Slamet Mulyono Feb
Slamet Mulyono Feb
Slamet Mulyono Feb
Oleh:
SLAMET MULYONO
NIM: 105082002732
Slamet Mulyono
Tempat tinggal
Telepon
Website
http://www.mazshela.co.cc/
SD
SD Negeri II Ngargosari
SMP
SMA
S1
II. PENDIDIKAN
Sumarto Sunar
Telepon
Ibu
sda
Gemi
Telepon
Anak ke dari
sda
3 dari 3 bersaudara
iii
ABSTRACT
Performance Measurement with the Balanced Scorecard Aproach
(Field Study at Fatmawati Hospital)
The objective of this research is to evaluate the performance of Fatmawati
Hospital. This research use the method of Balanced Scorecard which balancing
measurement of finance performance and non finance. This research use case
study design with hospital is analys unit. Primary data were obtained from
samples of patients and staff to measure satisfaction and secondary data were
obtained from data of medical records, departments of accounting and
departement of human resources. In perspective of finance can see from finance
ratio. In perspective of costumer satisfaction emphasize at the costumer
satisfaction. Internal business prosess perspective it emphasize at the Gross
Death Rate (GDR), Bed Turn Over Ratio (BTR), dan Net Death Ratio (NDR). In
perspective of learning and growth emphasize at the employees satisfaction. Be
based of the result of the research indicate that the performance had by
Fatmawati Hospital is good an expected to be improved again.
Keywords: Performance, Balanced Scorecard, Hospital
iv
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabilalamiin,
Atas berkat rahmat Allah SWT serta dengan memanjatkan puji
syukur kehadirat Illahi Rabbil Izzati yang maha suci, tak lupa shalawat beserta
salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW.
Dengan penuh rasa tawakal dan tabah pada Allah Swt. Dan atas izinNyalah akhirnya penulis telah dapat menyelesaikan skripsi ini guna memehuhi
salah satu prasyarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi. Terselesaikannya
skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, oleh karena itu dengan segala
ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada orang-orang yang yang semoga selalu dikasihi dan dirahmati
oleh Allah SWT.
1. Alm. Eyang kakung dan eyang putri yang telah memberikan kasih sayang,
cinta, dan pengorbanan selama ini. Ibu, 4 tahun berpisah darimu untuk
menuntut ilmu,aku akan segera kembali kepangkuanmu.
2. Kedua Orang Tuaku Tercinta yang telah membiayai dan memberikan
perlindungan dan tempat tinggal. Terimakasih yang tak mungkin dapat
kubalas sepanjang hidupku. Semoga allah SWT melimpahkan segala karunia
nya kepada bapak dan ibu, serta selalu melapangkan rejeki nya kepada bapak
dan ibu.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sebagai dosen pembimbing I
dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas segala masukan dan
arahannya bagi penulis.
4. Bapak Amilin, SE, Ak, Msi sebagai dosen pembimbing II yang telah
meluangkan banyak waktunya, memberikan dukungan dan semangat kepada
penulis, memberi inspirasi di setiap pertemuan dan pembicaraan, dan
vi
vii
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI..................
ii
iii
ABSTRACT..................................
iv
ABSTRAK.......................................
KATA PENGANTAR........................ vi
DAFTAR ISI.................... x
DAFTAR TABEL................... xii
DAFTAR GAMBAR............... xiv
DAFTAR LAMPIRAN........... xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian.............. 1
B. Perumusan Masalah........................................................ 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................... 7
1. Tujuan Penelitian........................................................... 7
2. Manfaat Penelitian..................................................... 8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis.................................................................. 9
1. Penilaian Kinerja........................................................ 9
2. Penilaian Kinerja dengan Sistem Tradisional................ 11
3. Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard......... 13
4. Manfaat Balanced Scorecard........................................ 16
5. Kinerja Perspektif Keuangan........................................ 18
6. Kinerja Perspektif Konsumen....................................... 20
7. Perspektif Proses Internal Bisnis.................................. 23
8. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.............. 26
9. Keunggulan Balanced Scorecard................................. 28
B. Kerangka Pemikiran............................................................. 30
ix
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................32
B. Metode Penentuan Sampel.............................................. 32
C. Metode Pengumpulan Data......................................... 33
D. Metode Analisis. ......................................................... 34
1. Uji Validitas........ ......................................................... 34
2. Uji Reliabilitas............................................................... 33
3. Deskriptif Kuantitatif.................................................... 45
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian................................. 36
BAB IV
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................ 80
B. Implikasi............................................................................ 82
C. Keterbatasan...................................................................... 83
D. Saran.................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA................................................... 85
xi
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Halaman
3.1 Perhitungan ke empat perspektif dalam balanced scorecard................. 55
4.1 Perhitungan ROI..................................................................................
47
48
49
52
53
53
54
55
55
56
56
57
59
60
60
61
64
69
74
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
18
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
(wealthmultiplying
institution).
