100% found this document useful (2 votes)
1K views8 pages

(G-Codes Vary From Machine To Machine) : Standard G Code Chart For Lathes

The document describes G-codes and M-codes used in CNC machine programming. It provides lists of common G-codes for milling machines, lathes, and drilling/boring machines that specify functions like rapid positioning, linear and circular interpolation, and dwell times. It also lists common M-codes for functions like stopping the program, starting the spindle, and tool changes. Programming methods like absolute and incremental positioning are discussed along with typical components of a CNC program like blocks, words, and addresses.

Uploaded by

Teguh Dc
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
100% found this document useful (2 votes)
1K views8 pages

(G-Codes Vary From Machine To Machine) : Standard G Code Chart For Lathes

The document describes G-codes and M-codes used in CNC machine programming. It provides lists of common G-codes for milling machines, lathes, and drilling/boring machines that specify functions like rapid positioning, linear and circular interpolation, and dwell times. It also lists common M-codes for functions like stopping the program, starting the spindle, and tool changes. Programming methods like absolute and incremental positioning are discussed along with typical components of a CNC program like blocks, words, and addresses.

Uploaded by

Teguh Dc
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

(G-Codes vary from machine to machine)

G00 positioning (rapid traverse)


G01 linear interpolation (feed)
G02 circular interpolation CW
G03 circular interpolation CCW
G04 dwell
G07 imaginary axis designation
G09 exact stop check
G10 offset value setting
G17 XY plane selection
G18 ZX plane selection
G19 YZ plane selection
G20 input in inch
G21 input in mm
G22 stored stroke limit ON
G23 stored stroke limit OFF
G27 reference point return check
G28 return to reference point
G29 return from reference point
G30 return to 2nd, 3rd & 4th ref. Point
G31 skip cutting
G33 thread cutting
G40 cutter compensation cancel
G41 cutter compensation left
G42 cutter compensation right
G43 tool length compensation + dir
G44 tool length compensation - dir
G49 tool length compensation cancel
G45 tool offset increase
G46 tool offset decrease
G47 tool offset double increase
G48 tool offset double decrease
G50 scaling OFF
G51 scaling ON
G52 local coordinate system setting
G54 work coordinate system 1 select
G55 work coordinate system 2 select
G56 work coordinate system 3 select
G57 work coordinate system 4 select
G58 work coordinate system 5 select
G59 work coordinate system 6 select
G60 single direction positioning
G61 exact stop check mode
G64 cutting mode
G65 custom macro simple call
G66 custom macro modal call
G67 custom macro modal call cancel
G68 coordinate system rotation ON
G69 coordinate system rotation OFF
G73 peck drilling cycle
G74 counter tapping cycle
G76 fine boring
G80 canned cycle cancel
G81 drilling cycle, spot boring
G82 drilling cycle, counter boring
G83 peck drilling cycle
G84 tapping cycle
G85,G86 boring cycle
G87 back boring cycle
G88,G89 boring cycle
G90 absolute programming
G91 incremental programming
G92 programming of absolute zero point
G94 per minute feed
G95 per revolution feed
G96 constant surface speed control
G97 constant surface speed control cancel
G98 return to initial point in canned cycle
G99 return to Ref point in canned cycle
STANDARD G CODE CHART FOR LATHES
(G-Codes vary from machine to machine)
G00 positioning (rapid)
G01 linear interpolation (feed)
G02 circular interpolation CW
G03 circular interpolation CCW
G04 dwell
G07 hypothetical axis interpolation (sine
curve)
G09 exact stop
G10 offset value setting
G20 G70 inch data input
G21 G71 metric data input
G22 stored stroke limit ON
G23 stored stroke limit OFF
G42 tool nose radius compensation right
G50 G92 programming of absolute zero point
maximum spindle speed setting
G65 user macro simple call
G66 user macro modal call
G67 user macro modal call cancellation
G68 mirror image for double turrets ON
G69 mirror image for double turrets OFF
G70 G72 finishing cycle
G71 G73 stock removal in turning
G72 G74 stock removal in facing
G73 G75 pattern repeating
G74 G76 peck drilling in Z axis
G75 G77 grooving in X axis
G27 reference point return check
G28 return to reference point
G29 return from reference point
G30 return to 2nd, 3rd & 4th reference point
G31 skip cutting
G32 G33 thread cutting
G34 variable thread cutting
G36 automatic tool compensation X
G37 automatic tool compensation Y
G40 tool nose radius compensation cancel
G41 tool nose radius compensation left
G76 G78 thread cutting cycle
G90 G77 G20 cutting cycle A
G92 G78 G21 thread cutting cycle
G94 G79 G24 cutting cycle B
G96 constant surface speed control
G97 constant surface speed control cancel
G98 G94 per minute feed
G99 G95 G95 per revolution feed
G90 absolute programming
G91 incremental programming
STANDARD M-CODES
(M-Codes vary from machine to machine)
M00 program stop
M01 optional stop
M02 end of program (no rewind)
M03 spindle CW
M04 spindle CCW
M05 spindle stop
M06 tool change
M07 mist coolant ON
M08 flood coolant ON
M09 flood coolant OFF
M19 spindle orientation ON
M30 end program (rewind stop)
M98 call sub-program
M99 end sub-program




