Tingkat Disabilitas Fisik Berdasarkan Penyakit Degeneratif Yang Diderita Menurut Faktor Sosial Dan Demografi (Kajian Isu Publik Dalam Formulasi Kebijakan Kesehatan)
Tingkat Disabilitas Fisik Berdasarkan Penyakit Degeneratif Yang Diderita Menurut Faktor Sosial Dan Demografi (Kajian Isu Publik Dalam Formulasi Kebijakan Kesehatan)
Tingkat Disabilitas Fisik Berdasarkan Penyakit Degeneratif Yang Diderita Menurut Faktor Sosial Dan Demografi (Kajian Isu Publik Dalam Formulasi Kebijakan Kesehatan)
ABSTRACT
Background: Riskesdas 2007 showed that 18.4% had been death by stroke; 8.3% by Diabetes Mellitus and hipertension;
6.7% by heart. Hipertension is main trigger of stroke attacked and it is caused physical disability. Methods: Therefore the
research will know a risk of physical disability that assosiation with degeneratif disease and background characteristic. Sample
VL]HDUHSHUVRQV$VGHSHQGHQWYDULDEOHZDVSK\VLFDOGLVDELOLW\DQGLQGHSHQGHQWYDULDEOHZHUHGHJHQHUDWLIGLVHDVHV
UKHXPDWLFDVWPDKHDUWGLDEHWHVPHOOLWXVHPRWLRQDOPHQWDOVWURNHDQGKLSHUWHQVLRQDOVRDVPRGLHUDQGFRQIRXQGHU
variable are background characteristic (age, sex, urban/rural, quintil). Data analysis use multiple logistic regression. Results:
The result show that heart, emotional mental, rheumatic and astma disease in rural area are more higher than urban area.
%XWGLDEHWHVPHOOLWXVKLSHUWHQVLRQVWURNHDQGWXPRUGLVHDVHLQXUEDQDUHPRUHKLJKHUWKDQUXUDODUHD3K\VLFDOGLVDELOLW\WKDW
caused by degeneratif diseases had deferent risk in urban and rural area. In urban area, a victim of heart disease has risk to
JHWSK\VLFDOGLVDELOLW\WLPHVWKDQQRWDYLFWLPRIKHDUWGLVHDVH25 DYLFWLPRIGLDEHWHVPHOOLWXVWLPHV25
DYLFWLPRIUKHXPDWLFWLPHV25 $VWPDWLPHV25 HPRWLRQDOPHQWDOWLPHV25
2.541). In rural area, a victim of heart disease has risk to get physical disability 1,58 times than not a victim of heart disease
25 DYLFWLPRIGLDEHWHVPHOOLWXVWLPHV25 DYLFWLPRIUKHXPDWLFWLPHV25 $VWPD
WLPHV25 HPRWLRQDOPHQWDOWLPHV25 7KHFRQFOXVLRQSK\VLFDOGLVDELOLW\ZDVPRUHKLJKHULQ
rural than urban area. Rheumatic disease has biggest risk to get physical disability than other degeneratif disease.
Key words: physical disability - degenartif diseases
PENDAHULUAN
Pergeseran pola Morbiditas penyakit penyebab
kematian di Indonesia saat ini sedang berlangsung,
di mana terdapat 3 penyebab kematian utama yaitu:
penyakit sistem sirkulasi (jantung dan Pembuluh
darah), penyakit sistem pernapasan dan TBC.
Sulistyawati (1997) juga mengutarakan bahwa
76,0% penyebab impairmen (kondisi awal sebelum
Disabilitas) adalah penyakit tidak menular seperti
Diabetes Mellitus, Kardiovaskular, Kanker, arthritis
dan lain-lain.
Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa 18,4%
kematian disebabkan oleh penyakit Stroke, 8,3%
oleh penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi dan
6,7% oleh penyakit Jantung. Hipertensi merupakan
pemicu utama terjadinya serangan stroke yang pada
gilirannya dapat menyebabkan disabilitas.
