Bahan Ajar Kimia Unsur
Bahan Ajar Kimia Unsur
Bahan Ajar Kimia Unsur
Instructional Material of
Alkali, Alkaline Earth, and Halogen
By :
Fitria Dwi Utami
4301413005
CHEMISTRY EDUCATION
FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCE EDUCATION
SEMARANG STATE UNIVERSITY
2016
1. Idetity
KIMIA SMA Kelas XII
Educational Unit
Grade/Semester
: XII/Even
Subject
: Chemistry
Time Allocation
: 8 x 45 minutes
Meeting
: 1-8
2. Learning Objectives
1. After read this learning material, the students be able to identify the abundance of the alkali,
alkaline earth, and the halogen elements in the nature correctly (Science).
2. After read this learning material, the students be able to identify the physical and the chemical
properties of the alkali, alkaline earth, and the halogen elements correctly (Science).
3. After read this learning material, the students be able to identify the formed compound of the
alkali, alkaline earth, and the halogen elements correctly (Science).
4. After read this learning material, the students be able to explain the manufacture of the alkali,
alkaline earth, and the halogen elements correctly (Technology).
5. After read this learning material, the students be able to explain the benefits and the impacts
of the alkali, alkaline earth, and the halogen elements in the daily life (Social and
Environment).
2. Use this instructional material to find the information about the material and the
order of the material.
3. This instructional material need to be equipped with the interactive learning media to
support this learning material.
4. This instructional material need to be equipped with the LKS (Student Worksheet)
5. After the student have read and understand this instructional
material, do the exercises that exist in it.
6. After doing the exercises, every student collected the asnwer
sheets.
BAB I
PRELIMINARY
BAB II
ALKALI METALS
Contents______________________________________
The Result that you have to achieve
KIMIA SMA Kelas XII
___________________________________________________
Main Sources
Spodumen, LiAl(Si2O6)
Sodium
Potassium
Rubidium
Caesium
(K2O.Al2O3.3SiO2).
Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3
Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
Ato
mic
num
ber
Electron
configura
tion
Atomi
c
radius/
nm
Ionic
radiu
s/nm
[He] 2s1
0,125
[Ne] 3s1
11
[Ar] 4s1
Ionisation energies
electr
onega
tivity
Eo/vol
ts
Densi
ty/gc
m-3
m.p/o
C
1st
2nd
3rd
0,060
519
7300
11800
1,0
-3,04
0,53
180
0,168
0,095
494
4560
6940
0,9
-2,71
0,97
98
0,231
0,133
418
3070
4600
0,8
-2,92
0,86
64
m
K
Rubidiu
m
Rb
Caesiu
m
Cs
Franciu
Fr
37
[Kr] 5s1
0,244
0,148
402
2650
3850
0,8
-2,92
1,53
39
55
[Xe] 6s1
0,262
0,169
376
2420
3300
0,7
-2,92
1,90
29
87
[Rn] 7s1
0,270
0,176
381
0,7
(27)
Melting Point______________________________________________________________________________________
This may be taken as a mesure of the strength of the metallic bonding in the
crystal lattice. In simple terms, cations are held together by the attraction of mobile
valency electrons. According to the data from table 2.2, we can see that the melting point
tends to fall on passing down in group. The binding power of the valency electrons
decreases as the cations become larrger, i.e. as their charge density falls.
Electronegativity_________________________________________________________________________________
Remember that this measures the attraction of the atom for the electrons in a
covalent bond. Since it is the nucleus of the atom which attracts electrons,
electronegativity should decrease as both atomic radius and the number of inner
screening electrons increase. As expected, table 2.2 reveals that the electronegativity
falls on descending the Periodic Table.
Ionisation Energies_____________________________________________________________________________
These measure the ease with which electrons are progressively stripped from the
gaseous atoms. Again, atomic size is very important. Decrease in atomic radius will mean
progressively stronger nuclear attraction and ionisation energies will increase. On passing
down group ionisation energies will falls, owing to the increase in both atomic radius and
the number of inner screening electrons.