kode kode program mesin CNC
Kode Standar Mesin CNC
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang membuat mesin
CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang
diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu :
Mesin Bubut
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01Interpolasi linear
G02/G03 Interpolari melingkar
G04 Waktu tinggal diam.
G21 Blok kosong
G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut
G25/M17 Teknik sub program
G27 Perintah melompat
G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama
G64 Motor asutan tak berarus
G65 Pelayanan kaset
G66 Pelayanan antar aparat RS 232
G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
G78 Siklus penguliran
G81 Siklus pemboran
G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.
G83 Siklus pemboran dengan penarikan
G84 Siklus pembubutan memanjang
G85 Siklus pereameran
G86 Siklus pengaluran
G88 Siklus pembubutan melintang
G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.
G90 Pemrograman harga absolut
G91 Pemrcgraman harga inkremental
G92 Pencatat penetapan
G94 Penetapan kecepatan asutan
G95 Penetapan ukuran asutan
G110 Alur permukaan
G111 Alur luar
G112 Alur dalam
G113 Ulir luar
G114 Ulir dalam
G115 Permukaan kasar
G116 Putaran kasar
Fungsi M
M00 Berhenti terprogram
M03 Sumbu utama searah jarum jam
M05 Sumbu utama berhenti
M06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
M08 Titik tolak pengatur
M09 Titik tolak pengatur
Ml7 Perintah melompat kembali
M22 Titik tolak pengatur
M23 Titik tolak pengatur
M26 Titik tolak pengatur
M30 Program berakhir
M99 Parameter lingkaran
M98 Kompensasi kelonggaran / kocak Otomatis
Mesin Frais
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01 Interpolasi lurus
G02 Interpolasi melinqkar searah iarum Jam
G03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jam
G04 Lamanya tingqal diam.
G21 Blok kosonq
G25 Memanqqil sub program
G27 Instruksi melompat
G40 Kompensasi radius pisau hapus
G45 Penambahan radius pirau
G46 Pengurangan radius pisau
G47 Penambahan radius pisau 2 kali
G48 Penguranqan radius pisau 2 kali
G64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)
G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
G72 Siklus pengefraisan kantong
G73 Siklus pemutusan fatal
G74 Siklus penguliran (jalan kiri)
G81 Siklus pemboran tetap
G82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diam
G83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatal
G84 Siklus penquliran
G85 Siklus mereamer tetap
G89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.
G90 Pemroqraman nilai absolut
G91 Pemroqraman nilai inkremental
G92 Penqqeseran titik referensi
Fungsi M
M00 Diam
M03 Spindel frais hidup.searahjarumjam
M05 Spindel frais mat!
M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
M17 Kembali ke program pokok
M08 Hubungan keluar
M09 Hubungan keluar
M20 Hubungan keluar
M21 Hubungan keluar
M22 Hubungan keluar
M23 Hubungan keluar
M26 Hubungan keluar- impuls
M30 Program berakhir
M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)
Tanda Alarm
A00 Salah kode G/M
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD / M atau / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol


