0% found this document useful (0 votes)
30 views24 pages

Jurnal Praktikum Formulasi Kosmetika

The document is a journal entry for a practical formulation of cosmetics. It details the standard and modified formulas for a hand and body lotion. The standard formula is compared to a Vaseline product. The modified formula adds alpha tocoferol as an active ingredient for its antioxidant properties. Several excipients are also modified, such as using methyl and propyl paraben as preservatives. The functions and typical concentrations of the ingredients in the standard and modified formulas are outlined.

Uploaded by

steviniaashika
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
30 views24 pages

Jurnal Praktikum Formulasi Kosmetika

The document is a journal entry for a practical formulation of cosmetics. It details the standard and modified formulas for a hand and body lotion. The standard formula is compared to a Vaseline product. The modified formula adds alpha tocoferol as an active ingredient for its antioxidant properties. Several excipients are also modified, such as using methyl and propyl paraben as preservatives. The functions and typical concentrations of the ingredients in the standard and modified formulas are outlined.

Uploaded by

steviniaashika
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 24

JURNAL PRAKTIKUM FORMULASI KOSMETIKA

Hari / Tanggal Praktikum


Golongan / Kelompok
Materi
Asisten
Anggota Kelompok

: RABU /
:U/D
: Hand and Body Lotion (Sintetik)
: Bu Ida
: Inggrid Valentina / 2443012216
Priska Rosalia
/ 2443012221
Uka Kurnia C.
/ 2443012241
Maria Elvina Leki / 2443012250

I. Nama Sediaan Kosmetika : Hand and Body Lotion Sintetik


II. Tujuan Pemakaian
: Untuk melindungi dan menjaga kelembapan kulit (Harrys Cosmeticology ed 7, p.71)
III. Karakteristik Sediaan
:
1)
2)
3)
4)

Physicochemical
Low to medium oil content usually oil-in-water
Medium slip-point oil phase
May have slightly alkaline or acidic pH
May contain protective factors, especially silicones and lanolin

Subjective:
1) Easily spreadable but do not rub in with the ease of vanishing creams
2) Very popular in lotion form
(Harrys cosmeticology 7th edition, p.51)

IV. Rancangan Modifikasi Formula

Formula
Standar
(Nama Formula Standar: Hand and
Body Cream)
(Pustaka: Harrys Cosmeticology 7th
edition /halaman: 70)
Nama Bahan

Fungsi

Konsentrasi

(Kode M atau
A)

- DEA-oleth-3
phosphate
(M)

Alkalizing
agent,
emulsifying
agent.

Pembanding
(Merek: Vaselin Fresh Aloe Vera)

Nama Bahan

Modifikasi

Fungsi

Nama Bahan

(Kode M atau A)

(Kode M atau A)

- Aloe barbadensis leaf juice


powder

- Alpha tocoferol (M)

Fungsi

Antioxidant,
therapeutic
agent
(HPE 6th, p. 31)

Konsentrasi
Lazim

Terpilih

0,0010,05%

0,01 %

2 - 4%

1%

0,5%

TEA (A)

(HPE 6th, p.228)


-TEA (A)

Alkalizing
agent;
emulsifying
agent.
(HPE 6th, p.754)

0,5%

- Lanolin
alokohol
(M)

Emulsifying
agent, ointment
base. (HPE 6th,
p.382)

1%

-Triethanolamine (A)

Alkalizing
agent;
emulsifying
agent.
(HPE 6th,
p.754)
Lanolin (M)

Alkalizing
agent;
emulsifying
agent.
(HPE 6th, p.754)

Emusifying
agent, ointment
base
(HPE 6th, p. 378)

1%

- Mineral Oil
(M)

Emollient;
lubricant;
oleaginous
vehicle; solvent;
vaccine
adjuvant.
(HPE 6th, p.445)

4%

- Stearic acid
(M)

Emulsifying
agent;
solubilizing
agent; tablet and
capsule
lubricant.
(HPE 6th, p.697)

1%

- Stearic Acid (M)

- Glycerin (A)

Antimicrobial
preservative;
cosolvent;
emollient;
humectant;
plasticizer;
solvent;
sweetening
agent; tonicity
agent.
(HPE 6th, p.283)

3%

- Glycerin (A)

Mineral Oil
(M)

Emollient;
lubricant;
oleaginous
vehicle; solvent;
vaccine
adjuvant.
(HPE 6th, p.445)