Puslitbang Sistem dan Kebijakan Kesehatan - Balitbangkes, Jl. Indrapura 17 Surabaya 60176
Korespondensi: E-mail: [email protected]
378
.HDGDDQGLVDELOLWDVVLNGDQSVLNRVRVLDOGDSDW
dikatakan sebagai suatu akibat dari suatu sebab
seperti perilaku individu yang berisiko. Seperti
pendapat Blumm, bahwa status kesehatan dapat
dipengaruhi oleh 4 faktor utama di mana salah satu
faktornya adalah Perilaku. Sedangkan Perilaku
itu sendiri menurut teori Grenn yang dikutip Solita
(1994) dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: Predisposing
(pengetahuan, sikap, pekerjaan, tradisi, norma sosial),
Enabling (tersedianya yankes dan aksessibilitas) dan
Reinforcing (sikap dan perilaku tenaga kesehatan).
Oleh karena itu, dalam kajian ini akan dilihat
WLQJNDWGLVDELOLWDVVLN\DQJGLNDLWNDQGHQJDQMHQLV
gangguan kesehatan dan karakteristik latar belakang.
Sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai
bahan masukan institusi kesehatan baik pusat atau
daerah untuk dapat memberikan intervensi preventif
dalam mengurangi atau menghindari terjadinya
gangguan kesehatan oleh masyarakat yang pada
JLOLUDQQ\DPHQXUXQNDQNHMDGLDQGLVDELOLWDVVLNGDQ
psikososial.
Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis
ULVLNRWHUMDGLQ\DGLVDELOLWDVVLNGLWLQMDXGDULJDQJJXDQ
kesehatan berdasarkan gejala dan karakteristik latar
belakangnya.
Sedangkan tujuan khusus adalah:
0HQJLGHQWLNDVLWLQJNDWGLVDELOLWDVVLNPHQXUXW
karakteristiknya di Indonesia; 2) Mengidentifikasi
3HQ\DNLW\DQJEHUNDLWDQGHQJDQGLVDELOLWDVVLNPHQXUXW
karakteristiknya di Indonesia; 3) Mengidentifikasi
7LQJNDWGLVDELOLWDVVLNEHUGDVDUNDQSHQ\DNLW\DQJ
dideritanya di Indonesia; 4) Menganalisis penyakit
yang diderita dan karakteristik yang berkaitan
dengan terjadinya Disabilitas fisik di Indonesia;
0HQJDQDOLVLVEHVDUULVLNRWHUMDGLQ\DGLVDELOLWDVVLN
ditinjau dari penyakit yang diderita dan karakteristiknya
di Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Disabilitas adalah beberapa keterbatasan atau
ketiadaan kemampuan akibat impairment untuk
melakukan aktivitas secara benar-benar normal
sebagai manusia. (ICIDH WHO, 1980 dalam Murray
GDQ/RSH]'HQLVLGLDWDVPHQXQMXNNDQEDKZD
disabilitas berkaitan erat dengan kejadian impairment.
Selanjutnya disebutkan bahwa konsekuensi dari suatu
penyakit ada 3 dimensi yaitu: Impairment, Disability,
dan Handicap.
'LVDELOLWDVWHUGLULGDULGLVDELOLWDVVLNGDQPHQWDO
atau psikologis. Tingkat disabilitas fisik diukur
berdasarkan kemampuan fungsional individu untuk
melakukan aktivitas hidup sehari-hari secara mandiri.
Terdapat beberapa skala penilaian kemampuan
fungsional seperti Activity index, Functional
Independence Measure, Index Barthel. Di dalam
penilaian dengan skala index Barthel terdapat 10
tingkatan fungsional dengan tiap penilaian fungsional
diberikan skor mulai 0 sampai 10. sehingga seseorang
yang mandiri penuh bisa mendapatkan total skor 100.
Selanjutnya perolehan skor penilaian dikelompokkan
menjadi 5 kategori yaitu ketergantungan penuh,
ketergantungan berat, ketergantungan moderat,
ketergantungan ringan dan mandiri.
Dalam Encyclopedia of psychology, disebutkan
EDKZDGLVDELOLWDVVLNWHUPDVXNNHEXWDDQNHWXOLDQ
deformitas, penyakit muscular dan syaraf, paralysis,
dan kehilangan anggota gerak. Penyebab disabilitas
di antaranya perdarahan otak, arthritis dan penyakit
tulang lain, amputasi, penyakit paru severe atau
penyakit jantung dan proses ketuaan. Lumbantobing
(2002) menyatakan bahwa stroke merupakan penyakit
yang paling banyak menyebabkan disabilitas pada
kelompok usia lebih dari 45 tahun. Disabilitas yang
diderita dapat mengakibatkan penderitanya tidak
mampu melakukan banyak hal seperti: tidak mampu
berkomunikasi, tidak dapat berjalan sendiri, harus
dibantu buang air besar, harus dibantu makan,
masih ngompol, harus dibantu pindah dari tempat
tidur ke kursi, harus dibantu berpakaian, mandi dan
mencuci.