It is interesting to compare the relative values of the first three ionisation energies
of the elements in group I. The second ionisation of group I iss taken from an inner
energy level which is closer to the nucleus. The third ionisation energy of all the elements
is high, the elecron is removed from an inner energy level. The large jump in ionisation
energy on breaking into an inner energy level has important consequence for the
chemistry of the alkali and alkaline earth metals.
(s)
The more readily the atom ionises, the more negative will be its standard elecrode
potential, Eo. Although electrode potential involves the formation of ions in solutions,
whilst ionisation energy refers to the gaseus state, we might expect some corresondence
between these properties, as both require the atom to lose electrons. The higher charge
density of their ions means that they can attract water molecules more strongly, making
the hydration process energetically more favourable.
Relative charge density
(ionic charge/ionic radius)
16,7
10,5
7,5
6,8
5,9
Ion
+
Li
Na+
Kr+
Rb+
Cs+
2.3.1
No
The
properties
Li
Na
Rb
Cs
Fr
1.
Atomic
number
11
19
37
55
87
2.
Electron
configuration
[He]2s1
[Ne]3s1
[Ar]4s1
[Xe]6s1
[Rn]7s1
3.
Form
Solid
Solid
Solid
Solid
Solid
Solid
4.
Melting
point0C
181
98
64
39
29
27
5.
Boiling point
0
C
1347
883
774
688
679
677
6.
Hardness
(Mohs scale)
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
7.
Flame color
Red
Yellow
Purple
Red
Blue
[Kr]5s1
8.
Density
(kg/m3)
530
970
860
1530
1880
Conductor
Non
conductor
-
9.
Conductivity
10
.
Metal
properties
Metal
11.
Magnetism
Paramagnetic
Rb
Heat in chlorine
Heat in nitrogen
Na
Nitride no action
Li2N
Heat in
hydrogen
Cold water
hydrides
MH
hydroxide
MOH
Cs
Heat in steam
Oxide hydroxide
Li2O (very vigorous reaction)
M+(aq)
Explosively vigorous reaction
Dilute acids
The reactivity of metals are showed by its reactions with some non metal
elements. It can be reacted with hydrogen forming hydride with ionic bond, in this
case the oxidation number of hydrogen is -1 and the oxidation number of Alkali is +1.
With oxygen form oxide, and some of them can form peroxide and superoxide.
Lithium can be reacted with nitogen gas at room temperature forming Lithium nitrida
(Li3N). All of
All of the Alkali metal compound are the compound which can be dissolved in
water easily, with mercury it form very reactive amalgam and as conductor. Some of
the Alkali metals reaction are as follows :
Explanation
The number of oxygen are limited, heated
in atmosphere with excess oxygen.
Potassium can be form superoxide (KO2).
X are F, Cl, Br, I the reactions are
imposing, except Li
With catalyst, only Li that can be reacted
Kelarutan garam alkali dalam air sangat besar sehingga sangat bermanfaat
sebgai pereaksi dalam laboratorium. Namun demikian kelarutan ini sangat bervariasi
sebagaimana ditunjukkan oleh seri natrium halide. Kelarutan suatu senyawa
bergantung pada besaran-besaran entalpi yaitu energi kisi, entalpi hidrasi kation dan
anion bersama-sama dengan perubahan entropi yang bersangkutan
Tambahan pula terdapat hubungan yang bermakna antara kelarutan garam alkali
dengan jari-jari kation untuk anion yang sama, namun hubungan ini dapat
menghasilkan kurva kontinu dengan kemiringan (slope) positif maupun negatif.