1-20%

4%

Emulsifying
agent;
solubilizing
agent; tablet
and capsule
lubricant.
(HPE 6th,
p.697)

- Stearic Acid (M)

Emulsifying
agent;
solubilizing
agent;
(HPE 6th, p.697)

1-20%

1%

Antimicrobial
preservative;
cosolvent;
emollient;
humectant;
plasticizer;
solvent;
sweetening
agent;
tonicity
agent.
(HPE 6th,
p.283)

- Glycerin (A)

Antimicrobial
preservative;
cosolvent;
emollient;
humectant;
plasticizer;
solvent;
sweetening
agent; tonicity
agent.
(HPE 6th, p.283)

30%

3%

- Carbomer
941
(A)

Bioadhesive
material;
controlledrelease agent;
emulsifying
agent;
emulsion
stabilizer;
rheology
modifier;
stabilizing
agent;
suspending
agent; tablet
binder.
(HPE 6th, p.110)

0,1%

- Carbomer (A)

Bioadhesive
material;
controlledrelease agent;
emulsifying
agent;
emulsion
stabilizer;
rheology
modifier;
stabilizing
agent;
suspending
agent; tablet
binder.
(HPE 6th,
p.110)

- Carbomer (A)

Bioadhesive
material;
controlledrelease agent;
emulsifying
agent;
emulsion
stabilizer;
rheology
modifier;
stabilizing
agent;
suspending
agent; tablet
binder.
(HPE 6th, p.110)

0,10,5%

0,1%

- Dimethicone
(M)

Antifoaming
agent; emollient;
water-repelling
agent.
(HPE 6th, p.233)

1,0%

- Dimethicone (M)

- Dimethicone (M)

Antifoaming
agent;
emollient;
water-repelling
agent.
(HPE 6th, p.233)

0,55,0%

1,0%

- Parfume

Pewangi

q.s

- Parfume

Antifoaming
agent;
emollient;
waterrepelling
agent.
(HPE 6th,
p.233)
Pewangi

- Preservative

Pengawet

q.s

0,18%

0,18%

0,02%

0,02%

- Methyl paraben (A)

Antimicrobial
preservative.
(HPE 6th,
p.441)

- Methyl paraben (A)

Antimicrobial
preservative.
(HPE 6th, p.441)

-Propyl paraben (A)

Antimicrobial
preservative.
(HPE 6th,
p.441)

- Propyl paraben (A)

Antimicrobial
preservative.
(HPE 6th, p.441)

Water

Solvent
(HPE 6th, p.766)

q.s

- Water

-Petrolatum (M)

Solvent
(HPE 6th,
p.766)
Emollient;
ointment
base.

- Water

Solvent
(HPE 6th, p.766)

q.s

- Isopropyl myristate (M)

Emollient;
oleaginous
vehicle; skin
penetrant;
solvent.
(HPE 6th, p.
350)

1-10%

(HPE 6th,
p.482)

- Isopropyl palmitate (M)

- Phenoxyethanol
(M)

- Glycol stearate (M)

- Glyceryl stearate (M)

Emollient;
oleaginous
vehicle; skin
penetrant;
solvent.
(HPE 6th, p.
350)
Antimicrobial
preservative;
disinfectant.
(HPE 6th, p.
488)
Emulsifying
agent;
solubilizing
agent;
wetting
agent.
(HPE 6th, p.
554)
Emollient;
emulsifying
agent;
solubilizing
agent;
stabilizing
agent;

1%

- Titanium dioxide (M)

- Cetyl alcohol (M)

- Potassium sorbate (A)

- Disodium EDTA
(A)
- Pentasodium pentetate (A)

sustainedrelease agent;
tablet and
capsule
lubricant.
(HPE 6th, p.
290)
Coating
agent;
opacifier;
pigment.
(HPE 6th,
p.741
Coating
agent;
emulsifying
agent;
stiffening
agent.
(HPE 6th, p.
155)
Antimicrobial
preservative.
(HPE 6th, p.
579)
Chelating
agent.
(HPE 6th, p.
242)
Antimicrobial
preservative;
chelating
agent;
sequestering
agent;
stabilizing
agent.
(HPE 6th, p.