Thomas (1995) mengatakan bahwa seorang
penderita stroke tidak mungkin kembali bekerja
seperti keadaan sebelum serangan terjadi. Stroke
menjadi penyebab keadaan disabilitas yang paling
sering dijumpai di antara orang-orang usia menengah
dan usia lanjut. Perawatan jangka panjang untuk
penderita disabilitas merupakan tantangan berat bagi
masyarakat dan keluarganya.
Beberapa penyakit degeneratif lain yang
EHUKXEXQJDQGHQJDQNHMDGLDQGLVDELOLWDVVLNFXNXS
bervariasi antara di daerah perkotaan dan perdesaan.
Kajian Dwi astuti dan Budijanto (2005) beberapa
penyakit yang berhubungan dengan kondisi disabilitas
adalah Jantung, rematik, asma, depresi. Namun
penyakit degeneratif lain seperti stroke, tumor/kanker,
keturunan, hipertensi pada saat analisis yang lalu
belum dilibatkan. Oleh karena itu, sampai sejauh
379
Predisposisi
- Umur
- Jenis kelamin
- Pendidikan
- Perkotaan/pedesaan
- Pekerjaan
Genetik
Enabling
- Sarana yankes
- Akses
Reinforcing
- Sikap dan
- Perilaku petugas
380
Perilaku
(Riskesdas
2007)
- Merokok
- Alkohol
Penyakit
Degeneratif
(Jantung, Asma,
DM, HT,Sendi,
Emosional,
Stroke)
Disability fisik
Lingkungan
YANKES
Ketergantu
ngan pada
Orang
Jantung
Penyakit
Diabetes Mellitus
Tumor/Kanker
6203 (2,4%)
11352 (2,8%)
(2,322,88%)
5245 (2,0%)
4952 (1,2%)
(1,052,15%)
1848 (0,7%)
2076 (0,5%)
(0,460,74%)
1408 (0,9%)
2233 (1,5%)
3230 (2,3%)
4005 (3,8%)
3060 (5,1%)
2409 (6,8%)
1209 (7,3%)
(2,225,70%)
677 (0,4%)
1087 (0,7%)
1842 (1,3%)
2748 (2,6%)
2149 (3,6%)
1167 (3,3%)
526 (3,2%)
(1,253,07%)
367 (0,2%)
641 (0,4%)
1009 (0,7%)
911 (0,9%)
521 (0,9%)
318 (0,9%)
156 (0,9%)
(0,490,90%)
2750 (4,7%)
4228 (3,9%)
5020 (2,8%)
2260 (1,7%)
2447 (1,7%)
808 (2,2%)
(1,943,73%)
1021 (1,7%)
1910 (1,7%)
2797 (1,5%)
1587 (1,2%)
1976 (1,4%)
882 (2,4%)
(1,341,95%)
410 (0,7%)
772 (0,7%)
1020 (0,6%)
629 (0,5%)
783 (0,5%)
303 (0,8%)
(0,540,72%)
2919 (3,9%)
477 (0,9%)
1441 (1,9%)
254 (0,5%)
500 (0,7%)
120 (0,2%)
4199 (3,1%)
1254 (1,9%)
2090 (2,3%)
6053 (2,7%)
(1,713,22%)
2322 (1,7%)
1355 (2,1%)
1696 (1,9%)
2676 (1,2%)
(1,111,99%)
1119 (0,8%)
436 (0,7%)
561 (0,6%)
1471 (0,7%)
(0,460,77%)
7330 (2,3%)
10224 (3,0%)
(2,163,13%)
4976 (1,6%)
5221 (1,5%)
(1,481,62%)
1243 (0,4%)
2680 (0,8%)
(0,320,87%)
3645 (2,5%)
3746 (2,7%)
3548 (2,6%)
3417 (2,6%)
3139 (2,7%)
(2,582,70%)
1708 (1,2%)
1797 (1,3%)
2003 (1,5%)
2143 (1,6%)
2523 (2,2%)
(1,211,90%)
698 (0,5%)
768 (0,5%)
720 (0,5%)
876 (0,7%)
856 (0,7%)
(0,490,67%)
381
382
Disabilitas Fisik
58814 (23,0%)
113755 (28,0%)
(22,0328,96)
15545 (10,2%)
21764 (14,3%)
30028 (21,4%)
36427 (34,9%)
30413 (51,4%)
24650 (69,6%)
13736 (83,5%)
(19,7761,74)
32314 (55,1%)
41773 (38,3%)
47431 (26,3%)
22021 (16,6%)
22142 (15,4%)
6445 (17,9%)
(15,6940,83)
29321 (39,1%)
5272 (9,9%)
37672 (27,8%)
10625 (16,3%)
19931 (22,1%)
64568 (28,9%)
(15,7932,34)
73672 (23,2%)
