Paninbank Ar08
Paninbank Ar08
Paninbank Ar08
pencapaian penting 2008 2008 key achievements > > > > Pertumbuhan kredit yang solid sebesar 26% dengan didukung peningkatan dana pihak ke tiga sebesar 47%
Solid 26% growth in loans supported by strong 47% increase in third-party funds
Pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 13% menjadi Rp 2.560 miliar di akhir tahun 2008.
Posted 13% increase in net interest income to Rp 2,560 billion by the end of the year
Bank Terbaik Kategori Bank Besar, dari ABFI Institute Perbanas dan Majalah Tempo
The Best Bank in the Large Bank Category from ABFI Institute Perbanas and Tempo Magazine
Aktiva Assets
64.3 53.5 40.5 13.9 10.1 28.3
Kredit Loans
35.3
36.9 23.9
17.8
04
05
06
07
08
04
05
06
07
08
7.9
Simpanan Deposits
46.0
15.0
04
05
06
07
08
04
05
06
07
08
1-29
Pengantar
Introduction
halaman
page
halaman
30-45
Laporan Bisnis & Operasional
Business & Operational Report
page
halaman
46-55
page
02 Pengantar Introduction 08 Prol Perusahaan Company Prole 10 Peristiwa Penting Event Highlights 13 Penghargaan Awards 14 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 15 Ikhtisar Saham Stock Highlights 16 Kinerja Saham Share Performance 17 Jaringan Layanan PaninBank PaninBank Network 18 Sambutan dari Pendiri Panin Message from Panin Group Founder 20 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners 24 Laporan Direksi Report from the Board of Directors
32 Jaringan Cabang & ATM Branches & ATM Network 34 Perbankan Ritel Retail Banking 40 Perbankan Komersial Commercial Banking 42 Treasury dan Perbankan Internasional Treasury and International Banking
halaman
56-59
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
page
halaman
60-71
Corporate Governance Report
page
halaman
72-99
Diskusi & Analisa Manajemen
page
pengantar introduction
Seirama dengan perkembangan zaman, PaninBank terus beradaptasi terhadap perubahan aspirasi dan preferensi nasabah yang menuntut pelayanan personal dan komprehensif. Sebagaimana nasabah drg Jenny Maharani Dental Clinic yang sukses mengembangkan praktik dokter gigi menjadi klinik kesehatan, PaninBank tak henti berupaya memahami kebutuhan nasabah. In step with evolving times, PaninBank constantly adapts to changes in customers aspirations and preferences towards more personal and comprehensive services. Just like one of our customers, drg Jenny Maharani, a dentist who successfully developed her practice into a dental and medical clinic, PaninBank always strives to understand the needs of customers.
We offer more
Menjawab kompetisi yang makin ketat dan pilihan yang makin luas bagi nasabah, PaninBank terus melakukan pengembangan produk dan layanan yang inovatif. Seperti nasabah Varia Baru Motor yang sukses mengembangkan aksesori otomotif khusus, PaninBank senantiasa berupaya menawarkan produk dan layanan perbankan moderen dan lengkap. PaninBank continues with development of innovative products and services in the face of tighter competition and wider choices for customers in the market. Just like Varia Baru Motor, our customer with a successful specialty automotive accessories business, PaninBank strives to offer a more comprehensive lineup of modern banking products and services.
Dalam era keterbukaan ekonomi, peluang bisnis kini hadir di mana-mana sehingga PaninBank terus mengembangkan jaringan pelayanan ke berbagai sentra pertumbuhan di 29 provinsi Indonesia. Sebagaimana bisnis ekspor perikanan Maluku yang sukses menembus pasar global, PaninBank terus mengembangkan jaringan dimana peluang bisnis tumbuh di Indonesia. In this era of free economy, business opportunities abound in new centers of economic growth throughout 29 provinces in Indonesia. Just like the fish export business in Maluku has successfully penetrated the global markets, PaninBank continues to expand its service network coverage wherever there are business opportunities in Indonesia.
Misi Kami
Mentrasformasikan PaninBank menjadi salah satu bank terkemuka dalam perbankan konsumer dan bisnis di Indonesia.
Our Mission
To transform PaninBank into one of Indonesias leading consumer and business banks.
Produk
Menyediakan produk jasa terbaik di industri keuangan yang dikembangkan berdasarkan prinsip mengedepankan kebutuhan nasabah.
Distribusi
Jaringan pelayanan yang luas dan mencakup berbagai pilihan layanan elektronik.
Efisiensi
Meningkatkan proses transaksi yang real time bagi nasabah untuk memastikan efisiensi dan cepat tanggap.
Karyawan
Mengedepankan terciptanya budaya perusahaan dan lingkungan kerja yang positif untuk mengembangkan seluruh potensi karyawan.
Pemangku Kepentingan
Meningkatkan kemampuan dan franchise value guna meraih pertumbuhan usaha dan kinerja keuangan yang berkelanjutan.
Selintas PaninBank Didirikan tahun 1971 dan menjadi bank pertama yang menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta tahun 1982, PaninBank merupakan salah satu bank komersial yang terkemuka di Indonesia. Didukung keunggulannya di sektor perbankan ritel, PaninBank merupakan salah satu bank terkemuka dalam melayani pasar konsumen dan komersial. Selama krisis keuangan Asia tahun 1998, berkat dukungan kekuatan modal dan praktik pengelolaan risiko yang berhati-hati, PaninBank berhasil melewati periode yang penuh ketidakpastian tersebut dan menjadi satu dari hanya beberapa bank Indonesia yang tidak memerlukan bantuan rekapitalisasi dari Pemerintah Indonesia. Struktur permodalan dan kompetensi PaninBank terus diperkokoh seiring dengan disepakatinya Technical Assistance Agreement dengan ANZ Banking Group Australia di tahun 1999. Per tanggal 5 Januari 2009, ANZ Banking Group memiliki 38.3% dari total saham PaninBank. Kini, PaninBank mengoperasikan salah satu jaringan layanan yang paling komprehensif di Indonesia, meliputi lebih dari 360 kantor cabang serta berbagai pilihan layanan elektronik seperti mesin ATM, Internet Banking, Mobile Banking serta fasilitas call center. Per Desember 31, 2008, PaninBank berhasil meraih peringkat sebagai salah satu 10 bank terbesar di Indonesia dalam hal total aktiva dan kekuatan permodalan. PaninBank In Brief Incorporated in 1971 and became the first publicly listed bank at the Jakarta Stock Exchange in 1982, PaninBank is one of the leading commercial banks in Indonesia. Focusing on its strengths in the retail banking business, PaninBank has successfully positioned itself as a major bank in serving the consumer and commercial markets. In the wake of the Asian financial crisis in 1998, the Banks strong capital base and prudent risk practices allowed PaninBank to navigate against the economic uncertainty and became one of the very few Indonesian banks that were not recapitalized by the Indonesian Government. PaninBanks capital strength and skill base was further reinforced in 1999 following the Technical Assistance Agreement with ANZ Banking Group Australia. As of January 5, 2009 ANZ Banking Group held 38.3% of PaninBanks shares. Today, PaninBank operates one of the most comprehensive delivery networks in Indonesia, consisting of more than 360 conveniently located branches and a wide selection of electronic channel services which include ATMs, Internet Banking, Mobile Banking and call center facilities available across the country. As at December 31, 2008, PaninBank ranked as one of top 10 largest banks in Indonesia in terms of total assets and capital strength.
Customers
Becoming the Bank of Choice by delivering attractive value propositions to satisfy customers financial needs.
Product
Providing-industry-leading products developed based on customer centric principles.
Distribution
Developing unparalleled range of access points, we have built an extensive branch network and selection of electronic channels.
Efficiency
Enhancing real time processing for customers transaction to ensure efficiency and responsiveness.
Staff
Building a winning culture that encourages employees to develop their full potential.
Stakeholders
Enhancing our core competences and franchise values that deliver business growth and sustainable financial performance.
January 15
Business Partnership Gathering di Makassar yang dihadiri oleh para dealer dan pengembang terkemuka di Sulawesi Selatan. Business Partnership Gathering in Makassar attended by leading dealers and developers in South Sulawesi
January 27
Partisipasi dalam peluncuran tahun 2008 sebagai tahun Edukasi Perbankan di Monas, Jakarta yang dihadiri oleh Ibu Ani Bambang Yudhoyono, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan para anggota kabinet. Participation in the national launching of 2008 Banking Education Year in Monas Jakarta which was attended by Ms. Ani Bambang Yudhoyono, Ms. Mufidah Jusuf Kalla and the cabinet ministers.
February 14
Peluncuran Junior Panin, produk tabungan inovatif bagi para pelajar. PaninBank introduces Junior Panin, an innovative savings product for students.
January 18
Peresmian kantor cabang Pangkal Pinang, Bangka-Belitung. The official inauguration of the Pangkal Pinang branch, Bangka-Belitung.
February 2
Rapat Kerja Tahunan 2008 mengkonfirmasikan misi PaninBank menjadi salah satu bank ritel terkemuka di Indonesia. Annual Working Meeting 2008 confirms PaninBanks mission to become one of the leading retail and business banks in Indonesia.
February 20
Paparan Publik di Ritz-Carlton, Jakarta dalam rangka rencana penerbitan Sub-Debt Rp1,5triliun. Public Expose at the Ritz-Carlton, Jakarta announcing PaninBanks plan to issue Rp1.5trillion Sub-Debt financing.
March 1
Grand Launching program undian TabunganPanin yang keenam kalinya, menawarkan hadiah utama sebesar Rp5miliar tunai, 55 mobil Nissan Xtrail dan Nissan Livina, 500 Flat TV Samsung 29 dan 5.000 DVD player Samsung. Grand Launching of the sixth PaninSavings super lucky draw offering a Rp 5 billion cash grand prize, 55 Nissan Xtrail and Nissan Livina automobiles, 500 Samsung 29 Flat TVs and 5,000 Samsung DVD players.
March 19
Rapat Kerja Nasional KPR yang dihadiri oleh KPR Center PaninBank memberikan anugerah KPR Award 2007 kepada para pemenang. National Mortgage Workshop attended by PaninBanks KPR Centers congratulated winners of the KPR Award 2007.
May 1-4
Peresmian Panin Autoshow 2008 di Makassar, yang merupakan event pameran otomotif terbesar di Indonesia Timur. Official opening of Panin Autoshow 2008 in Makassar, considered as the largest auto show event in the eastern part of Indonesia.
March 4
Menteri Perdagangan, Ibu Mari Elka Pangestu, menghadiri Business Partnership Gathering PaninBank yang diselenggarakan guna memperingati ulang tahun pertama kemitraan PaninBank Aptekhindo. The Indonesian Minister of Trade, Ms.Mari Elka Pangestu, attended PaninBanks Business Partnership Gathering celebrating the first anniversary of PaninBank Aptekhindo partnership.
April 10
Rapat Manajer Cabang di Nusa Dua Bali guna mengevaluasi kinerja 3 bulan pertama 2008 dan diskusi strategi untuk 9 bulan berikutnya. Branch Managers Meeting in Nusa Dua Bali to evaluate results during the first three months of 2008 and discuss strategies for the remaining nine months.
June 1
SMART Panin Business Gathering oleh PaninBank Jambi, yang merupakan salah satu event SMART Panin Business Gathering yang diselenggarakan di seluruh Indonesia untuk memperkuat komitmen PaninBank dalam mendukung sektor usaha kecil dan menengah. SMART Panin Business Gathering organized by PaninBank Jambi. SMART Business Gatherings held all over Indonesia to cement the Banks commitment to support small and medium businesses.
11
June 15
Peresmian Lounge Prioritas di PaninBank Senayan, Jakarta. Grand opening of the New Prioritas Lounge in PaninBank Senayan, Jakarta.
July 17
Peluncuran perdana PaninCashManagement sebagai bukti kepemimpinan PaninBank dalam inovasi produk. Grand Launching of PaninCashManagement, confirming PaninBanks leadership in product innovation.
August 22
Pekan Olah Raga PaninBank dalam rangka memperingati hari jadi PaninBank yang ke 37. PaninBanks Sport Competition commemorating the Banks 37th Anniversary.
June 30
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham menyetujui antara lain pengangkatan kembali BapakJohnnyN.Wiriaatmadja sebagai Presiden Komisaris, Bapak H. Bambang Winarno, Bapak Suwirjo Josowidjojo dan Bapak Riyanto sebagai anggoa Dewan Komisaris, serta pengangkatan Bapak Ng Kean Yik sebagai Direktur PaninBank. The Annual General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders approved among others, the reappointment of Johnny N. Wiriaatmadja as the Banks President Commissioner, H.Bambang Winarno, Suwirjo Josowidjojo and Riyanto as members of the Board of Commissioners, and the appointment of NgKean Yik as PaninBanks new Director.
July 11-20
Partisipasi dalam pameran Indonesian International Motor Show 2008 di Jakarta Convention Center. Participation in the 16th Indonesian International Motor Show 2008 at the Jakarta Convention Center.
August 20-24
Pameran otomotif Panin Auto Show 2008 di Semarang berhasil meraih tanggapan positif dari masyarakat. The Second Panin Auto Show 2008 held in Semarang successfully attracted positive public reception.
penghargaan awards
Banking Service Excelence Award 2008, oleh Marketing Research Indonesia dan InfoBank anking Service B Excellence Award 2008 from Marketing Research Indonesia and InfoBank
September 19
Buka Puasa Bersama selama bulan suci Ramadhan yang dihadiri oleh 1.500 anggota PaninBank dan Panin Group se Jabodetabek. Buka Puasa Bersama during the Ramadhan month attended by over 1,500 members of PaninBank and Panin Group in Jakarta area.
November 12
Dalam rangka merayakan 5 tahun keberadaan Bank Panin di kota Padang dan mensukseskan gerakan Ayo ke Bank, PaninBank Padang mengadakan lomba mewarnai gambar dan lomba mewarnai kaos tingkat TK, SD, dan SMP sekota Padang. To comemmorate the five years of PaninBank existense in Padang, and to support the Ayoke Bank movement, PaninBank Padang held a competition of coloring pictures and coloring t-shirt for students of Kindergarten, Elementary School, and Secondary School in Padang.
Bank Paling Efisien 2008 dari Harian Bisnis Indonesia The Most Efficient Bank 2008 from Bisnis Indonesia
ank Berpredikat B SANGAT BAGUS pada Rating 125 Bank di Indonesia oleh Majalah InfoBank Bank with Excellent Category from Rating of 125 Indonesian Banks by InfoBank Agen Penjual ORI 002 Terbaik, dari Menteri Keuangan RI
October 20
PaninBank Makassar merayakan hari jadinya yang ke 33. PaninBank Makassar celebrated its 33rd year of service.
December 12
Undian TabunganPanin berhadiah Rp5miliar dalam acara Big & Beautiful Evening PaninBank di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta PaninSavings Rp 5 billion super lucky draw during PaninBanks Big & Beautiful Evening celebration at the Ritz Carlton Hotel, Jakarta.
The Best ORI 002 Agent from the Minister of Finance Republic of Indonesia
PADMA Award dari Departemen Sosial Republik Indonesia PADMA Award from the Social Welfare Department Republic of Indonesia
ank Terbaik Kategori B Bank Besar, dari ABFI Institute Perbanas dan Majalah Tempo The Best Bank in the Large Bank Category from ABFI Institute Perbanas and Tempo Magazine
13
dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain Neraca Aktiva Kredit (bersih) Surat Berharga (bersih) Penempatan Antar Bank Simpanan Pinjaman yang Diterima Modal Sendiri Laba Rugi Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Penyisihan Beban Operasional Lainnya Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Bersih (sebelum hak minoritas) Rasio Keuangan Marjin Bunga Bersih Efisiensi Biaya Laba terhadap Rata-rata Aktiva Laba terhadap Ekuitas Kredit yang Diberikan terhadap Simpanan Nasabah NPL terhadap Jumlah Kredit yang Diberikan (Gross) NPL terhadap Jumlah Kredit yang Diberikan (Net) Rasio Kecukupan Modal termasuk Risiko Pasar* Kepatuhan Presentase Pelanggaran BMPK GWM Rupiah PDN Informasi Lainnya Jumlah Karyawan Jumlah Kantor Jumlah ATM
* Berdasarkan Rumusan Bank Indonesia
2008
2007
2006
2005
2004
40,515 2008 53,4712007 28,291 12,649 3,056 31.321 2,141 7,500 17,838 12,252 3,307 23,737 1,060 6,614
Assets Loans (net) Marketable Securities (net) Interbank Placement Deposits Borrowed Funds Shareholders Equity Income Statements
Interest Income Net Interest Income Other Operating Income Provision for Possible Losses Other Operating Expenses Non Operating Income (Expenses) Net Income (before minority) Financial Ratios
Net Interest Margin Cost to Income Return on Average Assets Return on Equity Loan to Deposit Non-Performing Loan to Total Loan (Gross) Non-Performing Loan to Total Loan (Net) Capital Adequacy Ratio with Market Risk charge* Compliance
0 5.02% 6.44%
0 7.14% 0.97%
0 8.32% 2.30%
0 10.08% 1.18%
0 7.30% 4.78%
Percentage of LLL Violation Reserve Requirements in Rupiah Net Open Position Other Information
Kronologi Pencatatan Saham Riwayat Pengeluaran Saham Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Kedua Penawaran Terbatas I Penawaran Terbatas II Dividen Saham Saham Swap Partial Listing Partial Listing Company Listing Penawaran Umum Terbatas III Pemecahan Nilai Nominal Saham Penawaran Umum Terbatas IV Penawaran Umum Terbatas V Penawaran Umum Terbatas VI Pelaksanaan Waran Seri I, II, dan III Pemecahan Nilai Nominal Saham Pemecahan Nilai Nominal Saham Dividen Saham Penawaran Umum Terbatas VII Pelaksanaan Waran Seri IV Pelaksanaan Waran Seri IV Jumlah Saham Tahun Year 1982 1983 1989 1990 1990 1992 1992 1992 1993 1995 1997 1997 1998 1999 1998 - 2000 1999 2002 2004 2006 2007 2008 Jumlah Saham Number of Shares 1,637,500 3,162,500 914,655 2,614,410 416,305 24,531,000 26,450,480 12,096,000 168,899,000 60,180,462 601,804,624 300,902,312 702,105,395 1,225,406,221 147,764,386 2,977,753,764 8,933,605,053 1,176,091,818 4,016,358,393 129,401,418 124,107,002 20,335,300,386
History of Stock Listing History of Share Issuance Initial Public Offering Second IPO Rights Issue I Rights Issue II Share Dividend Share Swap Partial Listing Partial Listing Company Listing Rights Issue III Stock Split Rights Issue IV Rights Issue V Rights Issue VI Warrant Conversion Stock Split Stock Split Share Dividend Rights Issue VII Warrant Conversion Warrant Conversion Number of Share Issued
Kinerja Saham 2008 Periode K1 K2 K3 K4 Tertinggi Highest 670 1040 980 650 2008 Periode K1 K2 K3 K4 Volume Volume 266,361,020 1,523,925,176 905,333,558 124,506,805 Nilai Value 162,904,675,560 1,253,740.694.390 768,133,779,620 73,396,868,630 Frekuensi Frequency 1,390 15,051 10,217 2,368 Volume Volume 1,467,867,000 1,219,963,500 1,119,675,500 657,335,000 Terendah Lowest 560 620 720 490 Penutupan Closing 640 840 760 580 Tertinggi Highest 670 700 810 780 Terendah Lowest 500 540 620 630 2007 Nilai Value 871,457,285,000 759,457,290,000 766,448,045,000 453,793,400,000 2007
Period Q1 Q2 Q3 Q4
Period Q1 Q2 Q3 Q4
15
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2008 Pemegang Saham PT Panin Life Tbk Votraint No 1103 PTY Limited Others (less than 5% each) Jumlah Saham Number of Shares 9,113,530,544 6,067,582,293 5,154,187,549 % 44.82% 29.84% 25.34%
Shareholders Composition as at 31 December 2008 Shareholders PT Panin Life Tbk Votraint No 1103 PTY Limited Others (less than 5% each)
Penyertaan dalam Bentuk Saham Bank dan Anak Perusahaan Perusahaan Companies Bank PT Clipan Finance Indoesia Tbk PT Asuransi Multi Artha Guna PT Panin Sekuritas Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Harfa PT Verena Oto Finance PT Evergreen Finance (d/h Dai-ichi Kangyo Panin Finance) PT Epanin Dotcom PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Fist Asia Capital PT Sarana Kalsel Ventura Anak Perusahaan Subsidiaries PT Laksayudha Abadi PT Panin Investment Management PT Maipark Indonesia
Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk Kode PNBN) dicatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Struktur Pemegang Saham Bank > PT Bank Panin Tbk dimiliki oleh: PTPanin Life Tbk, Votraint No. 1103 PTY Ltd dan Publik > PT Panin Life Tbk dimiliki oleh: PTPanin Insurance Tbk dan Publik > PT Panin Insurance Tbk dimiliki oleh: PT Panincorp, Famlee Invesco dan Publik > PT Panincorp dimiliki oleh: PTPanin Investment > PT Panin Investment dimiliki oleh: Gunadi Gunawan, Mumin Ali Gunawan, Tidjan Ananto, dan Muljadi Koesumo > Votraint No. 1103 PTY Ltd dimiliki oleh ANZ Banking Group
The Shares of PT Bank Pan Indonesia Tbk (Trading symbol PNBN) are listed and traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) Banks Shareholdings Structure > PT Bank Panin Tbk is owned by: PTPanin Life Tbk, Votraint No. 1103 PTY Ltd and Public > PT Panin Life Tbk is owned by: PTPanin Insurance Tbk and Public > PT Panin Insurance Tbk is owned by: PT Panincorp, Famlee Invesco and Public > PT Panincorp is owned by: PTPanin Investment > PT Panin Investment is owned by: Gunadi Gunawan, Mumin Ali Gunawan, Tidjan Ananto, dan Muljadi Koesumo > Votraint No. 1103 PTY Ltd is owned by: ANZ Banking Group
54.35% 15.92% 29.00% 15.00% 100.00% 42.87% 20.00% 20.00% 9.33% 2.50% 1.04% 46.00% 19.61% 1.69%
Kalimantan
PaninBank Network
PaninBank menawarkan beragam pilihan jaringan layanan, yang meliputi lebih dari 364 kantor cabang di lokasilokasi yang strategis, 39 SMART center khusus untuk melayani segmen usaha kecil & menengah, dan berbagai jaringan layanan elektronik, seperti layanan perbankan ATM, call center, serta layanan mobile dan internet banking. PaninBank offers a rich-range of service delivery channels, consisting of over 364 strategically located branch offices, more than 39 dedicated SMART centers to serve the SME segment and a selection of electronic service delivery network, covering ATM, call center, mobile and internet based banking services.
15
Sumatra
57
Java
Sulawesi
23
122
Singapore
Bali
7
Jakarta
Maluku
Papua
148
17
sambutan dari pendiri grup panin message from panin group founder
Mumin Ali Gunawan & Gunadi Gunawan | Pendiri Panin Grup Founder Panin Group
Rasio Kecukupan Modal (CAR) di level 20,3% dan Rasio Kredit terhadap Simpanan Nasabah (LDR) sebesar 79% dari PaninBank merupakan kunci kekuatan kami untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
PaninBanks CAR at 20.3% and LDR at 79% are indeed our key strengths to deliver a sustainable performance growth.
Seiring perjalanan PaninBank menuju sasarannya menjadi salah satu bank nasional terkemuka di Indonesia, dengan gembira saya sampaikan Laporan Tahunan untuk tahun 2008. Walaupun harus menghadapi lingkungan usaha yang penuh tantangan, PaninBank telah meraih kinerja yang memuaskan di tahun 2008 dengan Laba Bersih setelah provisi dan pajak sebesar Rp 798 miliar. Hingga kuartal ke tiga tahun 2008, PaninBank telah melakukan percepatan pertumbuhan usaha di segmen perbankan ritel. Di industri layanan keuangan, terutama bagi sebuah bank nasional, aspek modal dan likuiditas merupakan elemen-elemen penting dari sebuah perusahaan layanan keuangan yang baik. Tingkat permodalan PaninBank dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) di level 20,3% dan Rasio Kredit terhadap Simpanan Nasabah (LDR) sebesar 79% merupakan kunci kekuatan kami untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Sebagai salah satu pendiri Kelompok Usaha Panin sejak lebih dari 37 tahun yang lalu, saya sepenuhnya meyakini kekokohan pondasi kami guna menuju ke masa depan. Ijinkan saya mengucapkan terima kasih setulusnya kepada para pemegang saham, nasabah dan mitra usaha untuk dukungan, loyalitas dan kepercayaannya kepada PaninBank. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan saya kepada jajaran manajemen serta seluruh karyawan PaninBank atas dedikasi, kerja keras dan komitmennya. Anda semua merupakan tim yang luar biasa. Dengan dukungan dan kepercayaan anda semua, saya yakin bahwa PaninBank akan terus melangkah maju untuk menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia. As PaninBank continues in its journey toward achieving its goal to become one of Indonesias leading national banks, I am pleased to present the Banks Annual Report for the year 2008. The Banks 2008 results were satisfactory despite the challenging business environment and registered a Net Profit after provision and tax of Rp 798 billion. The Bank had accelerated its business growth in its retail banking segment up to the 3rd quarter of 2008.
In the financial services industry, particularly for an Indonesian bank, capital and liquidity are important attributes of an outstanding financial services company. PaninBanks CAR at 20.3% and LDR at 79% are indeed our key strengths to deliver a sustainable performance growth.
As one of the Founders of Panin Group of Companies since more than 37 years ago, I am assured of our strong foundation for the future. I would like to extend my sincere thanks to our shareholders, customers, business partners for your support, loyalty and trust in PaninBank.
I also share my appreciation to the Banks management and all employees for their remarkable dedication, hard work and commitments. They have been a great team.
With your support and confidence, I have no doubt that PaninBank will continue to strive to be among the best in our industry.
19
Kinerja di tahun 2008 sekali lagi membuktikan keunggulan fokus strategi kami di usaha perbankan ritel yang terus memberikan kinerja usaha yang sehat dan berkelanjutan di tengah melambatnya ekonomi global.
The performance in 2008 again underscores the robustness of our focused strategy in the retail banking business that continues to deliver healthy and sustainable business returns even during a global economic slowdown.
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dengan ini saya sampaikan bahwa PaninBank berhasil menutup tahun 2008 yang penuh tantangan ini dengan kinerja yang positif. Di akhir tahun, laba bersih sebelum hak minoritas mencapai Rp 798 miliar atau perolehan sebesar Rp 38 per saham. Kinerja ini diraih di tengah ketidak pastian ekonomi yang harus dihadapi oleh Indonesia dan dunia selama tahun 2008. Kita semua mengalami kondisi harga minyak yang tinggi selama paruh pertama tahun 2008 dan jatuhnya pasar sub-prime Amerika Serikat di semester ke dua yang disusul dengan krisis finansial global. Krisis global yang datang tiba-tiba ini menyebabkan surutnya ekspor produk komoditas, melemahnya nilai tukar Rupiah serta terjadinya tekanan likuiditas yang mendorong terjadinya persaingan perebutan pendanaan antara bank-bank di Indonesia. Distinguished Shareholders, I am pleased to inform you that PaninBank completed a challenging year with positive results in 2008. The Bank closed the year with a net profit of Rp 798 billion. This performance is translated to Rp 38 earnings per share.
This achievement was delivered amid economic uncertainties that the world and to a certain extent Indonesia had to experience in 2008. These include oil price volatility during the first half of the year and the outbreak of the U.S. sub-prime market that became a world wide financial crisis. This sudden global crisis has contributed to the slowdown of commodity export, considerable Rupiah depreciation as well as tightening liquidity that prompted high interest rates and fierce competition for funding among banks in Indonesia.
21
PaninBank berhasil mempertahankan pertumbuhan usahanya dan mempertahankan posisinya sebagai bank peringkat ke tujuh terbesar di bidang total aktiva. Kinerja tersebut sekali lagi membuktikan keunggulan fokus strategi kami di usaha perbankan ritel yang terus memberikan kinerja usaha yang sehat dan berkelanjutan di tengah melambatnya ekonomi global. Di tahun 2008 kami juga berhasil mencatat berbagai kemajuan dalam pengembangan jaringan, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Cabang-cabang baru telah dibuka hingga total mencapai 364 cabang dengan dukungan teknologi yang lebih unggul. Kemajuan yang menggembirakan juga berhasil dicapai dalam pengembangan sumber daya manusia, tidak saja di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan produk tetapi juga di bidang-bidang penting lainnya seperti pengelolaan risiko dan aspek kepatuhan. Tidak kalah pentingnya adalah komitmen PaninBank di bidang praktik tata kelola perusahaan yang sehat. PaninBank telah membentuk Komite-komite Audit, Komite Kebijakan Risiko serta Komite Remunerasi & Nominasi. Saya ingin melaporkan bahwa selama tahun 2008, para anggota Dewan Komisaris telah berpartisipasi secara aktif dalam melakukan pengawasan dan evaluasi praktik tata kelola PaninBank untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan dan ketentuan yang ada. Rapat-rapat koordinasi dengan Direksi juga diselenggarakan guna membangun koordinasi yang harmonis antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengelolaan PaninBank di tengah meningkatnya iklim persaingan. Pada tahun 2008, kami mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Ng Kean Yik yang telah diangkat sebagai anggota Direksi yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di bulan Juni
PaninBank has been able to sustain its overall business growth and maintained its position as the 7th largest bank in term of total assets. This performance again underscores the banks focused strategy to grow its retail banking business that continues to deliver sound and sustainable business returns even during a global economic slowdown. 2008 was also marked with expansion progress in our network, enhanced information technology and human resources development. The Bank is now operating through more than 364 offices and improving its technologies. Good progress has also been made in people development, not only in the customer services and product development areas, but also in implementation of risk management and compliance.
Equally important is the ongoing commitment to good corporate governance in PaninBank. The Bank has established the Audit, Risk Policy Committee and Remuneration & Nomination Committees. I can report that during 2008, members of the Board of Commissioners participated actively in monitoring and reviewing the Banks governance practices to ensure full compliance with all regulatory requirements. Joint meetings with the Board of Directors were also held to develop close coordination for an effective control system, compliance and risk management in navigating the Bank in this increasingly competitive environments.
We are pleased to welcome Mr. Ng Kean Yik who has been appointed as a new member of the Board Directors during the Annual General Meeting of Shareholders in June 2008. At the same time, we also bid farewell
2008. Selain itu kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Neil Harry Shilbury setelah menjabat sebagai Direktur Eksekutif PaninBank untuk penugasan di ANZ Banking Group. Rapat Umum Pemegang Saham juga menyetujui pengangkatan kembali para anggota Dewan Komisaris sampai tahun 2010. Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menutup laporan ini dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham dan nasabah atas dukungannya yang terus menerus kepada PaninBank. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerjasamanya. Kami akan terus berupaya untuk meraih kinerja yang lebih baik di tahun 2009 dan tahun-tahun selanjutnya.
to Mr. Neil Harry Shilbury our Executive Director who was reassigned to the ANZ Banking Group. The General Meeting of Shareholders also approved the reappointment of the existing members of the Board of Commissioners, which will serve in the Banks Board of Commissioners until 2010. On behalf of the Board of Commissioners, please allow me to express our sincere thanks to the Banks shareholders and customers for your support to Panin Bank. Our appreciation goes to the Banks management and to employees for their dedication and great team work. We are looking forward to continue delivering better performance in 2009 and beyond.
23
Di tengah melambatnya ekonomi dunia di paruh ke dua tahun 2008 yang telah juga mempengaruhi industri perbankan di Indonesia, PaninBank masih dapat meraih kinerja yang memuaskan.
Amidst the global economy slowdown in the second part of the year that also impacted the banking industry in Indonesia, PaninBank was still able to deliver satisfactory results.
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dengan gembira kami sampaikan Laporan Tahunan dan ringkasan kinerja PaninBank di tahun 2008. Di tengah melambatnya ekonomi dunia di paruh ke dua tahun 2008 yang telah juga mempengaruhi industri perbankan di Indonesia, PaninBank masih dapat meraih kinerja yang memuaskan hingga kuartal ke tiga tahun 2008 dan mencatatkan laba bersih sebelum hak minoritas sebesar Rp 798 miliar dari Rp 955 miliar di tahun 2007. Total aktiva tumbuh 20% menjadi Rp 64.392 miliar dari Rp 53.471 miliar di tahun sebelumnya, sedangkan kredit berhasil meraih peningkatan sebesar 26% menjadi Rp36.527 miliar dari Rp 28.973 miliar di tahun sebelumnya. Ekspansi kredit ini terutama di dorong oleh segmen usaha perbankan komersial dan konsumer, masing-masing tumbuh sebesar 20% dan 32%. Kinerja ini sejalan dengan strategi pertumbuhan kredit PaninBank yang memfokuskan pada pengembangan bisnis perbankan ritel. Rasio Kredit Bermasalah netto (NPL net) berhasil dipertahankan di level 2,15%. To Our Shareholders, It is our pleasure to present PaninBanks annual report and performance highlights in 2008. Amidst the global economy slowdown in the second part of the year that also impacted the banking industry in Indonesia, PaninBank was still able to deliver satisfactory results up to the 3rd quarter of 2008 and booked a net profit before minority interest reached Rp 798 billion from Rp 955 billion in 2007.
Total assets grew 20% to Rp 64,392 billion from Rp53,471 billion a year ago, while loans posted a strong 26% growth to Rp 36,527 billion from Rp 28,973 billion in the previous year. Credit expansion was primarily carried out in the commercial and consumer banking segments which grew by 20% and 32% respectively. These results were in line with the Banks lending strategy, which aims to grow its retail banking business. Net NPL was kept at 2.15%.
25
Guna mengantisipasi pengaruh perlambatan ekonomi, kami telah mengimplementasikan pengelolaan likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan rasio kredit terhadap simpanan nasabah (LDR) yang moderat maksimum sebesar 80% di akhir tahun 2008 dan meningkatkan beban penyisihan penghapusan aktiva (provisi) menjadi sebesar Rp 455 miliar. Walaupun mempengaruhi kinerja laba bersih PaninBank, strategi provisi yang konservatif tersebut akan memperkuat posisi PaninBank di tahun mendatang. Di sektor pendanaan, dana pihak ke tiga meningkat signifikan sebesar 47% dari Rp 31.321 miliar di tahun 2007 menjadi Rp 46.044 miliar di akhir 2008. Lingkungan usaha yang penuh tantangan di semester ke dua tahun 2008 ditandai dengan kenaikan suku bunga serta terjadinya pengetatan likuiditas di industri perbankan. Pemerintah melalui Lembaga Penjaminan Simpanan telah meningkatkan Skema Penjaminan Simpanannya dari Rp 100 juta per nasabah menjadi Rp 2 miliar. Namun demikian, tanpa skema blanket guarantee, pasar likuiditas lebih berpihak pada bankbank besar. Akibatnya, walaupun kami berhasil meraih pertumbuhan total simpanan, beban suku bunga meningkat dari Rp 2.094 miliar menjadi Rp 3.452 miliar didorong oleh peningkatan biaya pendanaan. Dengan demikian, marjin bunga bersih juga menurun menjadi 4,74% dari 5,81% setahun sebelumnya. Beban operasional lainnya tumbuh sebesar 19% dari Rp 1.324 miliar menjadi Rp 1.569 miliar, yang merefleksikan investasi berkelanjutan di sektor pengembangan jaringan cabang dan layanan elektronik di tahun 2008. Sejalan dengan strategi usaha PaninBank untuk menjadi bank ritel yang terkemuka, kami terus terus melakukan investasi pengembangan jaringan layanan. Selama tahun 2008, sebanyak 62 kantor cabang dan 107 mesin ATM baru telah diluncurkan sehingga di akhir tahun mencapai sebanyak 364 kantor cabang dan 459 ATM di seluruh Indonesia selain akses ke lebih dari 16.000 ATM melalui jaringan ATM Bersama/ALTO. Kami tengah menyelesaikan rencana implementasi core banking system baru yang lebih canggih dan komprehensif agar dapat memberikan layanan nasabah yang lebih efisien. PaninBank telah menyelesaikan pengembangan disaster recovery center yang baru, yang dapat menawarkan tingkat kehandalan sistem yang lebih tinggi sesuai dengan standar industri yang umum berlaku.
To anticipate the continuing impact of the economic slowdown, we have implemented a prudent liquidity management by maintaining a moderate Loan to Deposit Ratio of maximum 80% by 2008 year end, while simultaneously increased the Banks provision for losses to Rp 455 billion. Although this conservative provisioning strategy affected PaninBanks net profit, it will certainly only allow the Bank to face the challenging in the year ahead.
On the liability side, third party funds rose considerably by 47% from Rp 31,321 billion in 2007 to Rp 46,044 billion by the end of 2008. The challenging business environment that the banking industry had to endure during the second semester of the year was characterized by escalating interest rates as well as tightening liquidity in the market. The Government through LPS increased its Deposit Insurance Scheme from Rp 100 million per depositor to Rp 2 billion. However, without blanket guarantee scheme, the liquidity in the market has segmented mostly to the major banks. As a result, although we were able to grow the Banks total deposits, total interest expenses increased from Rp 2,094 billion to Rp 3,452 billion driven by higher cost of funds. Consequently, net interest margin also declined to 4.74% from 5.81% a year earlier. Other operating expenses grew by 19% from Rp1,324 billion to Rp1,569 billion, reflecting the Banks continuing investments in branch and electronic channel expansion in 2008. In line with PaninBanks business strategy to be a premier retail bank, we continue to invest in the network expansion. During 2008, the Bank opened 62 offices and added 107 new ATMs making a total of 364 offices and 459 ATMs across Indonesia by the end of the year aside from ATM Bersama/ALTO of more than 16.000 ATMs.
We are finalizing the plan to implementation a more advanced and comprehensive core banking system in the Bank that able to offer a much efficient services to the customers. The Bank completed the development of a new disaster recovery center that will bring a higher level of system resilience and reliability to comply with market best practices.
Memasuki tahun 2009, kami tetap mempertahankan optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketidakpastian keuangan global nampaknya akan terus berlanjut dan membayangi perekonomian domestik, sehingga dalam jangka pendek PaninBank akan secara konservatif melakukan pengembangan kreditnya, sambil terus mempertahankan kualitas aktivanya. PaninBank juga akan melanjutkan rencananya untuk meluncurkan layanan perbankan Syariah di tahun 2009. Layanan perbankan Syariah tersebut akan meningkatkan produk perbankan ritel PaninBank ke basis nasabah yang lebih luas melalui peningkatan franchise PaninBank. Sasaran kami adalah mencapai status bank nasional berdasarkan arsitektur perbankan yang baru di tahun 2010. PaninBank akan terus memfokuskan pada pengembangan segmen perbankan ritel yang berhasil mendukung PaninBank meraih peringkat tujuh terbesar di Indonesia dalam hal total aktiva. Sebagai penutup, mewakili Direksi, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham, nasabah, mitra usaha, karyawan dan masyarakat luas yang secara terus menerus telah memberikan dukungan pada keberhasilan PaninBank. Jajaran manajemen tetap berkomitmen untuk meraih visi PaninBank menjadi bank ritel terdepan dan paling sehat di Indonesia.
Entering the year 2009, we are continuously optimistic in facing the challenges ahead. The global financial turmoil is expected to continue overshadowing the domestic economy in short term and PaninBank is taking a more conservative approach in its lending growth, while preserving the asset quality .
PaninBank is proceeding with its plan to launch the Sharia Banking Services in 2009. The sharia banking services will enhance PaninBanks retail banking products to a wider customer base through its extensive franchise.
Our aim is to achieve a national bank status in the 2010 new banking architecture. PaninBank will continue to focus on growing its retail banking segment which has proven to rank the bank as 7th largest in Indonesia in term of total assets.
In closing, on behalf of the Board of Directors, We would like to thank all of our shareholders, customers, partners, employees and the public who have continually provided support for the Banks continued success. The management is committed to achieving PaninBank vision to be a premier and one of the soundest retail bank in Indonesia.
27
Berdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right: Lionto Gunawan Gunawan Santoso Iswanto Tjitradi Rostian Sjamsudin Ahmad Hidayat Suwirjo Josowidjojo
Duduk dari kiri ke kanan Seated from left to right: Mumin Ali Gunawan Gunadi Gunawan
Berdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right: Roosniati Salihin Edy Heryanto Ng Kean Yik Chandra R. Gunawan Hendrawan Danusaputra
Duduk dari kiri ke kanan Seated from left to right: Johnny N Wiraatmadja
29
31
PaninBank memiliki franchise value yang unggul di Indonesia. Di akhir tahun 2008, jaringan PaninBank meliputi kantor-kantor cabang serta berbagai jaringan layanan elektronik: layanan ATM, call center, serta mobile dan internet banking. Kantor cabang PaninBank tersebar di kota-kota besar Indonesia, yang menawarkan produk-produk unggulan ke basis nasabah yang cukup luas. PaninBank juga menawarkan produk perbankan prioritasnya, Panin Prioritas dengan memberikan layanan terbaik bagi para nasabah privilege oleh staf kami yang berpengalaman. Para nasabah usaha kecil dan menengah dapat mengakses jaringan SMART center PaninBank yang khusus melayani kebutuhan para nasabah bisnis. Di tahun 2008, PaninBank menambah sebanyak 62 kantor cabang, Panin Prioritas Center, SMART Center serta KPR dan KPM Center baru. Dengan demikian, di akhir tahun 2008, total jaringan cabang kami mencapai sebanyak 364 kantor cabang, 27 Panin Prioritas Center, 39 SMART Center, serta 25 KPR Center dan 25 KPM Center. PaninBank mengoperasikan lebih dari 460 mesin ATM di 30 propinsi di Indonesia. Agar dapat menawarkan akses yang lebih luas, PaninBank telah bergabung dengan berbagai penyedia jaringan ATM domestik dan internasional (ATM Bersama, ALTO, Cirrus dan MasterCard) sehingga para nasabah dapat mengakses ribuan mesin ATM di seluruh dunia. Jaringan ATM kami juga dapat dimanfaatkan oleh nasabah dari bank peserta jaringan ATM lainnya untuk layanan penarikan tunai maupun transaksi non-tunai seperti pembayaran, pengisian pulsa telpon selular, serta transaksi transfer. ATM PaninBank menawarkan berbagai fitur unggulan seperti, transfer, layanan pembayaran, fasilitas pembelian serta transaksi debit.
PaninBank has a strong franchise value in Indonesia. By the end of 2008, its network consists of branch offices and a wide range of electronic channel: ATM, call center, mobile and internet banking.
PaninBanks branch-offices are located across major cities in Indonesia offering industry-leading products to a wider customer base. PaninBank is now offering priority banking products, known as Panin Prioritas giving our privileged customers best-in-class services by our dedicated and new experienced front-liners. For the SME customers, we offer strategically located SMART centers dedicated to serve the growing needs of our business customers.
During 2008 PaninBank had opened 62 additional branch offices, Panin Prioritas Center, SMART Center, KPR (Home Loan) and KPM (Car Loan) Center. By year end, total branch offices reached 364, Panin Prioritas 27 Center, 39 SMART Center, 25 KPR Center and 25 KPM Centers.
PaninBank operated over 460 ATM machines in more than 30 provinces in Indonesia. To provide even greater access, PaninBank joined various domestic and international ATM network providers (ATM Bersama, ALTO, Cirrus and MasterCard) which customers access to thousands of ATM machines across the globe. Herewith our ATM network can also be accessed by customers of other member banks of the ATM network for cash withdrawal and non-cash transaction such as payment, prepaid cell phone reload as well as transfer transactions. Panins ATM have enhanced features such as fund transfer, payment services, purchasing facilities and debit transactions.
33
Perbankan Ritel
Retail Banking
Tahun 2008 merupakan tahun penting bagi bisnis Perbankan Ritel PaninBank seiring dengan berbagai peningkatan di bidang pengembangan produk, jaringan serta layanan nasabah.
2008 was an important year for PaninBanks Retail Banking Business as we enhanced our capabilities in product, delivery channel and customer service fronts.
47%
Total pendanaan tumbuh signifikan sebesar 47% menjadi Rp 46.044 miliar dari Rp 31.321 miliar di tahun 2007. Total deposits grew considerably by 47% to Rp 46,044 billion from Rp 31,321 billion in the previous year.
32%
Kredit konsumer meraih pertumbuhan sebesar 32% di tahun 2008. Consumer lending posted a strong 32% growth in 2008.
Layanan Perbankan Premium dan Nyaman PaninBank menawarkan berbagai layanan perbankan primer yang meliputi kenyamanan akses, layanan yang personal dan profesional dari para staf kami serta beragam pilihan produk. Nasabah dapat menikmati layanan personal dari para Customer Service Officer, Personal Banker dan Relationship Manager kami. Para nasabah prioritas dapat memanfaatkan Priority Lounge sambil melakukan transaksi perbankan atau mendiskusikan kebutuhannya dengan staf kami yang profesional dan senantiasa siap melayani. PaninBank menawarkan berbagai pilihan produk simpanan, proteksi, investasi dan kredit konsumer, termasuk kredit pemilikan rumah, kredi otomotif serta kredit personal dengan berbagai fitur yang menarik.
Convenient and Premium Banking PaninBank offers customers a premier banking proposition comprising convenient access to banking services, personal attention by friendly and professional bankers and a great range of products. Customers receive personal service from Panins Customer Service Officers, Personal Bankers and Relationship Managers. Priority customers can enjoy and relax in Priority Lounges whilst conducting their banking or discussing needs and solutions with friendly and professional staff.
PaninBank offers customers a diverse range of deposit, protection, investment and consumer finance products including home loans, car loans and personal loans, each offering highly attractive and competitive product features.
Produk-produk tersebut dapat diakses di lebih dari 364 cabang PaninBank di 43 kota besar Indonesia. Secara nasional, nasabah dapat menikmati kemudahan akses melalui 18.500 ATM Panin ataupun mitranya ALTO dan ATM BERSAMA. Selain itu, nasabah juga dilayani selama 24 jam penuh dari manapun melalui layanan premium E-Banking PaninOne Access yang meliputi: layanan mobile handphone banking, internet banking, business internet banking, automated telephone banking serta layanan 24 jam call center kami. Untuk lebih meningkatkan kenyamanan layanan,di tahun 2008 telah dibuka sebanyak 62 cabang baru, termasuk pembukaan 3 buah kantor wilayah di Jakarta serta kantor wilayah baru untuk melayani area Ambon dan Maluku. Berbagai Pilihan Produk Simpanan Produk simpanan personal PaninBank meliputi berbagai pilihan produk tabungan dan deposito guna memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
Customers have access to these products and services through over 364 conveniently located branches in 43 cities across Indonesia. Customers also have convenient and free access through 18,500 ATMs as Panin is allianced with the ALTO and ATM BERSAMA networks nationally. For convenient 24 hours all year round access from anywhere in the world, Customers have the benefit of PaninOne Access which is Panins premium E-Banking service which include; mobile handphone banking, internet banking, business internet banking, automated telephone banking and 24 hour call centre. To offer even more convenient service Panin continues to expand its network with the addition of 62 branches during 2008 including the opening of 3 new regional offices for the Jakarta area as well as a new regional office to cover Ambon and Maluku. Extensive Range of Savings Products PaninBanks personal deposit products comprise a wide range of savings, current account and time deposit products to cater for the varying needs of our customers. These products are tailored to meet the individual needs of our customers or for managing their businesses. PaninBank offers these products in multi currency and come with attractive interest rates and customer reward programs.
Produk-produk tersebut telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing nasabah ataupun memenuhi kebutuhan usahanya. PaninBank menawarkan produk dalam berbagai mata uang dengan suku bunga serta program reward yang menarik.
35
Produk tabungan unggulan kami, Tabungan Panin menawarkan berbagai hadiah menarik dan di tahun 2008 lebih dari 300.000 masabah menerima berbagai hadiah, termasuk voucher belanja, televisi, dvd player, Nissan Livina, Nissan Xtrail, hadiah tunai dan hadiah tunai super bonanza sebesar Rp 5 miliar. Tabungan multi mata uang Pan Dollar menawarkan berbagai fleksibilitas untuk menabung dalam 12 mata uang yang berbeda. Bagi nasabah yang telah berkeluarga, PaninBank meluncurkan produk Tabungan Junior di tahun 2008 yang menawarkan peluang bagi anak-anak para nasabah kami untuk belajar menabung serta membangun budaya menabung. Tabungan Junior merupakan produk tabungan yang unik bagi nasabah anak-anak dan pelajar yang menawarkan proses pembukaan rekening yang mudah, bebas biaya, serta kemudahan akses selama 24 jam melalui jaringan ATM dan jaringan elektronik lainnya. Produk tersebut mendapat respons yang positif dari pasar dan berhasil meraih lebih dari 60.000 pembukaan rekening baru. PaninBank juga menawarkan produk Tabungan Rencana yang dirancang untuk para nasabah yang membutuhkan perencanaan keuangan untuk berbagai event keluarga seperti perencanaan pendidikan universitas ataupun rencana pernikahan. Di tahun 2008 PaninBank meluncurkan TabunganBisnisPanin untuk mendukung kebutuhan transaksi usaha para nasabah. TabunganBisnisPanin menawarkan berbagai fitur untuk para nasabah usaha kecil & menengah, seperti fasilitas account-sweeping dan pencetakan rincian transaksi, serta notifikasi transaksi rekening. Nasabah dapat mengakses rekening mereka di 364 cabang, 18.500 ATM serta akses 24/7 melalui layanan ebanking PaninOne. PaninOne Access kenyamanan akses 24/7 layanan perbankan global PaninBank merupakan salah satu bank dengan layanan perbankan elektronik yang paling unggul dan komprehensif di industri perbankan. Melalui PaninOneAccess, nasabah individu dan bisnis dapat memperoleh akses 24/7 secara global ke berbagai fasilitas perbankan melalui 18.500 ATM di Indonesia, 1,5 juta ATM dan 15 juta merchant di seluruh dunia yang menerima Mastercard Electronic Debit, Handphone Mobile Banking, Internet Banking, Business Internet Banking, Automated Telephone Banking serta layanan Call Center.
The primary savings account Tabungan Panin offers customers significant rewards and in 2008 more than 300,000 customers received rewards including shopping vouchers, televisions, dvd players, Nissan Livina, Nissan Xtrail, cash prizes and a super bonanza cash prize of Rp 5 billion. The multi currency savings account PanDollar offers customers great flexibility to save in 12 different major currencies For customers with a growing family Panin launched Tabungan Junior in 2008 which creates opportunity for the children of our customers to learn about the importance of savings and develop a savings culture. Tabungan Junior is a unique savings product for children and students offering easy account opening process, no fees, as well as easy, 24 hours access through our ATM and electronic channel networks. The product received strong response with more than 60,000 new accounts.
Panin also has a Savings Plan deposit product Tabungan Rencana which is designed for those customers that need plan for a lifestyle of family event for example; planning for University Education or Wedding.
In 2008, Panin also launched TabunganBisnisPanin to support the business activities of our customers. TabunganBisnisPanin offers various unique features for our SME business customers, including account sweeping and detailed transaction print-outs and automated notification of account transactions.
Customers have access to their accounts at all 364 branches, 18,500 ATM network across Indonesia and 24/7 access through PaninOne ebanking access. PaninOne Access Convenient 24/7 worldwide access to banking services PaninBank offers one of the most advanced and comprehensive range of electronic banking services in the industry. With PaninOneAccess, individual and business customers have 24/7 worldwide access to banking facilities via 18,500 ATM machines in Indonesia, 1.5 million ATMs and 15 million merchants worldwide that accept Mastercard Electronic Debit, Handphone Mobile Banking, Internet Banking, Business Internet Banking, Automated Telephone Banking and Call Centre.
KPM Panin
Ketika mengajukan permohonan kredit pemilikan mobil, PaninBank dapat menawarkan suku bunga yang sangat menarik dan menyelesaikan proses persetujuannya hanya dalam beberapa hari. When I was applying for an auto-loan to PaninBank, the Bank was able to offer very attractive interest rates and completed the whole approval process in only a few days.
37
Jaringan layanan tersebut menawarkan berbagai kemudahan seperti, layanan saldo rekening, pembayaran rekening, transfer dana, transaksi dan transfer multicurrency, pembayaran payroll, alert transaksi serta menawarkan salah satu layanan E-Banking yang paling terintegrasi di industri perbankan. Penyedia Kredit Konsumer Yang Terdepan KPR Panin, KPM Panin dan KSP (Kredit Siap Pakai) Panin dan Kartu Kredit Panin merupakan produk kredit perumahan, otomotif, kredit tanpa agunan dan kartu kredit unggulan dari PaninBank. Produk-produk tersebut didukung oleh program promosi di seluruh Indonesia, termasuk melalui partisipasi PaninBank dalam berbagai pameran otomotif dan properti di Jakarta dan kota besar lainnya serta berbagai program kerja sama dengan perusahaan otomotif, broker properti serta perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia. Selama tahun 2008, kami juga telah meningkatkan akses ke produk-produk PaninBank dengan membuka pusat KPR dan KPM baru, sehingga di akhir tahun 2008 jaringan pusat KPR dan pusat KPM mencapai 25 dan 25 cabang. Di tahun 2008, produk-produk tersebut berhasil meraih pertumbuhan sebesar 32%, di mana KPR Panin dan KPM Panin masing-masing memberi kontribusi sebesar 69% dan 29% dari total kredit personal. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, PaninBank telah meluncurkan berbagai kartu Platinum dan Gold. Basis pemegang kartu kami tumbuh secara signifikan di tahun 2008, yang merupakan tahun penuh pertama operasional produk tersebut sejak diluncurkan di akhir 2007. Kartu kredit kami mendapatkan tanggapan positif dari nasabah dan di akhir 2008 PaninBank meraih peringkat ke enam terbesar sebagai penerbit kartu Visa Platinum di Indonesia. Layanan Perbankan Personal yang Premium Portofolio nasabah PaninBank terutama terdiri atas nasabah mass affluent dan affluent yang dilayani oleh para Customer Service Officer, Personal Banker dan Relationship Manager kami yang ramah dan profesional. Masingmasing individu nasabah dapat menikmati perhatian pribadi serta layanan yang prioritas. Para nasabah juga dapat mengakses berbagai pilihan manfaat khusus di berbagai Merchant, hadiah-hadiah menarik, event-event khusus serta layanan Priority Lounge kami.
These channels mostly offer wide services including account balances, bill payment, funds transfer, multi currency transactions and transfers, payroll payments, transaction alerts and offer one of the most integrated suite of E-Banking services in the industry.
A leader in Consumer Finance KPR Panin, KPM Panin, KSP (Kredit Siap Pakai) Panin, Kartu Kredit Panin are the banks mortgage loan, auto loan, unsecured personal loan, and credit card products. These products were complemented by a range of promotions nationwide, including the Banks participation in various auto and property shows in Jakarta other major cities and running a number of programs with motor companies, property brokers and major housing development companies across the country.
During the year, we also expanded our product access with the opening of new KPR and KPM centers, bringing our reach to over 25 KPR and 25 KPM centers by the end of 2008. These products grew by 32% in 2008, with KPR Panin and KPM Panin contributing 69% and 29% of total consumer loans respectively.
To supplement the needs of customers, PaninBank issues Platinum and Gold credit cards. The cardbase grew significantly during 2008 which was the first full year of operation since the products were first launched at the end of 2007. The credit cards were well accepted by many customers and by the end of 2008 Panin was ranked 6th largest issuer of Visa Platinum cards in Indonesia.
Personal and Premium Banking Service The key segment of Panins portfolio comprise mass affluent and affluent customers which are serviced by friendly and professional Customer Service Officers, Personal Bankers and Relationship Managers. Each individual customer receives personalized attention and priority service. Customers also have access to a range of special benefits including special offers at selected Merchants, special gifts, special events, as well as access to well appointed Priority Lounges.
PaninBank akan mengembangkan produk wealth managementnya sehingga nasabah dapat memilih dari beragam produk yang menarik. Panin Bank memastikan bahwa setiap produk telah dipilih secara selektif dengan dukungan staf yang terlatih untuk memberikan informasi yang jelas dan menawarkan produk-produk tersebut secara bertanggungjawab. PaninCashManagement, solusi pengelolaan transaksi usaha inovatif untuk
Panin will be growing its offering of wealth management products so that customers have an attractive range of products. Panin ensures that all products are carefully selected and staff are trained to provide clear information to customers and offer these products in the most responsible manner.
PaninCashManagement, an innovative solution for managing business transactions and cash flows PaninCashManagement is one of Panins latest innovation to serve the needs of our business customers. Introduced in July 2008, PaninCashManagement is a complete and integrated financial solution that offers real time and secure access to a range of business transaction facilities.
PaninCashManagement merupakan produk inovasi kami yang terakhir guna melayani kebutuhan para nasabah bisnis. Diluncurkan pada bulan Juli 2008, PaninCashManagement merupakan solusi keuangan yang lengkap dan terintegrasi, yang menawarkan akses real time yang aman ke berbagai fasilitas transaksi bisnis. Para nasabah PaninCashManagement dapat mengakses layanan pengelolaan account payable dan account receivable kami, serta fasilitas pembayaran payroll, cash pick-up, pengantaran uang tunai, serta layanan pengelolaan likuiditas melalui jaringan cabang dan jaringan elektronik PaninBank. Nasabah dapat menegelola keuangan usahanya secara terintegrasi dan para wirausahawan dapat melakukan pengelolaan keuangan usaha dan keuangan pribadi mereka secara bersama. Selain itu nasabah dapat memanfaatkan jaringan layanan elektronik PaninBank menawarkan kemudahan akses 24/7 dari manapun. Terus membangun kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan layanan nasabah PaninBank terus melakukan investasi di bidang program pelatihan dan pengembangan karyawan guna meningkatkan layanannya pada nasabah. Sebanyak 4.600 staff front line telah mengikuti berbagai program pelatihan, seperti pengembangan kemampuan kepemimpinan, pengetahuan produk, kemampuan komunikasi serta pengembangan ketrampilan penjualan dan layanan.
PaninCashManagement customers will be able to access accounts payable and accounts receivable management services, as well as automate payroll payments, and liquidity management services including cross currency transfers and payments through PaninBanks brick and mortar as well as electronic delivery channels Customers can manage all their business finances in an integrated fashion and business owners are also able to manage their business finances in conjunction with their individual finances. Panins echannel services allow customers to do this 24/7 from anywhere in the world
Continually customers
developing
Staff
to
better
service
PaninBank continued to invest in the training and development of staff so as further improve our services to customers. Over 4,600 front line staff attended training programs covering leadership skills development, product knowledge, communication skills, sales and service skill development.
39
Perbankan Komersial
Commercial Banking
Sektor Perbankan Komersial terus menjadi salah satu penggerak usaha utama bagi PaninBank.
The Commercial Banking business continued to become one of the major business drivers for PaninBank.
20%
Kredit ke segmen komersial tumbuh secara signifikan sebanyak 20% menjadi Rp 13.929 miliar. Our lending to the commercial segment posted a considerable growth, up by 20% to Rp 13,929 billion.