480)
- Stearamide AMP
- Dihydroxypropyltrimoniu
m chloride
- Hydroxyethyl urea
Tapioca starch

PENJELASAN TERHADAP FORMULA MODIFIKASI


Modifikasi Bahan Aktif :
Nama Bahan Aktif yang Ditambahkan : Vitamin E (alpha tocoferol)

Modifikasi Bahan Tambahan Penyusun Basis :


Nama Bahan tambahan:

Alasan : Vitamin E stabil dalam minyak dan lemak. Pada pengguanannya di kulit,
vitamin E digunakan sebagai anti oksidan (melindungi dari radikal oksigen dan
sinar UV), anti aging & anti inflamasi. (www.makingcosmetics.com)

1. Metil Paraben dan Propil Paraben


Alasan : Metil dan Propil Paraben bersifat nonmutagenic, nonteratogenic,
noncarcinogenic. Jarang golongan paraben memberikan kepekaan terhadap phototoxicity.
(HPE 6th, p.443)

Konsentrasi Terpilih : 0,01%


Konsentrasi Terpilih : Metil Paraben 0,18% dan Propil Paraben 0,02%
Alasan : Propylparaben (0.02% w/v) kombinasi dengan methylparaben(0.18% w/v)
digunakan sebagai pengawet pada formulasi sediaan parenteral (HPE 6 th, p.443)

Alasan : berpotensi sebagai antioksidan dan mencegah penuaan dini, serta


memiliki sifat lipophilic sehingga absorbsi pada kulit baik (HPE 6 th, p.32)
2.

Lanolin
Alasan: Tidak toksik dan tidak mengandung material yang dapat menyebabkan iritasi
(HPE 6th, p. 378)
Konsentrasi terpilih: 1%
Alasan: memiliki sifat sebagai Emulsifier in w/o cream and lotions (HPE 6th, p. 449)

3.
-

Isopropyl myristate
Alasan: sering digunakan sebagai sediaan topical dari formula cream, bersifat
tidak mengiritasi dan tidak toksik (HPE 6th, p. 350)
Konsentrasi terpilih: 1%
Alasan: bersifat sebagai Emolient (HPE 6th, p. 350)

4.

Titanium dioxide
Alasan: Banyak digunakan dalam makanan dan dalam formula sediaan oral dan topical.,
tidak toksik dan tidak menimbulkan iritasi (HPE 6th, p.741)
Konsentrasi terpilih: 2%
Alasan: UV repelant (HPE 6th, p.741)

V. Matriks (bahan aktif dan bahan tambahan) untuk formula hasil modifikasi

No.

Nama Bahan
(Kode M atau A)
(pustaka)

Sifat Kimia
(pustaka)

Sifat Fisika
(pustaka)

pH
stabilitas

Pemerian
kelarutan

Lazim

Terpilih

Pemerian : Jernih, tidak


berwarna sampai agak
hijau kuning, cairan
minyak kental.
Kelarutan : Praktis tidak
larut dalam air, larut
dalam alkohol, aseton,
dan asam lemak (Md36th,
p.33)
Pemerian : Kaku/keras,
putih atau kuning pucat,
Kristal padat atau putih
atau putih
kekuningan,agak tidak
berbau.
Kelarutan : sangat larut
dalam benzene, carbon
tetrachloride, chloroform

0,0010,05%

0,01%

Antioksidant
(HPE 6th,
p.31)

- Sebagai antioksidan untuk


mencegah penuaan dini.
- Bersifat lipophilic sehingga
absorbsi pada kulit baik.
(HPE 6th, p.32)

1,020,0%

1%

Ointment &
cream
solubilizing
agent. (HPE
6th, p.697)

15

- Karena bersifat nontoxic,


nonirritant.
- Digunakan pada formulasi
topikal, kosmetika, produk
makanan.
(HPE 6th, p.697)

1.

Alpha Tocopherol
(M)

Stabilitas : sulit
teroksidasi oleh
oksigen.
TL : 2,5-3,5C
(HPE 6th, p.31)

2.

Asam Stearat (M)

Stabilitas : merupakan
bahan yang stabil,
dapat ditambahkan
antioksidan, disimpan
pada tempat tertutup,
dingin, kering.
TL : 69-70C
Boiling point : 383C
(HPE 6th, p.697)

Kadar

Fungsi
(pustaka)

Nilai HLB
(pustaka)
Khusus gol
minyak/malam

Alasan dipakai dalam


formula

3.

Gliserin (M)

Stabilitas : bersifat
higroskopis, stabil
pada/dalam air, etanol
(95%), PG.
Membentuk kristal
pada suhu rendah dan
tidak meleleh sampai
suhu 20C.
(HPE 6th, p.283)

4.