98897 (28,7%)
(20,5631,34)
38496 (27,0%)
36738 (26,4%)
35315 (26,3%)
33145 (25,6%)
28346 (24,8%)
(25,2826,75)
Seleksi Variabel
Di dalam seleksi variabel, terlebih dahulu
dilakukan antara variabel Predisposisi dengan
penyakit yang diderita (Jantung, Hipertensi, Diabetes
Mellitus, Asma, Gangguan mental emosional, stroke,
persendian). Seleksi variabel predisposisi dilakukan
Disabilitas Fisik
3543 (57,6%)
7277 (64,5%)
14758 (55,9%)
30470 (61,4%)
10178 (50,9%)
17198 (57,3%)
28954 (44,0%)
63211 (47,0%)
2737 (52,4%)
2840 (57,6%)
4089 (51,1%)
11604 (59,8%)
779 (42,4%)
984 (47,7%)
1622 (70,9%)
2274 (71,8%)
Tabel 4. Pengujian kandidat Variabel Predisposisi yang berhubungan dengan Penyakit Jantung, Hipertensi
dan Diabetes Mellitus di Indonesia, Riskesdas 2007
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variabel Predisposisi
Jantung
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,039*)
Desa/Kota
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Kuintil
Ket : *)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variabel
Predisposisi
Desa/Kota
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Kuintil
Mental
0,011*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
6LJQLNDQVL
Sendi
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,023*)
Asma
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
0,000*)
Variabel Penyakit
Jantung
Diabetes M
Hipertensi
Stroke
Persendian
Asma
Mental Emosional
Disabilitas Fisik
(p/OR)
0,000*)/4,88
0,000*)/3,53
0,000*)/3,89
0,000*)/7,22
0,000*)/4,04
0,000*)/3,37
0,000*)/5,31
384
Stroke
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,001*)
,001*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,025*)
,025*)
*)
6LJQLNDQVL
Hipertensi Diabetes M
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
0,000*)
,000*)
*)
Crude E Adjusted
100%
$GMXVWHG
Tabel 7. Pengujian Interaksi Variabel Penyakit yang diderita dengan Karakteristik yang berhubungan dengan
Disabilitas Fisik di Indonesia, Riskesdas 2007
No
Variabel penyakit
Jantung
Diabetes M
Hipertensi
Stroke
Persendian
Asma
Mental Emosional
Desa/Kota
Jantung*Desa/Kota
(p = 0,345)
Diabet*Desa/Kota
(p = 0,086)
Hiperten*Desa/Kota
(p = 0,139)
Stroke*Desa/Kota
(p = 0,000)*
Sendi*Desa/Kota
(p = 0,000)*
Asma*Desa/kota
( p = 0,000)*
Mental*Desa/kota
(p = 0,143)
Karakteristik
Umur
Sex
Jantung*Umur
Jantung*seks
(p = 0,000)*
(p = 0,008)*
Diabet*Umur
Diabet*Sex
(p = 0,000)*
(p = 0,230)
Hiperten*Umur
Hiperten*Sex
(p = 0,000)*
(p = 0,852)
Stroke*Umur
Stroke*Sex
(p = 0,000)*
(p = 0,010)*
Sendi*Umur
Sendi*Sex
(p = 0,000)*
(p = 0,015)*
Asma*Umur
Asma*Sex
(p = 0,000)*
(p = 0,000)*
Mental*Umur
Mental*Sex
(p = 0,000)*
(p = 0,199)
Kuintil
Jantung*Kuintil
(p = 0,943)
Diabet*Kuintil
(p = 0,371)
Hiperten*Kuintil
(p = 0,170)
Stroke*Kuintil
(p = 0,314)
Sendi*Kuintil
(p = 0,001)*
