Pengaruh Variabel Perilaku Karyawan Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Dan Bumd Di Banda Aceh) Mirna Indriani
Pengaruh Variabel Perilaku Karyawan Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Dan Bumd Di Banda Aceh) Mirna Indriani
Pengaruh Variabel Perilaku Karyawan Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Dan Bumd Di Banda Aceh) Mirna Indriani
1
=
11
1
+
12
2
+
13
3
+
14
4
+
1
2
=
21
1
+
22
2
+
23
3
+
24
4
+
2
3
=
31
1
+
32
2
+
3
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 199
b. Measurument model
Variabel Eksogen Variabel Endogen
Conflict (CF)
X
1
=
X11
1
+
1
X
2
=
X21
1
+
2
X
3
=
X31
1
+
3
Shared Value (SV)
X
4
=
X42
2
+
4
X
5
=
X52
2
+
5
X
6
=
X62
2
+
6
Balanced Power (BP)
X
7
=
X73
3
+
7
X
8
=
X83
3
+
8
Communication (CM)
X
9
=
X94
4
+
9
X
10
=
X104
4
+
10
Confidence(CD)
Y
1
=
Y11
1
+
1
Y
2
=
Y21
2
+
2
Y
3
=
Y31
1
+
3
Collaboration (CB)
Y
4
=
Y42
2
+
4
Y
5
=
Y52
2
+
5
Y
6
=
Y62
2
+
6
Firm Performance (FP)
Y
7
=
Y73
3
+
7
Y
8
=
Y83
3
+
8
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sebelum pengujian dilakukan pada responden sebenarnya, dilakukan penelitian
awal pada mahasiswa akuntansi semester akhir. Penelitian ini dilakukan untuk menguji
kuesioner yang telah disiapkan. Pengujian kuesioner ini dilakukan dua tahap sampai
kuesioner memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang diharapkan. Pengujian hipotesis
menggunakan structural equation model (SEM) dengan Lisrel 8,7. Hasil pengujian
terhadap 113 responden akan dibahas dalam dua tahap 1) hasil model pengukuran; 2) Hasil
model struktural.
Hasil Model Pengukuran
Hasil model pengukuran menunjukkan berapa besar pengaruh masing-masing
indikator terhadap variabel penelitian yang terlihat pada tabel 4.1. Nilai pada kolom estimasi
parameter menunjukkan besarnya koefisien masing-masing indikator. Nilai R
2
mengindikasikan besarnya kemampuan indikator mempengaruhi variabel eksogen atau
endogen. Nilai error varian memperlihatkan pengaruh indikator lain yang tidak dijelaskan
oleh indikator yang digunakan dalam penelitian. Nilai T Value digunakan untuk menentukan
signifikansi masing-masing indikator.
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 200
Tabel 4.1
Hasil Model Pengukuran
Parameter Estimasi
Parameter
R
2
Error Varians T-Value
Conflict (CF)
CF.1 0,32 0,16 0,54 3,43
CF.2 0,42 0,22 0,63 3,81
CF.3 0,81 0,73 0,24 5,15
Shared Value (SV)
SV.1 0,49 0,40 0,35 7,08
SV.2 0,58 0,71 0,14 10,34
SV.3 0,58 0,35 0,63 6,44
SV.4 0,52 0,57 0,20 8,92
Balanced Power (BP)
BP.1 0,60 0,45 0,44 7,78
BP.2 0,78 0,73 0,23 11,01
BP.3 0,79 0,78 0,18 11,53
BP.4 0,69 0,78 0,16 11,28
Communication (CM)
CM.1 0,48 0,53 0,20 8,86
CM.2 0,65 0,85 0,076 12,70
CM.3 0,63 0,85 0,068 12,76
CM.4 0,67 0,56 0,35 9,19
Confidence(CD)
CD.1 0,57 0,63 0,19 0,00
CD.2 0,60 0,65 0,19 9,30
CD.3 0,54 0,59 0,20 8,78
Collaboration (CB)
CB.1 0,55 0,55 0,25 0,00
CB.2 0,54 0,70 0,12 9,14
CB.3 0,62 0,78 0,10 9,73
CB.4 0,65 0,76 0,14 9,53
Firm Performance (FP)
FP.1 0,68 0,71 0,19 0,00
FP.2 0,68 0,73 0,17 10,99
FP.3 0,73 0,76 0,17 11,22
Sumber: Lampiran
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 201
Hasil Model Struktural
Hasil model struktural akan digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tabel
4.2 berikut menyajikan ringkasan hasil pengujian.