Senyawa LiCl memiliki kekuatan ikatan ion lebih lemah dibanding NaCl, apalagi KCl
yang ikatan ionnya lebih kuat. Oleh karena itu dikatakan sifat ion LiCl lemah. Hal ini
disebabkan letak pasangan elektron ikatan (PEI) pada LiCl sedikit lebih menjauhi Cl
dibanding pada NaCl. Untuk KCl PEInya lebih rapat ke arah Cl. Perubahan sifat
antara kovalen dan ionik seperti perubahan sifat logam dan non logam, juga seperti
halnya sifat asam basa hidroksida dalam suatu perioda. Oleh karena itu ada senyawa
yang sifat ionnya melemah dan sifat kovalennya menguat.
Karena titik leleh LiCl tinggi ( > 600 oC), biaya elektrolisis menjadi mahal. Namun biaya
dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang dapat
menurunkan titik leleh menjadi 430oC
Natrium (Na)
Metode Elektrolisis
Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat diperoleh dari
elektrolisis lelehan NaCl menggunakan sel down
Katode : Na+(i) + e-Na(i)
Anode :
Cl-(i)
Cl2(g) + e-
Kalium (K)
Metode Reduksi
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh dengan metode reduksi
dimana lelehan KCl direaksikan dengan Na.
Na + KCl K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah menguap,maka
K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser ke kanan untuk terus
memproduksi K.
Rubidium (Rb)
Metode reduksi
Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl.
Na + RbCl Rb + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka Rb dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K
Sesium (Cs)
Metode reduksi
Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl
Na + CsCl Cs + NaCl
Reaksi berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
2.
Li digunakan dalam paduan logam Mg dan Al.Paduan ini bersifat sangat ringan
tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk komponen pesawat terbang
Natrium
1.
Uap Na digunakan pada lampu jalanan untuk memberikan warna kuning
2.
Lelehan Na sebagai pendingin pada reaktor nuklir tipe LMFBR (Liquid-Metal Fast
Breader Reactor)
3.
NaOH digunakan untuk membuat produk, seperti rayon,kertas dan sabun
4.
Na digunakan dalam pembuatan tetra etil & dipakai untuk menurunkan angka oktan
bensin
5.
Senyawa Na seperti garam NaCl,NaNo2,NaNo3 dan Na2SO3 digunakan pada
makanan
6.
Senyawa Na2CO3 digunakan untuk bahan celup tekstil, penyamakan kulit dan
deterjen untuk melunakkan air sadah
Kalium
1.
Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan peledak dan kembang api atau
petasan. KNO3 menyuplai oksigen untuk membakar bahan bakar
2.
Pupuk NPK mengandung K yang penting bagi pertumbuhan tanaman
3.
Di dalam tubuh, K (dan Na) diperlukan sel saraf untuk mengrim sinyal-sinyal
listrik. Di dalam dunia kedokteran, gerakan ion-ion Na dan K dalam sel otak digunakan
untuk mengukur gelombang otak
Rubidium
Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti
fotomultipuler, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.Rb juga digunakan
sebagai osilator untuk aplikasi seperti navigasi dan komunikasi di militer
Sesium
Cs digunakan pada sel fotolistrik. Jika terkena cahaya, Cs akan melepas elektronnya yang
akan tertarik menuju ke elektrode positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik
Cs digunakan sebagai standar satuan detik pada jam atomik sesium standar karena vibrasi
atomya (<9.000 juta kali per detik) dapat digunakan untuk mengukur waktu dengan sangat
akurat. Hal ini terkait dengan kelimpahan isotopnya di alam sebesar 100% yang berarti
semua atom Cs-133 adalah identik
- Fransium
Fransium digunakan untuk mengukur kadar Aktinum (Ac) dalam materi alami (Fr adalah
produk peluruhan Ac) dan dalam penelitian biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
1.
Nomor
atom
12
20
38
56
2.
Konfigurasi
Elektron
[He]2s2
[Ne]3s2
[Ar]4s2
[Kr]5s2
[Xe]6s2
3.
Wujud
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
4.
Titik
0
C
1278
649
839
769
725
5.
Titik Didih
2970
0
C
1090
1484
1384
1640
6.
Kekerasan
2,0
1,5
1,8
Cair
(Skala
Mohs)
7.