Pelipatgandaan
kekayaan
finansial dan non finansial ini akan dapat membantu perusahaan dalam
mengetahui dan mengevaluasi kinerjanya secara keseluruhan (Monika
Kussetya Ciptani,2000:23)
Menilai kinerja perusahaan semata-mata dari sisi keuangan akan dapat
menyesatkan, karena kinerja keuangan yang baik saat ini dapat dicapai dengan
mengorbankan kepentingan-kepentingan jangka panjang perusahaan. Dan
sebaliknya, kinerja keuangan yang kurang baik dalam jangka pendek dapat
terjadi karena perusahaan melakukan investasi-investasi demi kekepentingan
jangka panjang. Untuk mengatasi kekurangan ini, maka diciptakan suatu
metode
pendekatan
yang
mengukur
kinerja
perusahaan
dengan
Indikator bukan saja dalam bentuk finansial tapi juga dengan indikator yang
lain seperti pelangan, bisnis internal juga pembelanjaran dan pertumbuhan
yang selanjutnya dijadikan
diwujudkan.
The BSC was designed to provide management with an
overarching view of their organizations overall performan in relation to
its goals. It does not focus on any one specific aspect of the organization,
such as its finances, but rather seeks to translate an organizations
strategic objectives into a coherent set of performance measures while
minimizing information overload. The scorecard provides a balanced view
5
of the organization and the benefits and risks of strategic and operational
decisions. This tool can also help staff and stakeholders, including the
public, to better understand an organizations key strategies and how
activities relate to it. A recent study of health care organizations that
adopted a BSC reported a number of benefits: Alignment of the
organization around its mission and strategies; Facilitation, monitoring,
and assessment of strategy implementation; A mechanism for
communication and collaboration; Assignment of accountability for
performance at all levels of the organization; Continual feedback on the
strategy and opportunities for adjustment (Woodward,Manuel, dan
Guel,2004:6)
Dari latar belakang dan uraian di atas, maka dalam penelitian ini
mengambil judul Analisis Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan
Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja
Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati jika diukur dengan
menggunakan Balanced Scorecard.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk memperoleh
bukti empiris tentang kinerja Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati jika diukur dengan menggunakan Balanced Scorecard.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak antara lain:
1. Bagi Manajemen Rumah Sakit.
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi
manajemen, sebagai masukan dalam merancang sistem pengukuran kinerja
yang tepat dan bermanfaat dalam perencanaan dan evaluasi kinerja
perusahaan.
2. Bagi Pemerintah.
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat, sebagai
bahan pertimbangan dalam membuat keputusan dalam meningkatkan
pelayanan Rumah Sakit Pemerintah.
3. Bagi pasien Rumah Sakit.
Penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat sebagai bahan
pertimbangan dalam memilih rumah sakit rujukan yang tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Penilaian Kinerja
Penilaian pada intinya adalah ukuran nilai ekonomis pada suatu
periode berdasarkan tingkat diskonto yang mencerminkan biaya modal
(Kuncoro, 2005:268). Mulyadi (2001:419) mendefinisikan penilaian
kinerja sebagai penentu secara periodik efektivitas operasional suatu
organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar
dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada
dasarnya dioperasikan oleh sumber daya manusia maka penilaian kinerja
sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku
manusia
dalam
b.
Membantu
pengambilan
keputusan
yang
berkaitan
dengan
d.
yang
bertanggungjawab.
2) Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja.
3) Pengukuran kinerja sesungguhnya.
b.
penyebab
timbulnya
penyimpangan
kinerja
10
3) Penegakan
perilaku yang
yang
yang
memberikan
biasa
11
pertumbuhan
yang
mengukur
kemampuan
perusahaan
seperti
diatas
mempunyai
keterbatasan-
keterbatasan yaitu :
1. Rasio ini disusun berdasarkan data akuntansi dan data ini dipengaruhi
oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil
manipulasi.
2. Jika perusahaan menggunakan tahun fiskal yang berbeda atau jika
faktor musiman merupakan pengaruh yang penting maka akan
mempunyai pengaruh pada rasio-rasio perbandingannya.
12
mengukur
kinerja
harta-harta
tidak
tampak
13
14
dan
paling
penting Measurement-based
15
didorong
untuk
memberikan
umpan
balik
guna
unsur
subjektif
yang
berwujud
pertimbangan-
pertimbangan manajerial.
f. Tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
16
17
Gambar 2.1
Hubungan keempat perspektif dalam konsep Balanced Scorecard
ekonomi
yang
diambil.