Sektor Perbankan Komersial memfokuskan pada pelayanan kebutuhan pasar usaha kecil dan menengah (UKM). 39 SMART center kami di lokasi-lokasi yang strategis, disediakan khusus untuk para nasabah UKM dengan menawarkan layanan yang cepat dan handal oleh account officer yang berpengalaman. Secara rutin, kami juga menyelenggarakan SMART Panin Gathering di seluruh Indonesia di mana para wirausahawan dapat membangun jejaring dan mempererat relasinya dengan PaninBank. Melalui kegiatan tersebut, secara rutin kami juga mengundang pembicara-pembicara terkemuka,seperti para pejabat pemerintahan dan pakar pemasaran, untuk membagi pandangan dan advisnya mengenai prospek ekonomi dan dunia usaha. Agar dapat lebih memfasilitasi kebutuhan khusus dari para nasabah UKM, di tahun 2008 kami memperkenalkan produk tabungan PaninBank yang terbaru, Tabungan Bisnis Panin. Tabungan Bisnis Panin menawarkan fiturfitur khusus, seperti account-sweeping dan print-out rincian transaksi untuk mengakomodasi kebutuhan segmen UKM. Selain itu, nasabah dapat pula menikmati penawaran suku bunga yang menarik serta kenyamanan akses melalui jaringan cabang dan layanan elektronik PaninBank. TabunganBisnisPanin diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran layanan baru lainnnya, PaninCashManagement yang menawarkan berbagai fasilitas pengelolaan kas dan transaksi bisnis bagi para wirausahawan. Para nasabah PaninCashManagement dapat memperoleh layanan pengelolaan account payable dan account receivable kami, serta juga layanan pembayaran payroll, cash pick-up, cash delivery serta layanan pengelolaan likuiditas melalui jaringan layanan PaninBank. Dalam waktu kurang dari satu tahun, ke dua produk tersebut telah berhasil meraih tanggapan yang sangat positif dan memiliki potensi untuk menjadi pendorong pertumbuhan PaninBank di masa depan. Di akhir 2008, kredit ke segmen komersial tumbuh secara signifikan sebanyak 20% menjadi Rp13.929 miliar. Dengan kinerja ini, segmen UKM berhasil memberikan kontribusi sebesar 39% terhadap total kredit PaninBank
The Commercial Banking business is targeting to SME market. Our 39 strategically located SMART centers are dedicated to serve the SME customers with fast and reliable service staffed by our experienced account officers. We are also holding regular SMART Panin Gatherings across the country where regional business leaders can build their network uncovering their financial needs. Leading speakers, including top government officials and marketing gurus, are regularly invited to these events to share their expert views and advices about the economic outlook and business prospects to our customers.
To better facilitate the specific needs of our SME customers, we introduced a new savings account product, TabunganBisnisPanin. TabunganBisnisPanin offers various targeted features, such as acount sweeping and detailed transaction print-outs, to accommodate the needs of the SME customers. Moreover, customers can enjoy a special and competitive high interest rate convenient access through our branches and electronic banking channels.
TabunganBisnisPanin was introduced in parallel with the launching of another new service, PaninCash Management. PaninCashManagement provides a diverse range of cash management and business transaction facilities to our corporate customers. PaninCashManagement customers will be able to access directly their account payable and account receivable, conduct payroll payment, cash pick-up, cash delivery and liquidity management services through PaninBanks delivery channels. These new services have receiving positive responds from the customers and expected to become another new growth drivers for PaninBank.
By the end of 2008, our lending to the commercial segment posted a considerable growth, up by 20% to Rp 13,929 billion. With this result, our business in the SME segment has reached 39% of the Banks total loans outstanding.
41
2008
Treasury Divisi Treasury PaninBank bertanggungjawab atas pengelolaan likuiditas PaninBank, transaksi pasar uang, pengembangan produk-produk investasi serta pelayanan transaksi mata uang asing bagi para nasabah. Untuk meningkatkan dan memperkuat struktur pendanaanya, di tahun 2008 PaninBank telah berhasil menerbitkan obligasi subordinate lima tahun sebesar Rp 1,5 triliun, yang memperoleh peringkat idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan A+ dari Fitch Rating Indoneisa. Dana dari obligasi tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan aset produktif dan memperkuat struktur permodalan PaninBank. PaninBank juga merupakan pemain yang aktif di pasar perdagangan surat berharga, termasuk perdagangan Obligasi Retail Indonesia (ORI) dengan melayani para nasabah domestik dan luar negeri. Di bulan Februari 2008, PaninBank berhasil meraih penghargaan sebagai Agen Penjualan ORI 002 Terbaik di Indonesia dari Departemen Keuangan. Dengan dukungan staf yang berpengalaman serta akses real time ke pasar mata uang asing, PaninBank juga merupakan salah satu pemain yang paling kompetitif dalam penyediaan berbagai layanan transaksi mata uang asing.
Treasury The treasury division is responsible for managing the Banks liquidity, money market transaction, developing investment products and providing foreign exchange transaction services to the customers.
To improve and strengthen its funding structure, in 2008 PaninBank had successfully issued a 5 year Rp 1.5 trillion subordinated bond, with an idA rating from PTPemeringkat Efek Indonesia and A+ rating from Fitch Rating Indonesia. Funds from this bond will also be used to increase the Banks productive assets and to strengthen PaninBanks capital structure.
PaninBank has also been an active player in the marketable securities trading, including the Obligasi Retail Indonesia (ORI) trading by serving both domestic and overseas customers. As a result, in February 2008, PaninBank was recognized by the Indonesian Ministry of Finance as the Best ORI 002 Trading Agent in Indonesia.
Supported by highly experienced staff and real time access to foreign exchange market, PaninBank has long been considered as one of the most competitive providers of various foreign currency transactions to its clients.
43
Perbankan Internasional Sebagai bank devisa yang aktif sejak tahun 1972, PaninBank telah membangun hubungan yang erat dengan berbagai bank korespondensi internasional terkemuka di seluruh dunia. Melalui produk-produknya, seperti remittance dan garansi bank, PaninBank terus menjadi pemain yang aktif di sektor trade financing. Produk-produk PaninBank didukung oleh sistem transaksi ekspor-impor online yang terpusat, yang telah seluruhnya diimplementasikan di cabang-cabang pada tahun 2008. Dengan dukungan sistem baru ini, PaninBank kini dapat mengoperasikan standardisasi proses di semua cabangnya serta akses ke informasi SIM secara real time. Di tengah melambatnya ekonomi dunia, volume transaksi remmitances, baik outgoing maupun incoming berhasil tumbuh sebesar 14% dan 17%. Namun demikan transaksi impor mengalami sedikit penurunan sebesar 2% akibat kondisi pasar global yang kurang menguntungkan di kuartal ke empat 2008. PaninBank telah menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai bank internasional ternama serta telah memperoleh secured bilateral lines of credit dari bankbank korespondensi untuk pendanaan transaksi perdagangan nasabah.
International Banking As a bank that has been an active foreign exchange bank since 1972, PaninBank has established close relationships with various major international correspondent banks across the globe. Through a range of quality products, including remittances and letters of credit services, PaninBank offers trade financing to its clients. These products are supported by an online, centralized exportimport transaction system, which was fully implemented in all branches by 2008. The new system allows the Bank to operate a standardized process across the branches for its clients and access to Management Information Systems on a real time basis.
Despite the global economy slow down, remmitances, i.e. outgoing and incoming transfer volume grew by 14% and 17% respectively. However, import transactions declined slightly by 2% reflecting the unfavorable global market during the fourth quarter of 2008.
PaninBank enjoys a long standing relationship with major international banks and have secured bilateral lines of credit from several correspondent banks mostly for refinancing of trade transaction concluded with the clients.
Di tahun 2006, PaninBank merupakan bank komersial pertama sejak krisis 1998 yang berhasil memperoleh kredit jangka panjang hingga 5 tahun dari DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH) sebesar US$ 20 juta dan sebesar US$ 50 juta dari Barclays Bank Plc., London. Pendanaan jangka panjang tersebut diperoleh di tengah kondisi pengetatan likuiditas dan berhasil membantu meningkatkan struktur likuiditas PaninBank. Selain itu pinjaman panjang tersebut juga dapat meningkatkan reputasi internasional PaninBank.
In 2006, PaninBank was the first commercial bank since 1998 crisis that obtained a 5 years long term loan from DEG Germany for USD 20 million and another USD 50 million from Barclays Bank Plc London for one year with an option to roll-over.
The longer term funding has been obtained amidst the liquidity crunch in the market and had managed to improve PaninBanks liquidity structure. Moreover these loans have re-affirmed Panin Banks favourable standing internationally.
SMART Panin
PaninBank senantiasa menjadi salah satu mitra usaha yang terpercaya, yang dapat menawarkan kemudahan dan kenyamanan akses kredit guna mendukung perkembangan usaha saya. I always consider PaninBank as one of my most trusted partner that can provide me with easy and convenient access to loans to help grow my business.
45
47
Kami senantiasa mengedepankan pengembangan budaya dan lingkungan kerja yang positif agar karyawan kami dapat merealisasikan seluruh potensinya.
We always put priority on building a winning culture and creating a supportive environment that enables our people to realise their full potential.
Pengembangan Sumber Daya Manusia PaninBank selalu menyadari ketergantungan kinerja usahanya pada keberhasilan pengembangan aset sumber daya manusianya. Oleh karenanya, kami selalu menempatkan investasi pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu agenda terpenting PaninBank. Developing Human Capital PaninBank has long recognized that the Banks business PaninBank has long recognized that as a financial services company, the Banks business performance is highly dependent on the successful development of its human resources. We always put our investments in people development as one of our most important agendas. During the year, we organized a diverse range of training and development courses, which includes core programs to develop specific banking skills such as risk management, as well as professional and leadership skill development. These programs were attended by35% of the Banks total workforce with average investment in training of Rp 17.24 million per employee.
Sepanjang tahun 2008, kami telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pengembangan, yang mencakup program inti pengembangan pengetahuan perbankan seperti pengelolaan risiko, maupun pengembangan pengetahuan profesional dan kepemimpinan. Program-program tersebut diikuti sebanyak 35% dari total karyawan PaninBank dengan rata-rata investasi pelatihan sebesar Rp 17,24 juta per karyawan. Sebagai sebuah bank yang mempekerjakan karyawan dengan berbagai talenta dan keahlian, kami juga memberi prioritas pada pengembangan budaya dan lingkungan kerja yang positif agar karyawan dapat merealisasikan seluruh potensinya. Selama ini, kami telah berhasil membangun iklim kerja yang sangat mendukung dan mendorong kerjasama erat antar karyawan berdasarkan prinsip saling percaya. Dengan demikian, PaninBank dapat mengambil manfaat dari tingginya loyalitas karyawan seperti terefleksikan pada angka rata-rata lama bekerja karyawan. Untuk mendorong motivasi karyawan, kami juga menawarkan skema insentif yang menarik berbasis kinerja bagi para karyawan dengan kinerja yang terbaik.
As a bank that employs people with diverse talents and expertise, we also put priority on building a winning culture and creating a supportive environment that enables our people to realise their full potential. Over the years, we have developed a supportive working climate that encourages close cooperation among our people based on mutual trust. As a result, the Bank benefits from a high level of employee loyalty as reflected by our peoples average year of service. To instill employee motivation, we also offer a generous, performance based incentive scheme that rewards employees that show outstanding performance.
49
Guna mendukung pertumbuhan usaha PaninBank, kami juga turut serta dalam berbagai event rekrutment dan job fair, termasuk event-event yang diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di bulan Desember 2008. Lebih dari 500 karyawan baru telah direkrut sehingga total karyawan mencapai 4.261 karyawan di akhir 2008, di mana 2% menyandang gelar pasca sarjana sedangkan 81% memiliki gelar sarjana atau akademi.
Komposisi Jaringan Kantor Kantor Pusat Cabang Cabang Pembantu Kas Perwakilan Luar Negri Cabang Luar Negeri Jumlah 2008 1 43 314 5 1 1 365 1 303 2007 1 39 256 5
To support the Banks growing business, we took part in various recruitment and job fairs, including events organized by the Ministry of Labor and Transmigration in December 2008. Over 500 new employees were added last year, bringing our total workforce to 4,261 by the end of 2008, where 2% holds a post graduate degree and 81% holds a bachelor or academy degree.
Composition Office Network 2006 1 37 215 6 1 1 261 2005 1 34 172 6 1 1 215 Office Head Office Branch Sub Branch Cash Office Overseas Representativ Overseas Branch Total
Perkembangan Jumlah Karyawan Lima Tahun Terakhir Growth of Total Employee The Last Five Year
66%
S1 D3
4261
2008 2008
2597
2004
15%
S1 = 2800 S2 = 94 Lainnya = 723
2007 2006 2005 2899
Lainnya S2
D3 = 644
2007
2005 2004
17%
3760
3199
2%
Jumlah Kantor dan Karyawan dari Tahun 2004-2008 Total Number Office and Employee From 2004-2008 4,261 4,000 3,199 3,000 2,890 2,597 3,760
2,000
2004
2005
2006
Kantor / Office
2007
2008
Karyawan / Employee
51
Untuk mendukung strategi usahanya, di tahun 2008 PaninBank telah menyelesaikan beberapa inisiatif untuk menyempurnakan dan meningkatkan kapasitas platform teknologinya.
To support the Banks strategy, during 2008 PaninBank has completed several initiatives to improve, upgrade and increase its technology platform capacity.
Sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, PaninBank senantiasa menempatkan bidang teknologi informasi sebagai salah satu komponen penting dari strateginya. Untuk mendukung strategi usahanya, di tahun 2008 PaninBank telah menyelesaikan beberapa inisiatif untuk menyempurnakan dan meningkatkan kapasitas platform teknologinya. Aplikasi core banking baru berbasis Windows diimplementasikan di semua cabang dan di masa depan akan menjadi landasan yang penting agar dapat memberikan layanan nasabah yang lebih cepat, handal dan lebih baik. Di tahun yang sama juga telah berhasil diimplementasikan disaster recovery dan production data center baru yang lebih unggul sehingga PaninBank dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasionalnya sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. As one of the prominent banks in Indonesia, PaninBank always puts technology as a vital component in its strategy.
To support the Banks strategy, during 2008 PaninBank has completed several initiatives to improve, upgrade and increase its technology platform capacity.
A new, Windows based core banking application has been rolled-out in all branches during the year that in the future will serve as an important foundation to bring a much faster, reliable and better service to the customers. A much enhanced disaster recovery center and production data center have also been implemented in 2008 that significantly improved the Banks operational risk management capabilities in line with the requirements set by Bank Indonesia.
Selain itu, kami juga telah meluncurkan sistem informasi manajemen baru berbasis teknologi data warehouse guna mendukung kebutuhan persyaratan kepatuhan, pelaporan serta juga pengelolaan aset liabilitas dan analisa profitabilitas produk yang lebih mendalam. Aplikasi baru ini akan dapat memberikan dukungan operasional dan monitoring yang lebih baik sehingga meningkatkan proses pengambilan keputusan di PaninBank. Guna mendukung kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, kami juga telah menyelesaikan tahap pertama pengembangan Human Resources Management Information System (HRMIS) PaninBank yang di masa depan akan mencakup aplikasi-aplikasi Employee Self Service, Business Intelligent (Employee Data Analysis), Learning Management System serta Recruitment dan Performance Management
In the same year, we also implemented a new, data warehouse based, management information systems to support our compliance, reporting as well as asset liability management and product profitability analysis processes. This new application also promises better operational and monitoring support that will enhance the Banks decision making process.
To support our human resources management activities, we also completed the first stage of our Oracle based Human Resources Management Information System (HRMIS) that in the future will cover Employee Self Service, Business Intelligent (Employee Data Analysis), Learning Management System as well as Recruitment and Performance Management capabilities.
53
PaninBank recognizes eight pillars of risks that must be addressed by the Bank. These risks include credit, market, liquidity, operational, strategic, reputation, legal and compliance risks. In general, credit risks are risks pertaining to the potential failure on the part of borrowers and other counter parties to fulfill their obligations as stated in the terms and conditions of the agreements. The responsibility for credit risk management is with the Credit Committees established at the Head Office and at the Branch levels with different levels of credit limit and authorization. The Bank adopts a written credit policy and procedures which being reviewed periodically based on the business strategy, updated regulations and market developments. Since September 2008 PaninBank has adopted a policy that any loan above Rp 30 billion has to obtain Risk Management opinion and approval. Market risks are potential of losses due to adverse movements of market variables, such as foreign exchange and interest rates fluctuation, while liquidity risk deals with any risk that may raise due to potential liquidity mismatches from the Banks activities. The responsibility for market risk management is with The Treasury Division. The Bank adopts a written policy and procedures for the trading limit and authorization to every authorized dealers of the Treasury Division. The counter-part credit lines are set up by the Financial Institutions and/or Credit Divison, whereas the settlement of treasury transactions are carried out by a separate unit of operational support division. To mitigate the Banks liquidity risk due to the recent economic slow down, PaninBank has increased its liquidity buffer by raising its long term third party funds as well as by maintaining secondary reserve through liquid marketable securities such as SBI, SUN and ORI. Loan to Deposit Ratio was maintained below 80%.
Manajemen risiko operasional berkaitan dengan potensi kerugian akibat malfungsi proses dan sistem, kesalahan manusia, faktor eksternal, fraud ataupun kombinasi dari faktor-faktor di atas. Selama tahun 2008, PaninBank telah menyelesaikan implementasi tool risiko operasionalnya, yang mencakup Risk and Control Self Assessment (RCSA) serta Loss Event Management (LEM) tool di empat cabang utama, sehingga di akhir tahun tool baru ini sudah disosialisasikan di 35 kantor cabang utama di seluruh Indonesia. Di tahun 2008, eksposur PaninBank atas risiko non bisnis, yang mencakup risiko hukum, reputasi, strategi dan kepatuhan, dapat dijaga pada kisaran yang aman. Profil Risiko PaninBank Selain melakukan kalkulasi atas profil risiko konsolidasinya, setiap kuartal, PaninBank juga melakukan evaluasi dan melaporkan profil risiko individualnya ke Bank Indonesia dengan hasil berikut:
Meanwhile, operational risk management deals with potential loss attributed from process and systems malfunction, human error, external factors, fraud or combinations of these factors. During 2008, PaninBank has completed the implementation of its operational risk tool which includes Risk and Control Self Assessment (RCSA) and Loss Event Management (LEM) tools in 4 main branch offices, so that by the end of the year these new tools have been socialized in 35 main branch offices across the country. In 2008, PaninBank exposure to non business risks, entailing legal, reputation, strategy and compliance risks, remained within favorable range. PaninBank Risk Profile In addition to calculating the Banks consolidated risk profile, every quarter PaninBank also evaluated and reported its individual risk profile to Bank Indonesia with the following result:
Agregat / Aggregate K1 2008 Q1 Low Strong Low K2 2008 Q2 Low Strong Low K3 2008 Q3 Low Strong Low K4 2008 Q4 Low Strong Low
Profil Risiko Konsolidasi Guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/6/ PBI/2006, PaninBank telah menyiapkan Laporan Profil Risiko Konsolidasinya dan melaporkannya ke Bank Indonesia. Laporan tersebut mencakup profil risiko terpisah dari PT Bank Panin Tbk. serta masing-masing perusahaan-perusahaan anaknya, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Verena Oto Finance Tbk, dan PTBank Harfa. Adapun implementasi manajemen risiko dan Laporan Profil Risiko PT Multi Artha Guna Tbk, yang merupakan perusahaan anak PaninBank di bidang usaha asuransi dilaporkan secara terpisah. Matriks Risiko Konsolidasi Kuartal Ke Empat 2008:
Agregat Risiko Inheren / Aggregate Inherent Risk
Consolidated Risk Profile To meet Bank Indonesia Regulation No. 8/6/PBI/2006, PaninBank has prepared its Consolidated Risk Profile Report and submitted it to Bank Indonesia. The report covers separate risk profile of PT Bank Panin Tbk, as well as each subsidiaries, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PTVerena Oto Finance Tbk, and PT Bank Harfa.
Whereas the risk management implementation and Risk Profile Report of PT Multi Artha Guna Tbk, as the Banks subsidiary in the insurance business is submitted separately. Consolidated Risk Matrix Fourth Quarter 2008:
Low Strong Low
Agregat Sistem Risiko Manajemen / Aggregate Risk Management System Peringkat 8 Komposit Tipe Risiko / Composite Risk Level of 8 Risk Types
Sertifikasi Manajemen Risiko Sesuai ketentuan Bank Indonesia No. 8/9/2008 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko, hingga akhir tahun 2008, 708 karyawan telah lulus ujian tingkat satu, 271 karyawan lulus tingkat dua, 16 karyawan lulus ujian tingkat tiga dan 14 anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti program sertifikasi eksekutif.
Risk Management Certification In line with Bank Indonesia regulation No. 8/9/2008 regarding Risk Management Certification, up to end of 2008 708 bank officers have passed level 1 exam, 271 officers passed the second level, 16 officers passed the third level and 14 members of the Banks Board of Commissioners and Board of Directors have attended the executive certification program.
PaninBank Annual Report 2008
55
57
Secara aktif kami turut berpartisipasi dalam berbagai program sosial di bidang pendidikan, lingkungan hidup, sosial dan kesehatan masyarakat.
We actively took part in various community development programs in education, environmental development, social and public health.
Pengabdian Masyarakat Melalui kerja sama bidang pengabdian masyarakat, PaninBank mempertahankan tradisi kuat untuk mendukung masyarakat di lingkungan kami beroperasi. Kami meyakini dapat membawa pengaruh positif terhadap lingkungan sekitar, baik secara langsung melalui program pengembangan masyarakat maupun tidak langsung melalui aktivitas kami di industri perbankan. Selama tahun 2008, kami berperan serta dalam berbagai program pengembangan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, lingkungan hidup, sosial dan kesehatan masyarakat. Di bawah payung program Panin Peduli, dilaksanakan kerja sama untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui upaya penghijauan lingkungan. Panin Bank berpartisipasi dalam program penanaman jutaan bibit pohon di berbagai wilayah Indonesia seperti Sulawesi, Ternate, Kalimantan dan Nanggroe Aceh Darussalam. Pada tahun 2008, kami terlibat dalam peluncuran prakarsa Sulawesi Selatan Go Green berkerjasama dengan pemerintah daerah dan 600 sekolah setempat. Melalui kegiatan semacam ini, dilakukan penanaman ribuan pohon baru, dan generasi muda diingatkan pada pentingnya pelestarian lingkungan hidup demi kelangsungan hidup masa depan. Dalam bidang sosial, setiap tahun kami melakukan kegiatan Donor Darah karyawan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, panti asuhan dan organisasi sosial lain. Dalam tiga tahun terakhir, kami juga berpartisipasi dalam program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu bekerjasama dengan yayasan Karya Salemba Empat. Supporting Communities Working together to make our communities better, PaninBank has a strong tradition of supporting the communities in which it operates. We believe that we can bring positive impact on our surroundings through our community development practices and indirectly through our business activities. During 2008, we actively took part in various community development programs, particularly in education, environmental development, social and public health.
Through our Panin Care or Panin Peduli programs, we work together with our communities to eliminate the impact of climate change by developing greener environments. Panin Bank has participated in the planting of millions of trees in many parts of the country, including Sulawesi, Ternate, Kalimantan and Nanggroe Aceh Darussalam. In 2008, we took part in the launching of the Sulawesi Selatan Go Green initiative in partnership with the local government and more than 600 schools in Sulawesi. Through such initiative, thousands of new trees were planted and teaching young generations the importance of preserving natural resources for the future of humankind. Panin Bank also organizes annual Donate Blood drive for its employees in collaboration with the Indonesian Red Cross, orphanages and other social organizations. Panin Bank has for the past 3 years participated in extending scholarship to some underprivileged universities students in cooperation with Karya Salemba Empat foundation.
59
61
Kami meyakini bahwa komitmen tata kelola perusahaan yang baik akan mendorong tingkat kepercayaan para pemegang saham, pasar keuangan, mitra usaha, karyawan dan masyarakat terhadap PaninBank
We believe that commitment to good corporate governance will foster the confidence in PaninBank of our shareholders, the financial markets, our business partners, employees and the public.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Guna membangun praktik tata kelola perusahaan yang baik di seluruh organisasi PaninBank, Manajemen senantiasa meyakini pentingnya memberikan dukungan yang konsisten pada standar tata kelola yang tertinggi berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Kami percaya bahwa komitmen tersebut akan mendorong tingkat kepercayaan para pemegang saham, pasar keuangan, mitra usaha, karyawan dan masyarakat terhadap PaninBank, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi pada keberhasilan PaninBank. Struktur Pengelolaan Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki otoritas yang tertinggi dalam struktur PaninBank. RUPS berwenang mengangkat dan memberhentikan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerjanya dan memberikan persetujuan atas laporan tahunan PaninBank. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2008: 1. Memberikan persetujuan atas laporan Direksi dan Laporan Keuangan Tahunan PaninBank untuk tahun finansial 2007; 2. Mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris; 3. Mengangkat Ng Kean Yik sebagai anggota Direksi PaninBank yang baru; 4. Memberikan kuasa kepada PT Panin Life, selaku pemilik saham, untuk menetapkan jumlah uang jasa tahun 2008 bagi Dewan Komisaris serta melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan penugasan tersebut; 5. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya imbal jasa bagi para anggota Direksi serta melaksanakan semua hal yang berkaitan dengan penugasan tersebut; 6. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik untuk tahun 2008; 7. Menyetujui perubahan pada Anggaran Dasar PaninBank. Corporate Governance Report To develop organization-wide good corporate governance practices within PaninBank, the Banks Management always recognizes the importance of consistent support to the highest corporate governance standards according to Bank Indonesia regulation. We believe that this commitment will foster the confidence of our shareholders, the financial markets, our business partners, employees and the public in the Bank, which in the end will contribute to PaninBanks success.
Governance Structure General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest authority within the structure of PaninBank. The GMS has the power to appoint and dismiss members of both the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluate their performance and approve the Banks annual report. The Annual and Extraordinary GMS, both held on June 30, 2008, among others: 1. Gave approval to the Banks Board of Directors report and PaninBanks Annual Financial Report for the financial year of 2007; 2. Reappointed all members of the Board of Commissioners; 3. Appointed Ng Kean Yik as PaninBanks new Director; 4. Appointed PT Panin Life, the Banks shareholder, to determine 2008 salaries for the Board of Commissioners and to perform other matters related to the above appointment; 5. Appointed the Board of Commissioners to determine 2008 salaries for the Banks Directors and to perform other matters related to the above appointment. 6. Appointed the Board of Directors to assign Public Accountant for 2008; 7. Approved changes to the Banks Articles of Association.
PaninBank Annual Report 2008
63
Dewan Komisaris Operasi PaninBank dikelola dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam pengelolaan PaninBank dan memberikan masukan kepada Direksi. Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dapat mengakses semua laporan yang berkaitan dengan kontrol internal, termasuk laporan yang disampaikan oleh auditor internal dan auditor independen PaninBank. Melalui review rutin, Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi strategi serta kinerja PaninBank. Selama tahun 2008, Dewan Komisaris terdiri dari empat orang anggota, di mana dua di antaranya merupakan Komisaris Independen. Tidak ada anggota yang memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris atau Direksi lainnya sampai dengan tingkat ke dua. Di tahun 2008, Dewan Komisaris menyelenggarakan sebanyak 24 kali rapat Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners The operations of PaninBank are managed under the supervision of the Board of Commissioners. The duties of the Board of Commissioners are to provide oversight on the Board of Directors policies in managing the Bank and to give advices to the Board of Directors. To perform its duties, the Board of Commissioners may access all reports related to the Banks internal controls, including those submitted by PaninBanks internal and independent auditors. Through regular reviews, the Board of Commissioners endorses and evaluates the Banks strategies and performance. During 2008, the Banks Board of Commissioners consisted of four Commissioners, two of whom are Independent Commissioners. No member has direct familial relations with other Commissioners or Directors up to the second degree. In 2008, the Board of Commissioners held a total of 24 Board meetings.
Masa Jabatan / Term of Office Nama Name Johnny N. Wiraatmadja Drs. H. Bambang Winarno Posisi Position Presiden Komisaris President Commissioner Wakil Komisaris Utama (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner) Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner GMS/EGMS 30 Juni 2008 June 30, 2008 30 Juni 2008 June 30, 2008 RUPS/RUPSLB BI Approval
Tahun Berakhir Term Expires Juni 2010 June 2010 Juni 2010 June 2010
30 Juni 2008 June 30, 2008 30 Juni 2008 June 30, 2008
Dewan Komisaris Board of Commissioners Johnny N. Wiraatmadja Drs. H. Bambang Winarno Suwirjo Josowidjojo Drs. Riyanto
Persentase Kehadiran (%) Percentage of Attendance (%) 79% 100% 79% 100%
Direksi Tugas Direksi adalah (1) memimpin dan mengelola PaninBank sesuai dengan tujuannya dan terus meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya; (2) memastikan kepatuhan pada praktik tata kelola dan tanggung jawab sosial, dan (3) melakukan tindak lanjut atas setiap temuan dan rekomendasi yang diajukan oleh Bank Indonesia maupun otoritas lainnya serta juga temuan dari auditor internal dan independen PaninBank. Selama tahun 2008, Direksi beranggotakan 10 orang, mayoritas adalah pihak independen dengan pengalaman operasional lebih dari lima tahun sebagai eksekutif PaninBank. Direksi menyelenggarakan rapat rutin minimum sebanyak satu kali rapat perbulan. Selama tahun 2008, Direksi menyelenggarkan sebanyak 24 kali rapat.
Board of Directors The main duties of the Board of Directors are (1) to lead and manage PaninBank in accordance to the Banks objectives and to continuously improve its efficiency and effectiveness; (2) to ensure full compliance to corporate governance and corporate social responsibility practices, and (3) to respond to and follow up any finding and recommendation submitted by Bank Indonesia and other authorities as well as the Banks internal and independent auditors. During 2008, the Board of Directors consisted of 10 Directors, the majority of whom are independent parties with over five years of operational experience as the Banks executives. The Board of Directors holds regular meetings with a minimum of one meeting in every month. In 2008, the Board of Directors held 24 Board meetings.
Nama Name Drs. H. Rostian Sjamsudin Chandra R. Gunawan Roosniati Salihin Edy Heryanto Iswanto Tjitradi Lionto Gunawan Ahmad Hidayat Hendrawan Danusaputra Gunawan Santoso Ng Kean Yik Direksi Board of Directors Drs. H. Rostian Sjamsudin Chandra R. Gunawan Roosniati Salihin Edy Heryanto Iswanto Tjitradi Lionto Gunawan Ahmad Hidayat Hendrawan Danusaputra Gunawan Santoso Ng Kean Yik *)
Posisi Position Presiden Direktur President Director Wakil Presiden Direktur / Deputy President Director Wakil Presiden Direktur / Deputy President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
Masa Jabatan / Term of Office GMS/EGMS 30 Juni 2006 June 30, 2006 30 Juni 2006 / June 30, 2006 J30 Juni 2006 / June 30, 2006 30 Juni 2006 / June 30, 2006 30 Juni 2006 / June 30, 2006 30 Juni 2006 / June 30, 2006 30 Juni 2006 / June 30, 2006 30 Juni 2007 / June 30, 2007 30 Juni 2007 / June 30, 2007 30 Juni 2008 / June 30, 2008
Tahun Berakhir / Term Expires Juni 2009 June 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009 Juni 2009 / June, 2009
Persentase Kehadiran (%) Percentage of Attendance (%) 96% 92% 83% 100% 96% 96% 96% 100% 100% 50%
*) As a Director since June 2008
65
Komite Dewan Komisaris Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite, yakni Komite Audit, Komite Kebijakan Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi. Masing-masing Komite bertugas membantu Dewan Komisaris dalam bidang tertentu.
Board of Commissioners Committees To perform its duties, the Board of Commissioners establishes three Committees, namely the Audit Committee, the Risk Policy Committee and the Remuneration & Nomination Committee. Each of these Committees is tasked to assist the Board of Commissioners in a selected area. The Audit Committee is responsible for reviewing all aspects of supervision and providing opinions and recommendations to the Board of Commissioners. It ensures that management understands and enforces prevailing regulation and policies. It also oversees the preparation and drafting of financial reports and is responsible for the independence of external auditors. The Committee comprises a Chairman, who is the Banks Independent Commissioner, and two other members. During the year, the Committee held a total of 4 meetings. The Risk Policy Committee reports to the Board of Commissioner on matters of risk oversight and risk management. The Committee also prepares recommendations on policies and frameworks to identify, measure and monitor risk. The Committee comprises a Chairman, who is the Banks Independent Commissioner, and two other members. During 2008, the Committee held a total of 4 meetings.
Komite Audit bertanggungjawab mereview semua hal pengawasan dan memberikan opini dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite memastikan bahwa manajemen memahami dan melaksanakan semua peraturan dan ketentuan yang berlaku. Komite juga mengawasi proses penyusunan laporan keuangan dan bertanggung jawab atas independensi auditor eksternal. Komite terdiri atas seorang Ketua, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen, serta dua orang anggota. Selama tahun 2008, Komite menyelenggarakan sebanyak 4 kali rapat. Komite Kebijakan Risiko bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berkenaan dengan pengawasan dan pengelolaan risiko. Komite juga menyiapkan rekomendasi kebijakan dan rancang bangun untuk identifikasi, pengukuran dan pengawasan risiko. Komite terdiri dari seorang Ketua, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen dan dua anggota. Selama tahun 2008, Komite menyelenggarakan 4 kali rapat. Komite Remunerasi & Nominasi bertanggungjawab melakukan review dan merekomendasikan struktur remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, Executive Officer dan karyawan serta menetapkan target kinerja serta parameter pengukuran. Komite juga menyusun rekomendasi bagi kandidat anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Komite terdiri atas satu orang Ketua yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen dan tiga orang anggota. Selama tahun 2008, Komite menyelenggarakan sebanyak dua kali rapat.
The Remuneration & Nomination Committee is responsible for reviewing and recommending the remuneration structure for all members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Executive Officers and employees, as well as setting performance targets and benchmark parameters. The Committee also submits recommendations on suitable candidates for members of the Board of Commissioners and Board of Directors. The Committee comprises a Chairman who is the Banks Independent Commissioner and three other members. During 2008, the Committee held a total of 2 meetings.
Members of the Audit Committee Anggota Sejak Member Since Juni, 2007 June, 2007 Juni, 2007 June, 2007 Juni, 2007 June, 2007
Anggota Komite Audit Nama Name Drs. Riyanto Adriana Mulianto Syamsuar Halim
Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Members of the Remuneration and Nomination Committee Drs. H. Bambang Winarno Suwirjo Josowidjojo Drs. Riyanto Yusak Zefanya Komisaris Independen / Independent Commissioner Anggota / Member Anggota / Member Anggota / Member
Anggota Sejak Member Since Februari, 2007 February, 2007 Februari, 2007 February, 2007 Februari, 2007 February, 2007 Februari, 2007 February, 2007 Anggota Sejak Member Since
Anggota Komite Kebijakan Risiko Members of the Risk Policy Committee Drs. Riyanto Syamsuar Halim Adriana Mulianto Komisaris Independen / Independent Commissioner Anggota / Member Anggota / Member
Juni, 2007 June, 2007 Juni, 2007 June, 2007 Juni, 2007 June, 2007
Unit Kepatuhan Unit Kepatuhan bertanggungjawab (1) memastikan kepatuhan PaninBank terhadap semua peraturan yang berlaku; (2) kepatuhan atas prinsip-prinsip kehatihatian, dan (3) memastikan pengiriman laporan rutin ke Bank Indonesia, Pasar Modal dan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), serta Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan/PPATK. Unit Kepatuhan bertanggungjawab mengawasi semua komitmen yang berkenaan dengan temuan yang diserahkan oleh Bank Indonesia dan PPATK. Berkaitan dengan persyaratan keterbukaan PaninBank sebagai perusahaan publik, unit Kepatuhan juga bertugas memastikan ketepat waktuan dan akurasi dari semua laporan yang dikirimkan kepada PPATK dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Compliance Unit The Compliance Unit is responsible for (1) ensuring the Banks compliance according to all prevailing regulations; (2) compliance to the Banks prudent principles, and (3) ensuring submission of regular reporting to Bank Indonesia, The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal/ Bapepam) and The Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan/PPATK). The Compliance Unit is responsible for the monitoring of all commitments related to any finding submitted by Bank Indonesia and PPATK. Related to the Banks disclosure requirements as a public company, the Compliance unit is also tasked with ensuring the timeliness and accuracy of all reports submitted to PPATK and The Corruption Eradication Commission (Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK). During the year, the Compliance Unit has performed the following activities: Routine training sessions on the implementation of Know Your Customer (KYC) and Money Laundering policies; Monthly monitoring on customer data updating process as required by Bank Indonesia; Information technology updates to enhance the Banks KYC implementation; Attendance in various seminars to keep abreast of any recent development on KYC practices; Regular submission of Cash Transaction Report and Suspicious Transaction Report to PPATK;
Selama tahun 2008, unit Kepatuhan telah melaksanakan aktivitas berikut: Sesi pelatihan rutin tentang implementasi kebijakan Know Your Customer (KYC) dan Money Laundering; Evaluasi bulanan tentang proses pengkinian data nasabah sesuai persyaratan Bank Indonesia; Update teknologi informasi untuk meningkatkan implementasi KYC PaninBank; Menghadiri berbagai seminar untuk mengikuti perkembangan terakhir praktik KYC; Pengiriman secara rutin Laporan Transaksi Tunai dan Laporan Transaksi Mencurigakan kepada PPATK;
67
Evaluasi rutin mengenai pemenuhan atas semua komitmen berkenaan dengan temuan dari Bank Indonesia; Koordinasi erat dengan PPATK, KPK dan Bank Koresponden tentang transaksi yang mencurigakan; Mengkoordinasikan proses Self Assessment Tata Kelola PaninBank.
Regular monitoring on the fulfillment of all commitments to findings reported by Bank Indonesia; Close coordination with PPATK, KPK and Correspondent Banks on any suspicious transaction; Coordinating the Banks Corporate Governance Self Assessment process.
Unit Audit Internal Aktivitas audit internal PaninBank dilaksanakan oleh Unit Audit Internal. Unit Audit Internal bertanggungjawab atas semua pekerjaan audit, yang meliputi transaksi di kantor pusat, wilayah dan cabang. Laporan audit dikirimkan ke Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Unit Audit Internal juga bertanggungjawab melakukan monitor dan review atas semua tindak lanjut atas temuan yang dilaporkan dalam laporan audit.
Internal Audit Unit PaninBanks internal audit activities are performed by the Internal Audit Unit. The Internal Audit Unit is responsible for all audit works covering transactions at the Banks head office, regional offices and branch offices. Audit reports are then submitted to the Banks Board of Commissioners and the President Director. The Internal Audit Unit is also responsible for monitoring and reviewing all follow-up actions related to findings submitted in the Audit reports. Independent Auditor Based on the resolution of the Annual GMS held on June 30, 2008, the Board of Directors appointed Osman bing Satrio and Partners a member of Deloitte Touche Tohmatsu as the PaninBanks independent auditor for 2008. The appointed Independent Auditor has certified that there was no conflict of interest in their audit works. Information Disclosure Activities PaninBanks Corporate Secretary is responsible for the dissemination of material information related to the performance of the Bank. Throughout 2008, Mr. Jasman Ginting held the Corporate Secretary position with the following duties: To disseminate all relevant information regarding the condition of the Bank to the local Authorities; To offer advises to the Board of Directors regarding compliance to all prevailing regulations; To serve as contact person between PaninBank, Bapepam, foreign investors and the public.
Auditor Independen Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 30 Juni 2008, Direksi telah menunjuk Osman bing Satrio and Partners anggota Deloitte Touche Tohmatsu sebagai auditor independen PaninBank tahun 2008. Auditor Independen yang ditunjuk telah menyatakan bahwa tidak ada benturan kepentingan dalam tugas auditnya.
Kegiatan Keterbukaan Informasi Sekretaris Perusahaan PaninBank bertanggungjawab atas penyebarluasan informasi material berkenaan dengan kinerja Bank. Selama tahun 2008, Bapak Jasman Ginting menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dengan tugas sebagai berikut: Menyebarluaskan semua informasi yang relevan dengan kondisi PaninBank kepada para otoritas; Memberikan masukan kepada Direksi berkenaan dengan kepatuhan atas semua peraturan yang berlaku; Menjadi petugas penghubung antara PaninBank, Bapepam, investor luar negeri dan publik. Sebagai bagian kebijakan keterbukaannya, PaninBank memanfaatkan berbagai media untuk mendistribusikan informasi material berkenaan dengan kemajuan dan kejadian korporat. Penyeberluasan informasi dilakukan melalui situs PaninBank, mass media, kegiatan keterbukaan informasi tahunan, press release dan pertemuan analis.
As a part of the disclosure policy, PaninBank utilizes several media to distribute material information on its progress and corporate events. Information dissemination was carried out through PaninBanks web site, the mass media, annual public disclosures, press releases as well as analyst meetings.
Selama tahun 2008, PaninBank menyelenggarakan aktivitas sebagai berikut: Penerbitan laporan keuangan di mass media pada tanggal 30 April 208, 31 Juli 2008, 31 Oktober 2008 dan 30 Maret 2009. Paparan Publik tanggal 25 November 2008. Publikasi melalui situs PaninBank, www.paninbank. com. Informasi Material Lainnya Berkenaan Dengan Praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Masalah Hukum Status Hukum per 31 Desember 2008:
During the year, PaninBank held the following information dissemination activities: Financial report publication in mass media on 30 April 2008, 31 July 2008, 31 October 2008 and 30 March 2009. Public Expose on 25 November, 2008. Publications through the Banks web site, www. paninbank.com. Other Material Information Related to Good Corporate Governance Practices Legal Matters Legal Proceedings as of December 31, 2008:
Jumlah Kasus oleh Number of cases committed by Internal Fraud 2008 Internal Fraud in 2008 2008 Jumlah Total Kasus Total Fraud Cases Kasus yang Diselesaikan Case Settled Diselesaikan secara internal No. of Cases under internal settlement process Belum diselesaikan No attempt yet for settlement Kasus yang Berlanjut ke Pengadilan No. of Cases Followed Up by Legal Processing Manajemen Management 2007 Karyawan Tetap Permanent Employee 2008 2007 1 1 Karyawan Sementara Temporary Employee 2008 2007 -
Berkaitan dengan karakter industri perbankan, dari waktu ke waktu PaninBank harus menghadapi kemungkinan terjadinya kegagalan kredit. Beberapa kasus saat ini sedang dalam proses litigasi di pengadilan negeri. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang pengelolaan kredit bermasalah, PaninBank telah mengalokasikan provisi dalam jumlah yang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi. Direksi berkesimpulan bahwa kerugian dari masingmasing atau semua kasus tidak akan mempengaruhi secara signifikan kinerja dan kelangsungan usaha PaninBank.
Given the nature of banking industry, from time to time the Bank faces the possibility of credit defaults. Certain cases are in process of litigation in the local courts. In accordance with Bank Indonesia regulations on the management non performing loans, the Bank has set aside sufficient provision to cover possible losses.
It is the view of the Board of the Directors that the loss of any or all of these cases will not adversely affect the performance and sustainability of the Bank.
69
Corporate Governance Self Assessment Di tahun 2008, PaninBank telah melaksanakan corporate governance self assessment yang komprehensif, meliputi 12 jenis aspek dengan hasil berikut:
Bobot (A) Weight 10.00 %
Corporate Governance Self Assessment In 2008, PaninBank has conducted a comprehensive corporate governance self assessment, which covers 12 different aspects with the following results:
Peringkat (B) Rank 2 Nilai (A) X (B) Score 0.200
No 1
Aspek Yang Dinilai Aspects Reviewed Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Board of Commissioners Tasks and Responsibilities
Catatan *) Notes *) Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan. The number, composition, integrity and competences of members of the Board of Commissioners are in accordance with the prevailing regulations.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direksi Board of Directors Tasks and Responsibilities
20.00 %
0.400
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan ketentuan. The number, composition, integrity and competences of members of the Board of Directors are in accordance with the prevailing regulations.
10.00 %
0.200
Komposisi dan Kompetensi anggota Komite sesuai dengan ketentuan. The composition and competences of members of the Committees are in accordance with the prevailing regulations.
10.00 %
0.100
Bank telah memiliki kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan sesuai dengan Anggaran Dasar Bank. PaninBank has established the necessary policies on transactions with conflict of interest in accordance with the Banks Articles of Association.
5.00 %
0.100
Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif dan sesuai ketentuan. The implementation of duties and independency of the Director of Compliance and The Compliance Unit have been carried out effectively in accordance with regulations.
5.00 %
0.100
Pelaksanaan fungsi audit intern berjalan efektif. Effective implementation of internal audit function
5.00 %
0.050
Pelaksanaan audit oleh KAP sangat efektif. Effective implementation of audit by external auditor.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Risk Management and Internal Control System
7.50 %
0.150
Efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan risiko Bank. Effective identification and management of risks.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) Provision of Funds to Related Parties and Large Exposures
7.50 %
0.150
Telah memiliki kebijakan sangat lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait atau debitur inti. PaninBank has established the necessary policies to handle provision of funds to related parties or prime debtors.
10
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan Prinsip GCG dan Laporan Internal Transparency on the Banks financial and Non-Financial Condition, GCG Implementation Report and Internal Report
15.00 %
0.300
Transparan dalam menyampaikan info keuangan atau non keuangan kepada publik. Abides to the transparency principles in disclosing financial and non financial information to the public.
11
Rencana Strategis Bank PaninBanks Strategic Plan. Nilai Komposit Composite Score
5.00 %
0.050
Business plan dan Corporate plan sangat sesuai dengan visi serta misi bank. Business and Corporate plans are well aligned with the Banks overall vision and mission.
100.00 %
1.800
Baik Good
Berdasarkan hasil self assessment yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa nilai komposit hasil self assessment pelaksanaan prinsip GCG PT Bank Panin Tbk, untuk periode pelaporan Desember 2008 adalah 1,800 dengan predikat Baik. Transaksi dengan Potensi Benturan Kepentingan Selama tahun 2008, tidak terdapat transaksi dengan potensi benturan kepentingan. Kepemilikan Saham oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Kepemilikan Saham oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di akhir tahun 2008:
Based on the result of PaninBanks self assessment Good Corporate Governance, for the December 2008 report, PT Bank Panin Tbk, Composite Score was 1.800 with Good composite citation.
Transactions with Conflict of Interests There is no transaction with conflict of interests during the year of 2008. Board Members Share Ownership Share Ownership of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors as of the end of 2008:
No
Nama Name
Posisi Position
Persen Percent
4,247
Donasi untuk Kegiatan Sosial dan Politik Kebijakan PaninBank secara eksplisit melarang pemberian bantuan pada kegiatan politik. Namun demikian, secara rutin PaninBank memberikan sumbangan sebagai bagian dari praktik tanggung jawab sosial. Rincian kegiatan sosial PaninBank diuraikan dalam bagian Tanggung Jawab Sosial dalam Laporan Tahunan ini. Kejadian Setelah Tanggal Neraca Tidak terdapat kejadian material setelah tanggal neraca yang perlu dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi PaninBank. Perubahan Kebijakan Akuntansi Sampai dengan penerbitan Laporan Tahunan ini, tidak terdapat perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi PaninBank. Rincian lebih lanjut terdapat dalam catatan 3 di bagian catatan dari Laporan Keuangan Konsolidasi PaninBank 2008.
Donation for Social and Political Activities PaninBank policy explicitly prohibits any financing related to political acitivites. However, regularly the Banks provides donations as part of its corporate social responsibility practices. A full account of the Banks social activities are available in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.
Subsequent Events There were no material subsequent events which need to be disclosed in the Banks Consolidated Financial Statement. Changes in Accounting Policies Until the publication of this Annual Report, there has been no significant change in PaninBanks accounting policies. Refer to Note 3 in the section notes to the Banks Consolidated Financial Statements 2008 for further details.
71
73
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Mengenai Kondisi Keuangan dan Hasil Operasional Walaupun harus menghadapi akibat dari krisis keuangan global terhadap industri perbankan domestik di semester ke dua tahun 2008, PaninBank berhasil membukukan laba bersih setelah provisi sebesar Rp798miliar, dengan Imbal Hasil Aktiva (ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (ROE) mencapai masing-masing sebesar 1,75% dan 10,16%.
2008 2007
Managements Discussion and Analysis of Financial Condition and Results of Operations Despite the impact of the global financial crisis on the domestic banking industry in the second semester of 2008, PaninBank booked a net profit after provisioning of Rp 798 billion. ROA and ROE stood at 1.75% and 10.16% respectively in 2008.
Rp miliar Rp billion Pendapatan Bunga Beban Bunga Non Pendapatan Bunga Beban operasional lainnya Provisi 6,011 (3,452) 586 (1,569) (455)
Pertumbuhan Growth
38% 65% -2% 19% 162% Interest Income Interest Expense Non Interest Income Other Operating Expenses Provision
Kinerja Operasional Di tahun 2008 pendapatan bunga bersih mencapai sebesar Rp 2.560 miliar, atau 13% lebih tinggi daripada kinerja di tahun sebelumnya sebesar Rp 2.256 miliar. Pendapatan bunga tumbuh sebesar 38% dari Rp 4.349 miliar menjadi Rp 6.011 miliar, yang merupakan hasil ekspansi aktivitas kredit dari PaninBank. Namun demikian, total biaya bunga telah mengalami peningkatan sebesar 65%, dari Rp 2.094 miliar menjadi Rp 3.452 miliar di akhir 2008, terutama akibat adanya turbulensi ekonomi global sehingga terjadi eskalasi tingkat suku bunga serta pengetatan likuiditas di paruh ke dua tahun 2008. Hal ini berakibat menurunnya marjin bunga bersih sebesar 1,07% menjadi 4,74% dari angka 5,81% di tahun sebelumnya. Pendapatan operasional lainnya mencapai Rp 586 miliar, sedikit di bawah pencapaian di tahun sebelumnya sebesar Rp 600 miliar. Transaksi valuta asing berhasil meraih pertumbuhan yang terbesar, serta meraih pendapatan sebesar Rp 141 miliar dari Rp 56 miliar di tahun sebelumnya.
Results of Operations In 2008, PaninBanks net interest income reached Rp2,560 billion, or 13% higher compared to the previous years result of Rp 2,256 billion. Interest income posted a 38% growth from Rp 4,349 billion to Rp 6,011 billion by the end of 2008, reflecting expansion of the Banks lending activities. Total interest expenses increased by 65% however, from Rp 2,094 billion to Rp 3,452 billion by the end of 2008, driven primarily by the global financial turmoil that triggered escalating interest rates and liquidity tightening during the second semester of the year. Consequently, net interest margin declined by 1.07% to 4.74% from 5.81% in the previous year.
Non interest income reached Rp 586 billion, slightly below the previous year result of Rp 600 billion. Gains on foreign exchange transactions enjoyed the strongest growth, by posting Rp 141 billion revenue from Rp56billion in the previous year.
75
Beban penyisihan penghapusan aktiva (provisi) meningkat secara signifikan dari Rp 174 miliar menjadi Rp 455 miliar dengan provisi untuk aktiva produktif sebesar Rp 486 miliar, seiring dengan peningkatan pertumbuhan kredit PaninBank selama 9 bulan pertama tahun 2008. Beban operasional tumbuh sebesar 19% dari Rp 1.324 miliar menjadi Rp 1.569 miliar, yang merefleksikan investasi PaninBank di bidang pengembangan jaringan dan layanan elektronik selama tahun 2008. Posisi Keuangan Neraca PaninBank berhasil meraih peningkatan yang solid selama tahun 2008. Jumlah aktiva tumbuh sebesar 20% menjadi sebesar Rp 64.392 miliar dari Rp53.471miliar di tahun sebelumnya. Total kredit (bersih) menyumbangkan 55% dari total aktiva PaninBank, sedikit meningkat dari 53% di tahun sebelumnya, sedangkan rasio LDR mencapai sebesar 78,9% di akhir tahun. Per Desember 2008, total kredit tumbuh sebesar 26% menjadi sebesar Rp 36.527 miliar dari Rp 28.973 miliar di tahun 2007. Peningkatan total kredit terutama didorong oleh pertumbuhan signfikan di sektor kredit komersial dan konsumer, yang mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 20% dan 32% selama tahun 2008. Dengan kinerja tersebut, kredit komersial and konsumer berhasil memberikan kontribusi sebesar 66% terhadap total kredit, sedangkan 34% lainnya disumbangkan oleh kredit untuk korporasi. Keberhasilan di atas sejalan dengan strategi PaninBank untuk memfokuskan pada segmen-segmen komersial dan konsumer. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap menjadi penyumbang utama dari kredit konsumer PaninBank, dengan kontribusi sebesar 69% terhadap total kredit konsumer, serta meraih pertumbuhan sebesar 31% dari Rp 5.307 miliar menjadi Rp 6.951 miliar di tahun 2008. Kredit otomotif juga tumbuh sebesar 28% menjadi Rp2.917 miliar dari Rp 2.272 miliar di tahun sebelumnya, sedangkan kredit dari penerbitan kartu kredit berhasil meraih pertumbuhan lebih dari 700% dari Rp 26 miliar menjadi Rp 212 miliar yang memposisikan PaninBank sebagai salah satu bank penerbit kartu yang terkemuka di segmen platinum.
Total provisions increased considerably from Rp 174 billion to Rp 455 billion with provision for earning assets of Rp 486 billion, in line with considerable loan growth during the first 9 months of 2008. Meanwhile, other operating expenses grew by 19% from Rp1,324billion to Rp 1,569 billion, reflecting the Banks investments in branch and electronic channel expansion in 2008.
Financial Positions The Banks balance sheet exhibited solid growth in 2008. Total assets grew 20% to Rp 64,392 billion from Rp 53,471 billion last year.
Total loans (net) comprised 55% of the Banks total assets, up from 53% in the previous year, while loan deposit ratio (LDR) reached 78.9% by the end of the year. As at December 2008, total loans rose by 26% to Rp36,527 billion from Rp 28,973 billion. The Banks total loan increase was primarily driven by continuing strong growth in commercial and consumer lending which posted a 20% and 32% lending growth respectively in 2008. As a result, commercial and consumer loans accounted for 66% of total loans, while the remaining 34% was contributed by loans for corporations. These achievements were in line with the Banks strategy to focus on the SME and Consumer segments.
Mortgage continued to become the primary contributor of PaninBanks consumer lending with 69% of total consumer loans and recording a 31% growth from Rp5,307 billion to Rp 6,951 billion in 2008. Auto loans also grew by 28% to Rp 2,917 billion from Rp 2,272 billion in the previous year, while loans from the credit card franchise enjoyed the highest growth of over 700% from Rp 26 billion to Rp 212 billion, which positioned PaninBank as one of the leading card issuers in the platinum segment.
Komposisi Kredit Loans Composition Korporasi / Corporate Komersial / Commercial Konsumer / Consumer Jumlah / Total
2008 Rp miliar Rp billion 12,290 14,084 10,156 36,527 % Jumlah % Total 34% 38% 28% 100% Rp miliar Rp billion
2007 % Jumlah % Total 9,668 11,633 7,672 28,973 33% 40% 26% 100% Rp miliar Rp billion
2006 % Jumlah % Total 6,820 7,110 5,201 19,131 36% 37% 27% 100%
Strategi pertumbuhan kredit PaninBank dilaksanakan tanpa mengorbankan integritas pengelolaan risikonya, seperti terlihat dari portofolio pinjaman yang cukup terdiversifikasi tanpa adanya konsentrasi eksposur di sektor ekonomi tertentu.
2008 Rp miliar Rp billion 6,951 2,917 212 76 10,156 % Jumlah % Total 69% 29% 2% 1% 100%
Our loan growth strategy was carried out without compromising the integrity of our risk disciplines as reflected by the Banks well diversified lending portfolio with no exposure concentration in any economic sector.
2007 Rp miliar Rp billion 5,307 2,272 26 67 7,672 % Jumlah % Total 69% 30% 0% 1% 100% Rp miliar Rp billion 3,175 1,978 48 5,201 2006 % Jumlah % Total 61% 38% 0% 1% 100%
Kredit Konsumer Consumer Lending Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Kredit Pemilikan Mobil / Auto Loans Kartu Kredit / Credit Cards Lainnya / Others Jumlah / Total
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang selama tahun 2008, kualitas kredit dapat dipertahankan seperti terlihat pada kinerja NPL bruto dan bersih PaninBank masing-masing sebesar 4,34% dan 2,15%, hanya sedikit di bawah kinerja di tahun sebelumnya sebesar 3,06% dan 1,76%.
Sektor Ekonomi / Economic Sector Perdagangan / Trading Jasa / Services Industri / Industry Kontruksi / Construction Lain-lain / Others
Loan Diversification by Economic Sector Amidst the difficult operating environment in 2008, asset quality was also sustained as reflected by the Banks Gross and Net NPL performance of 4.34% and 2.15% respectively, slightly below last years performance of 3.06% and 1.76%.
77
Di akhir tahun 2008, total pendanaan tumbuh signifikan sebesar 47% menjadi Rp 46.044 miliar dari Rp 31.321 miliar di tahun 2007, sehingga PaninBank dapat mencapai tingkat likuiditas yang cukup di tahun mendatang. Patut dicatat bahwa kinerja ini berhasil diraih di tengah terjadinya tekanan likuiditas yang harus dihadapi industri perbankan selama kuartal ke empat tahun 2008.
2008 Simpanan Deposits Rp miliar Rp billion 8,753 8,068 29,222 % Jumlah % Total 19% 18% 63%
At year-end 2008, total deposits grew considerably by 47% to Rp 46,044 billion from Rp 31,321 billion in 2007, ensuring that the Bank has sufficient liquidity in the coming years. In addition, this performance was achieved despite tightening liquidity that the industry had to experience during the last quarter of 2008.
2007 Rp miliar Rp billion 6,407 7,551 17,364 % Jumlah % Total 20% 24% 55% Rp miliar Rp billion 5,569 6,293 12,876
Giro / Demand Deposits Tabungan / Saving Deposits Deposito Berjangka / Time Deposits Jumlah / Total
46,044
100%
31,321
100%
23,737
100%
Total pendanaan disumbangkan oleh deposito berjangka sebesar 63% serta tabungan - giro sebesar 37%, dari komposisi pendanaan di tahun 2007 dengan kontribusi deposito serta tabungan-giro masing sebesar 55% dan 45%. Hal ini terutama akibat meningkatnya persaingan antar bank di Indonesia untuk memperebutkan pendanaan marjinal di paruh kedua tahun 2008.
The deposits mix consisted of 63% time deposit and 37% of demand-savings deposits from 55% and 45% of time and demand-saving deposits mix in 2007, mainly due to very aggressive competition among banks in Indonesia for marginal funds in the second part of the year.
Total ekuitas mencapai Rp 7.935 miliar di tahun 2008 dari Rp 7.500 miliar di tahun sebelumnya. Modal Tier 1 mencapai Rp 7.035 miliar dari Rp 6.261 miliar di tahun sebelumnya, sejalan dengan rencana PaninBank untuk meraih status bank nasional di tahun 2010, sesuai dengan cetak biru Arsitektur Perbankan Indonesia dari Bank Indonesia. Rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 20,3% di akhir tahun 2008, jauh melampaui ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8,0%.
The Banks total equity was recorded at Rp 7,935 billion in 2008 from Rp 7,500 billion in the previous year. Tier 1 Capital reached Rp 7,035 billion from Rp 6,261 billion in the previous year, bringing the Bank closer to its aspiration to gain the national bank status according to Bank Indonesias Indonesia Banking Architecture by 2010. Capital adequacy ratio (CAR) stood at 20.3% at end of 2008, well above Bank Indonesias minimum requirement of 8.0%.
79
tanggung jawab manajemen atas laporan tahunan management responsibility for the annual report
Kebenaran Laporan Keuangan yang diaudit beserta informasi yang terkait pada Laporan Tahunan merupakan tanggung jawab Pengurus Perseroan dan telah disetujui Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut: The accuracy of the audited financial statements and other related information in this annual report are the responsibility of the Companys Management and have been approved by the Members of the Board of Commissioners and the Companys Board of Directors as folows:
Johnny N. Wiraatmadja,
Presiden Komisaris President Commissioner
Suwirjo Josowidjojo,
Komisaris Commissioner
Drs. Riyanto,
Chandra R. Gunawan,
Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
Roosniati Salihin,
Edy Heryanto,
Direktur Director
Iswanto Tjitradi,
Direktur Director
Lionto Gunawan,
Direktur Director
Ahmad Hidayat,
Direktur Director
Hendrawan Danusaputra,
Direktur Director
Gunawan Santoso,
Direktur Director
Ng Kean Yik,
Direktur Director
Data Perusahaan
Corporate Data
81
manajemen management
Johnny N. Wiraatmadja
Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner)
Senior Officer
Branch Network and Operations
Drs. Riyanto
Anggota Member
Suwito Tjokrorahardjo
Retail Banking
Syamsuar Halim
Anggota Member
Ng Kean Yik
Corporate Lending
Adriana Mulianto
Suwirjo Josowidjojo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dian Pandika
Commercial Banking
Drs. Riyanto
Efendi Tuhirman
Information Technology
Ariyanto Ruslim
Finance and Administration
Marlina Gunawan
Internal Audit & Supervision
Herbert Sibuea
Human Resource Development
Irawan Linko
Risk Management
Suwirjo Josowidjojo
Anggota Member
Chandra R. Gunawan
Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
Laurentius S. Soewargo
Compliance
Drs. Riyanto,
Anggota Member
Roosniati Salihin
Direktur / Director
Antonius Ketut D.