Program dan Bagian Program CNC
1 Votes
Lagi-lagi soal CNC yang saya bahas.. Maklumlah.. akibat keseringan lembur di lab.
Hohohoo Mari kita coba kupas soal pemrograman CNC. Teman-teman juga bisa sharing
dengan saya tentang CNC, mungkin bisa saling tukar pikiran dan informasi terbaru soal
pengkodean ini
Program CNC adalah sejumlah urutan perintah logis yang disusun dengan kode-kode huruf
dan angka yang bisa dimengerti oleh unit kontrol mesin. Program CNC dibuat khusus untuk
suatu mesin tertentu dan untuk pembuatan produk tertentu. Program CNC di dalamnya terdiri
dari sejumlah kode-kode perintah yang tersusun dalam bentuk kombinasi huruf dan angka.
Kode berupa huruf, misalnya N, G, M, F. Ini disebut adres. Suatu kode huruf yang di
belakangnya diikuti angka (kombinasi huruf dan angka) disebut kata (word). Gabungan
dari beberapa kata disebut blok.
Di dalam sebuah program CNC satu tahapan perintah ditulis dalam satu baris, berarti blok
adalah gabungan beberapa kata yang ditulis dalam satu baris program. Komputer (unit
kontrol) mesin membaca dan menjalankan program per blok, bukan per kata.

Sistem Persumbuan
Untuk mesin bubut, karena sumbu poros utamanya mendatar, maka sumbu Z adalah sumbu
memanjang dari alas mesin bubut, sedang sumbu X adalah arah yang melintang (lihat
gambar)

Metoda Pemrograman
Metoda Pemrograman terdiri dari 2 macam yaitu:
a) Pemrograman harga Absolut Pada pemrograman harga absolute, titik-titik yang harus
dicapai oleh pahat dinyatakan dari 1 titik nol.
b) Pemrograman harga Inkremental Pada pemrograman harga incremental, titik-titik yang
harus dicapai oleh pahat dinyatakan dari beberapa titik nol (referensi). Titik akhir pergerakan
setiap pahat merupakan titik referensi untuk gerakanberikutnya.

Pemrograman mesin NC/CNC
Pemrograman pada mesin bubut CNC pada dasarnya menentukan koordinat akhir setiap
gerakan pahat saat penyayatan. Untuk perintah eretan memanjang digunakan Z dan untuk
perintah melintang digunakan X. Untuk penetapan arah digunakan tanda positif (+) dan tanda
negative (-).
Perintah yang sering digunakan untuk membentuk kontur benda diantaranya adalah :



1) Kontur lurus (gerak lurus)
Gerak lurus dapat dilakukan dengan 3 perintah yaitu :

a) G 00, gerakan ini mempunyai kecepatan gerakan 700 mm/menit. Untuk itu perintah ini
hanya digunakan untuk gerak pemosisian tanpa pemakanan. Format yang digunakan N/G
00/X /Z
b)G 01, kecepatan gerakan dapat diatur sesuai kebutuhan. Perintah ini digunakan untuk
gerakan lurus satu kali jalan. Format yang digunakan N/G 00/X /Z /F

c) G 84, perintah ini menghasilkan siklus pembubutan memanjang yang merupakan
gabungan dari perintah G 00 dan G01.

d) G 86, gerakan yang dihasilkan perintah ini sama dengan G 84, benda adalah gerak
pemakanan dilakukan arah melintang. Siklus ini dikatakan juga siklus pembubutan alur.