Pengukuran
kinerja
keuangan
18
ini
seharusnya
menekankan
pengukuran
pada
tingkat
19
Secara konsisten pada tahap ini perusahaan tidak lagi bertumpuk pada
strategi-strategi jangka panjang. Sasaran keuntungan pada tahap ini
diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang
dilakukan.
c. Menuai (Harvest)
Tahap ini merupakan tahap kematangan (mature), suatu tahap
dimana perusahaan melakukan panen terhadap investasi yang dibuat
pada dua tahap sebelumnya. Perusahaan tidak lagi melakukan investasi
lebih jauh kecuali hanya untuk pemeliharaan peralatan dan perbaikan
fasilitas, tidak untuk melakukan ekspansi atau membangun suatu
kemampuan
baru.
Tujuan
utama
dalam
tahap
ini
adalah
perusahaan.
Sebuah perusahaan yang tumbuh dan tegar dalam persaingan tidak akan
20
b.
c.
21
e.
22
Gambar 2.2
Perspektif pelanggan dalam konsep Balanced Scorecard
perusahaan
mempunyai
seperangkat
proses
penciptaan nilai yang unik bagi pelanggannya. Secara umum Kaplan dan
Norton (2000:83) membaginya menjadi tiga prinsip dasar yaitu inovasi,
operasi, dan layanan purna jual. Ketiga prinsip tersebut akan dijelaskan
berikut ini:
1. Inovasi
Pengukuran kinerja dalam
mendapatkan
dilakukan
proses
inovasi selama
perhatian, dibandingkan
dalam
proses
operasi.
ini kurang
pengukuran kinerja
Pada
tahap
ini
yang
perusahaan
24
Gambar 2.3
Perspektif proses internal bisnis dalam konsep Balanced Scorecard
25
karyawan, pihak
manajer
dapat
26
b. Retensi karyawan
Retensi
karyawan
merupakan
kemampuan
perusahaan
untuk
27
Gambar 2.4
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam Balanced Scorecard
9. Keunggulan Balanced Scorecard
Menurut (Mulyadi 2005:11 dalam Dhika Prawtiwi 2007:23),
keunggulan konsep Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan
strategik adalah mampu menghasilkan rencana strategik yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1.
Komprehensif
Balanced Scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam
perencanaan strategik, yaitu dari yang sebelumnya hanya terbatas pada
perspektif
a. Menjanjikan
kinerja
keuangan
yang
berlipatganda
dan
berkesinambungan.
b. Memampukan organisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang
kompleks.
2.
Koheren
Balanced Scorecard mewajibkan personel
untuk membangun
Berimbang
Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem
perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan
berkesinambungan.
4.
Terukur
Keterukuran
sasaran
strategik
yang
dihasilkan
oleh
sistem
29
B. Kerangka Pemikiran
Dalam Penelitian ini akan dilakukan pengukuran kinerja dengan
menggunakan sitem pengukuran kinerja yang di sebut Balanced Scorecard
kepada sebuah perusahaan berbentuk Rumah Sakit. Dalam Balanced
Scorecard keempat perspektif tersebut
30
Keuangan
Pelanggan
Proses Bisnis
Internal
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Kemampuan karyawan,
kemampuan sistem
informasi,motivasi,
pemberdayaan dan
keserasian individu
perusahaan
Memberikan
gambaran kinerja organisasi
berdasarkan konsep Balanced
Scorecard
Gambar 2.5
Kerangka Pemikiran
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
32
33
34
35
LabaBersih
x100 %
TotalAktiv a
b. Rasio Efesiensi.
Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien
rumah sakit mempergunakan aktivanya. Pengukurannya dengan
membandingkan penjualan dengan aktiva lancar.
Rasio Efisiensi =
Penjualan
x100 %
AktivaLanc ar
mengukur
rata-rata
kepuasan
pelanggan
dengan
36
Jumlah
Pernyataan
x Skor
x100 %
Total bobot
D
A
b. GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiaptiap 1000 pasien keluar.
GDR =
Pm
x1000 mil
c. NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian lebih dari 48 jam atau
hari setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar.
NDR =
Pm
4 8 jam
x1000 mil
37
Keterangan :
D
Pm = pasien mati
4. Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Dalam perspektif ini komponen pengukuran yang digunakan yaitu :
a. Produktivitas karyawan.
Untuk mengetahui produktivitas karyawan dalam bekerja untuk
periode tertentu. Pengukurannya dengan membandingkan antara
laba operasi dengan jumlah karyawan.
Produktivitas karyawan =
LabaOperas
JumlahKasy
awan
b. Retensi karyawan.
Untuk mengetahui perbandingan antara jumlah karyawan keluar
dengan total karyawan tahun berjalan.