General Affairs & Human Resources
Yusak Zefanya
Edy Heryanto
Direktur Director
Yusak Zefanya
Iswanto Tjitradi
Direktur / Director
Lionto Gunawan
Direktur / Director
Ahmad Hidayat
Direktur / Director
Drs. Riyanto
Anggota Member
Hendrawan Danusaputra
Direktur / Director
Gunawan Santoso
Direktur / Director
Adriana Mulianto
Anggota Member
Ng Kean Yik
Syamsuar Halim
Konsumer Consumer
Home Loan (KPR Panin) Car Loan (KPM Panin) Individual Consumer Loan Motorcycle Loan (KPSM Panin) Credit Card
83
Johnny N. Wiraatmadja
Presiden Komisaris President Commissioner
Suwirjo Josowidjojo
Komisaris Commissioner
Johnny N. Wiraatmadja, Presiden Komisaris Diangkat sebagai Presiden Komisaris pada tahun 2007. Johnny Wiraatmadja telah bergabung dengan Panin Bank sejak tahun 1979 dan menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury sebelum diangkat menjadi Direktur pada tahun 1991. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1984. Johnny Wiraatmadja was appointed as President Commissioner in 2007. He joined Panin Bank in 1979, and served as Head of the Treasury Division before being appointed a Director in 1991. Johnny Wiraatmadja holds a degree in Economics from the University of Indonesia in 1984.
Bambang Winarno diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris pada tahun 2001. Bergabung dengan Panin Bank di tahun 1977 dan terakhir menjabat sebagai Vice President pada tahun 1977-2000. Menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan dan Perbankan, Jakarta pada tahun 1967 dan mengawali karir perbankannya di Bank Dagang Negara sebagai Kepala Bagian Konsorsium dan Sindikasi Kredit, sebelum bergabung dengan Panin Bank. Bambang Winarno was appointed as Vice President Commissioner/Independent Commisioner in 2001. He joined Panin Bank in 1977, and served as the Banks Vice President between 1977 and 2000. Bambang Winarno completed his education in Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan dan Perbankan, Jakarta in 1967, and started his banking career with Bank Dagang Negara, where he served as the Head of the Consortium and Credit Syndicate Division before moving to Panin Bank.
Suwirjo Josowidjojo diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 1994. Bergabung dengan Panin Bank sebagai Account Officer pada tahun 1982 dan sejak itu telah menjabat sebagai General Manager PT Panin Insurance (1983-1986) sebelum diangkat sebagai Direktur tahun 1986 dan Presiden Direktur di tahun 2000. Suwirjo Josowidjojo menyelesaikan studi di bidang Business Administration dari University of San Fransisco, USA pada tahun 1981 dan kemudian bergabung dengan Bank of California, USA (1982). Suwirjo Josowidjojo was appointed as the Banks Commissioners since 1994. He joined Panin Bank as an Account Officer in 1982 and since then has served as General Manager at Panin Insurance between 1983 and 1986, before being appointed as the Companys Director in 1986 and President Director in 2000. Suwirjo Josowidjojo holds a degree in Business Administration from the University of San Fransisco, USA in 1981, after which he began working with the Bank of California, USA (1982).
Drs. Riyanto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Riyanto diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2004. Sebelumnya, bekerja di Departemen Keuangan sebagai Pemeriksa pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara dan di Bank Indonesia sebagai Pemeriksa Bank Eksekutif pada tahun 1978-2001. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1971. Riyanto was appointed as a Commissioner in 2004. Previously he worked with the Ministry of Finance as an Inspector for the Directorate General, and as an Executive Bank Inspector for Bank Indonesia, 1978- 2001. Riyanto holds a degree in Economics majoring in Accounting from Gadjah Mada University, 1971.
85
Chandra R. Gunawan
Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
Roosniati Salihin
Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
Rostian Sjamsudin diangkat sebagai Presiden Direktur pada tahun 1994, Sebelumnya menjabat sebagai Senior Executive Vice President tahun 1986. Bergabung dengan Panin Bank sejak tahun 1978. H. Rostian Sjamsudin menyelesaikan pendidikannya di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1965. Rostian Sjamsudin was appointed President Director in 1994. Previously he served the Bank as Senior Executive Vice President from 1986. Rostian Sjamsudin joined Panin Bank in 1978. He graduated from the University of Padjadjaran, Bandung in 1965.
Chandra Rahardja Gunawan diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1994, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1993. Memiliki pengalaman di bidang perbankan lebih dari 25 tahun, yang dimulai di Crocker National Bank, San Fransisco, 1980. Pernah menjabat sebagai Vice President di Chase Manhattan Bank N.A., dan telah bekerja di beberapa bank swasta di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan d bidang Business Administration, University of San Fransisco, USA pada tahun 1979. Chandra Rahardja Gunawan was appointed as Deputy President Director in 1994, after joining the Board of Directors since 1993. He has over 25 years of banking experience, commencing in 1980 with Crocker National Bank, San Fransisco. He then served as Vice President of Chase Manhattan Bank N.A., and has worked with a number of private banks in Jakarta. Chandra Rahardja Gunawan received His degree in Business Administration from the University of San Fransisco, USA in 1979.
Roosniati Salihin diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1997. Bergabung dengan PaninBank pada tahun 1971 dan menjabat sebagai Direktur sejak 1991. Juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa afiliasi Perseroan: Westpac Panin Bank (1991- 1993), ANZ Panin Bank (19932000), DKBPanin Finance Ltd. (1991-2000) dan Schroder Investment Management Indonesia Ltd. (1994- 2000). Roosniati Salihin menyelesaikan pendidikan Sastra Bahasa Inggrisnya di UCLA, Amerika, tahun 1968 dan kemudian melanjutkan studinya di Sophia University, Tokyo, tahun 1970. Meraih gelar di bidang Manajemen dari Tokyo Business School pada tahun 1971. Roosniati Salihin was appointed as the Banks Deputy President Director in 1997. She joined PaninBank since 1971 and was appointed ad Director in 1991. She has also served as a Commissioner for several Companys affiliates: Westpac Panin Bank (1991-1993), ANZ Panin Bank (1993-2000), DKB Panin Finance Ltd. (1991-2000) and Schroder Investment Management Indonesia Ltd. (1994-2000). Roosniati Salihin was graduated in English Literature from UCLA, USA in 1968, and later advanced her study at Sophia University, Tokyo, graduating in 1970. She holds a degree in Management from the Tokyo Business School in 1971.
Edy Heryanto
Direktur Director
Iswanto Tjitradi
Direktur Director
Lionto Gunawan
Direktur Director
Edy Heryanto diangkat sebagai Direktur pada tahun 2004. Bergabung dengan PaninBank sejak tahun 1990 sebagai Senior Assistant Marketing Manager dan sebelumnya telah menjabat sebagai Vice President. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Keuangan dan Perbankan Pembangunan Padang dan Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia pada tahun 1988. Edy Heryanto was appointed as Director in 2004. He joined PaninBank in 1990 as Senior Assistant Marketing Manager. and has served as the Banks Vice President. He graduated from the Academy of Finance and Development Banking, Padang, and the Indonesian Banking Institution in 1988.
Iswanto Tjitradi diangkat sebagai Direktur pada tahun 1997. Mengawali karir di bidang perbankan di Citibank, Jakarta pada tahun 1980 sebelum bergabung dengan Gunung Sewu Group, PT Pola Motor dan PT Multicor. Di tahun 1989, kembali bergabung dengan Citibank, N.A., sebagai Assistant Vice PresidentStructure Finance Unit sebelum menjabat sebagai Senior Vice President-Corporate Banking Group Head Lippobank pada tahun 1990-1996. Memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari University of San Fransisco, USA pada tahun 1980. Iswanto Tjitradi was appointed as Director in 1997. His banking career began with Citibank in Jakarta in 1980 before moving to Gunung Sewu Group, PT Pola Motor, and PT Multicor. In 1989, he re re-joined Citibank, N.A. as Assistant Vice President of the Structure Finance Unit before serving as Senior Vice President -Corporate Banking Group Head for Lippobank, 1990-1996. Iswanto Tjitradi holds a degree in Business Administration from the University of San Fransisco, USA in 1980.
Lionto Gunawan ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 1997. Karirnya di bidang perbankan dimulai tahun 1991 di PT Westpac Panin Bank. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT ANZ Panin Bank, tahun 1993-1997. Memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Finance dari San Fransisco State University, USA pada tahun 1990. Lionto Gunawan was appointed as Director in 1997. His banking career began in 1991 with PT Westpac Panin Bank. He has also served as Director at PT ANZ Panin Bank, 1993- 1997. Lionto Gunawan graduated in Finance from the San Fransisco State University, USA, in 1990.
87
H. Ahmad Hidayat
Direktur Director
Hendrawan Danusaputra
Direktur Director
Gunawan Santoso
Direktur Director
Ahmad Hidayat diangkat sebagai Direktur pada tahun 1994. Bergabung dengan PaninBank pada tahun 1986 sebagai Kepala Pembukuan sebelum menjabat sebagai Head of Accounting Department Bank Danamon pada tahun 1988. Kemudian menjabat sebagai Direktur PT Westpac Panin Bank dari 1991 hingga 1992 sebelum bergabung kembali sebagai Komisaris Panin Bank dari 1992-1994. Karirnya di dunia perbankan diawali pada tahun 1968 dengan Bank of America. Menyelesaikan pendidikan Akademi Akuntansi, Bandung pada tahun 1961 dan Universitas Padjadjaran jurusan Ekonomi tahun 1963. Ahmad Hidayat was appointed as Director in 1994. He joined Panin Bank in 1986 as Head of Accounting before joining Bank Danamon as the Head of the Accounting Department in 1988. He then served as Director PT Westpac Panin Bank between 1991 and 1992 and re-joined as the Banks Commissioner from 1992 to 1994. His banking career began in 1968 with the Bank of America. H. Ahmad Hidayat graduated in Academy of Accounting, Bandung in 1961, and Padjajaran University majoring Economics in 1963.
Hendrawan Danusaputra diangkat sebagai Direktur di tahun 2007. Mengawali karirnya dengan Procter & Gamble tahun 1988 sebelum bergabung dengan Sumitomo Niaga sebagai Loans Department Manager pada tahun 1989 dan Financial Institution Director di American Express Bank, tahun 1990-1996. Kemudian bergabung dengan PaninBank di tahun 1996 sebagai Vice President International Banking (1996-2006) dan Senior Vice President (20062007). Pernah menjabat sebagai Komisaris PTClipan Finance Indonesia Tbk, tahun 20042007. Hendrawan Danusaputra menyelesaikan pendidikannya di University of Technology, Sydney. Hendrawan Danusaputra was appointed as Director in 2007. His career began with Procter & Gamble in 1988 before joining Sumitomo Niaga as the Loans Department Manager in 1989, and as Financial Institution Director of American Express Bank, 1990-1996. He then joined PaninBank in 1996 as Vice President of International Banking, 1996-2006 and as Senior Vice President, 2006-2007. He also served as Commissioner at PT Clipan Finance Indonesia Tbk, 2004-2007. Hendrawan Danusaputra was graduated from the University of Technology, Sydney.
Gunawan Santoso diangkat sebagai Direktur pada tahun 2007. Karirnya di PaninBank dimulai pada tahun 1989 sebagai Assistant Manager Divisi Treasury, dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President pada divisi yang sama. Pernah menjabat sebagai Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk, 2004-2007. Gunawan Santoso menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Gunawan Santoso was appointed as Director in 2007. His career in PaninBank began in 1989 as an Assistant Manager in the Treasury Division, and culminated as the Senior Vice President of the same division. He also has served as Commissioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk, 20042007. Gunawan Santoso graduated from Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Ng Kean Yik
Direktur Director
Ng Kean Yik diangkat sebagai Direktur pada tahun 2008. Mengawali karir profesionalnya sebagai auditor KPMG Melbourne di tahun 1978 sebelum bergabung dengan ANZ Melbourne tahun 1998 sebagai ManagerAudits Development, Group Audit. Kemudian menjabat berbagai posisi di ANZ, dengan posisi terakhir sebagai Executive Strategic Development, International. Bergabung dengan Panin Bank tahun 2002 sebagai Senior Executive Advisor sebelum diangkat sebagai Consumer Banking Head tahun 2006 dan Group General Manager Retail Banking tahun 2007. Ng Yean Yik meraih gelar MBA di tahun 1993 dari University of Melbourne. Ng Kean Yik was appointed as Director in 2008. He started his professional career in 1978 as auditor at KPMG Melbourne, before joining ANZ Melbourne in 1998 as Manager Audits Development, Group Audit. He then advanced his career holding various positions in ANZ, with his last position as Executive Strategic Development, International. His career in Panin Bank began in 2002 as Senior Executive Advisor before being appointed as Consumer Banking Head in 2006 and Group General Manager Retail Banking in 2007. Ng Yean Yik received his Master in Business Administration in 1993 from the University of Melbourne.
89
BSD Golden Madrid Ruko Golden Madrid Blok E No. 3,5,6 & 7, BSD City, Serpong, Tangerang Duta Garden Komp. Duta Garden Business Park Blok C No. 53&55, Sumber Jaya, Jurumudi Baru, Tangerang Telp.: (021) 5433984, 56981071 Gading Serpong Ruko Fifth Avenue Blok A No.1-3, Gading Serpong, Tangerang Telp. : (021) 32495781, 32728359 Ujung Menteng Kompleks Pusat Perdagangan Ujung Menteng Blok A No. 22, Jl. Hamengkubowono IX Km. 25 (kini Jl. Bekasi Raya Km. 25 A-22), Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur Telp. : (021) 46802236, 46802235 Cikokol Jl. MH. Thamrin Raya A 7, Cikokol, Tangerang Telp. : (021) 55774500, 55774479 Sangaji Jl. AM. Sangaji Raya No. 15,15A dan 17, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat Telp. : (021) 63851711 Jababeka Ruko Metro Boulevard-2 Unit No. B-18/Sudut, Jl. Niaga Raya, Cikarang, Bekasi Telp. : (021) 89833315 Atrium Bintaro Ruko Atrium Bintaro Blok B 1, Desa Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang, Banten Telp. : (021) 73889123 Sutera Niaga Jl. Sutera Niaga II No. 26, Serpong, Tangerang Telp. : (021) 5396565 Buaran Jl. Raya Buaran, RT. 003/012, Persil I / 9 (sekarang Jl. Perumnas Blok I / 9), Duren Sawit, Jakarta Timur Telp. : (021) 86606570, 86605989 Kramat Jati Pasar Induk Kramat Jati Blok D2 No. 7, 8 dan 9, Kel. Tengah, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur Telp. : (021) 87788251 Jakarta Palmerah Palmerah Jl. Palmerah Utara 52, Kemanggisan - Palmerah, Jakarta 11480 Telp. : (021) 53460760 (10 lines), 5309148 (9 lines) Kebun Jeruk Ruko Intercon Plaza Blok E 21-22, Kebun Jeruk, Jakarta Barat d/h Perumahan Taman Kebon Jeruk Blok A No.14 Srengseng - Kembangan, Jakarta Barat 11630 Telp. : (021) 5872378 , 5481490 Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat LC-7 No. 61 Telp. : (021) 45840308 Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I/12A Komp. Perumahan Puri Indah Kembangan Kebon Jeruk, Jak Bar Telp. : (021) 5818882
Cideng Timur Jl. Cideng Timur 80B Petojo Selatan Gambir Jakarta 10160 Telp. : (021) 3523588 Roxy Mas Roxy Mas Blok E.2 No. 1 - 2, Jl. K. H. Hasyim Ashari Pusat Niaga Roxy Mas Cideng - Gambir Jkt 10150 Telp. : (021) 6327718 Sentra Niaga Komp. Sentra Niaga Puri Indah Raya Blok T 3/1718A, Kembangan, JakBar d/h Komp. Sentra Niaga Puri Indah Raya Blok T.1 No. 12, Kembangan,JakBar Telp. : (021) 58303057 Sunter Jl.Sunter Paradise Raya II Blok C. 17 - 18 Jakut Telp. : (021) 65832368 Green Garden Kompleks Green Garden Blok I.9 No.36. Kedoya Utara, Jakarta Barat Telp. : (021) 58303188 Green Ville Kompleks Green Ville Blok A W No. 55 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 10320 Telp. : (021) 5645729 Daan Mogot Jl. Jimbaran Blok B No. 2-3, Perumahan Daan Mogot Baru Jakarta Barat Telp. : (021) 5443088 Joglo Ruko Intercon Megah Perumahan Taman Kebon Jeruk, Blok W.IV No.31 JakBar Telp. : (021) 5867508 Kelapa Gading Timur Kelapa Gading Boulevard Blok CN-2 Kav. No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara Telp. : (021) 4532488 Jembatan Lima Jl. K.H. Mas Mansyur No. 150 - 152, Jakarta Barat Telp. : (021) 63852069 Tomang Jl. Tomang Raya No. 53 Wisma Lumbini - Lantai Dasar Telp.: (021) 5658333 Taman Palem Lestari Taman Palem Lestari Blok C1/19, Cengkareng Barat, JakBar Telp.: (021) 55956265 Gading Kirana Perumahan Gading Kirana Blok B-10 Kav.No.31, JakUt Telp.: (021) 45840988 Danau Sunter Jl. Danau Sunter Utara F 21 No. 3, Sunter Agung, JakUt Telp.: (021) 65835018 Mutiara Taman Palem Ruko Mutiara Taman Palem Blok D 1 No. 17 Cengkareng, Jakarta Telp.: (021) 54355918 Tanjung Duren Jl. Tanjung duren Raya No. 15 B, JakBar Telp.: (021) 56959128
Peta Selatan Jl. Peta Selatan No. 6 P, JakBar Telp.: (021) 54366418 Rukan Kencana Niaga Rukan Kencana Niaga Blok D I-21, Jl. Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan Selatan, JakBar Telp. : (021) 58906068 Enggano Ruko Enggano Megah Blok B No.9 E-F, Jl. Enggano, Tanjung Priok, JakUt Telp. : (021) 43925198 Taman Ratu Jl. Surya Wijaya 33 A, Sunrise, JakBar Telp. : (021) 56940587 Kedoya Jl. Kedoya Raya No. 27 F (Komp. Cosmos), JakBar Telp. : (021) 56962223 Royal Sunter Royal Sunter, Jl. Danau Sunter Selatan Blok F Kav. 55 Sunter Jaya, Tanjung Priok , Jakarta Utara Telp. : (021) 65838019 Danau Sunter Utara Jl. Danau Sunter Utara Blok B KAv No. 12, Tanjung Priok, JakUt Telp. : (021) 30047690 Mediterania Garden Apartemen Mediterania Garden Residences I, Blok Dahlia, Lantai Ground Floor No.SH/D/GDD, Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat Telp. : (021) 30047690 Kedoya Elok Kompleks Kedoya Elok Plaza Blok DB Kav No. 30, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 5806663 Graha Kencana Komp. Graha Kencana, Jl. Perjuangan No. 88 C.J, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 53660680 Green Garden II Kompleks Perumahan Green Garden Blok Z4 No. 8, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 58358466 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 93, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat Telp. : (021) 63858060 Kedoya Angsana Jl. Kedoya Angsana Blok II No. 46, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 58385831 Puri Tirta Komp. Puri Kencana Blok L6 No. 88 M,N,O, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat Telp. : (021) 58358558 Citra Niaga Jl. Utan Jati, Kompleks Rukan Citra Niaga Blok A No. 33, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat Telp. : (021) 54377118 Jelambar Jl. Jelambar Baru Raya No 37 B, (Blok B Kav. No. 1 SEB), Grogol Petamburan, JakBar
91
Jembatan III Jl. Jembatan Tiga 36FQ, Penjaringan, JakUt Telp. : (021) 66606501, 66606502 Bandengan Indah Utara Rukan Bandengan Indah, Jl. Bandengan Utara No. 80 Blok A-38, JakUt Telp. : (021) 66696559, 66696753 Jembatan Dua II Jl. Jembatan Dua No. 2Q, JakUt Telp. : (021) 66607238 Grand Boutique Mangga Dua Grand Boutique Center, Jl. Mangga Dua Raya Blok C Kav. No.2, Ancol JakUt Telp. : (021) 62203080, 62203081 Wisma Eka Jiwa Wisma Eka Jiwa Unit B No. 10, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat Telp. : (021) 62301511, 623001870 Permata Kota Ruko Permata Kota Blok I No16-17, Jl. Tubagus Angke 170, Kec. Grogol Petamburan, JakBar/Ruko Komp. Permata Kota Blok I 20-21, JakUt Telp. : (021) 66674232, 66674233 Lodan Jl. Lodan No. B3-B4-B5-B6, Kel. Mangga Dua Utara, Kec.Penjaringan, Jakarta Utara Telp. : (021) 69831401, 6918211 Surabaya Coklat Jl. Coklat 16, Surabaya 60161 Telp. : (031) 3552141 (11 lines), (031) 3535700 (7 lines) Tunjungan Jl. Tunjungan 92, Surabaya 60161 Telp. : (031) 5345231 Darmo Jl. Darmo 139 Surabaya 60241 Telp. : (031) 5676514,5676515 Kusuma Bangsa Jl. Kusuma Bangsa 39 Surabaya 60272 Telp. : (031) 5323737 Dharmahusada Jl. Dharmahusada No.121A-B, Surabaya 60132 Telp. : (031) 5948300 Kutisari Jl. Kutisari 58A Surabaya 60291 d/h Jl. Jemur Andayani 38 Surabaya 60237 Telp. : (031) 8413777 Demak Jl. Demak 167 Surabaya 60173 Telp. : (031) 5311844 Arief Rahman Hakim Jl. Arief Rahman Hakim 55-55 A, Surabaya 60117 Telp. : (031) 5940955 Semarang Jl. Semarang No. 108D Blok A12 Surabaya Telp. : (031) 5479757 Perak Jl. Tanjung Perak Timur 242 Surabaya Telp. : (031) 3299369 Ngagel Komplek Pertokoan Ruko Taman Graha Asri, Blok K1-K2 Jl.Raya Ngagel No.179-183, Surabaya 60245 Telp. : (031) 5037572
Mayjen Sungkono Jl.Mayjen Sungkono 100, Surabaya Telp.: (031) 5674410 Mulyosari Kompleks Pertokoan Mulyosari. Jl. Raya Mulyosari No.362, Blok Z No. 51/52 Sutorejo, Sukolilo, Surabaya Telp.: (031) 59299778 Galaxy Kompleks Perumahan dan Pertokoan Galaxy, Bumi Permai Blok I - 1 No. 1 & 2, Jl. Sukosemolo Sukolilo, Surabaya Telp.: (031) 5921247 R M I (Rungkut Megah Indah) Kompleks Rukun Makmur Indah Blok B5 dan B7 Gubeng, Surabaya Telp.: (031) 5055900 Pucang Anom Jl. Pucang Anom No. 35A, Surabaya Sukomanunggal Jl. Raya Sukomanunggal Jaya Ruko Satelite Town Blok A7-A8, Surabaya Telp.: (031) 7326755 Kapas Krampung Jl. Kapas Kerampung No. 30, Surabaya Telp.: (031) 5017798 ITC Surabaya ITC Mega Grosir, Jl. Gembong No. 20-30, Surabaya Telp.: (031) 3743777 HR Muhammad Gedung Bank Harfa, HR. Muhammad Square, Jl. HR. Muhammad Blok C 19-20 & C 29-30 Telp : (031) 7311515 Darmo Indah Timur Jl. Darmo Indah Timur SS 3, Tandes, Kidul, Jatim Telp.: (031) 7348500 G Walk Ruko Sentra Taman Gapura Blok J3 & J5 (Citraland), Lontar, Lakarsantri, Surabaya Surabaya Cendana M Duryat/ Cendana Jl. Kombes Polisi M. Duryat 25, Surabaya 60262 Telp. : (031) 5465409, 5465410 Gresik Jl. R.A Kartini 218 Gresik 61122 Telp. : (031) 3981557 Sidoarjo Jl. Kh. Mukmin 11/B4, Sidoarjo Jawa Timur d/h Jl. Jend. A. Yani 40 A-B, Sidoarjo 61212 Telp. : (031) 8968612 Tambak Langon Jl. Tambak Langon 15 Surabaya 60184 Telp. : (031) 7492300-1 Mojokerto Jl. HOS Cokroaminoto 60, Mojokerto 61313 Telp. : (0321) 323681 Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 40, Sidoarjo, Surabaya Telp.: (031) 8958161 Tuban Jl. Panglima Sudirman 146, Tuban Telp.: (0356) 333999 Wiyung Jl. Wiyung Indah A-40, Wiyung, Surabaya Telp.: (031) 7665577
Lamongan Jl. Basuki Rahmat No. 40, Sukorejo, Lamongan, Jawa Timur Telp.: (031) 317789 Mikro Center Tropodo Jl. Raya Tropodo No. 29 B, Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur Telp.: (031) 8690363 Jombang Jl. KH Wahid Hasyim, Jombang Telp.: (0321) 879293, 879345 Mikro Center Mojosari Jl. Airlangga No. 107, Desa Kauman, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur Telp.: (0321) 594898, 594891 Medan Pemuda Jl. Pemuda 16 - 22, Medan (d/h Jl. Pulau Pinang No.6) Telp. : (061) 4358165, 4537953 Sutomo Jl. Sutomo 32 Medan 20212 Telp. : (061) 4571262 Gatot Subroto Jl. Jend. Gatot Subroto No.196 Medan 20112 Telp. : (061) 4577460, 4566608 Setia Budi Komplek Taman Setia Budi Indah Blok UU No. 47 Medan 20132 Telp. : (061) 8200982 Kas Budi murni Jl. Timor 34 Medan 20235 Telp. : (061) 4521882 Tanjung Morawa Jl. Pahlawan 17-C, Tanjung Morawa 20362 Deli Serdang Medan, Sumatra Utara Telp.: (061) 7945260, 794526 Jl. Bandung Jl. Bandung No. 38, Medan Telp.: (061) 4570675, 4578064 Krakatau Jl. Krakatau No. 14B, Medan Telp.: (061) 6641327, 6641328 Zainul Arifin Jl. Zainul Arifin No. 63, Medan Telp.: (061) 4513070-71 Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 197D, Medan Telp. : (061) 6642642, 6642643 Pasar Petisah Jl.Kota Baru III No.46, Medan Telp. : (061) 4146776, 4147221 Asia Jl. Asia No.115 C, Kel. Rengas II Kec. Medan Area, Medan Telp. : (061) 7341782, 7341635 Brigjen Zein Hamid Jl. Brigjen Zein Hamid No.809 B - C , Kampung Baru, Medan Telp. : (061) 7883458, 7883490 Iskandar Muda Medan Jl. Iskandar Muda No. 99 B-C-D, Medan Telp. : (061) 4160004, 4160050 Pulau Pinang Jl. Pulau Pinang 6, Medan 20111 Telp. : (061) 4538460
93
Makasa Komp. Ruko Pasar Mirah , Jl. Pengayoman Blok D/9 Panakukang Mas d/h Jl. Kakatua 43, Makassar Telp. : (0411) 457388, 457389 Permata Sari Jl. Sultan Alauddin Kompleks Ruko Permatasari No. 2 Makassar 90221 Telp. : (0411) 868062, 886575 Tentara Pelajar Jl. Tentara Pelajar 157 A Makassar 90172 d/h Jl. Timor 2 Ujung Pandang Relokasi 05-07-1994 Telp. : (0411) 322748 ,330891 Tello Komp. Ruko Puri Kencana Sari Blok D No. 9 - 10, Jl. Perintis Kemerdekaan, Tamanlarea Indah, MKS Telp. : (0411) 591221 Sulawesi Jl. Sulawesi No. 151, Pattunuang, Makassar Telp. : (0411) 315608, 312627 Sungai Saddang Jl. Sungai Saddang Baru No. B2, Balla Parang, Makassar Telp. : (0411) 420058, 420028 Pare-pare Jl. Andi Makkassau No. 59 E, Kp. Pisang, Soreang, Pare-pare Telp. : (0421) 21273, 22155 Palopo Jl. Kelapa No.11 D, Tompotika, Wara, Palopo Telp. : (0471) 23798, 23799 Gowa Jl.KH.Wahid Hasyim 185 C, Gowa, Sulawesi Selatan Telp. : (0411) 867538, 867553 Cendrawasih Jl. Perintis Kemerdekaan, Komp. Kima, Makassar, Sulawesi Selatan / Jl. Cendrawasih, Komp. Cendrawasih Square Blok A.7. Makassar Telp. : (0411) 855550 Mamuju Jl. Abdul Syakur Blok B 5-6, Mamuju, Sulawesi Barat Telp. : (0426) 21016 Latimojong Jl. Gunung Latimojong LR. 61/5, Lariang Bangi, Makassar, Sulawesi Selatan Telp. : (0411) 321500 Tanjung Bunga Jl. Metro Tanjung Bunga 27, Tanjung Merdeka, Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan Telp. : (0411) 8113940 Banjarmasin H. Djok Mentaya Jl. H. Anang Adenansi No. 1, Banjarmasin Telp. : (0511) 3273223 A. Yani Jl. Jend.A.Yani, KM 4,5 No.31, Kec. Banjar Timur, Banjarmasin Telp. : (0511) 3273223, 3273957, 3265424 Pasar Baru Jl. Pasar Baru Indah Blok B/IV, Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Telp. : (0511) 3364660, 3364662 - 68
Kuripan Jl. Kuripan Gg. IV No. 17 Telp. : (0511) 3273757 Hunting - 57, 58,59 Banjarbaru Jl. Jend. A. Yani Km. 33,5 No. 11, Loktabat Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Telp. : (0511) 478551 - 5 Barabai Jl. Kramat Muka No. 38-39, Pasar baru, Barabai, Kalimantan Selatan Telp. : (0517) 43166 Pontianak Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol 44, Pontianak Telp. : (0561) 733133 Kantor Kas S. Muhammad Jl. Sultan Muhammad 71-73, Pontianak Telp. : (0561) 732922 - 26 Sidas Jl.Sidas no.3, Pontianak 78117 Telp. : (0561) 740708 A. Yani Ruko A. Yani Mall, Pontianak Telp. : (0561) 766400 Singkawang Jl. Yos Sudarso No. 88, Singkawang Barat, Pontianak Telp.: (0562) 639063 Pematang Siantar
3272755
Kantor Kas Air Molek Jl. Jend. Sudirman No. 2 Air Molek Pasir Penyu Telp. : (0769) 41155 Jl. Riau Jl. Riau Blok B No. 4, Pekanbaru Telp. : (0761) 868825 - 27 Harapan Raya Jl. Harapan Raya / Jl. H. Imam Munandar No. 247 E, Pekanbaru Telp. : (0761) 839301 Sudirman Atas Jl. Jendral Sudirman Atas 415, Pekanbaru Telp. : (0761) 862171 - 73 Tembilahan Jl. M.Boya no. 64 A-B, Pekanbaru Telp. : (0768) 325190, 324917 Baganbatu Jl. Jend. Sudirman No. 171 Bagan batu, Bagan Sinembah, Rokan Hilir Telp. : (0765) 551880 - 83 Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 145, Pekanbaru Telp. : (0761) 28080 HR Subrantas Jl. H.R. Subrantas, Delima, Tampan, Kota Pekanbaru, Telp. : (0761) 587777 Kuta Kuta Jl. Legian 80-X, kuta Denpasar 80361 Telp. : (0361) 751076 (3lines), 757666 Denpasar Jl. Diponegoro 150 A1/3-5 Denpasar 80114 Telp. : (0361) 262763, 262765 Nusa Dua Shopping Centre Nusa Dua Blok E/28, Denpasar 80361 Telp. : (0361) 771711 Sanur Jl. Danau Tamblingan No. 67A, Sanur, Denpasar - Bali Telp. : (0361) 282100 Imam Bonjol Jln. Imam Bonjol No. 338 C (pindahan dari kuta) Telp. (0361) 484909 Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto Tengah No.279 Denpasar Telp. (0361) 429399 Dewi Sartika Komp. Pertokoan Duta Permai Blok I/D-E, Denpasar-Bali Telp. (0361) 231155 Bogor Pakuan Jl. Pakuan No. 14, Bogor 16143 Telp. : (0251) 321333 Parung Jl. Raya Parung No.88, Parung Telp. : (0251) 616888, 610867 Lawang Seketeng Jl. Lawang Seketeng 96, Bogor 16123 Telp. : (0251) 355050 Tajur Jl. Raya Tajur No.67 C, Bogor Telp. : (0251) 345007
Merdeka Jl. Merdeka 69-71, Pematang Siantar 21118 Telp. : (0622) 21466, 21728, 21733, 21734, 433844 Perdagangan Jl. Sisingamangaraja No. 551, Perdagangan I, Bandar, Simalungun, Sumatera Utara (d/h) Jl. Sisingamangaraja No. 647 Perdagangan, Kab. Simalungun 21184 Telp. : (0622) 96230 Soa Sio Jl. Soa Sio No. 22 A-B, Pematang Siantar Telp. : (0622) 434888, 435496 Tebing Tinggi Jl. Jend. A. Yani No. 119, Tebing Tinggi Telp. : (0621) 329200, 329202 Pekanbaru Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 335, Pekanbaru (d/h) Jl. Jend. Sudirman 145, Pekanbaru 28112 Telp. : (0761) 31605 Nangka Jl. Nangka 425, Pekanbaru 28282, Riau Telp. : (0761) 571940 Duri Jl. Jend. Sudirman No. 62, Duri Kec.Mandau Kab. Bengkalis, Riau 28712 Telp. : (0765) 91008 Rengat Jl. Bupati Tulus No. 32, Rengat Indragiri Hulu, Riau 29319 Telp. : (0769) 21166 Selat Panjang Jl. Teuku Umar No. 8 D Selat Panjang, Bengkalis, Riau 28753 Telp. : (0763) 434098
95
Palu Sam Ratulangi Jl. Sam Ratulangi No. 82 Palu - Sulawesi Tengah Telp. : (0461) 457457 Luwuk Luwuk Trade Centre Kav. 12-13, Jl. DR. Sutomo, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah Telp. : (0461) 22299 Parigi Kompleks Ruko Bantaya No. 4 - 5 Jl. Trans Sulawesi, Bgantaya, Parigi Parigi, Moutong, Sulawesi Tengah Telp. : (0450) 21999 Tegal A. Yani Jl. Jend. A. Yani No. 78-80, Mintaragen - Tegal Telp. : (0283) 351260, 324502 Adiwerna Jl. Raya Utara No. 15, Adiwerna, Kabupaten Tegal Telp. : (0283) 442233 Serang Maulana Hasanuddin Komp. Pertokoan Serang Plaza Blok II No.1, Jl. Maulana Hasanuddin, Serang - Banten Telp. : (0254) 216100 Cilegon Jl. S. A. Tirtayasa Jombang Kali, Jombang Cilegon, Banten Telp. : (0254) 376222 Lippo Karawaci Lippo Karawaci, Tangerang/ Komp. Ruko Pinangsia Blok I No. 38-39, Lippo Karawaci, Tangerang Telp. : (021) 55798889 Bitung BIok L-01 No.9 R&10 R, Kompleks Citra Raya Sektor 1,2, Cikupa, Cikupa, Tangerang, Banten Telp. : (021) 5969588 Purwokerto Jend. Sudirman Ruko Nusantara, Jl. Jend. Sudirman No. 786 - Kranji, Purwokerto Jawa Tengah Telp. : (0281) 642565 Purbalingga Jl. A. Yani No. 36 Kandang Gampang, Purbalingga Telp. : (0281) 894711 Kendari A. Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No. 30E, Kendari - Sulawesi Tenggara Telp. : (0401) 325999 Bau-Bau Jl. Bataraguru No. 60, Waju,Murhum, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara Telp. : (0402) 25300 Tasikmalaya Tasikmalaya Jl. KH. Z. Mustafa 372B, Jawa Barat Telp. : (0265) 310005
Banda Aceh Banda Aceh Jl. Muh. Jam No. 1 G-H, Desa Baru, Banda Aceh Telp.: (0651) 27999 Jayapura Jayapura Jl. Sam Ratulangi No. 1, Desa Gurabesi, Jayapura Telp.: (0967) 522300 Pangkal Pinang Pangkal Pinang Jl. Sriwijaya Kel. Rawa Bangun Kec. Taman Sari, Kotamadya Pangkal Pinang, Kep. Bangka/Ruko Harmoni City Blok C No. 9-11, Jl. Soekarno Hatta, Bukit Intan, Pangkal Pinang, BaBel Telp.: (0717) 422171 KP
KCP Krian Jl. Imam Bonjol No. 94, Kauman, Krian, Jawa Timur KCP Kolaka Jl. Chairil Anwar No. 2 dan 4, Lamokota, Kolaka, Kolaka, Sulawesi Tenggara KCP Bone Jl. Makmur No. 37, Watampone, Kabupaten Bone KCP Hasyim Ashari Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 15 A, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat KCP Sintang Jl. MT. Haryono No. 88, Sintang, Pontianak KCP Ujung Batu Jl. Jend. Sudirman, Ujung Batu, Kab. Rokan Hulu, Propinsi Riau KCP Betung Jl. Raya Palembang- Betung KM 12, Kel. Talang Kelapa, Kec. Sukarami, Palembang KCP Kisaran Jl. Imam Bonjol No. 104, Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara KCP Ahmad Yani Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 3, Balikpapan KCP Pluit Selatan Satu Jl. Pluit Selatan I No.75 Blok D Kav No.13, Jakarta Utara KCP Mitra Bahari Kompleks Mitra Bahari, Jl. Pakin Blok A Kav No.5, Jakarta Utara KCP Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani, Makassar KCP Green Ville 2 Jl. Mangga Raya No. 1, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat KCP Garden City Kaw. Superblock Podomoro City, Garden Shopping Arcade Unit 8/08/EA-EB, Jl. S. Parman Kav. 28, Jak Barat KCP Season City Season City Blok B No. 29 dan 30, Jl. Jembatan Besi , Latumeten, Jakarta Barat KCP Tangerang City Business Park Tangerang City Blok B8 dan B9, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten. KCP Kelapa Gading II Jl. Ruko Komp. Kelapa Gading Boulevard Blok RA I No. 32, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara KCP Katamso Jl. Kiapang ( Brigjend. Katamso ) No. 27, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat KCP Panin Life Center Panin Life Center, Jl S. Parman kav. 91, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat KCP Belakang Olo Jl. Belakang Olo No. 61, Padang Barat, Padang, Sumatera Barat KCP Mangga Besar Jl. Mangga Besar Raya No. 75, Taman Sari, Jakarta Barat
Ambon Ambon Jl. Diponegoro No. 20, Ambon, Maluku Telp. : (0911) 321515 Lhokseumawe Lhokseumawe Jl. Samudera No 8 dan 9, Banda Sakti, Lhokseumawe, NAD Telp. : (0645) 48400 Caymand Island Cayman Island C/O Ibj Schroder Bank & Trust Company P.O.Box 1040 West Wind Building Grand Cayman, Cayman Island British West Indies Singapura Singapura 149, Rochor Road #04-04, Singapore Jaringan Cabang Baru - Segera Dibuka New Branches - Opening Soon KCU Kediri Jl. Brawijaya No. 50, Kediri, Jawa Timur KCU Mataram Jl. Sanubaya, Sweta Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat KCU Plaza Pasifik Kompleks Plaza Pasifik Blok B 4 No. 83, 85 dan 87, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara KCU Bintaro Menara Panin, Bintaro Sektor VII, Jl. M.H. Thamrin, Bintaro Jaya, Tangerang, Banten. KCP Panin Plaza Panin Plaza Unit 6-05, 6-06 & 6-07, Jl. Permata Hijau Blok CC No. 6, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan KCP Rawamangun Jl. Balai Pustaka Timur Blok B No. 17, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur KCP Alam Sutra Ruko Jalur Alam Sutera 29A No. 1, Alam Sutera, Serpong, Tangerang KCP Grand Mall Bekasi Bekasi Grand Mall B-60, Bekasi KCP Graha Cempaka Mas Graha Cempaka Mas Blok C No.26, Jakarta Utara
97
Board of Commissioners
Audit Committee
President Director
Internal Audit Credit Committee Legal Department Executive Committee Staff to the Board Corporate Secretary
Treasury Director
Finance Director
Compliance Department
Finance Department
Credit Division
Regional / Branches
PT BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
PT BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS DIRECTORS STATEMENT LETTER INDEPENDENT AUDITORS REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2008 and 2007 and for the years then ended Consolidated Balance Sheets Consolidated Statements of Income Consolidated Statements of Changes in Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements 3 7 9 10 12 Halaman Page 1
INFORMASI TAMBAHAN Daftar I : Informasi Neraca Tersendiri Induk Perusahaan Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan
SUPPLEMENTARY INFORMATION Schedulle I : Parent Companys Balance Sheets Schedulle II : Parent Companys Statements of Income
160
164
166
167
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Catatan/ Notes
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007
2008 Rp Juta/ Rp Million ASET KAS GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 14.112 juta tahun 2008 dan Rp 3.220 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 40.249 juta tahun 2008 dan Rp 25.979 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah EFEK-EFEK Pihak hubungan istimewa Diperdagangkan Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Diperdagangkan Jumlah Dikurangi: Penyisihan penghapusan Efek-efek yang digunakan sebagai sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi Bersih TAGIHAN DERIVATIF - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1.114 juta tahun 2008 dan Rp 182 juta tahun 2007 KREDIT - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1.244.127 juta tahun 2008 dan Rp 681.777 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah TAGIHAN ANJAK PIUTANG- setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 6.667 juta tahun 2008 dan nihil tahun 2007 EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 596 juta tahun 2008 dan Rp 3.928 juta tahun 2007 INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 30.747 juta tahun 2008 dan Rp 20.466 juta tahun 2007 928.108 1.921.074
2007 Rp Juta/ Rp Million ASSETS 484.707 2.058.955 CASH DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS net of allowance for losses of Rp 14,112 million in 2008 and Rp 3,220 million in 2007 Related parties Third parties Total PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for losses of Rp 40,249 million in 2008 and Rp 25,979 million in 2007 Related parties Third parties Total SECURITIES Related parties Trading Third parties Held-to-maturity Available-for-sale Trading Total Deduction: Allowance for losses Securities used as sinking fund for repayment of subordinated bonds Net DERIVATIVE RECEIVABLES net of allowance for losses of Rp 1,114 million in 2008 and Rp 182 million in 2007 LOANS - net of allowance for losses of Rp 1,244,127 million in 2008 and Rp 681,777 million in 2007 Related parties Third parties Total FACTORING RECEIVABLES - net of allowance for losses of Rp 6,667 million in 2008 and nil in 2007 SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL - net of allowance for losses of Rp 596 million in 2008 and Rp 3,928 million in 2007 NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES net of allowance for losses of Rp 30,747 million in 2008 and Rp 20,466 million in 2007
3e,48
3h,3m,7
3e,48
3.056.020 3.056.020
3i,3m,8 3e,48 12.632.637 277.214 73.441 12.983.292 (34.798) 12.948.494 17,27 3j,3m,9 146.562 7.182.360 464.330 4.900.268 12.693.520 (44.707) (1.300.000) 11.348.813
110.268 3k,3l,3m,10
17.938
3e,48
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) Catatan/ Notes
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 17.565 juta tahun 2008 dan Rp 18.170 juta tahun 2007 TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 39.200 juta tahun 2008 dan Rp 8.934 juta tahun 2007 PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 10.064 juta tahun 2008 dan Rp 8.122 juta tahun 2007 PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 949.138 juta tahun 2008 dan Rp 718.677 juta tahun 2007 ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH SINKING FUND UNTUK PELUNASAN OBLIGASI DAN OBLIGASI SUBORDINASI ASET LAIN-LAIN Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 90.750 juta tahun 2008 dan Rp 59.474 juta tahun 2007 Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 51.962 juta tahun 2008 dan Rp 121.880 juta tahun 2007 Lainnya Jumlah JUMLAH ASET
2007 Rp Juta/ Rp Million CONSUMER FINANCING RECEIVABLES net of allowance for losses of Rp 17,565 million in 2008 and Rp 18,170 million in 2007 ACCEPTANCES RECEIVABLE net of allowance for losses of Rp 39,200 million in 2008 and Rp 8,934 million in 2007 INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK net of allowance for losses of Rp 10,064 million in 2008 and Rp 8,122 million in 2007 INCOME RECEIVABLES PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of Rp 949,138 million in 2008 and Rp 718,677 million in 2007 DEFERRED TAX ASSETS - NET SINKING FUND FOR REPAYMENT OF BONDS AND SUBORDINATED BONDS OTHER ASSETS Foreclosed properties - net of allowance for losses of Rp 90,750 million in 2008 and Rp 59,474 million in 2007 Unused premises and equipment net of allowance for losses of Rp 51,962 million in 2008 and Rp 121,880 million in 2007 Others Total TOTAL ASSETS
884.433
100.287 457.080
1.564.421 195.272
1.305.250
369.214
3t
386.476
3s 3c,45
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) Catatan/ Notes
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah SIMPANAN DARI BANK LAIN Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI - PIHAK KETIGA KEWAJIBAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA KEWAJIBAN AKSEPTASI Pih k hubungan Pihak h b i istimewa ti Pihak ketiga Jumlah SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN BERSIH PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah HUTANG PAJAK KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN - BERSIH ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 286.231 689.008 45.354.671 46.043.679
2007 Rp Juta/ Rp Million LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES 277.402 LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY DEPOSITS Related parties Third parties Total DEPOSITS FROM OTHER BANKS Related parties Third parties Total SECURITIES SOLD WITH AGREEMENTS TO REPURCHASE - THIRD PARTY DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES ACCEPTANCES PAYABLE R l t d party Related t Third parties Total
3v,19 3e,48
3w,20 3e,48
94.549
3.346.225 8.321
1.623.516
3x,22 23 3e,48
1.990.689
SECURITIES ISSUED - NET BORROWINGS Related party Third parties Total TAXES PAYABLE DEFERRED TAX LIABILITIES - NET ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES OTHER LIABILITIES SUBORDINATED BONDS - NET TOTAL LIABILITIES MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
2.141.497 2.141.497
3ee,24,42 3ee,42
307.156 291
791.939
3b,28
819.738
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) Catatan/ Notes
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million EKUITAS MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 59.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.335.300.386 saham tahun 2008 dan 20.211.193.384 saham tahun 2007 AGIO SAHAM
2007 Rp Juta/ Rp Million EQUITY CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share Authorized - 59,000,000,000 shares Issued and paid-up - 20,335,300,386 shares in 2008 and 20.211.193.384 shares in 2007 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL REVALUATION INCREMENT IN PREMISES AND EQUIPMENT DIFFERENCE DUE TO CHANGE OF EQUITY IN SUBSIDIARY UNREALIZED GAIN (LOSS) ON AVAILABLEFOR-SALE SECURITIES
2.033.530 2.318.626
29 3x,29
2.021.119 2.281.394
SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BELUM DIREALISASI ATAS PEMILIKAN EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN SALDO LABA Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3r,16
675.143
(3.747)
3q,30
(3.747)
(260.664)
3i,8
41.982
3d
13.489
TRANSLATION ADJUSTMENT RETAINED EARNINGS Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 6 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Catatan/ Notes
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
2008 Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga yang diperoleh Provisi dan komisi kredit Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Hadiah Provisi dan komisi yang dibayar Jumlah Beban Bunga Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Keuntungan (kerugian) bersih penjualan efek Pendapatan underwriting Provisi dan komisi selain kredit - bersih Pendapatan transaksi valuta asing bersih Kenaikan (penurunan) nilai efek yang diperdagangkan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Lainnya Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
2007 Rp Juta/ Rp Million OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest Revenues Interest earned Loan commissions and fees Total Interest Revenues Interest Expenses Interest expense Prizes Commissions and fees paid Total Interest Expenses Interest Revenues - Net Other Operating Revenues Net gain (loss) on sale of securities Underwriting income Commissions and fees from transactions other than loans - net Gain on foreign exchange transactions net Increase (decrease) in value of trading securities Equity in net income of associates Others Total Other Operating Revenues Provision (Reversal of Provision) for losses Earning assets Non earning assets Total Provision for losses Provision for estimated losses on commitments and contingencies Other Operating Expenses General and administrative Personnel Pension and other employee benefits Others Total Other Operating Expenses Other Operating Expenses - Net INCOME FROM OPERATIONS
5.800.149 211.476 6.011.625 3.361.476 15.352 75.094 3.451.922 2.559.703 (266.201) 206.531 79.866 141.136 165.151 3.990 255.644 586.117
3e,3y,3aa,3cc 32,48
3e,3x,3z,3aa,3cc 33,48
Beban (Pemulihan) penyisihan penghapusan Aset produktif Aset non produktif Jumlah Beban Penyisihan Penghapusan Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya - Bersih LABA OPERASIONAL
6.668
3m,25
4.622
3e,39,48 40 3dd,44 41
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 7 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) Catatan/ Notes
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Hasil sewa Amortisasi goodwill Lainnya - bersih PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL BERSIH LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
2007 Rp Juta/ Rp Million NON-OPERATING REVENUES (EXPENSE) Rental revenues Goodwill amortization Others - net NON-OPERATING REVENUES (EXPENSE) NET INCOME BEFORE TAX EXPENSE TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax Total NET INCOME BEFORE MINORITY INTEREST MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES NET INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted
18,45
14.170 (63.357)
(49.187) 1.309.212
798.008
954.905
(96.647) 701.361
3b,28
(102.653) 852.252
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 8 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
Catatan/ Notes
Modal saham/ Capital stock Rp Juta/ Rp Million Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 80.000 20.000 59.600 (130) (505) -
Agio saham/ Additional paid-in capital Rp Juta/ Rp Million Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp Juta/ Rp Million
Selisih transaksi Laba (rugi) belum Selisih perubahan direalisasi penilaian ekuitas anak atas pemilikan kembali perusahaan/ efek tersedia aset tetap/ Difference untuk dijual/ Revaluation due to Unrealized increment change of gain (loss) on in premises equity in available-forand equipment subsidiary sale securities Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment Rp Juta/ Rp Million
1a,3x 31 -
2.008.179 12.940 -
2.242.574 38.820 -
675.143 -
(3.617) -
13.994 -
1.538.515 (20.000)
3d
Saldo per 1 Januari 2007 Pelaksanaan waran Cadangan umum Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual Laba bersih tahun berjalan 41.982 (17.618) -
Saldo per 31 Desember 2007 Pelaksanaan waran Reklasifikasi selisih penilaian kembali p aset tetap sehubungan dengan penerapan PSAK 16 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual Laba bersih tahun berjalan (675.143) (13.489) 2.318.626 (3.747) (302.646) (260.664) -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
3q,30
Balance as of January 1, 2007 Conversion warrant into stock Appropriations for general reserve Foreign exchange differences on translation of financial statements Difference due to change of equity in subsidiary
3i,8
852.252
(17.618) 852.252
Net unrealized loss on availablefor-sale securities Net income for the year
1a,3x
2.021.119 12.411
2.370.767 -
7.500.147 49.643
2a,3r,16
675.143 -
(13.489)
3d
Balance as of December 31, 2007 Conversion warrant into stock Reclassification of revaluation increment in premises and equipment caused by implementation of PSAK 16 Foreign exchange differences on translation of financial statements
3i,8
701.361 3.747.271
Net unrealized loss on availablefor-sale securities Net income for the year Balance as of December 31, 2008 See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
2.033.530
- 9 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 2008 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban operasional lainnya Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan Pembayaran beban non operasional - bersih Pembayaran beban pajak Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penanaman neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Sinking fund untuk pelunasan obligasi dan obligasi subordinasi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban lain-lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Akuisisi anak perusahaan Hasil penjualan penyertaan anak perusahaan Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen Perolehan aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan surat berharga yang diterbitkan - bersih Penerimaan pinjaman yang diterima Setoran modal dari pemegang saham minoritas Penambahan modal disetor Pembayaran dividen tunai Pembayaran surat berharga yang diterbitkan bersih Biaya emisi obligasi subordinasi yang diterbitkan Obligasi subordinasi yang diterbitkan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 5.846.308 (3.302.191) 547.846 (1.626.390) 230.217 294.302 (14.973) (506.653) 1.468.466 (2.251.811) (201.554) (7.777.875) 259.250 (50.271) (467.401) (163.377) 5.250 557.334 9.161 14.722.546 (948.670) (31.728) (3.346.225) (749.461) (13.489) 1.020.145 (43.523) 31.408 13.993 49 (318.837) (316.910) 1.050.105 (156.184) 49.643 (24.810) (449.373) (12.530) 200.000 656.851 1.360.086 2.867.730 4.227.816 2007 Rp Juta/ Rp Million 4.113.610 (2.051.956) 687.017 (1.138.884) 121.748 185.327 (48.998) (417.599) 1.450.265 257.265 (349.902) (10.677.724) (324.025) (438.925) (111.806) (394.250) 26.257 175.089 7.583.666 (1.781.543) 2.576.961 99.661 (505) (1.909.516) 3.479 458 (461.117) (457.180) 1.716.487 1.081.355 222.690 51.760 (6.527) 3.065.765 699.069 2.168.661 2.867.730
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, loan commissions and fees received Interest, prizes, fund commissions and fees paid Other operating revenues received Other operating expenses paid Gain on foreign exchange transactions - net Recoveries of loans previously written off Non-operating expenses paid - net Tax expense paid Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Securities purchased with agreements to resell Net investment in finance leases Consumer financing receivables Factoring receivables Sinking fund for repayment of bonds and subordinated bonds Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances receivable Securities sold with agreements to repurchase Other liabilities Changes in translation adjustment Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of subsidiary Proceeds from sale of subsidiary Proceeds from sale of premises and equipment Dividends received Acquisitions of premises and equipment Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of securities - net Received of borrowings Additional minority interest in net assets of subsidiaries Paid-in capital Payments of cash dividends Redemption of securities issued - net Subordinated bonds issuance cost Subordinated bonds issued Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 10 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) 2008 Rp Juta/ Rp Million PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah Transaksi yang tidak mempengaruhi kas: Kenaikan (penurunan) tagihan dan kewajiban akseptasi Penurunan efek tersedia untuk dijual yang berasal dari perubahan nilai wajar Reklasifikasi dari aset tetap yang belum digunakan ke aset tetap 2007 Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Total Non-cash activities: Increase (decrease) in acceptances receivable and payable Decrease in available-for-sale securities arising from changes in fair value Reclassification from unused premises and equipment to premises and equipment
(338.238) (17.624) -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 11 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971 dari notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.5/81/24 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972 Tambahan No. 210. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 81 tanggal 25 Juli 2008 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-78480.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Oktober 2008. Bank berkedudukan di Jakarta dengan 43 kantor cabang di Indonesia, 1 kantor perwakilan di Singapura, 1 cabang di Cayman Islands. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Centre Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Jumlah karyawan Bank rata-rata 4.604 karyawan untuk tahun 2008 dan 4.089 karyawan untuk tahun 2007.
1.
GENERAL a. Establishment and General Information P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (the Bank) was established based on Deed No. 85 dated August 17, 1971 of notary Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice through Decision Letter No. J.A.5/81/24 dated April 19, 1972 and was published in Supplement No. 210 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 45 dated June 6, 1972. The Banks Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 81 dated July 25, 2008 of notary Benny Kristianto, S.H., notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Companies. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-78480.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 27, 2008. The Bank is domiciled in Jakarta and has 43 main branch offices in Indonesia, 1 representative office in Singapore, 1 branch office in Cayman Islands. The Banks head office is located at Panin Centre Building, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. The Bank had average total number of employees of 4,604 in 2008 and 4,089 in 2007. In accordance with the Banks Articles of Association, the scope of its activities is to engage in general banking both in Indonesia and overseas. The Bank started commercial operations on August 18, 1971 when it obtained its business license based on the Decision Letter No. KEP-205/DDK/II/8/1971 dated August 18, 1971 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. In accordance with Bank Indonesias Decision Letter No. 5/2-Kep.Dir. dated April 21, 1972, the Bank was authorized to be a foreign exchange bank.
Sesuai dengan anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha bank umum dalam arti kata seluasluasnya di dalam maupun di luar negeri. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-205/DDK/II/8/1971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/2-Kep.Dir. tanggal 21 April 1972, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
- 12 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus dan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Kredit Konsumer Direktur Kredit Komersial Direktur Umum dan Personalia Direktur Perbankan International Direktur Treasury Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Komite Audit Ketua Anggota Drs. Johnny
The Bank is part of Panin Group. As of December 31, 2008, the Banks management and audit committee consisted of the following: Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner and Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Vice President Director Consumer Credit Director Commercial Credit Director General Affair and Human Resources Director International Banking Director Treasury Director Compliance Director Finance Director Audit Committee Chairman Members The establishment of the Audit Committee is based on Rule No. IX.I.5 The Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee which is in the Attachment of Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) No. KEP-29/PM/2004 dated September 24, 2004. b. Consolidated Subsidiaries The Bank is the majority stockholder compared with other shareholders and has significant control over the management of the following subsidiaries:
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Desember/December 31, 2008 2007 Rp million Rp million 1.607.442 437.340 208.746 595.599 1.674.394 365.225 1.298.151 2.242
Drs. H. Rostian Sjamsudin Chandra Rahardja Gunawan Roosniati Salihin Ng Kean Yik Edy Heryanto Lionto Gunawan Hendrawan Danusaputra Gunawan Santoso Iswanto Tjitradi H. Ahmad Hidayat
Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. b. Anak Perusahaan Bank merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain serta memiliki pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan berikut:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2008 2007 54,35% 15,92% 100,00% 42,87% 54,35% 15,92% 40,02% 19,61%
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan) PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) PT Panin Sekuritas Tbk (PS) PT Bank Harfa (Harfa) PT Verena Oto Finance Tbk (VOF) PT Panin Investment Management (PIM) Dimiliki PS sebesar 49%/49% owned by PS
Lembaga pembiayaan/ Financing Asuransi/Insurance Sekuritas/Securities Bank Lembaga pembiayaan/ Financing Sekuritas/Securities
- 13 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh anak perusahaan berdomisili di Jakarta, kecuali Harfa yang berdomisili di Surabaya. Pada bulan Juni dan Juli 2008, Bank telah melakukan divestasi atas penyertaan saham PS sehingga pemilikan Bank menurun dari 40,02% menjadi 29% (Catatan 15 dan 46) sehingga Bank bukan merupakan pemegang saham pengendali PS sehingga laporan keuangan konsolidasi PS tahun 2008 tidak dikonsolidasikan lagi dengan Bank.
All subsidiaries are domiciled in Jakarta, except for Harfa which is domiciled in Surabaya. In June and July 2008, the Bank divested its shares of stock in PS, which resulted to a decrease in the percentage of ownership of the Bank from 40.02% to 29% (Notes 15 and 46). Accordingly, the Bank is no longer the major shareholder of PS and as such, its consolidated financial statements in 2008 were no longer consolidated to the Banks consolidated financial statements. In June 2008, VOF carried out an Initial Public Offering of 460,000,000 shares with par value and offering price of Rp 100 per share. The Bank subscribed additional shares amounting to 294,138,000 shares, which resulted to an increase in the percentage of ownership of the Bank from 24.98% to 42.87% (Note 15). Accordingly, the Bank became the major shareholder of VOF and as such, its 2008 financial statements are consolidated to the Banks consolidated financial statements. Based on acquisition deed No. 56 dated March 31, 2008 from Benny Kristianto S.H., notary in Jakarta, the Bank acquired 100% shares of Harfa by puchasing 10,000 shares with a total purchase price of Rp 58,063 million, which is accounted for using the purchase method (Note 45). The acquisition was approved by Bank Indonesia through letter No. 10/28/GBI/DPIP/Rahasia dated March 10, 2008.
