Tiroid
Tiroid
Tiroid
LAPORAN KASUS
Manajemen Anestesi Operasi Total Tiroidektomi Menggunakan Target
Controlled Infusion (TCI) Propofol dan Blok Pleksus Servikal Superfisial
pada Pasien Karsinoma Tiroid dengan Metastasis Paru
Anesthesia Management Operations Total thyroidectomy Using Target
Controlled Infusion (TCI) of propofol and Superficial Cervical Plexus Block on
Thyroid Carcinoma Patients with Lung Metastasis
Dedy Fachrian*, Widya Istanto**, M. Sofyan Harahap**
* Residen Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi
** Staff Pengajar Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi
Korespondensi / correspondence [email protected]
ABSTRACT
Background: Malignancies of the thyroid are rare, but thyroid cancer is the most
common endocrine malignancy. Lung cancer appear when genetic mutations occur in
normal cells in the lungs or metastasis from elsewhere , such as breast, thyroid, or
large intestine. Thyroid malignancy poses some challenges in anesthesia such as
possible difficulties in airway management and the possibility of a thyroid storm. Mass
in the lungs make anesthetic management of these patients become more complex.
Case: Woman 36 years old with pulmonary metastases of thyroid carcinoma was
planned for total thyroidectomy. From the preoperative examination found a lump in
the right neck around a ball jacks size. Patients were in clinically and laboratory
euthyroid condition. From the x-ray photo found mass in the chest with opacity
rounded shape, relative boundary edges firmly with calcification in the left
hemithorax.
Anesthesia management begins with midazolam 2 mg as premedication followed by
TCI Propofol plasma target of 6 mcg / ml, Fentanyl 100 mcg and rocuronium 30 mg
for induction and then intubated without hemodynamic fluctuation. After that, the
superficial cervical plexus block was done using 0.25% bupivacaine concentrations of
10 cc volume on each side of the neck. For maintenance TCI target plasma lowered to
4 mcg/ml and intermittent rocuronium.
Cycle Pressure ventilator was set to avoid lung hyperinflation with O2 and air ratio of
1: 1 without using N2O and Volatile Anesthetic. Surgery was 4 hours with stable
hemodynamic. At the end of the operation TCI Propofol was reduced gradually and
patients at was extubated after adequately spontaneous breathing then the patient
returned to the ward.
Summary: The use of a combination of general anesthesia with intubation using
54
Propofol TCI and can be superficial cervical block anesthesia technique choice in cases of
goitre with lung tumors. Analgesia through the superficial cervical plexus block proved to be
quite satisfactory during surgery.
Keywords: thyroid carcinoma, TCI Propofol, superficial cervical plexus block
ABSTRAK
Latar Belakang: Keganasan pada tiroid jarang terjadi, namun kanker tiroid merupakan
keganasan endokrin yang paling sering terjadi. Kanker paru-paru muncul ketika terjadi mutasi
genetik pada sel normal dalam paru-paru yang dapatbermetastasis ke seluruh tubuh atau juga
dapat diakibatkan metastasis dari tempat lain, seperti payudara, tiroid, atau usus besar.
Keganasan tiroid menimbulkan beberapa tantangan dalam tindakan anestesi yaitu
kemungkinan kesulitan dalam pengelolaan jalan nafas dan kemungkinan terjadinya badai
tiroid.Adanya massa pada paru menjadikan pengelolaan anestesi pada pasien ini menjadi
lebih kompleks.
Kasus: Wanita usia 36 tahun dengan karsinoma tiroid metastasis paru direncanakan tindakan
total tiroidektomi. Dari pemeriksaan pra operasi didapatkan keluhan benjolan pada leher
kanan sebesar bola bekel. Pasien berada dalam Kondisi eutiroid secara klinis dan laboratoris.
Dari foto dada didapatkan massa dengan opasitas bentuk bulat, batas relatif tegas dengan
kalsifikasi di tepinya pada hemithoraks kiri.
Manajemen anestesi diawali dengan midazolam 2 mg sebagai premedikasi dilanjutkan dengan
TCI Propofol target plasma 6 mcg/ml, Fentanyl 100 mcg dan Rocuronium 30 mg untuk induksi
kemudian pasien diintubasi tanpa gejolak hemodinamik. Setelah itu, dilakukan blok pleksus
servikal superfisial dengan bupivacaine konsentrasi 0,25% volume 10 cc di setiap sisi
leher.Untukrumatantarget plasma TCI diturunkan menjadi 4 mcg/ml dan rocuronium
intermiten.