Retensi karyawan =
Jumlah tot
al karyawan
x100 %
c. Kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan merupakan penentu dari kedua pengukuran
sebelumnya. Pengukurannya dilakukan dengan survey kepuasan
karyawan melalui kuesioner. Kepuasan karyawan mengukur rata-
38
Jumlah
pernyataan
x skor
x100 %
Total bobot
39
Jenis Variabel
1. Perspektif
keuangan
ROI
Rasio Efesiensi
(Darsono
Prawironegoro dan
Ari Purwanti,
2009:339)
2. Perspektif
pelanggan
Kepuasan pelanggan
(Kaplan &
Norton,2000
3. Perspektif proses
internal bisnis
BTO
GDR
NDR
(Resume hasil
pemeriksaan Rumkit
TNI AD 2002/2003)
4. Perspektif
pembelajaran dan
pertumbuhan
Produktivitas
karyawan
Retensi karyawan
Kepuasan karyawan
(Kaplan &
Norton,2000)
Indikator
Pengukuran
Peningkatan kepuasan
pelanggan
Peningkatan BTO
Penurunan GDR
Penurunan NDR
Peningkatan produktivitas
karyawan
Penurunan jumlah
karyawan keluar
Peningkatan kepuasan
karyawan
Tabe
l 3.1
Tabel Perhitungan ke Empat Perspektif dalam Balanced Scorecard
40
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. RSUP Fatmawati
a.
Umum
RSUP Fatmawati pada awalnya direncanakan sebagai rumah
sakit TBC khusus anak, berasal dari Rumah Sakit Ibu Soekarno yang
proses pembangunannya dilakasanakan oleh Yayasan Ibu Soekarno.
Karena Yayasan mengalami kesulitan keuangan pada saat proses
pembangunannya,
maka
kegiatan
selanjutnya
ditangani
oleh
Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
Keuangan
Badan
Layanan
Umum
(PPK-BLU)
42
serta
melaksanakan
upaya
rujukan
dan
Nama dan Alamat Badan Layann Umum Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Jakarta
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 117 tanggal 12
Desember Tahun 2000 yang telah dituangkan dalam Lembaran Negara
Nomor 220 Tahun 2000 dan selanjutnya sesuai Surat Keputusan
43
Berkedudukan
: di Jakarta
Alamat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor:
Sekretaris
: Sukamto. SH
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
44
45
b. Misi
Misi RSUP Fatmawati adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar
pelayanan dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,
dengan unggulan pelayanan Orthopedi dan Rehabilitasi Medik
2. Memfasilitasi dan
meningkatkan
pendidikan, pelatihan,
dan
manusia dan
pelayanan.
3. Menyelenggarakan administrasi penatakelolaan rumah sakit yang
efisien dan efektif serta akuntabel.
4. Melaksanakan pengelolaan keuangan yang fleksibel berdasarkan
prinsip ekonomi dan produktivitas dan penerapan praktek bisnis
yang sehat.
5. Mengutamakan keselamatan pasien dan lingkungan yang sehat.
6. Meningkatkan semangat persatuan dan kesejahteraan sumber daya
manusia RS.
B. Hasil Penelitian
1. Kinerja Perspektif Keuangan
Pada perspektif ini terdapat beberapa indikator yang dijadikan
pengukuran kinerja perspektif keuangan tahun 2006-2007 dengan
mengacu pada laporan keuangan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.
46
2006 =
15.886.617 .605
207.259.02
2.541
2007 =
x100 %
= 7,67%
44.506.187 .566
255.629.78 1.581
x100 %
= 17,41%
Analisa atas perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Tabel Perhitungan ROI
Keterangan
2006
2007
Laba Bersih
15.886.617.605
44.506.187.566
Total Aktiva
207.259.022.541
255.629.781.581
0.07665103
0.174104079
ROI
2006 =
119.165.12 2.058
32.982.892
.665
x100 %
2007 =
= 361,29%
162.381.36 8.484
x100 %
42.182.325 .519
= 384,95%
Tabel 4.2
Tabel Perhitungan Rasio Efisiensi
Keterangan
Pendapatan
Aktiva Bersih
Rasio Efisiensi
2006
2007
119,165,122,058
162,381,368,484
32,982,892,665
3.612937266
42,182,325,519
3.849512005
kepuasan
pelanggan
bertujuan
untuk
mengukur
Karakteristik Responden
Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan proses
penyebaran dan penerimaan kuesioner:
Tabel 4.3
Gambaran Distribusi Kuesioner Kepuasan Konsumen
Kuesioner
Kuesioner yang dikirim
Kuesioner tidak kembali
Kuesioner yang tidak dapat diolah
Kuesioner yang dapat diolah
Sumber: data diolah
Jumlah
100
0
8
92
Presentase
100%
0%
8%
92%
49
50
Rumah Sakit, 24 responden atau 66,09% dirujuk dari hal lainnya dari
92 responden. Jika dilihat dari alasan memilih Rumah Sakit, 6
responden atau 65,2% beralasan lokasi Rumah Sakit yang mudah
dijangkau, 72 responden atau 78,26 memilih alasan lainnya, 16
responden atau 17,39% beralasan tarif dan biaya terjangkau dari 92
responden. Hal ini dikarenakan RSUP Fatmawati merupakan rumah
sakit pemerintah yang menerima pembayaran melalui askes atau
askeskin. Jika dilihat dari pengalaman dirawat, 36 responden atau atau
39,13% sudah pernah dirawat di Rumah Sakit tersebut, 56 responden
atau 60,87% belum pernah dirawat dari 92 responden. Jika dilihat dari
pendapat dirawat sebelumnya, 57 responden atau 61,69% merasa
puas, 35 responden atau 38,04% merasa tidak puas dari 92 responden.