TEA (A)

pH = 10,5
stabilitas : berubah
warna coklat bila
terkena cahaya.
TL : 20-21C
Boiling point : 335C
(HPE 6th, p.754)

5.

Carbomer (A)

pH 2,5-4,0 untuk 0,2%


w/v dispersi dalam air,
pH 2,5-3,0 untuk
Acrypol 1% w/v

dan eter; larut dalam


etanol (95%), hexane dan
propylene glycol; praktis
ridak larut dalam air.
(HPE 6th ,p.697)
Pemerian: Cairan kental,
tidak berwarna, rasa
manis.
Kelarutan : agak sukar
larut dalam aceton;
Praktis larut dalam
benzene, chloform; larut
dalam etanol (95%), etil
asetat, methanol, air;
sukar larut dalam eter;
praktis tidak larut dalam
minyak.
(HPE 6th , P 283)
Pemerian : Jernih, tidak
berwarna sampai cairan
kental berwarna
kekuningan pucat, bau
seperti amoniak.
Kelarutan 20C : larut
1:24 dalam benzen, 1:63
dalam etil eter, dapat
bercampur dengan aseton,
karbon tetraclorida,
methanol dan air.
Pemerian : Berwarna
putih, asam, serbuk
higroskopis, bau lemah,
lembut.

30 %

3%

2-4%

0,1-0,5%

Emolient,
humectant
(HPE 6th,
p.283)

- Umumnya dalam sediaan


topikal dan kosmetik
digunakan sebagai emolient
dan humectant
(HPE 6th, p.283)

0,5%

Emulsifying
agent. (HPE
6th, p.754)

- TEA dapat meningkatkan


komponen asam lemak
yang digunakan.
(HPE 6th, p.754)

0,1%

Emulsifying
agent (HPE
6th, p.110)

- Tidak menunjukkan reaksi


hipersensitivitas, nontoxic,
noniritan pada kulit
- Digunakan untuk

dispersi dalam air


(HPE 6th, p.110)
Stabil, bersifat
higroskopis bila
dipanaskan pada
104C selama 2 jam
(HPE 6th, p.112)
Stabil terhadap panas
dan resisten terhadap
reaksi kimia dan asam
kuat.
(HPE 6th, p.234)

6.

Dimethicon (M)

7.

Metil Paraben (A)

pH = 4-8.
Larutan metil paraben
pH 3-6 disterilisasi
dengan autoclave
120C (20) tanpa
dekomposisi, pH 8
dapat terjadi hidrolisis.
(HPE 6th P.443)

8.

Propil Paraben (A)

pH = 4,8
Boiling point : 295C
Larutan propil paraben
dengan pH 3-6 bersifat

Kelarutan : Larut dalam


air, setelah di netralisasi
larut dalam etanol (95%)
dan gliserin.
(HPE 6th, p.110)

Pemerian : Cairan kental


tidak berwarna.
Kelarutan : Larut dalam
isoprophyl; sangat mudah
larut dalam etanol (95%);
praktis tidak larut dalam
glyserin, propilen glikol
dan air.
(HPE 6th, p.233)
Pemerian : Hablur kecil,
tidak berwarna atau
serbuk hablur, putih, tidak
berbau atau berbau khas
lemah, mempunyai rasa
sedikit terbakar.
Kelarutan : Mudah larut
dalam etanol, eter,
propilen glycol; agak
sukar larut dalam
glycerin, air (50o & 800
C); sangat sukar larut
dalam air.
(HPE 6th P.443)
Pemerian : Serbuk putih
atau hablur kecil, tidak
berwarna.

meningkatkan viskositas
saat didispersi dalam air,
penetralisasi saat ditambah
basa
(HPE 6th, p.112)

0,5-5,0%

1%

Oil-water
emulsion,
antifoaming
agent. (HPE
6th, p.233)

- Karena dimeticon memiliki


sifat yang hidropobik
sehingga dapat dengan
mudah terserap kedalam
kulit.
(HPE 6th, p.233)

0,020,3%

0,18%

Antimicrobial
preservatif
(HPE 6th,
p.441)

- Parabens are nonmutagenic,


nonteratogenic, and
noncarcinogenic.
- Sensitization to the
parabens is rare, and these
compounds do not exhibit
significant levels of
photocontact sensitization
or phototoxicity.
(HPE 6th, p.443)

0,010,6%

0,02%

Antimicrobial
preservatif
(HPE 6th,

- Banyak digunakan sebagai


antimikroba dalam sediaan
kosmetik, food product,

stabil. pH 8 dapat
terjadi hidrolisis.
(HPE 6th, p.597)

9.