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Persamaan Struktural Kesimpulan
H1
CD = -0,016*CF
(0,073)
-0,22
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 tidak
signifikan
H2 CD = 0,18*SV
(0,13)
1,44
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 tidak
signifikan
H3 CD = 0,083*BP
(0,081)
1,02
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 tidak
signifikan
H4 CD = 0,73*CM
(0,14)
5,37
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 Signifikan
H5 CB = -0,063*CF
(0,060)
-1,05
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 tidak
signifikan
H6 CB = 0,15*SV
(0,11)
1,36
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 tidak
signifikan
H7 CB = 0,26*BP
(0,073)
3,59
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 Signifikan
H8 CB = 0,56*CM
(0,21)
2,71
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 Signifikan
H9 CB = 0,066*CD
(0,23)
0,29
Error var =
0,12
R
2
= 0,88 tidak
signifikan
H10 FP = 0,077*CD
(0,20)
0,39
Error var =
0,32
R
2
= 0,68 tidak
signifikan
H11 FP = 0,76*CB
(0,21)
3,63
Error var =
0,32
R
2
= 0,68 Signifikan
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 202
Conflict
Shared
Value
Value
Balance
Power
Value
alance
Collabo
ration
Value
Shared
Value
Value
Commu
nication
Confin
dence
Gambar 2: Hasil Model Penelitian
Hasil Model Penelitian
Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) mengambarkan bahwa conflict antara
karyawan akuntansi terhadap confidence tidak signifikan. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.2
dan gambar 2, dengan demikian conflict antara karyawan akuntansi tidak mengambarkan
dampak yang tidak menguntungkan. Hasil pengujian hipotesis dua (H2) seperti terlihat pada
tabel 4.2 dan gambar 2 shared value antara karyawan akuntansi juga memiliki hubungan
yang tidak signifikan dengan confidence dengan demikian, shared varlue tidak memberikan
dampak yang menguntungkan pada confidence. Hasil pengujian hipotesis tiga (H3) juga
mengambarkan hubungan yang tidak signifikan antara balanced power dengan confidence.
Dengan demikian balanced power antara karyawan akuntansi tidak dapat memberikan
dampak yang menguntungkan terhadap confidence. Hasil pengujian terhadap hipotesis
empat (H4) menunjukkan bahwa communication antara karyawan akuntansi memiliki
hubungan yang signifikan yaitu sebesar 0.73 terhadap confidence. Hasil pengujian terlihat
pada tabel 4.2 dan gambar 2 mendukung hipotesis yang diajukan bahwa communication
antara karyawan akuntansi memberikan dampak yang menguntungkan pada confidence.
Hasil pengujian hipotesis lima (H5) terlihat pada tabel 4.2 dan gambar 2
menunjukkan bahwa conflict antara karyawan akuntansi terhadap collaboration tidak
signifikan. Hubungan kedua variabel hanya 0,06 dengan demikian, conflict tidak dapat
mengambarkan dampak yang tidak menguntungkan pada collaboration. Hal yang sama
juga terjadi pada pengujian hipotesis enam (H6). Dari tabel 4.2 dan gambar 2 hubungan
-0,02
-0,06
0,18
0,08
0,15
0,26
0,73 0,56
0,27
0,76
0,08
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 203
variabel shared value dan collaboration tidak signifikan yang berarti shared value antara
karyawan akuntansi tidak menunjukkan dampak yang menguntungkan terhadap
collaboration. Hasil pengujian hipotesis tujuh (H7) dan delapan (H8) seperti terlihat dalam
tabel 4.2 dan gambar 2 menunjukkan bahwa hubungan variabel balanced power dan
communication signifikan terhadap collaboration. Pengujian kedua hipotesis ini
memberikan hasil seperti yang diharapkan bahwa balanced power dan communication
antara karyawan akuntansi memberikan dampak yang menguntungkan tehadap
collaboration. Namun hubungan antara confidence dengan collaboration tidak signifikan,
berarti hipotesis sembilan (H9) yang dikemukakan tidak dapat buktikan. Dengan demikian,
confidence antara karyawan akuntansi tidak dapat mengambarkan dampak yang
menguntungkan terhadap collaboration.