Jika dilihat dari kondisi penyakit saat ini, 26 responden atau 28,26%
responden tidak tahu, 33 responden atau 35,87% mengarah
kesembuhan, 9 responden atau 9,78% tidak ada kemajuan, 24
responden atau 26,09% berkondisi lainnya.
51
Pertanyaan
Sig.
mrs1
0,762
mrs2
0,740
mrs3
0,728
mrs4
0,760
mrs5
0,738
mrs6
0,700
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Pertanyaan
Sig.
pprw1
0,708
pprw2
0,707
pprw3
0,704
pprw4
0,726
pprw5
0,769
pprw6
0,793
pprw7
0,658
pprw8
0,646
pprw9
0,679
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
53
Pertanyaan
Sig.
pmlk1
0,706
pmlk2
0,753
pmlk3
0,729
pmlk4
0,752
pmlk5
0,753
pmlk6
0,767
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
54
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Dimensi Sarana Medis dan Obat-obatan
Pertanyaan
Sig.
mno1
0,667
mno2
0,680
mno3
0,711
mno4
0,822
mno5
0,784
mno6
0,800
mno7
0,747
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Hasil uji validitas pada tabel 4.8 dimensi saran medis dan obatobatan di atas dapat dikatakan valid karena memiliki signifikansi
dibawah 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa butir masingmasing pertanyaan dalam mengukur kepuasan konsumen dapat
dikategorikan valid dan memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke analisis
uji reabilitas.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Dimensi Kondisi Fisik RS secara Umum
Pertanyaan
Sig.
kfr1
0,602
kfr2
0,650
kfr3
0,698
kfr4
0,644
kfr5
0,759
kfr6
0,754
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Hasil uji validitas pada tabel 4.9 dimensi kondisi fisik Rumah
Sakit secara umum di atas dapat dikatakan valid karena memiliki
55
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Hasil uji validitas pada tabel 4.10 dimensi kondisi fisik ruang
perawatan di atas dapat dikatakan valid karena memiliki signifikansi
dibawah 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa butir masingmasing pertanyaan dalam mengukur kepuasan konsumen dapat
dikategorikan valid dan memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke analisis
uji reabilitas.
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Dimensi Pelayanan Administrasi
Pertanyaan
Sig.
pa1
0,789
pa2
0,820
pa3
0,816
pa4
0,862
pa5
0,875
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
56
Cronbach's alpha
0,831
0,843
0,877
0,838
0,867
0,775
0,759
0,889
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Data di atas menunjukkan nilai Cronbach's alpha masingmasing variable dalam kuesioner yang meliputi pelayanan masuk
Rumah Sakit, pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan
makanan, sarana medis dan obat-obatan, kondisi fisik Rumah Sakit
secara umum, kondisi fisik ruang perawatan, dan pelayanan
administrasi memiliki nilai lebih dari 0,60 yaitu 0,831; 0,843; 0,877;
0,838; 0,867; 0,775; 0,759; 0,889. Berdasarkan nilai-nilai tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner adalah
reliabel.