Pada bulan Juni 2008, VOF melakukan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak 460.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 100 per saham. Bank melakukan pemesanan sejumlah 294.138.000 saham, sehingga pemilikan Bank meningkat dari 24,98% menjadi 42,87% (Catatan 15), sehingga Bank menjadi pemegang saham terbesar VOF dan laporan keuangan VOF tahun 2008 dikonsolidasikan dengan Bank. Berdasarkan akta akuisisi No. 56 tanggal 31 Maret 2008 dari Benny Kristianto S.H., notaris di Jakarta, Bank mengakuisisi 100% saham Harfa melalui pembelian 10.000 lembar saham yang diperoleh Bank dengan harga perolehan sebesar Rp 58.063 juta dan dicatat dengan metode pembelian (Catatan 45). Proses akuisisi ini telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia dengan surat No. 10/28/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 10 Maret 2008. Pada bulan Juni 2007, Bank telah melakukan divestasi atas penyertaan saham AMAG sehingga pemilikan Bank menurun dari 39,79% menjadi 15,92%. Bersama-sama dengan Yayasan Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, Bank masih sebagai pemegang saham pengendali dan memiliki pengaruh signifikan atas manajemen AMAG. c. Penawaran Umum Efek Bank Penawaran Umum Saham Pada tanggal 28 Oktober 1982, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-014/PM/E/1982 untuk melakukan penawaran umum atas 1.637.500 saham Bank kepada masyarakat. c.
In June 2007, the Bank divested its shares of stock in AMAG, hence, the percentage of ownership of the Bank was reduced from 39.79% to 15.92%. Together with Yayasan Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, the Bank is still the major shareholder and has significant control over the management of AMAG. Public Offering of the Banks Securities Public Offering of Shares On October 28, 1982, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through letter No. SI-014/PM/E/1982 for the Banks public offering of 1,637,500 shares.
- 14 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:
The initial public offering and limited public offerings conducted by the Bank are as follows:
Nilai Harga nominal penawaran per saham/ per saham/ Par value Offering per share price per share Rp Rp
Tahun/ Year
Keterangan/ Description
Nomor dan tanggal surat efektif dari Bapepam/ Number and date of Bapepam's notice of effectivity
Penawaran Umum Perdana/ Initial Public Offering Penawaran Umum Kedua/ Second Public Offering Penawaran Umum Terbatas I/ Limited Public Offering I Penawaran Umum Terbatas II/ Limited Public Offering II Penawaran Umum Terbatas III/ Limited Public Offering III Penawaran Umum Terbatas IV/ Limited Public Offering IV Penawaran Umum Terbatas V/ Limited Public Offering V Penawaran Umum Terbatas VI/ Limited Public Offering VI Penawaran Umum Terbatas VII/ Limited Public Offering VII
SI-014/PM/E/1982 28 Oktober 1982/ SI-014/PM/E/1982 October 28, 1982 SI-017/PM/E/1983 18 Mei 1983/ SI-017/PM/E/1983 May 18, 1983 S-467/PM/1989 31 Oktober 1989/ S-467/PM/1989 October 31, 1989 21 April 1990/April 21, 1990 S-725/PM/1995 8 Juni 1995/ S-725/PM/1995 June 8, 1995 S-1212/PM/1997 10 Juni 1997/ S-1212/PM/1997 June 10, 1997 S-1268/PM/1998 19 Juni 1998/ S-1268/PM/1998 June 19, 1998 S-1180/PM/1999 29 Juni 1999/ S-1180/PM/1999 June 29, 1999 S-791/BL/2006 28 Juni 2006/ S-791/BL/2006 June 28, 2006
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa I para pemegang saham yang tercantum dalam Akta Berita Acara No. 52 tanggal 28 Mei 2004 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaris di Jakarta, disetujui pembagian saham bonus yang berasal dari saldo laba dengan jumlah maksimum 1.176.093.346 saham. Jumlah saham bonus yang dibagikan menjadi sejumlah 1.176.091.818 saham karena adanya pembulatan. Nilai nominal Rp 100 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 28 Juni 2004. Pada tanggal 31 Desember 2008, sejumlah 20.085.300.386 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan sejumlah 250.000.000 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.
Based on the Extraordinary Meeting I of Stockholders as stated in Minutes of Meeting Deed No. 52 dated May 28, 2004 of Veronica Lily Dharma, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved to distribute bonus shares from retained earnings at a maximum of 1,176,093,346 shares. The actual number of shares distributed amounted to 1,176,091,818 due to rounding. Par value is Rp 100 per share. All of those shares have been listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 28, 2004. As of December 31, 2008, the Banks outstanding shares totaling 20,085,300,386 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchanges (formerly the Jakarta Stock Exchange), while the founder shares totaling 250,000,000 shares are not listed on the stock exchanges.
- 15 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 7 Juni 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2708/BL/2007 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin II Tahun 2007 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.650 miliar. Pada tanggal 20 Juni 2007, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya). Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Pada tanggal 27 Maret 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1767/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1,5 triliun. Pada tanggal 10 April 2008, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 5 Juni 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1279/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1,3 triliun. Pada tanggal 23 Juni 2003, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya). Pada tanggal 17 Juni 2008, Bank telah menarik kembali seluruh obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 (Catatan 27).
Public Offering of Bonds On June 7, 2007, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-2708/BL/2007 for the Banks public offering of Bank Panin II Year 2007 Bonds with a nominal value of Rp 1,650 billion. On June 20, 2007, all of the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange). Public Offering of Subordinated Bonds On March 27, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-1767/BL/2008 for the Banks public offering of Bank Panin II Year 2008 Subordinated Bonds amounting to Rp 1.5 trillion. On April 10, 2008, all of the subordinated bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange. On June 5, 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-1279/PM/2003 for the Banks public offering of Bank Panin I Year 2003 Subordinated Bonds amounting to Rp 1.3 trillion. On June 23, 2003, all of the subordinated bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange). On June 17, 2008, the Bank redeemed all of Bank Panin I Year 2003 Subordinated Bonds (Note 27).
2.
2.
ADOPTION OF REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) a. Standards effective in the current period
a.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Pada tahun berjalan, Bank dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang efektif untuk laporan keuangan dimulai atau setelah 1 Januari 2008:
In the current year, the Bank and its subsidiaries adopted the following revised PSAK which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008:
- 16 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap PSAK 16 revisi memperbolehkan penggunaan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) dalam mengukur aset tetap setelah pengakuan awal dan mengharuskan antara lain pendekatan komponen (component approach) dalam menyusutkan aset serta mereview nilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap. Pada penerapan awal, manajemen memilih untuk menggunakan model biaya. Namun manajemen menentukan bahwa tidak praktis mengestimasi dampak pendekatan komponen dan perubahan nilai residu aset baik secara retroaktif maupun prospektif dari tanggal manapun yang lebih awal. Karenanya penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset tetap sebelumnya. Untuk aset tertentu yang telah direvaluasi pada tahun sebelumnya sesuai dengan peraturan Pemerintah, nilai revaluasi tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) untuk tujuan penerapan PSAK 16 revisi dan saldo selisih nilai revaluasi sejumlah Rp 675.143 juta, yang sebelumnya disajikan terpisah pada akun ekuitas, direklas ke saldo laba pada saat penerapan awal standar ini. PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa Penerapan PSAK 30 revisi berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi sewa. Perubahan mendasar dari standar ini, dimana klasifikasi dari sewa pembiayaan (finance lease) dan sewa operasi (operating lease) tergantung dari pengalihan secara substantial seluruh risiko dan manfaat, tidak berdampak terhadap laporan keuangan periode sebelumnya. Manajemen menetapkan tidak terdapat sewa operasi pada awal penerapan yang diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan menurut standar revisi.
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant and Equipment The revised PSAK 16 permits the use of fair value or cost model in measuring property, plant and equipment subsequent to initial recognition, and requires among other things the component approach in depreciating the asset and a review at least annually of the residual value and useful life of the asset. On initial adoption the management has chosen to continue using the cost model. However, management has determined that it was not practicable to estimate the effect of the component approach and the changes in residual value of the asset either retroactively or prospectively from any earlier date. Accordingly, the adoption of this standard has not resulted in a change in the prior year carrying amount of the propery, plant and equipment. For certain assets that have been revalued in prior year in accordance with government regulation, the revaluation amount is considered as deemed cost for the purpose of applying PSAK 16, and the balance of revaluation surplus of Rp 675,143 million, previously presented as a separate item in equity, was reclassified to retained earnings on initial adoption of the standard. PSAK 30 (Revised 2007), Leases The adoption of the revised PSAK 30 resulted in a change in accounting policy for leases. The principal change to the standard, which is the finance or operating lease classification of the arrangement depending on the transfer of substantially all the risks and rewards, had no impact on prior year financial statements. Management has determined that there are no operating leases on initial adoption that would have been classified as finance lease under the revised standard. b. Standards in issue not yet adopted
b.
Standar ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan Pada bulan Desember 2006, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeluarkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 50 (1998), Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dan PSAK 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures In December 2006, DSAK issued PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, which supersedes the presentation and disclosure requirements of PSAK 50 (1998), Accounting for Investments in Certain Securities, and PSAK 55 (Revised 1999), Accounting for Derivatives and Hedging Activities.
- 17 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tujuan standar revisi ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Standar ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Standar ini diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Standar ini menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Standar ini juga menetapkan pedoman untuk penghentian pengakuan; jika aset dan kewajiban keuangan dinilai pada nilai wajar, bagaimana menentukan nilai wajar dan mengevaluasi penurunan nilai; serta akuntansi lindung nilai. Standar ini menggantikan ketentuan pengakuan dan pengukuran yang diatur dalam standar akuntansi tertentu yang telah diterbitkan sebelumnya. Entitas harus menerapkan standar ini secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan standar lebih dini diperkenankan. Dalam ketentuan transisi, entitas dapat melakukan penyesuaian perlakuan akuntansi instrumen keuangan yang ada pada akhir periode laporan keuangan sebelum tanggal efektif dengan ketentuan yang ada dalam standar ini dan dampak penyesuaian tersebut diakui dalam laba rugi atau ekuitas periode berjalan. Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar-standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Bank.
The objective of the revised standard is to establish principles for presentation and disclosures of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. It applies to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities, and equity instruments; the classification of the related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement. This standard should be applied prospectively for periods beginning on or after January 1, 2010. PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement In December 2006, DSAK issued PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement. This standard establish the principles for recognizing and measuring of financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. The standard also provides guidance on derecognition, when financial assets and liabilities may be measured at fair value, how to determine fair value and assess impairment, as well as hedge accounting. This standard supersedes the principles of financial instruments recognition and measurement prescribed in certain previously issued accounting standards. Entities shall apply this standard prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Early application is permitted. Among the transitional provisions on initial application, entities are allowed to recognize either in profit or loss or in equity the effect of the recognition and measurement prescribed by the standard to financial instruments existing before the effective date of the standard.
Management is evaluating the effect of these standards on the Banks consolidated financial statements.
- 18 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan telah sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan.
3.
The Banks consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia and in conformity with the Regulation No. VIII.G.7 Guidelines for the Preparation of Financial Statements as stated in the Attachment of the Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 and SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding The Guildelines on the Presentation and Disclosure in the Financial Statements of Issuers and Publicly Listed Companies in the Banking Industry. The Banks consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts, which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Bank and entities controlled by the Bank (and its subsidiaries). Control is achieved where the Bank has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Bank owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Bank, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (dan anak perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Bank mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
- 19 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated at the minoritys proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minoritys share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interest of the parent. The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original business combination (Note 3c) and minoritys share of movements in early since the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in exess of the minority interest are allocated against the interest of the parent. Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Bank.
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha (Catatan 3c) dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Bank. Seluruh transaksi signifikan antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. c. Penggabungan Usaha Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biayabiaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut. Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Bank atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama empat tahun. Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih. c.
All significant intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation. Business Combinations Acquisitions of subsidiary and businesses are accounted for using the purchase method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquire, plus any costs directly attributable to the business combination.
On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at its fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over four years.
The interest of the minority shareholders is stated at the minoritys proportion of the historical cost of the net assets.
- 20 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Bank, kecuali untuk cabang di luar negeri yaitu Cayman Islands, diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba rugi tahun berjalan. Kegiatan cabang Cayman Islands merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Bank. Dengan demikian pembukuan cabang tersebut yang diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama dengan Bank.
d.
Transactions
and
The books of accounts of the Bank, except for overseas branch in Cayman Islands, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using Reuters spot rate at 4:00 P.M. Western Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
The Cayman Islands branchs operating activities are an integral part of the Banks activities, hence, the books of accounts of this branch are maintained in U.S. Dollar which are translated into Rupiah using the same procedures with the Bank.
e.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan kriteria Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah: (1) perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); perusahaan asosiasi; perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);
e.
Transactions with Related Parties The related parties in accordance with the criteria set out in the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 concerning Related Party Disclosures, are as follows: (1) companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) (3)
(2) (3)
associated companies; individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);
- 21 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
(4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.
(4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Banks activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and
(5)
(5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) and (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies, which have a common key member of management as the Bank.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. f. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. f.
All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those done with non-related parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks Demand Deposits with Bank Indonesia are stated at their oustanding balance and demand deposits with other banks are stated at their outstanding balance less allowance for losses.
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo giro dan giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
- 22 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
h.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima di muka yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
h.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balances net of unamortized interest.
Placements with other banks are stated at their outstanding balance less allowance for losses. i. Securities Securities are classified based on managements intention at acquisition, as follows: (i) Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in current operations.
i.
Efek-efek Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut: (i) Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Investasi efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum direalisasi.
(ii)
(ii)
Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized.
(iii)
(iii)
Investments in held-to-maturity securities are stated at cost, adjusted for unamortized premium or discount.
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merealisasi aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat berharga tersebut. Dalam hal nilai pasar tidak tersedia, maka penilaian efek-efek ditentukan antara lain dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow.
For securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quote market prices at the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the asset. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected future cash flows of such securities. If the market value is not available, the vacation of securities is determined by using, among others, Discounted Cash Flow method.
- 23 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Investasi dalam unit penyertaan di reksadana dinilai berdasarkan Nilai Aset Bersih (Net Asset Value) pada tanggal neraca. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari diperdagangkan dicatat sebesar nilai wajarnya, yang dianggap sebagai biaya perolehan dari efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah. Untuk efek yang dipindahkan dari diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh dihapus. Efek-efek disajikan di neraca konsolidasi setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau kelompok tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. j. Tagihan dan Kewajiban Derivatif Perlakuan akuntansi untuk tagihan dan kewajiban derivatif mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (Revisi 1999) tentang Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai. j.
Investment in mutual funds are valued at Net Asset Values as of balance sheet dates.
Transfer of available-for-sale securities to held-to-maturity securities is recorded at fair value. The unrealized gain or loss remains to be recorded as part of equity and is amortized using the straight-line method over the remaining life of the securities. Transfer of trading securities to held-tomaturity securities is recorded at fair value, which is considered as the cost of the marketable securities. Transfer of held-to-maturity securities to available-for-sale securities is recorded at fair value. Unrealized gains or losses at the date of the transfer are recorded as part of equity in a separate line. For securities transferred from the trading category, unrealized gains or losses on the date of the transfer have already been recorded as income and therefore no further recognition is required. Securities are stated in the consolidated balance sheets net of allowance for losses. For held-to-maturity or available-for-sale securities, the carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in fair value of individual investments (including unamortized premium and discount). Any such write down is charged directly to current operations.
For the computation of realized gain or loss, cost of equity securities is determined using the weighted average method, while the cost of debt securities held-to-maturity is based on specific identification method.
Derivative Receivables and Payables In accounting derivative receivables and payables the Bank refers to the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 55 (Revised 1999) concerning Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.
- 24 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan trading. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan dan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif, jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: (1) Karakteristik ekonomis dan risiko instrumen derivatif melekat tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan karakteristik ekonomis dan risiko kontrak utama. (2) Instrumen derivatif yang mencakup instrumen derivatif melekat dan kontrak utama tidak dinilai kembali sesuai dengan nilai wajarnya berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. (3) Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat dapat merupakan instrumen derivatif seperti yang diatur berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. (4) Apabila suatu entitas tidak dapat secara pasti mengidentifikasi dan mengukur instrumen derivatif melekat yang harus dipisahkan dari kontrak utama, maka keseluruhan perjanjian diukur dengan nilai wajar. k. Kredit Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh debitur setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. k.
Derivative receivables and payables are presented at the amounts of unrealized gains or losses from derivative instruments for trading purposes. The unrealized gains or losses are calculated from the difference between contract value and fair value of derivative instruments at reporting date. The resulting gains and losses are charged to current operations. The fair value is determined based on market value, using pricing method or other market pricing instruments with similar characteristics. The embedded derivative is separated from its host contract and is treated as a derivative instrument if all of the following criteria are met: (1) The economic characteristics and risks of the embedded derivative instrument are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract. (2) The contract that embodies both the embedded derivative and the host contract is not revalued at fair value under generally accepted accounting principles. (3) A separate free standing instrument with the same terms as the embedded derivative instrument could be a derivative instrument under generally accepted accounting principles. (4) If an entity cannot definitely identify and measure an embedded derivative instrument which must be separated from the host contract, the entire agreement is measured at fair value.
Loans Loans are recorded at the principal amount at the time of drawdown. Loans are presented at the gross amount of outstanding balance less allowance for losses. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges, which are capitalized to loan principal balance. The capitalized interest is recognized as unearned interest income. Syndicated loans are stated at the principal amount in accordance with the risk borne by the Bank.
- 25 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2002 tanggal 27 September 2002. Kredit yang dibeli dari BPPN dinyatakan sebesar pokok kredit atau baki debet. Dalam hal terjadi selisih antara pokok kredit atau baki debet dengan nilai pembelian kredit maka dibukukan sebagai berikut: (i) Apabila Bank membuat perjanjian kredit baru dengan debitur maka selisih dibukukan sebagai Pendapatan Ditangguhkan;
The accounting policy for loans purchased from the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) is based on Bank Indonesias Regulation No. 4/7/PBI/2002 dated September 27, 2002 where the loans are stated at principal amount or outstanding balance. The difference between the acquisition price of the loan and the principal amount or outstanding balance is presented as follows: (i) If the Bank enters into a new loan agreement with the debtor, the difference is reported as Deferred Revenues; If the Bank does not enter into a new loan agreement with the debtor, the difference is reported as Allowance for Losses on Earning Assets. The deferred revenues and allowance for losses are shown as contra-loan accounts.
(ii) Apabila Bank tidak membuat perjanjian kredit baru dengan debitur maka selisih dibukukan sebagai Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP); (iii) Pendapatan Ditangguhkan dan PPAP disajikan sebagai pos pengurang dari kredit yang bersangkutan. Pengakuan pendapatan atas kredit yang dibeli dari BPPN berdasarkan penerimaan kas (cash basis) dilakukan untuk kredit dengan kualitas lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Dalam hal Bank membuat perjanjian kredit baru dengan debitur, pembayaran dari debitur diakui sebagai pengurang pokok kredit dan/atau pendapatan bunga sesuai dengan perjanjian kredit baru. Apabila Bank tidak membuat perjanjian kredit baru maka seluruh pembayaran diakui sebagai pengurang pokok kredit dan kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. l. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. l.
(ii)
(iii)
The revenues derived from loans purchased from IBRA are recognized on cash basis, which is applied to loans with classifications as current, special mention, substandard, doubtful and loss. If the Bank enters into a new loan agreement with the debtor, receipts from the debtor is treated as reduction of the loan principal and/or recognized as interest income based on the terms of the new loan agreement. Whereas, if the Bank does not enter into a new loan agreement, the receipts are applied as principal reduction and any excess is recognized as interest income. Troubled Debt Restructuring A troubled debt restructuring which is a modification of the terms of the loan is accounted for prospectively from the restructuring date. The carrying amount of the loan is not changed, except when the carrying amount exceeds the future cash receipts based on the new terms of the loan, which is recognized as loss on restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new term shall be accounted for as recovery of principal and the related interest revenue is recognized proportionately.
- 26 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
m. Penyisihan Penghapusan Aset Produktif, Aset Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
m.
Allowance for Losses on Earning Assets and Non-earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies The determination of the quality of earning assets and allowance for losses are based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 and No.9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007. Earning Assets Earning assets consist of demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, derivative receivables, loans, factoring receivables, securities purchased with agreements to resell, net investment in finance leases, consumer financing receivables, acceptances receivable, investment in shares of stock, and others including commitments and contingencies recorded in the administrative accounts and unused credit facilities. Allowance for losses and estimated losses on commitments and contingencies are determined based on evaluation of the quality of each earning asset and commitments and contingencies, in accordance with Bank Indonesias regulations. Based on the Regulation and Decree of Bank Indonesia mentioned above, the quality of earning assets and estimated commitment and contingencies are classified into five categories: current, special mention, substandard, doubtful and loss. Non-earning Assets Based on prevailing Bank Indonesia regulations, the Bank is required to establish allowance for losses on its non-earning assets (including foreclosed collateral, abandoned property, interoffice accounts and suspense accounts). The allowance for losses on non-earning assets is established based on the review and evaluation of actions taken on each nonearning asset at the end of each year. Based on the Bank Indonesia Regulation mentioned above, non earning assets are classified into one of four categories: current, substandard, doubtful and loss.
Penentuan kualitas aset produktif dan penyisihan penghapusan aset produktif mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No.9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. Aset Produktif Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, tagihan derivatif, kredit, tagihan anjak piutang, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi, penyertaan termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif dan fasilitas kredit yang belum digunakan.
Penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aset produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif dan estimasi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.
Aset Non-produktif Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account). Penyisihan penghapusan aset non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset non produktif diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
- 27 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Penghapusan Aset Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan terhadap aset produktif dan aset non produktif berupa: Cadangan umum untuk aset produktif minimum sebesar 1% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar.
Allowance for Losses The Bank is required to establish allowance for losses on its earning assets and nonearning assets as follows: Minimum general reserve of 1% for earning assets classified as current.
Cadangan khusus untuk aset produktif dan non produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus hanya berlaku untuk aset produktif, dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut:
The percentages of specific reserves for allowance for losses on earning and non-earning assets, except for special mention classification which is applicable only to earning assets, are as follows:
Per sentase Penyisihan Penghapusan Aset/ Per centage of Al lowance for Losses Minimum/Mi nimum of Minimum/Mi nimum of Minimum/Mi nimum of 5% 15% 50% 100%
Persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin dengan agunan tunai. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan penempatan pada Bank Indonesia (BI Intervensi) tidak dibentuk penyisihan penghapusan. Aset dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan yang bersangkutan selama tahun berjalan. Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk diakui sebagai beban dan kewajiban dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi.
The above percentages are applied to the balances of the earning assets, less the value of eligible collateral in accordance with Bank Indonesia regulations, except for those classified as current and are not secured by cash collateral. Bank Indonesia Certificate of Indebtedness (SBI) and placements with Bank Indonesia (BI Intervention) do not have allowance for losses. Assets written off are charged to the allowance for losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off is recorded as an addition to the allowance for losses during the year of credit recovery.
The estimated losses on commitments and contingencies are recognized as an expense and as a liability under the account Estimated Losses on Commitments and Contingencies.
- 28 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu atas investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang tersebut pada akhir tahun. n. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan. o. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai Lessor Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan anak perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor. Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sebagai Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Bank dan anak perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontingen dibebankan pada periode terjadinya. o. n.
Allowance for Losses The subsidiaries determine the allowance for losses on net investment in finance lease receivables, consumer financing receivables, factoring receivables, and other receivables based on a review and evaluation of the condition of each receivables at the end of the year. Acceptances Receivable and Payable Acceptances receivable and payable are stated at the value of the letter of credit (L/C) or realized value of L/C accepted by counterparty banks. The acceptances receivable are presented net of allowance for losses. Leases Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
The Group as Lessor Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the subsidiaries net investment in the finance leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases. Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term. The Group as lessee Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Bank and subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the balance sheet as a finance lease obligation. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
- 29 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. p. Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah saldo angsuran dari pembiayaan konsumen dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu. Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), disajikan sebesar porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank, dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dan pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai hutang (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dan pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan yang belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen dengan menggunakan tingkat pengembalian bunga efektif. Pelunasan sebelum masa berakhirnya kontrak pembiayaan konsumen dianggap sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam tahun berjalan. Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan. p.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Consumer Financing Consumer financing receivables are stated at the total outstanding installments less unearned income and allowance for losses.
For finance contract with joint-financing consumer without recourse, stated at the total outstanding installment (net approach). Income from consumer financing is stated after reducing banks portion for the transaction. For joint-financing consumer with recourse, consumer financing receivables stated at total outstanding installment, credit from fund provider is recorded as liability (gross approach). Interest for consumer is recorded as part of interest income, interest for fund provider is recorded as interest expense.
Unearned income on consumer financing receivables represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the terms of the financing agreement using an effective interest rate.
Early termination before the end of consumer financing contracts are treated as cancellation of existing consumer financing contract and resulting gains or losses are recognized in current operations. Other revenues relating to consumer financing transactions are recognized and recorded as income in current operations.
- 30 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
q.
Penyertaan dalam Bentuk Saham Investasi pada perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investe. Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Bank atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Bank atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Bank mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut. Penyertaan lainnya Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Perubahan nilai investasi yang disebabkan karena terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Bank dan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
q.
Investments in Shares of Stock Investments in associated companies An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but does not have control or jointly control, through participation in the financial and operating policies decisions making of the investee. The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the consolidated balance sheet at cost as adjusted by postacquisition changes in the Banks share of the net assets of the associate, less any impairment in value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Banks interest in those associates are not recognized except if the Bank has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Bank has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
Other investments Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments, which is charged directly to current operations. Change of Equity in Subsidiaries Changes in the value of investments due to changes in the equity of subsidiaries arising from capital transactions of such subsidiaries with other parties are recognized in equity as Difference Due to Change of Equity in Subsidiaries, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of. r. Premises and Equipment Premises and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
r.
Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
- 31 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2007), nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (doubledeclining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut: Persentase/ Percentage Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris kantor 5% 25% - 50% 25% - 50%
Certain assets were revalued in previous years based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. In line with the initial adoption of PSAK 16 (Revised 2007), the previous revalued amount of certain assets under the previous standard is considered as deemed cost, and the balance of the revaluation surplus previously reported as separate line item in equity is reclassified into retained earnings.
Depreciation is computed using the doubledeclining-balance method, except for buildings which depreciation is computed using the straight-line method. The depreciation rates are as follows:
Buildings Motor vehicles Office furniture and fixtures The depreciation of subsidiaries vehicle and office furnitures and fixtures are computed using the straight line method based on their estimated useful lives of 2 5 years (Note 58). The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Land is stated depreciated. at cost and is not
Aset tetap kendaraan bermotor dan inventaris kantor milik anak perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 2 5 tahun (Catatan 58). Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. biaya
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dinilai sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or depreciated over the lease period or its useful lives whichever is shorter. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price and value in use.
- 32 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. s. Aset Tetap yang belum Digunakan dalam Kegiatan Operasional Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penghapusan. t. Agunan yang Diambil Alih Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok Aset lain-lain. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam administratif Bank. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penghapusan aset agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. t. s.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Unused premises and equipment are stated at net realizable value, i.e. cost less accumulated depreciation and allowance for losses.
Foreclosed Properties Land and other assets (collateral foreclosed by the Bank) are presented in Foreclosed Properties account under Other assets.
Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for losses. If the net realizable value is higher than the loan receivable, the foreclosed properties are recorded at the amount of the loan receivable and the difference is recorded in the Banks administrative accounts. The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties are recorded as gain or loss at the time of sale. Management evaluates the value of foreclosed properties periodicly. Provision for losses of foreclosed properties is formed by reduction of foreclosed properties value.
The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current operations.
- 33 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
u.
Tagihan Anjak Piutang Anjak piutang diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual. Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar dengan recourse.
u.
Factoring Receivables Factoring recognized as factoring receivables are stated at the value of receivables received. Administrative income is recognized when the transaction occured and factoring income is recorded on accrual basis. Factoring transactions are made on a with recourse basis.
v.
Simpanan Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro. Tabungan dinyatakan sebesar kewajiban kepada pemilik tabungan. nilai
v.
Deposits Demand deposits are stated at the amounts due to the demand deposit account holders. Savings deposits are stated at the amount due to the savings account holders. Time deposits are stated at the nominal amount set forth in the agreements between the Bank and its subsidiaries and holders of time deposits.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank dan anak perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. w. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain. x. Biaya Emisi Emisi Obligasi Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus. Selisih antara harga pembelian obligasi dengan jumlah tercatat obligasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun berjalan. Emisi Obligasi Subordinasi Biaya emisi obligasi subordinasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi subordinasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus. x. w.
Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less and time deposits. These are stated at the amounts due to the other banks.
Issuance Costs Bond Issuance Costs Bond issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds of the bonds. The difference between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums, which are amortized using the straight-line method over the term of the bonds. The difference between the redemption price and the carrying value of the bond is recognized as gain or loss in the current operations. Subordinated Bond Issuance Costs Subordinated bond issuance costs are deducted directly from the proceeds to determine the net proceeds of the subordinated bonds. The difference between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums, which is amortized using the straight-line method over 5 (five) years.
- 34 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan. y. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima di muka. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. z. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian yang disepakati dikurangi beban bunga yang dibayar di muka. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali efek diakui sebagai beban bunga yang dibayar di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dijual hingga dibeli kembali. aa. Pengakuan Bunga Pendapatan dan Beban aa. z. y.
Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized. Securities Purchased with Agreements to Resell Securities purchased with agreements to resell (reverse repo) are recognized as receivables at agreed price less interest received in advance. The difference between purchase price and resell price of the securities is recognized as interest income over the period commencing from the purchase date to the resale date.
Securities Sold with Agreements to Repurchase Securities sold with agreements to repurchase (repo) are recognized as liabilities at the agreed price less prepaid interest. The difference between selling price and repurchase price of the securities is recognized as interest expense over the period commencing from the date of sale date to the repurchase date.
Recognition of Interest Revenues and Expenses Interest revenues and expenses are recognized on accrual basis, except for interest revenues on loans and other earning assets that are classified as substandard, doubtful and loss (nonperforming) and finance lease, consumer financing receivables and factoring receivables that are classified as loss. Interest revenues on nonperforming assets not yet received are reported as contingent receivables. Interest revenues on loans and other earning assets classified as substandard are recognized only when such revenues have been received. Interest revenues accrued but not yet received are reversed when the related loans are classified as nonperforming.
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming) serta piutang sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang yang macet. Pendapatan bunga atas aset nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming.
- 35 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit nonperforming, kecuali untuk kredit yang diklasifikasikan kurang lancar dan piutang sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang yang macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit dan piutang. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit dan piutang diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan.
All cash receipts related to nonperforming loans, except for loans classified as substandard and for finance lease receivables, consumer financing receivables and factoring receivables that are classified as loss are applied as reduction of loans and receivables. The excess of cash receipts over the outstanding principal loans and receivables is recognized as interest income in the current operations. Deferred interest revenues on restructured loans are recognized as income in proportion to the loan principal installments.
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. bb. Pengakuan Pendapatan Underwriting dan Beban bb.
Merupakan pendapatan premi dan beban klaim anak perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi: Pendapatan Premi Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh anak perusahaan. Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya. Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi netto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto. Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Represents premium income and claim expenses from a subsidiary which operates in the insurance business: Premium Income Insurance and reinsurance premiums are recognized as income over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the subsidiaries. Advance premium income is recorded as deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period.
Unearned premiums are computed in aggregate using percentages as stipulated in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, i.e. 40% of net premiums for policies with coverage period of more than 1 month and 10% of net premiums for policies with coverage period of 1 month or less. These percentages are applied to all insurance policies, except for vehicle insurance, that uses the percentage as stipulated in the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/PMK.010/2007, i.e. 40% of net premiums. Decrease (increase) in unearned premiums represents difference between current and prior period unearned premiums.
- 36 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Anak perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut. Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported) dan beban penyelesaian klaim. Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi tahun terjadinya perubahan. Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto. Beban klaim disajikan operasional lainnya. sebagai beban
The subsidiary reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Total premiums paid or share in premiums from prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premiums during the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. Payments or liabilities for retrospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance receivables equivalent to the liabilities already recognized in connection with the reinsurance contract. Underwriting income in the statements of income consists of gross premiums, reinsurance premiums, and the increase (decrease) in unearned premiums. Reinsurance premium income is presented as deduction of gross premium. Claims Expenses Claims expenses consist of settled claims, claims in process (outstanding claims) including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses.
Claims are recognized as expense when the liabilities to cover claims have incurred. Part of claims received from reinsurers are recognized and recorded as deduction from claim expenses in the same period the claim expenses are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claim expenses at the time of realization. Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at balance sheet date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated own retention claims are recognized in the statements of income in the year the changes occur.
Claims expenses in the statements of income consist of gross claims, reinsurance claims and the increase (decrease) in estimated own retention claims. Reinsurance claims are presented as deduction from gross claims. Claim expenses are presented as other operating expense.
- 37 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
dan
Beban
cc.
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Commissions and fees, which are directly or indirectly related to credit activities and to a period of time are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized over the periods of the related loan commitments. The balance of deferred revenues on loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. dd. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya Bank memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Bank dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. ee. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. ee. dd.
Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made. Pension Plan and employment Benefits Other Post-
The Bank provides defined benefit pension plan for all its permanent employments. The Bank and its subsidiaries also provide postemployment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the Labor Laws).
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Banks defined benefit obligations and 10% of fair value of plan assets, which ever is higher, are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets. Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 38 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. ff. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif perubahan nilai nominal saham. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. gg. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. gg. ff.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year after considering the retroactive effect of change in par value per share. Diluted earnings per share are computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while its secondary reporting segment information is based on geographical segments.
- 39 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Segmen usaha adalah komponen Bank dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Bank dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
A business segment is a distinguishable component of the Bank and its subsidiaries that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank and its subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments. Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.
4.
KAS
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Dollar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah 886.070 32.792 9.246 928.108
4.
CASH
2007 Rp Juta/ Rp Million 449.408 27.586 7.713 484.707 Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Total
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 85.395 juta dan USD 73.900 pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 41.328 juta dan USD 51.100 pada tanggal 31 Desember 2007.
Cash includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp 85,395 million and USD 73,900 as of December 31, 2008 and Rp 41,328 million and USD 51,100 as of December 31, 2007.
5.
5.
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah 1.822.974 98.100 1.921.074
5,02 1,01
7,14 3,08
- 40 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 dan No.7/49/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 dan Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% yang terdiri dari GWM utama sebesar 5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM sekunder sebesar 2,5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2009 dan GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008. GWM dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat untuk tahun 2007 masing-masing sebesar 7% dan 3%. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 6. GIRO PADA BANK LAIN
2008 Rp Juta/ Rp Million Pihak h ubungan istimewa Bank Australia and New Zealand Banking Group Dollar Australia Dollar Selandia Baru Jumla h Penyisiha n penghapusan Bersih Pihak ketiga Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Yen Jepang Lainnya Sub jumlah Anak perusahaan Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah Jumla h Penyisiha n penghapusan Bersih Jumla h Giro pada Bank La in Bersi h
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004 which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 7/29/PBI/2005 dated September 6, 2005 and No. 7/49/PBI/2005 dated November 29, 2005 and Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding Mandatory Minimum Deposit Balances with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The minimum statutory reserve for Rupiah is 7.5%, which consists of primary statutory reserve of 5% which is effective from October 24, 2008 and secondary statutory reserve of 2.5% which is effective from October 24, 2009, while the minimum statutory reserves in United States Dollar is set at 1% which is effective from October 24, 2008. The minimum statutory reserve in 2007 is 7% for Rupiah and 3% for United States Dollars. As of December 31, 2008 and 2007, the Bank has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation.
6.
2007 Rp Juta/ Rp Mi llion Related parties The Bank Australia and Ne w Zealand Banking Grou p Australian Dol lar New Zealand Dollar Total Allowance for losses Net Third parties The Bank Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Others Sub total Subsidiaries Rupiah United States Dollar Sub total Total Allowance for losses Net Total Demand Deposits with Other Banks - Net
54.077 900.291 150.645 105.656 55.011 34.801 1.300.481 6.809 26 6.835 1.307.316 (13.399) 1.293.917 1.364.522
23.207 82.022 46.074 73.028 27.285 13.561 265.177 26.270 436 26.706 291.883 (2.898) 288.985 320.848
- 41 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Bank Rupiah BPD jawa Barat Bank Mandiri Standard Chartered Bank Bank Central Asia BPD Riau Bank Negara Indonesia CIMB Niaga (2007 : Bank Lippo) Lainnya (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) Sub jumlah Valuta Asing Bank Mandiri, Jakarta Bank Central Asia, Jakarta United Overseas Bank Ltd., Singapura Citibank NA, New York J.P Morgan Chase Standard Chartered Bank, New York Commerzbank AG, Jerman Bank of New York Mizuho Corp., Tokyo ANZ Banking Group Ltd., Melbourne Wachovia NA, New York ANZ National Bank Ltd., Wellington American Express Bank, New York Standard Chartered Bank, London Standard Chartered Bank, Frankfurt (d/h American Express Bank, Frankfurt) Wachovia NA, London Standard Chartered Bank, Singapura Oversea - Chinese Banking Corp. Ltd., Singapura Toronto Dominion Bank, Kanada Standard Chartered Bank, Hongkong American Express Bank, Tokyo Credit Suisse, Zurich UBS, Zurich Lainnya (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) Sub jumlah Jumlah Giro pada Bank Lain - Bank Anak Perusahaan Rupiah Bank Central Asia Bank Victoria International Bank DBS Indonesia CIMB Niaga (2007 : Bank Lippo) Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub jumlah Dollar Amerika Serikat Bank Mandiri Jumlah Giro pada Bank Lain Anak Perusahaan Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih
banks
by
16.618 8.529 8.243 7.309 5.711 3.883 3.114 670 54.077 231.580 228.232 137.429 115.499 103.048 90.060 71.837 67.142 50.913 44.399 32.521 26.919 26.786 18.324 17.595 16.224 9.464 9.164 6.389 4.211 4.098 3.006 1.571 1.311 1.317.722 1.371.799
397 5.159 29 7.454 6.413 902 2.509 344 23.207 41.179 11.820 5.664 35.986 38.958 2.278 26.027 29.673 14.405 2.512 6.259 963 34.069 4.417 6.075 2.421 3.222 1.258 5.679 1.290 274.155 297.362
Foreign Currencies Bank Mandiri, Jakarta Bank Central Asia, Jakarta United Overseas Bank Ltd., Singapore Citibank NA, New York J.P Morgan Chase Standard Chartered Bank, New York Commerzbank AG, Germany Bank of New York Mizuho Corp., Tokyo ANZ Banking Group Ltd., Melbourne Wachovia NA, New York ANZ National Bank Ltd., Wellington American Express Bank, New York Standard Chartered Bank, London Standard Chartered Bank, Frankfurt (formerly American Express Bank, Frankfurt) Wachovia NA, London Standard Chartered Bank, Singapore Oversea - Chinese Banking Corp. Ltd., Singapore Toronto Dominion Bank, Canada Standard Chartered Bank, Hongkong American Express Bank, Tokyo Credit Suisse, Zurich UBS, Zurich Others (below Rp 2 billion each) Sub total Total Demand Deposit with Other Banks - Bank Subsidiaries Rupiah Bank Central Asia Bank Victoria International Bank DBS Indonesia CIMB Niaga (2007 : Bank Lippo) Others (below Rp 1 billion each) Sub total United States Dollar Bank Mandiri Total Demand Deposit with Other Banks Subsidiaries Total Allowance for losses Total Demand Deposit with Other Banks - Net
8.071 6.999 7.706 1.215 2.279 26.270 436 26.706 324.068 (3.220) 320.848
- 42 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 2,18% dan 0,11% untuk tahun 2008 dan 2,39% dan 3,8% untuk tahun 2007. Kualitas giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 2.742
The average annual interest rates of demand deposits with other banks in Rupiah and foreign currencies were 2.18% and 0.11% in 2008 and 2.39% and 3.8% in 2007, respectively. The demand deposits with other banks as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current. The changes in the allowance for losses are as follows:
2007 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 1.598
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena akuisisi anak perusahaan (Catatan 45) Penyisihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 478
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.847 Balance at beginning of year Addition from acquisition of a subsidiary (Note 45) Provision during the year Exchange rate differences Balance at end of year
12 444 934
229 478
1.071 73 2.742
1.300 73 3.220
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: 7.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible demand deposits with other banks. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows:
2008 Tingkat bunga rata-rata per tahun/ Average annual interest rate
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah Related party The Bank Call money Third parties The Bank Call money BI Intervention - net of unamortized interest of Rp 380 million Loans Subtotal Subsidiaries Fine Tune Operation net of unamortized interest of Rp 16 million Time deposits Subtotal Total
Rupiah Pihak hubungan istimewa Bank Call money Pihak ketiga Bank Call money BI Intervensi - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 380 juta Kredit Sub Jumlah Anak perusahaan Fine Tune Operation - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar 16 juta Deposito berjangka Sub Jumlah Jumlah
14 hari/days
11,50%
50.000
6 - 92 hari/days
10,69%
1.321.000
5 - 6 hari/days 1 - 3 tahun/years
9,25% 13,23%
8 hari/days 1 bulan/month
9,25% 10,25%
- 43 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Tingkat bunga rata-rata per tahun/ Average annual interest rate
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Foreign currencies Third parties The Bank Call money United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen New Zealand Dollar Time deposits United States Dollar Loans United States Dollar Total Total Allowance for losses Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks Net
Valuta Asing Pihak ketiga Bank Call money Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Dollar Singapura Euro Yen Jepang Dollar Selandia Baru Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Kredit Dollar Amerika Serikat Jumlah Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih
6 - 34 hari/days 7 - 92 hari/days 6 - 33 hari/days 8 - 34 hari/days 6 hari/days 12 hari/days 181 - 182 hari/days 3 tahun/years
1.384.300 955.615 345.250 199.634 12.065 6.319 282.769 319.622 3.505.574 5.333.810 (40.249)
5.293.561
2007 Tingkat bunga rata-rata per tahun/ Average annual interest rate
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Third parties Rupiah The Bank Call money BI Intervention - net of unamortized interest of Rp 35 million Loans Subtotal Subsidiaries Time deposits Total Foreign currencies The Bank Call money Australian Dollar Singapore Dollar Euro Time deposits United States Dollar Loans United States Dollar Total Subsidiaries Time deposits United States Dollar Total Total Allowance for losses Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks Net
Pihak ketiga Rupiah Bank Call money BI Intervensi - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 35 juta Kredit Sub Jumlah Anak perusahaan Deposito berjangka Jumlah Valuta Asing Bank Call money Dollar Australia Dollar Singapura Euro Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Kredit Dollar Amerika Serikat Jumlah Anak perusahaan Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Jumlah Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih
5 - 33 hari/days
7,31%
940.000
5 hari/days 1 - 3 tahun/years
3,00% 10,83%
1 bulan/month
8,11%
1 bulan/month
5,25%
3.056.020
- 44 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:
2008
Rp Juta/ Rp Million
Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparties are as follows:
2007
Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Bank Call Money Bank Victoria International Bank Capital Indonesia CIMB Niaga Bank DKI BPD Nusa Tenggara Timur Bank UOB Buana Bank Bukopin JP Morgan Chase Bank BPD Sumatera Selatan Bank Sinarmas ANZ Panin Bank BPD Jawa Tengah BNP Paribas Bank Chinatrust Indonesia The Bangkok Bank Corp. Ltd. Bank Ekonomi Raharja Bank Hana Bank Windu Kentjana BPD Jawa Barat Bank Bumiputera Bank Swaguna Bank Commonwealth Bank Hagakita Sub jumlah BI Intervensi Kredit BPR Benta Tesa - Surabaya BPR Cemerlang Kapuas - Pontianak BPR Artha Prima - Batam BPR Danaagung Abadi - Yogyakarta Bank Lampung Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub jumlah Jumlah Anak Perusahaan Fine Tune Operation Deposito berjangka Bank Victoria International Bank Sinarmas Bank Central Asia UOB Indonesia Bank Mandiri Bank Century Bank Capital Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) Sub jumlah Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Rupiah
200.000 150.000 150.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 50.000 50.000 50.000 40.000 25.000 20.000 20.000 15.000 1.000 1.371.000 369.620 10.809 2.000 1.281 1.157 572 2.699 18.518 1.759.138 15.884 29.500 8.000 5.500 3.500 3.114 3.600 53.214 1.828.236
600.000 200.000 50.000 50.000 30.000 10.000 940.000 419.965 8.849 1.986 2.102 12.937 1.372.902 1.500 3.114 39.500 4.500 7.058 55.672 1.428.574
Rupiah The Bank Call Money Bank Victoria International Bank Capital Indonesia CIMB Niaga Bank DKI BPD Nusa Tenggara Timur Bank UOB Buana Bank Bukopin JP Morgan Chase Bank BPD Sumatera Selatan Bank Sinarmas ANZ Panin Bank BPD Jawa Tengah BNP Paribas Bank Chinatrust Indonesia The Bangkok Bank Corp. Ltd. Bank Ekonomi Raharja Bank Hana Bank Windu Kentjana BPD Jawa Barat Bank Bumiputera Bank Swaguna Bank Commonwealth Bank Hagakita Sub total BI Intervention Loans BPR Benta Tesa - Surabaya BPR Cemerlang Kapuas - Pontianak BPR Artha Prima - Batam BPR Danaagung Abadi - Yogyakarta Bank Lampung Others (below Rp 1 billion each) Sub total Total Subsidiaries Fine Tune Operation Time deposits Bank Victoria International Bank Sinarmas Bank Central Asia UOB Indonesia Bank Mandiri Bank Century Bank Capital Others (below Rp 3 billion each) Sub total Total Placement with Bank Indonesia and Other Banks - Rupiah
- 45 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2008
Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007
Rp Juta/ Rp Million
Valuta Asing Bank Call Money Dollar Amerika Serikat Bank Rakyat Indonesia Barclays Bank Plc., London Naxitis Bank, Singapura Bank Negara Indonesia, cabang Singapura BPD Jawa Barat Bank Artha Graha Internasional Bank Woori Indonesia Korea Exchange Bank Danamon Bank Windu Kentjana Bank Maybank Indocorp Sub jumlah Dollar Australia Commerzbank, Singapore CIC Bank, Singapura Bank of Nova Scotia, Hongkong BNP Paribas, Singapura Sub jumlah Dollar Singapura Bank Negara Indonesia, cabang Singapura Bank Permata United Overseas Bank Ltd., Singapura Commerzbank, Singapura National Bank of Kuwait, Singapura Bank Mega Sub jumlah Euro BNP Paribas, Singapura CIC Bank, Singapura National Bank of Kuwait, Singapura Bank of Nova Scotia, Hongkong Sub jumlah Yen Jepang BNP Paribas, Singapura Dollar Selandia Baru BNP Paribas, Singapura Deposito Berjangka Dollar Amerika Serikat Deutsche Bank, Singapura HSBC, Hongkong Credit Suisse International, London Sub jumlah Kredit Dollar Amerika Serikat Bank Ekspor Indonesia Bank DKI Indover Bank Sub jumlah Jumlah Anak Perusahaan Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Bank Mega Jumlah Penempatan pada Bank Lain Valuta Asing Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penyisihan Penghapusan Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih
381.500 288.850 163.500 163.500 152.600 76.300 43.600 43.600 43.600 27.250 1.384.300 381.490 279.508 151.085 143.532 955.615 242.813 87.261 15.176 345.250 76.782 61.426 61.426 199.634 12.065 6.319
24.798 173.583 132.253 330.634 32.665 156.789 39.197 32.665 261.316 41.465 96.753 138.218 -
Foreign Currencies The Bank Call Money United States Dollar Bank Rakyat Indonesia Barclays Bank Plc., London Naxitis Bank, Singapore Bank Negara Indonesia, Singapore Branch BPD Jawa Barat Bank Artha Graha Internasional Bank Woori Indonesia Korea Exchange Bank Danamon Bank Windu Kentjana Bank Maybank Indocorp Subtotal Australian Dollar Commerzbank, Singapore CIC Bank, Singapore Bank of Nova Scotia, Hongkong BNP Paribas, Singapore Subtotal Singapore Dollar Bank Negara Indonesia, Singapore Branch Bank Permata United Overseas Bank Ltd., Singapore Commerzbank, Singapore National Bank of Kuwait, Singapore Bank Mega Subtotal Euro BNP Paribas, Singapore CIC Bank, Singapore National Bank of Kuwait, Singapore Bank of Nova Scotia, Hongkong Subtotal Japanese Yen BNP Paribas, Singapore New Zealand Dollar BNP Paribas, Singapore Time Deposit United States Dollar Deutsche Bank, Singapore HSBC, Hongkong Credit Suisse International, London Subtotal Loans United States Dollar Bank Ekspor Indonesia Bank DKI Indover Bank Subtotal Total Subsidiaries Time deposits United States Dollar Bank Mega Total Placement with Other Banks Foreign Currencies Total Placement with Bank Indonesia and Other Banks Allowance for losses Total Placement with Bank Indonesia and Other Banks - Net
3.505.574
16.672 1.653.425
5.333.810 (40.249)
3.081.999 (25.979)
5.293.561
3.056.020
- 46 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Deposito berjangka dalam valuta asing yang dimiliki oleh Bank merupakan penempatan dalam perjanjian pembelian obligasi (bond linked deposit) antara Bank dengan beberapa bank asing (deposit taker). Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bila pada saat jatuh tempo nilai pasar lebih kecil atau sama dengan nilai put strike price obligasi maka deposit taker akan menjual obligasi tersebut kepada Bank. Namun apabila pada saat jatuh tempo nilai pasar lebih besar daripada nilai put strike price obligasi, maka perjanjian penjualan tersebut akan dibatalkan dan deposit taker akan mengembalikan deposito berjangka tersebut kepada Bank. Kualitas penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar. Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 Kurang dari atau s/d 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million Rupiah Bank Call money BI Intervensi Kredit Anak perusahaan Fine Tune Operation Deposito berjangka Jumlah Valuta Asing Bank Call money Deposito berjangka Kredit Jumlah Jumlah Lebih dari 1 s/d 3 bulan/ More than 1 - 3 months Rp Juta/ Rp Million
The time deposit in foreign currency owned by the Bank represents the amount of the placement as stated in the bond linked purchase agreement between the Bank and certain foreign banks (deposit taker). As stated in the agreement, at maturity date, if the market value of the bond is less than or equal to the reference obligation strike price, the deposit taker will deliver the bond to the Bank. On the contrary, if at the maturity date, the market value of the bond is higher than the reference obligation strike price, the bond will not be delivered and the deposit taker will pay the Bank an amount equal to the balance of the time deposit. The placements with other banks as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current. Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2008 and 2007 classified according to remaining period to maturity are as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah The Bank Call money BI Intervention Loans Subsidiaries Fine Tune Operation Time deposits Total Foreign currencies The Bank Call money Time deposits Loans Total Total
12.632 12.632
5.830 5.830
56 56
- 47 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2007 Kurang dari atau s/d 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million Rupiah Bank Call money BI Intervensi Kredit Anak perusahaan Deposito berjangka Jumlah Valuta Asing Bank Call money Deposito berjangka Kredit Anak perusahaan Deposito berjangka Jumlah Jumlah Lebih dari 1 s/d 3 bulan/ More than 1 - 3 months Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah The Bank Call money BI Intervention Loans Subsidiaries Time deposits Total Foreign currencies The Bank Call money Time deposits Loans Subsidiaries Time deposits Total Total
9.694 9.694
1.176 1.176
2.067 2.067
Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena akuisisi anak perusahaan (Catatan 45) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 9.611 Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 16.368 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 25.979
2.124 9.611
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible placements with other banks.
- 48 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
8.
EFEK-EFEK Berdasarkan tujuan investasi dan mata uang, efekefek adalah sebagai berikut:
8.
2008 Rp Juta/ Rp Million Pihak hubungan istimewa Anak perusahaan Diperdagangkan Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Anak perusahaan - Rupiah Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Anak perusahaan - Rupiah Jumlah tersedia untuk dijual Diperdagangkan Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Anak perusahaan - Rupiah Jumlah diperdagangkan Jumlah pihak ketiga Jumlah Dikurangi: Penyisihan penghapusan Efek-efek yang digunakan sebagai sinking fund atas pelunasan obligasi subordinasi (Catatan 17 dan 27) Jumlah Efek-Efek - Bersih
2007 Rp Juta/ Rp Million Related parties Subsidiaries Trading Rupiah United States Dollar Total related parties Third parties Held-to-maturity The Bank Rupiah United States Dollar Subsidiaries - Rupiah Total held-to-maturity securities Available-for-sale The Bank Rupiah United States Dollar Subsidiaries - Rupiah Total available-for-sale securities Trading The Bank Rupiah United States Dollar Subsidiaries - Rupiah Total trading securities Total third parties Total Deduction: Allowance for losses Securities used as sinking fund for repayment of subordinated bonds (Notes 17 and 27) Total Securities - Net
12.948.494
(1.300.000) 11.348.813
- 49 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
146.562 146.562
3.955.158 37.536 780.328 18.180 25.105 23 83.938 4.900.268 12.546.958 12.693.520 (44.707)
12.948.494
(1.300.000) 11.348.813
- 50 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Obligasi subordinasi Surat utang negara Dollar Amerika Serikat Obligasi Obligasi subordinasi
2007 Rupiah BI Certificate Bonds Subordinated bonds Government promissory notes United States Dollar Bonds Subordinated bonds
7,47% 7,61%
7,10% 7,54%
Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows:
2008 Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Obligasi subordinasi Surat utang negara Dollar Amerika Serikat Obligasi Obligasi subordinasi
2007 Rupiah BI Certificate Bonds Subordinated bonds Government promissory notes United States Dollar Bonds Subordinated bonds
< 1 bulan/month 4 bulan - 30 tahun/ 4 months - 30 years 8 tahun/years 7 - 19 bulan/months 1 - 30 tahun/years > 5 - 9 tahun/years
< 1 bulan/month 1 - 30 tahun/years 5 - 10 tahun/years 8 bulan - 30 tahun/ 8 months - 30 years > 5 - 10 tahun/years
Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007:
The fair value of held-to-maturity securities as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Surat utang negara Wesel tagih Jumlah Dollar Amerika Serikat Obligasi Wesel tagih Jumlah Jumlah
2007 Rp Juta/ Rp Million Rupiah BI Certificate Bonds Government promissory notes Export drafts Subtotal United States Dollar Bonds Export drafts Subtotal Total
- 51 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Surat hutang negara Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Badan Usaha Milik Negara PT Jasa Marga PT Indosat PT Bank Bukopin PT Bank Tabungan Negara Perusahaan Lainnya PT Bank Mayapada PT Bumi Serpong Damai PT Wahana Ottomitra PT Duta Pertiwi PT Adira Dinamika PT Japfa PT Astra Sedaya Finance PT Federal Internasional Finance PT Bank Victoria PT Indofood PT Tjiwi Kimia PT Tunas Financindo Sarana PT Indosiar Lainnya (masing-masing di bawah Rp 20 miliar) Obligasi subordinasi Perusahaan Lainnya PT Bank Permata Lainnya (masing-masing di bawah Rp 25 miliar) Saham Perusahaan Lainnya Reksadana Perusahaan lainnya Reksa Brent Dana Tetap Panin Dana Maksima Panin Dana Utama Plus Panin Dana Unggulan Lainnya (masing-masing di bawah Rp 10 miliar) Wesel tagih Perusahaan lainnya Jumlah Efek-efek - Rupiah 23.482 11.253.097 12.091 15.268 idA 28.262 253.742 165.240 166.286 139.576 135.475 86.224 66.330 50.000 49.535 42.325 21.793 A2id idBBB idAAidBBB idAAidBBB+ idAAidAAAi.id idAA+ idBBB 441.022 91.335 idAidAA+ 6.366.670 BB/Ba3 3.065.264 33.177 Peringkat/ Rating
Securities classified according to issuers and rating of bonds from various rating companies as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million 2.705.425 5.878.403 442.438 126.215 143.199 20.029 274.512 206.110 176.651 154.890 144.965 96.624 67.220 49.390 49.990 23.498 51.106 105.932 62.723 Ba3 idA+ idAA+ idAidA+ A2.id idBBB idAidBBB idA+ idBB+ idAAAi.id idAA+ idBBBidAisBBB+ Peringkat/ Rating Rupiah BI Certificate Government promissory notes Bonds Government of Republic of Indonesia State-owned enterprises PT Jasa Marga PT Indosat PT Bank Bukopin PT Bank Tabungan Negara Other Companies PT Bank Mayapada PT Bumi Serpong Damai PT Wahana Ottomitra PT Duta Pertiwi PT Adira Dinamika PT Japfa PT Astra Sedaya Finance PT Federal Internasional Finance PT Bank Victoria PT Indofood PT Tjiwi Kimia PT Tunas Financindo Sarana PT Indosiar Others (below Rp 20 billion each) Subordinated bonds Other Companies 17.646 5.105 23 idA+ PT Bank Permata Others (below Rp 25 billion each) Shares Other companies Mutual funds Other companies 11.762 65.223 34.145 27.194 9.987 191.660 11.142.065 Reksa Brent Dana Tetap Panin Dana Maksima Panin Dana Utama Plus Panin Dana Unggulan Others (below Rp 10 billion each) Export drafts Other companies Total securities - Rupiah
- 52 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2008 Rp Juta/ Rp Million Dollar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Badan Usaha Milik Negara Majapahit Holding BV PT Bank Mandiri Cayman Perusahaan Lainnya PT Berlian Laju Tanker Lippo Karawaci Finance BV Matahari Finance BV PT Exelcomindo Obligasi subordinasi Badan Usaha Milik Negara PT Bank Rakyat Indonesia Perusahaan Lainnya PT Bank Danamon Indonesia PT Bank Lippo PT Bank Niaga Bank Internasional Indonesia Reksadana Perusahaan lainnya Panin Dana US Dollar Wesel tagih Perusahaan lainnya Jumlah Efek-efek - Dollar Amerika Serikat Jumlah Efek-efek Penyisihan penghapusan Efek-efek yang digunakan sebagai sinking fund atas pelunasan obligasi subordinasi (Catatan 17 dan 27) Jumlah Efek-efek - Bersih Peringkat/ Rating
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 Rp Juta/ Rp Million Peringkat/ Rating United States Dollar Bonds Government of Republic of Indonesia State-owned enterprises Majapahit Holding BV PT Bank Mandiri Cayman Other companies PT Berlian Laju Tanker Lippo Karawaci Finance BV Matahari Finance BV PT Exelcomindo Subordinated bonds State-owned enterprises PT Bank Rakyat Indonesia Other companies PT Bank Danamon Indonesia PT Bank Lippo PT Bank Niaga Bank Internasional Indonesia Mutual funds Other companies Panin Dana US Dollar Export drafts Other companies Total Securities - United States Dollar Total Securities Allowance for losses Securities used as sinking fund for repayment of subordinated bonds (Notes 17 and 27) Total Securities - Net
BB-/Ba3 Ba3/BB-
B+ B+ B1/B+
idAA-
12.948.494
(1.300.000) 11.348.813
Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian dan PT Moodys Indonesia. Nilai wajar dan biaya perolehan setelah amortisasi diskonto atau premium dari efek-efek tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
2008 Kurang dari atau s/d 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million Tersedia untuk dijual Nilai wajar Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya perolehan setelah amortisasi Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Jumlah
Securities were rated by Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian and PT Moodys Indonesia. As of December 31, 2008 and 2007, the fair value of available-for-sale securities and the cost, after amortization of discount or premium of heldto-maturity securities, classified according to remaining periods to maturity are as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Available-for-sale Fair value Rupiah United States Dollar Subtotal Held-to-maturity Cost net of amortization Rupiah United States Dollar Subtotal Total
9.592 9.592
17.500 17.500
- 53 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2007 Kurang dari atau s/d 1 bulan/ 1 month or less Rp Juta/ Rp Million Tersedia untuk dijual Nilai wajar Rupiah
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Available-for-sale Fair value Rupiah Held-to-maturity Cost net of amortization Rupiah United States Dollar Subtotal Total
49.964
176.903
219.817
17.646
464.330
Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya perolehan setelah amortisasi Rupiah 2.736.396 Dollar Amerika Serikat 78.784 Jumlah 2.815.180 Jumlah 2.865.144
176.903
Pada tahun 2008, Obligasi Pemerintah Indonesia dalam valuta asing sebesar USD 65 juta atau setara dengan Rp 708.500 juta dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima dari Barclays Bank Plc, London (Catatan 23). Pada tanggal 30 Oktober 2008, Bank melakukan perubahan tujuan investasi terhadap obligasi Pemerintah Repubik Indonesia dan obligasi lainnya dengan nilai nominal sebesar Rp 1.523.237 juta dan USD 60 juta dari klasifikasi tersedia untuk dijual ke klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo. Manajemen berkeyakinan memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki obligasi Pemerintah Republik Indonesia dan obligasi lainnya tersebut hingga jatuh tempo . Nilai wajar obligasi Pemerintah Repubik Indonesia dan obligasi lainnya pada tanggal perpindahan menjadi nilai buku awal obligasi Pemerintah Repubik Indonesia dan obligasi lainnya dalam klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo. Kerugian yang belum direalisasi atas obligasi yang dipindahkan sebesar Rp 103.779 juta dan USD 6.601 ribu dicatat sebagai bagian dari kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual di ekuitas dan diamortisasi ke laporan laba rugi konsolidasi sampai dengan tanggal jatuh tempo dari obligasi tersebut dengan motode garis lurus. Dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas, pada tanggal 17 Maret 2008 dan 30 April 2008 Bank melakukan perubahan tujuan investasi atas efek-efek yang diperdagangkan menjadi tersedia untuk dijual dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. Bank mencatat efek-efek tersebut pada nilai wajarnya masing-masing sebesar Rp 4.022.837 juta dan USD 59,19 juta pada tanggal pengalihan.