Mineral oil (M)

Boiling point: >360C


Flash point: 210
224C.
Stabilitas : mengalami
oksidasi saat
dipaparkan pada panas
dan cahaya
(HPE 6th, p. 445)

10.

Lanolin (M)

Flash point: 238C


(HPE 6th, p. 379)

Kelarutan : Sangat
mudah larut dalam
aceton; mudah larut
dalam etanol, eter,
propilen glycol; agak
sukar larut dalam
glycerin, air (50o & 800
C); sangat sukar larut
dalam air (HPE 6th P.598)
Pemerian : cairan kental
berminyak, transparan,
tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau
ketika keadaan dingin dan
bau petrolatum saat
dipanaskan.
Kelarutan : praktis tidak
larut dalam etanol (95%),
gliserin, dan air; larut
dalam aseton, benzene,
kloroform, karbon
disulfide, eter, dan
petrolatum eter. Dapat
dicampur dengan volatile
oil dan fixed oil, dengan
tanpa kecuali castor oil.
(HPE 6th, p. 445)
Pemerian : berwarna
kuning pucat, berasa,
terbuat dari lilin
Kelarutan : larut dalam
benzene, kloroform, eter
dan petroleum spirit;

p.596)

oral dan topikal.


(HPE 6th, p.598)

1,0-20%

4%

Topical lotion

-Banyak digunakan sebagai


bahan tambahan pada
berbagai formula farmasetik.
Dan juga digunakan pada
kosmetik serta dalam
beberapa produk makanan.
(HPE 6th, p. 445)

1%

1%

Emolient,
emulsifying
agent
(HPE 6th
p.449)

Tidak toksik dan tidak


mengandung material
yang dapat menyebabkan
iritasi.

11.

12

Isopropyl myristate
(M)

Water (A)

Boiling point: 140,2C


at 266 Pa (2 mmHg).
Stabilitas : resistan
terhadap oksidasi dan
hidrolisis dan tidak
menjadi tengik
(HPE 6th, p. 350)

Bp: 100

sedikit larut dalam etanol


dingin (95%), agak larut
dalam etanol panas
(95%); praktis tidak larut
dalam air.
Pemerian : jernih, tidak
berbau, cairan dengan
viskositas rendah
Kelarutan : larut dalam
aseton, kloroform, etanol
(95%), etil asetat, lemak,
fatty alcohols, fixed oils,
liquid hydrocarbon,
toluene dan waxes.able
oils, dan alifatik dan
aromatic hidrokarbon.
praktis tidak larut dalam
gliserin, glycols dan air.
(HPE 6th, p. 348)
Pemerian : larutan jernih
/ cairan jernih.
Larut dalam pelarut polar
lainnya

1-10%

1%

emolient

pelarut

Banyak digunakan dalam


makanan dan sediaan oral
maupun topical dari
formula farmasetik.
Tidak mengiritasi dan
tidak toksik

V.1. Bentuk Sediaan Dasar


a. Bentuk
b. Definisi

: Lotion O/W
: sediaan cair berupa suspensi atau dispersi, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam bentuk
serbuk halus dengan bahan pensuspensi yang cocok atau emulsi minyak dalam air dengan surfaktan yang cocok (FI. III,
p.19)
c. Persyaratan Umum
:
Tidak menguap dan tahan terhadap air dan keringat
Tidak toksik
Tidakberbau/sedikitberbau tapidapat di terima konsumen
Mudah dan cepat di gunakan tanpa meninggalkan lapisan lilin
Harus lembut di tangan dan mungkin membantu menyehatkan tanpa mempengaruhi pernafasan pada kulit tangan (Harrys cosmeticology 7thed
p.69).