d. Hasil Pengukuran Kinerja Kepuasan Konsumen
Analisis dilakukan berdasarkan jawaban dari 92 responden
melalui kuesioner, untuk memberikan gambaran mengenai variabelvariabel dalam penelitian ini, yaitu pelayanan masuk Rumah Sakit,
pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan makanan, sarana
medis dan obat-obatan,
58
Pendapat Responden
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat tidak Puas
Jumlah
Sumber: data diolah
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
360
980
540
106
2
1988
Bobot Nilai
18.11%
49.30%
27.16%
5.33%
0.10%
100%
59
Tabel 4.14
Hasil Pengukuran Kepuasan Konsumen
Dimensi Pelayanan Dokter
Pendapat Responden
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat tidak Puas
Jumlah
Sumber: data diolah
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
555
1908
621
66
0
3150
Bobot Nilai
17,62%
60,57%
19,71%
21,0%
0%
100%
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
505
1412
849
182
1
2949
Bobot Nilai
17,12%
47,88%
28,79%
6,17%
0,03%
100%
60
Pendapat Responden
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat tidak Puas
Nilai
5
4
3
2
1
Jumlah
Sumber: data diolah
Total Nilai
460
1252
399
26
1
Bobot Nilai
21,52%
58,56%
18,66%
1,22%
0,05%
2138
100%
61
Tabel 4.17
Hasil Pengukuran Kepuasan Konsumen
Dimensi Sarana Medis dan Obat-obatan
Pendapat Responden
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat tidak Puas
Nilai
5
4
3
2
1
Jumlah
Sumber: data diolah
Total Nilai
430
1096
615
154
2
Bobot Nilai
18,72%
47,71%
26,77%
6,70%
0,09%
2297
100%
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
500
1356
312
12
3
2183
Bobot Nilai
22,90%
62,12%
14,29%
0,55%
0,14%
100%
62
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
275
864
252
22
2
1415
Bobot Nilai
19,43%
61,06%
17,81%
1,55%
0,14%
100%
Tabel 4.20
Hasil Pengukuran Kepuasan Konsumen
Dimensi Pelayanan Administrasi
Pendapat Responden
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat tidak Puas
Jumlah
Sumber: data diolah
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
270
712
378
196
4
1560
Bobot Nilai
17,31%
45,64%
24,23%
12,56%
0,26%
100%
perspektif
proses
bisnis
internal
diukur
dengan
menggunakan tiga indikator yaitu: Bed Turnover Ratio (BTO), Gross Death
Rate (GDR) dan Net Death Rate (NDR).
64
2006
2007
BTO (kali)
39,92
46,45
GDR (permil)
69,69
54,42
NDR (permil)
42,78
34,74
Sumber: Lampiran 1
a. Indikator Bed Turnover Ratio (BTO)
Indikator Bed Turnover Ratio (BTO) bertujuan untuk mengukur
peningkatan Bed Turnover
Ratio (BTO),
yang
diukur dengan
perbandingan antara jumlah pasien yang keluar dengan tempat tidur yang
siap pakai.
Berdasarkan data dan hasil perhitungan yang disajikan pada tabel
4.21 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Bed Turnover Ratio dari tahun
2006-2007 mengalami peningkatan sebesar 6,53 kali (46.45 kali 39,92
kali = 2,81 kali). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perputaran tempat
tidur yang terisi terus meningkat, artinya jumlah pasien yang dapat
tertangani oleh RSUP Fatmawati semakin banyak, karena pada tahun
2007 terjadi peningkatan pasien sebesar 6,53 kali jika dibanding dengan
tahun 2006
65
66
15.886.617
.605
2007 =
1932
= 8.222.886,96
44.506.187 .566
1929
= 23.072.155,30
Table 4.22
Tabel Pengukuran Produktivitas Karyawan
Keterangan
2006
Laba Operasi
15.886.617.605
44.506.187.566
1932
1929
8.222.886,96
23.072.155,30
Jumlah Karyawan
Produktivitas
2007
per
karyawan
Sumber: data diolah
peningkatan
dari
tahun
2006-2007
sebesar
Rp
67
retensi
karyawan
bertujuan
untuk
mengukur
69
1932
x100 %
2007 =
= 3,6%
65
1929
x100 %
= 3,4%
Table 4.23
Tabel Pengukuran Retensi Karyawan
Keterangan
2006
2007
Karyawan keluar
69
65
Jumlah Karyawan
1932
1929
Retensi karyawan
0.035714286
0.033696216
68
Jumlah Presentase
100
100%
27
27%
0%
73
73%
69
Pendidikan
Golongan
Jenis pekerjaan
Masa kerja
Demografi
Responden
Laki-laki
Perempuan
< 33 tahun
33-45 tahun
> 45 tahun
SD/SMP
SLTA
Diploma
S1/S2
Kontrak
Tetap
Gol I-II (PNS)
Gol III-IV (PNS)
Staff adm
Dokter
Paramedis
Karyawan lain
<9 tahun
10-20 tahun
>20 tahun
Jumlah
34
39
25
32
16
0
17
37
19
29
0
15
39
43
2
20
8
25
58
0
Presentase
46,58%
53,42%
34,25%
43,84%
21,92%
0%
23,29%
50,68%
26,03%
39,73%
0%
20,55%
53,42%
58,90%
27,4%
27,40%
10,96%
34,25%
79,45%
0%
validitas
digunakan
untuk
mengetahui
apakah
71
Pertanyaan
Sig.
kpk1
0,678
kpk2
0,715
kpk3
0,707
kpk4
0,666
kpk5
0,691
kpk6
0,679
kpk7
0,524
kpk8
0,611
kpk9
0,618
kpk10
0,614
kpk11
0,608
kpk12
0,663
kpk13
0,530
kpk14
0,681
kpk15
0,632
Sumber: data diolah
Pearson Correlation
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
Valid
72
3.