Ventilator dengan setting Pressure Cycle untuk menghindari hiperinflasi paru dengan O2 dan
Air dengan perbandingan 1:1 tanpa menggunakan N2O dan Agen Anestesi Volatile. Operasi
berlangsung selama 4 jam dengan hemodinamik stabil.
Pada akhir operasi TCI Propofol diturunkan secara bertahap dan pasien diekstubasi setelah
pernapasan spontan adekuat kemudian pasien kembali ke ruang perawatan.
Ringkasan: Penggunaan kombinasi anestesi umum dengan intubasi menggunakan TCI
Propofol dan blok servikalis superfisial dapat menjadi teknik anestesi pilihan pada kasus
struma disertai tumor paru. Analgesi melalui blok pleksus servikal superfisial terbukti cukup
memuaskan selama operasi.
Kata Kunci: Karsinoma tiroid, TCI Propofol, Blok pleksus servikal superfisial.
55
PENDAHULUAN
Kanker tiroid bianya timbul
pada nodul tiroid asimptomatik yang
sudah ada sebelumnya. Keganasan ini
jarang terjadi, didapatkan insidensi 7
per 100.000 populasi setiap tahun. Namun demikian, kanker tiroid merupakan keganasan endokrin yang paling
sering terjadi. Secara klinis nodul
tiroid didapatkan pada 4-7% populasi
dewasa dan paling sering terjadi pada
wanita.1
Karsinoma tiroid tipe papiler
merupakan karsinoma tiroid paling sering ditemukan meliputi hampir 80 %
dari seluruh kasus. Usia pasien biasanya pada dekade ke 3 sampai ke 5.
Karsinoma ini secara makroskopis berbentuk padat, ireguler ataupun kistik
yang timbul dari epitel folikular. Masa
tumor tidak berkapsul tetapi berbatas
tegas. Secara mikroskopis. tampak pertumbuhan epitel berjonjot jonjot.1
Kanker paru-paru muncul ketika terjadi mutasi genetik pada sel normal dalam paru-paru. Akibatnya, sel
menjadi tidak normal dalam bentuk
dan perilaku, dan mereproduksi tanpa
henti. Sel-sel yang abnormal membentuk tumor yang jika tidak diangkat
dengan operasi dapat menginvasi pembuluh darah serta kelenjar getah bening
kemudian menyebar ke daerah sekitas
dan
pada
akhirnya
menyebar
(bermetastasis) ke seluruh tubuh.
Selain itu, kanker di paru-paru mungkin akibat metastasis dari tempat lain,
seperti payudara, tiroid, atau usus besar.2
Salah satu penatalaksaan dari
56
kanker tiroid adalah tiroidektomi. Indikasi untuk tiroidektomi adalah keganasan tiroid, gejala obstruktif, gondok
retrosternal, penyakit Graves yang tidak responsif terhadap pengobatan
medis, hipertiroidisme berulang, penyakit Hashimoto dan untuk alasan
kosmetik.3
Keganasan tiroid menimbulkan
beberapa kesulitan dalam tindakan
anestesi yaitu kemungkinan kesulitan
dalam pengelolaan jalan nafas dan
kemungkinan terjadinya badai tiroidwalaupun hal ini jarang terjadi.4 Adanya massa pada paru menjadikan
pengelolaan anestesi pada pasien ini
menjadi lebih kompleks.
KASUS
Wanita usia 36 tahun dengan
karsinoma tiroid metastasis paru direncanakan
tindakan total tyroidektomi. Dari pemeriksaan pra
operasi didapatkan keluhan benjolan
pada leher kanan sebesar bola bekel
yang semakin membesar. Pasien juga
mengeluhkan batuk dengan intensitas
sering, tidak berdahak dan tidak
mengeluarkan darah. Pasien merasa
cepat lelah jika beraktivitas dan hanya
dapat melakukan aktivitas ringan dan
sedang. Pasien menyangkal keluhan
sulit menelan, perubahan suara, tidur
mengorok.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
massa pada leher kanan sebesar bola
bekel dan, deviasi trakhea minimal ke
Volume VII, Nomor 1, Tahun 2015
PEMBAHASAN
Pasien dengan struma harus dievaluasi untuk kemungkinan kesulitan
pengelolaan jalan napas dan deviasi
trakea.4 Biasanya operasi dilakukan
dengan intubasi endotrakeal. Penilaian
untuk kemungkinan adanya kesulitan
untuk laringoskopi dan intubasi dapat
dinilai dengan kriteria LEMON.5
Untuk penilaian jalan nafas pada
57
4.
5.
6.
7.
60
8.
9.
10.
11.