In 2008, the Government Bonds of the Republic of Indonesia in foreign currency amounting to USD 65 million or equivalent to Rp 708,500 million were used to secure the borrowing from Barclays Bank Plc, London (Note 23). On October 30, 2008, the Bank changed its investment objective on the Government Bonds of the Republic of Indonesia and other bonds with a total nominal value of Rp 1,523,237 million and USD 60 million and transferred such bonds from available-for-sale into the held-tomaturity classification. Management believes that the Bank has the ability and intention to hold the Government Bonds of the Republic of Indonesia and other bonds until maturity. The fair values of the Government Bonds of the Republic of Indonesia and other bonds on the date of the transfer are deemed as the cost of the Government Bonds of the Republic of Indonesia and other bonds under held-to-maturity classification. The unrealized loss resulting from the transfer of such bonds amounted to Rp 103.779 million and USD 6,601 thousand are reported in the equity section of the balance sheets as part of the unrealized loss on availablefor-sale securities, which are amortized using the straight-line method over the term of the bonds.
Considering its liquidity condition, on March 17, 2008 and April 30, 2008, the Bank changed its investment objective by transferring trading securities to available-for-sale securities in Rupiah and foreign currency. The Bank recorded the securities at fair value amounting to Rp 4,022,837 million and USD 59.19 million on the date of transfer.
- 54 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas, pada tanggal 23 Agustus 2007 Bank melakukan perubahan tujuan investasi atas efek-efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual menjadi dimiliki hingga jatuh tempo dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. Bank mencatat efekefek tersebut pada nilai wajarnya masing-masing sebesar Rp 1.923.151 juta dan USD 70,67 juta pada tanggal pengalihan. Obligasi Jasa Marga termasuk obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 dan Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005, masing-masing sebesar Rp 11.059 juta dan Rp 10.525 juta, diperoleh dari penyelesaian kredit PT Citra Bhakti Margatama Persada, PT Citra Mataram Satriamarga Persada dan PT Marga Nurindo Bhakti, anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) yang telah dihapusbuku. Kualitas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Lancar Macet Jumlah 12.972.724 10.568 12.983.292
Considering its liquidity condition, on August 23, 2007, Bank changed the purpose of its investment in securities in Rupiah and foreign currency from trading and available-for-sale to held-to-maturity. The Bank recorded those securities at fair value of Rp 1,923,151 million and USD 70.67 million at transfer date.
Jasa Marga Bonds include Jasa Marga JORR I/2003 and Jasa Marga JORR II/2005 amounting to Rp 11,059 million and Rp 10,525 million, respectively, which were received from the loan settlement of PT Citra Bhakti Margatama Persada, PT Citra Mataram Satriamarga Persada and PT Marga Nurindo Bhakti, subsidiaries of PT Jasa Marga (Persero), which loans were previously written-off. Securities as of December 31, 2008 and 2007, classified according to quality are as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million 12.682.952 10.568 12.693.520 Current Loss Total
Obligasi PT Bahtera Adimina Samudra adalah efek yang berkaulitas macet masing masing sebesar Rp 10.568 juta pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:
2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 9.045 (3.307) 1.011 6.749 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 44.707 (10.920) 1.011 34.798
The bonds issued by PT Bahtera Adimina Samudra were classified as loss amounted to Rp 10,568 million as of December 31, 2008 and 2007. The changes in the allowance for losses are as follows:
2007 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 24.773 (16.118) 390 9.045 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 49.493 (5.176) 390 44.707 Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences Balance at end of year
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 35.662 (7.613) 28.049
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible securities.
- 55 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
9.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading. Bank bertindak sebagai perantara transaksi swap. Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi kewajiban dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing berkisar antara 6 sampai 188 hari dan 5 sampai 188 hari. Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
9.
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES The Banks derivative instruments, principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes. The Bank acts as an intermediary in currency swap transactions. Swap transactions consists of foreign currency swap contracts. Such currency swap transactions are commitments to settle in cash on a future date an obligation in foreign currency at a predetermined rate of exchange. The market risk of derivative transactions arise from potential changes in value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations. According to the term of the contract as of December 31, 2008 and 2007, the Banks derivative instruments have terms ranging from 6 to 188 days and 5 to 188 days, respectively. The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2008 Nilai pasar dari kontrak/ Fair val ue of contracts Beli/ Jual/ Buy Sell Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Mil lion Rp Mi llion Pi hak ketiga Forward Swap Penyisihan penghapusan Jumlah 46.144 1.154.398 1.200.542 43.585 1.075.327 1.118.912 2007 Nilai pasar dari kontrak/ Fair val ue of contracts Beli/ Jual/ Buy Sell Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Mil lion Rp Mi llion Pi hak ketiga Forward Swap Penyisihan penghapusan Jumlah 49.385 1.410.386 1.459.771 862.494 862.494 Tagihan dan kewaj iban derivatif/ Derivative receivables and payables Tagihan/ Kewajiban/ Receivables Payables Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Mil lion 413 17.707 ( 182) 17.938 14 8.307 8.321 Third parties For ward Swap Allowance for losses Total Tagihan dan kewaj iban derivatif/ Derivative receivables and payables Tagihan/ Kewajiban/ Recei vables Payables Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Mill ion 6.590 104.792 (1.114) 110.268 3.986 90.563 94.549 Thi rd par ties For ward Swap Allowance for losses Total
- 56 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dan Dollar Australia, sedangkan seluruh tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2007 dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Kualitas tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir tahun 182 932 1.114
The derivative receivables and payables as of December 31, 2008 are denominated in United States Dollar and Australian Dollar, whereas derivative receivables and payables as of December 31, 2007 are denominated in United States Dollar. The derivative receivables as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current.
The changes in the allowance for losses on derivative receivables are as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million 114 68 182 Balance at beginning of year Provision during the year Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.
Management believes that the allowance for losses on derivative receivables is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible derivative receivables.
10.
10. LOANS a.
2008 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million Diragukan/ Doubtful Rp Juta/ Rp Million Macet/ Loss Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
By Type of Loan
Rupiah Kredit konsumsi Pinjaman rekening koran Kredit investasi Kredit modal kerja Pembiayaan bersama Pinjaman karyawan Kredit lainnya
9.909.177 8.526.440 6.751.010 3.921.819 297.132 63.067 1.367.450 30.836.095 4.769 30.840.864
Rupiah Consumer loans Demand loans Investment loans W orking capital loans Syndicated loans Employee loans Others
Kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah - Rupiah Valuta asing Kredit investasi Kredit modal kerja Pembiayaan bersama Kredit konsumsi Kredit lainnya Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih
Loans purchased from IBRA Total - Rupiah Foreign currencies Investment loans W orking capital loans Syndicated loans Consumer loans Others Total -Foreigne currencies Total Allowance for losses Total Loans - Net
- 57 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2007 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Rupiah Kredit konsumsi Pinjaman rekening koran Kredit investasi Kredit modal kerja Pembiayaan bersama Pinjaman karyawan Anjak piutang - bersih Kredit lainnya Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah Consumer loans Demand loans Investment loans Working capital loans Syndicated loans Employee loans Factoring receivables - net Others
7.283.450 6.741.785 4.817.554 3.591.448 244.723 53.700 129 424.548 23.157.337 21.218 23.178.555
7.878.398 7.089.017 5.579.826 3.817.009 244.723 53.745 129 446.639 25.109.486 45.544 25.155.030
Kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah - Rupiah Valuta asing Kredit investasi Pembiayaan bersama Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit lainnya Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih
Loans purchased from IBRA Total - Rupiah Foreign currencies Investment loans Syndicated loans Working capital loans Consumer loans Others Total -Foreigne currencies Total Allowance for losses Total Loans - Net
b.
Sektor Ekonomi
2008 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million
b.
Diragukan/ Doubtful Rp Juta/ Rp Million
By Economic Sector
Macet/ Loss Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Perdagangan Jasa Industri Konstruksi Lain-lain Jumlah - Rupiah Valutas asing Jasa Industri Perdagangan Lain-lain Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih
Rupiah Trading Services Industry Construction Others Total - Rupiah Foreign currencies Services Industry Trading Others Total - Foreign currencies Total Allowance for losses Total Loans - Net
- 58 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2007 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Rupiah Perdagangan Jasa Industri Konstruksi Lain-lain Jumlah - Rupiah Valuta asing Industri Perdagangan Jasa Lain-lain Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah Trading Services Industry Construction Others Total - Rupiah Foreign currencies Industry Trading Services Others Total - Foreign currencies Total Allowance for losses Total Loans - Net
c.
Jangka Waktu Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
2008 Rp Juta/ Rp Million 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih 11.771.983 3.429.966 8.610.320 12.714.314 36.526.583 (1.244.127) 35.282.456
c.
By Maturity Loans classified based on the term of the loan agreements and remaining periods from balance sheet date to maturity date are as follows:
- 59 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
pokok
lainnya
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit dalam mata uang Rupiah adalah 13,13% tahun 2008 dan 13,90% tahun 2007, sedangkan dalam valuta asing adalah 7,53% tahun 2008 dan 7,21% tahun 2007. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 19). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain. Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan sampai 20 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 3 bulan sampai 12 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 2 sampai dengan 11 tahun, sedangkan dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 sampai 9 tahun.
1)
The average annual interest rates were 13.13% in 2008 and 13.90% in 2007 for loans in Rupiah and 7.53% in 2008 and 7.21% in 2007 for loans in foreign currencies. Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 19). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan. Loans for working capital and investments include long-term, fixed, revolving and discounted loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans. Loans in Rupiah have terms ranging from 1 month to 20 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 3 months to 12 years. Syndicated loans have terms of 2 to 11 years for Rupiah and 1 to 9 years for foreign currencies.
2)
2)
3)
3)
4)
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 3% sampai dengan 60% pada tahun 2008 dan 6,50% sampai dengan 61,54% pada tahun 2007. Kredit kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga sebesar 6% per tahun dengan jangka waktu 1 sampai 10 tahun. Pembayaran kembali kredit dilakukan dengan pemotongan gaji setiap bulan. Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 12.621 juta dan Rp 14.308 juta, setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 172 juta dan Rp 145 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 4,55% dan 4,80% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
4)
The Banks participation as a member in syndicated loans in 2008 and 2007 ranges from 3% to 60% and 6.50% to 61.54%, respectively.
5)
5)
Employee loans represent interest bearing loans for purchases of cars, houses and other necessities. The maturity periods ranging from 1 to 10 years and the interest rate is charged at 6% per annum. The payments are deducted from monthly salary. Total loans include loans to related parties amounting to Rp 12,621 million as of December 31, 2008 and Rp 14,308 million as of December 31, 2007, net of allowance for losses of Rp 172 million and Rp 145 million, respectively.
6)
6)
7)
7)
The ratios of small business loans to total loans as of December 31, 2008 and 2007 are 4.55% and 4.80%, respectively.
- 60 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
8)
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis dan kualitas pinjaman adalah sebagai berikut:
2008 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Rupiah Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit konsumsi Pinjaman rekening koran Jumlah Valuta asing Kredit investasi Pembiayaan bersama Jumlah Jumlah Kredit - Bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million
8)
As of December 31, 2008 and 2007, the details of restructured loans classified based on types of loans and credit quality are as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah Investment loans Working capital loans Consumer loans Demand loans Total Foreign currencies Investment loans Syndicated loans Total Total Loans - Net
75.452 13 75.465 -
425
425
95.655
75.465
425
2007 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Rupiah Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit konsumsi Pinjaman rekening koran Jumlah Valuta asing Kredit investasi Pembiayaan bersama Jumlah Jumlah Kredit - Bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million Diragukan/ Doubtful Rp Juta/ Rp Million Macet/ Loss Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Rupiah Investment loans Working capital loans Consumer loans Demand loans Total Foreign currencies Investment loans Syndicated loans Total Total Loans - Net
20 20
2.462
2.462
101.364
20
2.462
101.364
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah melakukan penyelamatan kembali atas kredit untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 202.374 juta dan Rp 341.804 juta. 9) Saldo kredit bermasalah yang pengakuan bunganya secara cash basis untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.585.150 juta dan Rp 886.383 juta. 9)
As of December 31, 2008 and 2007 , the Banks restructured loans amounted to Rp 202,374 million and Rp 341,804 million, respectively.
Nonperforming loans with interest recognized on cash basis amounted to Rp 1,585,150 million in 2008 and Rp 886,383 million in 2007.
10) Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 NPL Bruto NPL Neto 4,34% 2,15%
10) Non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2007 3,06% 1,76% Gross NPL Net NPL
- 61 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK. 12) Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
2008 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp Juta/ Rp Million Rupiah Industri Perdagangan Jasa Lain-lain Jumlah Valuta asing Jasa Industri Perdagangan Jumlah Jumlah 494.397 130.574 95.550 494.628 1.215.149 Minimum penyisihan/ Minimum allowance for losses Rp Juta/ Rp Million 59.332 84.764 60.817 238.234 443.147
11) As of December 31, 2008 and 2007, there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
12) As of December 31, 2008 and 2007, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:
2007 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp Juta/ Rp Million 277.610 118.106 76.858 349.491 822.065 Minimum penyisihan/ Minimum allowance for losses Rp Juta/ Rp Million 169.837 29.677 31.009 117.602 348.125 Rupiah Industry Trading Services Others Total Foreign currencies Services 26.975 26.975 375.100 Industry Trading Total Total
13) Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 kredit yang disalurkan dengan sistem penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan, PT Verena Oto Finance Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, berupa kredit kendaraan motor dan mobil sebesar Rp 691.602 juta dan Rp 477.721 juta. 14) Pembelian kredit dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) a. Pada tahun 2002, Bank membeli kredit dari BPPN dengan perincian sebagai berikut:
13) As of December 31, 2008 and 2007, loans channeled through financing companies, PT Verena Oto Finance Tbk and PT Clipan Finance Indonesia Tbk to finance motorcycle and car loans amounted to Rp 691,602 million and Rp 477,721 million. 14) Loans purchased from the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) a. In 2002, the Bank purchased loans from IBRA, with details as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.474.194 1.474.194 Outstanding balance Purchase price
- 62 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
Ikhtisar perubahan saldo kredit di atas pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million -
b.
The changes in the outstanding balance of loans above in 2008 and 2007 are as follows:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penerimaan angsuran pokok Saldo akhir tahun Penyisihan penghapusan Bersih 45.544 (40.775) 4.769 (4.769) -
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 45.544 (40.775) 4.769 (4.769) Balance at beginning of year Collection received during the year Balance at end of year Allowance for losses Net
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Selisih kurs penjabaran Penerimaan angsuran pokok Saldo akhir tahun Penyisihan penghapusan Bersih
c.
Balance at beginning of year Exchange rate differences Collection received during the year Balance at end of year Allowance for losses Net
Ikhtisar perusahaan perantara yang digunakan dalam pembelian kredit adalah sebagai berikut:
Mekanisme Transaksi/ Transaction mechanism Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent Perantara/Agent
Nama Perusahaan/ Name of Company Sharehaven Finance Ltd. Florida Commerce Ltd. Dwi Magna Corp. Ltd. Maxima Perdana Finance Inc. PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas Victoria Securities International Corp. JAIC/Japan Asia Investment Co. Ltd. Nicholson Finance Ltd. Newquay Offshore Ltd. Ultra Lead Associated Ltd.
Hubungan/Relationship Kepemilikan/ Keuangan/ Ownership Financial Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None
- 63 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d.
Jumlah pokok kredit/baki debet untuk kredit yang dibeli dari BPPN, jumlahnya sama dengan harga yang dibayar melalui perusahaan konsorsium/perusahaan perantara, sehingga tidak terdapat penyisihan penghapusan kredit atau pendapatan yang ditangguhkan yang timbul dari transaksi pembelian kredit. Pendapatan bunga dan pendapatan lain yang diperoleh dari kredit yang dibeli dari BPPN untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.007 juta dan Rp 7.693 juta. Akumulasi pendapatan bunga dan pendapatan lain tersebut sejak dari tanggal pembelian sampai dengan 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 461.897 juta. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, kredit yang dibeli dari BPPN telah memiliki perjanjian kredit baru. Tambahan penyediaan dana kepada debitur yang memiliki kredit yang dibeli dari BPPN adalah Rp 223.187 juta dan USD 2 juta pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 193.187 juta dan USD 2 juta pada tanggal 31 Desember 2007.
d.
The Bank did not record allowance for losses on loans or deferred revenues, as the loan principal/outstanding balance and the purchase price paid from IBRA through the consortium or agent companies are equal.
e.
e.
Interest income and other income from loans purchased from IBRA in 2008 and 2007 amounted to Rp 1,007 million and Rp 7,693 million, respectively. Cumulative interest and other income from purchase date up to December 31, 2008 amounted to Rp 461,897 million.
f.
f.
As of December 31, 2008 and 2007, loans purchased from IBRA have new loan agreements. Additional loans to the debtors whose loans were purchased from IBRA amounted to Rp 223,187 million and USD 2 million as of December 31, 2008 and Rp 193,187 million and USD 2 million as of December 31, 2007.
g.
g.
15) The changes in the allowance for losses on loans are as follows:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena akuisisi anak perusahaan (Catatan 45) Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 606.419
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 681.777 Balance at beginning of year Addition from acquisition of a subsidiary (Note 45) Provision during the year Write-off Recovery Exchange rate differences Balance at end of year
- 64 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 781.407 91.600 (356.691) 90.103 606.419
2007 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million 470.207 (118.049) (438.049) 95.268 65.981 75.358
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.251.614 (26.449) (794.740) 185.371 65.981 681.777 Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Write-off Recovery Exchange rate differences Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. 16) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 1.802.584 5.800 (177.482) (229.735) 254.894 1.656.061
Management believes that the allowance for losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans. 16) The changes in the loans written off are as follows:
Rupiah Rp Juta/ Rp Mill ion Saldo awal tahun Pembukuan kembali kredit hapus tagih Penambahan dalam tahun berjalan Hapus tagih Penerimaan kembali Seli sih kur s penjabaran Saldo akhir tahun 895.028 1.809 223.953 (11.075) (64.567) 1.045.148
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 2.697.612 7.609 223.953 (188.557) (294.302) 254.894 2.701.209 Balance at beginni ng of year Recording of loans previously written - off Additions during the year Write-off Recovery Exchange rate di fferences Balance at end of year
Rupiah Rp Juta/ Rp Mill ion Saldo awal tahun Pembukuan kembali kredit hapus tagih Penambahan dalam tahun berjalan Hapus tagih Penerimaan kembali Seli sih kur s penjabaran Saldo akhir tahun 603.408 25.375 356.691 (343) (90.103) 895.028
2007 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 1.423.531 11.097 438.049 (95.268) 25.175 1.802.584
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 2.026.939 36.472 794.740 (343) (185.371) 25.175 2.697.612 Balance at beginni ng of year Recording of loans previously written - off Additions during the year Write-off Recovery Exchange rate di fferences Balance at end of year
- 65 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Akun ini merupakan efek obligasi dan saham yang dibeli dengan janji dijual kembali untuk jangka waktu 30 180 hari dan 10 - 90 hari masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan perincian sebagai berikut:
11. SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL This account represents bonds and stocks purchased with agreements to resell with a term of 30 180 days and 10 90 days as of December 31, 2008 and 2007, respectively, with details as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Bank Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi Jumlah Anak perusahaan Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi Jumlah Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - Bersih 59.927 (321) 59.606 70.708 (2.708) 68.000 127.606 (596) 127.010
2007 Rp Juta/ Rp Million 387.215 (360) 386.855 386.855 (3.928) 382.927 The Bank Resell price Unrealized interest revenue Sub total Subsidiaries Resell price Unrealized interest revenue Sub total Total Allowance for losses Total securities purchased with agreement to resell - Net
Seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dilakukan dengan pihak ketiga. Kualitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah sebagai berikut:
The securities purchased with agreements to resell as of December 31, 2008 and 2007 were made with third parties. The securities purchased with agreement to resell as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current. The changes in the allowance for losses are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.
2007 Rp Juta/ Rp Million 628 3.300 3.928 Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Balance at end of year
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible securities purchased with agreement to resell.
- 66 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
12.
INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN Merupakan investasi neto sewa pembiayaan yang dilakukan oleh Clipan dengan perincian sebagai berikut:
12. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES Represents net investment in finance leases which are entered into by Clipan as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Piutang sewa pembiayaan Nilai sisa terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan Jumlah Dollar Amerika Serikat Piutang sewa pembiayaan Nilai sisa terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan Jumlah Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah investasi neto sewa pembiayaan - Bersih
Piutang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam:
2007 Rp Juta/ Rp Million 993.144 150.734 (226.406) (150.734) 766.738 124.841 21.331 (16.109) (21.331) 108.732 875.470 (20.466) 855.004 Rupiah Finance lease receivables Guaranted residual value Unearned finance lease income Security deposits Total United States Dollar Finance lease receivables Guaranted residual value Unearned finance lease income Security deposits Total Total Allowance for losses Total net investment in finance leases - Net
1.046.367 164.197 (223.224) (164.197) 823.143 98.417 22.861 (11.931) (22.861) 86.486 909.629 (30.747) 878.882
2008 Rp Juta/ Rp Million Satu tahun berikutnya (termasuk yang telah jatuh tempo) Dua tahun berikutnya Tiga tahun berikutnya atau lebih Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat 592.059 344.652 208.073 1.144.784
2007 Rp Juta/ Rp Million 692.604 263.374 162.007 1.117.985 The following year (including past due) The second following year The third following year or later Total Average annual interest rates Rupiah United States Dollar
17,83% 9,79%
17,05% 10,71%
Mutasi penyisihan penghapusan investasi neto sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses of investment in finance lease are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Saldo akhir tahun 20.466 26.392 (16.111) 30.747
2007 Rp Juta/ Rp Million 13.493 11.043 (4.070) 20.466 Balance at beginning of year Provision during the year Write-off Balance at end of year
- 67 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen Clipan berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan sewa pembiayaan. Seluruh investasi neto sewa diberikan kepada pihak ketiga. pembiayaan
Clipans management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible finance lease receivables. All of net investment in finance leases are third parties transaction. Finance lease receivables are used as collateral for loans received by Clipan from PT Bank Mandiri Tbk (Note 23) and securities issued (Note 22). Security Deposits At the inception of finance lease contract, the lessees provide security deposits which will be used as payment of purchased leased assets at the end of the lease period, if the option right is exercised by the lessees. Otherwise, such security deposits will be returned to the lessees at the end of the finance lease period.
Piutang sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan pinjaman yang diterima Clipan dari PT Bank Mandiri Tbk (Catatan 23) dan surat berharga yang diterbitkan (Catatan 22). Simpanan Jaminan Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, penyewa guna usaha memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan lessees. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessees pada akhir masa sewa. 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2008 merupakan piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh Clipan dan VOF, sedangkan jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2007 merupakan piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh Clipan dengan perincian sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Piutang pembiayaan konsumen Bersih 1.049.959 (211.298) 838.661 (17.565) 821.096
13. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Consumer financing receivables as of December 31, 2008 represents consumer financing receivables entered into by Clipan and VOF, while consumer financing receivables as of December 31, 2007 represents consumer financing receivables entered into by Clipan, with details as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million 468.299 (73.541) 394.758 (18.170) 376.588 Consumer financing receivables Unearned consumer financing income Total Allowance for losses Total Consumer financing receivables Net
2008 Rp Juta/ Rp Million Satu tahun berikutnya (termasuk yang telah jatuh tempo) Dua tahun berikutnya Tiga tahun berikutnya atau lebih Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah 474.392 378.077 197.490 1.049.959 19,73%
2007 Rp Juta/ Rp Million 268.826 144.107 55.366 468.299 17,79% The following year (including past due) The second following year The third following year or later Total Average interest rates per annum Rupiah
- 68 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena penyertaan pada VOF Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Saldo akhir tahun
Manajemen Clipan dan VOF berpendapat bahwa penyisihan piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. Piutang pembiayaan konsumen dijadikan sebagai jaminan surat berharga/obligasi yang diterbitkan Clipan (Catatan 22) dan pinjaman yang diterima Clipan dari PT Bank Central Asia Tbk dan VOF dari beberapa bank (Catatan 23).
2007 Rp Juta/ Rp Million 4.654 16.525 (3.009) 18.170 Balance at beginning of year Addition from VOF' investment Provision during the year Write-off Balance at end of year
Clipans and VOFs management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses which might arise from uncollectible consumer financing receivables.
Consumer financing receivables are used as collateral for securities/bonds issued by Clipan (Note 22) and loans received by Clipan from PT Bank Central Asia Tbk and loans received by VOF from several banks (Note 23).
14.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI Tagihan akseptasi merupakan tagihan kepada nasabah dan kewajiban akseptasi merupakan kewajiban kepada bank lain.
14. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE Acceptances receivable represent receivables from customers, while acceptances payable represent liabilities to other banks.
2008 Rp Juta/ Rp Million Tagihan Akseptasi Rupiah Mata uang asing Jumlah Penyisihan penghapusan Tagihan Akseptasi - Bersih Kewajiban Akseptasi Rupiah Mata uang asing Jumlah Diskonto kewajiban akseptasi Kewajiban Akseptasi - Bersih
2007 Rp Juta/ Rp Million Acceptances Receivable Rupiah Foreign currencies Total Allowance for losses Acceptances Receivable - Net Acceptances Payable Rupiah Foreign currencies Total Discount on Acceptances Payable Acceptance Payable - Net
- 69 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
The acceptances receivable and payable classified according to term are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah 84.164 587.783 50.220 722.167
2007 Rp Juta/ Rp Million 154.932 727.103 11.332 893.367 > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months Total
Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The acceptances receivable and payable classified according to remaining period to maturity are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah 298.934 317.962 88.087 17.184 722.167
2007 Rp Juta/ Rp Million 265.219 260.953 356.208 10.987 893.367 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months Total
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah kewajiban akseptasi termasuk kewajiban kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 42.042 juta dan Rp 50.342 juta. Kualitas berikut: tagihan akseptasi adalah sebagai
As of December 31, 2008 and 2007, total acceptances payable include payable to related parties amounting to Rp 42,042 million and Rp 50,342 million, respectively.
2008 Rp Juta/ Rp Million Lancar Dalam perhatian khusus Macet Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah 664.373 26.566 31.228 722.167 (39.200) 682.967
2007 Rp Juta/ Rp Million 893.367 893.367 (8.934) 884.433 Current Special mention Loss Total Allowance for losses Total
- 70 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
tagihan
2008 2007 Valuta Valuta asing/ asing/ Foreign Jumlah/ Foreign Rupiah currencies Total Rupiah currencies Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Jut a/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs pe njabaran Saldo akhir t ahun 4.709 28.027 32.736 4.225 1.355 884 6.464 8.934 29.382 884 39.200 585 4.124 4.709 14 .749 (12 .668) 2 .144 4 .225
Jumlah/ Total Rp J uta/ Rp Million 15.334 Balance at beginning of year Provision (reversa l of provision) (8.544) during the year 2.144 Exchange rate dif ferences 8.934 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. 15. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible acceptance receivables.
Metode Ekuitas/Equity Method Bank PT Panin Sekuritas Tbk (Catatan 1b/Note 1b) PT Verena Oto Finance Tbk (Catatan 1b/Note 1b) PT Epanin Dotcom PT Evergreen Finance (d/h PT Dai-ichi Kangyo Panin Finance) Anak Perusahaan/Subsidiary PT Laksayudha Abadi Subjumlah/Subtotal Metode Biaya/Cost Method Bank PT ANZ Panin Bank PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) PT Sarana Kalsel Ventura
Sekuritas / Securities Lembaga pembiayaan/ Financing Modal ventura/ Venture Capital Lembaga pembiayaan/ Financing
88.065 2.000 -
16.851 2.000 -
Properti/ Property
46,00%
46,00%
79.391 169.456
79.387 98.238
Anak Perusahaan/Subsidiaries PT Asuransi Maipark Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Surabaya PT Bursa Efek Jakarta Subjumlah/Subtotal Jumlah Penyertaan dalam bentuk saham/ Total Investments in shares of stock Penyisihan penghapusan/Allowance for losses Jumlah Penyertaan dalam bentuk saham - Bersih/ Investment in shares of stock - Net
1,69% -
761 9.676
179.132 (10.064)
108.409 (8.122)
169.068
100.287
- 71 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The changes in investments in shares accounted for under the equity method are as follows:
Saldo awal tahun/ Balance at beginning of year Rp Juta/ Rp Million PT PT PT PT Panin Sekuritas Tbk Verena Oto Finance Tbk Epanin Dotcom Laksayudha Abadi 16.851 2.000 79.387 98.238
2008 Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/Equity in net income Penambahan/ of associated Pengurangan/ Addition *) companies Deduction Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million 114.123 114.123 2.340 1.646 4 3.990 (28.398) (18.497) (46.895)
Saldo akhir tahun/ Balance at end of year Rp Juta/ Rp Million 88.065 2.000 79.391 169.456 PT Panin Sekuritas Tbk PT Verena Oto Finance Tbk PT Epanin Dotcom PT Laksayudha Abadi Total
Jumlah
Saldo awal tahun/ Balance at beginning of year Rp Juta/ Rp Million PT Verena Oto Finance PT Epanin Dotcom PT Laksayudha Abadi Jumlah 15.680 2.000 79.384 97.064
2007 Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/Equity in net income of associated Pengurangan/ companies Deduction Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 1.620 3 1.623 (449) (449)
Saldo akhir tahun/ Balance at end of year Rp Juta/ Rp Million 16.851 2.000 79.387 98.238 PT Verena Oto Finance PT Epanin Dotcom PT Laksayudha Abadi Total
*) Penambahan karena anak perusahaan tidak dikonsolidasi/Addition from an unconsolidated subsidiary PT Panin Sekuritas Tbk (PS) Pada bulan Juni dan Juli 2008, Bank telah menjual kepemilikannya atas saham PS sebesar 79.312.510 lembar saham sehingga kepemilikan Bank berubah dari 40,02% menjadi 29%, sehingga laporan keuangan PS tidak dikonsolidasikan karena Bank bukan lagi pemegang saham pengendali (Catatan 1b). PT Panin Sekuritas Tbk (PS) In June and July 2008, the Bank sold its ownership on PSs shares of stock amounting to 79,312,510 shares, which resulted to a decrease in the Banks percentage of ownership from 40.02% to 29%. Accordingly, the Bank is no longer the major shareholder of PS and as such, its consolidated financial statements in 2008 were no longer consolidated to the Banks consolidated financial statements (Note 1b). PT Verena Oto Finance Tbk (VOF) In June 2008, VOF carried out an Initial Public Offering of 460,000,000 shares, in which the Bank bought 294,138,000 shares and become the major shareholder of VOF. The financial statements of VOF for the year ended December 31, 2008 are consolidated to the Banks consolidated financial statements (Note 1b). PT Epanin Dotcom Still in the development stage, therefore there is no equity in net earnings or loss recognized.
PT Verena Oto Finance Tbk (VOF) Pada bulan Juni 2008, VOF melakukan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak 460.000.000 lembar saham dimana Bank membeli 294.138.000 lembar saham dan sekaligus menjadi pemegang saham terbesar VOF. Laporan keuangan VOF untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 telah dikonsolidasikan dengan Bank (Catatan 1b). PT Epanin Dotcom Masih dalam tahap pengembangan, sehingga tidak terdapat bagian laba atau rugi yang diakui.
- 72 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT Evergreen Finance Bagian kerugian perusahaan asosiasi telah melampaui nilai investasi yang dilakukan Bank. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah bagian rugi penyertaan pada PT Evergreen Finance yang belum diakui masing-masing sebesar Rp 10.676 juta dan Rp 8.112 juta. Saldo penyertaan dalam bentuk saham per 31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan kualitas menurut Ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Lancar Macet Jumlah Penyisi han penghapusan Bersih 178.507 625 179.132 (10.064) 169.068
PT Evergreen Finance The losses of the associate have exceeded the value of the Banks investments. As of December 31, 2008 and 2007, the unrecognized equity in net loss of PT Evergreen Finance amounted to Rp 10,676 million and Rp 8,112 million, respectively.
As of December 31, 2008 and 2007, investments in shares of stock classified by quality according to Bank Indonesia Regulations are as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million 107.784 625 108.409 (8.122) 100.287 Current Loss Total Al lowance for losses Net
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kualitas macet pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 merupakan penyertaan kepada PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia. Mutasi penyisihan penghapusan penyertaan dalam bentuk saham adalah sebagai berikut:
The investment in PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia was classified as loss as of December 31, 2008 and 2007.
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir tahun 8.122 1.942 10.064
2007 Rp Juta/ Rp Million 4.238 3.884 8.122 Balance at beginning of year Provision during the year Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penyertaan dalam bentuk saham cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover potential losses.
- 73 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16.
ASET TETAP
1 Januari/ January 1, 2008 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Terc atat
513. 880 1.065. 404 125. 511 577. 043 1. 260 2.283. 098
292. 419 69. 534 356. 647 77 718. 677 1.564. 421
1.522 1.522
354. 000 84. 923 509. 874 341 949. 138 1.671.786
*) Termasuk penambahan aset tetap milik Harfa dan VOF dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp 11.667 juta dan Rp 14.211 juta yang mulai dikonsolidasikan pada tahun 2008 (Catatan 1b). **) Termasuk pengurangan aset tetap milik PS dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.568 juta yang tidak dikonsolidasikan mulai Juli 2008 (Catatan 1b).
1 Januari/ January 1, 2007 Rp J uta/ Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung T anah Bangunan Kendaraan bermot or Inventaris kantor As et sewa pembiayaan Kendaraan bermot or Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermot or Inventaris kantor As et sewa pembiayaan Kendaraan bermot or Jumlah Jumlah Tercatat
*)
Additions include the premises and equipment of Harfa and VOF amounting to Rp 11,667 million and Rp 14,211 million, respectively, which were consolidated in 2008 (Note 1b).
**) Reductions include premises and equipment of PS amounting to Rp 2,568 million, which were no longer consolidated since July 2008 (Note 1b).
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Dec ember 31, Additions Deduct ions Reclassification 2007 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp J uta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Cost: Direct acquisitions Land Buildings Vehicles Office equipment Leas e assets Vehicles Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Vehicles Office equipment Leas e assets Vehicles Total Net Book Value
- 74 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut :
Deductions of premises and equipment represent the sale and write-off of premises and equipment with details as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Nilai buku Harga jual Laba (rugi) penjualan dan penghapusan aset tetap
Beban penyusutan adalah sebesar Rp 230.164 juta dan Rp 185.578 juta masingmasing untuk tahun 2008 dan 2007. Pada tahun 2001, Bank melakukan penilaian kembali sebagian tanah dan bangunan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998. Aset tetap yang dinilai kembali adalah tanah dan bangunan pada tanggal 31 Agustus 2001. Berdasarkan laporan penilai dari PT Kharisma Tridaya tanggal 26 Oktober 2001, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aset mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian bangunan. Pada tanggal 16 Nopember 2001, Bank telah memperoleh persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dalam Surat Keputusan No. KEP-05/WPJ.06/KP.0404/2001. Selisih bersih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp 750.708 juta setelah dikurangi pajak sebesar Rp 83.412 juta dikreditkan pada Selisih penilaian kembali aset tetap. Selisih penilaian kembali tersebut sebesar Rp 9.719 juta pada tahun 2005, Rp 34.909 juta pada tahun 2004 dan Rp 32.502 juta pada tahun 2003 telah dikoreksi oleh Bank Indonesia. Koreksi tersebut dibukukan sebagai pengurangan aset tetap dan selisih penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas. Pada tahun 1988, Bank menilai kembali aset tetap (kecuali tanah) yang diperoleh sampai dengan 12 September 1986, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 tanggal 2 Oktober 1986 yang telah mendapat pengesahan dari Kepala Inspeksi Pajak Jakarta Pusat Lima dengan surat No. KEP-121/WPJ.03/KI.13/1988 tanggal 24 Maret 1988. Selisih penilaian kembali atas aset tetap ini sejumlah Rp 1.565 juta dikreditkan pada "Selisih penilaian kembali aset tetap".
2007 Rp Juta/ Rp Million 5.221 3.479 Net book value Selling price Gain (loss) on sale and write-off of premises and equipment
6.177 13.993
7.816
(1.742)
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 230,164 million and Rp 185,578 million in 2008 and 2007, respectively. In 2001, the Bank revalued certain land and buildings in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998 and Circular Letter of the Directorate General of Taxation No. SE-29/PJ.42/1998 dated September 17, 1998. Premises revalued on August 31, 2001 were land and buildings. Based on the appraisal report of PT Kharisma Tridaya dated October 26, 2001, the revaluation increment was determined using the market data approach method for land and cost calculation method for building. On November 16, 2001, the Bank obtained approval for the revaluation increment from the Tax Office for Listed Companies through Decision Letter No. KEP-05/WPJ.06/KP.0404/2001. The revaluation increment amounting to Rp 750,708 million net of tax of Rp 83,412 million was credited to Revaluation increment in premises and equipment. Revaluation increment amounting to Rp 9,719 million in 2005, Rp 34,909 million in 2004 and Rp 32,502 million in 2003 was adjusted by Bank Indonesia. The adjustment is recorded as a reduction in the premises and equipment account and revaluation increment in premises and equipment under the equity account.
In 1988, the Bank revalued its premises and equipment (excluding land) acquired on or before September 12, 1986, in accordance with Government Regulation No. 45 of 1986 dated October 2, 1986. The revaluation was approved by the Chief of Inspection Division of the Central Jakarta Tax Office Five through letter No. KEP-121/WPJ.03/KI.13/1988 dated March 24, 1988. The resulting revaluation increment amounting to Rp 1,565 million was credited to Revaluation increment in premises and equipment.
- 75 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada awal penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) nilai revaluasi aset tetap dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan saldo hasil penilaian kembali yang sebelumnya dicatat sebagai bagian dari ekuitas direklas ke saldo laba (Catatan 2a). Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, terdapat tanah dan bangunan milik Bank dengan nilai buku sebesar Rp 199.871 juta yang masih dalam proses balik nama atau atas nama pihak lain. Manajemen Bank dan anak perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap. Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2.420.450 juta dan USD 6 juta pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 1.781.171 juta, USD 5 juta serta Euro 8 ribu pada tanggal 31 Desember 2007. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional direklasifikasi ke aset lainlain agar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku (Catatan 18).
On initial adoption of PSAK 16 (Revised 2007) the revalued amount of those assets are considered as deemed cost and the balance of the revaluation increment, which was previously recorded as part of equity is reclassified to retained earnings (Note 2a). The Bank owns several pieces of land with Building Use Right (HGB) for 30 (thirty) years expiring up to 2038. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Up to December 31, 2008, land and buildings owned by the Bank with net book value amounting to Rp 199,871 million are still in process of transferring the name of the owner or are still under other parties name. Management believes that the net book value of premises and equipment is lower than the recoverable value, as such there was no impairment in value of premises and equipment.
Premises and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks for Rp 2,420,450 million and USD 6 million as of December 31, 2008 and Rp 1,781,171 million, USD 5 million and Euro 8 thousand as of December 31, 2007. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible asset losses on the assets insured.
The unused premises and equipment were reclassified to other assets in compliance with prevailing Bank Indonesia regulations (Note 18).
17.
2007 Rp Juta/ Rp Million Bank Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 Anak Perusahaan Obligasi Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003 Jumlah The Bank Bank Panin I Year 2003 Subordinated Bonds Subsidiary Clipan Finance Indonesia I Year 2003 Bonds Total
1.300.000
5.250 1.305.250
- 76 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Dalam perjanjian perwaliamanatan, Bank tidak diwajibkan membentuk sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi, namun Bank Indonesia meminta Bank untuk membentuk sinking fund dalam rangka perencanaan sumber dana pengembalian obligasi subordinasi. Bank membentuk sinking fund dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia atau obligasi Pemerintah atau instrumen lainnya yang mudah dicairkan. Obligasi pemerintah sebesar Rp 1.300.000 juta telah disisihkan sebagai sinking fund pada tanggal 31 Desember 2007 (Catatan 8). Sinking fund tersebut disimpan oleh Bank. Anak Perusahaan Merupakan penempatan deposito berjangka pada PT Bank Mega Tbk yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan penerbitan obligasi Clipan, yang merupakan 1 (satu) kali dari jumlah bunga obligasi yang harus dibayar untuk setiap periode pembayaran bunga obligasi sampai dengan jatuh tempo (Catatan 22). Deposito berjangka waktu 1 sampai 3 bulan dengan tingkat bunga per tahun antara 7,50% sampai 9% untuk tahun 2007. 18. ASET LAIN-LAIN
2008 Rp Juta/ Rp Mill ion Bank Agunan yang diambil alih Aset tetap yang belum digunakan dal am kegiatan operasional Uang muka Pendiri an cabang Pembelian aset tetap Pih ak ketiga Tagihan kep ada piha k ketiga Per sediaan hadiah dan barang cetakan Beban pensiun dibayar di muka (Catatan 44a) Goodwi ll Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka (Catatan 57) Lainnya Sub ju ml ah Dikurangi: Penyisihan peng hapusan aset non produktif Ber sih 446.075 409.415 132.119 68.731 26.981 70.297 34.260 33.250 25.787 22.632 10.824 7.833 1.288.204
Bank Based on the trustee's agreement, the Bank has no obligation to create a sinking fund for the repayment of its subordinated bonds, however the fund was requested by Bank Indonesia as a source of fund for repayment of the subordinated bonds. The Bank has established a sinking fund in the form of Certificates of Bank Indonesia or Government bonds or other liquid securities. Government bonds amounting to Rp 1,300,000 million as of December 31, 2007, were earmarked for the sinking fund (Note 8). The sinking fund is held by the Bank.
Subsidiary Represents time deposit placements in PT Bank Mega Tbk in connection with the bonds issued by Clipan which withdrawal is restricted and the amount is equal to total interest payments that has to be made for each interest payment up to maturity date (Note 22). The time deposits have terms of 1 to 3 months, bears interest ranging from 7.50% to 9% in 2007.
(140.905) 1.147.299
(181.354) 908.422
- 77 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Mill ion Anak Perusahaan Agunan di ambil alih Piutang lai n-lain Biaya dibayar di muka Piutang premi dan reasuransi bersih Kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 57) Piutang nasabah Rekening nasabah Piutang lembaga kl iring dan penjaminan Lainnya Sub juml ah Dikurangi: Penyisihan penghapusan aset non produktif Bersih Jumlah Aset Lai n-lain - Bersih
2007 Rp Juta/ Rp Milli on Subsidiaries Foreclosed Prperties Other receivables Prepaid expenses Premium and reinsurance receivables - net Restricted cash deposits (Note 57) Receivables from customers Customer accounts Receivables from clearance and guarantee institution Others Sub total Less: Al lowance for losses on non earning assets Net Total Other Asset - Net
13.889 7.316 6.479 5.417 480 18.024 51.605 (1.807) 49.798 1.197.097
6.052 4.976 12.299 323.447 299.854 112.419 1.870 760.917 760.917 1.669.339
Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dan pembiayaan konsumen berupa surat berharga dalam bentuk saham, tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank dan anak perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dalam agunan yang diambil alih termasuk surat berharga dalam bentuk saham yang diperdagangkan di bursa dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 187.839 juta. Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih. Aset Tetap yang Belum Digunakan dalam Kegiatan Operasional Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional merupakan tanah dan bangunan yang direncanakan untuk pembukaan cabang dan tempat kegiatan pendukung operasional Bank dan anak perusahaan. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasi. Beban penyusutan aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional adalah sebesar Rp 2.195 juta untuk tahun 2008 dan Rp 2.235 juta untuk tahun 2007.
Foreclosed properties Foreclosed properties represent loan and consumer financing collaterals in the form of shares of stock, land, buildings and vehicles that have been foreclosed by the Bank and its subsidiary. As of December 31, 2008 and 2007, the book value of foreclosed properties include securities of publicly listed companies, amounting to Rp 187,839 million, respectively.
The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005. Unused Premises and Equipment
The unused premises and equipment represent land and buildings where the Bank and its subsidiaries plans to establish new branches to support its operations.
Management believes that there was no impairment in value of unused premises and equipment. Depreciation expense for unused premises and equipment amounted to Rp 2,195 million in 2008 and Rp 2,235 million in 2007, respectively.
- 78 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Saldo aset non-produktif, yang terdiri dari agunan yang diambil alih dan aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional berdasarkan kualitas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2008 and 2007, the balances of non-earning assets, which consist of foreclosed properties and unused premises and equipment, classified by quality in accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation, respectively, are as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million 119.825 433.645 216.690 770.160 Current Substandard Doubtful Total
The changes in the allowance for losses on nonearning assets are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena penyertaan pada VOF Penghapusan Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
Goodwill Merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Bank atas nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan, dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama empat tahun (Catatan 45). Perincian goodwill adalah sebagai berikut:
Balance at beginning of year Addition from VOF investment W rite-off Provision (reversal of provision) during the year Balance at end of year
Amortization expense amounted to Rp 5,951 million in 2008. Receivables from Customers Receivable from customers represents receivables arising from securities trading transactions and financial advisory services of PS.
- 79 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi nasabah yang belum dibayar pada hari ketiga setelah tanggal transaksi (T+3), akan dikenakan bunga sebesar 20% - 25% per tahun.
Customer transactions which are unsettled within three days after the date of the transactions bears interest at rates ranging from 20% - 25% per annum. Customer Accounts Represents receivables of PS from customers without sufficient funds on their securities trading transactions.
Rekening Nasabah Merupakan tagihan PS atas saldo kurang dari dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan. Rekening nasabah yang terkait dengan pembiayaan transaksi marjin dikenakan bunga per tahun sebesar 16,5% - 18% pada tahun 2007. Rekening nasabah dijadikan jaminan atas obligasi yang diterbitkan oleh PS. Piutang/Hutang Penjaminan Lembaga Kliring dan
Customer accounts related to margin transaction financing bears interest at rates ranging from 16.5% - 18% per annum in 2007.
Customer accounts are pledged as collateral for the bonds issued by PS. Receivables from/Payables to Clearing and Guarantee Institutions Represents receivables and payables of PS to PT Kliring dan Penjaminan Efek (KPEI) in connection with the settlement of securities trading transactions carried out by PS in the stock exchanges. Payables to Clearing and Guarantee Institutions is recorded in other liabilities (Note 26).
Merupakan tagihan dan kewajiban PS kepada PT Kliring dan Pejaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh PS di bursa efek. Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan disajikan sebagai kewajiban lain-lain (Catatan 26).
19.
Bank Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah Anak Perusahaan Giro Tabungan Deposito berjangka Sub Jumlah Jumlah
689.008
- 80 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp Juta/ Rp Million Bank Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
a. Giro terdiri atas:
Pihak ketiga/ Third parties Rp Juta/ Rp Million 6.379.294 7.541.177 17.268.554 31.189.025
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 6.406.832 7.550.631 17.363.670 31.321.133 The Bank Demand deposits Savings deposits Time deposits Total
2008 Rp Juta/ Rp Million Pihak hubungan istimewa Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub Jumlah Pihak ketiga Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Dollar Singapura Euro Yen Jepang Dollar Selandia Baru Pounsterling Inggris Lainnya Sub Jumlah Anak Perusahaan Rupiah Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing
2007 Rp Juta/ Rp Million Related parties The Bank Rupiah United States Dollar Sub Total Third parties The Bank Rupiah United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen New Zealand Dollar Great Britain Poundsterling Others Sub Total Subsidiary Rupiah Total Average annual interest rates Rupiah Foreign currencies
2.871.267 4.364.038 701.208 454.799 220.732 56.753 23.652 22.718 12.274 8.727.441
2.626.388 2.962.720 290.736 299.850 170.163 23.405 2.001 1.763 2.268 6.379.294
Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 17.853 juta dan Rp 17.137 juta.
As of December 31, 2008 and 2007, demand deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp 17,853 million and Rp 17,137 million, respectively.
- 81 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Bank Tabungan Magna Panin Tabungan Bisnis Panin Tabanas Tabungan Panin Junior Sub Jumlah Anak Perusahaan Tabungan Harfa Tabungan pegawai Sub Jumlah Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah
2007 Rp Juta/ Rp Million Rupiah The Bank Tabungan Magna Panin Tabungan Bisnis Panin Tabanas Tabungan Panin Junior Sub Total Subsidiary Tabungan Harfa Tabungan pegawai Sub Total Total Average annual interest rates Rupiah
As of December 31, 2008 and 2007, savings deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp 27,749 million and Rp 145,981 million, respectively. c. Time deposits consist of:
3,95%
3,89%
Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 27.749 juta dan Rp 145.981 juta. c. Deposito berjangka terdiri atas:
2008 Rp Juta/ Rp Million Pi hak hubungan istimewa Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub Jumlah Pi hak ketiga Bank Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Dollar Singapura Euro Lainnya Sub Jumlah Anak Perusahaan Rupiah Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing
2007 Rp Juta/ Rp Million Related parties The Bank Rupiah United States Dollar Sub Total Third parti es The Bank Rupiah United States Dollar Australian Doll ar Si ngapore Dollar Euro Others Sub Total Subsidiary Rupiah Total Average annual interest rates Rupiah Foreign currencies
25.541.289 2.525.558 287.283 85.719 78.475 10.401 28.528.725 37.944 29.221.803 9,43% 3,56%
15.660.872 1.468.373 60.198 52.105 25.578 1.428 17.268.554 17.363.670 7,99% 3,45%
- 82 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka:
2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 2. 473.933 278.774 277.918 151.350 3. 181.975
Time deposits classified based on the term and remaining periods to maturity dates are as follows: Based on term of time deposits:
2007 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 1.474.830 77.195 26.190 42.721 1.620.936
Rupiah Rp Juta/ Rp Million 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah 19.508. 863 3.267. 732 1.316. 258 1.927. 973 19. 002 26.039. 828
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 21.982.796 3.546.506 1.594.176 2.079.323 19.002 29.221.803
Jumlah/ Tot al Rp Juta/ Rp Million 14. 742.717 1.670.547 439.042 433.774 77.590 17. 363.670 1 month 3 months 6 months 12 months More t han 12 months Total
Rupiah Rp Juta/ Rp Million 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan Jumlah 20.148.336 3.084.249 1.575.941 1.216.113 15.189 26.039.828
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 22.701.860 3.426.008 1.728.934 1.349.812 15.189 29.221.803
2007 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 1.511.916 59.031 32.785 17.204 1.620.936
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 15.454.337 1.312.899 337.209 243.223 16.002 17.363.670 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months Total
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.304.419 juta dan Rp 859.532 juta.
As of December 31, 2008 and 2007, time deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp 1,304,419 million and Rp 859,532 million, respectively.
- 83 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
20.
SIMPANAN DARI BANK LAIN Simpanan dari bank lain terdiri dari:
2008 Valuta asing/ Foreign currenc ies Rp Juta/ Rp Million
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Deposits from other banks consist of:
2007 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Pihak hubungan istimewa Bank Giro Pihak ketiga Bank Giro Deposit o berjangka Call money Sub J umlah Anak perusahaan Deposit o berjangka Jumlah
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Related party The Bank Demand deposits Third parties The Bank Demand deposits Time depos its Call money Sub Tot al Subsidiary Time depos its Total
29.298
29.298
14.099
14.099
229 229
155 1.334.349
229
155 1.334.578
1.859.446
423.802
2.283.248
a. Giro Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 4,14% dan 1,8% untuk tahun 2008 dan 3,77% dan 1,96% untuk tahun 2007. b. Deposito Berjangka Jangka waktu deposito berjangka 7 hari sampai dengan 12 bulan dengan tingkat bunga rata-rata masing-masing 11,35% dan 7,3% per tahun untuk tahun 2008 dan 2007 dan memiliki sisa umur sampai dengan jatuh tempo di bawah 12 bulan. c. Call Money Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 jangka waktu call money Rupiah masingmasing 6 sampai dengan 33 hari dan 7 sampai dengan 32 hari dan dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 10,46% dan 7,36% per tahun untuk tahun 2008 dan 2007. Pada tanggal 31 Desember 2007, jangka waktu call money valuta asing adalah 14 sampai dengan 16 hari dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 5,25% per tahun untuk tahun 2007.
a. Demand Deposits The average annual interest rates of demand deposits in Rupiah and foreign currencies were 4.14% and 1.8%, respectively, in 2008 and 3.77% and 1.96%, respectively, in 2007. b. Time Deposits The time deposits have terms ranging from 7 days to 12 months and average annual interest rates of 11.35% and 7.3%, respectively, in 2008 and 2007. The remaining period to maturity of the time deposits is less than 12 months. c. Call Money As of December 31, 2008 and 2007, the terms of call money in Rupiah were 6 to 33 days and 7 to 32 days, with average annual interest rates of 10.46% and 7.36%, respectively.
As of December 31, 2007, the term of call money in foreign currencies were 14 up to 16 days with average annual interest rate of 5.25% per annum in 2007.
- 84 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
21.
EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari:
TO REPURCHASE
The details of securities sold under agreements to repurchase are as follows:
2007 Beban bunga yang belum diamortisasi/ Unamortized interest expense Rp Juta/ Rp Million 175 64 255 1.584 933 1.505 758 131 378 455 165 172 6.575
Jenis/Type Pihak ketiga/Third parties FR0042 FR0043 FR0031 FR0040 FR0045 FR0027 FR0034 FR0028 FR0044 FR0047 FR0040 FR0034 Jumlah/Total
Nilai nominal/ Nominal value Rp Juta/ Rp Million 373.148 137.431 189.400 544.021 443.362 501.340 253.526 62.420 269.428 338.503 117.607 122.614 3.352.800
Nilai bersih/ Net value Rp Juta/ Rp Million 372.973 137.367 189.145 542.437 442.429 499.835 252.768 62.289 269.050 338.048 117.442 122.442 3.346.225
36 hari/days 36 hari/days 33 hari/days 33 hari/days 43 hari/days 31 hari/days 21 hari/days 43 hari/days 40 hari/days 33 hari/days 40 hari/days 40 hari/days
3 Januari/January 3, 2008 3 Januari/January 3, 2008 3 Januari/January 3, 2008 7 Januari/January 7, 2008 7 Januari/January 7, 2008 7 Januari/January 7, 2008 7 Januari/January 7, 2008 7 Januari/January 7, 2008 10 Januari/January 10, 2008 10 Januari/January 10, 2008 14 Januari/January 14, 2008 17 Januari/January 17, 2008
22.
2007 Rp Juta/ Rp Million Bank Bank Panin II Year 2007 Bonds Subs idiaries PT Clipan Finance Indones ia Clipan Finance Indonesia I Year 2003 Bonds PT Panin Sekuritas Panin Sekuritas I Year 2003 Bonds Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds Total Bonds repurchased * ) Unamortized discount Net
1.650.000
1.650.000
*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Bank dan anak perusahaan lainnya dengan tujuan untuk dijual kembali.
*)
Bonds repurchased represents bonds repurchased by the Bank and other subsidiaries for resell purposes.
- 85 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai nominal Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri A Seri B Seri C Obligasi yang beredar Obligasi yang dibeli kembali Diskonto yang belum diamortisasi Bersih
Obligasi Bank Panin II tahun 2007
Nominal value Bank Panin II Year 2007 Bonds Series A Series B Series C Oustanding bonds Bonds repurchased Unamortized discount Net
Bank Panin II Year 2007 Bonds These bonds have a total nominal value of Rp 1,650 million, bears a fixed interest rate, was offered at 100% of nominal value, and divided into consist of: Series A with a nominal value of Rp 50,000 million, has a term of 3 years with a fixed interest rate of 9.75% per annum, maturing on June 19, 2010.
Merupakan obligasi nilai nominal sebesar Rp 1.650 juta dengan tingkat bunga tetap yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari: Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 50.000 juta berjangka waktu 3 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2010. Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.400.000 juta berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,75% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2012. Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 juta berjangka waktu 7 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2014.
Series B with a nominal value of Rp 1,400,000 million, has a term of 5 years with a fixed interest rate 10.75% per annum, maturing on June 19, 2012.
Series C with a nominal value of Rp 200,000 million, has a term of 7 years with a fixed interest rate of 11% per annum, maturing on June 19, 2014.
Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 19 September 2007 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010 untuk Seri A, tanggal 19 Juni 2012 untuk Seri B dan tanggal 19 Juni 2014 untuk Seri C.
The first interest coupon was paid on September 19, 2007, while the last interest coupon will be paid on June 19, 2010 for Series A, on June 19, 2012 for Series B and on June 19, 2014 for Series C.
- 86 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 155/PEF-Dir/IV/2007 tanggal 5 April 2007, Obligasi Bank Panin II tahun 2007 mendapat peringkat idA dan berdasarkan pemeringkatan PT Fitch Rating Indonesian No. RC06/DIR/IV/2007 tanggal 9 April 2007, Obligasi Bank Panin II tahun 2007 mendapat peringkat AA-. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 068/PEF-Dir/II/2008 tanggal 1 Pebruari 2008, Obligasi Bank Panin II tahun 2007 mendapat peringkat idA+ untuk periode 31 Januari 2008 sampai dengan 1 Pebruari 2009. Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. PT Clipan Finance Indonesia (Clipan) Obligasi yang diterbitkan oleh Clipan adalah sebagai berikut:
2007 Rp Juta/ Rp Million Nilai nominal Obligasi Clipan Fi nance Indonesia I Tahun 2003 Obligasi yang dibeli kembali Diskonto yang belum di amorti sasi Bersih
Based on PT Pefindos letter No. 155/PEFDir/IV/2007 dated April 5, 2007, the rating for Bank Panin II Year 2007 Bonds is idA and based on PT Fitch Rating Indonesias letter No. RC06/DIR/IV/2007 dated April 9, 2007, the rating for Bank Panin II Year 2007 Bonds is AA-. Based on PT Pefindos letter No. 068/PEFDir/II/2008 dated February 1, 2008, the rating for Bank Panin II Year 2007 Bonds for the period of January 31, 2008 until February 1, 2009 is idA+.