Variabel
Cronbach's alpha
Keterangan
Kepuasan karyawan
Sumber: data diolah
0,894
Reliabel
73
4.
Pendapat Responden
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat tidak Puas
Jumlah
Sumber: data diolah
Nilai
5
4
3
2
1
Total Nilai
515
1752
1266
224
5
3762
Bobot Nilai
13,69%
46,57%
33,65%
5,95%
0,13%
100%
74
75
Interpretasi
1.
85 s/d 100
SANGAT BAIK
2.
3.
4.
70 s/d <85
55 s/d < 70
< 55
BAIK
SEDANG
KURANG BAIK
76
77
Fatmawati yang luas, keterjangkauan letak rumah sakit yang sangat strategis,
bangunan luas, tempat menunggu yang nyaman, serta penerangan lampu yang
cukup baik dimalam hari. Pada dimensi kondisi fisik ruang perawatan
kategori pernyataan puas sebesar 80,49%, hal ini berarti masuk dalam
kategori baik, diharapkan pihak RSUP Fatmawati terus melakukan perawatan
dan pemeliharaan ruang perawatan, sehingga kedepannya akan lebih baik
lagi. Pada pelayanan administrasi kategori pernyataan puas sebesar 52,95%
hal ini masuk dalam kategori kurang baik, oleh karena itu RSUP Fatmawati
harus segera melakukan perbaikan kualitas pelayanan administrasi dengan
membekali para karyawannya dengan pelatihan-pelatihan terus menerus dan
berkelanjutan, serta memperbaiki sarana dan peralatan administrasi.
Hasil kinerja pada perspektif proses bisnis internal yang diukur
dengan tiga indikator yaitu BTO, NDR, dan GDR secara umum
memperlihatkan
bahwa
kinerja
pelayanan
terhadap
meningkatnya
kepercayaan konsumen (pasien) untuk berobat di rumah sakit sudah baik. Hal
ini dapat dilihat bahwa dari nilai BTO tahun 2006-2007 mengalami
peningkatan sebesar 6,53 kali, yang berarti bahwa jumlah pasien rawat inap
yang telah dirawat lebih dari 48 jam sudah memuaskan. Terlihat pula dari
penurunan NDR sebesar 8,04 per mil dan GDR sebesar 15,27 per mil.
Penurunan GDR dan NDR menunjukkan bahwa kinerja RSUP Fatmawati
dalam hal perawatan, pencegahan, kecepatan serta keamanan terhadap pasien
memuaskan karena jumlah pasien yang meninggal dapat diminimalisir
78
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana kinerja
manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati jika diukur dengan
menggunakan Balanced Scorecard. Dari hasil yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kinerja Perspektif Keuangan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan dua indikator rasio keuangan yaitu: Return On Invesment
(ROI) dan Rasio Efesiensi. Secara umum pada perspektif keuangan
menunjukkan hasil yang sudah maksimal. Hal ini dapat dilihat dari
indikator ROI yang mengalami peningkatan pada tahun 2007 sebesar
9,74% % dan indikator Rasio Efesiensi yang juga mengalami peningkatan
sebesar 0,3 %. Kesimpulannya peningkatan kedua indikator tersebut
merupakan sinyal positif pada laporan keuangan yang dapat mempercepat
pertumbuhan.
2. Kinerja Perspektif konsumen (pasien) diukur dengan menggunakan
indikator kepuasan pasien RSUP Fatmawati. Berdasarkan hasil survey
pada 92 pasien rumah sakit dapat diketahui bahwa secara umum sudah
sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban/tanggapan pasien yang menunjukkan nilai yang tinggi. Hasil ini
menunjukkan bahwa secara umum RSUP Fatmawati talah memperhatikan
kepuasan pelanggan dan diharapkan prestasi ini dapat lebih ditingkatkan.
