah.

Sensitif ++
Katagori 1
AC power lines
Daya I/O AC/DC tinggi

Katagori 2
Sinyal I/O analog
Daya I/O AC/DC rendah
Katagori 3 Remote Communications
Tegangan DC rendah
Komunikasi lokal

Noise ++
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 44

IARG- - LINK TF ITB, 2004

FAIL-SAFE DESIGN
Redudansi Network
MCB, Emergency
Stop pada Daya
Utama

Hub

Hub

Daya Utama

Redudansi CPU

Stop

Load
Programmable Logic Controller (PLC) AB 5 20 E Programming

1 - 45