The Bank has complied with all covenants and paid the interest and principal of bonds through KSEI as scheduled. PT Clipan Finance Indonesia (Clipan) Bonds issued by Clipan are as follows:
Nominal value Cl ipan Finance Indonesi a I Year 2003 Bonds Bonds repurchased Unamortized discount Net
Obligasi Clipan Finance Indonesia (Clipan) I Tahun 2003 Obligasi Clipan Finance I Tahun 2003 nilai nominal Rp 150.000 juta, jangka waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 19 Nopember 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Penerbitan obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam berdasarkan Surat No. S-2740/PM/2003 tanggal 10 Nopember 2003 dan dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 20 Nopember 2003. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 19 Pebruari 2004, sampai dengan 19 Nopember 2008. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang lancar Clipan yang jumlahnya tidak kurang dari 100% dari pokok obligasi yang terhutang, apabila terjadi kekurangan maka Clipan wajib menambah jaminan dengan menggunakan cash collateral yang ditempatkan pada instrumen yang disepakati oleh Wali Amanat dan Clipan
Clipan Finance Indonesia (Clipan) I Year 2003 Bonds Clipan Finance Indonesia I Year 2003 Bonds, with a nominal value of Rp 150,000 million, matures within 5 years until November 19, 2008, with a fixed interest rate of 14% per annum. The bond issuance has obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) through letter No. S-2740/PM/2003 dated November 10, 2003 and has been listed in the Surabaya Stock Exchange on November 20, 2003. Interest expense of the bonds were paid quarterly starting from February 19, 2004 up to November 19, 2008. The bonds are secured by fiduciary pledge over Clipans current receivables at a minimum of 100% of the nominal value of the bonds. If there is any shortage, then Clipan is obliged to add cash collateral which is placed in instruments agreed by the Trustee and Clipan.
- 87 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Kasnic Credit Rating Indonesia (Kasnic) dalam laporannya No. 163/Kasnic/RD/6/2006 tanggal 8 Juni 2006 telah memperoleh peringkat A (Single A). Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moodys Indonesia tanggal 12 Juni 2007, Obligasi Clipan Finance Indonesia I tahun 2003 memperoleh peringkat A2.id (stable outlook). Berdasarkan perjanjian dengan Wali Amanat, Clipan diwajibkan menyediakan dana pada rekening yang disetujui oleh Wali Amanat, minimal sebesar 1 kali dari jumlah bunga obligasi yang harus dibayar untuk setiap tanggal pembayaran bunga obligasi (Catatan 17) Pada tahun 2008, seluruh hutang obligasi telah dilunasi oleh Clipan. PT Panin Sekuritas (PS)
2007 Rp Juta/ Rp Million Nilai nominal Obli gasi Panin Sekuri tas I Tahun 2003 Obli gasi Panin Sekuri tas III Tahun 2007 Obligasi yang beredar Obligasi yang dibeli kembali Diskonto yang belum di amorti sasi Bersih 100.000 200.000 300.000 (32.011) (2.872) 265.117
Based on the rating performed by PT Kasnic Credit Rating Indonesia (Kasnic) in its report No. 163/Kasnic/RD/6/2006 dated June 8, 2006, the bonds obtained a rating of A (Single A). Based on the rating performed by PT Moodys Indonesia dated June 12, 2007, Clipan Finance Indonesia I Year 2003 Bonds obtained a rating of A2.id (stable outlook).
Based on the agreement with the Trustee, Clipan is obliged to provide funds on the account approved by the Trustee, at a minimum of the total single interest payment on the bonds which is paid at each bond interest payment date (Note 17). In 2008, all bond payable had been paid by Clipan. PT Panin Sekuritas (PS)
Nomi nal value Panin Sekuritas I Year 2003 Bonds Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds Outstanding bonds Bond repurchased Unamor tized discount Net
a. Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 nilai nominal sebesar Rp 100.000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 18 September 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,25% per tahun. Penerbitan Obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-2222/PM/2003 tanggal 8 September 2003. Obligasi tersebut dicatat pada Bursa Efek Surabaya tanggal 19 September 2003. Pembayaran bunga setiap 3 bulan, dimulai 18 Desember 2003 dan terakhir tanggal 18 September 2008 yang merupakan pelunasan pokok obligasi. PS dapat melakukan pembelian kembali obligasi yang belum jatuh tempo setelah berumur 1 tahun sejak penerbitan.
a. Panin Sekuritas I Year 2003 Bonds Panin Sekuritas I Year 2003 Bonds, with a nominal value of Rp 100,000 million, matures within 5 years until September 18, 2008 with fixed interest rate of 14.25% per annum. The issuance of these bonds became effective by Bapepams letter No. S-2222/PM/2003 dated September 8, 2003. These bonds are listed in the Surabaya Stock Exchange on September 19, 2003.
Interest is paid quarterly, starting from December 18, 2003, with a final payment date of September 18, 2008 which is also the principal payment date. PS has a right to buy back the bonds which are not yet due one year after issuance.
- 88 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hak pemegang Obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur PS lainnya, baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari. PS tidak membentuk penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan emisi. Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moodys Indonesia pada tanggal 29 Maret 2007, Obligasi PS tersebut memperoleh Peringkat A1.id (Single A+). b. Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 nilai nominal sebesar Rp 200.000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 15 Juni 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,75% per tahun. Penerbitan Obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-2710/BL/2007 tanggal 7 Juni 2007. Obligasi tersebut seluruhnya dicatat pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 12 Juni 2007. Pembayaran bunga setiap 3 bulan, dimulai 19 September 2007 dan terakhir tanggal 15 Juni 2012 yang merupakan pelunasan pokok obligasi. Obligasi ini dijamin dengan portfolio efek dan/atau piutang marjin dan/atau kas dan setara kas dengan jumlah tidak kurang dari 100% dari pokok obligasi yang terhutang, dengan ketentuan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah pokok obligasi yang terhutang selambat-lambatnya pada tanggal emisi dan menjadi sekurang-kurangnya 100% dari pokok obligasi yang terhutang selambatlambatnya 3 bulan sejak tanggal emisi. Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Moodys Indonesia pada tanggal 29 Maret 2007, obligasi memperoleh peringkat A+. b.
The right of the bondholders are pari-passu, without preference, in relation to the rights of the existing or future creditors of PS.
PS does not provide a sinking fund in accordance with its plan to maximize the usage of funds obtained from this bond issuance.
Based on the rating provided by PT Moodys Indonesia on March 29, 2007, the bonds obtained rating A1.id (Single A+).
Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds with a nominal value of Rp 200,000 million, matures within 5 years until June 15, 2012 with a fixed interest rate of 11.75% per annum. The issuance of these bonds became effective by Bapepams letter No. S-2710/BL/2007 dated June 7, 2007. These bonds are listed in the Surabaya Stock Exchange on June 12, 2007.
Interest is paid quarterly, starting from September 19, 2007, with a final payment date at June 15, 2012, which is also the principal payment date. The bonds are secured by portfolio securities and/or margin receivable and/or cash and cash equivalent amounting to not less than 100% of nominal value of the bonds and will be not less than 50% of nominal value and no less than emission date and become at least 100% from nominal value at least 3 months from emission date.
Based on the rating provided by PT Moodys Indonesia on March 29, 2007, the bonds obtained rating A+.
- 89 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
23.
PINJAMAN YANG DITERIMA Merupakan pinjaman yang diterima Bank dan anak perusahaan dalam mata uang Rupiah dan valuta asing dengan rincian sebagai berikut:
23. BORROWINGS This account represents borrowings by the Bank and subsidiaries in Rupiah and foreign currencies with details as follows:
2008 Tingkat bunga rata-rata/ Average annual interest rate
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Related party The Bank United States Dollar Third parties The Bank Rupiah Bank Indonesia Ministry of Finance of Republic of Indonesia United States Dollar Other banks Non bank financial institution Sub total Clipan Rupiah PT Bank Central Asia PT Bank Mandiri PT Bank Victoria International PT Bank Sinarmas VOF Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Sinarmas PT Bank Resona Perdania PT Bank Akita PT Bank Victoria International PT BCA Finance Total
Pihak hubungan istimewa Bank Dollar Amerika Serikat Pihak ketiga Bank Rupiah Bank Indonesia Pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Dollar Amerika Serikat Pinjaman dari bank lain Pinjaman dari lembaga keuangan non bank Sub jumlah Clipan Rupiah PT Bank Central Asia PT Bank Mandiri PT Bank Victoria International PT Bank Sinarmas VOF Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Sinarmas PT Bank Resona Perdania PT Bank Akita PT Bank Victoria International PT BCA Finance Jumlah
3 bulan/months
4,32%
545.000
3 - 20 tahun/years
6,91%
115
12 tahun/years
3 - 6 bulan/months 5 tahun/years
- 90 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jangka waktu/ Period Bank Rupiah Bank Indonesia Pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Dollar Amerika Serikat Pinjaman dari bank lain Pinjaman dari lembaga keuangan non bank Sub jumlah Clipan Rupiah PT Bank Central Asia PT Bank Mandiri Panin Sekuritas Rupiah PT Bank Mandiri Jumlah
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Mi llion 129 89 218 1.549.845 187.860 1.737.923 Bank Rupiah Bank Indonesia Ministry of Finance of Republic of Indonesia United States Dollar Other banks Non bank fi nancial institution Sub total Clipan Rupiah PT Bank Central Asia PT Bank Mandiri Panin Sekuritas Rupiah PT Bank Mandiri Total
3 - 20 tahun/years 12 tahun/years
6,88% -
6 bulan/months 5 tahun/years
12,00% 14,13%
209.944 170.630
1 tahun/year
9,00%
23.000 2.141.497
Bank a. Pinjaman dari Bank Indonesia merupakan kredit likuiditas dalam rangka Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KPRS), Kredit Koperasi Kepada Para Anggota (KKPA) dan pinjaman dalam rangka Agricultural Financing Project (AFP). Pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia merupakan pinjaman untuk KPRS. Rincian pinjaman dari bank lain dalam Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:
Bank a. Borrowings from Bank Indonesia represent liquidity borrowings for small housing loans (KPRS), loans to primary cooperative members (KKPA) and loans in relation to the Agricultural Financing Project (AFP).
b.
b.
Borrowings from the Ministry of Finance of Republic of Indonesia represent borrowings for small housing loans (KPRS). Borrowings from other banks in United States Dollar are as follows:
2008 Jatuh tem po/ Matu rity dat es
c.
c.
Pihak hubungan ist im ewa/ related part y Australia and New Zealand Banking Group Lim ited, Singapura - Cayman Island s Pihak ketiga/ third parties Bank of New Y ork, Sing apu ra - Caym an Islands Barclays Bank, London - Caym an Islands Standard Chartered, Singapura - Caym an Islands W achovia Ban k, Miami - Cayman Island s IN G Bank, Brussels - Cayman Island s Cresit Suisse, Zurich - Caym an Islands Bank of New Y ork, Sing apu ra - Caym an Islands JP Morgan C hase, Singapura - Cayman I slands W achovia Ban k, Miami - Cayman Island s Sub Jum lah/ Sub Tot al Jum lah/Total
USD
50. 000.000
9 Maret/March 9 , 2009
4,32%
545 .000
10. 000.000 50. 000.000 5. 000.000 20. 000.000 10. 000.000 10. 000.000 10. 000.000 20. 000.000 10. 000.000
9 Januari/January 9, 20 09 20 Januari/January 20, 2 009 29 Januari/January 29, 2 009 20 Pebruary/February 20, 2009 25 Pebruary/February 25, 2009 1 8 Maret/March 1 8, 2009 2 3 Maret/March 2 3, 2009 2 5 Maret/March 2 5, 2009 3 0 Maret/March 3 0, 2009
109 .000 545 .000 54 .500 218 .000 109 .000 109 .000 109 .000 218 .000 109 .000 1.580 .500 2.125 .500
- 91 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 Jatuh tem po/ Matu rity dat es
Jum lah/ Total R p Juta/ R p Million 187. 860 281. 790 187. 860 187. 860 187. 860 93. 930 187. 860 46. 965 93. 930 93. 930 1.549. 845
W achovia Bank, Miam i - Cayman Islan ds JP Morgan Chase, Jakarta W achovia Bank, Miam i - Cayman Islan ds Bank of New York, Sin gap ura - Caym an Islands JP Morgan Chase, Singapura - C aym an Islands Cresit Suiss, Zurich - Cayman Islan ds JP Morgan Chase, Singapura - C aym an Islands Bank of New York, Sin gap ura - Caym an Islands W achovia Bank, Miam i - Cayman Islan ds IN G Bank, Brussels - Cayman Islan ds Jumlah / Total
USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD
20.00 0.000 30.00 0.000 20.00 0.000 20.00 0.000 20.00 0.000 10.00 0.000 20.00 0.000 5.00 0.000 10.00 0.000 10.00 0.000
13 15 20 21 21 26 28
Pebruari/February 13, 2008 Pebruari/February 15, 2008 Pebruari/February 20, 2008 Pebruari/February 21, 2008 Pebruari/February 21, 2008 Pebruari/February 26, 2008 Pebruari/February 28, 2008 7 Maret/March 7, 2008 7 Maret/March 7, 2008 12 Maret/March 12, 2008
5,28% 5,33% 5,78% 5,80% 5,77% 5,66% 5,56% 6,11% 6,00% 5,97%
Pinjaman yang diterima dari Barclays Bank, London pada tahun 2008 dijamin dengan Obligasi Pemerintah Indonesia dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (Catatan 8).
The loan received from Barclays Bank, London in 2008 is secured by Government Bonds of the Republic of Indonesia which are denominated in United States Dollars (Note 8). Bank has complied with all covenants and paid the interest and loan principal as scheduled.
Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga, pokok pinjaman dan pelunasan pinjaman sesuai dengan perjanjian. d. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank Pada tanggal 14 Maret 2006 Bank memperoleh pinjaman luar negeri jangka panjang dari DEG-Deutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH yang merupakan anggota dari KFW Bankengrouppe sebesar US$ 20 juta jatuh tempo 15 Maret 2011 dengan tingkat suku bunga LIBOR 6 bulan plus 2,6% per tahun. Perolehan pinjaman tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No. 8/51/DInt tanggal 2 Maret 2006. Clipan d.
Borrowing Institution
from
Non-Bank
Financial
On March 14, 2006, the Bank obtained a long-term loan from DEG-Deutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH, a member of KFW Bankengrouppe, amounting to US$ 20 million, maturing on March 15, 2011 with an annual interest rate of six-months LIBOR plus 2.6% per annum. Such loan has been approved by Bank Indonesia as stated in letter No. 8/51/DInt dated March 2, 2006.
Clipan a. PT Bank Central Asia Tbk On April 8, 2004, Clipan obtained a credit facility (Installment Loan) amounting to Rp 50,000 million from PT Bank Central Asia Tbk. Clipan provided collaterals in form of consumer financing receivables granted to third parties at 105% of total outstanding credit facilities.
- 92 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan surat BCA No. 412/BMK/2004 tanggal 17 Mei 2004, suku bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan, 13% per tahun untuk jangka waktu 24 bulan dan 13,5% per tahun untuk jangka waktu 36 bulan. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No. 1259/GBK/2006 tanggal 20 Oktober 2006 dari BCA, Clipan mendapatkan fasilitas kredit Installment Loan 2 dengan jumlah maksimum Rp 100.000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan suku bunga 13,5% flat serta biaya provisi sebesar 0,75% flat sekali bayar sesuai fasilitas kredit. Clipan memberikan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah pokok fasilitas kredit. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No. 1585/GBK/2007 tanggal 23 Oktober 2007 dari BCA, Clipan mendapatkan fasilitas kredit Installment Loan 3 dengan jumlah maksimum Rp 200.000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan suku bunga 10,5% flat serta biaya provisi sebesar 0,75% flat sekali bayar sesuai plafon kredit. Clipan memberikan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit (Catatan 13).
Based on BCA letter No. 412/BMK/2004 dated May 17, 2004, interest rate of the loan is 12.5% per annum for 12 months, 13% per annum for 24 months and 13.5% per annum for 36 months.
Based on the Announcement Letter of Loans Granted from BCA No.1259/GBK/2006, dated October 20, 2006, Clipan obtained an Installment Loan 2 facility amounting to Rp 100,000 million for working capital with a maturity period of 3 years and bears interest at a fixed rate of 13.5% and provision rate of 0.75% for each, in accordance with the credit plafond. Clipan provided collateral in the form of customer financing receivables from third parties amounting to 105% of outstanding of loan credit facility.
Based on the Announcement Letter of Loans Granted from PT BCA No. 1585/GBK/2007 dated October 23, 2007, Clipan obtained an Installment Loan 3 facility amounting to Rp 200,000 million for working capital with a maturity period of 3 (three) years and bears interest at fixed rate of 10.5% and fees at a rate of 0.75% of the credit limit payable at one time. Clipan provided collateral in the form of customer financing receivables from third parties amounting to 105% of the outstanding loan credit facility (Note 13).
b.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk On January 25, 2006, Clipan obtain a credit facility at a maximum amount of Rp 200,000 million from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of Revolving Working Capital Loan (KMK) on a per batch disbursement to increase working capital to finance the purchase of heavy machineries and/or Mitsubishis four-wheeled vehicles. Fixed interest rates which are established based on maturity periods amounted to 17% per annum for 12 months, 17.25% per annum for 24 months and 17.75% per annum for 36 months. Clipan provides fiduciary guarantee in the form of receivables to end user (Note 12).
- 93 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK) No. CBC.OTO/105/2006 jangka waktu fasilitas kredit diperpanjang menjadi 4,5 tahun terhitung sejak 27 Januari 2006 sampai dengan 26 Juli 2010. Tingkat bunga per tahun untuk kendaraan (mobil) dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 15%, 15,25% dan 15,50%. Sedangkan tingkat bunga pertahun untuk alat berat dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masingmasing sebesar 15,50%, 15,75% dan 16%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 22 Nopember 2006. Berdasarkan Surat No. CBC.OTO/042/2007 tanggal 9 Oktober 2007, tingkat bunga per tahun untuk kendaraan (mobil) dan alat berat dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 10,5%, 10,75% dan 11%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 10 Oktober 2007. Berdasarkan surat No. CBC.OTO/773/VI/2008 tertanggal 12 Juni 2008, tingkat bunga per tahun dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 12,75%, 13% dan 13,25%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 16 Juni 2008. Berdasarkan surat No. CBC.OTO/1508/IX/2008 tertanggal 19 September 2008, tingkat bunga per tahun dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masingmasing sebesar 13,25%, 13,75% dan 14,50%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 1 Oktober 2008. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Clipan.
Based on the Notice of Loan Granted No. CBC.OTO/105/ 2006, the loan period was rescheduled to be 4.5 years, from January 27, 2006 up to July 26, 2010. Interest rate per year for vehicles (cars) with a period of 1 year, 2 years and 3 years are 15%, 15.25% and 15.50%, respectively. The interest rate per annum for heavy equipment with loan periods of 1 year, 2 years and 3 years are 15.50%, 15.75% and 16%, respectively. Interest rate changes are effective for loan drawdown on or after November 22, 2006.
Based on the letter No. CBC.OTO/042/2007, dated October 9, 2007, interest rate per annum for vehicles (cars) and heavy machineries with a period of 1 year, 2 years and 3 years are 10.5%, 10.75% and 11%, respectively. Interest rate changes are effective for loan drawdown on or after October 10, 2007. Based on letter No. CBC.OTO/773/VI/2008 dated June 12, 2008, the interest rate per annum for vehicles (cars) with a period of 1 year, 2 years and 3 years are 12.75%, 13%, and 13.25%, respectively. Interest rate changes are effective for loan drawdown on or after June 16, 2008. Based on letter No. CBC.OTO/1508/IX/2008 dated September 19, 2008, the interest rate per annum for vehicles (cars) with a period of 1 year, 2 years and 3 years are 13.25%, 13.75% and 14.50%, respectively. Interest rate changes are effective for loan drawdown on or after October 1, 2008. The loan agreement includes certain requirements that should be met by Clipan. c. PT. Bank Victoria International Tbk On April 29, 2008, Clipan obtained a credit facility in the form of Revolving Installment Fixed Loan with terms of 1, 2 and 3 years at a maximum amount of Rp 30,000 million with a fixed interest rate of 11% per annum. The maximum amount of loan granted is 95% of the trade receivables used as collateral (Note 12).
c.
PT Bank Victoria International Tbk Pada tanggal 29 April 2008, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Dengan Angsuran (PTDA) revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pemberian kredit ini maksimal 95% dari piutang usaha yang dijaminkan (Catatan 12).
- 94 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d. PT Bank Sinarmas
Pada tanggal 21 Januari 2008, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk fasilitas term loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000 juta dengan batas waktu penarikan 6 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Tingkat bunga tetap sebesar 10,5% untuk tahun pertama sedangkan untuk tahun kedua dan ketiga akan ditentukan kemudian. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit (Catatan 12). Verena Oto Finance (VOF) a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 22 Maret 2005 dan 12 Juni 2007, VOF memperoleh fasilitas kredit sebesar masing-masing Rp 50 miliar dan Rp 500 miliar di luar kredit konsumen kemitraan pola channeling yang sebesar Rp 100 miliar. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 12,80% sampai 18,00% dan antara 12,50% sampai 14,00% masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman (Catatan 13). Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan, VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BNI. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF akan menanggung seluruh risiko kerugian yang terkait dengan pembiayaan yang diberikan sesuai dengan perjanjian tersebut (with recourse) dan membukukan piutang pembiayaan konsumen tersebut pada laporan keuangan VOF. VOF juga diharuskan untuk membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar 1,25% dari jumlah piutang yang dibiayai melalui BNI. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas pinjaman tersebut, terakhir pada tanggal 27 November 2008. Fasilitas kredit yang diperoleh menjadi Rp 530.000 juta dan jangka waktu perjanjian kredit adalah 12 bulan sejak penandatangan andemen perjanjian kredit.
d.
PT Bank Sinarmas On January 21, 2008, Clipan obtain a credit facility in the form of term loan at a maximum amount of Rp 30,000 million with a maximum drawdown period of 6 (six) months from the signing date of the credit agreement. Fixed interest rates amounted to 10.5% per annum for the first year, and the interest rate for the second and third year will be determined later. Clipan provided collateral in the form of consumer finance receivables from third parties amounting to 105% of the outstanding loan credit facility (Note 12).
Verena Oto Finance (VOF) a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk On March 22, 2005, and June 12, 2007, VOF obtained credit facility amounting to Rp 50 billion and Rp 500 billion, respectively, excluding a channeling consumer credit facility amounting to Rp 100 billion. This facility bear annual interest at rates ranging from 12.80% to 18.00% and from 12.50% to 14.00% for the years ended December 31, 2008 and 2007, respectively. The loans are guaranteed with 100% of VOFs consumer financing receivables (Note 13).
Under the said financing cooperation agreement, VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge certain interest rates to its customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to BNI. In accordance with the financing cooperation agreement, VOF shall assume all the collectibility risks associated with the facility granted under the said agreement (with recourse) and record the consumer financing receivables portfolio in VOFs financial statements. VOF is also required to provide allowance for doubtful accounts of 1.25% on the total receivables portfolio financed by BNI. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the loan facility, to latest of which is on November 17, 2008. The credit facility became Rp 530,000 million and the term of the credit agreement is 12 months starting from the signing of the credit agreement.
- 95 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF. b. PT Bank Sinarmas Pada tanggal 16 Maret 2006, VOF mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman (demand loan) dengan PT Bank Sinarmas (Sinarmas) dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,00% dan berkisar antara 14,00% sampai 17,75% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman (Catatan 13). Pada tanggal 10 April 2008, VOF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman (demand loan) dari PT Bank Sinarmas (Sinarmas) sejumlah Rp 20 miliar, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp 40 miliar dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Maret 2009. Fasilitas ini mewajibkan VOF untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu mengenai aset yang dijaminkan untuk hutang dalam perjanjian apabila VOF akan mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank-bank lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun namanya. c. PT Bank Resona Perdania Pada tanggal 4 Februari 2008, VOF mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Resona Perdania (Resona) dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 3,75% diatas tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF kepada pihak ketiga minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman (Catatan 13). Perjanjian ini telah diaktakan dengan Akta Notaris Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 17 April 2008. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VOF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2011. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF.
The loan agreement includes certain requirements that should be met by VOF.
b. PT Bank Sinarmas On March 16, 2006, VOF entered into a credit facility agreement (demand loan) with PT Bank Sinarmas (Sinarmas) with a maximum loan facility amounting to Rp 20 billion. This facility bears annual interest at the rate of 11.00% and at rates ranging from 14.00% to 17.75% for the years ended December 31, 2008 and 2007, respectively and is secured by VOFs consumer financing receivables at the amount equivalent to 110% of the outstanding borrowings (Note 13). On April 10, 2008, VOF obtained additional credit facility (demand loan) from PT Bank Sinarmas (Sinarmas) amounting to Rp 20 billion, accordingly the total maximum facility amount became Rp 40 billion which will be due on March 20, 2009. This credit facility requires VOF to give prior written notice regarding the aforesaid assets if these will be used as security by VOF for credit agreements with other banks, other credit companies or other individuals.
c. PT Bank Resona Perdania On February 4, 2008, VOF entered into a credit facility agreement with PT Bank Resona Perdania (Resona) with a maximum loan facility amount of Rp 50 billion. This facility bears interest at 3.75% above SBI rate, and the outstanding borrowings are secured at the minimum by 100% of VOFs consumer financing receivables (Note 13). This agreement has been notarized through notarial deed No. 27 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., dated April 17, 2008.
This facility is used in funding VOFs financing transactions with its customers and will mature on March 25, 2011.
The loan agreement includes certain requirements that should be met by VOF.
- 96 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d. PT Bank Akita Pada tanggal 12 Agustus 2005, VOF mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank Akita (Akita) dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 13,00% sampai 17,00% untuk tahun 2008 dan berkisar antara 14,00% sampai 16,50% untuk tahun 2007. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF dengan jumlah maksimum sejumlah Rp 12.500 juta dan telah jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2006. Berdasarkan amandemen dari perjanjian kredit pada tanggal 20 September 2006, perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 12 Agustus 2007. Selanjutnya, berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 14 Maret 2007, Akita setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman menjadi Rp 15 miliar. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF dengan jumlah maksimum sejumlah Rp 18.750 juta (Catatan 13). Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 7 September 2007, Akita setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan tanggal 12 Agustus 2008. Pada tanggal 27 Oktober 2008, jangka waktu fasilitas kredit kembali di perpanjang sampai dengan tanggal 12 Agustus 2009. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF. e. PT Bank Victoria International Tbk Pada tanggal 3 Oktober 2003, VOF mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 5 miliar. Perjanjian ini terdiri dari fasilitas cerukan dan demand loan, dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 1 miliar dan Rp 4 miliar. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 17,00% dan 14,00% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007, dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF sebesar 125% dari saldo fasilitas pinjaman (Catatan 13). Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2004 akan tetapi telah diperpanjang untuk satu tahun berikut. VOF mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman dengan Victoria untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman dari fasilitas cerukan sampai menjadi Rp 7.500 juta.
d. PT Bank Akita On August 12, 2005, VOF entered into a credit facility agreement with PT Bank Akita (Akita) with a maximum loan facility amount of Rp 10 billion. This facility bears annual interest at the rate of 13.00% to 17.00% in 2008 and at rates ranging from 14.00% to 16.50% in 2007, respectively. This loan is secured by VOFs consumer financing receivables at the maximum amount of Rp 12,500 million and it was initially due on August 12, 2006. Based on the amended credit agreement dated September 20, 2006, Akita agreed to extend its credit facility period up to August 12, 2007.
Furthermore, based on the amended credit agreement dated March 14, 2007, Akita agreed to raise the amount of maximum loan facility to Rp15 billion. This loan is secured by VOFs consumer financing receivables with a maximum loan amount of Rp 18,750 million (Note 13). Based on the amended loan agreement dated September 7, 2007, Akita agreed to further extend its credit facility up to August 12, 2008. On October 27, 2008, the term of the credit facility is extended up to August 12, 2009.
The loan agreement includes certain requirements that should be met by VOF. e. PT Bank Victoria International Tbk On October 3, 2003, VOF entered into a credit facility agreement with PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) for a maximum loan facility amount of Rp 5 billion. This agreement consists of overdraft facility and demand loan, with a maximum loan facility of Rp 1 billion and Rp 4 billion, respectively. These facilities bear annual interest rates of 17.00% and 14.00% in 2008 and 2007, respectively and are secured by VOFs consumer financing receivables at the amount equivalent to 125% of the outstanding borrowings (Note 13). This facility was initially due on October 6, 2004 but was extended for another year. VOF entered into several amendments to the credit agreement with Victoria to increase the maximum amount of the overdraft facility to become Rp 7,500 million.
- 97 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Selanjutnya, berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 5 Oktober 2007, Victoria setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas cerukan sampai dengan tanggal 6 Oktober 2008. Pada tanggal 19 Agustus 2008, jangka waktu fasilitas kredit kembali di perpanjang sampai dengan tanggal 9 Mei 2009. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF. f. PT BCA Finance Pada tanggal 26 September 2008, VOF mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan PT BCA Finance. Fasilitas Kredit tersebut akan digunakan oleh Perusahaan untuk keperluan pembelian atau penyediaan kendaraan untuk karyawan. Jangka waktu perjanjian kredit tersebut adalah selama 36 (tiga puluh enam) bulan, dimulai dari tanggal 26 September 2008 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2011 dengan tingkat suku bunga efektif sebesar 11,75% per tahun. Total fasilitas yang diberikan adalah Rp 6.146 juta dengan pembayaran uang muka Rp 1.229 juta. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayakan. Denda yang diberikan atas keterlambatan angsuran adalah sebesar 0,2% per hari dari angsuran yang tertunggak. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF. Panin Sekuritas (PS) Pada tanggal 5 Desember 2007, Panin Sekuritas memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 23.000 juta dalam bentuk fasilitas KMK Jangka Pendek (KJP) untuk keperluan modal kerja dengan tingkat bunga mengambang dan fasilitas Foreign Exchange Line dengan jumlah maksimum sebesar Rp 3.000 juta untuk keperluan hedging risiko kurs. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 5 Desember 2008.
Furthermore, based on the latest amendment of the credit agreement dated October 5, 2007, Victoria agreed to extend its overdraft facility period up to October 6, 2008. On August 19, 2008, the term of the credit facility is extended until May 9, 2009.
The loan agreement includes certain requirements that should be met by VOF.
f. PT BCA Finance On the September 26, 2008, VOF entered into credit facility agreement with PT BCA Finance. The credit facility will be used to purchase or supply vehicle from its employee. The period of this loan is 36 (thirty six) months, starting on September 26, 2008 until August 26, 2011 with an effective interest rate of 11.75% per annum. Total facility that offered to VOF is Rp 6,146 million with first installment Rp 1,229 million. The collateral for this credit facility are the vehicles financed.
The penalty for late installment is 0.2% per day from the overdue amount.
The loan agreement includes certain requirements that should be met by VOF.
Panin Sekuritas (PS) On December 5, 2007, Panin Sekuritas obtained KMK Short Term Loan Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 23,000 million. The loan will be utilized as working capital and bears interest at floating rate. In addition, Panin Sekuritas also obtained a Foreign Exchange Line facility with a maximum amount of Rp 3,000 million for foreign exchange rate hedging. This loan is due on December 5, 2008.
- 98 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pinjaman yang diterima Bank dan anak perusahaan berdasarkan sisa jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million < 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah 1.218 135.483 711.340 62 848.103
2008 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million 708.500 1.417.000 218.000 2.343.500
2007 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million 1.549.845 187.860 1.737.705
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 16.091 1.582.107 152.407 390.703 189 2.141.497 < 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years Total
24.
HUTANG PAJAK
2008 Rp Juta/ Rp Million Bank Pajak Kini (Catatan 42) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Anak Perusahaan Pajak Kini Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Jumlah 9.573 6.532 63.169 4.635 4.109 362 6.375 67 94.822
25.
KOMITMEN
DAN
ON
COMMITMENTS
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
Estimated losses on commitments and contingencies in the normal course of banking activities that have credit risk are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Fasilitas kredit belum digunakan Bank garansi Letters of credit Valuta asing Fasilitas kredit belum digunakan Letters of credit Bank garansi Jumlah 78.095 3.986 282 3.307 1.089 489 87.248
2007 Rp Juta/ Rp Million 64.465 4.175 808 4.876 4.294 903 79.521 Rupiah Unused facilities Bank guarantees Letters of credit Foreign currencies Unused facilities Letters of credit Bank guarantees Total
- 99 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kualitas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan sebagai berikut:
2008 Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Rupiah Fasilitas kredit belum digunakan Bank garansi Letters of credit Subjumlah Valutas asing Fasilitas kredit belum digunakan Letters of credit Bank garansi Subjumlah Jumlah Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Juta/ Rp Million Kurang lancar/ Substandard Rp Juta/ Rp Million
The commitments and contingencies transactions bearing credit risk as of December 31, 2008 and 2007 are classified as follows:
1.139 1.139 -
269 269
527
527
527 (527) -
Unused facilities Letters of credit Bank guarantees Subtotal Total Estimated losses on commitments and contingencies Net
Lancar/ Current Rp Juta/ Rp Million Rupiah Fasilitas kredit belum digunakan Bank garansi Letters of credit Subjumlah Valutas asing Letters of credit Fasilitas kredit belum digunakan Bank garansi Subjumlah Jumlah Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bersih
6.296.080 416.217 80.787 6.793.084 429.394 487.448 90.113 1.006.955 7.800.039 (75.654) 7.724.385
95
Unused facilities Bank guarantees Letters of credit Subtotal Foreign currencies Letters of credit Unused facilities Bank guarantees Subtotal Total Estimated losses on commitments and contingencies Net
95
95 (95)
dan
2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp Juta/ Rp Million 10.073 -
The changes in the estimated losses on commitments and contingencies are as follows:
Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena akusisi anak perusahaan (Catatan 45) Penambahan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 69.448 18 12.900 82.366
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 79.521 18 6.668 1.041 87.248 Balance at beginning of year Addition from acquisition of a subsidiary (Note 45) Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences Balance at end of year
- 100 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rupiah Rp Juta/ Rp Mi llion Saldo awal tahun Penambahan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 44.362 25.086 69.448
2007 Val uta asing/ Forei gn currencies Rp Juta/ Rp Million 30.589 (20.464) (52) 10.073
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Milli on 74.951 Balance at beginni ng of year Provision (reversal of provision) 4.622 during the year (52) Exchange rate differences Balance at end of year
79.521
Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah. 26. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
2008 Rp Juta/ Rp Million Bank Bunga yang masih harus dibayar Pendapatan di terima di muka Setor an jami nan Kewaji ban i mbalan pasca kerja (Catatan 44b) Kewaji ban pada pihak ketiga Setor an angsuran pinjaman dalam proses penyelesaian Lainnya Sub jumlah Anak Perusahaan Premi yang belum merupakan pendapatan (Catatan 3bb) Pendapatan pr emi asuransi ditangguhkan (Catatan 3bb) Estimasi klai m retensi sendir i Kewaji ban i mbalan pasca kerja (Catatan 44b) Hutang nasabah Hutang lembaga klir ing dan penjaminan (Catatan 18) Rekening nasabah Lainnya Sub Jumlah Jumlah 230.035 88.777 69.952 46.848 35.624 285 1.067 472.588
Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies is adequate to cover the losses, which might arise from the customers failure to meet their respective estimated obligations.
- 101 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bunga yang Masih Harus Dibayar Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan, pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan dan obligasi subordinasi. Pendapatan Diterima Di muka Merupakan pendapatan provisi kredit yang diterima dan belum diamortisasi dan pendapatan bunga diterima di muka. Setoran Jaminan Merupakan setoran jaminan transaksi L/C, bank garansi dan sewa safe deposit. Setoran Angsuran Pinjaman dalam Proses Penyelesaian Setoran angsuran pinjaman dalam proses penyelesaian merupakan titipan dari nasabah atas penyelesaian kredit yang diberikan yang sampai dengan tanggal neraca secara legal masih dalam penyelesaian. Premi yang belum merupakan pendapatan Merupakan premi yang belum merupakan pendapatan AMAG, yang dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto. Pendapatan Premi Asuransi Ditangguhkan Merupakan premi diterima dimuka AMAG atas pertanggungan dengan periode lebih dari satu tahun setelah memperhitungkan komisi yang dibayar. Hutang Nasabah Merupakan hutang PS kepada nasabah atas transaksi efek.
Accrued Interest Represents interest payable on deposits, borrowings, securities issued and subordinated bonds. Income Received in Advance Represents unamortized fees on loans and unearned interest income.
Marginal Deposits Represents marginal deposits on L/C transactions, bank guarantee and safe deposit rentals. Loan Installment Payments in Process of Settlement Loan installment payments in process of settlement represents payments from customers for settlement of loans, which legal documents are still in process as of balance sheet dates. Unearned premium Represents unearned premiums of AMAG, which are computed in aggregate using percentages as stipulated in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, i.e. 40% of net premiums for policies with coverage period of more than 1 month and 10% of net premiums for policies with coverage period of 1 month or less. These percentages are applied to all insurance policies, except for vehicle insurance, that uses the percentage as stipulated in the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/PMK.010/2007, i.e. 40% of net premiums.
Deferred Premium Income Represents premiums received in advance by AMAG on insurance contracts with periods of more than one year after calculating commissions paid. Payables to Customers Represents payables of PS to its customers on securities trading transactions.
- 102 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekening Nasabah Merupakan saldo lebih dari nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi penjualan efek oleh nasabah PS. Seluruh kewajiban lain-lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dilakukan dengan pihak ketiga. 27. OBLIGASI SUBORDINASI BERSIH Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank dengan perincian sebagai berikut:
Customer Accounts This account represents excess fund of third parties pertaining to their securities trading transactions with PSs customers. Other liabilities as of December 31, 2008 and 2007 were made with third parties.
27. SUBORDINATED BONDS NET This account represents subordinated bonds issued by the Bank with details as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Nilai nominal Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 Obligasi yang beredar Obligasi yang dibeli kembali *) Diskonto yang belum diamortisasi Bersih Tingkat bunga rata-rata per tahun
2007 Rp Juta/ Rp Million Nominal value Subordinated Bank Panin II Year 2008 Subordinated Bank Panin I Year 2003 Outstanding bonds Bonds repurchased *) Unamortized discount Net Average annual interest rates
*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh anak perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali. Amortisasi diskonto untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 4.241 juta dan Rp 5.667 juta. a. Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 Pada tanggal 9 April 2008 Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 sebesar Rp 1,5 triliun. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Obligasi subordinasi berjangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 April 2018 atau dalam jangka waktu lebih awal yaitu pada tanggal 9 April 2013 jika dilaksanakan opsi beli. Tingkat bunga obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 11,6% per tahun untuk tahun ke-1 sampai dengan ke-5, dan sebesar 20,6% per tahun untuk tahun ke-6 sampai ke-10.
Amortization of discount in 2008 and 2007 amounted to Rp 4,241 million and Rp 5,667 million, respectively. a. Subordinated Bank Panin II Year 2008 Bonds On April 9, 2008 the Bank issued Subordinated Bank Panin II Year 2008 Bonds amounting to Rp 1.5 trillion. The trustee for the subordinated bonds issued is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. These subordinated bonds have a term of 10 years, maturing on April 9, 2018 or earlier on April 9, 2013 if the call options are exercised. The subordinated bonds yield fixed interest rates at 11.6% per annum from the 1st to 5th year and 20.6% per annum from the 6th to 10th year.
- 103 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia. Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap triwulanan mulai 9 Juli 2008 dan terakhir pada tanggal 9 April 2018, atau tanggal yang lebih awal jika terjadi opsi beli pada ulang tahun tanggal emisi tahun ke-5. Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil likuidasi untuk pembayaran jumlah terhutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Bank kepada hutang senior. Hak tagih sehubungan dengan obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi subordinasi tetapi menempati prioritas terhadap hak tagih para pemegang semua kelompok modal sendiri Bank termasuk para pemegang saham preferen Bank (jika ada). Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Pebruari 2008 No. 070/PEF-Dir/II/2008, peringkat Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 adalah idA (Single A) untuk periode 31 Januari 2008 sampai dengan 1 Pebruari 2009, sedangkan berdasarkan surat PT Fitch Rating Indonesia tanggal 10 Maret 2008 No. RC01/DIR/III/2008, peringkat obligasi subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 adalah A+ (Single A). b. Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 Pada tanggal 5 Juni 2003 Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 sebesar Rp 1,3 triliun. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri. Obligasi subordinasi berjangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2013 atau dalam jangka waktu lebih awal jika dilaksanakan opsi beli. Tingkat bunga obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun untuk tahun ke-1 sampai dengan ke-5, dan sebesar 23% per tahun untuk tahun ke-6 sampai ke-10. b.
The Bank has the right to redeem all of the subordinated bonds through the trustee (call option) in its fifth anniversary from issuance date, after receiving approval from Bank Indonesia.
Interest is paid quarterly starting from July 9, 2008, and the last interest coupon will be paid on April 9, 2018 or earlier if call option is exercised on the 5th year from the date of issuance. In the event of liquidation, any proceeds from the liquidation process will only be applied to the outstanding amount due to the subordinated bondholders after all payment of obligation to senior debts have been made. Claims in regard to subordinated bonds are ranked paripassu without any preferences among subordinated bondholders, yet prioritized against the rights of the Banks shareholders, including preferred shareholders (if any).
Based on PT Pefindos letter No. 070/PEFDir/II/2008, dated February 1, 2008, the rating for Subordinated Bank Panin II Year 2008 Bonds for the period of January 31, 2008 until February 1, 2009 is idA (Single A), meanwhile based on PT Fitch Rating Indonesias letter No. RC01/DIR/III/2008, dated March 10, 2008, the rating for Bank Panin II Year 2008 subordinated bonds is A+ (Single A). Subordinated Bank Panin I Year 2003 Bonds On June 5, 2003 the Bank issued Subordinated Bank Panin I Year 2003 Bonds amounting to Rp 1.3 trillion. The trustee for the subordinated bonds issued is PT Bank Mandiri. These subordinated bonds have a term of 10 years, maturing on June 18, 2013 or earlier if the call options are exercised. The subordinated bonds yield fixed interest rates at 14% per annum from the 1st to 5th year and 23% per annum from the 6th to 10th year.
- 104 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia. Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap triwulanan mulai 18 September 2003 dan terakhir pada tanggal 18 Juni 2013, atau tanggal yang lebih awal jika terjadi opsi beli pada ulang tahun tanggal emisi tahun ke-5. Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil likuidasi untuk pembayaran jumlah terhutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Bank kepada hutang senior. Hak tagih sehubungan dengan obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi subordinasi tetapi menempati prioritas terhadap hak tagih para pemegang semua kelompok modal sendiri Bank termasuk para pemegang saham preferen Bank (jika ada). Dalam perjanjian perwaliamanatan Bank tidak diwajibkan membentuk sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi, namun Bank Indonesia meminta Bank untuk membentuk sinking fund dalam rangka perencanaan sumber dana pengembalian obligasi subordinasi. Bank membentuk sinking fund dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia atau obligasi Pemerintah atau instrumen lainnya yang mudah dicairkan. Dana tersebut disajikan pada akun sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi. Pada tanggal 31 Desember 2007 obligasi pemerintah sebesar Rp 1.300.000 juta telah disisihkan sebagai sinking fund (Catatan 8 dan 17). Sinking fund tersebut disimpan oleh Bank. Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 5 April 2007 No. 156/PEF-Dir/IV/2007, peringkat Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 untuk periode 4 April 2007 sampai dengan 1 Mei 2008 adalah idA- (Single A-). Sampai dengan Juni 2008, Bank telah menarik kembali seluruh Obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003.
The Bank has the right to redeem all of the subordinated bonds through the trustee (call option) in its fifth anniversary from issuance date, after receiving approval from Bank Indonesia.
Interest is paid quarterly starting from September 18, 2003 and the last interest coupon will be paid on June 18, 2013 or earlier if call option is exercised on the 5th year from the date of issuance. In the event of liquidation, any proceeds from the liquidation process will only be applied to the outstanding amount due to the subordinated bondholders after all payment of obligation to senior debts have been made. Claims in regard to subordinated bonds are ranked paripassu without any preferences among subordinated bondholders, yet prioritized against the rights of the Banks shareholders, including preferred shareholders (if any).
Based on the trustees agreement, the Bank has no obligation to create a sinking fund for repayment of the subordinated bonds, however a sinking fund was requested by Bank Indonesia as a source of repayment for the subordinated bonds. The Bank has established a sinking fund in the form of Certificates of Bank Indonesia or Government bonds or other liquid securities. The sinking fund is presented as sinking fund for repayment of subordinated bonds account in the balance sheets. As of December 31, 2007, government bonds earmarked for the sinking fund amounted to Rp 1,300,000 million (Notes 8 and 17). The sinking fund is held by the Bank. Based on PT Pefindos letter No. 156/PEFDir/IV/2007, dated April 5, 2007, the rating for Subordinated Bank Panin I Year 2003 Bonds for the period of April 4, 2007 until May 1, 2008 is idA- (Single A-). Up to June 2008, all of the Subordinated Bank Panin I Year 2003 Bonds has been redeemed by the Bank.
- 105 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap. Pada tahun 2008 dan 2007, Bank sudah memenuhi semua pembatasan-pembatasan dalam perjanjian wali amanat dan telah membayar bunga sesuai dengan jadual. 28. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the subordinated bonds are classified as supplementary capital.
In 2008 and 2007, the Bank has complied with all covenants as stated in the trustees agreement and has paid the interest as scheduled.
2008 Rp Juta/ Rp Million a. Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan: PT Clipan Finance Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna PT Verena Oto Finance PT Panin Sekuritas Jumlah b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan: PT Clipan Finance Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna PT Panin Sekuritas PT Verena Oto Finance Jumlah
29. MODAL SAHAM Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares
2007 Rp Juta/ Rp Million a. Minority interests in net assets of subsidiaries: PT Clipan Finance Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna PT Verena Oto Finance PT Panin Sekuritas Total b. Minority interests in net income of subsidiaries: PT Clipan Finance Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna PT Panin Sekuritas PT Verena Oto Finance Total
29. CAPITAL STOCK Based on report from the Securities Administration Bureau, the Banks stockholders as of December 31, 2008 and 2007, are as follows:
2008 Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Millions 911.353 606.758 515.419 2.033.530
Name of stockholders
PT Panin Lif e Tbk Votraint No. 1103 Pty Ltd. Dewan Komisaris - Bambang Winarno Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
PT Panin Life T bk Votraint No. 1103 Pty Ltd. Board of Commissioners - Bambang Winarno Public (below 5% each) Total
- 106 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2007 Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Millions 906.376 606.758 507.985 2.021.119
Name of stockholders
PT Panin Lif e Tbk Votraint No. 1103 Pty Ltd. Dewan Komisaris - Bambang Winarno Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
PT Panin Life T bk Votraint No. 1103 Pty Ltd. Board of Commissioners - Bambang Winarno Public (below 5% each) Total
PT Panin Life Tbk dimiliki oleh PT Panin Insurance Tbk dan Publik. PT Panin Insurance Tbk dimiliki oleh PT Panincorp, PT Famlee Invesco dan Publik. PT Panincorp dimiliki oleh PT Panin Investment. PT Panin Investment dimiliki oleh Muljadi Koesumo. PT Famlee Invesco dimiliki oleh Gunadi Gunawan dan Mumin Ali Gunawan. Votraint No. 1103 Pty Ltd sepenuhnya dimiliki oleh ANZ Banking Group.
PT Panin Life Tbk is owned by PT Panin Insurance Tbk and Public shareholders. PT Panin Insurance Tbk is owned by PT Panincorp, PT Famlee Invesco and Public shareholders. PT Panincorp is owned by PT Panin Investment. PT Panin Investment is owned by Muljadi Koesumo. PT Famlee Invesco is owned by Gunadi Gunawan and Mumin Ali Gunawan. Votraint No. 1103 Pty. Ltd. is fully owned by the ANZ Banking Group. The total outstanding warrants as of December 31, 2006 amounted to 4,016,358,393 Series IV Warrants which were issued through the Limited Public Offering VII. Those warrants can be executed from January 15, 2007 up to July 10, 2009, with an exercise price of Rp 400 per share. Total outstanding warrants as of December 31, 2008 amounted to 3,762,849,973 Series IV Warrants, in effect of exercise of 124,107,002 warrants and 129,401,418 warrants into shares in 2008 and 2007, respectively.
Jumlah waran yang beredar pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebanyak 4.016.358.393 Waran Seri IV yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas VII. Periode pelaksanaan Waran Seri IV adalah sejak tanggal 15 Januari 2007 dan berakhir tanggal 10 Juli 2009, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 per saham. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah waran Seri IV yang beredar adalah 3.762.849.973 waran, karena ada pelaksanaan sejumlah 124.107.002 waran dan 129.401.418 waran masing-masing pada tahun 2008 dan 2007. Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue), pelaksanaan waran, pembagian dividen saham dan swap share dengan perincian sebagai berikut:
The additional paid-in capital represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, rights issues, exercise of warrants, stock dividends and share swap, with details as follows:
- 107 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rp Juta/ Rp Million Saldo 31 Desember 2005 Penerimaan dari penawaran umum terbatas VII saham kepada masyarakat sebanyak 4.016.358.393 saham dengan harga penawaran Rp 350 per saham Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 4.016.358.393 saham Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penawaran terbatas VII kepada masyarakat Saldo 31 Desember 2006 Agio saham yang berasal dari pelaksanaan waran Seri IV Saldo 31 Desember 2007 Agio saham yang berasal dari pelaksanaan waran Seri IV Saldo 31 Desember 2008 1.251.719 Balance as of December 31, 2005 Received from limited public offering VII of 4,016,358,393 shares with par value of Rp 350 per share Amount recorded as issued and paid-up capital from issuance of 4,016,358,393 shares Share issuance cost in connection with Limited Public Offering VII Balance as of December 31, 2006 Additional paid in capital resulting from Series IV warrants exercise Balance as of December 31, 2007 Additional paid in capital resulting from Series IV warrants exercise Balance as of December 31, 2008
1.405.725
(401.636)
30.
SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN Merupakan selisih antara ekuitas AMAG yang menjadi bagian Bank sesudah pengeluaran saham dengan nilai ekuitas AMAG sebelum pengeluaran saham, sehubungan dengan penawaran umum saham AMAG kepada masyarakat sejumlah 240.000.000 saham pada tahun 2005 dan pelaksanaan Waran Seri I sejumlah 18.742.000 saham pada tahun 2007.
30. DIFFERENCE DUE TO CHANGE OF EQUITY IN SUBSIDIARY Represents difference between the Banks interest in the equity of AMAG before and after issuance of AMAGs 240,000,000 shares to the public in 2005 and Series I warrants exercise in the amount of 18,742,000 shares in 2007.
31.
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 2008 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 114 tanggal 30 Juni 2008 dari Benny Kristianto, SH notaris di Jakarta telah ditetapkan Bank tidak membayar dividen. 2007 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 67 tanggal 28 Juni 2007 dari Benny Kristianto, SH notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut: a. b. Bank tidak membayar dividen. Sejumlah Rp 20.000 juta digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.
31. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED EARNINGS 2008 As stated in the Deed of the Annual Stockholders Meeting No. 114 dated June 30, 2008 of Benny Kristianto, SH, notary in Jakarta, the stockholders has approved that the Bank will not distribute dividends. 2007 As stated in the Deed of the Annual Stockholders Meeting No. 67 dated June 28, 2007 of Benny Kristianto, SH notary in Jakarta, the stockholders approved the following: a. b. The Bank will not distribute dividends. The amount of Rp 20,000 million will be appropriated as general reserve according to the Banks Articles of Association.
- 108 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
32.
129.836 990 878.803 132.824 51.933 7.931 2.467.398 1.055.005 33.954 27.991 91.019 143.613 135.788 20.363 5.189.702
16.418 941 271 514.063 323.092 11.161 13.459 1.819.327 734.341 29.254 2.249 48.470 73.792 64.716 24.445 3.689.115
4.169 70.965 22.027 15.982 118.399 1.991 342.030 20.009 2.269 4.249 8.357 610.447 5.800.149
6.559 82.181 33.191 110.397 11.185 41 199.946 30.001 1.683 4.634 9.470 489.288 4.178.403
- 109 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
33.
BEBAN BUNGA
2008 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Call money Deposito berjangka Giro Pinjaman yang diterima Surat berharga yang diterbitkan Obligasi subordinasi Obligasi Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Lainnya Subjumlah Valuta Asing Simpanan Giro Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Call money Deposito berjangka Giro Pinjaman yang diterima Lainnya Subjumlah Jumlah Beban Bunga
2007 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Deposits Time deposits Savings deposits Demand deposits Deposits from other banks Call money Time deposits Demand deposits Borrowings Securities issued Subordinated bonds Bonds Securities sold with agreements to repurchase Others Subtotal Foreign currencies Deposits Demand deposits Time deposits Deposits from other banks Call money Time deposits Demand deposits Borrowings Others Subtotal Total Interest Expense
1.842.651 303.072 120.511 159.772 70.723 1.973 8 211.694 174.940 110.441 102.690 3.098.475
966.254 254.218 82.452 141.213 23.590 816 10 183.478 95.789 44.127 47.935 1.839.882
34.
BERSIH
2008 Rp Juta/ Rp Million Laba (rugi) penjualan efek obligasi Laba penjualan efek lainnya Jumlah (272.009) 5.808 (266.201)
2007 Rp Juta/ Rp Million 116.210 15.585 131.795 Net gain (loss) on sale of bonds Net gain on sale of other securities Total
- 110 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
35.
PENDAPATAN UNDERWRITING Merupakan pendapatan premi AMAG dengan perincian sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Underwriting 230.209 (16.711) (6.967) 206.531
2007 Rp Juta/ Rp Million 208.548 (12.535) (16.633) 179.380 Gross premiums Reinsurance premiums Net increase in unearned premiums Total Underwriting Income
36.
36. COMMISSIONS AND FEES FROM TRANSACTIONS OTHER THAN LOANS - NET
2008 Rp Juta/ Rp Million Transaksi ekspor - impor Perantara perdagangan efek Kiriman uang Asuransi Lainnya - bersih Jumlah 31.755 19.382 18.200 15.204 (4.675) 79.866
2007 Rp Juta/ Rp Million 42.017 36.769 13.659 15.867 (6.464) 101.848 Export - import transactions Securities brokerage Money transfers Insurance Others - net Total
37.
2008 Rp Juta/ Rp Million Pendapatan jasa administrasi Pembiayaan transaksi nasabah Jasa bank lainnya Manajer investasi Buku cek/giro Pendapatan komisi (Catatan 57) Pembayaran kartu kredit Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Lainnya Jumlah 95.292 65.650 18.738 11.987 6.177 5.041 3.028 70 49.661 255.644
2007 Rp Juta/ Rp Million 73.958 106.744 9.796 23.324 9.503 3.363 10.163 1.418 35.733 274.002 Administration fees Customer's transaction financing Other service fees Investment management Cheque book fees Commissions revenue (Note 57) Credit card payments Fees on underwriting and sale of securities Others Total
- 111 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
38.
2008 Rp Juta/ Rp Million Aset Produktif Giro pada bank lain (Catatan 6) Penempatan pada bank lain (Catatan 7) Efek-efek (Catatan 8) Tagihan derivatif (Catatan 9) Kredit (Catatan 10) Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (Catatan 11) Investasi neto sewa pembiayaan (Catatan 12) Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 13) Tagihan akseptasi (Catatan 14) Penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 15) Tagihan anjak piutang Sub jumlah Aset Non-Produktif (Catatan 18) Agunan diambil alih Aset tetap yang belum digunakan Sub jumlah Jumlah 10.675 1.702 (10.920) 932 412.047 (3.332) 26.392 10.883 29.382 1.942 6.667 486.370
38. PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) OF LOSSES ON EARNING ASSETS AND NON-EARNING ASSETS 2007 Rp Juta/ Rp Million
1.300 (8.031) (5.176) 68 (26.449) 3.300 11.043 16.525 (8.544) 3.884 (12.080)
Earning Assets Demand deposits with other banks (Note 6) Placements with other banks (Note 7) Securities (Note 8) Derivative receivables (Note 9) Loans (Note 10) Securities purchased with agreements to resell (Note 11) Net investment in finance leases (Note 12) Consumer financing receivables (Note 13) Acceptances receivable (Note 14) Investment in shares of stock (Note 15) Factoring receivables Subtotal Non-earning Assets (Note 18) Foreclosed properties Unused premises and equipments Subtotal Total
39.
- 112 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
40.
2008 Rp Juta/ Rp Million Gaji dan tunjangan Gratifikasi dan bonus Pendidikan dan pelatihan Lainnya Jumlah 350.013 59.251 27.545 14.796 451.605
2007 Rp Juta/ Rp Million 254.428 41.743 19.438 17.635 333.244 Salaries and benefits Gratuities and bonuses Training and education Others Total
Rincian gaji dan bonus atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut:
2008 Jumlah Pejabat/ Number of Officers
Details of salaries and bonuses of Directors, Commissioners, Audit Committee and executive officers are as follows:
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 2.250 14.951 118 7.446 24.765 Board of Commissioners Directors Audit Committee Members Executive officers Total
4 10 2 10 26
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.080 10.026 120 8.001 19.227 Board of Commissioners Directors Audit Committee Members Executive officers Total
4 10 2 11 27
41.
2008 Rp Juta/ Rp Million Beban klaim Komisi Lainnya Jumlah 111.729 53.964 68.493 234.186
2007 Rp Juta/ Rp Million 93.150 58.499 55.288 206.937 Claims expenses Commisions Others Total
- 113 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban klaim, merupakan beban klaim (underwriting) AMAG dengan perincian sebagai berikut:
Claims expenses, represents claims expenses (underwriting) from AMAG, with details as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah Beban Klaim 101.861 (4.065) 13.933 111.729
2007 Rp Juta/ Rp Million 107.730 (10.139) (4.441) 93.150 Gross claims Reinsurance claims Net increase (decrease) in estimated own retention claims Total Claim Expense
42.
PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak Bank dan anak perusahaan terdiri dari:
42. INCOME TAX Tax benefit (expense) of the Bank and its subsidiaries consist of the following:
2008 Rp Juta/ Rp Million Pajak kini Bank Anak perusahaan Clipan AMAG VOF PS Jumlah Pajak Tangguhan Bank Anak perusahaan Clipan AMAG VOF Harfa PS Jumlah Jumlah (216.578) (36.435) (4.071) (634) (9.800) (267.518)
2007 Rp Juta/ Rp Million (475.632) (24.180) (1.198) (13.678) (514.688) Current tax The Bank Subsidiaries Clipan AMAG VOF PS Total Deferred tax The Bank Subsidiaries Clipan AMAG VOF Harfa PS Total Total
- 114 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak - anak perusahaan Laba sebelum pajak - Bank Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Biaya emisi obligasi subordinasi Penyusutan aset tetap Penyisihan penghapusan aset produktif selain kredit Beban pensiun Penurunan (kenaikan) nilai efek yang belum direalisasi Biaya emisi obligasi Jumlah Beban (manfaat) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pemulihan penghapusan aset produktif selain kredit Representasi, sumbangan dan denda Kenikmatan kepada karyawan Hasil sewa Kenaikan nilai saham Dividen Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Laba penjualan reksadana Lainnya Jumlah Laba Kena Pajak Bank
2007 Rp Juta/ Rp Million Income before tax per consolidated statements of income Income before tax - subsidiaries Income before tax - Bank Temporary differences: Post-employment benefit costs Subordinated bond issuance costs Depreciation of premises and equipment Provision losses on earning assets other than loans Pension costs Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of securities Bond issuance costs Total Non deductible expenses (non taxable income): Provision for possible losses on earning assets other than loans Representation, donations and penalties Employees' benefits in kind Rental income Increase in value of shares of stock Dividends received Equity in net income of associates Gain on sale of mutual fund Others Total Taxable Income Bank
(167.478) 58.908 2.848 (11.959) (169) (7) (1.620) (571) 94.104 (25.944) 1.585.498
- 115 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
The computations of current tax expense and current tax payable are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Beban pajak kini: 10% x Rp 50 juta 15% x Rp 50 juta 30% x Rp 721.885 juta tahun 2008 dan Rp 1.585.398 juta tahun 2007 Jumlah Dikurangi pajak dibayar di muka: Pasal 25 Hutang Pajak Kini - Bank (Catatan 24)
2007 Rp Juta/ Rp Million Current tax expense: 10% x Rp 50 million 15% x Rp 50 million 30% x Rp 721,885 million in 2008 and Rp 1,585,398 million in 2007 Total Prepaid income tax: Article 25 Current Tax Payable - Bank (Note 24)
5 8 216.565 216.578
5 8 475.619 475.632
(207.005) 9.573
(227.912) 247.720
Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2007 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor Pelayanan Pajak. Pada bulan Juli 2007, Bank menerima SKPKB untuk tahun 1998, 1999 dan 2000 yang menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan badan dan karyawan dan pajak yang dipotong sebesar Rp 119.913 juta. Bank telah mengajukan keberatan atas SKPKB pajak Penghasilan Final pasal 4 ayat 2 tahun 1998 dan 1999 masing-masing sebesar Rp 17.849 juta dan Rp 18.549 juta dengan surat No. 241/DIR/EXT/07 dan 242/DIR/EXT/07 tanggal 1 Nopember 2007.
