0% found this document useful (0 votes)
125 views6 pages

Soap 1

1. The patient presented with dyspepsia and schizophrenia. Ondansetron and ranitidine were ineffective at treating dyspepsia. 2. The treatment plan recommends replacing haloperidol with clozapine to reduce extrapyramidal side effects, and using omeprazole instead of ranitidine to treat dyspepsia. 3. Non-pharmacological therapies include behavioral therapy, family-oriented therapy, and group therapy to improve social skills and functioning. Monitoring of thrombocytes, pain, mental state, vitals and sleep will be conducted.

Uploaded by

Dial Uzmah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
125 views6 pages

Soap 1

1. The patient presented with dyspepsia and schizophrenia. Ondansetron and ranitidine were ineffective at treating dyspepsia. 2. The treatment plan recommends replacing haloperidol with clozapine to reduce extrapyramidal side effects, and using omeprazole instead of ranitidine to treat dyspepsia. 3. Non-pharmacological therapies include behavioral therapy, family-oriented therapy, and group therapy to improve social skills and functioning. Monitoring of thrombocytes, pain, mental state, vitals and sleep will be conducted.

Uploaded by

Dial Uzmah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

Objektif

Paramete
r
TD
Nadi
RR
Suhu
Leukosit
Hb

Eritosit

RDW
Trombosit

MCV
MCH
MCHC
Cr darah
SGOT
SGPT
MPV
Basofil
Limfosit
Kalium
Monosit
Ureum
darah

Nilai
Normal
120/80
80
18-20
36-37
500010000

Keterangan
Normal
Normal
Normal
Normal
Naik

13.5
17.5 (13
16)
(g/dl)
4.5 5.9
(4.5
5.5)
(juta/ul)
10,015,0] H
%.
150.000

440.000
(150.000

400.000)
(/ul)

Normal

80-100 fL

Normal
Normal
Normal
Normal

26-34 pg
32-36 g/dL

0.5 1.5
mg/dL
5 40
(u/l)
5 41
(u/l)

Interpretasi

Di sebabkan oleh infeksi


virus
(Dharma,2008)

Normal

Normal
Turun

Di karenakan pasien
mengalami sepsis
(Dharma,2008)

Normal
Normal

20-40

Turun

3,5-5,1
2-8
20-26
mg/kg
BB

Normal
Normal
Naik

Di sebabkan Infeksi
oleh virus
(Dharma,2008)

Karena pengaruh
penggunaan
inj.ceftriaxone
(Dharma,2008)

Eosinofil
Batang
Segmen

0 3 (%)
Normal
1 6 (%)
Normal
50 80
Normal
(%)
PATOFISIOLOGI
Kelainan anatomi
Studi penggambaran neuro menunjukkan perbedaan antara otak
mereka yang mengalami skizofrenia dan mereka yang normal.
Misalnya, ventrikel yang agak lebih besar, ada penurunan volume
otak di daerah medial temporal, dan perubahan terlihat pada
hippocampus.
Kelainan dopaminergik
Kegiatan Hypodopaminergic dalam sistem mesocortical, yang
menyebabkan gejala negatif, dan aktivitas hyperdopaminergic
dalam sistem mesolimbic, menyebabkan gejala positif, dapat hidup
berdampingan.
Tipe2 skizo
- PARANOID TYPE
o Preoccupation with one or more delusions or frequent auditory
hallucinations
o None of the following are present: disorganized speech, disorganized
or catatonic behavior, flat or inappropriate affect
- DISORGANIZED TYPE
o Disorganized speech, disorganized behavior, and flat or inappropriate
affect are prominent
- CATATONIC TYPE
o Dominated by at least 2 of the following
- Motoric immobility as evidenced by catalepsy (including waxy
flexibility) or stupor
- Excessive motor activity
- Extreme negativism (motiveless resistance to instruction or
maintenance of rigid posture) or mutism
- Peculiarities of voluntary movement
- Echolalia or echopraxia
- RESIDUAL TYPE
o Absence of prominent delusions, hallucinations, disorganized speech,
and grossly disorganized or catatonic behavior
o Continuing evidence of the disturbance as indicated by the presence of
negative symptoms or 2 or more symptoms in an attenuated form
- UNDIFFERENTIATED TYPE

Asesment
Problem
Terapi tidak
efektif

Paparan Problem
Terdapat obat
ondansetron yang
digunakan untuk
mengatasi mual namun

Recommendation
Terapi ondansentron
tidak digunakan

kurang efektif karena


pasien mengalami mual
akibat dispepsia
Penggunaan Haloperidol
dapat menyebabkan
efek ekstrapiramidal

Obat ranitidin yang digunakan


sebagai terapi untuk dyspepsia
kurang efektif

Terapi haloperidol
diganti dengan
clozapine, karena
clozapine merupakan
obat kategori SGA
yang merupakan
firstline terapi, selain
itu efek
ekstrapiramidalnya
lebih kecil dan
terdapat efek sedasi
yang dapat
mengatasi sulit tidur
pasien (Dipiro, et al,
2008; Miller, 2004)
Digunakan omeprazole
obat golongan PPI
direkomendasikan bagi
pasien ini karena sesuai
dengan kondisi pasien
yang masih berumur 38
tahun (dibawah 50 tahun)
dan penyebab
dispepsianya bukan karena
GERD atau obat-obatan
sehingga diberikan PPI
(Harmon and David, 2010)

Plan
1. Tujuan terapi

Menghilangkan atau mengurangi gejala dyspepsia

Mencegah kekambuhan terjadi.