Asma*Kuintil
(p = 0,688)
Mental*Kuintil
(p = 0,343)
Tabel 8. Uji Konfounding Variabel Karakteristik pada Penyakit yang diderita terhadap Disabilitas Fisik di
Indonesia, Riskesdas 2007
No
1
Variabel
Independen & konfounding
Jantung
Jantung + Desa/Kota
Jantung + Kuintil
Jantung + Seks
Diabetes Mellitus
Diabetes + Desa/kota
Diabetes + Seks
Diabetes + Kuintil
Hipertensi
Hipertensi + Desa/Kota
Hipertensi + Seks
Hipertensi + Kuintil
Stroke
Stroke + Kuintil
Stroke + Umur
Asma
Asma + Kuintil
Asma + Umur
Mental
Mental + Desa/kota
Mental + Seks
Mental + Kuintil
.RHVLHQUHJUHVL%
'LVDELOLWDVVLN
Konfounder
B
Index
1,585
1,582
1,0%
tidak
1,585
0,0%
tidak
====
=====
===
1,262
1,304
4,0%
tidak
1,271
0,8%
tidak
1,273
2,0%
tidak
1,358
1,368
0,7%
tidak
1,337
1,57%
tidak
1,365
0,51%
tidak
1,977
1,979
0,10%
tidak
====
====
====
1,404
1,402
0,14%
tidak
====
=====
====
1,669
1,663
0,36%
tidak
1,647
0,97%
tidak
1,666
0,18%
tidak
VLNGLSHUNRWDDQGDQSHUGHVDDQ6HEDJDLYDULDEHO
dependen adalah terjadinya disabilitas fisik dan
sebagai variabel independen adalah penyakit
degeneratif yang diderita dan variabel multiplikasi
385
Tabel 9. Analisis Lanjut Faktor yang berhubungan dengan Disabilitas Fisik di Perkotaan di Indonesia, Riskesdas
2007
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
386
Variabel
jantung (1)
mental (1)
sendi (1)
diabet (1)
asma (1)
jantung* umur 15
jantung (1) by umur 15 (1)
jantung (1) by umur 15 (2)
jantung (1) by umur 15 (3)
jantung (1) by umur 15 (4)
jantung (1) by umur 15 (5)
jantung (1) by umur 15 (6)
diabet* umur 15
diabet (1) by umur 15 (1)
diabet (1) by umur 15 (2)
diabet (1) by umur 15 (3)
diabet (1) by umur 15 (4)
diabet (1) by umur 15 (5)
diabet (1) by umur 15 (6)
hiperten* umur 15
hiperten (1) by umur 15 (1)
hiperten (1) by umur 15 (2)
hiperten (1) by umur 15 (3)
hiperten (1) by umur 15 (4)
hiperten (1) by umur 15 (5)
hiperten (1) by umur 15 (6)
strok* umur 15
strok (1) by umur 15 (1)
strok (1) by umur 15 (2)
strok (1) by umur 15 (3)
strok (1) by umur 15 (4)
strok (1) by umur 15 (5)
strok (1) by umur 15 (6)
b4k4 (1) by sendi (1)
Neko_kpi* sendi
Neko_kpi (1) by sendi (1)
Neko_kpi (2) by sendi (1)
Neko_kpi (3) by sendi (1)
Neko_kpi (4) by sendi (1)
asma* umur15
asma (1) by umur 15 (1)
asma (1) by umur 15 (2)
asma (1) by umur 15 (3)
asma (1) by umur 15 (4)
asma (1) by umur 15 (5)
asma (1) by umur 15 (6)
mental* umur 15
mental (1) by umur 15 (1)
B
0,417
0,933
1,021
0,725
0,502
0,074
0,190
0,172
0,070
0,683
1,307
-0,324
-0,415
-0,243
0,175
0,342
1,495
0,031
0,128
0,390
0,837
1,315
2,163
0,400
0,678
0,894
1,207
1,518
2,079
0,245
-0,076
-0,037
-0,055
-0,103
-0,220
0,032
0,205
0,743
1,199
1,903
0,051
6LJQLNDQVL
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,582
0,129
0,156
0,588
0,000
0,000
0,000
0,070
0,011
0,111
0,262
0,053
0,000
0,000