The Banks taxable income and corporate income tax in 2007 are in accordance with the annual corporate income tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office. In July 2007, the Bank received Tax Underpayment Assessment Letters for the 1998, 1999, and 2000 fiscal years which, stated underpayment of corporate and employees income taxes and withholding taxes amounting to Rp 119,913 million. The Bank filled objection letters for those Tax Underpayment Assessment Letter for 1998 and 1999 Final Income Tax article 4(2), amounting to Rp 17,849 million and Rp 18,549 million, respectively, in its letter No. 241/DIR/EXT/07 and No. 242/DIR/EXT/07 dated November 1, 2007. In October 2007, the Bank received Tax Underpayment Assessment Letters for the 1997 fiscal year which stated underpayment of corporate and employees income taxes and withholding taxes amounting to Rp 10,118 million.
Pada bulan Oktober 2007, Bank menerima SKPKB untuk tahun 1997 yang menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan badan dan karyawan dan pajak yang dipotong sebesar Rp 10.118 juta.
- 116 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Penambahan karena pembelian, Dikreditkan penjualan dan (dibebankan) akuisisi anak ke laporan perusahaan/ laba rugi/ Addition from Credited purchase, 1 Januari/ (charged) to 31 Desember/ selling and January 1, income for December 31, acquiition 2007 the year 2007 of subsidiaries Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Bank Kewajiban imbalan pasca kerja Biaya emisi obligasi subordinasi Penyusutan aset tetap Penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit Beban pensiun Penurunan nilai efek yang belum direalisasi Biaya emisi obligasi Jumlah Anak perusahaan Clipan AMAG VOF Harfa Jumlah Aset Pajak Tangguhan Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - PS 10.857 (2.408) 9.411 1.914 1.700 1.559 12.771 (708) 10.970 -
Deferred Tax The details of the Bank and subsidiaries deferred tax assets (liabilities) are as follows:
Dikreditkan Penyesuaian (dibebankan) atas ke laporan perubahan laba rugi/ tarif pajak/ Credited Adjustment (charged) to due to 31 Desember/ income for change in December 31, the year tax rates 2008 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp M illion Rp Million Rp M illion The Bank 1.283 (2.487) 1.559 (2.342) 533 (2.088) 11.712 (2.662) 10.441 Post-employment benefits obligations Subordinated bond issuance costs Depreciation of premises and equipment Allowance for losses on earning assets other than loans Pension costs Unrealized loss on decline in value of securities Bond issuance costs Total Subsidiaries Clipan AMAG VOF Harfa
10.049 2.774 -
4.647 940 -
14.696 3.714 -
4.935 2.615
34.537
160.735
195.272
7.550
(65.746)
(22.535)
114.541
63
(354)
(291)
(147)
438
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
- 117 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak - anak perusahaan Laba sebelum pajak - Bank Tarif pajak yang berlaku: 10% x Rp 50 juta 15% x Rp 50 juta 30% x Rp 914.385 juta tahun 2008 dan Rp 1.094.180 juta tahun 2007 Jumlah Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Beban Pajak - Bank Beban Pajak - anak perusahaan Clipan AMAG VOF Harfa PS Jumlah
A reconciliation between the total tax expenses and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million Income before tax per consolidated statements of income Income before tax - subsidiaries Income before tax - Bank Tax expense at effective tax rates: 10% x Rp 50 million 15% x Rp 50 million 30% x Rp 914,385 million in 2008 and Rp 1,094,180 million in 2007 Total
Tax effect of nontaxable income Adjustment due to change in tax rates Tax Expense - Bank Tax Expenses - subsidiaries Clipan AMAG VOF Harfa PS Total
43.
LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
43. EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share is based on the following information:
2008 Rp Juta/ Rp Million Laba bersih Laba untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Laba bersih
2007 Rp Juta/ Rp Million Net income Earnings for computation of basic and diluted earnings per share: Net income
701.361
852.252
- 118 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Pengaruh efek berpotensi saham biasa dilutif - waran Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian
20.271.036.885 1.572.340.369
20.137.496.366 1.485.748.033
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Effect of potentially dilutive warrants Weight average number of ordinary shares for computation of dilutive earnings per share
21.843.377.254
21.623.244.399
44.
PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA a. Program Pensiun Imbalan Pasti Dengan akta No. 25 tanggal 15 Agustus 1981 dari notaris Hendra Karyadi, S.H., yang disahkan oleh Menteri Keuangan dengan Surat No. S-879/MK.11/1983 tanggal 15 Desember 1983, Bank mendirikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank (YDJHT PIB).
OTHER
POST-
Defined Benefits Pension Plan The Bank established Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank (YDJHT PIB), based on Deed No. 25 dated August 15, 1981 of notary Hendra Karyadi, S.H., which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. S-879/MK.11/1983 dated December 15, 1983. Based on the Extraordinary Meeting of the Banks Stockholders on January 4, 1994, the stockholders agreed and decided to change the name of Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank into Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank (DPK PIB). The change in the name to DPK PIB and its regulations were approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia through Decision Letter No. Kep-069/KM.17/1994 dated April 4, 1994, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 10, 1994. DPK PIB manages the Banks defined benefit pension program, which provides pension benefits to the employees when they retire or, in case of death, to their widows/widowers and their children below 21 years old or their unmarried children.
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Bank tanggal 4 Januari 1994 telah menyetujui dan memutuskan untuk menyesuaikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank menjadi Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank (DPK PIB). Penyesuaian nama menjadi DPK PIB maupun peraturannya telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. Kep-069/KM.17/1994 tanggal 4 April 1994, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1994. DPK PIB mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda/dudaduda dan anak-anak mereka di bawah usia 21 tahun atau belum menikah. Pendanaan DPK PIB terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan sebesar 3% dari gaji pokok.
DPK PIB is funded by contributions from both the employer and its employees. Employees contributions amounted to 3% of their basic salaries.
- 119 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million Biaya jasa kini Beban bunga Ekspektasi pengembalian investasi Amortisasi kerugian aktuarial yang belum diakui Pembayaran karyawan Beban pensiun 17.881 29.165 (27.166) 1.717 (4.063) 17.534
2007 Rp Juta/ Rp Million 12.413 25.774 (21.062) 1.970 (3.197) 15.898 Current service cost Interest cost Expected return on assets Amortization of unrecognized actuarial loss Employee contribution Pension expense
Pension liability (prepaid reconciliation is as follows: pension)
Rekonsiliasi pensiun yang masih harus dibayar (pensiun dibayar dimuka) adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Beban pensiun tahun berjalan Iuran pensiun dibayar tahun berjalan Saldo akhir tahun (13.545) 17.534 (37.239) (33.250)
2007 Rp Juta/ Rp Million 1.340 15.898 (30.783) (13.545) Beginning balance Pension expense during the year Pension contributions paid during the year Ending balance
Kewajiban aktuaria dan nilai wajar aset program berdasarkan laporan aktuaria terakhir untuk posisi 31 Desember 2008 dan 2007 dari aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo adalah sebagai berikut:
The actuarial liability and the fair value of the plan assets as of December 31, 2008 and 2007, based on the latest actuarial report of an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Kerugian aktuarial yang belum diakui Aset bersih 367.757 (210.246) (190.761) (33.250)
2007 Rp Juta/ Rp Million 280.855 (241.168) (53.232) (13.545) Present value of obligation Fair value of plan assets Unrecognized actuarial loss Net asset
Aset DPK PIB terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham dan bangunan.
The assets of DPK PIB consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investments in shares of stock and buildings.
- 120 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun adalah sebagai berikut:
The key actuarial assumptions used for the calculation of pension benefits are as follows:
Tabel mortalitas Usia pensiun normal Kenaikan gaji per tahun Tingkat diskonto per tahun Tingkat pengembalian aktiva program per tahun Formula perhitungan manfaat pensiun
C.S.O 1980 55 tahun/years 15% tahun 2008 dan 9% tahun 2007/ 15% in 2008 and 9% in 2007 12% tahun 2008 dan 11% tahun 2007/ 12% in 2008 and 11% in 2007 12% tahun 2008 dan 11% tahun 2007/ 12% in 2008 and 11% in 2007 2,5% x masa kerja x gaji/ 2.5% x years of service x salary
Mortality table Normal pension age Salary increase rate per annum Discount rate per annum Expected return on plan assets per annum Pension benefits formula
b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya Kewajiban imbalan pasca kerja terdiri atas:
b.
2008 Rp Juta/ Rp Million Bank Anak perusahaan AMAG Clipan Harfa VOF PS Jumlah
Mutasi kewajiban bersih di konsolidasi adalah sebagai berikut:
2007 Rp Juta/ Rp Million 42.571 8.383 2.758 2.289 56.001 Bank Subsidiaries AMAG Clipan Harfa VOF PS Total
The changes in the net liability in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penambahan karena akuisisi dan konsolidasi anak perusahaan Pengurangan karena anak perusahaan tidak dikonsolidasi Pembayaran manfaat karyawan pada tahun berjalan Beban tahun berjalan Saldo akhir tahun 56.001 2.999 (2.289) (1.065) 9.035 64.681
2007 Rp Juta/ Rp Million 45.847 (381) 10.535 56.001 Balance of beginning of year Additions from acquisition and consolidation of subsidiaries Deduction from unconsolidqated of subsidiary Employee benefit payments for the year Expense for the year Balance at end of year
- 121 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 4.228 dan 3.745 karyawan masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Bank The Bank records defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 4,228 in 2008 and 3,745 in 2007.
The details of post-employment benefits expense recognized in the income statement are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum direalisasi Non Vested Benefit s Pengakuan atas biaya jasa lalu Vested Jumlah 4.314 3.598
2007 Rp Juta/ Rp Million 3.471 3.181 Current service cost Interest cost Amortization of unrecognized past service cost - Non Vested Benefits Recognition of past service cost - Vested Total
The post-employment benefit obligations stated in balance sheets are as follows:
(2)
6.650
2008 Rp Juta/ Rp Million Nilai tunai kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Non Vested Keuntungan aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih 42.568 (3.258) 7.538 46.848
2007 Rp Juta/ Rp Million 39.335 (3.645) 6.881 42.571 Present value of past service liability Unrecognized past service cost Non Vested Unrecognized actuarial gain Net liability
The changes in the net liability in the current year are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Pembayaran manfaat karyawan pada tahun berjalan Beban tahun berjalan Saldo akhir tahun 42.571 (234) 4.511 46.848
2007 Rp Juta/ Rp Million 36.191 (270) 6.650 42.571 Balance at beginning of year Employee benefit payments for the year Expense for the year Balance at end of year
- 122 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, using the following key assumptions:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tabel mortalitas Tingkat ketidakmampuan Tingkat pengunduran diri
55 tahun/years 12% tahun 2008 dan 11% tahun 2007/ 12% in 2008 and 11% in 2007 15% tahun 2008 dan 9% tahun 2007/ 15% in 2008 and 9% in 2007 CSO 1980 10% dari tingkat pertumbuhan/ 10% of mortality rate 5% sampai dengan usia 20 tahun dan menurun secara bertahap sampai dengan 1% pada usia 45 tahun; dan seterusnya/ 5% up to age 20 and reducing linearly up to 1% at age 45; and thereafter 100% dari usia pengunduran diri normal/ 100% at normal retirement age 55 tahun/years old
Normal pension age Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality table Disability rate Resignation rate
Menurut laporan aktuaris tersebut di atas, biaya jasa lalu yang bersifat non-vested pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 3.258 juta dan Rp 3.645 juta.
Based on the above mentioned independent actuarial report, non vested past service cost as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 3,258 million and Rp 3,645 million, respectively. 45. ACQUISITION OF SUBSIDIARY a. PT Bank Harfa As described in Note 1b, the Bank acquired 100% equity ownership (totaling 10,000 shares) in PT Bank Harfa (Harfa) at an acquisition cost of Rp 58,063 million. The acquisition of Harfa was accounted for using the purchase method based on the fair values of its net assets as of March 31, 2008, as follows:
45.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN a. PT Bank Harfa Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1b, Bank membeli 100% kepemilikan (sebanyak 10.000 lembar saham) PT Bank Harfa (Harfa) dengan biaya perolehan Rp 58.063 juta. Akuisisi Harfa dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Maret 2008, sebagai berikut:
Rp Juta/ Rp Million Aset bersih Goodwill pada saat akuisisi Biaya perolehan akuisisi Arus kas keluar bersih sehubungan dengan akuisisi: Pembayaran biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas keluar bersih 26.325 31.738 58.063 Net Assets Goodwill on acquisition date Acquisition cost Net cash outflow for the acquisition: 58.063 14.540 43.523 Payment of acquisition cost Cash and cash equivalent acquired Net cash outflow
- 123 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Harfa memberikan kontribusi pendapatan bunga sebesar Rp 15.568 juta dan laba bersih sebesar Rp 235 juta terhadap laporan keuangan konsolidasi Bank dan anak perusahaan untuk periode 1 April 2008 sampai dengan 31 Desember 2008. b. PT Verena Oto Finance Tbk Pada bulan Juni 2008, Bank mengakuisisi tambahan saham VOF dengan biaya perolehan sebesar Rp 29.414 juta (Catatan 1b). Tambahan akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian dimana selisih harga perolehan dengan hak yang diperoleh sebesar Rp 674 juta dibebankan pada tahun berjalan.
Harfa contributed total interest revenues of Rp 15,568 million and net income of Rp 235 million to the Bank and its subsidiaries consolidated financial statements for the period from April 1, 2008 to December 31, 2008. b. PT Verena Oto Finance Tbk In June 2008, the Bank acquired additional VOF shares at an acquisition cost amounting to Rp 29,414 million (Note 1b). This acquisition was accounted for using the purchase method, where the excess of the cost of acquisition over the Banks share is amounted to Rp 674 million is charged directly to current operations.
46.
PELEPASAN INVESTASI Pada bulan Juni dan Juli 2008, Bank melepas 11,02% saham PS, sehingga kepemilikan Bank pada PS menjadi 29% (Catatan 1b), dengan demikian laporan keuangan PS tahun 2008 tidak dikonsolidasi lagi.
46. DISPOSAL OF INVESTMENT In June and July 2008, the Bank divested its 11.02% of PS shares, hence the percentage of ownership of the Bank was reduced to 29% (Note 1b). Accordingly, PS financial statements in 2008 are no longer consolidated to the Banks consolidated financial statements. A summary of the details of PS income statements which were included in the consolidated financial statements in 2008 and 2007 are as follows:
2007 Rp Juta Rp Million 220.656 171.226 101.137 86.921 Revenues Income from operations Income before tax Net income
Ringkasan laporan laba rugi PS yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 Rp Juta Rp Million Pendapatan usaha Laba operasional Laba sebelum pajak Laba bersih 100.500 79.849 37.715 28.406
47.
JASA KUSTODIAN Bank memperoleh persetujuan sebagai bank kustodian dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan surat keputusan No. KEP-01/PM/Kstd/2002 tanggal 28 Pebruari 2002. Penyimpanan efek nasabah pada kustodian Bank per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar Rp 2.749.175 juta dan Rp 3.850.473 juta yang merupakan obligasi tanpa warkat serta sebesar 1.488.888.992 dan 1.673.905.575 lembar saham tanpa warkat masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007.
47. CUSTODIAL SERVICES The Bank has obtained approval to act as a custodian bank from Bapepam through Decision Letter No. KEP-01/PM/Kstd/2002 dated February 28, 2002. As of December 31, 2008 and 2007, the securities which were administered by the Bank, consist of scriptless bonds amounting to Rp 2,749,175 million and Rp 3,850,473 million, respectively and 1,488,888,992 and 1,673,905,575 scriptless shares in 2008 and 2007.
- 124 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jasa kustodian yang dilakukan kustodian Bank antara lain meliputi jasa penyelesaian transaksi efek, jasa penyimpanan dan pengadministrasian efek serta jasa-jasa kustodian lainnya misalnya mengurus/menagihkan hak-hak yang melekat pada efek antara lain pembayaran kupon, dividen, bonus, pembayaran efek saat jatuh waktu dan lain-lainnya. 48. SIFAT DAN ISTIMEWA TRANSAKSI HUBUNGAN
The custodial services offered by the Bank consist of, among others, handling the settlement of securities transaction, safekeeping and administration of securities, and other related services such as corporate actions, and payments of coupon, dividends, bonus payments, payments of securities at maturity date and others. 48. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Relationship Related parties are companies, which have the same stockholders and/or management, directly or indirectly, as the Bank.
Sifat Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT ANZ Panin Bank, PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk, PT Amana Jaya, PT Multi Amana Gemilang, PT Terminal Builders dan Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Bank dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain: 1. 2. 3. Giro pada bank lain dan penerimaan bunga (Catatan 6 dan 32). Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 10 dan 32). Melakukan investasi dalam efek-efek dan penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 8 dan 15). Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 19, 20 dan 33). Pinjaman yang diterima dan pembayaran bunga (Catatan 23 dan 33). Sewa gedung dari Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank, PT Multi Amana Gemilang, PT Amana Jaya dan PT Terminal Builders. PT Panin Insurance Tbk dan PT Panin Life Tbk menyewa ruang-ruang kantor. Asuransi atas aset tetap Bank dan anak perusahaan, Cash-In-Transit dan CashIn-Safe pada PT Panin Insurance Tbk.
Companies considered as related parties are as follows: PT ANZ Panin Bank, PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk, PT Amana Jaya, PT Multi Amana Gemilang, PT Terminal Builders and Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank. Transactions with Related Parties In the normal course of business, the Bank and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following: 1. 2. 3. Demand deposits with other banks and receipt of interest (Notes 6 and 32). Granting of loans and receive of interest (Notes 10 and 32). Investments in securities and shares of stock (Notes 8 and 15). Placements of funds by related parties in the form of deposits and payment of interest (Notes 19, 20 and 33). Borrowings from related party and payment of interest (Notes 23 and 33). Rentals of buildings from Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank, PT Multi Amana Gemilang, PT Amana Jaya and PT Terminal Builders. PT Panin Insurance Tbk and PT Panin Life Tbks lease of office spaces. The Banks and its subsidiaries premises and equipment, "Cash-In-Transit" and "Cash-In-Safe" are insured with PT Panin Insurance Tbk.
4.
4.
5. 6.
5. 6.
7. 8.
7. 8.
- 125 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Persentase giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, kredit dan penyertaan dalam bentuk saham dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
2008 % Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah 0,111 0,078 0,020 0,273 0,482
The percentage of demand deposits with other banks, placements with other banks, securities, loans and investments in shares of stock from related parties to total assets are as follows:
2007 % 0,060 0,274 0,027 0,197 0,558 Demand deposits with other banks Placement with other bank Securities Loans Investments in shares of stock Total
Persentase simpanan, simpanan dari bank lain, kewajiban akseptasi dan pinjaman yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:
The percentage of deposits, deposits from other banks, acceptances payables and borrowings from related parties to total liabilities are as follows:
2008 % Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Kewajiban akseptasi Jumlah 1,238 0,053 0,979 0,076 2,346
2007 % 0,293 0,031 0,111 0,435 Deposits Deposits from other banks Borrowings Acceptances payables Total
49.
TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI VALUTA ASING Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan terdiri atas:
2008 Rp Juta/ Rp Million Pembelian tunai valuta asing Dollar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dollar Canada Yen Jepang Dollar Hongkong Jumlah
As of December 31, 2008 and 2007, the outstanding unsettled spot exchange contracts are as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Million Unsettled spot purchase contracts United States Dollar Great Britain Poundsterling Canadian Dollar Japanese Yen Hongkong Dollar Total
- 126 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp Juta/ Rp Million Penjualan tunai valuta asing Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Dollar Australia Euro Yen Jepang Dollar Selandia Baru Dollar Hongkong Jumlah
2007 Rp Juta/ Rp Million Unsettled spot sale contracts United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen New Zealand Dollar Hongkong Dollar Total
50.
2008 Rp Juta/ Rp Million Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor Jumlah Kewajiban Komitmen Kontinjensi Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kewajiban Kontinjensi Bank Garansi Standby L/C Jumlah Kewajiban Kontinjensi Jumlah Kewajiban Kontinjensi - Bersih Lainnya Kredit hapus buku
2007 Rp Juta/ Rp Million Commitments Commitment Liabilities Unused customer loan facilities Outstanding irrevocable Letters of Credit (L/C) for export and import Total Commitment Liabilities Contingencies Contingent Receivables
7.604.322
6.845.970
137.037 7.741.359
510.181 7.356.151
292.866
328.733
Past due interest revenues Contingent Liabilities Bank Guarantee Standby L/C Total Contingent Liabilities Total Contingent Liabilities - Net Others Loans Written-Off
2.701.209
2.690.627
- 127 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
51.
JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2008 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
> 1 bulan s/d 3 bulan/ >13 months Rp Juta/ Rp Million 236.960 > 3 bulan s/d 12 bulan/ >312 months Rp Juta/ Rp Million 64.271
51. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES The analysis of maturity of assets and liabilities based on remaining period to maturity calculated from December 31, 2008 are as follows:
Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Dikurangi: penyisihan penghapusan giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi: penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain Efek-efek Dikurangi: penyisihan penghapusan efek-efek Tagihan derivatif Dikurangi: penyisihan penghapusan tagihan derivatif Kredit Dikurangi: penyisihan penghapusan kredit Tagihan anjak piutang Dikurangi: penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Dikurangi: penyisihan penghapusan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Investasi neto sewa pembiayaan Dikurangi: penyisihan penghapusan penanaman neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Dikurangi: penyisihan penghapusan piutang pembiayaan konsumen Tagihan akseptasi Dikurangi: penyisihan penghapusan tagihan akseptasi Penyertaan dalam bentuk saham Dikurangi: penyisihan penghapusan penyertaan dalam bentuk saham Pendapatan yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Surat berharga yang diterbitkan bersih Pinjaman yang diterima Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi - bersih Jumlah Kewajiban Selisih (14.112) -
Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million 928.108 1.921.074 1.378.634 4.712.901
Jumlah/ Total Rp Juta Rp Million 928.108 1.921.074 1.378.634 (14.112) 5.333.810 Assets Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Less: allowance for losses on demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Less: allowance for losses on placements with other banks Securities Less: allowance for losses on securities Derivative receivables Less: allowance for losses on derivative receivables Loans Less: allowance for losses on loans Factoring receivables Less: allowance for losses on factoring receivables Securities purchased with agreement to resell Less: allowance for losses on securities purchased with agreement to resell Net investment in finance leases Less: allowance for losses on net investment in direct finance leases Consumer financing receivables Less: allowance for losses on consumer financing receivables Acceptances receivable Less: allowance for losses on acceptances receivable Investments in shares of stock Less: allowance for losses on investments in shares of stock Income receivables Premises and equipment - net Deferred tax assets - net Other assets - net Total Assets Liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptances payable Securities issued - net Borrowings Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Subordinated bonds - net Total Liabilities Difference
7.689.814 8.768.155 -
(40.249) 12.983.292 (34.798) 111.382 (1.114) 36.526.583 (1.244.127) 265.257 (6.667) 127.606
(596) 909.629 (30.747) 838.661 (17.565) 722.167 (39.200) 179.132 (10.064) 622.395 1.671.786 114.541 1.197.097 64.391.915
286.231 46.043.679 1.334.578 94.549 690.439 1.623.516 3.191.603 94.822 87.248 728.945 1.489.350 55.664.960 8.726.955
- 128 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
52.
ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING a. Posisi aset dan kewajiban dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
52. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES a. The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2008 Rp Juta/ Rp Million Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit Investasi neto sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih akan diterima Aset lain-lain
2007 Rp Juta/ Rp Million Assets Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks Securities Loans Net investment in finance leases Acceptances receivable Income receivables Other assets
42.038 98.100 1.317.748 3.505.574 1.730.195 5.685.720 86.486 540.129 98.648 21.035 13.125.673
35.299 203.828 274.591 1.653.425 1.551.455 3.817.631 108.732 422.476 61.653 4.488 8.133.578 (107.738) 8.025.840
Penyisihan penghapusan aset produktif Jumlah Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Jumlah
(476.763) 12.648.910
Allowance for losses on earning assets Total Liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Total
- 129 -
- 130 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp Rp Juta/ Rp Million Liabilities Bank Liabilities payable immediately
USD SGD AUD EUR JPY HKD CAD GBP CHF NZD
17.541.593,44 855.492,58 652.061,88 184.783,69 22.612.886,82 1.120.343,39 142.460,66 41.598,16 22.378,49 5.229,04
USD USD AUD SGD EUR JPY NZD GBP CAD CHF HKD USD EUR USD JPY EUR GBP USD
18.289.724,77 632.072.318,56 130.852.731,67 71.234.744,15 19.483.892,95 470.413.409,49 5.121.255,93 1.465.555,57 711.732,32 360.930,81 2.468.112,40 13.940,29 5.008,98 44.781.871,18 403.881.600,00 204.355,77 8.918 215.000.000,00
199.608 6.889.596 988.491 540.518 299.207 56.753 32.363 23.090 6.395 3.726 3.471 152 77 488.122 48.728 3.138 141 2.343.500
Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain
USD USD JPY AUD HKD EUR SGD NZD GBP CAD CHF
447.889,92 8.802.835,75 51.954.625,74 90.680,62 461.510,54 16.788,37 13.600,60 3.410,76 1.400,25 18,58 31,95
Jumlah aset dan kewajiban moneter pada tanggal 31 Desember 2008 dengan menggunakan kurs 20 Maret 2009 masingmasing sebesar Rp 13.591.261 juta dan Rp 13.157.422 juta.
The total monetary assets and liabilities on December 31, 2008 using the exchange rate on March 20, 2009 amounted to Rp 13,591,261 million and Rp 13,157,422 million, respectively.
- 131 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank senantiasa menyiapkan beberapa perangkat dalam pengelolaan risiko mata uang asing, sebagai berikut: Membatasi rasio posisi devisa neto baik limit intraday maupun limit overnight. Menetapkan limit bagi risk taking unit, berupa limit kerugian, limit counterparty dan limit terkait lainnya. b. Posisi Devisa Neto (PDN) Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003, bank-bank yang telah memperhitungkan risiko pasar untuk perhitungan CAR diharuskan untuk mempertahankan posisi devisa netonya setinggi-tingginya 30% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto Bank: b.
The Bank implements certain measures in managing the foreign exchange risk as follows: Set up a limit for net open position ratio, both intraday and overnight. Set up a limit for risk taking unit, in the form of loss limit, counterparty limit, and other related limits. Net Open Position (NOP) Based on Bank Indonesias Circular Letter No. 5/23/DPNP dated September 29, 2003, banks which include market risk in calculating CAR are required to maintain a net foreign exchange position/net open position of 30% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, net open position means the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah.
Mata Uang
2008 Aset dan Kewaji ban dan tagihan komitmen kewaji ban komitmen dan kontinjensi/ dan kontinjensi/ Assets, commitment Liabilities, and contingent commitment and receivables contin gent liabili ties Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 11.7 14.864 5 92.597 1.0 05.361 6.389 3 08.605 4.577 33.245 1 15.804 5.510 23.979 13.8 10.931 11.180.761 581.265 998.406 7.669 307.826 3.913 32.756 115.555 5.695 23.915 13.257.761
Bersih absolut/ Net absolute Rp Juta/ Rp Million 534.10 3 11.33 2 6.95 5 1.28 0 77 9 66 4 48 9 24 9 18 5 64 556.10 0 8.746.89 7 6,36 %
Currenci es
Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Dollar Austral ia Dollar Ca nada Eur o Franc Swiss Dollar Selandia Baru Yen Jepang Dollar Ho ngkong Poun dsterling Inggr is Jumlah Jumlah Modal *) Persentase PDN terh adap modal
United States Dollar Singapor e Dollar Austra lian Dollar Canadian Dolla r Euro Swiss Franc New Zealand Dollar Japanese Yen Hongkong Dollar Great Brita in Poundsterling Total Total Capital *) Percentage of NO P to capital
- 132 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mata Uang
2007 Aset dan Kewaji ban dan tagihan komitmen kewaji ban komitmen dan kontinjensi/ dan kontinjensi/ Assets, commitment Liabilities, and contingent commitment and receivables contin gent liabili ties Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 8.5 06.134 3 87.344 2 14.530 3 60.733 41.670 2.850 5.682 5.907 2.512 2.463 9.5 29.825 8.443.955 382.561 218.928 358.686 40.870 2.371 5.287 5.020 2.349 2.276 9.462.303
Bersih absolut/ Net absolute Rp Juta/ Rp Million 62.17 9 4.78 3 4.39 8 2.04 7 80 0 47 9 39 5 88 7 16 3 18 7 76.31 8 7.908.12 0 0,97 %
Currenci es
Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Eur o Dollar Austral ia Yen Jepang Poun dsterling Inggr is Franc Swiss Dollar Ho ngkong Dollar Selandia Baru Dollar Ca nada Jumlah Jumlah Modal *) Persentase PDN terh adap modal
United States Dollar Singapor e Dollar Euro Austra lian Dollar Japanese Yen Great Brita in Poundsterling Swiss Franc Hongkong Dollar New Zealand Dollar Canadian Dolla r Total Total Capital *) Percentage of NO P to capital
*) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya. Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan dengan menggunakan modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.588.383 juta dan Rp 2.396.133 juta. Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia. Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 6,45% dan 0,96%. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:
Val uta asi ng 2008 Rp 10.900 ,00 7.587 ,91 120 ,65 15.356 ,48 1.406 ,44 7.554 ,26 15.755 ,42 10.319 ,06 6.319 ,29 8.984 ,88
*) In accordance with Bank Indonesia Regulation, the previous months capital is used in calculating the percentage of Net Open Position to Capital. The (absolute) value of Net Open Position as of December 31, 2008 and 2007 using capital at the end of the year amounted to Rp 2,588,383 million and Rp 2,396,133 million, respectively. The Net Open Position of the Bank did not exceed the maximum (absolute) value required by Bank Indonesia. The percentage of Net Open Position to capital at the end of the year as of December 31, 2008 and 2007 are 6.45% and 0.96%, respectively. The foreign exchange rates used for assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies were Reuters spot rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:
2 007 Rp 9.393,00 6.532,90 83,84 13.821,80 1.204,08 8.265,84 18.760,64 7.292,79 7.291,79 9.580,30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Forei gn currencies
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Yen Jepang Euro Dollar Hongkong Dollar Austr alia Poundsterling Ing gris Franc Swiss Dollar Selandia Baru Dollar Canada
United States Dollar Singapore Doll ar Japan ese Yen Euro Hongkong Doll ar Australi an Dollar Great Britain Poundsterling Swiss Franc New Zealand Dollar Canadi an Dollar
- 133 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
53.
INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Segmen usaha disajikan menjadi kegiatan usaha perbankan, pembiayaan, asuransi dan sekuritas. Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen usaha: segmen
53. SEGMENT INFORMATION Business Segments The business segment information is divided into banking, financing, insurance and securities activities. The business segment information is as follows:
Bank Rp Juta/ Rp Millions PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lainnya Jumlah HASIL Hasil segmen dari operasi Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Laba bersih INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit - bersih Aset tetap - bersih Aset lainnya - bersih Jumlah Aset KEWAJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Kewajiban lainnya Obligasi subordinasi - bersih Jumlah Kewajiban Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Beban penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif kerugian komitmen dan kontinjensi
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Millions REVENUES Interest revenues Other revenues (expenses) Total INCOME Segment income from operation Equity in net income of associates Income before tax Net income OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities - net Securities purchased with agreement to resell - net Loans - net Fixed assets - net Other assets - net Total Assets LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Securities issued - net Borrowings Other liabilities Subordinated bonds - net Total Liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization Allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies
58.345 58.345
702
408.645
46.662
455.307
- 134 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Rp Juta/ Rp Millions PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lainnya Jumlah HASIL Hasil segmen dari operasi Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Laba bersih INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit - bersih Aset tetap - bersih Sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi Aset lainnya - bersih Jumlah Aset KEW AJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan - bersih Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - bersih Pinjaman yang diterima Kewajiban lainnya Obligasi subordinasi - bersih Jumlah Kewajiban Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Beban penyisihan kerugian aktiva produktif dan non-produktif kerugian komitmen dan kontinjensi 1.196.904 80.076 1.172.736 852.252
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Millions REVENUES Interest revenues Other revenues (expenses) Total INCOME Segment income from operation Equity in net income of associates Income before tax Net income OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities - net Securities purchased with agreement to resell - net Loans - net Fixed assets - net Sinking fund for repayment of subordinated bonds Other assets - net Total Assets LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Securities issued - net Securities sold with agreements to repurchase-net Borrowings Other liabilities Subordinated bonds - net Total Liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization Allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies
150.613 150.613
31.368.911 2.283.248 1.644.971 3.346.225 1.737.923 2.014.621 1.297.639 43.693.538 449.625 182.227
31.321.133 2.283.248 1.990.689 3.346.225 2.141.497 2.915.905 1.152.063 45.150.760 461.118 193.961
146.328
27.568
173.896
Segmen Geografis Operasional utama Bank dan anak perusahaan di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama. Bank hanya memiliki cabang di Cayman Islands dan kantor perwakilan di Singapura, yang kegiatan operasionalnya tidak signifikan. Segmen geografis dikelompokkan menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.
Geographical Segments The principal operations of the Bank and its subsidiaries in Indonesia have risks and returns which are relatively similar. The Bank owns a branch in the Cayman Islands and a representative office in Singapore whose operations are insignificant. Geographical segment is grouped into DKI Jakarta and Outside DKI Jakarta.
- 135 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
segmen
2008 Luar DKI Jakarta/ Outside Eliminasi/ DKI Jakarta Elimination Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 2.392.381 18.645.522 21.817.620 29.825.445 33.179.052 (13.535) (4.155) (1.229.761) (287.891) (410.790)
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 6.011.625 35.282.456 64.391.915 46.043.679 55.664.960 Interest revenues Loans - net Total Assets Deposits Total Liabilities
DKI Jakarta/ Special District of Jakarta Rp Juta/ Rp Million Pendapatan bunga Kredit - bersih Jumlah Aset Simpanan Jumlah Kewajiban 3.021.002 16.844.907 41.376.163 15.977.670 27.906.404
2007 Luar DKI Jakarta/ Outside Eliminasi/ DKI Jakarta Elimination Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 1.349.206 11.445.977 13.154.108 15.391.241 17.580.352 (20.940) (1.059.626) (47.778) (335.996)
Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 4.349.268 28.290.884 53.470.645 31.321.133 45.150.760 Interest revenues Loans - net Total Assets Deposits Total Liabilities
54.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2004.
ON
Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, savings deposits, time deposits, on-call deposits, bonds, marketable securities, interbank borrowings, loans received, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds, and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank. In accordance with Letter No. S235/UP3/III/2005 of the Government Guarantee Unit (UP3) dated March 17, 2005, starting April 18, 2005, the liabilities covered under the guarantee program only includes deposits and borrowings from other banks in the form of money market transactions. Such government guarantee program will end on September 22, 2005. The regulations with respect to the reduction and termination of the government guarantee program is based on Presidential Decree No. 95 Year 2004.
- 136 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah: a. b. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006; maksimal sebesar Rp 5.000 juta, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006; maksimal sebesar Rp 1.000 juta, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007; maksimal sebesar Rp 100 juta, sejak tanggal 22 Maret 2007.
Based on Lembaga Penjamin Simpanan Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the Lembaga Penjamin Simpanan will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Guaranteed bank balances of each customer are as follows:
a. b.
100%, from September 22, 2005 until March 21, 2006; maximum of Rp 5,000 million, from March 22, 2006 until September 21, 2006; maximum of Rp 1,000 million, from September 22, 2006 until March 21, 2007; maximum of Rp 100 million, from March 22, 2007.
c.
c.
d.
d.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp 74.634 juta dan Rp 47.905 juta. 55. INFORMASI LAINNYA a. Rasio Kewajiban Minimum Penyediaan Modal
In accordance with Government Regulation No. 66 tahun 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the Lembaga Penjamin Simpanan will guarantee deposits of each customer in a bank which was previously set at a maximum of Rp 100 million and was changed to a maximum of Rp 2,000 million. The Government guarantee premium paid in 2008 and 2007 amounted to Rp 74,634 million and Rp 47,905 million, respectively. 55. OTHER INFORMATION a. Capital Adequacy Ratio The capital adequacy ratio is calculated in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001 and the Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/23/DPNP dated September 29, 2003. The Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 requires commercial banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8%. The Bank Indonesia Regulation No. 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003 requires all commercial banks with certain qualification to include market risk in calculating the capital adequacy ratio and maintain a minimum capital adequacy ratio of 8% with the inclusion of market risk.
Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar.
- 137 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 Nopember 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap perusahaan anak, bank wajib memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasi. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar 20,31% dan 21,58% dengan perhitungan sebagai berikut:
2008 Rp Juta/ Rp Million Aset Tertimbang Menurut Risiko Modal Modal Inti Modal Pel engkap Penyertaan 42.490.133 7.035.149 2.454.848 (862.055) 8.627.942 Rasi o Kecukupan Modal dengan memperhitungkan risiko pasar Rasi o modal inti terhadap aset terti mbang menurut risi ko 20,31% 16,56%
The Circular Letter of Bank Indonesia No. 8/27/DPNP dated November 27, 2006 regarding prudence and report in connection with the implementation of consolidated risk management for bank which controlled the subsidiaries, the bank requires to calculate consolidation Capital Adequacy Ratio.
The Banks Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2008 and 2007 are 20.31% and 21.58%, with calculations as follows:
2007 Rp Juta/ Rp Milli on 37.003.834 6.261.356 2.394.836 (669.081) 7.987.111 21,58% 16,92% Capi tal Adequacy Ratio with market risk charge Ratio of core capital to risk weighted assets Ri sk Weighted Assets Capital Core Capi tal Supplementary Capital Investments
b.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar 3,44% dan 2,59%. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak terkait per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
b.
The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2008 and 2007 are 3.44% and 2.59%, respectively. The following are the balances of amounts with affiliates as of December 31, 2008 and 2007 in accordance with the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia:
c.
c.
2008 Rp Juta/ Rp Million Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Kredit Penyertaan dalam bentuk saham Bank garansi Jumlah 73.724 50.000 16.948 738.690 216 879.578
2007 Rp Juta/ Rp Million 32.185 14.453 668.291 714.929 Demand deposits with other banks Placements with other banks Loans Investments in shares of stock Bank guarantee Total
Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak terkait per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 949.000 juta dan Rp 865.619 juta (10% dari modal Bank).
Maximum legal lending limit to affiliates as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 949.000 million and Rp 865,619 million (10% of the Banks capital), respectively.
- 138 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
56.
MANAJEMEN RISIKO Risiko Kredit Risiko Kredit adalah risiko kerugian yang timbul akibat kegagalan debitur / counterparty dalam memenuhi kewajibannya pada Bank. Risiko Kredit di Panin Bank melekat pada aktivitas yang berhubungan dengan bidang Perkreditan, bidang Treasury dan Investasi serta pada bidang trade finance antara lain Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi. Pedoman Kebijakan Kredit Untuk memastikan dan menjaga independensi serta integritas proses penilaian Risiko Kredit maka seluruh unit kerja terkait ( risk taking unit) wajib untuk memperhatikan serta melaksanakan prinsip kehati-hatian yang tertuang dalam Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank dan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Kredit, yang antara lain mengatur mengenai: Wewenang memutus kredit pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang, Prinsip kehati-hatian risk taking unit dalam proses pemberian kredit, Peran dan fungsi pengawasan oleh SKAI dan Biro Kepatuhan, Independensi dan keterlibatan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam memberikan opini penyaluran kredit bagi kredit dengan jumlah yang telah ditetapkan.
56. RISK MANAGEMENT Credit Risk Credit risk is the risk of losses due to the failure of borrowers / counterparties to fulfill their obligations to the Bank. Credit risk is inherent in activities related to the areas of Credit, Treasury and Investment, as well as in Trade Finance matters, such as Domestic Documented Loan Certificates or Letters of Credit (LC) and Bank Guarantees.
Credit Policies To ensure and maintain the independence and integrity of the Credit Risk evaluation process, all relevant work units (risk taking units) are monitored with respect to the principles of prudence set forth in the Banks Credit Policy Guidelines and the Credit Risk Management Policy Guidelines, which stipulate the following, among other matters: The authority to make credit decisions at Head Office and Branch Offices, The prudential principles of risk taking units in the credit granting process, The roles and oversight functions of the Internal Audit Division (SKAI) and the Compliance Bureau, The independence and involvement of the Risk Management Unit in providing loan disbursement opinions in the credit approval process for credit amount that has been set.
Segmen Kredit Outstanding portofolio kredit Bank terdiri dari segmen Korporasi, Komersial dan Konsumen. Posisi pada akhir tahun 2008 dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2007 sebagai berikut :
Credit Segment The outstanding credit portfolio is categorized into corporate segment, commercial segment, and consumer segment. The following are outstanding position of the end of 2008 compared to outstanding position at the end of 2007 :
2008 Segmen Korporasi Segmen Komersial Segmen Konsumen 27,80% 38,55% 33,64%
2007 33,37% 40,16% 26,47% Corporate Segment Commercial Segment Consumer Segment
Komposisi segmen kredit pada akhir tahun 2008 tersebut sejalan dengan strategi Bank untuk mengembangkan sektor Retail dimana prosentase outstanding kredit segmen Retail (Konsumen dan Komersial) mencapai 72,19%. Bank menilai sektor Retail memiliki risiko yang lebih tersebar dengan baik.
The credit segment composition at the end of 2008 is in line with the Banks strategy to expand the retail sector where the percentage of outstanding credit retail segment (consumer and commercial) has increased to 72.19%. The Bank considers that the risks in retail segment have been well distributed.
- 139 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Proses Kredit dan Kewenangan Kredit Untuk pengelolaan Risiko Kredit Bank mulai menggunakan internal model yaitu Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk kredit segmen Korporasi dan Credit Scoring untuk kredit segmen Konsumen. Pemberian kredit didasarkan pada konsep Hubungan Total Debitur (one obligor concept), agar dapat dipantau semua eksposur risiko Bank atas fasilitas kredit yang diberikan kepada satu kelompok debitur. Konsep ini juga untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Penetapan limit dilakukan secara berjenjang dari tingkat Komite Kredit Cabang sampai Komite Kredit tingkat Direksi, berdasarkan wewenang yang diberikan kepada Kredit Komite dan jumlah/nilai kredit yang diproses. Komite Kredit Cabang diberi wewenang untuk memutuskan kredit sampai jumlah tertentu, dan setiap permohonan kredit yang melebihi wewenangnya, setelah disetujui oleh Komite Kredit Cabang wajib diajukan kepada Komite Kredit Direksi. Pada tingkat Komite Kredit Direksi, Komite yang berwenang untuk memutuskan kredit ditetapkan secara berjenjang sesuai dengan nilai / jumlah kredit. Untuk jumlah kredit yang melebihi 10% dari modal Bank atau pemberian kredit kepada pihak terkait wajib mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Profil Risiko Kredit Bank pada triwulan ke-4 2008 secara Komposit dinilai Moderate, berdasarkan hasil perhitungan Risiko Inheren pada aktivitas perkreditan, treasury dan investasi serta trade finance masuk dalam kisaran Moderate dan penilaian Sistem Pengendalian Risiko dinilai Acceptable. Sepanjang tahun 2008 trend Risiko Kredit stabil pada peringkat Moderate. Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas merupakan risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Likuiditas Bank dikelola oleh Divisi Treasury sesuai kewenangan yang diberikan. Aktivitas Treasury dipantau dan dievaluasi secara strategis oleh Komite ALCO dalam rapat bulanan ALCO. Dalam hal kondisi likuiditas pasar sedang bergejolak maka frekuensi rapat ALCO ditingkatkan. Untuk tujuan pengukuran dan pemantauan Risiko Likuiditas Bank, secara periodik Direksi menetapkan/menyesuaikan limit-limit terkait untuk memastikan bahwa kondisi likuiditas Bank secara keseluruhan aman dan efisien.
Credit Process and Credit Authority To manage Credit Risk, the Bank is starting to use internal models, i.e. Internal Credit Risk Rating (ICRR) for the Corporate segment and Credit Scoring for the Consumer segment. Credit is extended based on the one obligor concept, so that the bank is able to monitor the total risk exposure borne by the Bank for the credit facilities extended to one group of borrowers. This concept is adopted in line with Bank Indonesia Regulation on Legal Lending Limit (LLL). Credit authorization is done in stages, from Branch Credit Committee level to the Directors Credit Committee level, based on the authorization that has been set to the Credit Comittee and the volume/value of credit being processed. The Branch Credit Committees have the authority to make credit decisions up to a certain limit, and any credit applications that exceed that limit, after they have been approved by the Branch Credit Committee, must then receive approval from the Directors Credit Committee. Similarly, at the Directors Credit Committee level, the Committees that have the authority to make loan decisions are at various levels in line with the value/amount of the credit. For credits that exceed 10% of the Banks capital, or extension of credit to related parties, approval must be obtained from the Board of Commissioners. The Banks Composite Credit Risk Profile in the fourth quarter of 2008 is categorized as Moderate because the results of the inherent risk calculations for credit, treasury, investment and trade finance activities were in the Moderate range, while the Risk Control System was rated as Acceptable. During 2008, the Credit Risk trend was stable at a Moderate level. . Liquidity Risk Liquidity risk includes risk caused by the Banks inability to fulfill its maturing obligations due. Liquidity risk is managed by the Treasury Division in line with the authorizations that has been set. The Treasurys activities are strategically led, monitored and evaluated by the Asset and Liability Committees (ALCO) monthly meeting. In case of adverse market conditions, the frequency of the ALCO meeting will be accelerated. The measurement of liquidity risk is performed by setting up and monitoring related ratios and limits, so that the Banks overall liquidity condition is managed safely and efficiently.
- 140 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dewan Direksi dan Unit Manajemen Risiko menyadari pentingnya mengelola likuiditas secara berhati-hati mengingat kondisi pasar uang di Indonesia masih rentan dan belum berkembang dengan baik, masih merupakan emerging market. Mengantisipasi timbulnya krisis likuiditas dalam situasi darurat, Direksi menetapkan kebijakan contingency funding plan sebagai pedoman bagi Divisi Treasury untuk mengelola likuiditas. Profil Risiko Likuiditas Bank untuk triwulan ke-4 tahun 2008 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil perhitungan Risiko Inheren masuk dalam kisaran Low dan penilaian Sistem Pengendalian Risiko masuk dalam kisaran Strong. Sepanjang tahun 2008 trend Risiko Likuiditas secara Komposit terpantau stabil pada peringkat Low. Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Risiko Pasar melekat pada portofolio trading book maupun banking book, seperti aktivitas penanaman dana dalam surat-surat berharga dan pasar uang, pemberian kredit, penghimpunan dana, penerbitan surat utang dan kegiatan treasury. Untuk mengidentifikasi dan mengukur posisi Risiko Pasar atas aset dan instrumen keuangan dalam trading book tersebut di atas, Bank melakukan proses valuasi (mark to market) secara harian. Bank memantau dan mengevaluasi transaksi yang dilakukan oleh Divisi Treasury khususnya transaksi penanaman uang (investasi) pada Surat Berharga dengan menentukan batasan limit yang ditetapkan Direksi. Bank mengkaji ulang secara berkala limit yang ditetapkan untuk operasional dealing room yaitu limit posisi valuta asing terbuka ( net open position) baik limit intra day maupun limit overnight, limit transaksi secara berjenjang (dealer), limit kerugian (cut loss), ditetapkan dengan menganut prinsip kehati-hatian dan dipantau secara cross checking antara Divisi Treasury yang melaksanakan trading dengan Bagian Settlement yang melaksanakan penyelesaian transaksi. Untuk memantau Risiko Suku Bunga, Bank secara proaktif mengevaluasi eksposur dari aset yang sensitif terhadap suku bunga dan menetapkan kebijakan suku bunga yang kompetitif dengan NIM yang wajar.
The Board of Directors and Risk Management Unit are aware that the Bank should be very prudent in managing the liquidity, keeping in mind that money market condition in Indonesia is unstable and very volatile since local market is categorized as an emerging market. To anticipate liquidity risk condition, the Board of Directors has defined contingency funding plan as a guideline for Treasury Division to manage liquidity.
The Banks Composite Liquidity Risk Profile for the fourth quarter of 2008 was rated as Low, because the result of the inherent risk calculation was in the Low range, and the Risk Control System was rated in the Strong range. During 2008, the Composite Liquidity Risk trend was observed to be stable in the Low rating range.
Market Risk Market Risk is the risk that arise from movements of market variables that adversely affect the Banks portfolio.
Market Risk is inherent in the trading book and banking book portfolios, for example in the investment in marketable securities and capital markets, extension of credit, fund rising, issuance of bonds, and treasury activities.
To identify and measure the Market Risk exposure on assets and financial instruments in the trading book as mentioned above, the Bank conducts a daily valuation process (mark to market). The Bank continually monitors and evaluates all transactions performed by the Treasury Division, particularly investments in marketable securities, so that the marketable securities exposure remains within the limits set by the Directors. The Bank regularly reviews all risk limits on its Dealing Room operation such as intraday net open position as well as overnight net open position limit, dealers transaction limit, and cut loss limit which are set prudently and well monitored by the Treasury Division that concludes the deal and are cross-checked by the Settlement Department that settles the transaction.
To monitor interest rate risk, the Bank proactively evaluates the total exposure of assets which are sensitive to interest rate and defines competitive interest rates with reasonable net interest margin.
- 141 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tingkat Kesehatan Bank diukur dengan pendekatan CAMELS (Capital, Asset, Management, Equity, Liquidity and Sensitivity), Selama tahun 2008 CAMELS Bank rata-rata menunjukkan peringkat 2 atau sehat. Bank setiap bulan melakukan self assessment untuk menilai kemampuan ekses modal Bank untuk meng-cover sensitivitas Risiko Nilai Tukar dan sensitivitas Risiko Suku Bunga. Sepanjang tahun 2008, terpantau ekses modal Bank dinilai sangat memadai untuk meng-cover kedua risiko tersebut. Profil Risiko Pasar Bank untuk triwulan 4 tahun 2008 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil perhitungan Risiko Inheren berada pada kisaran Low dan Sistem Pengendalian Risiko dinilai Strong. Sepanjang tahun 2008, trend Risiko Pasar secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan / atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Berkaitan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank maka pengelolaan Risiko Hukum, Risiko Strategik, Risiko Reputasi dan Risiko Kepatuhan ditetapkan sebagai bagian dari pengelolaan Risiko Operasional. Fungsi pengelolaan Risiko Operasional dilakukan di setiap lini operasional Bank dengan mengacu kepada Pedoman Kebijakan dan Prosedur tertulis berbasis risiko dan Pedoman Standar Sistim Pengendalian Intern untuk setiap unit kerja. Untuk mendukung pelaksanaan penerapan manajemen risiko, Direksi menetapkan Kepala Divisi/Biro sebagai pihak yang mengawasi dan mengelola setiap jenis risiko yang berkaitan langsung dengan bidang yang menjadi tanggung jawabnya, juga ditunjuk Koordinator Risiko di setiap Cabang dan Divisi/Biro dengan tugas antara lain mengkoordinasikan pengelolaan Risiko Operasional melalui penggunaan tools Risiko Operasional yang terdiri dari : Tool Loss Event Management (LEM) digunakan untuk mengumpulkan data kerugian operasional pada masa lalu (loss event data base) dan selanjutnya digunakan untuk mengantisipasi risiko kerugian operasional agar tidak terulang kembali di masa mendatang.
To measure the Banks Soundness Level using the CAMELS (Capital, Asset, Management, Equity, Liquidity and Sensitivity) approach. The average of the Banks CAMELS during 2008 is categorized as healthy with score 2. The Bank conducts a monthly self-assessment to evaluate its capital excess capability to cover Foreign Exchange Risk sensitivity and Interest Rate Risk sensitivity. During 2008, the Banks capital excess was observed to be very adequate to cover these both risks.
The Banks Composite Market Risk Profile for the fourth quarter of 2008 was rated as Low, because the results of the Inherent Risk calculation were in the Low range and the Risk Control System was assessed as Strong. During 2008, the Composite Market Risk trend showed stable conditions in the Low range. Operational Risk Operational Risk is the risk incurred from, among other factors, inadequacy and/or poor functioning of internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the Banks operations.
In connection with the scale and complexity of the Banks business, the management of Legal Risk, Strategic Risk, Reputation Risk and Compliance Risk is designated as part of Operational Risk management. The Operational Risk management function is carried out in all lines of the Banks operations, with reference to the written Risk-Based Policy and Procedure Guidelines and the Internal Control System Standard Guidelines for each work unit. To support the implementation and application of risk management, the Directors designate the Heads of Divisions/Bureaus as the parties to manage all types of risk related directly to the sections for they are responsible, as well as Risk Coordinators in each Branch and Division/Bureau, with duties including coordinating the management of Operational Risk through the use of Operational Risk tools consisting of the following:
The Loss Event Management (LEM) tool is used to gather data on past operational losses (a loss event data base) and then used to anticipate operational loss risk so that such problems do not recur in the future.
- 142 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tool Risk & Control Self Assessment (RCSA) digunakan untuk mengidentifikasi kejadian risiko pada setiap unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Tool Key Risk Indicators (KRIs) digunakan untuk memantau parameter risiko terhadap limit yang telah ditetapkan.
The Risk & Control Self-Assessment (RCSA) tool is used to identify risk events in each work unit at the Head Office and Branch Offices. The Key Risk Indicators (KRI) tool is used to monitor risk parameters relative to the limits that have been set.
Satuan Kerja pengawasan intern (SKAI) secara berkala melakukan pemantauan atas proses terjadinya transaksi yang berlangsung di masing-masing unit kerja. Risiko Lainnya Risiko Hukum Dalam mengelola Risiko Hukum, Bank secara umum telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada Buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Hukum. Oleh karenanya, sepanjang 2008 tidak tercatat kasus hukum yang berpotensi menimbulkan Risiko Hukum yang signifikan. Pemantauan atas Risiko Hukum secara periodik dilakukan melalui Profil Risiko Hukum. Risiko Strategik Dalam mengelola Risiko Strategik, Bank telah menyusun Rencana Bisnis tahunan, yang dipergunakan sebagai arahan dalam menjalankan usaha jangka pendek menengah. Pelaksanaannya berpedoman pada Buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Stategik, melakukan analisa dan evaluasi pencapaian target masing-masing unit kerja dan juga pemantauan secara periodik dilakukan melalui Profil Risiko Strategik. Risiko Reputasi Sebagai Bank publik dan mengingat usaha Bank berlandaskan kepercayaan masyarakat, Bank wajib memberikan perhatian terhadap potensi timbulnya Risiko Reputasi. Bank telah menunjuk Koordinator Penyelesaian Pengaduan Nasabah di Kantor Cabang dan di Kantor Pusat dengan tugas melakukan pemantauan media untuk memonitor setiap pemberitaan yang berkenaan dengan Bank, terutama pemberitaan yang dapat menimbulkan citra negatif. Bank mengadministrasikan, memfasilitasi dan menyelesaikan setiap pengaduan nasabah yang diterima dengan sebaik mungkin. Bank secara berkala melakukan pertemuan dengan media, investor dan komunitas perbankan lainnya untuk keterbukaan informasi.
The Internal Audit Division regularly monitors the transactions that occur in each work unit.
Other Risks Legal Risk In managing legal risk, the Bank abides by the principles of prudence and to use as its guidance, the Legal Risk Management Policy Guidebook. Consequently, during 2008 there were no legal cases that might potentially incur any significant Legal Risk. Legal Risk is also periodically monitored through the Legal Risk Profile.
Strategic Risk In managing Strategic Risk, the Bank has prepared an Annual Business Plan, which is used as a guide in carrying on its short-term and medium-term business. The Bank also relies on the Strategic Risk Management Policy Guidebook and also performs analyses and evaluates the achievement of targets by the respective work units, as well as monitoring Strategic Risk periodically through the Strategic Risk Profile.
Reputation Risk As a public bank and in a public trust-based business, the Bank is paying special attention to the potential reputation risk. The Bank has assigned a coordinator for customer complaints for each branch and in the Head office to perform daily media monitoring in order to identify every report that related to the Banks performance, especially bad media report. So the Bank can manage, facilitate and respond on each customer complaint as early as possible. The Bank also arranges periodic meeting with media, investors, and other bank communities for the transparency of information.
- 143 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko Kepatuhan Sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, Bank membentuk Biro Kepatuhan yang bertanggung jawab dalam memantau kepatuhan Bank terhadap semua ketentuan yang berlaku, termasuk kewajiban pelaporan dan pemenuhan komitmen Bank terhadap regulator. Bank juga wajib memantau transaksi Suspicious Transaction Report (STR) dan Cash Transaction Report (CTR) dalam rangka penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer). Laporan tersebut dilaporkan sesuai ketentuan kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai regulator. Profil Risiko Operasional & lainnya pada triwulan ke-4 tahun 2008 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil penilaian Risiko Inheren dalam kisaran Low dan Sistem Pengendalian Risiko dalam kisaran Strong. Sepanjang tahun 2008, trend Risiko Operasional & lainnya secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low. Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko dan Limit Risiko Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank secara berkala melakukan kaji ulang Pedoman Kebijakan, Prosedur dan limit yang disesuaikan dengan ukuran kompleksitas Bank. Sistem Pengendalian Internal Selain fungsi internal control yang dilakukan oleh SKAI, Bank juga mewajibkan setiap unit kerja, menjalankan pengendalian risiko secara internal dan terpadu serta terintegrasi dengan mengacu kepada Pedoman Kebijakan Sistem Pengendalian Internal (SPI). Manajemen Risiko Perusahaan Anak Sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Bank melaksanakan penerapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Anak untuk tahun buku 2008 yang terdiri dari : PT. Clipan Finance, Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor, anjak piutang dan sewa guna usaha. Kepemilikan Bank Panin per 31 Desember 2008 tercatat sebesar 54,35%, PT. Verena Oto Finance, Tbk yang bergerak pada pembiayaan kendaraan bermotor. Kepemilikan Bank Panin per 31 Desember 2008 tercatat sebesar 42,87%. PT. Bank Harfa. Kepemilikan Bank Panin per 31 Desember 2008 tercatat sebesar 100%.
Compliance Risk As part of the implementation of Good Corporate Governance (GCG), the Bank has established a Compliance Bureau, which is responsible for monitoring the Banks compliance with the applicable provisions in carrying out its business activities, its reporting obligations, and its commitments to regulators, including daily monitoring of Suspicious Transaction Reports (STR) and Cash Transaction Reports (CTR) in order to apply the Know Your Customer principles. These reports are submitted periodically to the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center as the relevant regulator. The Composite Operational and Other Risks Profile for the fourth quarter of 2008 was graded as Low, because the result of the Inherent Risk assessment was in the Low range and the Risk Control System in the Strong range. During 2008, the Composite Operational & Other Risks trend showed stable conditions in the Low rating range.