Hasil pengujian sepuluh (H10) memberikan hasil yang tidak diharapkan confidence
antara karawan akuntansi memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan kinerja
perusahaan (firm performance). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.2 dan gambar 2
yang mencerminkan bahwa confidence antara karyawan akuntansi tidak dapat
mengambarkan dampak yang menguntungkan dengan kinerja perusahaan. Namun
collaboration memiliki pengaruh yang menguntungkan terhadap kinerja perusahaan hal ini
terlihat tabel 4.2 dan gambar 2 yaitu sebesar 0.76.
Kesesuaian Model
Dalam metode SEM selain dapat menguji hubungan antar masing-masing indikator
dan variabel dalam penelitian, SEM dapat menguji sesuai (fit) atau tidaknya sebuah model.
Yang perlu diperhatikan dalam metode SEM adalah suatu indeks yang menggambarkan
bahwa model adalah fit tidak memberikan jaminan bahwa model memang benar-benar fit.
Sebaliknya, suatu indeks fit yang menyimpulkan bahwa model adalah sangat buruk, tidak
memberikan jaminan bahwa model tersebut benar-benar tidak fit. Di dalam SEM hendaknya
tidak hanya memperhatikan satu atau beberapa indeks saja untuk menilai fit atau tidaknya
suatu model, namun sebaiknya mempertimbangkan seluruh indeks fit (Ghozali, 2005:313).
Beberapa kriteria yang dapat digunakan antara lain tercantum dalam Tabel 4.3.
Tabel 4.3
Indikator Kesesuaian Model
Indikator Nilai
Kesimpulan
Model
Kriteria Model Fit, Jika:
Chi square
P value
491,14
0,00
Diharapkan
kecil
Tidak Fit
> 0,05
2
/df 491,14/258=
1,90
Tidak fit < 2 < 5 (Carmines dan Melver)
NCP 209,02 Tidak Fit Berada dalam CI for NCP
(222,85;357,83)
RMSEA
P value
0,085
0,00
Fit
Fit
< 0,05 atau < 0,08 < 0,1
< 0,05
AIC
Saturated AIC
Independence
AIC
601,02
650,00
7346,85
Fit
AIC < Saturated AIC dan
Independence AIC
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 204
Lanjutan Tabel 4.3
Indikator Kesesuaian Model
Indikator Nilai
Kesimpulan
Model
Kriteria Model Fit, Jika:
CAIC
Saturated CAIC
Independence
CAIC
850,76
1861,40
7440,04
Fit CAIC < Saturated CAIC dan
Independence CAIC
NFI 0,93 Fit > 0,90 (batas cut off)
NNFI 0,96 Fit > 0,90
CFI 0,97 Fit < 0,9 < 1
IFI 0,97 Fit > 0,90
RFI 0,92 Fit < 0 < 1
Sumber: Lampiran
Berdasarkan Tabel 4.3 terdapat hanya tiga indikator yang menyatakan bahwa model
tidak fit selebihnya menunjukkan bahwa model fit.
5. PENUTUP
Komentar Terhadap Temuan
Hasil temuan terhadap pengujian empiris yang dilakukan untuk melihat variabel-
variabel perilaku karyawan akuntansi terhadap kinerja perusahaan memiliki banyak
pertentangan dari konsep teori yang telah dikemukaan dan temuan peneliti (Yayla et al.
