Pengaruh Perkembangan Tubuh Caplak Betina Dewasa Terhadap Fertilitas Telurnya
Pengaruh Perkembangan Tubuh Caplak Betina Dewasa Terhadap Fertilitas Telurnya
Pengaruh Perkembangan Tubuh Caplak Betina Dewasa Terhadap Fertilitas Telurnya
1994 . The influence of body development of adult female Boophilus microplus ticks on their eggs fertility . Jurnal Ihnu
One hundred and seventy six adult female cattle ticks, Boophilus microplus, were collected to observed the influence of their body
development on their eggs fertility under laboratory conditions (22-32C and 84-92% relative humidity) . The regression analysis result shown
that as the body developed, eggs production and eggs fertility increased, but there was no correlation between ticks weight and the incubation
periode . The relation between ticks weight and eggs production was shown as Y = -309 .433 + 13 .868X and r = 98 .5 % whereas the influence
of ticks body development on eggs fertility was shown as Y = 8 .224 + 0 .338X, r = 92 .0% and the incubation periode was about 21-26 days .
The fertile eggs begin to be produced by ticks with body weight of about 35-49 mg and fertility 28 .39% .
Key words : Cattle ticks, Boophilus microplus, eggs production, eggs fertility
ABSTRAK
1994 . Pengannh perkembangan tubuh caplak Boophilus microplus betina dewasa terhadap fertilitas telurnya. Jurnal Ibnu
Tennakdan Veteriner 1 (1) : 62-67 .
WAHYUWARDANI, S .
Seratus tujuh puluh enanr caplak Boophilus microplus betina dewasa yang belum jenuh darah telah dikurnpulkan untuk diamati pengaruh
perkernbangan tubuhnya terhadap fertilitas telur yang dihasilkan . Masing-masing caplak dimasukkan ke dalam pot-pot plastik dan dipelihara di
ruang insektarium pads suhu 22-32C dan kelembaban relatif 84-92%, untuk diamati dari mass sebelum bertelur sampai telur-telur ditetaskan .
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa semakin berkembang tubuh caplak, produksi telur dan fertilitas telur semakin meningkat, namun
tidak ads hubungan antara bobot badan caplak dan mass inkubasi telur. Hubungan antara bobot badan caplak dan produksi telur ditunjukkan
oleh persamaan Y = -309,433 + 13,868X, dan r = 98,5% . 1 Sementars itu, pengaruh perkembangan tubuh caplak terhadap fertilitas telur
ditunjukkan olch days tetas Y = 8,224 + 0,338X, dan r = 92,0% dan mass inkubasi berkisar antara 21-26 hari . Telur yang fertil mulai
dihasilkan olch caplak dengan bobot badan antara 35-49 mg dengan days tetas sebesar 28,39% .
Kota kunci : Caplak sapi, Boophilus microplus, produksi telur, fertilitas telur
PENDAHULUAN
Masalah ektoparasit yang sering dijumpai pada sapi
adalah caplak . Caplak sapi, Boophilus microplus,
umumnya menimbulkan kerugian, baik secara ekonomis
maupun secara fisik. Kerugian ekonomis terjadi karena
caplak ini menghisap darah. Seekor caplak dapat
menghisap darah sebanyak 0,3 ml sehari (RALP, 1982),
yang lama-kelamaan dapat mengakibatkan anemia,
sehingga pertumbuhan terganggu, menimbulkan kegatalan, bahkan dapat merusak kulit, karena menimbulkan
jaringan nekrotik pada kulit, yang mengakibatkan harga
kulit turun. Selain itu, caplak dapat bertindak sebagai
vektor berbagai agen penyakit seperti Babesia bigemina, Babesia argentina, Anaplasma marginale,
Coxiella burnetti dan Bonrellia theileri (SOULSBY,
1982) .
62
63
SUTIASTUTI WAIIYUWARI)ANI :
11
111
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
X1I
X111
X1V
XV
Bobot
badan
(Ing)
5-19
20-34
35-49
50-64
65-79
80-94
95-109
110-124
125-139
140-154
155-169
170-184
185-199
200-214
215-229
Jumlah
caplak
(ekor)
12
15
22
14
7
8
10
10
8
9
12
12
15
14
8
Rataan
bobot badan
(Ing)
14,08
26,87
43,27
55,43
73,86
85,38
103,80
118,90
130,00
148,67
162,92
175,67
191,00
209,00
220,88
Rataan jumlah
telur/mg
(butir)
49,70
37,25
23,13
29,83
27,50
28,00
30,80
26,90
27,06
26,87
27,01
33,70
27,20
27,17
Dalam pengamatan, produksi telur terendah dihasilkan oleh caplak dengan bobot badan 30 mg, yaitu
sebanyak 74 butir, sedangkan produksi tertinggi dihasilkan oleh caplak dengan bobot badan 199 mg, yaitu
sebanyak 3 .402 butir. Dalam penelitian ini ada juga
caplak yang mempunyai bobot badan 22 mg, 27 mg dan
32 mg yang belum dapat bertelur . Hal ini dapat saja
terjadi karena mungkin organ reproduksinya belum
berkembang atau memang tidak berkembang, sehingga
tidak dapat menghasilkan telur. Dalam proses pembentukan telur ini yang berperan adalah protein yang
didapat dari darah. Darah itu sendiri berasal dari inang,
sehingga secara langsung komposisi darah serta kandungan komponen darahnya berperan dengan nyata
terhadap proses pembentukan telur-telur caplak tersebut. CHERRY (1973) mengemukakan bahwa darah
dari inang bagi caplak merupakan bahan utama untuk
perkembangan kulit tubuh dan pembentukan telur.
Komponen darah yang terpenting dalam proses pembentukan telur tersebut adalah protein.