V.2. Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih


a. Bentuk
: Hand and Body Lotion W/O
b. Definisi
: sediaan cair berupa suspensi atau dispersi, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam bentuk
serbuk halus dengan bahan pensuspensi yang cocok atau emulsi minyak dalam air dengan surfaktan yang cocok (FI. III,
p.19)
c. Persyaratan Umum
:
1. Tidak menguap dan tahan terhadap air dan keringat
2. Tidak toksik
3. Tidak berbau atau sedikit berbau tetapi dapat diterima konsumen
4. Mudah dan cepat untuk digunakan tanpa meninggalkan lapisan lilin
5. Harus lembut ditangan dan mungkin membantu menyehatkan tanpa mempengaruhi pernafasan pada kulit tangan (Harry,s Cosmeticology 7th,
p.69).

Perhitungan HLB Butuh

HLB Formula Modifikasi

Nama

Kosentrasi %

HLB

HLB butuh

Mineral oil

10

10/30 x 4= 1,33

Stearic acid

15

15/30 x1= 0,5

dimethicone

5/30 x 1= 0,16

Jumlah

30

1,99

VI. Susunan Formula (untuk 1 formula dan 1 Batch)


Perhitungan volume 1 kemasan : Luas permukaan tubuh Luas permukaan wajah
1,6 m2 = 16000 cm2 (Mitzui hal 12) 9% (luas dari permukaan wajah)
16000 cm2 1440 = 14.560 cm2 x 2 mg/cm2 (Harrys)
= 29120 mg 29,12 gram (1x pakai)
Untuk 3x pakai = 3 x 29,12 gram
= 87,36 gram 100 gram

NO.

Nama Bahan

Sinonim

Bahan Pengganti
Awal

1.
2.
3.

Alpha tocoferol
Asam stearate
Gliserin

Vitamin E
Neo-fat 18-55
Croderol; E422; glycerine

4.
TEA
triethylolamin
5.
Carbomer
Carbopol
6.
Dimethicone
Silicone fluid L-45
7.
Metil Paraben
Nipagin
8.
Propyl Paraben
Nipasol
9.
Isopropyl myristate
IPM-NF
11.
Mineral oil
Parafin Liquid
12.
Lanolin
Adeps lanae
13.
Water
PERHITUNGAN SISA AIR :
a. Untuk 1 Resep :
100 ml (0,01+1+3+0,5+0,1+1+0,18+0,02+3+4+1) = 88,19 88,2 ml
b. Untuk 1 Bets :
200 ml (0,02+2+6+1+0,2+2+0,36+0,04+6+8+2) = 176,38 176,3ml

Konsentrasi
Modifikasi

1 Resep
(100 gram )

1 Bets (2R)

0,001-0,05%
1-20%
30 %

0,01%
1%
3%

0,01
1
3

0,02
2
6

2-4%
0,1-0,5%
0,5-5,0%
0,02-0,3%
0,01-0,6%
1-10%
1-20%
1%

0,5%
0,1%
1,0%
0,18%
0,02%
1%
4%
1%

0,5
0,1
1
0,18
0,02
1
4
1
Ad 100

1
0,2
2
0,36
0,04
2
8
2
Ad 200

VII.

Cara Pembuatan
Skema kerja
Oil Phase
Asam stearat
Mineral oil
Lanolin
Dimethicone
Isopropyl myristate

Kembangkan Carbomer 0,2 g dalam 20ml

Water Phase
2g
8g
2g
2g
2g

air panas
Nipagin
Nipasol
Gliserin
Air

Panaskan 75C

Panaskan 75C

Campur dalam Mortir Panas

Tambahkan Carbomer yang sudah mengembang

Tambahkan alpha tokoferol


Campur Homogen

0,36 g
0,04 g
6g
ad 200

+
TEA 1 g

VIII. Spesifikasi Sediaan Akhir


No

Parameter uji

Spesifikasi

1.

Organoleptik
Bentuk
Warna
Bau

Lotion
Pink

2.

pH

4,5-6,5(Soeratri dan Tutik, 2005)

3.

Homogenitas

Homogen (Harrys Cosmeticology ed 7, hal 70)

4.

Daya Sebar

5.

Daya Lekat

Mudah menyebar (Harrys Cosmeticology ed 7,


hal 70)
Melekat (Harrys Cosmeticology ed 7 hal 70)

6.

Tipe Emulsi

w/o (Harrys Cosmeticology ed 7, hal 70)

7.

Daya Tercuci

Tidak tercucikan air (Harrys Cosmeticology ed


7, hal 70)

8.

Ukuran Partikel

9.

Viskositas

10.

Iritasi

2000 50000 cps (Remington, 1995 ; SNI,


1996).
Tidak mengiritasi

IX.