0,636
0,001
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,040
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,003
0,007
0,190
0,047
0,000
0,000
0,019
0,727
0,023
0,000
0,000
0,000
0,000
0,236
OR
1,518
2,541
2,777
2,065
1,652
CI 95% OR
1,2391,860
2,3922,700
2,6522,908
1,5682,720
1,4501,882
1,077
1,209
1,188
1,072
1,980
3,696
0,8281,400
0,9461,545
0,9371,506
0,8331,379
1,4682,670
2,2156,167
0,723
0,661
0,784
1,191
1,408
4,461
0,5091,027
0,4800,910
0,5811,058
0,8781,617
0,9961,992
2,6067,637
1,031
1,137
1,477
2,310
3,725
8,694
0,9091,170
1,0511,230
1,3851,575
2,1482,468
3,3934,089
7,27310,393
1,492
1,970
2,445
3,345
4,564
7,993
1,278
1,0182,187
1,4882,609
1,9903,003
2,6524,219
3,2976,318
4,12415,492
1,2351,323
0,927
0,964
0,947
0,902
0,8770,979
0,9131,018
0,8970,999
0,8550,952
0,802
1,032
1,228
2,101
3,317
6,706
0,6680,964
0,8651,232
1,0291,465
1,7222,565
2,6234,195
4,5189,953
1,053
0,9671,146
Lanjutan Tabel 9.
No.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
Variabel
mental (1) by umur 15 (2)
mental (1) by umur 15 (3)
mental (1) by umur 15 (4)
mental (1) by umur 15 (5)
mental (1) by umur 15 (6)
Constant
B
0,237
0,646
0,932
1,733
2,720
-1,892
6LJQLNDQVL
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
OR
1,267
1,908
2,540
5,657
15,187
0,151
CI 95% OR
1,1631,381
1,7412,091
2,2672,845
4,8616,584
11,68419,740
Keterangan:
Umur 15 (1) = 2534 th; Umur 15 (2) = 3544 th; Umur 15 (3) = 4554 th; Umur 15 (4) = 5564 th; Umur 15 (5) = 6574 th; Umur 15
(6) = 75 th+.
B4k4 = Jenis Kelamin; Neko_kpi (1) = kuintil2; Neko_kpi (2 )= kuintil3; Neko_kpi (3) = kuintil4; Neko_kpi (5) = kuintil5.
Jantung (1) = gangg. Jantung; Diabet (1) = Gangg. DM; Hiperten (1) = Gangg.hipertensi; Stroke (1) = gangg.stroke; Sendi (1) = gangg.
persendian; Asma (1) = Gangg. asma; Mental (1) = Gangg. Mental Emosional.
Tabel 10. Analisis Lanjut Faktor yang berhubungan dengan Disabilitas Fisik di Perdesaan di Indonesia,
Riskesdas 2007
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
388
Variabel
Jantung (1)
Mental (1)
Hiperten (1)
Sendi (1)
Diabet (1)
Asma (1)
jantung* umur 15
Jantung (1) by umur 15 (1)
Jantung (1) by umur 15 (2)
Jantung (1) by umur 15 (3)
Jantung (1) by umur 15 (4)
Jantung (1) by umur 15 (5)
Jantung (1) by umur 15 (6)
b4k4 (1) by jantung (1)
diabet* umur 15
Diabet (1) by umur 15 (1)
Diabet (1) by umur 15 (2)
Diabet (1) by umur 15 (3)
Diabet (1) by umur 15 (4)
Diabet (1) by umur 15 (5)
Diabet (1) by umur 15 (6)
Hiperten* umur 15
Hiperten (1) by umur 15 (1)
Hiperten (1) by umur 15 (2)
Hiperten (1) by umur 15 (3)
Hiperten (1) by umur 15 (4)
Hiperten (1) by umur 15 (5)
Hiperten (1) by umur 15 (6)
Strok (1)
strok* umur 15
Strok (1) by umur 15 (1)
Strok (1) by umur 15 (2)
Strok (1) by umur 15 (3)
Strok (1) by umur 15 (4)
Strok (1) by umur 15 (5)