Risk Management Policy and Risk limits. In line with Bank Indonesia requirements, the Bank has to review the policies, procedures, and limit which are adjustable to the complexity of the Banks operation. Internal Control system Other than internal control function performed by SKAI, the Bank also requires all of the business units to exercise integrated internal control system, with reference to the Internal Control System Manual. Risk Management for Subsidiaries In line with Bank Indonesia requirements, the Risk Management has been applied in the subsidiaries, which consist of: PT. Clipan Finance, Tbk which operates in motor vehicle financing, factoring, and leasing. As of December 31, 2008, the Banks percentage of ownership is 54.35%. PT. Verena Oto Finance, Tbk which operates in motor vehicle financing. As of December 31, 2008, the Banks percentage of ownership is 42.87%. PT. Bank Harfa. As of December 31, 2008, the Banks percentage of ownership is 100%.
- 144 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk yang bergerak di bidang asuransi. Kepemilikan Bank Panin per 31 Desember 2008 tercatat sebesar 15,92%
PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk which operates in the general insurance sector. As of December 31, 2008, the Banks percentage of ownership is 15.92%.
Manajemen Risiko Perusahaan Anak Bidang Asuransi Khusus penerapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Anak yang bergerak di bidang asuransi yaitu PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk, hanya terbatas pada pemantauan dan penilaian tingkat risiko dan penerapan prinsip kehati-hatian dan risk awareness pada berbagai jenis risiko yang ada pada usaha asuransi, antara lain kecukupan RBC (Risk Based Capital). Sebagai tindak lanjut dari ketentuan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank yang melakukan pengendalian pada Perusahaan Anak maka Bank telah menyampaikan Laporan Perdana Profil Risiko Konsolidasi ke Bank Indonesia pada minggu ke4 Januari 2009 yang selanjutnya akan disampaikan secara triwulanan. 57. KONTINJENSI, IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN LAINNYA
Risk Management for a Subsidiary which Operates in the Insurance Sector The implementation of risk management in a subsidiary which operates in the insurance sector, i.e. PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk, is limited to monitoring and evaluating the level of risk and to applying the principles of prudence and risk awareness for the various types of risks faced in the insurance business, including the adequacy of RBC (Risk Based Capital).
As a response to the Bank Indonesia regulation concerning the Implementation of risk management for banks that exercise control over subsidiaries, the Bank submitted its Initial Consolidated Risk Profile Report to Bank Indonesia in the fourth week of January 2009; which subsequently will be submitted quarterly.
57.
AND
Kontinjensi a. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1993. Pada tanggal 10 Juni 1999 Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta telah menyerahkan salinan resmi putusan perkara gugatan No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT antara Bank dengan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) mengenai Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan (SKP PPh Badan) tahun 1993 sebesar Rp 9.710 juta, yang isinya adalah: Mencabut atau membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1993.
a. Tax assessment letter for the 1993 corporate income tax. On June 10, 1999, the Registry of the National Supreme Administrative Court (PTTUN) of Jakarta released an official copy of Court Decision No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT on the case between the Bank and the Tax Dispute Settlement Board (BPSP), concerning the tax assessment letter for the 1993 corporate income tax amounting to Rp 9,710 million, which contains the following:
Cancellation of the Decision Letter of the Directorate General of Taxation on the tax assessment letter for the 1993 corporate income tax. Tax assessment letter for the 1993 corporate income tax was nil. Instruction to the Directorate General of Taxation to refund the principal amount of the tax and its corresponding interest to the Bank.
Menyatakan bahwa SKP PPh Badan tahun 1993 adalah nihil. Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan atau merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana tercantum dalam Surat Setoran Pajak terkait.
- 145 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BPSP telah mengajukan kasasi atas keputusan tersebut dan ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Keputusannya No. 82K/TUN/2000 tanggal 27 Pebruari 2001. Pada tanggal 10 Desember 2001 PTTUN Jakarta melalui Surat Keputusan No. W7.PT.TUN.Eks.3802.2001 telah menegur BPSP untuk segera melaksanakan Putusan PTTUN No.167/G/1998/PT.TUN.JKT tanggal 10 Juni 1999 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. PTTUN pada tanggal 30 September 2002 melalui suratnya No. W7.PT.TUN.Eks.319.2002 menyampaikan surat kepada Presiden Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi untuk memerintahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia dan BPSP melaksanakan keputusan PTTUN yang mempunyai kekuatan hukum tetap. b. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1994 Sehubungan dengan gugatan Bank mengenai SKP Kurang Bayar PPh Badan tahun 1994, pada tanggal 31 Mei 2000 PTTUN Jakarta melalui Keputusan No. 294/G/1999/PT.TUN.JKT telah menetapkan:
The BPSP filed an appeal against the above Court Decision, and was rejected by the Supreme Court through Decision Letter No. 82K/TUN/2000 dated on February 27, 2001. On December 10, 2001 PTTUN of Jakarta through Decision Letter No. W7.PT.TUN.Eks.3802.2001 admonished BPSP to immediately execute PTTUNs Decision No.167/G/1998/PT.TUN.JKT dated June 10, 1999, which has a firm legal authority. On September 30, 2002, PTTUN of Jakarta through its letter No. W7.PT.TUN.Eks.319.2002 has written to the President of the Republic of Indonesia as the highest power in the government, to request the Minister of Finance to execute PTTUNs decision, which has a firm legal authority.
b. Tax assessment letter for the 1994 corporate income tax In connection with the Banks objections on the Tax Underpayment Assessment Letter from the Tax Service Office for its 1994 corporate income tax, the PTTUN Jakarta through its Decision Letter No. 294/G/1999/PT.TUN.JKT dated May 31, 2000, has issued the following decisions: Acceptance all the Banks objections.
Mengabulkan seluruhnya.
gugatan
Bank
untuk
Menyatakan batal surat keputusan BPSP No. PUT-225/BPSP/M.IV/1999 tanggal 10 September 1999 yang hanya mengabulkan sebagian permohonan banding Bank atas SKP PPh Badan tahun 1994. Memerintah BPSP untuk menerbitkan Surat Keputusan Baru yang berisi: a. Membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1994.
Cancellation of Decision Letter of BPSP No. PUT-225/BPSP/M.IV/1999 dated September 10, 1999, which partially granted the Banks appeal against the 1994 corporate income tax assessment letter. Instruction to BPSP to issue a new decision letter which contains the following: a. Cancellation of the Decision Letter of Directorate General of Taxation on the tax assessment letter for its 1994 corporate income tax. b. Tax assessment letter for 1994 corporate income tax was nil.
b.
Menyatakan SKP Pajak Penghasilan Badan tahun 1994 adalah nihil. Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan/ merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana dalam Surat Setoran Pajak terkait.
c.
c.
Instruction to the Directorate General of Taxation to refund the principal amount of the tax and its corresponding interest to the Bank.
- 146 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
sampai dengan tanggal audit report, belum melaksanakan Keputusan tersebut atas bagian yang ditolak sebesar Rp 1.030 juta dan/atau
As of the date of the auditors' report, BPSP has not yet taken any action on PTTUNs decision on the Rp 1,030 million that was previously refused by BPSP neither filed an appeal. As of December 31, 2006 and 2005, the total payments made by the Bank for its 1993 and 1994 Corporate Income Tax Assessment, including interest on penalty, were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, jumlah yang telah dibayar Bank atas SKP Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) tahun 1993 dan 1994 termasuk bunga denda keterlambatan adalah sebagai berikut:
Keterangan SKP PPh Badan SKP PPh Badan Bunga denda keterlambatan Jumlah
Description Corporate income tax assessment Corporate income tax assessment Interest penalty Total
Karena belum adanya pelaksanaan Keputusan PTTUN oleh BPSP sehubungan dengan gugatan perkara SKP PPh Badan tahun 1993 dan 1994, maka Bank mencatat pembayaran pajak tersebut sebagai pajak dibayar di muka (Catatan 18). c. Clipan menerima gugatan hukum sebesar Rp 665 juta dari CV Prima Centra sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 90/PDT.G/1996/PN.JKT.PST tanggal 25 Juli 1996, gugatan tersebut ditolak dan gugatan rekonpensi dari Clipan diterima sebagian. Selanjutnya, pada tanggal 29 Juli 1997, CV Prima Centra telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 463/PDT/1997/PT.DKI tanggal 8 Desember 1997 sebagaimana tercantum dalam Surat Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 3 Agustus 1999 yang dibuat oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Pengadilan Tinggi Jakarta menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 90/PDT.G/1996/PN.JKT.PST. Pada tanggal 28 Oktober 1999, CV Prima Centra mengajukan memori kasasi, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Atas memori kasasi tersebut, pada tanggal 8 Nopember 1999, Clipan mengajukan kontra-memori kasasi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Telah ada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 761K/PDT/2000 tanggal 29 Januari 2001 dengan amar putusan permohonan kasasi CV Prima Centra (Pemohon Kasasi) tidak dapat diterima (N.O).
The Bank recorded such payments as prepaid taxes since there has been no action taken by BPSP on the PTTUNs Decisions concerning the 1993 and 1994 corporate income tax assessments (Note 18).
c. Clipan received a lawsuit amounting to Rp 665 million from CV Prima Centra in relation to lease transaction. Based on Central Jakarta State Court Decision No. 90/PDT.G/1996/PN.JKT.PST dated July 25, 1996, the claim was rejected and the counter claim from Clipan was partly accepted. Further on July 29, 1997, CV Prima Centra submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta. Based on Jakarta High Court Decision No. 463/PDT/1997/PT.DKI dated December 8, 1997 as stated in the Letter of Acknowledgment of the Jakarta High Court dated August 3, 1999 issued by West Jakarta District Court, the Jakarta High Court has strengthened the decision of Central Jakarta District Court No. 90/PDT.G/1996/PN.JKT.PST.
On October 28, 1999, CV Prima Centra submitted an appeal memorandum, through Central Jakarta District Court. Based on this appeal memorandum, on November 8, 1999, Clipan submitted an appeal contra-memory through the Central Jakarta District Court. The Supreme Court of the Republic of the Indonesia had attained a Decision No. 761K/PDT/2000 dated January 29, 2001 with decision that the appeal of CV Prima Centra can not be accepted (N.O).
- 147 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Clipan tidak menerima pemberitahuan tentang adanya upaya hukum luar biasa berupa Peninjauan Kembali dari pihak lawan perkara Clipan selaku pihak yang dikalahkan dalam peradilan kasasi. d. Clipan menerima gugatan hukum sebesar Rp 1.025 juta yang terdiri dari gugatan material sebesar Rp 225 juta dan immaterial sebesar Rp 800 juta dari Sufri Hasanuddin sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 445/PDT.G/1996/PN.JKT.PST tanggal 19 Mei 1997 gugatan tersebut ditolak. Selanjutnya Sufri Hasanuddin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 264/PDT.G/1998/PT.DKI tanggal 5 Agustus 1998 mengabulkan gugatan dari Sufri Hasanuddin dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 445/PDT.G/1996/PN.JKT.PST tanggal 19 Mei 1997. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Clipan telah menyampaikan memori kasasi dan telah ada Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2015K/PDT/1999 tanggal 7 Juni 2000, dengan amar putusan mengabulkan permohonan kasasi Clipan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Clipan tidak menerima pemberitahuan tentang adanya upaya hukum luar biasa berupa Peninjauan Kembali dari pihak lawan perkara Clipan selaku pihak yang dikalahkan dalam peradilan kasasi. e. Pada tanggal 24 Oktober 1996, Clipan menandatangani perjanjian sewa gedung kantor Plaza 89 dengan PT Mulialand Tbk untuk jangka waktu 1 Oktober 1996 sampai dengan 30 September 2000. Pada bulan Maret 1998, Clipan telah pindah kantor ke Plaza Panin Palmerah dan sejak bulan April 1998, Clipan tidak melakukan pembayaran sewa ke PT Mulialand Tbk. Sehubungan dengan itu, pada tanggal 27 Januari 1999 PT Mulialand Tbk mengajukan gugatan kepada Clipan yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Up to the date of the issuance of the financial statements, Clipan did not receive any notification regarding extraordinary legal remedy such as judicial review from the opposite party as the defeated parties in the supreme court. d. Clipan received a lawsuit amounted to Rp 1,025 million which consists of Rp 225 million, a material claim and Rp 800 million, an immaterial claim, from Sufri Hasanuddin relating to lease transactions. Based on the Central Jakarta District Court Decision No. 445/PDT.G/1996/PN.JKT.PST dated May 19, 1997, this claim has been rejected. Sufri Hasanuddin further submitted an appeal to DKI Jakarta High Court. The Decision of Jakarta High Court No. 264/PDT.G/1998/PT.DKI dated August 5, 1998 approved Sufri Hasanuddins claim and cancelled the Central Jakarta District Courts Decision No. 445/PDT.G/1996/PN.JKT.PST dated May 19, 1997. Based on the High Court decision, Clipan submitted an appeal memorandum and has attained the Decision from the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 2015K/PDT/1999 dated June 7, 2000, that the Supreme Court approved the Clipans appeal.
Up to the date of the issuance of the financial statements, Clipan did not receive any notification regarding extraordinary legal remedy such as judicial review from the opposite party as the defeated party in the supreme court. e. On October 24, 1996, Clipan signed a lease agreement on Plaza 89 office building with PT Mulialand Tbk for the period from October 1, 1996 up to September 30, 2000. In March 1998, Clipan moved its office to Panin Plaza Palmerah. Since April 1998, Clipan stopped paying rent to PT Mulialand Tbk. In connection with this, on January 27, 1999 PT Mulialand Tbk filed a lawsuit against Clipan which was registered in District Court of South Jakarta.
- 148 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 43/PDT.G/1999/PN.Jak-Sel tanggal 29 Juli 1999, Clipan diwajibkan membayar sisa uang sewa, biaya pelayanan dan biaya lainnya untuk masa 14 April 1998 sampai dengan 30 September 1998 sebesar US$ 518.222 dikurangi dengan deposit telepon Clipan sebesar Rp 58 juta dan ditambah denda keterlambatan 2% per bulan terhitung sejak tanggal 21 April 1998 sampai dengan seluruh kewajiban dibayar lunas oleh Clipan. Atas keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Clipan telah mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta, dan selanjutnya berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 977/Pdt/1999/PT.DKI tanggal 25 Pebruari 2000, Clipan sebagai pihak yang dikalahkan. Dengan adanya hasil putusan tersebut, Clipan telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan telah menyampaikan memori kasasi tertanggal 26 Oktober 2000 sesuai risalah penerimaan permohonan kasasi No. 43/PDT.G/1999/PN.Jkt.Sel. Telah ada surat dari Mahkamah Agung RI kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tentang penyampaian salinan putusan MA No. 2321/K/PDT/2001 tanggal 17 Maret 2003. Akan tetapi sampai dengan tanggal audit report, isi Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi kepada Clipan belum diberitahukan sehingga isi Putusan belum diketahui. f. Bank mengadakan perjanjian kerjasama penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan PT Panin Insurance Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 2 Januari 2003. Perjanjian tersebut diperuntukkan atas kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank, dengan syarat dan prosedur penutupan suatu obyek pertanggungan ditentukan oleh PT Panin Insurance Tbk.
Based on District Court of South Jakarta Decision No. 43/PDT.G/1999/PN.Jak-Sel dated July 29, 1999, Clipan has to pay the remaining rent amount, service cost and other costs for the period from April 14, 1998 up to September 30, 1998 amounting to US$ 518,222 less the Clipans telephone deposits amounting to Rp 58 million plus a penalty of 2% per month since April 21, 1998 until all liabilities are fully paid by Clipan. Based on such decision of the District Court of South Jakarta, Clipan filed an appeal to the High Court of Jakarta and furthermore based on Jakarta High Court Decision No. 977/Pdt/1999/PT. DKI dated February 25, 2000, the defeated party is Clipan.
As a result of such Decision, Clipan has filed and delivered an appeal memorandum to the Supreme Court of the Republic of Indonesia dated October 26, 2000 based on South Jakarta District Court Decision No. 43/PDT.G/1999/PN.Jkt.Sel.
There is a letter from Supreme Court of the Republic of Indonesia to the South Jakarta District Court concerning the decision of Supreme Court No. 2321/K/PDT/2001 dated March 17, 2003. Up to the date of the issuance of financial statements, the decision has not been notified to Clipan.
f. The Bank entered into an insurance coverage agreement with PT Panin Insurance Tbk based on Collaboration Contract dated January 2, 2003. The agreement covers all vehicles financed through KPM facilities from all branch and representative offices with terms, conditions and procedures set up by PT Panin Insurance Tbk.
g. Bank mengadakan perjanjian kerjasama penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Januari 2005. Perjanjian tersebut diperuntukkan atas kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank, dengan syarat dan prosedur penutupan suatu obyek pertanggungan ditentukan oleh PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
g. The Bank entered into an insurance coverage agreement with PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk based on Collaboration Contract dated January 1, 2005. The agreement covers all vehicles financed through KPM facilities from all branch and representative offices with terms, conditions and procedures set up by PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
- 149 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
h. Clipan selaku anggota sindikasi (porsi 18%) melalui PT Koexim Mandiri Finance selaku agen sindikasi telah mengajukan permohonan pailit terhadap PT Saka Utama Dewata yang merupakan Penanggung Hutang (Corporate Guarantor) dari PT Sakadwi Dewata (Lessee Sindikasi). Permohonan pailit tersebut diajukan oleh 2 (dua) pemohon pailit yaitu PT Salindo Perdana Finance (Dalam Likuidasi) dan PT Koexim Mandiri Finance (selanjutnya disebut Para Pemohon). Permohonan pailit diajukan di Pengadilan Niaga Surabaya dengan register No. 02/Pailit/2003/PN.Niaga Surabaya tanggal 20 Pebruari 2003. Atas gugatan pailit ini telah ada Putusan dari Pengadilan Niaga Surabaya No. 02/Pailit/2003/PN.Niaga Sby tanggal 20 Maret 2003, dengan amar putusan diantaranya mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk sebahagian dan menyatakan PT Saka Utama Dewata, berkedudukan di Jalan Bakung Sari No. 1 Kuta Bali, PAILIT; Atas Putusan Pengadilan Niaga Surabaya tersebut diatas, PT Saka Utama Dewata mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan telah ada Putusan Perkara Kasasi Niaga dari Mahkamah Agung RI dengan No. 08/K/N/2003 tanggal 12 Mei 2003 dengan amar putusan diantaranya mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT Saka Utama Dewata tersebut dan membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 20 Maret 2003 No. 02/PAILIT/2003/PN.NIAGA.SBY serta menolak permohonan pernyataan pailit yang diajukan Pemohon Kasasi yaitu PT Salindo Perdana Finance dan PT Koexim Mandiri Finance tersebut; Atas Putusan Perkara Kasasi Niaga ini, Para Pemohon Pailit mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung RI dan telah ada Putusan Perkara Peninjauan Kembali Niaga No. 06 PK/N/2003 tanggal 22 Juli 2003, dengan amar putusan diantaranya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari Para Pemohon Peninjauan Kembali yaitu PT Salindo Perdana Finance (Dalam Likuidasi) dan PT Koexim Mandiri Finance tersebut dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 12 Mei 2003 No. 08 K/N/2003 yang membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 20 Maret 2003 No. 02/PAILIT/2003/PNNiaga.Sby serta menyatakan Termohon: PT Saka Utama Dewata, berkedudukan di Jl. Bakung Sari No. 1 Kuta Bali, PAILIT.
h. Clipan as member of syndicate (18% share) through PT Koexim Mandiri Finance as syndication agent has filed a bankruptcy case against was PT Saka Utama Dewata which was the Corporate Guarantor of PT Sakadwi Dewata (Lessee Syndication).
The bankruptcy petition was claimed by 2 (two) bankruptcy petitioners, PT Salindo Perdana Finance (in liquidation) and PT Koexim Mandiri Finance (the Petitioners)
The petition is filed to Surabaya Commercial Court with registration No. 02/Pailit/2003/PN.Niaga Surabaya dated February 20, 2003. On this lawsuit the Commercial Court of Surabaya has issued a Decree No. 02/Pailit/2003/PN.Niaga Sby dated March 20, 2003, among others approved a portion of the request of the petitioners and stated that PT Saka Utama Dewata, located at Bakung Sari No. 1 Kuta Bali is BANKRUPT; As mentioned in the above Decree of Surabaya Commercial Court, PT Saka Utama Dewata filed an Appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia and there is a Decree on Commercial Appeal Case by Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 08/K/N/2003 dated May 12, 2003 which states, among others, to grant the appeal petition of the prosecutors: PT Saka Utama Dewata and cancelled the decree of Commercial Court in the Surabaya State Court dated March 20, 2003 No. 02/PAILIT/2003/PN.NIAGA.SBY and rejected the petition of Bankruptcy, which was filed by the Appeal Prosecutors, PT Salindo Perdana Finance and PT Koexim Mandiri Finance; Based on such decree of Commercial Appeal Case, the bankruptcy petitioner filed a Request of Recontemplation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia and there is a Decree on Recontemplation on Niaga No. 06 PK/N/2003 dated July 22, 2003, with an injunction decree, among others, to approve the request of recontemplation of the mentioned petitioner: PT Salindo Perdana Finance (In Liquidation) and PT Koexim Mandiri Finance and revoked the decree of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 08 K/N/2003 dated May 12, 2003 which revoked the Decree of Commercial Court in the Surabaya State Court dated March 20, 2003 No. 02/PAILIT/2003/PN-Niaga.Sby and stated the Defendant: PT Saka Utama Dewata, located at Bakung Sari No. 1 Kuta Bali, is BANKRUPT.
- 150 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dengan adanya Putusan Peninjauan Kembali ini PT Saka Utama Dewata demi hukum berada dalam keadaan PAILIT, dan Putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde). Amar putusan peninjauan kembali telah diumumkan dalam harian Kompas tanggal 11 Agustus 2003. Berdasarkan Putusan Kasasi No. 022/K/N/2005 tanggal 29 Nopember 2005, telah ada putusan mengenai jumlah hutang yang harus dibayar, dengan amar putusan diantaranya menetapkan besar tagihan para Kreditur Sindikasi sejumlah Rp 21.002 juta. PT Saka Utama mengajukan permohonan peninjauan kembali atas Putusan Kasasi No.022/K/N/2005 tersebut di atas. Telah ada putusan Peninjauan Kembali No. 022/PK/N/2006 tanggal 19 Juni 2006 isinya antara lain menolak permohonan Peninjauan Kembali dari PT Saka Utama Dewata (Pemohon). Atas putusan Peninjauan Kembali tersebut di atas, PT Saka Utama Dewata dan PT Saka Dwi Dewata mengajukan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 26 Juli 2006. Memori Peninjauan Kembali tersebut melanggar azas hukum karena Peninjauan Kembali merupakan upaya hukum terakhir. Pada tanggal 25 September 2006, telah ada surat dari Pengadilan Negeri - Niaga Surabaya No.W.10.D.04.UM.02.02.2854.2006 perihal persetujuan menjual lelang harta pailit dimuka umum. i. Clipan menerima gugatan hukum dari Rudi Lukman sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen. Dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 206/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Brt., disebutkan gugatan primair antara lain memerintahkan penggugat (Rudi Lukman) untuk membayar tunggakan cicilan mobil kepada Clipan sejumlah Rp 19 juta serta gugatan ganti rugi sejumlah Rp 16 juta sedangkan gugatan subsidair sebesar Rp 84 juta. Berdasarkan putusan sela perkara No.206/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Brt., Pengadilan Negeri Jakarta Barat menerima eksepsi Tergugat (Clipan) dan memutuskan tidak berwenang memeriksa perkara tersebut. Selanjutnya, Clipan mengajukan gugatan perdata kepada Rudi Lukman pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, perkara No. 250/Pdt.G/PN.Jkt.Pst dengan nilai gugatan sejumlah Rp 102 juta.
With this recontemplation decree, PT Saka Utama Dewata for the sake of law is in BANKRUPT condition, and the decree has a permanent court decree (in kracht van gewijsde). This recontemplation decree has been published in Kompas dated August 11, 2003. Based on the Appeal Decision No. 022/K/N/2005 dated November 29, 2005, the decision with respect to the amount of liability which should be paid, with an instruction to arrange the amount of receivables among Syndication Creditors is Rp 21,002 million. PT Saka Utama filed a Request for Recontemplation on the Appeal Decision No.022/K/N/2005. There is a Decree on Recontemplation No. 022/PK/N/2006 dated June 19, 2006 which stated, among others, rejecting a request for Recontemplation from PT Saka Utama Dewata (applicant). Based on the Recontemplation above, PT Saka Utama Dewata and PT Saka Dwi Dewata request for recontemplation memorandum dated July 26, 2006. The recontemplation memorandum violated the law because the recontemplation memorandum is the last legal effort.
On September 25, 2006, there is a letter from Surabaya Commercial Court No. W.10.D.04.UM.02.02.2854.2006 containing the approval to sell the assets by public action. i. Clipan received legal action from Rudi Lukman in connection with a consumer financing transaction. The civil case No. 206/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Brt. of the District Court of West Jakarta, stated that the complainant (Rudi Lukman) is ordered to pay the installment in arrears to Clipan amounting to Rp 19 million as well as pay losses amounting to Rp 16 million, while the case filed amounted to Rp 84 million. Based on case decision No. 206/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Brt, the District Court of West Jakarta accepts the exception of the defendant and decided that the case is not under its jurisdiction. Clipan also filed a civil case against Rudi Lukman to the District Court of Central Jakarta as stated in civil case No. 250/Pdt.G/PN.Jkt.Pst for Rp 102 million.
- 151 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 26 Januari 2006, telah terdapat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 250/Pdt-G/2005/PN.Jkt.Pst dengan amar putusan diantaranya menghukum Tergugat (Rudi Lukman) untuk membayar seluruh hutangnya kepada Penggugat (Clipan) sejumlah Rp 102 juta ditambah dengan bunga sebesar 6% per tahun hingga Tergugat (Rudi Lukman) membayar seluruh hutangnya kepada Penggugat (Clipan). Pada tanggal 25 Juli 2006, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusan No. 145/PDT/2006, PT.DKI memutuskan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.206/Pdt-G/2005/PN.JAK.BAR dan telah ada putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.155/PDT/2006/PT.DKI tertanggal 18 Juli 2006 yang dalam amar keputusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 250/Pdt-G/2005/PN.JKT.PST. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan, belum ada konfirmasi dari pengadilan apakah Rudi Lukman akan mengajukan upaya hukum kasasi. Ikatan dan Perjanjian Signifikan Lainnya
On January 26, 2006, there is a Decree of the District Court of Central Jakarta No. 250/Pdt-G/2005/PN.Jkt.Pst, with decision asking the accused (Rudi Lukman) to pay all of the liabilities to the litigant (Clipan) amounting to Rp 102 million plus interest of 6% per annum until the accused (Rudi Lukman) pay all of his liabilities to the litigant (Clipan).
On July 25, 2006, the decision of Jakarta High Court No. 145/PDT/2006 has strengthened the decision of West Jakarta District Court No. 206/Pdt-G/2005/PN.JAK.BAR. and a decision from Jakarta High Court No.155/PDT/2006/PT.DKI dated July 18, 2006 was obtained which has strengthened the decision of Central Jakarta Court No. 250/Pdt-G/2005/PN.JKT.PST.
Up to the date of the issuance of the financial statements, confirmation from the court has not yet been received whether Rudi Lukman will file an appeal. Commitments Agreements and Other Significant
a. Reksa Panin adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan ABN AMRO Bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 18 Juni 2002. PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Manajer Investasi, menunjuk PT Panca Global Securities sebagai agen penjual utama. Dalam memasarkan Reksa Panin, PT Panca Global Securities membuat perjanjian dengan Bank perihal penetapan Bank sebagai sub agen penjual tunggal berdasarkan perjanjian penetapan agen penjual utama No. 055/RD/CS/III/04 tanggal 18 Maret 2004. Dalam melakukan pemasaran Reksa Panin, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panca Global Securities setiap awal bulan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Sub kontrak No. 125/PGS/CF/IX/2004 sejak tanggal 18 Oktober 2004, ditetapkan pembagian hasil penjualan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Maret 2005.
a. Reksa Panin is a mutual fund which is in the form of Collective Investment Contract, where PT Panin Sekuritas Tbk acts as an Invesment Manager and ABN AMRO Bank N.V., Indonesia acts as the Custodian Bank. The contract is effective starting June 18, 2002 based on the notice of effectivity from Bapepam. PT Panin Sekuritas Tbk, as the Investment Manager, appointed PT Panca Global Securities as the principal sales agent. In order to market Reksa Panin, PT Panca Global Securities entered into an agreement with the Bank, whereby the latter was appointed as a principal sales agent based on the principal sales agent appointment agreement No. 055/RD/CS/III/04 dated March 18, 2004. The Bank shall receive profit sharing for marketing Reksa Panin, which is paid by PT Panca Global Securities every beginning of month. Based on the Amendment to Agreement No. 125/PGS/CF/IX/2004, effective since October 18, 2004, a profit sharing scheme was established. This agreement was terminated since March 31, 2005.
- 152 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No.088/RD/CS/III/03 tanggal 24 Maret 2005, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulan. Perjanjian ini dibatalkan sejak 24 Nopember 2005. ABN AMRO Bank N.V., Indonesia sebagai Bank Kustodian, efektif mulai tanggal 16 Mei 2005 digantikan oleh Citibank N.A. Cabang Jakarta. PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi telah menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No.232/RD/OPR/XI/05 tanggal 24 Nopember 2005, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap awal bulan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 24 Nopember 2008. b. Reksa Panin Terproteksi Pasti I adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan Citibank N.A, Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 16 Mei 2006. PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 240/RD/OPR/V/06 tanggal 16 Mei 2006, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Terproteksi Pasti I, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap tiga bulannya. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. c. Reksa Panin Terproteksi Pasti II adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan Citibank N.A, Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 28 Nopember 2006. PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. c.
PT Panin Sekuritas Tbk as the Investment Manager appointed the Bank as a sole sales agent. Based on the Agreement on Appointment of Sales Agent No.088/RD/CS/III/03 dated March 24, 2005, the Bank receives selling fees for marketing Reksa Panin, which is paid by PT Panin Sekuritas Tbk every beginning of month. This agreement was cancelled since November 24, 2005. ABN AMRO Bank N.V., Indonesia as the Custodian Bank, effective since May 16, 2005, had been replaced by Citibank N.A Jakarta Branch. PT Panin Sekuritas Tbk as Investment Manager appointed the Bank as a sole sales agent. Based on the Agreement on Appointment of Sales Agent No.232/RD/OPR/XI/05 dated November 24, 2005, the Bank receives selling fees for marketing the Reksa Panin, which is paid by PT Panin Sekuritas Tbk every beginning of month. This agreement was terminated since November 24, 2008. b. Reksa Panin Terproteksi I is a mutual funds which is in the form of Collective Investments Contract, where PT Panin Sekuritas Tbk acts as an Investment Manager and Citibank N.A., Indonesia acts as the Custodian Bank which has obtained the notice of effectivity from Bapepam on May 16, 2006.
PT Panin Sekuritas Tbk as, an Investment Manager, appointed the Bank as a sole sales agent. Based on the Agreement on Appointment of Sales Agent No. 240/RD/OPR/V/06 dated May 16, 2006, the Bank receives selling fees for marketing the Reksa Panin Terproteksi I, which is paid by PT Panin Sekuritas Tbk every three months. This agreement was overdue on December 31, 2008.
Reksa Panin Terproteksi II is a mutual funds which is in the form of Collective Investments Contract, where PT Panin Sekuritas Tbk acts as an Investment Manager and Citibank N.A., Indonesia acts as the Custodian Bank which has obtained the notice of effectivity from Bapepam on November 28, 2006.
PT Panin Sekuritas Tbk as, an Investment Manager, appointed the Bank as a sole sales agent.
- 153 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 477/RD/OPR/XI/06 tanggal 28 Nopember 2006, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Terproteksi Pasti II, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap tiga bulannya. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2011. d. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dengan PT Panin Life Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.01/AGR-BNC/06/2006 tanggal 23 Juni 2006. Produk Bancaassurance adalah produkproduk asuransi jiwa dengan dilengkapi manfaat pasti yang diterbitkan oleh PT Panin Life Tbk, yang terdiri atas Produk Panin Dana Pasti, Produk Panin Flexilinked dan Produk Panin Lifevestlink. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen pemasaran dengan memperoleh kompensasi berupa komisi, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 tahun dan dapat diperpanjang kembali. e. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran Bahana Reksa Panin Terproteksi III dan IV dengan PT Bahana TCW Investment Management berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 014/BTIM-BANKPANIN/0808 tanggal 22 Agustus 2008. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen penjual dengan memperoleh kompensasi berupa imbal jasa, dengan jangka waktu perjanjian selama 1 tahun dan dapat dipepanjang. Pendapatan fee penjualan Reksa Panin, Reksa Panin Terproteksi Pasti I, Reksa Panin Terproteksi Pasti II dan pemasaran Bahana Reksa Panin Terproteksi III dan IV dan produk Bancassurance dicatat Bank sebagai Pendapatan operasional lain - lainnya (Catatan 37). f. Pada tanggal 7 November 2003, VOF mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan PT Bank Victoria International Tbk (Victoria), dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp 100 miliar. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumendokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada Victoria. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar without recourse.
Based on the Agreement on Appointment of Sales Agent No. 477/RD/OPR/XI/06 dated November 28, 2006, the Bank receives selling fees for marketing the Reksa Panin Terproteksi II, which is paid by PT Panin Sekuritas Tbk every three months. This agreement will be overdue on June 30, 2011.
d. The Bank entered into a joint agreement of Bancaassurance product with PT Panin Life Tbk based on Agreement Letter No. 01/AGR-BNC/06/2006 dated June 23, 2006. Bancaassurance product is life insurance which is fulfilled with sure benefit published by PT Panin Life Tbk, consists of Produk Panin Dana Pasti, Produk Panin Flexilinked and Produk Panin Lifevestlink. Based on the agreement, the Bank perform as marketing agent and obtain compensation such as commission, for 5 years and can be renewed. e. The Bank entered into a joint agreement in marketing Bahana Reksa Panin Terproteksi III and IV with PT Bahana TCW Investment Management based of Agreement Letter No. 014/BTIM-BANKPANIN/0808 dated August 22, 2008. Based on the agreement, the Bank acts as sole sales agent and obtain compensation in the form of service fees for 1 year and can be extended. The income from selling of Reksa Panin, Reksa Panin Terproteksi Pasti I, Reksa Panin Terproteksi Pasti II and Marketing of Bahana Reksa Panin Terproteksi III and IV and Bancaassurance product was presented under Other Operating Income - Others (Note 37). f. On November 7, 2003, VOF entered into a cooperation agreement with PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) with a total maximum facility of Rp 100 billion. Under the said cooperation agreement, VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge certain interest rates to the customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to Victoria. This cooperation agreement was conducted on a without recourse basis.
- 154 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 25 Agustus 2004, jumlah maksimum fasilitas meningkat sejumlah Rp 100 miliar, di mana tambahan fasilitas tersebut harus digunakan seluruhnya dalam waktu satu (1) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Pada tanggal 9 November 2004, jumlah maksimum fasilitas meningkat dari Rp 200 miliar menjadi Rp 300 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo fasilitas ini adalah sejumlah nihil dan Rp 11.145 juta. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada Victoria dengan saldo sejumlah Rp 1 juta pada tanggal 31 Desember 2008 dan disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya sebagai bagian dari akun Aset Lain-lain di neraca (Catatan 18). g. Pada tanggal 2 Agustus 2004, VOF mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) dengan jumlah maksimum harga jual beli piutang senilai Rp 100 miliar. Jangka waktu penyediaan plafond jual beli piutang adalah 12 bulan terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini. VOF bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumendokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada Victoria. Penjualan piutang pembiayaan konsumen ini dilakukan dengan dasar without recourse. Pada tanggal 9 Mei 2008, VOF kembali mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan jumlah harga jual beli piutang maksimum senilai Rp 50 miliar. Jangka waktu penyediaan plafond jual beli piutang adalah 12 bulan terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini. Pada berbagai tanggal di tahun 2008, VOF menjual sebagian piutang pembiayaan konsumennnya sebesar nilai pokok piutang kepada Victoria sejumlah Rp 6.469 juta.
On August 25, 2004, the total maximum facility was increased by Rp 100 billion, in which such additional facility must be fully withdrawn within one (1) year since the effective date of principal agreement. On November 9, 2004, the total maximum facility was further increased from Rp 200 billion to become Rp 300 billion. As of December 31, 2007, the outstanding balance of this facility amounted to nil and Rp 11,145 million, respectively. In accordance with the cooperation agreement, VOF agreed to open an escrow account in Victoria which as of December 31, 2008 has an outstanding balance of Rp 1 million and was presented as restricted cash deposits under Other Assets account in the balance sheets (Note 18).
g. On August 2, 2004, VOF entered agreements to sell portions of its consumer financing receivables at principal value with maximum amount of Rp 100 billion to PT Bank Victoria International Tbk (Victoria). The period of this agreement is 12 months, valid from the date of the agreement. VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge certain interest rates to the customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to Victoria.
This cooperation agreement was conducted on a without recourse basis. On May 9, 2008 VOF reentered the agreement to sell portions of its consumer financing receivables with a total maksimum of Rp 50 billion to Victoria. The period of this agreement is 12 months, valid from the date of the agreement. On several dates in 2008, VOF factored the consumer financing receivables to Victoria amounted Rp 6,469 million.
- 155 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
g. Pada tanggal 1 April 2005, VOF mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan Atlas Finance Ltd., Singapura (Atlas) dengan jumlah harga jual beli piutang seluruhnya senilai Rp 40.950 juta. VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumendokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada Atlas. Penjualan piutang pembiayaan konsumen ini dilakukan dengan dasar without recourse. Perjanjian ini telah jatuh tempo pada bulan April 2008 dan tidak diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan VOF dan Atlas. h. Pada tanggal 18 Maret 2005, VOF mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan PT Danpac Finance (Danpac) dengan jumlah harga jual beli piutang seluruhnya senilai Rp 50 miliar. Jangka waktu penyediaan plafond jual beli piutang adalah 12 bulan terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini. VOF mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian dengan Danpac untuk memperpanjang jangka waktu penyediaan plafond jual beli piutang sampai dengan tanggal 18 Maret 2008. Selanjutnya, pada tanggal 8 April 2005, VOF kembali mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan jumlah harga jual beli piutang senilai Rp 15 miliar. Jangka waktu penyediaan plafond jual beli piutang adalah 12 bulan terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini, akan tetapi perjanjian ini tidak diperpanjang lagi. VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen- dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada Danpac. Penjualan piutang pembiayaan konsumen ini dilakukan dengan dasar without recourse. Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak terdapat penjualan piutang pembiayaan konsumen kepada Danpac. Perjanjian ini telah jatuh tempo pada bulan Maret 2008 dan tidak diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan VOF dan Danpac.
g. On April 1, 2005, VOF sold portions of its consumer financing receivables at principal value totaling to Rp 40,950 miliar to Atlas Finance Ltd., Singapore (Atlas). VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge interest to the customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to Atlas. This sale of consumer financing receivables was conducted on a without recourse basis. This agreement was initially due on April 2008 and was not extended in conformity with the agreement between VOF and Atlas.
h. On March 18, 2005 VOF sold portions of its consumer financing receivables at principal value totaling to Rp 50 billion to PT Danpac Finance (Danpac). The period of this agreement is 12 months, valid from the date of the agreement. VOF amended the agreement with Danpac for several times to extend its period until March 18, 2008. Further, on April 8, 2005, VOF reentered into an agreement to sell additional portions of its consumer financing receivables totaling to Rp15 billion. The period of this agreement is 12 months, valid from the date of the agreement. This agreement will not be extended in the future. VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge interest to the customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to Danpac. These sales of consumer financing receivables were conducted on a without recourse basis. For the years then ended December 31, 2008 and 2007, there are no factoring consumer financing transactions to Danpac. This agreement was initially due on March 2008 and was not extended in conformity with the agreement between VOF and Danpac.
- 156 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
i. Pada tanggal 19 Oktober 2005, VOF mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan PT Bank Niaga Tbk (Niaga) dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp 10 miliar. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada Niaga. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar without recourse. Pada tanggal 22 November 2006, jumlah maksimum fasilitas meningkat dari Rp 10 miliar menjadi Rp 20 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo fasilitas yang telah disalurkan adalah sebesar Rp 15.246 juta. Pada tanggal 15 Mei 2008, fasilitas tersebut telah dilunasi seluruhnya oleh VOF dan tidak diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan VOF dan Niaga. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada Niaga dengan saldo sejumlah Rp 25 juta pada tanggal 31 Desember 2007 dan disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya sebagai bagian dari akun Aset Lain-lain di neraca. Rekening amanat (escrow account) ini ditutup sejak fasilitas pinjaman ini telah dilunasi dan tidak diperpanjang lagi pada tanggal 15 Mei 2008. j. Pada tanggal 10 Desember 2004, VOF memperoleh fasilitas kredit konsumen kemitraan pola channeling dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp 100 miliar yang akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VOF dengan pelanggan. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumendokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BNI. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar without recourse.
i. On October 19, 2005, VOF entered into a cooperation agreement with PT Bank Niaga Tbk (Niaga) with a total maximum facility of Rp 10 billion. Under the said agreement, VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge certain interest rates to the customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to Niaga. This cooperation agreement was conducted on a without recourse basis. On November 22, 2006, the total maximum facility was increased from Rp 10 billion to Rp 20 billion. As of December 31, 2007, the outstanding facility that has been distributed amounted to Rp 15,246 million.
On May 15, 2008, the facility has been settled by VOF and was not extended in conformity with the agreement between VOF and Niaga. In accordance with the agreement, VOF agreed to maintain an escrow account in Niaga the balance of which amounted to Rp 25 million as of December 31, 2007, and was presented as restricted cash deposits under Other Assets account in the balance sheets. The escrow account was closed when the facility was settled and not extended on May 15, 2008.
j. On December 10, 2004, VOF obtained a channeling financing consumer credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) with a total maximum facility amount of Rp 100 billion to be used in funding VOFs financing transactions with its customers.
Under the said agreement, VOFs responsibilities include, among others, collection of accounts, maintenance of adequate records, and safekeeping of documents. As compensation, VOF is allowed to charge certain interest rates to the customers and earn the excess of the interest received from customers over the interest paid to BNI. This cooperation agreement was conducted on a without recourse basis.
- 157 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada BNI, dengan saldo sejumlah Rp 479 juta pada tanggal 31 Desember 2008 dan disajikan sebagai Kas yang Dibatasi Penggunaannya sebagai bagian dari akun Aset Lain-lain pada neraca (Catatan 18). Perjanjian kerjasama ini telah dirubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas pinjaman tersebut, terakhir pada tanggal 17 November 2008. Jangka waktu perjanjian kredit adalah 12 bulan sejak penandatangan amandemen perjanjian kredit. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo fasilitas yang telah disalurkan adalah masing-masing sejumlah Rp 10.784 juta dan Rp 41.782 juta. h. VOF mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk melindungi kendaraan bermotor yang dibiayai oleh VOF, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. 58. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Bank dan anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda atas penyusutan kendaraan dan inventaris kantor dan tidak melakukan penyesuaian atas kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut, karena tidak praktis dilakukan dan jumlahnya tidak signifikan. Kendaraan dan inventaris kantor disusutkan dengan metode menurun ganda (double declining balance method), kecuali kendaraan dan inventaris kantor milik anak perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus yang proporsi kendaraan dan inventaris kantor yang disusutkan dengan metode tersebut masingmasing sebesar 3,63% dan 1,66% dari jumlah tercatat aset tetap tahun 2008 dan 2007. 59. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP BANK DAN RENCANA MANAJEMEN Manajemen menyadari bahwa krisis keuangan global memiliki dampak terhadap volume bisnis Bank dan akan meningkatkan risiko kredit yang dimiliki Bank. Operasi industri perbankan telah terpengaruh dan diperkirakan akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian dimasa mendatang yang disebabkan karena kondisi ekonomi global, dimana hal ini merupakan situasi yang berada di luar kendali Bank. 58.
In accordance with the agreement, VOF agreed to open an escrow account in BNI, which as of December 31, 2008, has an outstanding balance of Rp 479 million and was presented as Restricted Cash Deposits under Other Assets account in the balance sheets (Note 18). The agreement has been amended several times in relation with the extension of the loan facility, the latest of which was on November 17, 2008. The term of credit agreement is 12 months since signing of the amended credit agreement. As of December 31, 2008 and 2007, the outstanding channeled facility balance amounted to Rp 10,784 million and Rp 41.782 million, respectively. h. VOF entered into an agreement with several insurance companies to insure the vehicles which were financed by VOF from the risks of loss and damages.
DIFFERENCES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED IN THE PREPARATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements have been prepared using the same accounting policies for the same type of events and transactions under the same condition. The Bank and its subsidiaries use different accounting policies to compute the depreciation of vehicles and office equipment and did not adjust for the differences, because it is impracticable and the amount is insignificant.
Depreciation of vehicles and office equipment is computed using the double-declining-balance method, except for subsidiaries vehicles and office equipment, which are depreciated using the straight-line method. The mentioned vehicles and office equipment represents 3.63% in 2008 and 1.66% in 2007 of the total premises and equipments.
59. IMPACT GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE BANK AND MANAGEMENTS PLAN The management is aware that the global financial crisis has an impact to the Banks business volume and will increase the Banks credit risk. The banking industry has been affected, and are expected to be affected for the foreseeable future, by the global economic condition, which is beyond the Banks control.
- 158 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dampak potensial terhadap Bank atas kondisi ini antara lain adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank. Namun demikian, manajemen telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk memelihara likuiditas, menjaga kecukupan modal dan melakukan pendekatan secara hatihati untuk meningkatkan aset, termasuk dalam menyalurkan kredit baru. Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang, oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Rencana dan strategi sebagai berikut: manajemen adalah
The potential impact of these conditions for the Bank, among others, is the decrease in debtors ability to pay their obligations which could increase the Banks nonperforming loan ratio. However, the management has taken and is continuously taking adequate measures to conserve liquidity, maintain capital adequacy and a cautious approach in increasing their assets, including granting new loans.
The management believes that the Bank has adequate resources to continue their operations in the foreseeable future. As such, the consolidated financial statements have been prepared on a going concern basis.
The Banks managements plan and strategy are as follows: 1. Strenghten its capital structure by capitalizing its retained earnings, managing Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio and other liquidity ratios effectively.
1. Memperkuat struktur permodalan melalui kapitalisasi laba ditahan, menjaga rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, Loan to Deposit Ratio dan rasio-rasio likuiditas lainnya secara efektif. 2. Meningkatkan pendanaan melalui simpanan dalam bentuk tabungan dan giro, dengan tujuan untuk menurunkan cost of fund secara keseluruhan. 3. Meningkatkan Fee Based Income dengan menawarkan produk dan jasa perbankan yang inovatif dengan focus kepada sektor retail dan komersial. 4. Memperluas jaringan distribusi dengan menambah jumlah kantor cabang dan ATM untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. 5. Mengimplementasikan Risk Management dan Good Corporate Governance. 6. Memperkenalkan jasa perbankan syariah. 60. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN
2. Increase funding from savings deposit and current deposits to lower its overall cost of fund.
3. Increase Fee Based Income by offering innovative products and services, and focusing on SME sectors.
4. Widen the distribution network by increasing branch offices and ATM to enhance customer service.
and Good
60. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION The consolidated financial statements on pages 3 to 159 and supplementary information on pages 160 to 168 were approved and authorized for issue by the Directors on March 20, 2009.
Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai dengan 159 dan informasi tambahan dari halaman 160 sampai dengan 168 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2009.
- 159 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 2008 Rp Juta/ Rp Million ASET KAS GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 13.801 juta tahun 2008 dan Rp 3.220 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 40.249 juta tahun 2008 dan Rp 25.979 juta tahun 2007 dan Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah EFEK-EFEK Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Diperdagangkan Jumlah Penyisihan penghapusan Efek-efek yang digunakan sebagai sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi Bersih TAGIHAN DERIVATIF - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1.114 juta tahun 2008 dan Rp 182 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah KREDIT - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1.244.127 juta tahun 2008 dan Rp 681.777 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 596 juta tahun 2008 dan Rp 3.928 juta tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 39.200 juta tahun 2008 dan Rp 8.934 juta tahun 2007 *) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS 926.205 1.914.131
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE I: PARENT COMPANY'S BALANCE SHEETS *) DECEMBER 31, 2008 AND 2007
2007 Rp Juta/ Rp Million ASSETS 484.586 2.058.955 CASH DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS net of allowance for losses of Rp 13,801 million in 2008 and Rp 3,220 million in 2007 Related parties Third parties Total PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for losses of Rp 40,249 million in 2008 and Rp 25,979 million in 2007 Related parties Third parties Total SECURITIES Third parties Held-to-maturity Available-for-sale Trading Total Allowance for losses Securities used as sinking fund for repayment of subordinated bonds Net DERIVATIVE RECEIVABLES - net of allowance for losses of Rp 1,114 million in 2008 and Rp 182 million in 2007 Related parties Third parties Total LOANS - net of allowance for losses of Rp 1,244,127 million in 2008 and Rp 681,777 million in 2007 Related parties Third parties Total SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL - net of allowance for losses of Rp 596 million in 2008 and Rp 3,928 million in 2007 Related parties Third parties Total ACCEPTANCES RECEIVABLE net of allowance for losses of Rp 39,200 million in 2008 and Rp 8,934 million in 2007 *) PRESENTED UNDER EQUITY METHOD
2.983.676 2.983.676
110.268 110.268
62 17.938 18.000
59.010 59.010
29.709 29.709
682.967
884.433
- 160 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) 2008 Rp Juta/ Rp Million PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 10.064 juta tahun 2008 dan Rp 8.122 juta tahun 2007 PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 894.445 juta tahun 2008 dan Rp 684.556 juta tahun 2007 ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH SINKING FUND UNTUK PELUNASAN OBLIGASI DAN OBLIGASI SUBORDINASI ASET LAIN-LAIN Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 88.943 juta tahun 2008 dan Rp 59.474 juta tahun 2007 Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 51.962 juta tahun 2008 dan Rp 121.880 juta tahun 2007 Lainnya Jumlah JUMLAH ASET *) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE I: PARENT COMPANY'S BALANCE SHEETS *) DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2007 Rp Juta/ Rp Million INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK net of allowance for losses of Rp 10,064 million in 2008 and Rp 8,122 million in 2007 INCOME RECEIVABLES PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of Rp 894,445 million in 2008 and Rp 684,556 million in 2007 DEFERRED TAX ASSETS - NET SINKING FUND FOR REPAYMENT OF BONDS AND SUBORDINATED BONDS OTHER ASSETS Foreclosed properties - net of allowance for losses of Rp 88,943 million in 2008 and Rp 59,474 million in 2007 Unused premises and equipment net of allowance for losses of Rp 51,962 million in 2008 and Rp 121,880 million in 2007 Others Total TOTAL ASSETS *) PRESENTED UNDER EQUITY METHOD
934.407 621.664
741.661 454.267
1.598.501 100.047
1.528.754 176.862
1.300.000
357.132
386.476
- 161 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) 2008 Rp Juta/ Rp Million KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah SIMPANAN DARI BANK LAIN Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI - PIHAK KETIGA KEWAJIBAN DERIVATIF Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah KEWAJIBAN AKSEPTASI Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN - BERSIH PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah HUTANG PAJAK ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN 286.107 976.898 45.304.121 46.281.019 59.554 1.305.125 1.364.679 94.549 94.549 42.042 648.397 690.439 1.646.091 545.000 1.798.694 2.343.694 79.274 87.248 474.316 1.489.350 54.836.766
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE I: PARENT COMPANY'S BALANCE SHEETS *) DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2007 Rp Juta/ Rp Million LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES 277.104 179.886 31.189.025 31.368.911 14.099 2.269.149 2.283.248 3.346.225 2 8.321 8.323 50.342 843.025 893.367 1.644.971 1.737.923 1.737.923 288.789 79.521 467.516 1.297.639 43.693.537 LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY DEPOSITS Related parties Third parties Total DEPOSITS FROM OTHER BANKS Related parties Third parties Total SECURITIES SOLD WITH AGREEMENTS TO REPURCHASE - THIRD PARTY DERIVATIVE PAYABLES Related parties Third parties Total ACCEPTANCES PAYABLE Related parties Third parties Total SECURITIES ISSUED - NET BORROWINGS Related parties Third parties Total TAXES PAYABLE ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES OTHER LIABILITIES SUBORDINATED BONDS - NET TOTAL LIABILITIES
- 162 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) 2008 Rp Juta/ Rp Million EKUITAS MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 59.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.335.300.386 saham tahun 2008 dan 20.211.193.384 saham tahun 2007 AGIO SAHAM SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BELUM DIREALISASI ATAS PEMILIKAN EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN SALDO LABA Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE I: PARENT COMPANY'S BALANCE SHEETS *) DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2007 Rp Juta/ Rp Million EQUITY CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share Authorized - 59,000,000,000 shares Issued and paid-up - 20,335,300,386 shares in 2008 and 20,211,193,384 shares in 2007 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL REVALUATION INCREMENT IN PREMISES AND EQUIPMENT DIFFERENCE DUE TO CHANGE OF EQUITY IN SUBSIDIARY UNREALIZED GAIN (LOSS) ON AVAILABLEFOR-SALE SECURITIES TRANSLATION ADJUSTMENT RETAINED EARNINGS Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2.021.119 2.281.394 675.143 (3.747) 40.800 13.489 100.000 2.370.767 7.498.965 51.192.502
- 163 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 2008 2007
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE II: PARENT COMPANY'S STATEMENTS OF INCOME *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga yang diperoleh Provisi dan komisi kredit Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Hadiah Provisi dan komisi yang dibayar Jumlah Beban Bunga PENDAPATAN BUNGA - BERSIH PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya Keuntungan (kerugian) bersih penjualan efek Kenaikan (penurunan) nilai efek yang diperdagangkan Pendapatan transaksi valuta asing - bersih Bagian laba bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Provisi dan komisi selain kredit - bersih Lainnya Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban (pemulihan) penyisihan penghapusan Aset produktif Aset non produktif Jumlah Beban penyisihan Penghapusan Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL
Rp Juta/ Rp Million
OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest Revenues Interest earned Loan commissions and fees Total Interest Revenues Interest Expenses Interest Prizes Commissions and fees paid Total Interest Expenses INTEREST REVENUES - NET OTHER OPERATING REVENUES (EXPENSES) Other Operating Revenues Net gain (loss) on sale of securities Increase (decrease) in value of trading securities Gain on foreign exchange transactions - net Equity in net income of subsidiaries and associates Commissions and fees from transactions other than loans - net Others Total Other Operating Revenues Provision (reversal of provision) for losses Earning assets Non-earning assets Total Provision for losses Provision for estimated losses on commitments and contingencies Other Operating Expenses General and administrative Personnel expenses Pension and other employee benefits Others Total Other Operating Expenses INCOME FROM OPERATIONS
6.686
4.622
- 164 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) 2008 2007
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE II: PARENT COMPANY'S STATEMENTS OF INCOME *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Hasil sewa Lainnya - bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional Bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah LABA BERSIH LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh)
Rp Juta/ Rp Million
NON OPERATING REVENUES (EXPENSES) Rental revenues Others - net Total Non Operating Revenues (Expenses) Net INCOME BEFORE TAX EXPENSE TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax Total NET INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted *) PRESENTED UNDER EQUITY METHOD
15.306 21.505
15.675 (39.843)
36.811 994.754
(24.168) 1.172.736
Dasar Dilusian
*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS
34,60 32,11
42,32 39,41
- 165 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE III : PARENT COMPANY'S STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
Modal saham/ Capital stock Rp Juta/ Rp Million 55 972 55.972 20.000 (505) (15.172) 40.800 13.489 100.000 852.252 2.370.767 675.143 675 143 675.143 (3.747) (130) (3.617) (3 617) 13 994 13.994 80 000 80.000 1.538.515 1 538 515 (20.000) 6.610.760 6 610 760 51.760 (130) (505) (15.172) 852.252 7.498.965 49.643
Agio saham/ Additional paid-in capital Rp Juta/ Rp Million Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp Juta/ Rp Million
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Revaluation increment in premises and equipment Rp Juta/ Rp Million Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment Rp Juta/ Rp Million
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference due to change of equity in subsidiary Rp Juta/ Rp Million Laba (rugi) belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual/ Net unrealized gain (loss) on available-forsale securities Rp Juta/ Rp Million
Saldo per 1 Januari 2007 Pelaksanaan waran Cadangan umum Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual Laba bersih tahun berjalan
Balance as of January 1, 1 2007 Coversion warrant into stock Appropriations for general reserves Difference due to change of equty in subsidiary Foreign exchange differences on translation of financial statements Net unrealized loss on availablefor-sale securities Net income for the year
2.021.119 12.411
2.281.394 37.232
(675.143)
(13.489) -
100.000
675.143
701.361 3.747.271
Saldo per 31 Desember 2007 Pelaksanaan waran Reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap sehubungan dengan penerapan PSAK 16 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual Laba bersih tahun berjalan
Balance as of December 31, 2007 Coversion warrant into stock Reclassification of revaluation increment in premises and equipment caused by implementation of PSAK 16 Foreign exchange differences on translation of financial statements Net unrealized loss on availablefor-sale securities Net income for the year Balance as of December 31, 2008
2.033.530
2.318.626
- 166 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 2008 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban operasional lainnya Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan Penerimaan (pembayaran) pendapatan non operasional bersih Pembayaran beban pajak Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Sinking fund untuk pelunasan obligasi subordinasi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Kewajiban lain-lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen Hasil penjualan aset tetap Pembelian penyertaan dalam bentuk saham Perolehan aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 2007 Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE IV: PARENT COMPANY'S STATEMENTS OF CASH FLOWS *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, loan commissions and fees received Interest, prizes, fund commissions and fees paid Other operating revenues received Other operating expenses paid Gain on foreign exchange transactions - net Recoveries of loans previously written off Non-operating revenues received (paid) - net Tax expense paid Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Securities purchased with agreement to resell Sinking fund for repayment of subordinated bonds Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Securities sold with agreement to repurchase Acceptances Payable Other liabilities Changes in translation adjustment Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividends received Proceeds from sale of premises and equipment Purchase of investment in stocks Acquisitions of premises and equipment Net Cash Used in Investing Activities
1.245.285
1.262.422
(2.255.057) (558.600) (7.782.030) (26.038) (189.226) 9.005 14.912.109 (918.569) (3.346.225) (31.728) (110.633) (13.489) 934.804
233.926 1.157 (10.637.019) 19.534 (400.000) 191.350 174.794 7.597.986 (1.781.543) 2.576.961 (240.189) (505) (1.001.126)
- 167 -
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) 2008 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman yang diterima Penerbitan surat berharga yang diterbitkan Penambahan modal disetor Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2007 Rp Juta/ Rp Million
P.T. BANK PAN INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY SCHEDULE IV: PARENT COMPANY'S STATEMENTS OF CASH FLOWS *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in borrowings Issuance of securities issued Paid-in capital Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Cash and cash equivalents at end of year: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Total Non-cash activities: Increase in acceptances receivable and payable Increase (decrease) in available-for-sale securities arising from changes in fair value Reclassification from unused premises and equipment to premises and equipment
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah Transaksi yang tidak mempengaruhi kas: Kenaikan tagihan dan kewajiban akseptasi Kenaikan (penurunan) efek tersedia untuk dijual yang berasal dari perubahan nilai wajar Reklasifikasi dari aset tetap yang belum digunakan ke aset tetap
2.840.903 4.214.540
2.150.567 2.840.903
(338.238) (15.174) -
- 168 -