Rancangan Evaluasi
1. Organoleptis
- Bau
:
- Warna :
- Tekstur :

Pengujian organoleptis terhadap tampilan fisik losion didapat hasil bahwa sediaan berbentuk masa pada semipadat, agak kental
hinggga kental berbau khas losio, agak dingin dan sediaan berwarna putih (Ririn, 2014).
2.
-

Tampak luar
Timbang 0,5 g sediaan, letakan pada objek glass
Ratakan dengan objek glass lainnya
Amati warna yang tampak (opaque/translusen) (THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria
macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN AND PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)

3. Uji stabilitas fisik Lotion


Lotion diamati stabilitas fisik selama 4 minggu penyimpanan meliputi pengukuran pH
dengan kertas pH, pengujian viskositas dengan viskometer VT-04 (Rion,Japan), daya lekat dan daya sebar. )
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN
AND PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)
4. Uji viskositas Lotion
Sediaan dimasukkan ke dalam wadah berbentuk tabung, lalu dipasang rotor no 1 dan pastikan bahwa rotor terendam dalam sediaan uji. Alat
viscotester dinyalakan dan dipastikan bahwa rotor dapat berputar. Diamati jarum penunjuk dari viskosimeter yang mengarah ke angka pada
skala viskositas untuk rotor no 1 yang tersedia, ketika jarum menunjukkan ke arah yang stabil, maka angka itulah merupakan viskositasnya
dan dicatat dalam satuan dPa.S.
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN
AND PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)
5. Uji daya sebar Lotion
Sediaan seberat 0,5 gram diletakkan ditengah kaca bulat berskala. Di atas bahan diletakkan kaca bulat lain lalu didiamkan selama 1 menit lalu
di catat penyebarannya. Tiap tahap ditambah beban seberat 50 gram dan didiamkan selama 1 menit lalu dicatat penyebarannya. Pemberat
ditambahkan hingga 300 gram. Penyebaran dicatat melalui 4 sisi.
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN
AND PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)

6. Uji daya lekat Lotion


Sebanyak 0,1 gram sediaan dioleskan diatas objek gelas yang telah ditentukan luasnya yaitu 2 x 2 cm, diatas sediaan
tersebut diletakkan objek gelas yang lain dan ditindih dengan beban 1 kg selama 5 menit. Kemudian objek gelas dipasang pada alat uji, beban
seberat 80 gram dilepaskan dan dicatat waktunya hingga kedua objek gelas tersebut lepas.
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN
AND PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)

7. Viskositas viskositas losio diukur mengunakan Brookfield, karena sediaan losio berprinsip pada sistem aliran Non-Newton. Losio
sebanyak 300 g ditempatkan dalam wadah dan diatur ketinggian wadah sehingga motor dapat bergerak dicatat hasil pengukuran
yang tertera pada alat (Anita, 2008).
8. Stabilitas losio dievaluasi dengan metode cycling test dan mechanical test pada metode cycling test sampel losio disimpan pada
suhu 4 oC selama 24 jam. Lalu dipindah kedalam oven dengan suhu 42 2 oC selam 24 jam uji ini dilakuakan selama 6 siklus.
Pada metode mechanical test, sampel losio disentrifugasi dengan kecepatan putaran 2750 rpm pada radius sentrifugasi selama 5
jam atau 1000 rpm selama 30 menit, karena hasil ekivalen dengan efek grafitasi selama 1 tahun 9,10. Kedua metode diamati
fisikal losio (Kumiati, 2011).
9. Uji PH pemeriksaan PH diawali dengan kalibrasi alat PH meter menggunakan larutan dapar PH 4 dan PH 7 losio dilarutkan

dalam aquadest lalu dicelupkan pada PH meter dan dicatat nilai PH yang ditunjukan oleh PH meter. Uji ini dilakukan 3 kali
(Ririn, 2014).
10. Homogenitas pemeriksaan homogenitas dilakukan dengan meletakan sediaan antara dua kaca lalu diperhatikan adanya partikel

yang kasar atau ketidak homogenan dibawah cahaya (Ririn, 2014).