2007). Untuk melihat perbedaan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Perbedaan Hasil Penelitian
Hipotesis Yayla et al. (2007) Indriani dan
Onny (2009)
H1 Signifikan Tidak signifikan
H2 Signifikan Tidak signifikan
H3 Tidak signifikan Tidak signifikan
H4 Tidak signifikan Signifikan
H5 Signifikan Tidak signifikan
H6 Signifikan Tidak signifikan
H7 Signifikan Signifikan
H8 Signifikan Signifikan
H9 Signifikan Tidak signifikan
H10 Signifikan Tidak signifikan
H11 Signifikan Signifikan
Menurut Yayla et al., (2007) Conflict dan shared value memiliki hubungan yang
signifikan dengan confidence sementara pada hasil penelitian ini tidak signifikan. Variabel
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 205
balanced power pada kedua penelitian sama-sama tidak memiliki hubungan yang sinifikan
terhadap confidence. Sedangkan variabel communication dalam penelitian Yayla et al justru
tidak memiliki huhungan yang signifikan dengan variabel confidence sementara pada
penelitian ini hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Pertentangan lain juga terlihat
dari pengaruh variabel conflict dan shared value terhadap collaboration. Pada penelitian
sebelumnya kedua variabel mempunyai hubungan yang signifikan sedangkan pada
penelitian ini tidak. Tetapi hubungan antara variabel balanced power dan communication
sama-sama memiliki hubungan yang signifikan pada kedua penelitian. Pertentangan kembali
terjadi pada hubungan antara variabel confidence dengan collaboration dan hubungan
confidence terhadap kinerja perusahaan (firm performance). Sedangkan hubungan antara
variabel collaboration dengan variabel kinerja perusahaan (firm performance) sama-sama
signifikan.
Perbedaan hasil penelitian dapat disebabkan karena perbedaan waktu, tempat dan
sektor bisnis serta budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, melakukan generalisasi
untuk seluruh kondisi sangat tidak beralasan. Apalagi proses generalisasi tersebut
dilakukan untuk variabel-variabel perilaku yang sangat tergantung pada budaya setempat.
Dari hasil penelitian ini ada hal yang sebaiknya para manajer perusahan BUMN dan BUMD
ketahui bahwa ada variabel laten communication yang mempengaruhi confidence dan
collaboration serta balanced power berpengaruh pada confidence karyawan akuntansi.
Selain itu hal penting yang dapat diambil dari penelitian ini ialah bahwa collaboration
karyawan akuntansi mempengaruhi kinerja perusahaan.
Kesimpulan
Hasil peneltian ini menunjukkan adanya beberapa hipotesis yang signifikan yaitu
hubungan antara balanced power dan collaboration, communication dan confidence,
communication dan collaboration, collaboration dan firm performance. Sedangkan untuk
hubungan conflict dan confidence, conflict dan collaboration, shared value dan confidence,
shared value dan collaboration, balanced power dan confidence, confidence dan
collaboration, confidence dan firm performance memberikan hasil yang tidak siginifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Abernethy, M.A. and Brownell, P. (1999). The Role of Budgets in Organizations Facing
Strategic Change: An Exploratory Study. Accounting, Organizations and Society,
Volume24, Is:3, April, pp.189-204.
Afzal, Hasan, Muhammad Aslan Khan dan Imran Ali, (2009). Linkage between
Employees Performance and Relationship Conflict in Banking Scenario.
International Journal of Busines and Management. Vol 4 No 7, juli 2009.
Bauer, T.K. (2004). High Performance Workplace Practices and Job Satisfaction: Evidence
from Europe, Discussion Paper No.1265, August, IZA, Bonn-Germany.
Bell, Art. (2002). Six ways to resolve workplace conflicts. McLaren School of
Business,University of San Francisco. Available on the World Wide Web
http://www.usfca.edu/fac-staff/bell/article15.html.