Strok (1) by umur 15 (6)
b4k4 (1) by sendi (1)
asma* umur 15
Asma (1) by umur 15 (1)
Asma (1) by umur 15 (2)
Asma (1) by umur 15 (3)
Asma (1) by umur 15 (4)
Asma (1) by umur 15 (5)
Asma (1) by umur 15 (6)
mental* umur 15
Mental (1) by umur 15 (1)
Mental (1) by umur 15 (2)
Mental (1) by umur 15 (3)
B
0,460
0,644
-0,202
0,939
0,422
0,197
-0,098
-0,081
0,041
0,377
0,595
0,961
0,105
0,031
0,107
0,194
0,126
0,582
1,064
0,083
0,300
0,687
1,144
1,677
2,197
-0,429
0,484
0,933
1,136
1,218
1,633
2,000
0,159
0,052
0,321
0,584
1,077
1,506
1,903
0,138
0,381
0,844
6LJQLNDQVL
0,000
0,000
0,033
0,000
0,000
0,000
0,000
0,309
0,377
0,646
0,000
0,000
0,000
0,032
0,000
0,823
0,413
0,134
0,369
0,001
0,000
0,000
0,432
0,003
0,000
0,000
0,000
0,000
0,039
0,000
0,059
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,453
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
OR
1,584
1,904
0,817
2,557
1,524
1,217
CI 95% OR
1,3491,859
1,8092,005
0,6780,984
2,5052,610
1,2271,894
1,0971,350
0,907
0,923
1,042
1,458
1,814
2,615
1,110
0,7511,095
0,7721,103
0,8731,244
1,1981,775
1,4382,287
1,7803,841
1,0091,222
1,032
1,113
1,215
1,134
1,790
2,898
0,7841,359
0,8611,439
0,9421,565
0,8621,491
1,2632,537
1,7084,915
1,087
1,349
1,987
3,138
5,351
9,002
0,651
0,8831,339
1,1101,641
1,6382,411
2,5803,816
4,3726,550
7,13811,352
0,4340,978
1,623
2,541
3,114
3,379
5,120
7,392
1,172
0,9822,682
1,6074,018
1,9904,871
2,1285,365
3,0968,468
3,89014,047
1,1441,200
1,053
1,378
1,794
2,936
4,508
6,703
0,9201,205
1,2131,566
1,5772,040
2,5583,369
3,8505,279
5,3288,432
1,147
1,464
2,326
1,0711,230
1,3681,567
2,1652,499
Variabel
Mental (1) by umur 15 (4)
Mental (1) by umur 15 (5)
Mental (1) by umur 15 (6)
Constant
B
1,328
2,045
2,991
-1,671
6LJQLNDQVL
0,000
0,000
0,000
0,000
OR
3,774
7,727
19,904
0,188
CI 95% OR
3,4724,103
6,9488,594
16,70623,713
Keterangan:
-
Umur 15 (1) = 2534 th; Umur 15 (2) = 3544 th; Umur 15 (3) = 4554 th; Umur 15 (4) = 5564 th; Umur 15 (5) = 6574 th; Umur 15
(6) = 75 th+. B4k4 = Jenis Kelamin
VLNGLSHUGHVDDQVHEHVDUVHGDQJNDQVLVDQ\D
22,8% akan diprediksi oleh variabel lain di luar analisis
di atas.
Perbandingan Odd Ratio Gangguan Kesehatan
(Penyakit) pada Disabilitas Fisik di perkotaan dan
perdesaan
Perbandingan odd ratio ini dilakukan guna melihat
gambaran efek terbesar dari gangguan kesehatan
SHQ\DNLW\DQJGLGHULWDWHUKDGDSGLVDELOLWDVVLNGL
perkotaan dan perdesaan. Hasil perbandingan odd
ratio terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 11. Perbandingan Odd Ratio Gangguan
Kesehatan (Penyakit) dengan Disabilitas
Fisik di perkotaan dan perdesaan di
Indonesia, Riskesdas 2007
No
1.
2.
3..
4.
5.
Variabel Penyakit
Jantung
Diabetes M
Persendian
Asma
Mental Emosional
Odd Ratio
Disabilitas Fisik
Perkotaan
Perdesaan
1,518
1,584
2,064
1,524
2,775
2,557
1,650
1,217
2,540
1,904
392