Sebanyak 0,1 gram sediaan dioleskan diatas objek gelas yang telah ditentukan luasnya yaitu 2 x 2 cm, diatas sediaan
tersebut diletakkan objek gelas yang lain dan ditindih dengan beban 1 kg selama 5 menit. Kemudian objek gelas
dipasang pada alat uji, beban seberat 80 gram dilepaskan dan dicatat waktunya hingga kedua objek gelas tersebut lepas.
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN
AND PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)

X. Rancangan Tabel Hasil Evaluasi


Parameter Uji

Hasil Evaluasi
Sediaan

Organoleptis:
1. Bentuk
2. Warna
3. Bau
4. Tampak luar /
konsistensi
pH
Homogenitas
Daya sebar
Daya Tercucikan Air

Pembanding

Spesifikasi
sediaan

Keterangan
(MS/TMS)

FORMULA
Modifikasi
R/ Alpha tocoferol
Asam stearate
Gliserin
TEA
Carbomer
Dimethicone
Metil Paraben
Propyl Paraben
Isopropyl myristate
Mineral oil
Lanolin
Water

Hasil Sediaan:

Pembanding
R/Aloe barbadensis leaf juice powder
Triethanolamine
Stearic Acid
Glycerin
Carbomer
Dimethicone
Parfume
Methyl paraben
Propyl paraben
Water
Petrolatum
Isopropyl palmitate
Phenoxyethanol
Glycol stearate
Glyceryl stearate
Titanium dioxide
Cetyl alcohol
Potassium sorbate
Disodium EDTA
Pentasodium pentetate
Stearamide AMP
Dihydroxypropyltrimonium chloride
Hydroxyethyl urea
Tapioca starch

XI. Rancangan Kemasan

hdb

-melindungi dari radikal


oksigen dan sinar UV

Hand and Body Lotion

-menjaga kelembapan kulit

Cara Pakai :
No. batch : 24430

Oleskan pada seluruh bagian


tubuh.

No Reg:

Komposisi :

100 mL
PT. PUVI
SURABAYA-INDONESIA

Alpha tocoferol (vitamin E), Amerchole


L-101, Mineral oil, Stearic acid,
Carbomer, Glycerin,
Dimethicnone,
Triethanolamine,
carbomer,
Methyl
paraben, Propyl paraben, Isopropyl
palmitate, Titanium dioxide, Water

Exp Date: 11022018

100 mL
PT. PUVI
SURABAYA-INDONESIA

PT. UKAAYU
PT. UKAAYU
SURABAYA-INDONESIA

SURABAYA-INDONESIA

Natural
Hand & body lotion
With vitamin E

Natural
Hand & body lotion
With vitamin E
Hand & body lotion, merupakan
pelembab

kulit

memelihara

yang

kesehatan

mampu
kulit

dan

memberi nutrisi pada kulit dengan


diperkaya

vitamin

sebagai

antioksidan & mampu melindungi kulit


dari radikal oksigen & sinar UV
sehingga

kulit

menjadi

sehat

dan

lembab. Dioleskan secara merata

Memberikan kelembaban dan


menghaluskan kulit

keseluruh bagian tubuh secara


teratur Ingredients : Alpha tocoferol

(vitamin E), Amerchole L-101, Mineral

Netto : 100 ml

oil, Stearic acid, Carbomer, Glycerin,


Dimethicnone,

Triethanolamine,

carbomer,

paraben,

Methyl

Propyl

paraben, Isopropyl palmitate, Titanium


dioxide, Water
Produksi/produced by :
PT. PUVI SURABAYA-INDONESIA
BPOM No. NA1811001217

No. Batch : 24430


No Reg

Exp Date : 11022018

Natural
Hand & body lotion
With vitamin E
Memberikan kelembaban dan menghaluskan kulit
Sinar matahari membuat kulit menjadi kering dan kasar
tanpa disadari, membuat kelembaban alami kulit mulai
berkurang & banyak kehilangan nutrisi. Jaga dan rawat
kulit anda dengan Natural Hand & body lotion
diperkaya dengan vitamin E yang mampu melindungi
kulit dari radikal oksigen & sinar UV dan berfungsi
sebagai antioksidan serta melembabkan kulit.

Cara pakai : dioleskan secara merata ke seluruh bagian


tubuh secara teratur
Ingredient : Alpha tocoferol (vitamin E), Amerchole L101, Mineral oil, Stearic acid, Carbomer, Glycerin,
Dimethicnone, Triethanolamine, carbomer, Methyl
paraben, Propyl paraben, Isopropyl palmitate, Titanium
dioxide, Water
Produksi/produced by :
PT. PUVI SURABAYA-INDONESIA
BPOM No. NA1811001217

You might also like