Bologna, G. Jack B.B.A J.D & Lindquist, Robert. J B.COMM, CA (1987). Fraud Auditing
and Forensic Accounting: New Tools and Techniques. Jhon wiley & sons Inc.,
USA.
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 206
Brooks, R.M., May, D.O. and Mishra, C.S. (2001). The Performance of Firms Before and
After They Adopt Accounting-based Performance Plans. The Quarterly Review
of Economics and Finance, Vol:41, Is:2, Summer, pp.205-222.
Brown, Steven P., William L. Cron, and John W. Slocum, Jr. 1998.Effects of Trait
Competitiveness and Perceived Intra organizational Competition on Salesperson
Goal Setting and Performance.Journal of Marketing 62 (October): 88-98.
Chenhall, R. H. (2004) Integrative strategic performance measurement systems: strategy,
strategic alignment of manufacturing, learning and organizational performance.
Accounting, Organizations and Society.
Chenhall, R. and Smith, K.L. (1998). Factors Influencing the Role of Management
Accounting in the Development of Performance Measures within Organizational
Change Programs. Management Accounting Research, Volume 9, Issue 4,
December, pp.361-386.
Choe, J. N. & Kim, M. U. 1999. The organizational application of group think and its
limitations in organizations. Journal of Applied Psychology, 84(2): 297-306.
Cross, R.I., Martin, R.D. and Weiss, L.M. (2006) Mapping the Value of Employee
Cpllaboration, The Mckinsey Quarterly, November, 33, pp 29-41.
Departemen Pendidikan Nasional (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,
Jakarta.
Gatlin, J., Wysocki, A. and Kepner, K. (2002). Understanding Conflict in the Workplace,
Department of Food and Resource Economics, Florida Cooperative Extension
Service, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida, World
Wide Web at http://edis.ifas.ufl.edu.
Ghozali, Imam (2005) Structural Equation Modeling: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan
Program LISREL 8.54. Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Godard, J. and J. Delaney (2000). Reflections on the High Performance Paradigms
Implications for Industrial Relations as a Field, Industrial and Labor Relations
Review, 53, pp.482502.
Govindarajan, V. (1984). Appropriateness of accounting data in performance evaluation: an
empirical examination of environmental uncertainty as an intervening variable.
Accounting, Organizations, and Society 9, 125135.
Govindarajan, V., and Gupta, A.K. (1985). Linking control systems to business unit
strategy: impact on performance. Accounting, Organizations and Society 10, 51
66.
Greenbaum, H. H., Clampitt, P., & Willihnganz, S. (1988). Organizational communication:
an examination of four instruments. Management Communication Quarterly,
2(2): 245-282.
Hart, Brett. (2000). Conflict in the workplace. Wide Web
http://behavioralconsultants.com/Newsletters/ onflict_in_the_workplace.htm. Date
Hewitt, P. (2002). High Performance Workplaces, Information & Consultation Team,
Employment Relations Directorate DTI, London.
Ichniowski, C., T. A. Kochan, D. I. Levine, C. Olson, and G. Strauss (2000). What Works
at Work: Overview and Assessment. In C. Ichniowski, D. I.Levine, C. Olson, and
G. Strauss (Eds.), The American Workplace: Skills, Compensation and Employee
Involvement, pp.137. Cambridge: Cambridge University Press.
Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak (2005) Akuntansi Keperilakuan. PT. Salemba
Empat, Jakarta.
Ismail, N.A. and King, M. (2005). Firm Performance and AIS alignment in Malaysian
SMEs, International Journal of Accounting Information Systems. Volume 6,
Issue 4, December, pp.241-259.
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 207
Jones, Derek C.and Takao Kato (2005). The Effects of Employee Involvement on Firm
Performance: Evidence from an Econometric Case Study. William Davidson
Institute Working Paper No. 612.
Jong, A. Ruyter, K. And Wetzels, M (2006). Lingking Employee Confindence to
Performance: A study of Self_managing Service Team. Journal of Academy of
Marketing Science, Vol. 34, No.4, pp 576-578.