80
3. Kinerja pada perspektif proses bisnis internal yang diukur dengan tiga
indikator yaitu BTO, NDR, dan GDR secara umum memperlihatkan
bahwa kinerja pelayanan terhadap meningkatnya kepercayaan konsumen
(pasien) untuk berobat di rumah sakit sudah baik. Hal ini dapat dilihat
bahwa dari nilai BTO tahun 2006- 2007 mengalami peningkatan sebesar
6,53 kali, yang berarti bahwa jumlah pasien rawat inap yang telah dirawat
lebihd dari 48 jam sudah memuaskan. Terlihat pula dari penurunan NDR
sebesar 8,04 per mil dan GDR sebesar 15,27 per mil. Penurunan GDR dan
NDR menunjukkan bahwa kinerja RSUP Fatmawati dalam hal perawatan,
pencegahan, kecepatan serta keamanan terhadap pasien memuaskan
karena jumlah pasien yang meninggal dapat diminimalisir
4. Kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan 3 indikator yaitu produktifitas karyawan, retensi karyawan
dan kepuasan karyawan secara umum telah menunjukkan hasil yang baik,
hal ini juga dapat berdampak pada peningkatan kualitas karyawan yang
pada akhirnya bermuara pada kepuasan pelanggan dalam melayani
pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat produktifitas karyawan yang
mengalami peningkatan sebesar Rp 14.849.268.34. Hasil survei terhadap
kepuasan karyawan rasa puas mereka terhadap kebijaksanaan rumah sakit
dirasakan puas. Retensi karyawan mengalami penurunan sebesar 0,2 %
yang berarti bahwa kemampuan rumah sakit untuk mempertahankan
hubungan yang baik dengan karyawan dapat dikategorikan berhasil.
diharapkan dimasa yang akan datang tingkat retensi karyawan dapat lebih
81
B. Implikasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan ilmu akuntansi khususnya akuntansi manajemen yang
membahas
tentang
kinerja
perusahaan.
Serta
diharapkan
dapat
2.
82
C. Keterbatasan
1. Jangka waktu pengamatan penelitian ini hanya dua tahun, sehingga
kurang menggambarkan kondisi jangka panjang perusahaan.
2. Pengukuran kinerja pada penelitian ini hanya berdasarkan pada indikatorindikator yang terbatas pada tersedianya data yang digunakan.
3. Pengukuran kinerja keuangan hanya meliputi dua hal, yaitu ROI dan
rasio efisiensi, hal ini kurang mencerminkan kondisi keuangan
perusahaan secara keseluruhan.
4. Responden yang mengisi kuesioner pada kepuasan karyawan belum
dapat mencangkup karyawan secara keseluruhan baik dari sisi jabatan,
bagian, dan golongan.
5. Kesulitan untuk mendapatkan responden untuk mengukur kepuasan
konsumen, karena responden merupakan pasien dengan keadaan sakit,
sehingga untuk mengisinya membutuhkan pendamping dan memerlukan
waktu yang cukup lama.
6. Keterbatasan dalam perolehan data, karena terdapat data-data yang
diperlukan yang merupakan rahasia internal perusahaan yang tidak dapat
dipublikasikan.
83
D. Saran
Dari kesimpulan dan keterbatasan yang telah diuraikan di atas, ada
beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan pihak rumah RSUP
Fatmawati, yaitu:
1. Pihak manajemen harus lebih meningkatkan kinerja keuangan, dengan
lebih menekan biaya-biaya operasi dan meningkatkan sistem pengendalian
internal. Meskipun RSUP Fatmawati bukan merupakan lembaga yang
berorientasi pada profit, tetapi kinerja keuangan harus tetap diperhatikan
dan ditingkatkan demi kelangsungan hidup rumah sakit
2. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian selanjutnya sebaiknya lebih
dari satu, sehingga dapat membandingkan kinerja beberapa rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta.
3. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian selanjutnya dapat mencangkup
rumah sakit lain yang berada di wilayah yang berbeda.
4. Menambah indikator pengukuran kinerja pada masing masing perspektif
dalam Balanced Scorecard.
84
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. Akuntansi Sektor Publik:Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga.
2005
Berger, Steven H.10 Ways to Improve Healthcare Cost Management. Health
Care Financial Management. 2004
BPK RI.Resume Hasil Pemeriksaan Rumah Sakit TNI AD 2002/2003. BPK RI.
2003
Folly, Bruno Dan Prochnik, Victor.Seven Challenges For The Iplementation of
Balanced Scorecard In Hospitals. www.ssrn.com. 2005
Ghozali, Imam.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Universitas Diponegoro, Semarang. 2005.
Hamid, Abdul. Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2007
Hermawan, Ancella.Balanced Scorecard Sebagai Sarana Akuntansi Managemen
Strategi. Jakarta: IAI. 1996
Judith, A. Shutt.Balancing the Health Care Scorecard. Southwest Texas State
University San Marcos. 2003
Kaplan. Robert S dan David Norton.Balanced Scorecard :Transalting
Startegi Info Action Bostom. Harvard Business School. 1996
_____________. Balanced Scorecard Menerapkan strategi Menjadi Aksi,
Terjemahan, Jakarta: Erlangga, 2000.
Kuncoro,
Mudrajad.
Strategi
Bagaimana
Kompetitif.Penerbit Airlangga. 2007
Meraih
Keungulan
85
86