Warna
Nyala
Putih
Putih
JinggaMerah
Merah
Hijau
8.
Rapatan
(g/cm3)
1,83
1,74
1,54
2,6
3,51
9.
Daya
Hantar
Listrik
Konduktor
(namun
lelehannya
penghantar yang
buruk)
10
.
Warna
Logam
Putih keperakan
11.
Sifat
kelogaman
Logam
12
.
Kemagneta
n
Paramagnetik
Konduktor
Perak
Putih
Perak
Perak
ekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan antaratom
menurun. Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam alkali tanah bertambah panjang.
Berilium merupakan logam berwarna abu dan kekerasannya mirip dengan besi, serta cukup
kuat untuk menggores kaca. Logam alkali tanah yang lain umumnya berwarna perak dan
lebih lunak dari berilium, tetapi lebih keras jika dibandingkan dengan logam alkali.
Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem periodik.
Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi kedua dari
unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah membentuk kation +2. Akibatnya,
unsurunsur cukup reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam
sistem periodik.
2.10
2.11
Cl2 + 2e-
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O
Ca2+ + 2OHMg2+ + 2OH-
Mg(OH)2
Cl2 + 2e-
CaCO3 + 2HCl
Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al
3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na
Ca + 2NaCl
Cl2 + 2e-
Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al
3Ba + Ba3Al2O6.
RANGKUMAN
1. Kelimpahan unsur merupakan keberadaan unsur-unsur yang ada dikulit bumi yang
dapat berupa unsur logam dan non logam dan dapat ditemukan dalam tanah, air, dan
udara. Sumber logam alkali d alam di antaranya litium dalam Spodumen, LiAl(Si2O6),
natrium dalam NaCl, kalium dalam Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3, rubidium dalam
Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3, cesium dalam Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O, dan
fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium.
2. Sifat fisik suatu unsur adalah sifat yang dapat diamati tanpa mengubah sifat zat-zat
penyusun materi tersebut yang meliputi wujud, warna, massa jenis, kemagnetan, titik
didih, titik leleh,warna nyala, kekerasan, kelarutan, kemagnetan, kekentalan, daya
hantar listrik,dan sifat kelogaman.
3. Sifat kimia suatu unsur adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan terbentuknya zat
jenis baru yang dapat dapat berupa kereaktifan, sifat asam basa, daya pereduksi dan
pengoksidasi
4. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na ) menghasilkan
warna nyala api kuning atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna nyala api ungu,
rubidium ( Rb ) menghasilkan warna nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs )
menghasilkan warna nyala api biru
5. Logam alkali dapat bereaksi dengan udara/ oksigen, hidrogen, air, halogen, dan
amoniak.
6. Litium, Natrium, dan Kalium dapat dibuat dengan cara elektrolisis, sedangkan
Rubidium dan cesium dengan reduksi, dan fransium dihasilkan dari unsur aktinum
dengan pemancaran sinar alpha (). Logam fransium juga bisa dibuat secara buatan
dengan membombardir thorium dengan proton-proton.
7. Unsur-unsur golongan IIA terdiri dari enam unsur, yaitu berilium
(Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba),
dan radium (Ra). Semua unsur golongan IIA merupakan unsur logam
alkali tanah. Sifat-sifat fisik ,seperti titik cair, rapatan, dan kekerasan
, logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam
alkali, dalam suatu periode. Logam alkali tanah dapat bereaksi
langsung dengan halogen dan belerang. Karena mudah melepaskan
elektron, logam golongan IIA bersifat reduktor kuat. Semua unsur
KIMIA SMA Kelas XII
EVALUASI
1.
2.
3.
4.
SUMBER RUJUKAN
Chang, Raymond. 2004. Kimi Dasar Konsep Konsep Inti. Jakarta : Erlangga
Cotton, F. Albert. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas
Indonesia
Petrucci Ralp H. 1992. Kimia Dasar Prinsip dan terapan Modern Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
Purba, Michael. 2001. Kimia Kelas XII SMA Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung : Institut teknik Bandung