Kang, I, Lee, S. and Choi, J. (2004). Using Fuzzy Cognitive Map for the Relationship
Management in Airline Service. Expert Systems with Applications, Volume 26,
Issue 4, May,pp. 545-555.
Kaplan, R. S. and Norton , D. P. (1992) The balanced scorecard measures that drive
performance. Harvard Business Review 70, 7179.
Kaplan , R.S. and Norton, D. P. (1993) Putting the balanced scorecard to work. Harvard
Business Review71, 134147.
Kaplan, R.S. and Norton, D. P. (1996) The balanced scorecard. Translating strategy into
action. Boston: Harvard Business School Press.
Khin, Lili-Anne. (2005) Comparing Performance Measurement Approaches in Accounting
Research. Working Paper. Management Accounting Simposium at The University
of Vaasa
Kreitner, Robert and Angelo Kinicki (2005) Perilaku Organisasi. PT Salemba Empat,
Jakarta.
Laitenin, E. K. (1996) Framework for small business performance measurement
towardsintegrated PM systems, Proceedings of the University of Vaasa. Research
Papers (210), Business Administration (77), Vaasa, Accounting and Finance.
Laitenin, E. K. (2002) A dynamic performance measurement system: evidence from small
Finnish technology companies. Scandinavian Journal of Management 18, 6599
Masud, Fuad. (2004) Survai Diagnosis Organisasional: Konsep dan Aplikasi. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
May, B.E., Lau, R.S., Johnson, S.K. (1999). A Longitudinal Study of Quality of Work Life
and Business Performance. South Dakota Business Review, 58(2), pp.1-4.
Morin, E.M. and Morin, W. (2006). Quality of Work Life And Firm Performance: The Case
Of Teknika www.fgvsp.br/iberoamerican/Papers/0476_606_Teknika%20case_
Estelle%20Morin .pdf
Reynolds, Stephanie, and Eryn Kalish. (2002). Managing collaborative conflict resolution.
Reynolds/Kalish website. Available on the WorldWide Web
http://www.reynoldskalish.com/mccr.html.Date visited, March 13, 2002.
Scott, T.W. and Tiesen , P. (1999). Performance measurement and managerial teams
Accounting,Organizations and Society 24, 263285.
Sekaran, Uma. (2006) Research Methods for Bussiness (Metodologi Penelitian untuk
Bisnis). Salemba Empat, Jakarta.
Siegel, Gary and Helena Ramanausakas-marconi (1989) Behavioral Accounting. South
Western Publishing Co., Cincinnati, Ohio.
Sitinjak, J.R.T. dan Sugiarto. 2006 Lisrel. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Smidts, A., Pruyn, A. T. H., & Van Riel, C. B. M. 2001. The impact of employee
communication and perceived external prestige on organizational identification.
Academy of Management Journal, 49(5): 1051-1062.
Snower, D. J. (1999). Causes of Changing Earnings Inequality. IZA Discussion Paper No.
29.IZA, Bonn.
Thoha, Miftah (2004) Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 208
Van Riel, Cess B.M ., Guido Berens, M. Dijkstra. (2005) The Influence of Employee
Communication on Strategic Business Aligment. Erim Report Series Research In
Management, The Netherlands.
Wang, Guangping and Richard G. Netemeyer. 2002. The Effects of Job Autonomy
Customer Demandingness, and Trait Competitiveness on Salesperson Learning,
Self-Efficacy, and Performance. Journal ofthe Academy of Marketing Science
30:217 228.
Williams, J.J. and Seaman, A.E. (2002). Management Accounting Systems Change and
Departmental Performance: the Influence of Managerial Information and Task
Uncertainty. Management Accounting Research, Volume 13, Issue 4, December,
pp. 419-445.
Yayla, Hilmi Erdogan et al. (2007). Accounting Employees Behavioral Variables and
Firm Performance: Evidence From Turkish Eastern Blacksea Region Companies.
MPRA Paper No. 2557.
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 209
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 210
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 211
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 212
Mirna I ndriani, Onny Loulyta 213