Menghindari atau mengurangi efek samping yang tidak diinginkan yang


mungkin timbul dari obat scizorfenia

Mulai atau kembali ke aktivitas sehari-hari yang normal, seperti pekerjaan,


pendidikan, hidup mandiri, hubungan sosial

Mengembalikan siklus tidur yang normal


(Anonim, 2011).

2. Terapi Farmakologi
MRS
Terapi

Dosis

Jadwal

Tanggal
29/3

30/3

31/3

1/4

2/4

Clozapin

12,5
mg PO

1x
sehari

Inj.
Ceftriaxone

1-2 g/ 1x
hari
sehari

RL

20 tpm

Omeprazol
e

10 mg 2x
PO
sehari

MRS
Terapi

Dosis

Jadwal

Omeprazole

10 mg PO

2x sehari

Clozapin

12,5 mg PO

1x sehari

3. Terapi Non-Farmakologi
-

Terapi Perilaku:
Latihan ketrampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan sosial,
kemampuan memenuhi diri sendiri, komunikasi interpersonal.
Terapi berorintasi-keluarga
Mendorong pasien skizofrenia untuk melakukan aktivitas teratur dengan
tidak terlalu cepat (secara pelan-pelan).
Terapi kelompok
Terapi kelompok efektif dalam meningkatkan kemampuan sosial
Elektro Konvulsif Terapi (ECT)
ECT adalah suatu tindakan terapi dengan menggunakan aliran listrik dan
menimbulkan kejang pada penderita baik tonik maupun klonik. Tindakan
ini adalah bentuk terapi pada klien dengan mengalirkan arus listrik melalui
elektroda yang ditempelkan pada pelipis klien untuk membangkitkan
kejang grandmall

Mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan


trombosit darah
(Irwan, 2008; Dipiro, et al., 2008; sekhon and Roy, 2006)

4. KIE
a. Kepada tenaga kesehatan lain

Observasi kondisi vital pasien

b. Kepada pasien

Motivasi untuk patuh mengkonsumsi obat

Motivasi untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

c. Kepada keluarga

Menjelaskan mengaenai penyakit dan proses penatalaksanaan terapi


yang akan dijalani pasien

Mengajak pasien untuk tetap beraktifitas secara normal

Membantu pasien bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

Membantu pasien dalam kepatuhan meminum obat

5. Monitoring

Pustaka

Parameter

Nilai normal

Frekuensi

Trombosit

150000- 400000

Tiap 2 hari

Nyeri ulu hati

Negatif

Setiap hari

Kondisi psikis pasien

Normal

Setiap hari

Tekanan darah

120/ 80 mmHg

Setiap hari

Suhu

36-37 o C

Setiap hari

Frekuensi tidur

6 jam

Setiao hari

American Psychiatric Association. 2000. Diagnostic and Statistical


Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR). 4th ed. Washington,
DC: American Psychiatric Press
Anonim, 2007, pedoman pengobatan dasar di puskesmas, depkes ri, jakarta
Anonim, 2011, Pedoman Interpretasi Data Klinik, Kemenkes Ri, Jakarta.
Anonim, 2011, Terapi Skizofrenia, http://www.skizofrenia.co.id/content/terapi-1,
Diakses pada tanggal 29 Mei 2015.
Dharma R, Immanuel S, Wirawan R. Penilaian hasil pemeriksaan hematologi rutin.
Cermin Dunia Kedokteran. 2008
Dipiro, et al, 2008, Pharmacotherapy A Phatophysiologic Approach Seventh Edition,
MC Graw Hill Medical, New York
Harmon and David, 2010, Evaluation and management of dyspepsia, Therapeutic
AdvancesinGastroenterology,3(2): 87- 98
Irwan, M., Fajriamsyah, A., Sinuhadji, B., dan Indrayana, M. T., 2008,
Penatalaksanaan Skizofrenia, Pekanbaru, Riau.
Miller, 2004, Atypical Antipsychotics: Sleep, Sedation, and Efficacy , Prim Care
Companion J Clin Psychiatry,6[suppl 2]:37
Sekhon and Roy, 2006, Thrombocytopenia in Adults: A Practical Approach to
Evaluation and Management, Southern Medical Journal ,99 (5): 491- 498

You might also like