Angka-angka produksi telur caplak dalam penelitian
ini masih termasuk ke dalam kisaran yang pernah
dilaporkan oleh beberapa peneliti terdahulu . ALVARADO
dan GONZALES (1979) melaporkan bahwa telur yang dihasilkan oleh seekor caplak dapat mencapai 3.285 butir.
LINGGANINGSIH (1985) mencatat 3.568 butir, CHEN et
al. (1989) mencatat 4.138 butir, sedangkan SouLsBY
(1982) mencatat produksi yang jauh lebih tinggi, yaitu
4.400 butir . Seperti dikemukakan - di atas, dalam penelitian ini telur terbanyak dihasilkan oleh caplak dengan
64
Rataan
bobot telur
(mg)
20,12
26,85
30,18
33,52
36,36
35,71
32,47
37,18
36,96
37,22
36,90
29,67
36,76
36,81
Bobot telur
sclunlhnya
(Ing)
Jumlah
telur
(butir)
46,16
196,43
179,90
147,40
253,42
345,29
454,74
399,00
575,17
782,62
931,00
1 .255,73
1 .279,04
812,70
2.294
7.317
5.960
4.397
6.969
9.668
14 .006
10 .733
15 .579
21 .029
25 .230
42 .318
34 .790
22 .081
152,93
332,59
425,71
628,14
871,13
966,80
1 .400,60
1 .341,63
1 .731,00
1 .752,42
2.102,50
2.821,20
2.485,00
2.760,13
Ptodubtiteiur(buYu)
13W
1000
100
I30
6obotbe7ee OW
wo
230
Gmub :tr 1 . Hubungan antara bobot badan caplak dan produksi telur
70-90% .
ao
11
111
IV
V
VI
VII
Vill
IX
X
X1
X11
XIll
XIV
XV
5-19
20-34
35-49
50-64
65-79
80-94
95-109
110-124
125-139
140-154
155-169
170-184
185-199
200-214
215-229
(ckor)
Rataan
bobot
badan (Ing)
Masa
inkubasi
telur (luari)
12
15
22
14
7
8
10
10
8
9
12
12
15
14
8
14,08
26,87
43,27
55,43
73,86
85,38
103,80
118,90
130,00
148,67
162,92
175,69
191,00
209,00
220,88
23-25
22-25
22-25
21-24
22-24
22-24
21-26
21-25
23-26
22-24
23-26
22-26
23-25
Jumlah
caplak
is
100
ISO
SAW er.t.d
Gaunbar 2 .
wr
290
65
Sttt7ASTUM WAnYUWARDANI :
Bobot badan
(mg)
Rataan
bobot badan
(mg)
5-19
20-34
35-49
50-64
65-79
80-94
95-109
110-124
125-139
140-154
155-169
170-184
185-199
200-214
215-229
14,05
26,87
43,27
35,43
73,86
85,38
103,80
118,90
130,00
148,67
162,92
175,69
191,00
209,00
220,88
I
II
111
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
X11
XIII
X1V
XV
Jumlah telur
(butir)
2.294
7.317
5 .960
4.397
6.969
9.668
14 .006
10 .733
15 .579
21 .029
25 .330
42 .318
34 .790
22 .081
Dapma (%)
so
m
Caplak
fertil
(%)
Jumlah telur
yang menetas
(butir)
45,45
64,29
65,71
62,50
100,00
80,00
87,50
100,00
100,00
75,00
93,33
100,00
100,00
2.077
1 .866
1 .863
2.692
5.551
7.433
6.741
10 .663
12 .173
14 .715
30 .155
23 .440
18 .169
Daya tetas
(96)
28,39
31,31
42,37
38,63
57,42
53,07
62,81
68,46
57,89
58,32
71,26
67,38
82,28
so
1ro
ISO
20o
250
6obotE~dn (ms)
Gambar 3. Hubungan antara bobot badan caplak dan daya tetas telur
DAFfAR PUSTAKA
ALVARADO, U .R . and J .C . GONZALES . 1979 . Oviposition and
viability in Boophilus microplus (Can .) (Atari : Ixodidae)
under laboratory condition . Revis. Launowner. Microbiol . 21(1) :31-36 . (Ringkasan dalam : Rev. Appl. Entomol. Seri B 68(9) : 2229 ; 1980) .
CHEN, T .D ., Z .S . ZHAO, and L .Y . HUANG . 1989 . Biologica l
character of Booophilus microplus (Canestrini, 1887) .
Fujian J. Agrie. College 18(4) : 548-552 . (Ringkasan
dalam : Rev . Appl . Entomol . Seri B 79(1) : 673 ; 1991) .
CHERRY, L.M . 1973 . The accumulation and utilization of
food reserves by the adult female cattle tick, Boophilus
microplus (Can .) Aust. J. Zool. 21(3) : 403-412 . (Ringkasan dalam : Rev. Apppl. Entomol. Seri B 62(6) : 1478 ;
1974) .
DAVEY, R .B ., J .G . GARZA JR ., G .D . THOMI'SON, and R .O .
DRUMMOND . 1980 . Oviposiliona l biology of the Southern
cattle tick, Boophilus annulatus (Atari : Ixodidae) in the
laboratory . J. Med. Entomol . 17(2) : 117-121 .
DIPEOULU, 0 .0 . 1982 . Studies on ticks of veterinary importance in Nigeria-V . The size hatching patern and mortality rates of eggs of Ambtyomma variegatwn (Fabr.) .
Insect Sci . Applie . 3(2/3) : 227-231 . (Ringkasan dalam :
Rev. Appl.Entomol. Seri B 71(6) : 1813 ; 1983) .
GREEN, P .E . 1971 . An unusual host for Boophilus microplus.