2) Kontur melengkung
Gerak melengkung (melingkar) dapat dilakukan dengan perintah G 02 untuk gerakan searah
jarum jam dan G 03 untuk berlawanan dengan jarum jam. Untuk menyatakan searah jarum
jam atau berlawanan, harus ditetapkan arah pengamatannya. Untuk mesin bubut CNC arah
pengamatan diambil dari arah mata pahat. Format yang dimasukkan ada 2 kemungkinan yaitu
:
(a) jika busur lingkaran membentuk sudut 90 adalah N/ 0302GG/X /Z /F

(b) jika busur lingkaran kurang dari 90 setelah format diatas ditambahkan N/M 99/I
/K .

3) Kontur ulir
Untuk membuat ulir dapat dilakukan dengan 2 perintah yaitu :

(a) G 33 untuk pemrograman satu kali jalannya pemotongan. Penyelaman dan penarikan
kembali dilakukan dengan pemrograman G 00 atau G 01. Format yang digunakan N/G
33/Z /K

(b) G 78 untuk siklus ulir. Pada perintah ini, setelah ulir terbentuk posisi pahat akan kembali
pada posisi awal saat perintah G 78 di input. Format yang digunakan N/G 78/X /Z
/K /H
Sama pada perintah G 84 dan G 86, jika fungsi H tidak diberi harga, maka proses
pemotongan ulir dilakukan satu kali jalan.


5) Proses pengeboran
Proses pengeboran dapat dilakukan dengan 4 perintah yaitu :

(a) G 73 untuk siklus pengeboran dengan pemutusan tatal. Langkah kerja siklus ini adalah
setiap gerakan maju 2 mm, bor akan kembali sebesar 0,2 mm. Gerakan ini terus dilakukan
sampai kedalaman lubang yang dikehendaki tercapai. Format yang digunakan adalah N/G
73/Z /F

(b) G 81 untuk siklus pengeboran yaitu proses pengeboran akan berlangsung sampai titik
tujuan dan setelah itu kembali ke posisi awal perintah G 81. Format yang digunakan N/G
81/Z /F

(c) G 82 untuk siklus pengeboran dengan tinggal diam.

(d) G 83 untuk siklus pengeboran dengan pe-narikan. Gerakan ini dilakukan untuk menge-
luarkan tatal bekas pengeboran keluar dari lubang. Format yang di-gunakan N/G 83/Z
/F

5) Proses pereameran
Proses reamer pada dasarnya sama dengan proses bor, bedanya bahwa reamer adalah untuk
memperhalus permukaan dan membuat ukuran lubang presisi. Siklus reamer ada 2 macam
yaitu
(a) setelah proses sampai ukuran yang dikehendaki, reamer kembali. Format yang digunakan
N/G 85/Z /F
(b) siklus reamer tinggal diam. Pada siklus ini sebelum reamer kembali, proses berhenti
beberapa saat dengan reamer tetap berputar lalu kembali. Format yang digunakan N/G
89/Z /F

6) Proses pembubutan melintang untuk faceing, perintah yang digunakan N/G 88/Z
/F /H
Selain yang telah dikemukakan di atas, perintah-perintah yang harus diingat dalam
pemrograman mesin CNC adalah :

1) Perintah G 92 (pencatatan penetapan). Perintah ini digunakan untuk memindahkan titik
nol referensi benda kerja terhadap titik nol referensi tool. Jika perintah ini yang digunakan
mengawali pemrograman, secara otomatis metode pemrograman absolute.
2) Perintah G 90 untuk pemrograman absolute atau G 91 untuk pemrograman incremental.
3) Perintah M 02 atau M 03 untuk memerintahkan spindle utama berputar.
4) Perintah M 06 apabila menggunakan tool lebih dari 1 jenis.
5) Perintah M 05 untuk menghentikan putaran sumbu utama
6) Perintah M 30 untuk mengakhiri program.

You might also like